SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
SINKRONISASI KEBIJAKAN
DALAM PENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Disampaikan pada:
Workshop Forum Transit ke-7
Surakarta, 9-11 Oktober 2013
15.03.2014 Seite 2Page 211.10.2013
DAFTAR ISI
Latar Belakang
Prioritas Nasional RPJMN 2010-2014
Kebijakan Pengembangan Transportasi Perkotaan
Rencana Aksi Pengembangan Angkutan Umum Berbasis Jalan
Alokasi Anggaran Pengembangan Angkutan Umum Berbasis Jalan
Program/ Kegiatan Pembangunan Transportasi Perkotaan
Target Penyediaan Angkutan Umum Berbasis Jalan di Perkotaan
15.03.2014 Seite 3Page 311.10.2013
LATAR BELAKANG
 Kebutuhan
perjalanan belum
diakomodasi angkutan
umum
 Tingginya arus
urbanisasi
 Kepemilikan
kendaraan pribadi
semakin meningkat
Kemacetan lalu lintas
- Aksesibilitas rendah
- Ekonomi stagnan
- Polusi
?
Kebijakan yang tepat
 Sistem transportasi
yang berkelanjutan
 Pembatasan
kendaraan pribadi
 Penyediaan angkutan
umum yang lebih
baik
15.03.2014 Seite 4Page 411.10.2013
PRIORITAS NASIONAL
(RPJMN 2010-2014)
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9
10
Daerah Tertinggal, Terdepan,
Terluar, & Pasca-konflik
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
Prioritas
Nasional
KIB II 2010-
2014
Lingkungan Hidup & Pengelolaan Bencana
TRANSPORTASI
ANTAR MODA YANG
TERINTEGRASI
PENYEDIAAN
TRANSPORTASI MASSAL
MURAH, HANDAL DAN
BERKELANJUTAN
15.03.2014 Seite 5Page 511.10.2013
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Urban
Transport
Policy
Pemulihan pelayanan angkutan umum
berbasis jalan sesuai dengan SPM
Pengembangan sistem transit perkotaan
Pengembangan angkutan umum dengan
BRT transit
Integrasi pelayanan angkutan umum antar
dan intra moda transportasi perkotaan
Pengembangan skema manajemen
kebutuhan perjalanan (TDM)
Keterhubungan pusat kota dengan outlet
(bandara/ pelabuhan) dan pusat produksi
Keterpaduan sistem jaringan jalan dengan
tata guna lahan
15.03.2014 Seite 6Page 611.10.2013
RENCANA AKSI
ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
2014 2020
1. Peningkatan BRT
di kawasan
Jabodetabek
(Koridor 12-15)
2. Pembangunan BRT
baru (Surabaya,
Bandung, Medan,
Jakarta)
3. Peningkatan dan
pengembangan
Sistem Transit
Eksisting
1. Pembangunan sistem
transit baru di seluruh
kota besar
2. Capacity building
manajemen angkutan
umum perkotaan
3. Pembangunan sistem
informasi multimoda
(tiket smartcard,
integrasi pelayanan
fisik)
4. Perbaikan Sistem
pengusahaan
angkutan perkotaan
15.03.2014 Seite 7Page 7
RENCANA PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
(2010-2014)
11.10.2013
Pengadaan Bus Rapid Transit di Perkotaan Tahun 2010-2014 sebesar Rp. 165,45 Milyar
Sumber : Renstra Kemenhub 2010-2014
15.03.2014 Seite 8Page 811.10.2013
KEWAJIBAN PEMERINTAH DALAM PENYEDIAAN
ANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN
Pemerintah
Penyelenggaraan &
menjamin ketersediaan
angkutan massal
berbasis jalan
Tarif kelas ekonomi pada
trayek tertentu dapat
diberi subsidi
KM 60 Tahun 2007
Pemberian susbsidi
angkutan umum
Operator
Perusahaan angkutan
umum wajib memenuhi
SPM
UU No. 22/ 2009
15.03.2014 Seite 9Page 911.10.2013
PENERAPAN SPM
PADA ANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN
UU 22/2009
Psl. 141 (1)
KEAMANAN
KESELAMATAN
KENYAMANAN
KETERJANGKAUAN
KESETARAAN
KETERATURAN
sasaran
Psl. 158 (1)
PEMERINTAH
MENJAMIN
KETERSEDIAAN
ANGKUTAN MASSAL
Psl. 141 (2)
SPM DITETAPKAN
BERDASARKAN
JENIS PELAYANAN
KELAS
EKONOMI
KELAS NON
EKONOMI
tanggung jawab lingkup
KONVENSIONAL:
BUS BESAR
BUS SEDANG
BUS KECIL
NON
KONVENSIONAL:
BRT
SISTEM TRANSIT
Psl. 198 (2)
PEMERINTAH
MENGENDALIKAN
DAN MENGAWASI SPM
Standar Pelayanan Minimum (SPM) menjadi acuan bersama baik operator
maupun masyarakat  Meningkatkan kinerja pelayanan
15.03.2014 Seite 10Page 1011.10.2013
SPM ANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN
(PM.10 TAHUN 2012)
keamanan
keselamatan
kesetaraan
keterjangkauan
kenyamanan
keteraturan
 SOP Pengoperasian
Kendaraan
 Kelaikan kendaraan
 Peralatan
keselamatan dll
 Petugas keamanan di
bus/ halte
 Informasi gangguan
keamanan
 Fasilitas kemudahan
naik/turun penumpang
 Kapasitas angkut dll
 Kemudaaan perpindahan
antar koridor
 Integrasi jaringan trayek
 Kursi prioritas
 Kemiringan lantai/
rampdoor halte
 Ketepatan dan
kepastian jadwal
kedatangan dan
keberangkatan
 Informasi halte yang
akan dilewati
Audit secara berkala (setiap 6 bulan)
15.03.2014 Seite 11Page 11
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) atau
Medium Term Expenditure Framework (MTEF) adalah
pendekatan penyusunan anggaran berdaraskan kebijakan,
dengan pengambilan keputusan yang menimbulkan
implikasi anggaran dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu)
tahun anggaran.
KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN
DENGAN PENDEKATAN KPJM
Rencana
Pembangunan Jangka
Menegah Nasional
(RPJM Nasional)
SELARAS
Rencana Strategis
(Renstra)
11.10.2013
15.03.2014 Seite 12Page 12
DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA
DAN ANGGARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DPR
Kabinet/
Presiden
Kement.Negara
PPN/ Bappenas
Kementerian
Keuangan
Kementerian
Perhubungan
Januari-April
Daerah
Mei- Agustus September-Desember
ARAH KEBIJAKAN DAN
PRIORITAS ANGGARAN (top down
planning and policy)
Renstra
Kemenhub,
Standar
Biaya
Masukan
dan Standar
Biaya
Kementeria
n (Tahun
sebelumnya
PEMBAHASAN
TERPADU RKA
KEMENHUB
Dishub Propinsi, Bappeda dan
Perwakilan daerah lainnya
PAGU
KEBUTUHAN
KEMENHUB
SURAT
EDARAN
BERSAMA
TENTANG
PAGU
INDIKATIF
Penelahaan Kegiatan
Prioritas dalam Pagu
Kebutuhan untuk
dijadikan kegiatan
Prioritas sesuai Pagu
Indikatif
Satker /UPT
MUSRENBANGNAS
Pramusrenbangnas
Musrenbangnas
ARAH KEBIJAKAN
DAN PRIORITAS
ANGGARAN
Pasca
musrenbangnas
Trilateral
Meeting
RKP
RAPAT
KOORDINASI
TERBATAS
KEPUTUSAN
MENKEU TENTANG
PAGU ANGGARAN
(PER ESELON I) dan
Standar Biaya
Pembicaraan Pendahuluan
Rancangan APBN
RKAKL
Pembahasan bersama Komisi V
DPR-RI
ALOKASI
ANGGARAN
K/L
Rincian
Alokasi
Anggaran
Kemenhub
Penyusunan
Dokumen DIPA
DIPA
Penyusunan Perpres
tentang Rincian
Belanja Pemerintah
Pusat (RABPP)
11.10.2013
15.03.2014 Seite 13Page 1311.10.2013
KELENGKAPAN DATA DUKUNG DALAM PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENHUB
Dalam Pembahasan akan ditelaah keterkaitan usulan RKA, Pedoman
Perencanaan, Skala Prioritas dengan kelengkapan data dukung :
1. Keterkaitan dengan Rencana Tata Ruang & Tatrawil/ Tatralok
2. Rencana Induk
3. Hasil studi dan/atau Kajian Kelayakan
4. Ketersediaan Lahan dan Jalan Akses
5. Desain atau spesifikasi teknis, gambar, layout, Rencana Induk
6. Kerangka Acuan Kerja (TOR)
7. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
8. Satker BLU harus menyampaikan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
15.03.2014 Seite 14Page 1411.10.2013
REFORMASI PERENCANAAN
PENGGANGGARAN
Sesuai amanah di dalam UU No. 17 tahun 2003 ttg Keuangan Negara dan UU
No. 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemisahan
peran, tugas,
dan tanggung
jawab
Menteri
Keuangan
sebagai CFO
Menteri
Perencanaan
sebagai CPO
Menteri/
Pimpinan
Lembaga
sebagai COO
bertanggung jawab di dalam perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban atas anggaran yang
menjadi tanggung jawabnya
bertanggung jawab dalam menetapkan fokus
prioritas pembangunan nasional & target kinerja
yang direncanakan (RKP)
bertanggung jawab dalam menjamin
ketersediaan anggaran untuk mendukung
program kegiatan K/L & mengesahkan
dokumen pelaksanaan anggaran
PMK No.94/PMK.02/2013
15.03.2014 Seite 15Page 15
1. Konsistensi pencantuman sasaran kinerja dalam RKA-K/L dengan
Renja K/L dan RKP;
2. Kesesuaian total pagu dan rincian sumber dana dalam RKA-K/L
dengan Pagu Anggaran K/L
3. Kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah penganggaran al :
penerapan SBM dan SBK, kesesuaian akun/jenis belanja, hal-hal
yang dibatasi atau dilarang, pengalokasian anggaran untuk
kegiatan yang didanai dari PNBP, PHLN, PHDN, SBSN BLU, dan
kontrak tahun jamak;
4. Kelengkapan dokumen pendukung RKA-K/L al : RKA Satker,
TOR/RAB, dan dokumen pendukung terkait lainnya;
5. Kepatuhan dalam pencantuman tematik APBN.
PENELITIAN RKA-K/L (PAGU ANGGARAN K/L)
Pagu
Anggaran K/L
RKA-Satker
& KK Satker
RKA-K/L
Eselon I &
dok pndkng
1. Meneliti :
 total pagu dan rincian sumber dana.
 alokasi angka dasar dan inisiatif
baru.
 Biaya Operasional dan Non Opr.
2. Mengecek target kinerja (volume
Ouput untuk masing2 Kegiatan).
3. Menyusun Daftar rincian alokasi pagu
per satker :
 Total pagu dan sumber dana.
 Target kinerja per Satker.
4. Menyiapkan dokumen pendukung :
TOR/RAB dan dok. pendukung terkait
lainnya. (inisiatif baru/baseline yg
berubah).
Unit Eselon I (Portofolio) Satker Esl. I
RKA-K/L
Eselon I
Biro
Perencanaan
RKA-K/L
Eselon I
API K/L
Kemkeu
1 2 3 4
5
5
CHP (Catatan
Hasil
Penelitian)
6
Proses Penelitian
RKA-K/L
Eselon I yg
sdh diteliti
& dok
pndkng
Sekjen/Ses-
men/Ses
7
8
11.10.2013
15.03.2014 Seite 16Page 16
PENELAAHAN RKA-K/L (PAGU ANGGARAN K/L)
1. Kesesuaian data dalam RKA-K/L
dengan Pagu Anggaran K/L;
2. Kesesuaian antara Kegiatan-
Keluaran-Anggarannya;
3. Kelengkapan dokumen
penelaahan meliputi :
 Surat pengantar yang ditanda-
tangani oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga
atau pejabat yg ditunjuk;
 Surat Pernyataan Pejabat
Eselon I penanggung jawab
RKA-K/L;
 Daftar Rincian Pagu Anggaran
per Satker/eselon I;
 RKA Satker;
 ADK RKA-K/L.; dan
4. Konsistensi pencantuman
sasaran Kinerja K/L dengan RKP
termasuk prakiraan maju untuk
tiga tahun ke depan.
Menteri/Pimpinan
Lembaga
RKA-K/L
slrh Eselon I
Bappenas
1
Forum Penelaahan
RKA-K/L
slrh Eselon I
Kemkeu
c.q. DJA
Himpunan
RKA-K/L
2
2
3
Nota
Keuangan RUU APBN
Kemkeu c.q. DJA
4
Validasi
RKA-K/L
Eselon I yg
sdh direviu
& dok
pndkng
RKA-K/L
Eselon I yg
sdh direviu
& dok
pndkng
Esl. I Esl. I
11.10.2013
15.03.2014 Seite 17Page 17
DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN OLEH K/L
1. Surat pengantar yang
ditandatangani oleh Menteri/
Pimpinan Lembaga atau
Pejabat yang ditunjuk;
2. Surat Pernyataan Pejabat
Eselon I penanggung jawab
RKA-K/L;
3. RKA-K/L Eselon I;
4. Daftar Rincian Pagu Anggaran
per Satker/eselon I;
5. RKA Satker;
6. ADK RKA-K/L.
1. Surat pengantar yang ditanda-
tangani oleh Pejabat Eselon I/
Penanggung jawab portofolio;
2. Surat Pernyataan Pejabat Eselon I
penanggung jawab RKA-K/L;
3. Daftar Rincian Pagu Anggaran per
Satker/eselon I;
4. RKA-K/L Eselon I;
5. RKA Satker;
6. Kertas Kerja Satker;
7. TOR/RAB dan dokumen
pendukung terkait lainnya,
khusus untuk inisiatif baru
dan/atau baseline yg berubah pd
level komponen.
Penelitian RKA-K/L Penelaahan RKA-K/L
Aparat Pengawasan
Intern K/L dan Biro
Perencanaan
Kementerian Keuangan
dan Bappenas
11.10.2013
15.03.2014 Seite 18Page 1811.10.2013
ALOKASI ANGGARAN UNTUK PENYEDIAAN
ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN/ BRT
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
2010 2011 2012 2013 2014
Rp. Juta
53 unit
(Rp.45,4 M)
20 unit
(Rp.14 M)
0 unit
30 unit
(Rp.21 M)
270 unit
(Rp.382 M)
Pengadaan BRT  Rp. 337,5 M
1. Jabodetabek (3 kordidor) : 120 unit
2. Mebidangro (1 koridor) : 30 unit
3. Surabaya M.Area (1 koridor) : 30 unit
4. Bandung Raya (1 koridor) : 30 unit
5. Sarbagita (1 koridor) : 30 unit
6. Maminasata (1 koridor) : 30 unit
Fasilitas Pendukung  Rp. 44,5 M
(NEW INISIATIF)
(REGULER)
30 unit
(Rp.27,7 M)
15.03.2014 Seite 19Page 1911.10.2013
NO PROGRAM KEGIATAN PELAKSANA PAGU
ANGGARAN
2013
(Rp. Ribuan)
ALOKASI
ANGGARAN
2014
(Rp. Ribuan)
1. Pengadaan Bus Ukuran Besar BRT Model 2
(dua) Pintu
Kemenhub 11,000,000 18,750,000
2. Pengadaan Bus Ukuran Sedang BRT Kemenhub 10,000,000 9,000,000
3. Pengadaan Bus Angkutan
Umum/Sekolah/Kampus
Kemenhub 27,000,000 25,200,000
4. Pengadaan Bus Pemadu Moda Kemenhub 5,000,000 6,000,000
5. Penyediaan Fasilitas Integrasi Antar Moda
Tranportasi Perkotaan di Palembang
Kemenhub 2,000,000 -
6. Penyediaan Fasilitas Integrasi Antar Moda
Tranportasi Perkotaan di Kota Bogor
Kemenhub 2,000,000 -
7. Pembangunan Fasilitas Integrasi Pemadu
Moda di Sukaresmi, Bogor, Provinsi Jawa
Barat
Kemenhub -
3,000,000
8. Pembangunan Fasilitas Integrasi Pemadu
Moda di Kota Tangerang, Provinsi Banten
Kemenhub -
2,500,000
KEGIATAN PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM
PERKOTAAN
15.03.2014 Seite 20Page 20
TARGET PENYEDIAAN
ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN 2012 - 2014
NO
SASARAN
STRATEGIS (SS)
URAIAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA
SATUAN TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
TARGET REALISASI
1 Peningkatan
penggunaan
teknologi yang
efisien dan ramah
lingkungan di
bidang transportasi
darat
Jumlah kota yang
memanfaatkan angkutan
massal untuk pelayanan
angkutan perkotaan
Kota 15 100& 16 16
2 Meningkatnya
kapasitas sarana
dan prasarana
transportasi darat
Jumlah kapasitas
penumpang angkutan
umum massal di
perkotaan
pnp/th 543,061,239 100% 597,367,362 657,104,098
11.10.2013
Ramp, sudut kemiringan 7◦
Bus bay
Papan Iklan
Trotoar
Rambu
Fasilitas
Penyebrangan
Tempat Tunggu
Hand Rail
Pagar Pengaman
Arah sirkulasi
pejalan kaki
Arah sirkulasi
pengguna BRT
11.10.2013
Biro Perencanaan
Kementerian Perhubungan
Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8 Jakarta Pusat
Gedung Cipta Lantai 3
Telp : (021) 3508066
Fax : (021) 3454074

Contenu connexe

Tendances

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
rzkaprl
 
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanPerkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Adi Pujakesuma
 
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Aji Aulia
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
afifsalim12
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
Ade Suerani
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Deki Zulkarnain
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
infosanitasi
 

Tendances (20)

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
 
partisipasi publik dalam pembentukan kebijakan
partisipasi publik dalam pembentukan kebijakanpartisipasi publik dalam pembentukan kebijakan
partisipasi publik dalam pembentukan kebijakan
 
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
 
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutanPerkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
Perkembangan tora yang berasal dari kawasan hutan
 
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
 
Pedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master PlanPedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master Plan
 
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
 
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANPERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi ProgramRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
 
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan...
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Analisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rataAnalisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rata
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 

Similaire à PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdfSosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
pparocan
 
Background Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor Transportasi
Background Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor TransportasiBackground Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor Transportasi
Background Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor Transportasi
Indonesia Infrastructure Initiative
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
ssuser58c7a6
 
Commuter rail study indonesian 0
Commuter rail study   indonesian 0Commuter rail study   indonesian 0
Commuter rail study indonesian 0
tedy2629
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaan
Sinergy Aditya
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
Irvan Doang
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
UlulAzmi79
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Yanggi Herdiana
 
Slide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabagSlide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabag
s3widodo
 

Similaire à PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (20)

6PENYU~2 (1).pptx
6PENYU~2 (1).pptx6PENYU~2 (1).pptx
6PENYU~2 (1).pptx
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKT...
 
Meeting wamen renstra 301013
Meeting wamen renstra 301013Meeting wamen renstra 301013
Meeting wamen renstra 301013
 
Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)
 
Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)
 
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
 
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdfSosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
Sosialisasi Perdirjen Juksunlah RKA-KL.pptx (1).pdf
 
Background Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor Transportasi
Background Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor TransportasiBackground Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor Transportasi
Background Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor Transportasi
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
 
Commuter rail study indonesian 0
Commuter rail study   indonesian 0Commuter rail study   indonesian 0
Commuter rail study indonesian 0
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaan
 
struktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptxstruktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptx
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjpDownload pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
 
Panel i rakornas 2019 - kementerian perekonomian
Panel i      rakornas 2019 - kementerian perekonomianPanel i      rakornas 2019 - kementerian perekonomian
Panel i rakornas 2019 - kementerian perekonomian
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
Slide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabagSlide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabag
 

Plus de Tri Damri

Plus de Tri Damri (6)

pertamina karen agustiawan
pertamina karen agustiawanpertamina karen agustiawan
pertamina karen agustiawan
 
bri sofyan basir
bri sofyan basirbri sofyan basir
bri sofyan basir
 
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAANKEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
Pengembangan motivasi (modul)
Pengembangan motivasi (modul)Pengembangan motivasi (modul)
Pengembangan motivasi (modul)
 

Dernier

UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
FORTRESS
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
FORTRESS
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
dewihartinah
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
FORTRESS
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Brand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business MarketingBrand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business Marketing
sulhanpolisma
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Dernier (20)

UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Brand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business MarketingBrand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business Marketing
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 

PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

  • 1. SINKRONISASI KEBIJAKAN DALAM PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Disampaikan pada: Workshop Forum Transit ke-7 Surakarta, 9-11 Oktober 2013
  • 2. 15.03.2014 Seite 2Page 211.10.2013 DAFTAR ISI Latar Belakang Prioritas Nasional RPJMN 2010-2014 Kebijakan Pengembangan Transportasi Perkotaan Rencana Aksi Pengembangan Angkutan Umum Berbasis Jalan Alokasi Anggaran Pengembangan Angkutan Umum Berbasis Jalan Program/ Kegiatan Pembangunan Transportasi Perkotaan Target Penyediaan Angkutan Umum Berbasis Jalan di Perkotaan
  • 3. 15.03.2014 Seite 3Page 311.10.2013 LATAR BELAKANG  Kebutuhan perjalanan belum diakomodasi angkutan umum  Tingginya arus urbanisasi  Kepemilikan kendaraan pribadi semakin meningkat Kemacetan lalu lintas - Aksesibilitas rendah - Ekonomi stagnan - Polusi ? Kebijakan yang tepat  Sistem transportasi yang berkelanjutan  Pembatasan kendaraan pribadi  Penyediaan angkutan umum yang lebih baik
  • 4. 15.03.2014 Seite 4Page 411.10.2013 PRIORITAS NASIONAL (RPJMN 2010-2014) 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi Prioritas Nasional KIB II 2010- 2014 Lingkungan Hidup & Pengelolaan Bencana TRANSPORTASI ANTAR MODA YANG TERINTEGRASI PENYEDIAAN TRANSPORTASI MASSAL MURAH, HANDAL DAN BERKELANJUTAN
  • 5. 15.03.2014 Seite 5Page 511.10.2013 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI PERKOTAAN Urban Transport Policy Pemulihan pelayanan angkutan umum berbasis jalan sesuai dengan SPM Pengembangan sistem transit perkotaan Pengembangan angkutan umum dengan BRT transit Integrasi pelayanan angkutan umum antar dan intra moda transportasi perkotaan Pengembangan skema manajemen kebutuhan perjalanan (TDM) Keterhubungan pusat kota dengan outlet (bandara/ pelabuhan) dan pusat produksi Keterpaduan sistem jaringan jalan dengan tata guna lahan
  • 6. 15.03.2014 Seite 6Page 611.10.2013 RENCANA AKSI ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN 2014 2020 1. Peningkatan BRT di kawasan Jabodetabek (Koridor 12-15) 2. Pembangunan BRT baru (Surabaya, Bandung, Medan, Jakarta) 3. Peningkatan dan pengembangan Sistem Transit Eksisting 1. Pembangunan sistem transit baru di seluruh kota besar 2. Capacity building manajemen angkutan umum perkotaan 3. Pembangunan sistem informasi multimoda (tiket smartcard, integrasi pelayanan fisik) 4. Perbaikan Sistem pengusahaan angkutan perkotaan
  • 7. 15.03.2014 Seite 7Page 7 RENCANA PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN (2010-2014) 11.10.2013 Pengadaan Bus Rapid Transit di Perkotaan Tahun 2010-2014 sebesar Rp. 165,45 Milyar Sumber : Renstra Kemenhub 2010-2014
  • 8. 15.03.2014 Seite 8Page 811.10.2013 KEWAJIBAN PEMERINTAH DALAM PENYEDIAAN ANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN Pemerintah Penyelenggaraan & menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan Tarif kelas ekonomi pada trayek tertentu dapat diberi subsidi KM 60 Tahun 2007 Pemberian susbsidi angkutan umum Operator Perusahaan angkutan umum wajib memenuhi SPM UU No. 22/ 2009
  • 9. 15.03.2014 Seite 9Page 911.10.2013 PENERAPAN SPM PADA ANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN UU 22/2009 Psl. 141 (1) KEAMANAN KESELAMATAN KENYAMANAN KETERJANGKAUAN KESETARAAN KETERATURAN sasaran Psl. 158 (1) PEMERINTAH MENJAMIN KETERSEDIAAN ANGKUTAN MASSAL Psl. 141 (2) SPM DITETAPKAN BERDASARKAN JENIS PELAYANAN KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI tanggung jawab lingkup KONVENSIONAL: BUS BESAR BUS SEDANG BUS KECIL NON KONVENSIONAL: BRT SISTEM TRANSIT Psl. 198 (2) PEMERINTAH MENGENDALIKAN DAN MENGAWASI SPM Standar Pelayanan Minimum (SPM) menjadi acuan bersama baik operator maupun masyarakat  Meningkatkan kinerja pelayanan
  • 10. 15.03.2014 Seite 10Page 1011.10.2013 SPM ANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN (PM.10 TAHUN 2012) keamanan keselamatan kesetaraan keterjangkauan kenyamanan keteraturan  SOP Pengoperasian Kendaraan  Kelaikan kendaraan  Peralatan keselamatan dll  Petugas keamanan di bus/ halte  Informasi gangguan keamanan  Fasilitas kemudahan naik/turun penumpang  Kapasitas angkut dll  Kemudaaan perpindahan antar koridor  Integrasi jaringan trayek  Kursi prioritas  Kemiringan lantai/ rampdoor halte  Ketepatan dan kepastian jadwal kedatangan dan keberangkatan  Informasi halte yang akan dilewati Audit secara berkala (setiap 6 bulan)
  • 11. 15.03.2014 Seite 11Page 11 Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) atau Medium Term Expenditure Framework (MTEF) adalah pendekatan penyusunan anggaran berdaraskan kebijakan, dengan pengambilan keputusan yang menimbulkan implikasi anggaran dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran. KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN DENGAN PENDEKATAN KPJM Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJM Nasional) SELARAS Rencana Strategis (Renstra) 11.10.2013
  • 12. 15.03.2014 Seite 12Page 12 DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DPR Kabinet/ Presiden Kement.Negara PPN/ Bappenas Kementerian Keuangan Kementerian Perhubungan Januari-April Daerah Mei- Agustus September-Desember ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS ANGGARAN (top down planning and policy) Renstra Kemenhub, Standar Biaya Masukan dan Standar Biaya Kementeria n (Tahun sebelumnya PEMBAHASAN TERPADU RKA KEMENHUB Dishub Propinsi, Bappeda dan Perwakilan daerah lainnya PAGU KEBUTUHAN KEMENHUB SURAT EDARAN BERSAMA TENTANG PAGU INDIKATIF Penelahaan Kegiatan Prioritas dalam Pagu Kebutuhan untuk dijadikan kegiatan Prioritas sesuai Pagu Indikatif Satker /UPT MUSRENBANGNAS Pramusrenbangnas Musrenbangnas ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS ANGGARAN Pasca musrenbangnas Trilateral Meeting RKP RAPAT KOORDINASI TERBATAS KEPUTUSAN MENKEU TENTANG PAGU ANGGARAN (PER ESELON I) dan Standar Biaya Pembicaraan Pendahuluan Rancangan APBN RKAKL Pembahasan bersama Komisi V DPR-RI ALOKASI ANGGARAN K/L Rincian Alokasi Anggaran Kemenhub Penyusunan Dokumen DIPA DIPA Penyusunan Perpres tentang Rincian Belanja Pemerintah Pusat (RABPP) 11.10.2013
  • 13. 15.03.2014 Seite 13Page 1311.10.2013 KELENGKAPAN DATA DUKUNG DALAM PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENHUB Dalam Pembahasan akan ditelaah keterkaitan usulan RKA, Pedoman Perencanaan, Skala Prioritas dengan kelengkapan data dukung : 1. Keterkaitan dengan Rencana Tata Ruang & Tatrawil/ Tatralok 2. Rencana Induk 3. Hasil studi dan/atau Kajian Kelayakan 4. Ketersediaan Lahan dan Jalan Akses 5. Desain atau spesifikasi teknis, gambar, layout, Rencana Induk 6. Kerangka Acuan Kerja (TOR) 7. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 8. Satker BLU harus menyampaikan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
  • 14. 15.03.2014 Seite 14Page 1411.10.2013 REFORMASI PERENCANAAN PENGGANGGARAN Sesuai amanah di dalam UU No. 17 tahun 2003 ttg Keuangan Negara dan UU No. 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pemisahan peran, tugas, dan tanggung jawab Menteri Keuangan sebagai CFO Menteri Perencanaan sebagai CPO Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai COO bertanggung jawab di dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban atas anggaran yang menjadi tanggung jawabnya bertanggung jawab dalam menetapkan fokus prioritas pembangunan nasional & target kinerja yang direncanakan (RKP) bertanggung jawab dalam menjamin ketersediaan anggaran untuk mendukung program kegiatan K/L & mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran PMK No.94/PMK.02/2013
  • 15. 15.03.2014 Seite 15Page 15 1. Konsistensi pencantuman sasaran kinerja dalam RKA-K/L dengan Renja K/L dan RKP; 2. Kesesuaian total pagu dan rincian sumber dana dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L 3. Kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah penganggaran al : penerapan SBM dan SBK, kesesuaian akun/jenis belanja, hal-hal yang dibatasi atau dilarang, pengalokasian anggaran untuk kegiatan yang didanai dari PNBP, PHLN, PHDN, SBSN BLU, dan kontrak tahun jamak; 4. Kelengkapan dokumen pendukung RKA-K/L al : RKA Satker, TOR/RAB, dan dokumen pendukung terkait lainnya; 5. Kepatuhan dalam pencantuman tematik APBN. PENELITIAN RKA-K/L (PAGU ANGGARAN K/L) Pagu Anggaran K/L RKA-Satker & KK Satker RKA-K/L Eselon I & dok pndkng 1. Meneliti :  total pagu dan rincian sumber dana.  alokasi angka dasar dan inisiatif baru.  Biaya Operasional dan Non Opr. 2. Mengecek target kinerja (volume Ouput untuk masing2 Kegiatan). 3. Menyusun Daftar rincian alokasi pagu per satker :  Total pagu dan sumber dana.  Target kinerja per Satker. 4. Menyiapkan dokumen pendukung : TOR/RAB dan dok. pendukung terkait lainnya. (inisiatif baru/baseline yg berubah). Unit Eselon I (Portofolio) Satker Esl. I RKA-K/L Eselon I Biro Perencanaan RKA-K/L Eselon I API K/L Kemkeu 1 2 3 4 5 5 CHP (Catatan Hasil Penelitian) 6 Proses Penelitian RKA-K/L Eselon I yg sdh diteliti & dok pndkng Sekjen/Ses- men/Ses 7 8 11.10.2013
  • 16. 15.03.2014 Seite 16Page 16 PENELAAHAN RKA-K/L (PAGU ANGGARAN K/L) 1. Kesesuaian data dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L; 2. Kesesuaian antara Kegiatan- Keluaran-Anggarannya; 3. Kelengkapan dokumen penelaahan meliputi :  Surat pengantar yang ditanda- tangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yg ditunjuk;  Surat Pernyataan Pejabat Eselon I penanggung jawab RKA-K/L;  Daftar Rincian Pagu Anggaran per Satker/eselon I;  RKA Satker;  ADK RKA-K/L.; dan 4. Konsistensi pencantuman sasaran Kinerja K/L dengan RKP termasuk prakiraan maju untuk tiga tahun ke depan. Menteri/Pimpinan Lembaga RKA-K/L slrh Eselon I Bappenas 1 Forum Penelaahan RKA-K/L slrh Eselon I Kemkeu c.q. DJA Himpunan RKA-K/L 2 2 3 Nota Keuangan RUU APBN Kemkeu c.q. DJA 4 Validasi RKA-K/L Eselon I yg sdh direviu & dok pndkng RKA-K/L Eselon I yg sdh direviu & dok pndkng Esl. I Esl. I 11.10.2013
  • 17. 15.03.2014 Seite 17Page 17 DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN OLEH K/L 1. Surat pengantar yang ditandatangani oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga atau Pejabat yang ditunjuk; 2. Surat Pernyataan Pejabat Eselon I penanggung jawab RKA-K/L; 3. RKA-K/L Eselon I; 4. Daftar Rincian Pagu Anggaran per Satker/eselon I; 5. RKA Satker; 6. ADK RKA-K/L. 1. Surat pengantar yang ditanda- tangani oleh Pejabat Eselon I/ Penanggung jawab portofolio; 2. Surat Pernyataan Pejabat Eselon I penanggung jawab RKA-K/L; 3. Daftar Rincian Pagu Anggaran per Satker/eselon I; 4. RKA-K/L Eselon I; 5. RKA Satker; 6. Kertas Kerja Satker; 7. TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya, khusus untuk inisiatif baru dan/atau baseline yg berubah pd level komponen. Penelitian RKA-K/L Penelaahan RKA-K/L Aparat Pengawasan Intern K/L dan Biro Perencanaan Kementerian Keuangan dan Bappenas 11.10.2013
  • 18. 15.03.2014 Seite 18Page 1811.10.2013 ALOKASI ANGGARAN UNTUK PENYEDIAAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN/ BRT 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 2010 2011 2012 2013 2014 Rp. Juta 53 unit (Rp.45,4 M) 20 unit (Rp.14 M) 0 unit 30 unit (Rp.21 M) 270 unit (Rp.382 M) Pengadaan BRT  Rp. 337,5 M 1. Jabodetabek (3 kordidor) : 120 unit 2. Mebidangro (1 koridor) : 30 unit 3. Surabaya M.Area (1 koridor) : 30 unit 4. Bandung Raya (1 koridor) : 30 unit 5. Sarbagita (1 koridor) : 30 unit 6. Maminasata (1 koridor) : 30 unit Fasilitas Pendukung  Rp. 44,5 M (NEW INISIATIF) (REGULER) 30 unit (Rp.27,7 M)
  • 19. 15.03.2014 Seite 19Page 1911.10.2013 NO PROGRAM KEGIATAN PELAKSANA PAGU ANGGARAN 2013 (Rp. Ribuan) ALOKASI ANGGARAN 2014 (Rp. Ribuan) 1. Pengadaan Bus Ukuran Besar BRT Model 2 (dua) Pintu Kemenhub 11,000,000 18,750,000 2. Pengadaan Bus Ukuran Sedang BRT Kemenhub 10,000,000 9,000,000 3. Pengadaan Bus Angkutan Umum/Sekolah/Kampus Kemenhub 27,000,000 25,200,000 4. Pengadaan Bus Pemadu Moda Kemenhub 5,000,000 6,000,000 5. Penyediaan Fasilitas Integrasi Antar Moda Tranportasi Perkotaan di Palembang Kemenhub 2,000,000 - 6. Penyediaan Fasilitas Integrasi Antar Moda Tranportasi Perkotaan di Kota Bogor Kemenhub 2,000,000 - 7. Pembangunan Fasilitas Integrasi Pemadu Moda di Sukaresmi, Bogor, Provinsi Jawa Barat Kemenhub - 3,000,000 8. Pembangunan Fasilitas Integrasi Pemadu Moda di Kota Tangerang, Provinsi Banten Kemenhub - 2,500,000 KEGIATAN PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
  • 20. 15.03.2014 Seite 20Page 20 TARGET PENYEDIAAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN 2012 - 2014 NO SASARAN STRATEGIS (SS) URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TARGET REALISASI 1 Peningkatan penggunaan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan di bidang transportasi darat Jumlah kota yang memanfaatkan angkutan massal untuk pelayanan angkutan perkotaan Kota 15 100& 16 16 2 Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi darat Jumlah kapasitas penumpang angkutan umum massal di perkotaan pnp/th 543,061,239 100% 597,367,362 657,104,098 11.10.2013 Ramp, sudut kemiringan 7◦ Bus bay Papan Iklan Trotoar Rambu Fasilitas Penyebrangan Tempat Tunggu Hand Rail Pagar Pengaman Arah sirkulasi pejalan kaki Arah sirkulasi pengguna BRT
  • 21. 11.10.2013 Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8 Jakarta Pusat Gedung Cipta Lantai 3 Telp : (021) 3508066 Fax : (021) 3454074