SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
Kelompok 2
Rizki Triana
Trisna Ika Fitri
KESEHATAN MASYARAKAT STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA
Demam Berdarah Dengue
(DBD) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti, yang
ditandai gejala demam yang
mendadak 2-7 hari tanpa
penyebab yang jelas,
lemah/lesu, gelisah, nyeri hulu
hati, disertai tanda
perdarahan dikulit dan syok
Kelompok B Arthropod Borne Virus
Genus Flavivirus , famili Flaviviridae
4 jenis serotipe : DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4
Aedes Aegypti Aedes Albopictus
DAUR HIDUP NYAMUK AEDES AEGYPTY
Dari telur sampai nyamuk
dewasa 7 – 10 hari
Tiap 2 hari nyamuk dewasa
membutuhkan darah untuk
bertelur
Umur nyamuk dewasa
betina dapat mencapai
2 – 3 bulan
Tempat Berkembangnya
Nyamuk
Distribusi Penyakit DBD Menurut Orang
Persentase Kasus DBD Berdasarkan Kelompok
Umur Tahun 1993 - 2009
Persentase Kasus DBD Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2008
Distribusi Penyakit DBD Menurut Orang
Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di
Indonesia Tahun 2009
Distribusi Penyakit DBD Menurut Tempat
Pola ICH dan Angka Insiden DBD
Kalimantan Timur (AI tinggi) Tahun 2009
Distribusi Penyakit DBD Menurut Waktu
Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di
Indonesia Tahun 1968 – 2009
Frekuensi Penyakit DBD
Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk Menurut Provinsi di
Indonesia Tahun 2005 - 2009
KESEHATAN
KELUARGA
AGENT
DETERMINAN
(FAKTOR RISIKO)
BERSUMBER NYAMUK
PENJAMU
(MANUSIA)
KEADAAN
LINGKUNGAN
Mobilitas Penduduk
Pendidikan
Kelompok Umur
Jenis Kelamin
HOST
(PENJAMU
)
1
• Tempat Penampungan Air
2
• Ketinggian Tempat Suatu Daerah
3
• Curah Hujan
4
• Kebersihan lingkungan
KEADAAN LINGKUNGAN
• Nyamuk Aedes aegypti yang tidak infektif
kemudian menjadi infektif setelah menggigit
manusia yang sakit atau dalam keadaan
viremia
Fase Suseptibel
(Rentan)
• Mulai paparan agen, Pada fase ini penyakit
belum menampakkan tanda dan gejala klinisFase Subklinis
(asismtomatis)
•Demam tinggi yang mendadak terus menerus selama
kurang dari seminggu, badan lemah dan lesu. Jika ada
kedaruratan maka akan muncul tanda-tanda syok,
muntah terus menerus, kejang, muntah darah, dan
batuk darah
Fase Klinis (proses
ekspresi)
• Bila penderita dapat melewati masa kritisnya maka pada
hari ke 6 dan ke 7 penderita akan berangsur membaik dan
kembali normal pada hari ketujuh dan kedelapan, namun
apabila penderita tidak dapat melewati masa kritisnya
maka akan menimbulkan kematian
Fase Penyembuhan,
Kecacatan, atau
Kematian
Riwayat Alamiah Penyakit DBD
Gejala – gejala DBD :
• Mendadak panas tinggi 2 – 7 hari
• Muncul bintik-bintik merah pada kulit
• Kadang terjadi mimisan dan nyeri di ulu
hati
• Bila sudah parah penderita gelisah,
nafasnya cepat, tangan dan kakinya
dingin dan berkeringat.
Health
Promotion
Specific
protection
Disability
Limitation
Early Diagnosis
dan Prompt
Treatment
Rehabilitation
Pencegahan Penyakit DBD
• Pendidikan dan Penyuluhan
• Pendidikan dan Penyuluhan
• Perbaikan suplai dan penyimpanan air
• Menekan angka pertumbuhan penduduk
• Perbaikan sanitasi lingkungan
Health
Promotion
• Abatisasi
• Fogging focus (FF).
• Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)
• Penggerakan PSN
• Pencegahan gigitan nyamuk
• Pengendalian vektor
Specific
protection
• Pelacakan penderita
• Penemuan dan pertolongan penderita
• Pemeriksaan laboratorium
• Pengobatan penderita
Early
Diagnosis dan
Prompt
Treatment
Pencegahan Penyakit DBD
• Dengan pengobatan dan
perawatan (pemberian cairan
atau tranfusi darah, tranfusi sel
trombosit, atau pemberian cairan
plasma)
Disability
Limitation
• Rehabilitasi fisik
• Rehabilitasi mental
• Rehabilitasi sosial vokasional
• Rehabilitasi aesthesis
Rehabilitation
Pencegahan Penyakit DBD
1. Surveilans Vektor
2. Pengendalian Vektor
Kimiawi
Biologi
Manajemen lingkungan
Pengendalian Vektor Terpadu (Integrated Vector
Management/IVM)
Pemberantasan Sarang Nyamuk
3. Surveilans Kasus
4. Pemantauan Jentik Berkala ( PJB )
5. Penyuluhan Kepada Masyarakat
Program Pemerintah Penyakit DBD
• Menentukan distribusi,
kepadatan populasi, habitat
utama larva, faktor resiko
berdasarkan waktu dan
tempat (Survei jentik)
Surveilans
Vektor
• Kimiawi
• Biologi
• Manajemen lingkungan
• Pengendalian Vektor Terpadu
(Integrated Vector
Management/IVM)
• Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pengendalian
Vektor
Program Pemerintah Penyakit DBD
• Surveilans Aktif
• surveilans Pasif
Surveilans
Kasus
• Dilakukan pemeriksaan jentik
pada semua rumah, termasuk
sekolah, rumah sakit dan
puskesmas
Pemantauan
Jentik Berkala (
PJB)
• Melalui media massa, sekolah,
tempat ibadah, kader/pkk dan
kelompok masyarakat lainnya
Penyuluhan
Kepada
Masyarakat
Program Pemerintah Penyakit DBD
Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik Berkala –
Pemberantasan Sarang Nyamuk di sekolah
POSTER – POSTER
Waspada DBD
plus
3M
Larvasiding
Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot
Obat Nyamuk Gosok
Pencahayaan
Ventilasi
Kasa
Ppt DBD

Contenu connexe

Tendances

Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point HepatitisEncepal Cere
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusYunita Manurung
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power PointEncepal Cere
 
Program rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmasProgram rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmasJoni Iswanto
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaLestari Moerdijat
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueNajMah Usman
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukJoni Iswanto
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Penyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPTPenyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPT_Dian
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiElia Noviyanti
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada AnakNs. Lutfi
 

Tendances (20)

Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
 
Program rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmasProgram rabies di puskesmas
Program rabies di puskesmas
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Penyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPTPenyakit rabies.PPT
Penyakit rabies.PPT
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada Anak
 

Similaire à Ppt DBD

PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptxSusanSandraLenasitep
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue Rosyid Ridho
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENELaporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENEMuhtaSyam1
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500ajeyizna
 
Wabah demam berdarah
Wabah demam berdarahWabah demam berdarah
Wabah demam berdaraherlin arla
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxSyauqiFaidhunNiam
 
Tugas Kelompok 2
Tugas Kelompok 2Tugas Kelompok 2
Tugas Kelompok 2Dwi Karyadi
 
Power point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguePower point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguemonicafiade1996
 
Artikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahArtikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahFarahKusumaa
 
SOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptx
SOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptxSOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptx
SOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptxRizalazizNurcahyo
 
Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA
Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA
Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Hiv aids-180204062937-dikonversi
Hiv aids-180204062937-dikonversiHiv aids-180204062937-dikonversi
Hiv aids-180204062937-dikonversiPaijo Warto
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxSuciMayvera1
 
Insiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptx
Insiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptxInsiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptx
Insiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptxdalianoviimmanuel
 

Similaire à Ppt DBD (20)

PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Epidemiologi-Lingkungan-Pertemuan-13.pptx
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENELaporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
 
Health literacy
Health literacyHealth literacy
Health literacy
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500
 
Pemberantasan sarang nyamuk.pptx
Pemberantasan sarang nyamuk.pptxPemberantasan sarang nyamuk.pptx
Pemberantasan sarang nyamuk.pptx
 
Wabah demam berdarah
Wabah demam berdarahWabah demam berdarah
Wabah demam berdarah
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Tugas Kelompok 2
Tugas Kelompok 2Tugas Kelompok 2
Tugas Kelompok 2
 
Power point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguePower point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah dengue
 
Artikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahArtikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarah
 
SOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptx
SOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptxSOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptx
SOSIALISASI DEMAM BERDARAH2.pptx
 
Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA
Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA
Asuhan keperawatan anak dengan dhf AKPER PEMDA MUNA
 
Abd rahman
Abd rahmanAbd rahman
Abd rahman
 
Materi dbd
Materi  dbdMateri  dbd
Materi dbd
 
Hiv aids-180204062937-dikonversi
Hiv aids-180204062937-dikonversiHiv aids-180204062937-dikonversi
Hiv aids-180204062937-dikonversi
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
 
Insiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptx
Insiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptxInsiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptx
Insiden Rate dalam askep Demam berdarah.pptx
 

Dernier

Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 

Dernier (20)

Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 

Ppt DBD

  • 1. Demam Berdarah Dengue (DBD) Kelompok 2 Rizki Triana Trisna Ika Fitri KESEHATAN MASYARAKAT STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA
  • 2.
  • 3. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai gejala demam yang mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri hulu hati, disertai tanda perdarahan dikulit dan syok
  • 4. Kelompok B Arthropod Borne Virus Genus Flavivirus , famili Flaviviridae 4 jenis serotipe : DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 Aedes Aegypti Aedes Albopictus
  • 5. DAUR HIDUP NYAMUK AEDES AEGYPTY Dari telur sampai nyamuk dewasa 7 – 10 hari Tiap 2 hari nyamuk dewasa membutuhkan darah untuk bertelur Umur nyamuk dewasa betina dapat mencapai 2 – 3 bulan
  • 7.
  • 8.
  • 9. Distribusi Penyakit DBD Menurut Orang Persentase Kasus DBD Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 1993 - 2009
  • 10. Persentase Kasus DBD Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2008 Distribusi Penyakit DBD Menurut Orang
  • 11. Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di Indonesia Tahun 2009 Distribusi Penyakit DBD Menurut Tempat
  • 12. Pola ICH dan Angka Insiden DBD Kalimantan Timur (AI tinggi) Tahun 2009 Distribusi Penyakit DBD Menurut Waktu
  • 13. Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di Indonesia Tahun 1968 – 2009 Frekuensi Penyakit DBD
  • 14. Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2005 - 2009
  • 16.
  • 18. 1 • Tempat Penampungan Air 2 • Ketinggian Tempat Suatu Daerah 3 • Curah Hujan 4 • Kebersihan lingkungan KEADAAN LINGKUNGAN
  • 19. • Nyamuk Aedes aegypti yang tidak infektif kemudian menjadi infektif setelah menggigit manusia yang sakit atau dalam keadaan viremia Fase Suseptibel (Rentan) • Mulai paparan agen, Pada fase ini penyakit belum menampakkan tanda dan gejala klinisFase Subklinis (asismtomatis) •Demam tinggi yang mendadak terus menerus selama kurang dari seminggu, badan lemah dan lesu. Jika ada kedaruratan maka akan muncul tanda-tanda syok, muntah terus menerus, kejang, muntah darah, dan batuk darah Fase Klinis (proses ekspresi) • Bila penderita dapat melewati masa kritisnya maka pada hari ke 6 dan ke 7 penderita akan berangsur membaik dan kembali normal pada hari ketujuh dan kedelapan, namun apabila penderita tidak dapat melewati masa kritisnya maka akan menimbulkan kematian Fase Penyembuhan, Kecacatan, atau Kematian Riwayat Alamiah Penyakit DBD
  • 20.
  • 21. Gejala – gejala DBD : • Mendadak panas tinggi 2 – 7 hari • Muncul bintik-bintik merah pada kulit • Kadang terjadi mimisan dan nyeri di ulu hati • Bila sudah parah penderita gelisah, nafasnya cepat, tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
  • 23. • Pendidikan dan Penyuluhan • Pendidikan dan Penyuluhan • Perbaikan suplai dan penyimpanan air • Menekan angka pertumbuhan penduduk • Perbaikan sanitasi lingkungan Health Promotion • Abatisasi • Fogging focus (FF). • Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) • Penggerakan PSN • Pencegahan gigitan nyamuk • Pengendalian vektor Specific protection • Pelacakan penderita • Penemuan dan pertolongan penderita • Pemeriksaan laboratorium • Pengobatan penderita Early Diagnosis dan Prompt Treatment Pencegahan Penyakit DBD
  • 24. • Dengan pengobatan dan perawatan (pemberian cairan atau tranfusi darah, tranfusi sel trombosit, atau pemberian cairan plasma) Disability Limitation • Rehabilitasi fisik • Rehabilitasi mental • Rehabilitasi sosial vokasional • Rehabilitasi aesthesis Rehabilitation Pencegahan Penyakit DBD
  • 25. 1. Surveilans Vektor 2. Pengendalian Vektor Kimiawi Biologi Manajemen lingkungan Pengendalian Vektor Terpadu (Integrated Vector Management/IVM) Pemberantasan Sarang Nyamuk 3. Surveilans Kasus 4. Pemantauan Jentik Berkala ( PJB ) 5. Penyuluhan Kepada Masyarakat Program Pemerintah Penyakit DBD
  • 26. • Menentukan distribusi, kepadatan populasi, habitat utama larva, faktor resiko berdasarkan waktu dan tempat (Survei jentik) Surveilans Vektor • Kimiawi • Biologi • Manajemen lingkungan • Pengendalian Vektor Terpadu (Integrated Vector Management/IVM) • Pemberantasan Sarang Nyamuk Pengendalian Vektor Program Pemerintah Penyakit DBD
  • 27. • Surveilans Aktif • surveilans Pasif Surveilans Kasus • Dilakukan pemeriksaan jentik pada semua rumah, termasuk sekolah, rumah sakit dan puskesmas Pemantauan Jentik Berkala ( PJB) • Melalui media massa, sekolah, tempat ibadah, kader/pkk dan kelompok masyarakat lainnya Penyuluhan Kepada Masyarakat Program Pemerintah Penyakit DBD
  • 28. Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik Berkala – Pemberantasan Sarang Nyamuk di sekolah
  • 30. plus 3M Larvasiding Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot Obat Nyamuk Gosok Pencahayaan Ventilasi Kasa