Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas soal penurunan jumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat yang berpredikat sangat inovatif dari tahun ke tahun, serta masih adanya daerah yang kurang inovatif berturut-turut.
2. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai pertumbuhan inovasi pemerintah daerah secara eksponensial dari tahun ke tahun beserta ancam
1. Disampaikan untuk Rapat Koordinasi Pengembangan
Inovasi di OPD Provinsi Sumatera Barat
Jakarta, 11 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
3. Mengapa jumlah Kab/Kota yang berpredikat “Sangat Inovatif”,
menurun dari 12 di tahun 2020 menjadi 2 di tahun 2021?
Mengapa ada daerah yang pada tahun 2019-2020 sudah
berpredikat “Inovatif” atau “Sangat Inovatif”, justru turun
menjadi “Kurang Inovatif” di tahun 2021?
Mengapa masih ada daerah yang berpedikat “Kurang Inovatif”
dalam 3 tahun berturut-turut (2019-2021)?
Mengapa prestasi Provinsi Sumbar tidak bisa ditiru oleh
Kabupaten/Kota?
Refleksi
4. Pertumbuhan Inovasi Secara “Eksponensial”
IGA 2018-2021
Tahun Jumlah
Pemda
Jumlah
Inovasi
2018 188 3.718
2019 260 8.016
2020 484 17.779
2021 519 25.124
Total 54.637
Sumber: BPP Kemendagri & Kemenpan RB (diolah)
KIPP 2018-2021
Tahun Jumlah
Proposal
Lolos
Penilaian
2018 2.824 1.463
2019 3.156 1.329
2020 2.303 2.245
2021 3.178 1.619
2022 3.478 2.454
Total 14.939 9.273
5. Fenomena Hukum Ekonomi
Semakin
Semakin
Semakin
Semakin banyak
banyak
banyak
banyak barang
barang
barang
barang/
/
/
/penawaran
penawaran
penawaran
penawaran,
,
,
,
semakin
semakin
semakin
semakin murah
murah
murah
murah nilainya
nilainya
nilainya
nilainya”
”
”
”
6. Waspadai Titik Jenuh dalam Berinovasi
Titik Kejenuhan
(Stationer)
Titik Kejenuhan
(Stationer)
WAKTU
SUKSES
Titik Lompatan Baru
(Milestone Perubahan)
7. Ancaman keusangan
(obsolete)
KONSEKUENSI:
Organisasi dan setiap orang
harus terus menerus
mencari cara untuk
mengatasi ancaman
keusangan ini
INOVASI
INOVASI
INOVASI
INOVASI
“KEHIDUPAN DI DUNIA
DITANDAI DENGAN
KESEMENTARAAN”
o Produk yang
dihasilkan daur
hidupnya makin lama
makin pendek;
o Teknologi makin
cepat ketinggalan
jaman;
o Cara pandang, cara
kerja dalam relatif
singkat menjadi tidak
relevan dengan
keadaan yang baru.
Bagaimanapun Situasinya, Inovasi Tidak Boleh Berhenti
8. “PAHAMI LAGI APA ITU
INOVASI”
“Inovasi itu adalah membiasakan pembaharuan dan
memperbaharui kebiasaan secara bertahap namun
berkesinambungan”
– Tri Widodo WU –
9. “
Apa itu Inovasi?
Inovasi Pemda adalah “Segala bentuk
pembaharuan dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah” (UU No. 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah).
Inovasi Pelayanan Publik adalah “Terobosan jenis
pelayanan berupa gagasan/ide kreatif orisinal
dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan
manfaat langsung atau tidak langsung bagi
masyarakat” (Permenpan RB No. 91/2021 tentang
Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik).
14. Kriteria Inovasi (Kemendagri)
Mengandung
Pembaharuan
Memberi
Manfaat bagi
daerah/
masyarakat
Tidak
mengakibatkan
pembebanan/
pembatasan
Merupakan
urusan yang
menjadi
kewenangan
daerah
Dapat
direplikasi
Sumber: BSKDN Kemendagri, 2022, “Pedoman Umum Penilaian dan Pemberian Penghargaan IGA
dan Penjelasan Teknis Indikator Indeks Inovasi Daerah”.
15. Hanya terjadi sekali, belum pernah ada sebelumnya,
belum pernah dilakukan seseorang (0 ke 1);
Tidak ada teori / formula untuk mewujudkannya.
Masa depan serba gelap dan acak (randomness), tak
berpola, penuh ketidakpastian;
Inisiator memiliki optimisme tak menentu (indefinite
optimism), yakni keyakinan bahwa masa depan lebih
baik tapi tidak tahu bentuknya sama sekali;
Contoh: GOJEK tidak akan melakukan hal yang
sama untuk kedua kali;
Membawa dampak memporak-porandakan model
lama (disruptive innovation).
Inovasi ≠ Disrupsi
16. Inovasi = perubahan inkremantal
Incremental innovation is generally a
modification or change of existing products and
services where the main goal is to improve
functionality and lower costs.
Reduced risk in comparison to radical innovation.
Making a product 2% better or faster or cheaper
will allow you to keep your customers and
continue getting more.
SONY: era 1980-1990 merajai produk Walkman
mengeluarkan 160 variasi produk setiap 25 hari.
Sumber: http://virtual.vtt.fi/virtual/proj3/innorisk/EuroMOT2008_paasi_et_al.pdf
http://www.incrementalinnovation.com/incremental-innovation/incremental-
innovation-introduction
17. “INOVASI itu MUDAH”
Innovation is simple actually …
“Apapun masalah organisasi, solusinya adalah Inovasi”
– Tri Widodo WU –
31. Epilogue: Future Direction
Pergerakan inovasi harus seimbang
antara mengejar kuantitas dan
pemerataan, dengan kualitas.
Kualitas inovasi tidak menekankan
pada kriteria novelty dan
replicability, namun lebih ke
kemampuan memecahkan
masalah dan memberikan manfaat
nyata bagi stakeholder.
Kualitas inovasi juga tidak hanya
bicara soal kesinambungan, namun
lebih ke keterkaitan antar inovasi
secara sistemik.
32. Inovasi itu Butuh Konsistensi;
Tidak Ada Inovasi Tanpa Konsistensi !!