Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tim Penjaminan Kualitas melakukan pendampingan dan memberikan masukan untuk perbaikan program reformasi birokrasi di berbagai kompartemen.
2. Metode kerja Tim Penjaminan Kualitas adalah melalui dialog, observasi, dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas program reformasi birokrasi.
3. Saran yang diberikan antara lain menyederhanakan kegiatan, menjaga
2. 1. TPK bukan aparat pengawasan, melainkan penjaminan
kualitas.
2. TPK juga tidak melakukan audit, tidak juga melakukan
evaluasi kinerja (membandingkan target dengan realisasi).
3. TPK lebih memposisikan diri sebagai “Mitra Dialog”: melihat,
mendengar, mencatat, bertanya, dan memberi feedback.
4. TPK tidak menghasilkan “Temuan”, hanya sekedar
rekomendasi (adakah istilah yang lebih soft?).
6 Prinsip Monev TPK
5. Hasil yang diharapkan: "fit for purpose" (rencana aksi RB yang dilakukan benar-benar
sesuai tujuan, kebutuhan dan kemampuan), serta "right first time“ (dapat dilakukan
perbaikan segera ketika terjadi sesuatu yang kurang baik, sehingga bisa dicapai zero
defect).
6. Untuk mewujudkan “authentic reform”, yakni desain RB dan perbaikan yang muncul dari
dalam (inside-out), bukan RB berbasis template.
3. 8 Pertanyaan Monev
1 3
“Sebesar apa sense of
belonging anda & tim
terhadap program RB?
Apakah anda merasa
ada panggilan (calling)
untuk secara intens
merawat &
menjalankan rencana
aksi yang sudah
dirancang?”
4
2
“Apakah anda & tim
merasakan ikatan
(bonding) yang cukup
kuat antar staf & antar
unit? Ataukah anda
masih merasakan
adanya silo (jalan
sendiri-sendiri) antar
tim?”
“Apakah anda & tim
merasakan bahwa
rencana aksi RB ini
jumlahnya terlalu
banyak, dan
mengakibatkan
beban tambahan
terhadap tugas-tugas
lain yang sudah
terstruktur?”
“Apakah anda
& tim merasa
telah dapat
melaksanakan
semua
rencana aksi
RB dengan
baik?”
4. 5 7
6
“Sejauhmana
anda & tim
merasa puas
atas performa
tim, dan atas
capaian yang
diperoleh dari
program RB
ini?”
“Seberapa yakin
anda & tim
mampu
menjaga
kesinambungan
program RB dari
tahun ke
tahun?”
“Sudahkah dipikirkan untuk
menilai hasil / dampak /
manfaat dari inisiatif RB ini?
Bagaimana pula upaya
untuk outreachment, atau
memastikan program RB
dapat menjangkau
sebanyak mungkin
stakeholder?”
8 Pertanyaan Monev
8
“Apakah anda &
tim telah memiliki
gambaran besar
(big picture),
bagaimana RB
unit dapat
berkontribusi
untuk entitas
yang lebih luas?”
6. Feedback Hasil Monev
Monev
(Desk Analysis,
Visitasi, Tanya
Jawab)
Kompartemen
ybs
Ketua Tim RB
TPK sendiri
Rencana Aksi RB
Dok terkait: RA RB LAN, PMPRB,
Renstra LAN & Kompartemen
Forum Mitra Dialog
7. Feedback untuk Kompartemen
Kompartemen Sekretariat Utama
Progres/Kinerja Feedback/Rekomendasi
Memiliki tagline unik di
tiap unit.
Program RB terstruktur
dengan baik dalam 3 sub
program (Kapasitas
Organisasi, Teknologi
Layanan, Kapasitas SDM).
Beberapa kegiatan dapat dipertimbangkan untuk
disimplikasi, misalnya Sharing Knowledge di tiap unit.
Perlu dipikirkan agar program yang sudah berjalan dapat
dijaga kesinambungannya.
Akan lebih baik jika ada upaya melihat kemanfaatan
program bagi pegawai baik di lingkup Settama maupun
LAN.
Jangkauan program akan lebih bagus kalau bisa
diperluas (tidak terbatas pada unit Settama saja).
8. Feedback untuk Kompartemen
Kompartemen DKIMASN
Progres/Kinerja Feedback/Rekomendasi
Konsisten dengan
program / renca aksi
terdahulu, dengan
beberapa modifikasi.
Perlu lebih serius dalam pengumpulan evidence (proses
maupun hasil).
Perlu exercise untuk memunculkan ide-ide baru, atau
memperkuat ide lama.
Semangat & kekompakan tim perlu ditingkatkan,
misalnya dengan yel-yel, simbol-simbol gerakan, dll.
9. Feedback TPK
1. Selama ini proses pendampingan TPK kepada
kompartemen masih bersifat “head to head”, sehingga
belum memberi efek “cross compartment learning”.
2. Forum Mitra Dialog TPK baik pada tahap review
Rencana Aksi maupun pada tahap Monitoring, masih
bersifat umum/general.
3. Untuk menumbuhkan “hallo effect” dan “spread
effect”, perlu diinisiasi sebuah ajang Belajar RB lintas
kompartemen. Mekanismenya: masing-masing
kompartemen memilih inisiatif RB terbaiknya,
kemudian dipaparkan dalam ajang “Festival RB”.