SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
HUKUM
      RUMAH SAKIT
             (Hospital By Law)




H. Triyo Rachmadi, S.Kep.
Tujuan Kompetensi Khusus
Diharapkan Mahasiswa mampu:
• Menjelaskan pengertian hukum RS
• Menjelaskan perjanjian antara pasien
  & RS
• Memahami manfaat Panitia Etika RS
Pengertian

• Semua ketentuan hukum yang berhubungan
  langsung dgn pemeliharaan/ pelayanan kes &
  penerapannya serta hak & kewajiban segenap
  lapisan masyarakat sbg penerima pelayanan kes
  maupun dr pihak penyelenggara pelayanan kes
  yaitu RS dlm segala aspek organisasi, sarana,
  pedoman medik serta sumber2 hukum lainnya
Ketentuan
               Hukum


Pelayanan        Hak & Kewajiban   Hak & Kewajiban
Kesehatan        Penerima Yankes   Provider


Penerapannya
2 Macam Perjanjian antara Pasien & RS

 • Perjanjian perawatan dimana terdapat kesepakatan
   antara RS & pasien bahwa pihak RS menyediakan
   Kamar Perawatan & dimana tenaga perawatan
   melakukan tindakan perawatan

 • Perjanjian pelayanan medis dimana terdpt
   kesepakatan antara RS & pasien bahwa tenaga
   medis pd RS akan berupaya sec.maksimal utk
   menyembuhkan pasien melalui tindakan medis
   Inspannings Verbintenis (Fred Amelyn,1991:75-
   76)
Peran & fungsi RS sbg tempat utk melakukan
  pelayanan kesehatan yg profesional akan erat
  kaitannya dgn 3 unsur:
• Unsur mutu yg dijamin kualitasnya
• Unsur keuntungan atau manfaat yg tercermin dlm
  mutu pelayanan
• Hukum yg mengatur pe RS an sec umum &
  kedokteran / medik khususnya (Hermien Hadiati
  Koeswadji, 2002: 118)
• Etika Rumah Sakit Indonesia (ERSI) disusun oleh
  Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
  (PERSI)
• ERSI memuat ttg kewajiban umum RS, kewajiban
  RS thd masy .kewajiban RS thd pasien, kewajiban
  RS thd staf dll
Panitia Etika RS (PERS)

• Di RS besar di Indonesia telah ada badan yg
  dibentuk di bawah nama PERS yg di luar negeri
  disebut Hospital Ethical Committee yg
  beranggotakan staf medis, perawatan,
  administratif & pihak lain yg berkaitan dgn tugas
  RS
• Tugas: membantu para dokter,perawat & anggota
  tim kes di RS dlm menghadapi masalah2
  pelanggaran etik maupun pemantapan pengalaman
  kode etik masing2 profesi
• Fungsi: memberikan nasehat /konsultasi melalui
  diskusi atau berperan dlm menilai penyelesaian
  melalui kebijaksanaan, pendidikan pd
  lingkungannya & memberikan anjuran2 pd
  pelayanan kasus2 sulit
Manfaat:
• Sbg sumber informasi yg relevan utk
  menyelesaikan masalah etik di RS
• Mengidentifikasi masalah pelanggaran etik di RS
  & memberikan pendapat utk penyelesaian
• Memberikan nasehat kpd direksi RS utk
  meneruskan / tdk, perkara pelanggaran etik ke
  MKEK
Pemecahan Masalah Etika RS

• Memecahkan struktur masalah yg sdh
  teridentifikasi ke dlm komponen2nya,
  menganalisis komponen2 itu shg ditemukan akar
  masalah. Akar masalah adlh penyebab paling
  dasar dr masalah etika yg terjadi. Ia dpt berupa
  kelemahan pd
  manusia,kepemimpinan,manajemen,budaya
  organisasi,sarana,alat,sistem,prosedur /faktor2
  lain
• Melakukan analisis lebih dlm ttg akar masalah yg
  sdh ditemukan (root cause analysis) utk
  menetapkan arah pemecahannya
• Menetapkan beberapa alternatif utk pemecahan
  akar masalah
• Memilih alternatif yg situasional terbaik utk
  pemecahan masalah itu
• Memantau & mengevaluasi penerapan upaya
  pemecahan yg sdh dilaksanakan
• Melakukan tindakan koreksi jika masalah etika
  blm terpecahkan/terulang lg terjadi. Tindakan
  koreksi yg dpt menimbulkan masalahetika baru
  adalah jika manusia sbg penyebab akar masalah
  yg berulang2 dikeluarkan dr RS
Pd akhirnya, konsep etikolegal memandang
perlunya pencermatan sec.profesional atas setiap
pengaduan sengketa medik, khusunya utk wilayah
etis yg sec profetik hrs diselesaikan tersendiri
melalui MKEK & wilayah hukum yg mengacu pd
sistem per UU yg berlaku di negara kita
THANK YOU

Contenu connexe

Similaire à 9

Similaire à 9 (20)

Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
KSK ETIK DAN HUKUM KARS.pdf
KSK ETIK DAN HUKUM KARS.pdfKSK ETIK DAN HUKUM KARS.pdf
KSK ETIK DAN HUKUM KARS.pdf
 
Fidelity dkk
Fidelity dkkFidelity dkk
Fidelity dkk
 
ETIK RS BUNGSU.pptx
ETIK RS BUNGSU.pptxETIK RS BUNGSU.pptx
ETIK RS BUNGSU.pptx
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etik
 
Lpt etika&hukum yuni
Lpt etika&hukum yuniLpt etika&hukum yuni
Lpt etika&hukum yuni
 
3. Materi dr agus purwadinoto.pptx.pdf
3. Materi dr agus purwadinoto.pptx.pdf3. Materi dr agus purwadinoto.pptx.pdf
3. Materi dr agus purwadinoto.pptx.pdf
 
eTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptxeTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptx
 
Etika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.pptEtika Keperawatan.ppt
Etika Keperawatan.ppt
 
Etika_Keperawatan.ppt
Etika_Keperawatan.pptEtika_Keperawatan.ppt
Etika_Keperawatan.ppt
 
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatanMakalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
 
Etika moral dalam pelayanan kebidanan
Etika moral dalam pelayanan kebidananEtika moral dalam pelayanan kebidanan
Etika moral dalam pelayanan kebidanan
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Tugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docxTugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docx
 
etik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptxetik-hukum-kritis.pptx
etik-hukum-kritis.pptx
 
Kode etik
Kode etikKode etik
Kode etik
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
 
Etika Keperawatan indonesia.pdf
Etika Keperawatan indonesia.pdfEtika Keperawatan indonesia.pdf
Etika Keperawatan indonesia.pdf
 
Etika kedokteran
Etika kedokteranEtika kedokteran
Etika kedokteran
 

Plus de H. Triyo Rachmadi, SKep.,M.H.Kes. (20)

All fix
All fixAll fix
All fix
 
1
11
1
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Luka
LukaLuka
Luka
 
Kasus ringan p3 k
Kasus ringan p3 kKasus ringan p3 k
Kasus ringan p3 k
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Perkenalan
PerkenalanPerkenalan
Perkenalan
 
Rko triyo rachmadi, s.kep. (2.1)
Rko triyo rachmadi, s.kep. (2.1)Rko triyo rachmadi, s.kep. (2.1)
Rko triyo rachmadi, s.kep. (2.1)
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Plus
PlusPlus
Plus
 
12
1212
12
 
11
1111
11
 
7
77
7
 
6)
6)6)
6)
 
5)
5)5)
5)
 
4)
4)4)
4)
 
Slideshare
SlideshareSlideshare
Slideshare
 
Slideshare
SlideshareSlideshare
Slideshare
 
3)
3)3)
3)
 

9

  • 1. HUKUM RUMAH SAKIT (Hospital By Law) H. Triyo Rachmadi, S.Kep.
  • 2. Tujuan Kompetensi Khusus Diharapkan Mahasiswa mampu: • Menjelaskan pengertian hukum RS • Menjelaskan perjanjian antara pasien & RS • Memahami manfaat Panitia Etika RS
  • 3. Pengertian • Semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dgn pemeliharaan/ pelayanan kes & penerapannya serta hak & kewajiban segenap lapisan masyarakat sbg penerima pelayanan kes maupun dr pihak penyelenggara pelayanan kes yaitu RS dlm segala aspek organisasi, sarana, pedoman medik serta sumber2 hukum lainnya
  • 4. Ketentuan Hukum Pelayanan Hak & Kewajiban Hak & Kewajiban Kesehatan Penerima Yankes Provider Penerapannya
  • 5. 2 Macam Perjanjian antara Pasien & RS • Perjanjian perawatan dimana terdapat kesepakatan antara RS & pasien bahwa pihak RS menyediakan Kamar Perawatan & dimana tenaga perawatan melakukan tindakan perawatan • Perjanjian pelayanan medis dimana terdpt kesepakatan antara RS & pasien bahwa tenaga medis pd RS akan berupaya sec.maksimal utk menyembuhkan pasien melalui tindakan medis Inspannings Verbintenis (Fred Amelyn,1991:75- 76)
  • 6. Peran & fungsi RS sbg tempat utk melakukan pelayanan kesehatan yg profesional akan erat kaitannya dgn 3 unsur: • Unsur mutu yg dijamin kualitasnya • Unsur keuntungan atau manfaat yg tercermin dlm mutu pelayanan • Hukum yg mengatur pe RS an sec umum & kedokteran / medik khususnya (Hermien Hadiati Koeswadji, 2002: 118)
  • 7. • Etika Rumah Sakit Indonesia (ERSI) disusun oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) • ERSI memuat ttg kewajiban umum RS, kewajiban RS thd masy .kewajiban RS thd pasien, kewajiban RS thd staf dll
  • 8. Panitia Etika RS (PERS) • Di RS besar di Indonesia telah ada badan yg dibentuk di bawah nama PERS yg di luar negeri disebut Hospital Ethical Committee yg beranggotakan staf medis, perawatan, administratif & pihak lain yg berkaitan dgn tugas RS • Tugas: membantu para dokter,perawat & anggota tim kes di RS dlm menghadapi masalah2 pelanggaran etik maupun pemantapan pengalaman kode etik masing2 profesi
  • 9. • Fungsi: memberikan nasehat /konsultasi melalui diskusi atau berperan dlm menilai penyelesaian melalui kebijaksanaan, pendidikan pd lingkungannya & memberikan anjuran2 pd pelayanan kasus2 sulit
  • 10. Manfaat: • Sbg sumber informasi yg relevan utk menyelesaikan masalah etik di RS • Mengidentifikasi masalah pelanggaran etik di RS & memberikan pendapat utk penyelesaian • Memberikan nasehat kpd direksi RS utk meneruskan / tdk, perkara pelanggaran etik ke MKEK
  • 11. Pemecahan Masalah Etika RS • Memecahkan struktur masalah yg sdh teridentifikasi ke dlm komponen2nya, menganalisis komponen2 itu shg ditemukan akar masalah. Akar masalah adlh penyebab paling dasar dr masalah etika yg terjadi. Ia dpt berupa kelemahan pd manusia,kepemimpinan,manajemen,budaya organisasi,sarana,alat,sistem,prosedur /faktor2 lain • Melakukan analisis lebih dlm ttg akar masalah yg sdh ditemukan (root cause analysis) utk menetapkan arah pemecahannya
  • 12. • Menetapkan beberapa alternatif utk pemecahan akar masalah • Memilih alternatif yg situasional terbaik utk pemecahan masalah itu • Memantau & mengevaluasi penerapan upaya pemecahan yg sdh dilaksanakan • Melakukan tindakan koreksi jika masalah etika blm terpecahkan/terulang lg terjadi. Tindakan koreksi yg dpt menimbulkan masalahetika baru adalah jika manusia sbg penyebab akar masalah yg berulang2 dikeluarkan dr RS
  • 13. Pd akhirnya, konsep etikolegal memandang perlunya pencermatan sec.profesional atas setiap pengaduan sengketa medik, khusunya utk wilayah etis yg sec profetik hrs diselesaikan tersendiri melalui MKEK & wilayah hukum yg mengacu pd sistem per UU yg berlaku di negara kita