SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Anggota Kelompok:
Diah Kusuma Wardani (F0117037)
Fatihul Mu’Tashim (F0117048)
Muhammad Hafidz Rahman (F0117076)
Keanekaragaman
Hayati
Topik Bahasan
Pendahuluan
01
Pembahasan
02
Kesimpulan
03
Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
Latar Belakang
Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity)
merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman
ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan,
serta jasad renik di alam
Indonesia yang terletak didaerah khatulistiwa k ini menyebabkan
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Namun Keanekaragaman hayati terus menerus mengalami
kemerosotan
40%
70%
Rumusan Masalah
1. Upaya mengatasi anacaman Keanekaragaman Hayati
Tujuan
1. Mengetahui Keanekaragaman Hayati
2. Mengetahui Ancaman Keanekaragaman Hayati
Manfaat
1. Memberikan informasi bagi pemerintah dalam upaya untuk menjaga dan
melestarikan Keanekaragaman Hayati
2. Memberikan informasi tentang keanekaragaman kepada masyarakat luas.
Pembahasan
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
2. Pesebaran Keanekaragaman Hayat di Indonesia
3. Jenis Keanekaragaman Hayati
4. Manfaat Biodiversitas dalam pembangunan berkelanjutan
5. Upaya menagatasi AncamanKeanekaragaman Hayati
6. Penyebab Menurunnya Keaekaragaman Hayati
1. Pengertian
Biodiversitasadalahkeseluruhan
variasibiotikdi dalambiosferdari
tingkatangenetik hinggaekosistem.
Biodiversitasadalahseluruh kehidupan
di bumi (tumbuhan, hewan,jamurdan
mikroorganisme)termasuk
keanekaragamangenetik yang
dikandungnyadankeanekaragaman
ekosistemyangdibentuknya.
Menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayatidan
Ekosistemnya, menjelaskanbahwa sumber
daya alam hayati adalah unsur-unsur
hayati di alam yang terdiri dari sumber daya
alam nabati(tumbuhan) dan sumber daya
alam hewani(satwa) yang bersama dengan
unsurnonhayati di sekitarnya secara
keseluruhanmembentuk ekosistem.
The Convention on Biological Diversity
(CBD) menambahkan pengertian
biodiversitasbahwa tidak hanya
sekedar dari keanekaragaman hayati
saja namun juga mencakup
keberagaman dalam kehidupandi bumi,
termasuk struktur komunitas biotik,
habitattempat komunitastinggal,dan
keberagaman di dalam dan diantara
mereka.
2. Persebaran Keanekaragaman
Hayati Indonesia
A. Persebaran Tumbuhan (Flora)
B. Persebaran Fauna
Persebaran Tumbuhan (Flora)
Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari
flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari
jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak
terdapat di tempat lain di dunia.
Beberapa jenis tumbuhan khas di Indonesia :
• Durian ( Durio zibethinus ),
• Salak ( Salacca edulis ),
• Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi )
• Pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Switenia mahagoni), Kenari (Canarium caesius)
banyak ditemukan di Jawa, keruing (Dipterocarpus sp), Matoa (Pometia pinnata) dari
Papua.
• Meranti (Shorea sp), rotan (Calamus caesius) di kalimantan.
• Cendana (Santalumalbum), kayu putih (Eucalyptus alba)
Persebaran Fauna
Pembagian Persebaran Hewan-
hewan Di Indonesia
Pembagian Persebaran Hewan-
hewan Di Indonesia
Keanekaragaman gen adalah variasi perbedaan
sifat dan penampilan antarindividu berbeda
jenis/spesies makhluk hidup. Gen-gen tersebut
mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis
makhluk hidup, seperti warna bulu, ukuran
badan, tinggi badan dan sebagainya.
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman jenis adalah variasi atau
perbedaan sifat dan penampilan individu
yang berbeda jenis/spesies dalam satu familia.
Keanekaragaman ini terbentuk karena
perbedaan struktur dan jumlah gen.
Kenanekaragaman Spesies
Keanekaragaman ekosistem adalah variasi
bentuk dan jenis bentang alam, daratan maupun
perairan, dimana tumbuhan, hewan dan
organisme yang lain saling berinteraksi, di dalam
interaksi antarorganisme ditentukan oleh
komponen biotik(berbagai jenis makhluk hidup)
dan abiotik
Keanekaragaman ekosistem Dengan berdasar pada
pengertian keanekaragaman
hayati diatas maka
keanekaragaman hayati
dilihat dari tiga tingkatan
jenis, yaitu :
3. Jenis
Keanekaragaman
Hayati
4. Manfaat Biodiversitas dalam
pembangunan berkelanjutan
Manfaat :
• manfaat langsung : diperoleh dari kemampuan
biodiversitas dalam menghasilkan barang yang
dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi
produksi.
• Manfaat tidak langsung : diperoleh dari
kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan
jasa yang dirasakan manusia sebagaimana
fungsi pengendali.
Pemanfaatan Keanekaragaman
Hayati Oleh Manusia
• Sumber Energi Bahan
Bakar
• Sumber Obat-obatan
• Sumber Bahan Bangunan
• Sumber Makanan
B
C
D
E
A
• Sumber Bahan Baku
Industri
• Tempat Wisata Alam
• Wahana Pendidikan
5. Upaya Upaya Mengatasi Ancaman
Keanekaragaman Hayati
Konservasi
Penyelamatan
Sistematis
Para pakar di International Conservation membua
Daftar Merah IUCN (IUCN Red List) sebagai acuan
dalam menentukan data dasar untuk mendapatkan
target pencapaian konservasi, serta memfokuskan
prioritas aksi penyelamatan keanekaragaman hayati.
Plasma Nuftah
ialah bahan dasar untuk merakit varietas unggul
yang mempunyai sifat-sifat diantaranya produktivitas
tinggi, tahan hama dan penyakit, dan mutu yang
sesuai dengan selera masyarakat. Untuk merakit
varietas unggul diperlukan keanekaragaman plasma
nutfah, oleh karena itu harus mempertahankan
kelestariannya (Irwanto,2006).
Konservasi
Eksitu
Agroforestry
Suspended Eksitu Extractive Reserve
Intersitu
Konservasi Insitu
salah satu sistem konservasi yang bertujuan menjaga
keanekaragaman jenis di dalam ekosistem aslinya.
Konservasi dengan cara ini ditandai dengan
ditetapkannya batas-batas kawasan konservasi yang
melindunginya ekosistem dari gangguan aktivitas
manusia yang merusak.
konservasi yang dilakukan di suatu areal di mana
jenis asli masih ada, tetapi berada di luar kawasan
konservasi, di Indonesia kawasan ini biasanya
berada di bawah pengawasan Perhutani dan
pemilik hak pengusahaan hutan.
kawasan konservasi yang
memperbolehkan pengambilan
sumberdaya tertentu dalam (secara
teoritis) jumlah yang tidak merusak
lingkungan/dalam batas daya dukung
kawasan yang dikelola dengan semi intensif yang
berorientasi pada produksi dengan ketergantungan
yang cukup tinggi terhadap input energi dan materi
dari luar
program konservasi yang dilakukan di luar habitat
aslinya seperti di botanical garden, kebun binatang,
aquarium, dan lembaga sejenis yang menjaga dan
memperkembangkan jenis-jenis tumbuhan maupun
hewan
merupakan aplikasi ilmu biologi yaitu bioteknologi,
metabolisme, organisme hidup diperlambat bahkan
dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam
konservasi golongan ini adalah bank gen, bank biji,
koleksi kultur jaringan dan pengawetan cryogenik
(cryopreserved) gamet, zigot maupun embrio.
Tujuh bidang yang digunakan untuk melestarikan
keanekaragaman hayati (Sutoyo, 2010)
melindungi
pengetahuan,
inovasi, dan praktek-
praktek tradisional
integritas ekosistem
dan penyediaan
barang dan jasa dari
keanekaragaman
hayati dalam
ekosistem harus
dipertahankan
pemanfaatan
sumberdaya harus
secara berkelanjutan
mengurangi laju
kemerosotan
komponen
keragaman hayati
memobilisasi
sumber-sumber
dana dan teknis
untuk pelaksanaan
konvensi
keanekaragaman
hayati
menjamin
pembagian
keuntungan secara
adil dan merata
yang dihasilkan dari
pemanfaatan
sumberdaya genetik
memberikan perhatian pada
gangguan dari spesies asing
yang menggeser spesies asli,
iklim yang tidak menentu,
pencemaran, dan perubahan
peruntukan habitat
6. Penyebab Menurunnya
Keanekaragaman Hayati
Kemiskinan
Kemiskinan meningkatkan tekanan penduduk terhadap lahan dan mendorong
penggunaan lahan yang berlebihan, rusaknya habitat dan kepunahan jenis
Transisi Budaya
Masyarakat yang baru mendiami suatu tempat cenderung untuk melakukan
pertanian tradisiona. Pada fase ini pehatian terhadap lingkunga nsangat rendah
Implementasi Kebijakan
Terutama aturan yang mengharuskan dilakukannya pengorbanan
kepentingan pihak-pihak tertentu
Pertumbuhan Populasi Manusia
Pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali menjadi
penyebab rusaknya kualitas lingkungan
Kesalahan persepsi dan skala waktu
Perbedaan dalam skala waktu antara proyek pembangunan ekonomi dan proyek
konservasi seringkali menimbulkan konflik
Ekonomi
Kerusakan lingkungan dan erosi keanekaragaman hayati seringkali dimulai dengan
diperkenalkannya sistem ekonomi pasar yang menyebabkan meningkatnya
kebutuhan barang-barang modern yang justru semakin mempercepat kerusakan
lingkungan.
Kesimpulan
Kesimpulan
Biodiversitas memiliki 2 fungsi utama yaitu fungsi produksi dan fungsi
pengendali (ESA 1997). Fungsi produksi biodiversitas adalah kemampuan
biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Sedangkan fungsi pengendali adalah kemampuan biodiversitas dalam
menyediakan jasa yang dapat dirasakan manusia. Dari kedua fungsi pokok ini,
biodiversitas mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Gaston (2004) membagi dua kelompok besar manfaat biodiversitas bagi
kehidupan manusia yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Hal ini
apabila dikaitkan dengan fungsi biodiversitas, manfaat langsung diperoleh dari
kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dimanfaatkan
manusia sebagaimana fungsi produksi. Sedangkan manfaat tidak langsung
diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan jasa yang
dirasakan manusia sebagaimana fungsi pengendali. Biodiversitas dimanfaatkan
secara langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai sumber
makanan, energi, obat-obatan, tempat tinggal, bahan baku industri, wisata alam
dan pendidikan.
Upaya Mengatasi Ancaman Keanekaragaman Hayati dapat dengan
melakukan pelestarian plasma nutfah. Selain upaya melestarikan plasma
nuftah untuk mencegah erosi keragaman hayati, adapun bentuk upaya lain
yaitu dengan melakukan konservasi. Secara garis besar terdapat beberapa
teknik konservasi yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi
keanekaragaman hayati yaitu Konservasi insitu, Intersitu, Extractive reserve
kawasan konservasi, Agroekosistem, Konservasi exsitu, Suspended exsitu.
Penyebab menurunnya keanekaragaman hayati disebabkan dari akar
permasalahan yaitu kondisi masyarakat/manusianya seperti Pertumbuhan
Populasi Manusia, Kemiskinan, Kesalahan persepsi dan skala waktu,
Transisi budaya, Implementasi Kebijakan, Ekonomi.

Contenu connexe

Similaire à Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx

Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayatimayavivianti
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatidenotsudiana
 
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptxPPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptxMutia840738
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hiduprismaoris
 
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN2
 
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan ManusiaKeseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusiapepymarthaagyani
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5ArdanSyaifulAmri
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIalmansyahnis .
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiNurul Mukhlisa
 
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptxPPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptxMILDANIPUTRI
 

Similaire à Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx (20)

Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
konsep biodiversitas
konsep biodiversitaskonsep biodiversitas
konsep biodiversitas
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptxPPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
PPT-KEANEKARAGAMAN-HAYATI.pptx
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
Biologi M1KB1
Biologi M1KB1Biologi M1KB1
Biologi M1KB1
 
Biologi M1 KB1
Biologi M1 KB1Biologi M1 KB1
Biologi M1 KB1
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidup
 
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
 
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan ManusiaKeseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
 
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptxPPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
PPT KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP.pptx
 
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptxLINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
 

Dernier

Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Dernier (20)

Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Muhammad Hafidz Rahman_F0117076_Keanekaragaman Hayati.pptx

  • 1. Anggota Kelompok: Diah Kusuma Wardani (F0117037) Fatihul Mu’Tashim (F0117048) Muhammad Hafidz Rahman (F0117076) Keanekaragaman Hayati
  • 3. Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan 4. Manfaat
  • 4. Latar Belakang Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan, serta jasad renik di alam Indonesia yang terletak didaerah khatulistiwa k ini menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun Keanekaragaman hayati terus menerus mengalami kemerosotan 40% 70%
  • 5. Rumusan Masalah 1. Upaya mengatasi anacaman Keanekaragaman Hayati Tujuan 1. Mengetahui Keanekaragaman Hayati 2. Mengetahui Ancaman Keanekaragaman Hayati Manfaat 1. Memberikan informasi bagi pemerintah dalam upaya untuk menjaga dan melestarikan Keanekaragaman Hayati 2. Memberikan informasi tentang keanekaragaman kepada masyarakat luas.
  • 6. Pembahasan 1. Pengertian Keanekaragaman Hayati 2. Pesebaran Keanekaragaman Hayat di Indonesia 3. Jenis Keanekaragaman Hayati 4. Manfaat Biodiversitas dalam pembangunan berkelanjutan 5. Upaya menagatasi AncamanKeanekaragaman Hayati 6. Penyebab Menurunnya Keaekaragaman Hayati
  • 7. 1. Pengertian Biodiversitasadalahkeseluruhan variasibiotikdi dalambiosferdari tingkatangenetik hinggaekosistem. Biodiversitasadalahseluruh kehidupan di bumi (tumbuhan, hewan,jamurdan mikroorganisme)termasuk keanekaragamangenetik yang dikandungnyadankeanekaragaman ekosistemyangdibentuknya. Menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayatidan Ekosistemnya, menjelaskanbahwa sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati(tumbuhan) dan sumber daya alam hewani(satwa) yang bersama dengan unsurnonhayati di sekitarnya secara keseluruhanmembentuk ekosistem. The Convention on Biological Diversity (CBD) menambahkan pengertian biodiversitasbahwa tidak hanya sekedar dari keanekaragaman hayati saja namun juga mencakup keberagaman dalam kehidupandi bumi, termasuk struktur komunitas biotik, habitattempat komunitastinggal,dan keberagaman di dalam dan diantara mereka.
  • 8. 2. Persebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia A. Persebaran Tumbuhan (Flora) B. Persebaran Fauna
  • 9. Persebaran Tumbuhan (Flora) Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain di dunia. Beberapa jenis tumbuhan khas di Indonesia : • Durian ( Durio zibethinus ), • Salak ( Salacca edulis ), • Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi ) • Pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Switenia mahagoni), Kenari (Canarium caesius) banyak ditemukan di Jawa, keruing (Dipterocarpus sp), Matoa (Pometia pinnata) dari Papua. • Meranti (Shorea sp), rotan (Calamus caesius) di kalimantan. • Cendana (Santalumalbum), kayu putih (Eucalyptus alba)
  • 13.
  • 14. Keanekaragaman gen adalah variasi perbedaan sifat dan penampilan antarindividu berbeda jenis/spesies makhluk hidup. Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti warna bulu, ukuran badan, tinggi badan dan sebagainya. Keanekaragaman Gen Keanekaragaman jenis adalah variasi atau perbedaan sifat dan penampilan individu yang berbeda jenis/spesies dalam satu familia. Keanekaragaman ini terbentuk karena perbedaan struktur dan jumlah gen. Kenanekaragaman Spesies Keanekaragaman ekosistem adalah variasi bentuk dan jenis bentang alam, daratan maupun perairan, dimana tumbuhan, hewan dan organisme yang lain saling berinteraksi, di dalam interaksi antarorganisme ditentukan oleh komponen biotik(berbagai jenis makhluk hidup) dan abiotik Keanekaragaman ekosistem Dengan berdasar pada pengertian keanekaragaman hayati diatas maka keanekaragaman hayati dilihat dari tiga tingkatan jenis, yaitu : 3. Jenis Keanekaragaman Hayati
  • 15. 4. Manfaat Biodiversitas dalam pembangunan berkelanjutan Manfaat : • manfaat langsung : diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi produksi. • Manfaat tidak langsung : diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan jasa yang dirasakan manusia sebagaimana fungsi pengendali.
  • 16. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Oleh Manusia • Sumber Energi Bahan Bakar • Sumber Obat-obatan • Sumber Bahan Bangunan • Sumber Makanan B C D E A • Sumber Bahan Baku Industri • Tempat Wisata Alam • Wahana Pendidikan
  • 17. 5. Upaya Upaya Mengatasi Ancaman Keanekaragaman Hayati Konservasi Penyelamatan Sistematis Para pakar di International Conservation membua Daftar Merah IUCN (IUCN Red List) sebagai acuan dalam menentukan data dasar untuk mendapatkan target pencapaian konservasi, serta memfokuskan prioritas aksi penyelamatan keanekaragaman hayati. Plasma Nuftah ialah bahan dasar untuk merakit varietas unggul yang mempunyai sifat-sifat diantaranya produktivitas tinggi, tahan hama dan penyakit, dan mutu yang sesuai dengan selera masyarakat. Untuk merakit varietas unggul diperlukan keanekaragaman plasma nutfah, oleh karena itu harus mempertahankan kelestariannya (Irwanto,2006).
  • 18. Konservasi Eksitu Agroforestry Suspended Eksitu Extractive Reserve Intersitu Konservasi Insitu salah satu sistem konservasi yang bertujuan menjaga keanekaragaman jenis di dalam ekosistem aslinya. Konservasi dengan cara ini ditandai dengan ditetapkannya batas-batas kawasan konservasi yang melindunginya ekosistem dari gangguan aktivitas manusia yang merusak. konservasi yang dilakukan di suatu areal di mana jenis asli masih ada, tetapi berada di luar kawasan konservasi, di Indonesia kawasan ini biasanya berada di bawah pengawasan Perhutani dan pemilik hak pengusahaan hutan. kawasan konservasi yang memperbolehkan pengambilan sumberdaya tertentu dalam (secara teoritis) jumlah yang tidak merusak lingkungan/dalam batas daya dukung kawasan yang dikelola dengan semi intensif yang berorientasi pada produksi dengan ketergantungan yang cukup tinggi terhadap input energi dan materi dari luar program konservasi yang dilakukan di luar habitat aslinya seperti di botanical garden, kebun binatang, aquarium, dan lembaga sejenis yang menjaga dan memperkembangkan jenis-jenis tumbuhan maupun hewan merupakan aplikasi ilmu biologi yaitu bioteknologi, metabolisme, organisme hidup diperlambat bahkan dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam konservasi golongan ini adalah bank gen, bank biji, koleksi kultur jaringan dan pengawetan cryogenik (cryopreserved) gamet, zigot maupun embrio.
  • 19. Tujuh bidang yang digunakan untuk melestarikan keanekaragaman hayati (Sutoyo, 2010) melindungi pengetahuan, inovasi, dan praktek- praktek tradisional integritas ekosistem dan penyediaan barang dan jasa dari keanekaragaman hayati dalam ekosistem harus dipertahankan pemanfaatan sumberdaya harus secara berkelanjutan mengurangi laju kemerosotan komponen keragaman hayati memobilisasi sumber-sumber dana dan teknis untuk pelaksanaan konvensi keanekaragaman hayati menjamin pembagian keuntungan secara adil dan merata yang dihasilkan dari pemanfaatan sumberdaya genetik memberikan perhatian pada gangguan dari spesies asing yang menggeser spesies asli, iklim yang tidak menentu, pencemaran, dan perubahan peruntukan habitat
  • 20. 6. Penyebab Menurunnya Keanekaragaman Hayati Kemiskinan Kemiskinan meningkatkan tekanan penduduk terhadap lahan dan mendorong penggunaan lahan yang berlebihan, rusaknya habitat dan kepunahan jenis Transisi Budaya Masyarakat yang baru mendiami suatu tempat cenderung untuk melakukan pertanian tradisiona. Pada fase ini pehatian terhadap lingkunga nsangat rendah Implementasi Kebijakan Terutama aturan yang mengharuskan dilakukannya pengorbanan kepentingan pihak-pihak tertentu Pertumbuhan Populasi Manusia Pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali menjadi penyebab rusaknya kualitas lingkungan Kesalahan persepsi dan skala waktu Perbedaan dalam skala waktu antara proyek pembangunan ekonomi dan proyek konservasi seringkali menimbulkan konflik Ekonomi Kerusakan lingkungan dan erosi keanekaragaman hayati seringkali dimulai dengan diperkenalkannya sistem ekonomi pasar yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan barang-barang modern yang justru semakin mempercepat kerusakan lingkungan.
  • 22. Kesimpulan Biodiversitas memiliki 2 fungsi utama yaitu fungsi produksi dan fungsi pengendali (ESA 1997). Fungsi produksi biodiversitas adalah kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sedangkan fungsi pengendali adalah kemampuan biodiversitas dalam menyediakan jasa yang dapat dirasakan manusia. Dari kedua fungsi pokok ini, biodiversitas mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Gaston (2004) membagi dua kelompok besar manfaat biodiversitas bagi kehidupan manusia yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Hal ini apabila dikaitkan dengan fungsi biodiversitas, manfaat langsung diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi produksi. Sedangkan manfaat tidak langsung diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan jasa yang dirasakan manusia sebagaimana fungsi pengendali. Biodiversitas dimanfaatkan secara langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai sumber makanan, energi, obat-obatan, tempat tinggal, bahan baku industri, wisata alam dan pendidikan.
  • 23. Upaya Mengatasi Ancaman Keanekaragaman Hayati dapat dengan melakukan pelestarian plasma nutfah. Selain upaya melestarikan plasma nuftah untuk mencegah erosi keragaman hayati, adapun bentuk upaya lain yaitu dengan melakukan konservasi. Secara garis besar terdapat beberapa teknik konservasi yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi keanekaragaman hayati yaitu Konservasi insitu, Intersitu, Extractive reserve kawasan konservasi, Agroekosistem, Konservasi exsitu, Suspended exsitu. Penyebab menurunnya keanekaragaman hayati disebabkan dari akar permasalahan yaitu kondisi masyarakat/manusianya seperti Pertumbuhan Populasi Manusia, Kemiskinan, Kesalahan persepsi dan skala waktu, Transisi budaya, Implementasi Kebijakan, Ekonomi.