2. Definisi belajar dan pembelajaran
Macam – macam teori belajar dan teori
pembelajaran
Prinsip – prinsip belajar dan pembelajaran
Mengaplikasikan teori belajar dan
pembelajaran
3.
4. Menurut sardiman
“Belajar adalah rangakaian jiwa-raga
untuk menuju ke perkembangan pribadi
manusia seutuhnya.”
Garret :
”Belajar adalah proses yang
berlangsung dalam jangka waktu yang
lama melalui latihan maupun
pengalaman yang akan membawa pada
perubahan diri.”
Trianto:
“Belajar merupakan perubahan pada diri
individu yang terjadi melalui pengalaman,
dan bukan karena pertumbuahan atau
perkembangan tubuhnya, maupun
karakteristik seseorang sejak lahir .”
04
5. Hamalik:
“Belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku melalui
interaksi dengan lingkungan”
Jadi, kesimpulannya dari definisi belajar adalah
suatu proses perubahan di dalam kepribadian
manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan
dalam bentuk tingkah laku yang baik, maupun
mengarah kepada tingkah laku yang buruk”.
05
6. Ada 3 kerangka filosofis mengenai teori- teori belajar yaitu : teori belajar
behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.
Teori belajar Behaviorisme :
Teori ini menekankan pada terbentuknyaperilaku yang tampak sebagai
hasil belajar.
Teori belajar kognitivisme
Teori ini menekankan pada bagaimana informasi itu diproses.
Teori belajar kontruktivisme
Dengan teori ini diharapkan siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan
masalah, mencari ide, dan membuat keputusan.
06
7. Prisip kesiapan
proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan siswa, yang dimaksud
dengan kesiapan siswa adalah kondisi yang memungkinkan ia dapat
belajar.
Prinsip motivasi
Tujuan dari belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah.
Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan,
mengatur arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.
Prinsip persepsi
Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup.
Dan persepsi ini mempengaruhi perilaku individu.
Prinsip tujuan
Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak di capai seseorang.
Prinsip perbedaan individual
Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan
gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa, maka harus di perhatikan
perbedaan individual didalam kelas untuk mencapai tujuan belajar.
.
07
8. Prisip transfer dan retensi
Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat
menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru,
apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan
digunakan dalam situasi yang lain . Proses tersebut dikenal sebagai
proses transfer, sedangkan kemampuan seseorang untuk
menggunakan lagi hasil belajar di sebut retensi.
Prinsip kognitif
Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan penemuan.
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep,
penemuan masalah, ketrampilan memecahkan masalah yang selanjutnya
membentuk perilaku baru, berpikir, bernalar, menilai dan berimajinasi.
Prinsip belajar afektif
Belajar afektif mencakup nilai, emosi, dorongan, minat, dan sikap
08
9. 09
Prisip belajar evaluasi
Evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan selanjutnya
pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji
kemajuan dalam mencapai tujuan.
Prinsip belajar psikomotorik
Proses belajar psikomotorik individu menentukan bagaimana ia
mampu mengendalikan aktivitas raganya. Belajar psikomotorik
mengandung aspek mental dan fisik.
Dalam setiap proses belajar, siswa harus bisa selalu menampakkan
keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya , mulai dari kegiatan
fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang susah diamati,
Kegiatan fisik berupa membaca , mendengar, menulis, berlatih
ketrampilan-ketrampilan, dan lain sebagainya.
10. Secara etimologi kata pembelajaran adalah dari bahasa inggris
yaitu, “instruction”. Kata pembelajaran itu sendiri merupakan perkembangan
dari istilah belajar mengajar yang telah cukup lama digunakan dalam
pendidikan formal (sekolah).
Menurut Corey (1986 : 195) adalah suatu proses dimana
lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan turut
serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau
menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.
10
Definisi ini lebih terarah kepada :
Kegiatan untuk meningkatkan, memproses dan mendukung
proses belajar mengajar siswa.
Mengandung unsur kesengajaan dari luar individu belajar.
11. Menurut wina sanjaya (2005) terdapat beberapa karakteristik penting
dari istilah pembelajaran:
Pembelajaran berarti membelajarkan siswa.
Proses pembelajaran berlangsung dimana saja.
Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan.
11
1) Teori pembelajaran sosial
2) Teori belajar sosial
Awal teori belajar sosial adalah bahwa manusia belajar
melalui pengamatannya terhadap perilaku orang lain.
12. 12
Prinsip- prinsip pembelajaran adalah bagian terpenting
yang wajib diketahui para pengajar sehingga mereka bisa
memahami lebih dalam prinsip tersebut dan seorang pengajar
bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajarannya.
Dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan jauh lebih
efektif serta bisa mencapai target tujuan.
Prinsip keaktifan
Pada hakikatnya belajar itu merupakan proses aktif yang mana
seseorang melakukan kegiatan untuk mengubah perilaku dan
pemikiran menjadi lebih baik.
Prinsip pengalaman atau keterlibatan secara langsung
Jadi, prinsip ini masing-masing individu haruslah terlibat secara
langsung
13. Prinsip pengulangan
Prinsip tantangan
Penerapan bahan belajar yang lebih menantang seperti halnya
mengandung permasalahan yang harus di pecahkan, maka para siswa
pun juga akan tertantang untuk terus mepelajarinya.
Prinsip penguat dan balikan
Siswa akan lebih semangat jika mereka mengetahui serta mendapatkan
nilai yang baik, terlebih lagi jika hasil yang didapat sangat memuaskan
sehingga itu bisa menjadi titik balik yang akan sangat berpengaruh
untuk kelanjutannya.
Prinsip perbedaan individual
Proses belajar masing-masing indiividu memang tidaklah sama baik
secara fisik maupun psikis. Untuk itulah di dalam proses pembelajaran
mengandung penerapan bahwa masing-masing siswa haruslah dibantu
agar lebih memehami kelemahan serta kekuatan yang ada pada dirinya,
dan kemudian bisa mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan masing-masing.
13
.
14. Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat
diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan kegiatan
pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip sbb:
Siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses
berpikirnya.mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap
tertentu.
Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan
baik, terutama jika menggunakan benda-benda konkrit. Keterlibatan siswa
secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena dengan hanya
mengaktifkan siswa mak proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan
pengalaman dapat terjadi dengan baik.
Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan
pengalaman atau informasi baru dengan struktur
14