SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Kesetimbangan
Kimia
Keadaan Setimbang
Konstanta Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
• Suatu reaksi kimia dapat merupakan suatu reaksi satu
  arah
• Beberapa reaksi kimia juga merupakan suatu reaksi yang
  sifatnya reversibel, atau dapat balik
• Pada reaksi kimiawi yang reversibel, produk yang telah
  terbentuk dapat kembali terurai menjadi reaktan




Keadaan Setimbang
Contoh Kesetimbangan




  Pink menjadi biru:
  Co(H2O)6Cl2 ---> Co(H2O)4Cl2 + 2 H2O
  Biru menjadi pink:
  Co(H2O)4Cl2 + 2 H2O ---> Co(H2O)6Cl2
Contoh kesetimbangan
Perubahan fase:
   H2O(s)       H2O(liq)
N2O4 (g)       2NO2 (g)
                  equilibrium

equilibrium
                                       equilibrium




Start with NO2   Start with N2O4   Start with NO2 & N2O4




                                                     14.1
• Suatu sistem reaksi kimia dinyatakan berada dalam
  keadaan kesetimbangan jika:
  • Laju reaksi pembentukan produk sama dengan laju
    terurainya produk tersebut kembali menjadi reaktan
  • Konsentrasi baik dari reaktan maupun produk tidak
    lagi berubah secara signifikan




Keadaan Setimbang
Konstanta Kesetimbangan
• Komposisi dari reaktan maupun produk pada saat
  kesetimbangan tercapai (pada suatu T tertentu) dinyatakan
  dalam konstanta kesetimbangan yang dinotasikan sebagai Keq
• Harga K merupakan suatu nilai yang sangat dipengaruhi oleh
  temperatur
• Untuk reaksi: a A + b B       cC + dD
                              c       d
                  [C] [D]
             Kc       a    b
                  [ A ] [B ]
c    d
                       [C] [D]
                  Kc       a    b
                       [ A ] [B ]

• Koefisien dari masing-masing komponen untuk persamaan
  reaksi setara menjadi pangkat dari persamaan di atas.
• Yang dicantumkan dalam persamaan untuk konstantan
  kesetimbangan reaksi adalah konsentrasi dari reaktan dan
  atau produk
• Yang dicantumkan adalah konsentrasi dari komponen yang
  berada dalam fase terlarut (aqueous) dan yang berada dalam
  fase gas.
Konstanta Kesetimbangan




•  Jika masing-masing koefisien dari suatu persamaan reaksi dikalikan
   dengan n, maka harga Keq untuk persamaan reaksi yang baru
   tersebut adalah Keq dipangkatkan n.
1)     S(s) + 3/2 O2(g)    SO3(g)

2)     2 S(s) + 3 O2(g)     2 SO3(g)
• Untuk suatu persamaan yang merupakan hasil penggabungan dari dua
  (or even more!) persamaan reaksi, nilai Keq diperoleh dari persamaan
  reaksi total, sehingga Keq = K1×K2×…×Kn


Persamaan reaksi (1): S(s) + O2(g)       SO2(g)

Persamaan reaksi (2): SO2(g) + 1/2 O2   (g)       SO3(g)

Persamaan reaksi total: S(s) + 3/2 O2(g)          SO3(g)
Konstanta Kesetimbangan Kc dan Kp




•
• Nilai dari K merupakan indikasi tentang perbandingan
  komposisi antara reaktan dan produk yang ada dalam sistem
  reaksi setelah kesetimbangan tercapai
• Berdasarkan hukum aksi massa, maka harga Kc akan selalu
  tetap selama temperatur dipertahankan tetap
• Sesuai dengan Prinsip Le Chatelier, suatu gangguan atau
  perubahan terhadap sistem yang telah berada dalam
  kesetimbangan akan menyebabkan sistem mentgalami
  pergeseran untuk mencapai kembali keadaaan
  setimbang
• Kc selama temperatur dipertahankan konstan nilainya
  akan tetap
• Pergeseran kesetimbangan menyebabkan perubahan
  konsentrasi dari komponen-komponen yang ada dalam
  reaksi


Pergeseran
Kesetimbangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

          Perubahan     Pergeseran       Perubahan Keq
                      Kesetimbangan
Konsentrasi                 √                   X

Tekanan                     √                   X

Volume                      √                   X

Temperatur                  √                   √

Katalis                     √                   X
Perubahan konsentrasi dari salah satu
komponen dalam reaksi akan
mendorong terjadinya perubahan
konsentrasi dari komponen lain yang
ada dalam reaksi, sehingga sistem
kembali berada dalam keadaan
setimbang
                     Penambahan
                         NH3


  N2 (g) + 3H2 (g)     2NH3 (g)

 Kesetimbangan
 bergeser ke arah
       kiri
•Perubahan Temperatur

• Perubahan temperatur tidak hanya akan menggeser
  kesetimbangan, akan tetapi juga merubah harga Kc
• Kenaikan temperatur menggeser reaksi ke arah reaksi
  endotermis, et vice versa
• Perubahan harga Kc (menjadi lebih besar atau lebih kecil)
  ditentukan oleh apakah reaksi tersebut merupakan reaksi yang
  bersifat eksotermis atau endotermis




                           colder            hotter

                                                             14.5
Perubahan Tekanan dan Volume

• Perubahan tekanan akan berpengaruh pada volume
• Bertambahnya tekanan akan menggeser kesetimbangan ke
  arah reaksi yang menempati lebih sedikit ruang, et vice versa
• Semakin sedikit jumlah molekul, maka semakin sedikit pula
  ruang yang ditempati oleh sistem reaksi tersebut
• Pertambahan volume ruang yang ditempati sistem juga dapat
  menggeser kesetimbangan
 Perubahan             Arah Pergeseran Kesetimbangan
 Pertambahan tekanan   Sisi reaksi dengan jumlah molekul gas yang lebih sedikit
 Pengurangan tekanan   Sisi reaksi dengan jumlah molekul yang lebih banyak
 Pertambahan volume    Sisi reaksi dengan jumlah molekul yang lebih banyak
 Pengurangan volume    Sisi reaksi dengan jumlah molekul gas yang lebih sedikit
Penggunaan Katalis




• Keberadaan katalis dalam suatu sistem tidak menggeser
  kesetimbangan maupun mengubah harga konstanta
  kesetimbangan
• Keberadaan katalis hanya mempercepat sistem untuk
  mencapai kondisi setimbang

Contenu connexe

Tendances

Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Yunus Thariq
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
Fransiska Puteri
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
Nurmalina Adhiyanti
 

Tendances (20)

Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
Persamaan reaksi kimia
Persamaan reaksi kimiaPersamaan reaksi kimia
Persamaan reaksi kimia
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
Kesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaKesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaa
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
Faktor yang mempengaruhi reaksi kimia
Faktor yang mempengaruhi reaksi kimiaFaktor yang mempengaruhi reaksi kimia
Faktor yang mempengaruhi reaksi kimia
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
KIMOR 2 : asam karboksilat
KIMOR 2 : asam karboksilatKIMOR 2 : asam karboksilat
KIMOR 2 : asam karboksilat
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Reaksi Eksoterm dan Endoterm ppt
Reaksi Eksoterm dan Endoterm pptReaksi Eksoterm dan Endoterm ppt
Reaksi Eksoterm dan Endoterm ppt
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 

Similaire à Kesetimbangan kimia (pertemuan 5)

Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102
Utami Irawati
 
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
MamatAlkatiri
 
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
DioDamanik2
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Efi Sari
 
Sistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogenSistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen
Hasand Jaelany
 

Similaire à Kesetimbangan kimia (pertemuan 5) (20)

Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102Quick recap of gen.chemistry 102
Quick recap of gen.chemistry 102
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
KESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptxKESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptx
 
Bab 14 Kesetimbangan Kimia.pdf
Bab 14 Kesetimbangan Kimia.pdfBab 14 Kesetimbangan Kimia.pdf
Bab 14 Kesetimbangan Kimia.pdf
 
MATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIAN
MATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIANMATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIAN
MATERI kesetimbangan-kimia IPA SMA LATIHAN UJIAN
 
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptxKESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
 
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
 
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
 
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika UndanaaKesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
 
Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimia
 
Kesetimbangan kimia nina
Kesetimbangan kimia ninaKesetimbangan kimia nina
Kesetimbangan kimia nina
 
kesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxkesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptx
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Sistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogenSistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
 

Plus de Utami Irawati

Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Utami Irawati
 
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Utami Irawati
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Utami Irawati
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Utami Irawati
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Utami Irawati
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)
Utami Irawati
 
Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)
Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)
Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)
Utami Irawati
 
Kimia Lingkungan - ERA, LCA, EF
Kimia Lingkungan - ERA, LCA, EFKimia Lingkungan - ERA, LCA, EF
Kimia Lingkungan - ERA, LCA, EF
Utami Irawati
 
Kimia lingkungan - EIA
Kimia lingkungan - EIAKimia lingkungan - EIA
Kimia lingkungan - EIA
Utami Irawati
 
Kimia lingkungan - Pencemaran Dioksin
Kimia lingkungan - Pencemaran DioksinKimia lingkungan - Pencemaran Dioksin
Kimia lingkungan - Pencemaran Dioksin
Utami Irawati
 
Kimia lingkungan - Pencemaran PAH
Kimia lingkungan  - Pencemaran PAHKimia lingkungan  - Pencemaran PAH
Kimia lingkungan - Pencemaran PAH
Utami Irawati
 
Teori Atom (semester I 2011)
Teori Atom (semester I 2011)Teori Atom (semester I 2011)
Teori Atom (semester I 2011)
Utami Irawati
 
Kimia unsur (pert.2 hidrogen)
Kimia unsur (pert.2   hidrogen)Kimia unsur (pert.2   hidrogen)
Kimia unsur (pert.2 hidrogen)
Utami Irawati
 
Kimia unsur (pertemuan 1 pembentukan unsur)
Kimia unsur (pertemuan 1   pembentukan unsur)Kimia unsur (pertemuan 1   pembentukan unsur)
Kimia unsur (pertemuan 1 pembentukan unsur)
Utami Irawati
 

Plus de Utami Irawati (14)

Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 3)
 
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)
Kimia batubara dan gambut (pertemuan 2)
 
Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)
Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)
Kimia Batubara dan Gambut (Pertemuan 1)
 
Kimia Lingkungan - ERA, LCA, EF
Kimia Lingkungan - ERA, LCA, EFKimia Lingkungan - ERA, LCA, EF
Kimia Lingkungan - ERA, LCA, EF
 
Kimia lingkungan - EIA
Kimia lingkungan - EIAKimia lingkungan - EIA
Kimia lingkungan - EIA
 
Kimia lingkungan - Pencemaran Dioksin
Kimia lingkungan - Pencemaran DioksinKimia lingkungan - Pencemaran Dioksin
Kimia lingkungan - Pencemaran Dioksin
 
Kimia lingkungan - Pencemaran PAH
Kimia lingkungan  - Pencemaran PAHKimia lingkungan  - Pencemaran PAH
Kimia lingkungan - Pencemaran PAH
 
Teori Atom (semester I 2011)
Teori Atom (semester I 2011)Teori Atom (semester I 2011)
Teori Atom (semester I 2011)
 
Kimia unsur (pert.2 hidrogen)
Kimia unsur (pert.2   hidrogen)Kimia unsur (pert.2   hidrogen)
Kimia unsur (pert.2 hidrogen)
 
Kimia unsur (pertemuan 1 pembentukan unsur)
Kimia unsur (pertemuan 1   pembentukan unsur)Kimia unsur (pertemuan 1   pembentukan unsur)
Kimia unsur (pertemuan 1 pembentukan unsur)
 

Kesetimbangan kimia (pertemuan 5)

  • 2. • Suatu reaksi kimia dapat merupakan suatu reaksi satu arah • Beberapa reaksi kimia juga merupakan suatu reaksi yang sifatnya reversibel, atau dapat balik • Pada reaksi kimiawi yang reversibel, produk yang telah terbentuk dapat kembali terurai menjadi reaktan Keadaan Setimbang
  • 3. Contoh Kesetimbangan Pink menjadi biru: Co(H2O)6Cl2 ---> Co(H2O)4Cl2 + 2 H2O Biru menjadi pink: Co(H2O)4Cl2 + 2 H2O ---> Co(H2O)6Cl2
  • 5. N2O4 (g) 2NO2 (g) equilibrium equilibrium equilibrium Start with NO2 Start with N2O4 Start with NO2 & N2O4 14.1
  • 6. • Suatu sistem reaksi kimia dinyatakan berada dalam keadaan kesetimbangan jika: • Laju reaksi pembentukan produk sama dengan laju terurainya produk tersebut kembali menjadi reaktan • Konsentrasi baik dari reaktan maupun produk tidak lagi berubah secara signifikan Keadaan Setimbang
  • 7. Konstanta Kesetimbangan • Komposisi dari reaktan maupun produk pada saat kesetimbangan tercapai (pada suatu T tertentu) dinyatakan dalam konstanta kesetimbangan yang dinotasikan sebagai Keq • Harga K merupakan suatu nilai yang sangat dipengaruhi oleh temperatur • Untuk reaksi: a A + b B cC + dD c d [C] [D] Kc  a b [ A ] [B ]
  • 8. c d [C] [D] Kc  a b [ A ] [B ] • Koefisien dari masing-masing komponen untuk persamaan reaksi setara menjadi pangkat dari persamaan di atas. • Yang dicantumkan dalam persamaan untuk konstantan kesetimbangan reaksi adalah konsentrasi dari reaktan dan atau produk • Yang dicantumkan adalah konsentrasi dari komponen yang berada dalam fase terlarut (aqueous) dan yang berada dalam fase gas.
  • 9. Konstanta Kesetimbangan • Jika masing-masing koefisien dari suatu persamaan reaksi dikalikan dengan n, maka harga Keq untuk persamaan reaksi yang baru tersebut adalah Keq dipangkatkan n. 1) S(s) + 3/2 O2(g) SO3(g) 2) 2 S(s) + 3 O2(g) 2 SO3(g)
  • 10. • Untuk suatu persamaan yang merupakan hasil penggabungan dari dua (or even more!) persamaan reaksi, nilai Keq diperoleh dari persamaan reaksi total, sehingga Keq = K1×K2×…×Kn Persamaan reaksi (1): S(s) + O2(g) SO2(g) Persamaan reaksi (2): SO2(g) + 1/2 O2 (g) SO3(g) Persamaan reaksi total: S(s) + 3/2 O2(g) SO3(g)
  • 12. • Nilai dari K merupakan indikasi tentang perbandingan komposisi antara reaktan dan produk yang ada dalam sistem reaksi setelah kesetimbangan tercapai • Berdasarkan hukum aksi massa, maka harga Kc akan selalu tetap selama temperatur dipertahankan tetap
  • 13. • Sesuai dengan Prinsip Le Chatelier, suatu gangguan atau perubahan terhadap sistem yang telah berada dalam kesetimbangan akan menyebabkan sistem mentgalami pergeseran untuk mencapai kembali keadaaan setimbang • Kc selama temperatur dipertahankan konstan nilainya akan tetap • Pergeseran kesetimbangan menyebabkan perubahan konsentrasi dari komponen-komponen yang ada dalam reaksi Pergeseran Kesetimbangan
  • 14. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan Perubahan Pergeseran Perubahan Keq Kesetimbangan Konsentrasi √ X Tekanan √ X Volume √ X Temperatur √ √ Katalis √ X
  • 15. Perubahan konsentrasi dari salah satu komponen dalam reaksi akan mendorong terjadinya perubahan konsentrasi dari komponen lain yang ada dalam reaksi, sehingga sistem kembali berada dalam keadaan setimbang Penambahan NH3 N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) Kesetimbangan bergeser ke arah kiri
  • 16. •Perubahan Temperatur • Perubahan temperatur tidak hanya akan menggeser kesetimbangan, akan tetapi juga merubah harga Kc • Kenaikan temperatur menggeser reaksi ke arah reaksi endotermis, et vice versa • Perubahan harga Kc (menjadi lebih besar atau lebih kecil) ditentukan oleh apakah reaksi tersebut merupakan reaksi yang bersifat eksotermis atau endotermis colder hotter 14.5
  • 17. Perubahan Tekanan dan Volume • Perubahan tekanan akan berpengaruh pada volume • Bertambahnya tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah reaksi yang menempati lebih sedikit ruang, et vice versa • Semakin sedikit jumlah molekul, maka semakin sedikit pula ruang yang ditempati oleh sistem reaksi tersebut • Pertambahan volume ruang yang ditempati sistem juga dapat menggeser kesetimbangan Perubahan Arah Pergeseran Kesetimbangan Pertambahan tekanan Sisi reaksi dengan jumlah molekul gas yang lebih sedikit Pengurangan tekanan Sisi reaksi dengan jumlah molekul yang lebih banyak Pertambahan volume Sisi reaksi dengan jumlah molekul yang lebih banyak Pengurangan volume Sisi reaksi dengan jumlah molekul gas yang lebih sedikit
  • 18. Penggunaan Katalis • Keberadaan katalis dalam suatu sistem tidak menggeser kesetimbangan maupun mengubah harga konstanta kesetimbangan • Keberadaan katalis hanya mempercepat sistem untuk mencapai kondisi setimbang