KB 3 Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
1. Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja
Klinis Perawat
Semester 06
Kegiatan Belajar III
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
2. SPMKK merupakan model yang dikembangkan berdasarkan hasil riset yang
dilakukan oleh WHO bekerja sama dengan dengan kelompok kerja perawat dan
bidan tingkat nasional Depkes pada bulan Oktober tahun 2000 – Maret 2001.
3. Pengertian Sistem
Pengembangan Manajemen
Kinerja Klinis (SPMKK)
Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK)
adalah suatu Micro system dari macro system organisasi
pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk
meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah
sakit dan puskesmas.
4. Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan di saranatinstitusi pelayanan kesehatan.
Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan dan perawat dan bidan;
Meningkatnya kepatuhan penggunaan standar dalam melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan;
Meningkatnya kemampuan manajerial pelayanan keperawatan dan kebidanan;
Meningkatnya pelaksanaan monitoring kinerja perawat dan bidan berdasarkan indikator kinerja yang disepakati;
Meningkatnya keglatan diskusi retleksl kasus (DRK) keperawatan dan kebidanan;
Meningkatnya mutu asuhan keperawatan dan kebidanan;
Meningkatnya kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan kebidanan;
Tujuan dan Falsafah
SPMKK /PMK
5. Saudara peserta PJJ, SPMKK memfasilitasi terciptanya budaya kerja perawat dan bidan yang
mengarah kepada upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan yang
didasarkan pada profesionalisme, IPTEK, aspek legal, berlandaskan etika untuk mendukung sistem
pelayanan kesehatan secara komprehensif
Falsafah SPMKK
6. Perawat dan bidan pelaksana, serta manajer lini pertama (first line manager) yaitu: kepala ruangan,
wakil kepala ruangan di RS, perawat dan bidan sebagai penanggung jawab program di Puskesmas,
serta pimpinan keperawatanAtebidanan di sarana pelayanan kesehatan tainnya.
Pimpinan disarana kesehatan, Direktur, Kepala Sidang/Kepaia Seksi, Kepala Instalasi dan supervisor (rumah
sakit),KepalaPuskesmas,danKepalasaranapetayanankesehatantainnya.
Sasaran kegiatan SPMKK
8. Komitmen dapat diartikan sebagai
janji atau tanggung jawab, hal ini
dapat diartikan bahwa setiap
orang/pihakfinstitusi yang
berkomitmen terhadap SPMKK
berjanji untuk melaksanakan SPMKK.
Komitmen
9. Dengan meningkatnya kualitas tenaga perawat dan bidan diharapkan akan
tercermin dalam kinerja sehari-hart di tempat kerja, Peningkatan kinerja perawat
dan bldan akan mempengaruhl kualltas petayanan kesehatan menjadi Iebth
balk sehingga akan memperbatki okra petayanan keperawatan dan kebidanan
di sarana pelayanan kesehatan.
Kualitas
10. SPMKK tidak hanya ditujukan kepada perawat
dan bidan tetapi juga mendorong adanya
kerjasama keiompok (team work) antar tenaga
kesehatan (perawat, bidan, dokter, dan tenaga
kesehatan Iainnya).
Kerja Tim
11. Di dalam penerapan SPMKK memberi kondisi terjadinya
pembelajaran berkelanjutan yang memungkinkan setiap individu
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya,
sehIngga dapat mengikuli perkembangan IPTEK.
Pembelajaran Berlanjut
12. Dengan menerapkan SPMKK maka perawat dan bidan dapat bekerja
secara efektif dan efisien karena mereka bekerja sesuai dengan
standard dan uraian tugas serta diikuti dengan monitoring dan
evaluasi yang dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan dalam
pekerjaan.
Efektif & Efisien
13. Skema dan Model SPMKK
13
SKEMA PMK PERAWAT DAN BIDAN
Monitoring dan evaluasi
INPUT ;
-Uraian tugas
-Tanggung jwab
-SOP/standar
-Pelatihan yg
diikuti
-Sistem
penghargaan
-Jabatan
fungsional
PROSES ;
-Monitoring kinerja
-Pengendalian
Penyimpangan
-Pengingkatan
Keterampilan
-DRK
-Pendokumentasian
OUTPUT;
-Kinerja
meningkat
-Montivasi
meningkat
-Akunatabilitas
Meningkat
-Kepuasan
Meningkat
-Mendorong
Sistem
penghargaan
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
kesehatan
Kerja Tim dan Pembelajaran berlanjut
SISTEM YANKES RS/PUSKESMAS ; GKM/TQM, QA
K
O
M
I
T
M
E
N
E
F
I
S
I
E
N
&
E
F
E
K
T
I
F
KUALITAS
14. 3
MODEL SPMKK
INPUT
Uraian tugas
Akontabilitas
•Standar (SOP)
•Sistem
penghargaan•Jenjang karir
PROSES
Peer review
Refleksi
diskusi
kasus
Rapat-
komunikasi
•Pelatihan yg
pernah diikuti
Peningkatan kemampuan
dan keterampilan ; manajer,
supervisor, pelaksana
Monitoring
& evaluasi
Indikator
kinerja
pengelolaan
penyim-
pangan
Record &
dokumentasi
OUTPUT
Staf
menyadari
Staf
dikembangkan
Kinerja
ditingkat
kan
Motivasi
mening-
katStaf merasa
didukungStaf punya kewenangan &
akontabilitas
Pekerjaan
memuaskan
Peningkatan kualitas
pelayanan dan asuhan
Medorong
sistem
penghar-
gaan
16. Komponen utama yang menjadi kunci dalam SPMKK adalah Standar, yang meliputi
Standar Profesi, standar operasional prosedur (SOP), dan pedoman-pedoman yang
digunakan oleh perawat dan bidan di sarana pelayanan kesehatan.
Standar
(SOP)
17. Uralan tugas adalah seperangkat fungsl, tugas, dan tanggungjawab yang dijabarkan dalam
suatu pekerjaan yang dapat menunjukkan jenis dan spesifikasi pekerjaan, sehingga dapat
menunjukkan perbedaan antara set pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.
Deskripsi Pekerjaan
(uraian tugas)
18. Suatu metode dalam merefleksikan pengalaman klinis perawat dan bidan yang mengacu
pada pemahaman standar.
Refleksi Diskusi Kasus
19. Indikator kinerja perawat adalah variabel untuk mengukur prestasi suatu
pelaksanaan kegiatan dalam waktu tertentu.
Indikator Kinerja/ Indikator Kinerja Klinis
20. Kegiatan monitoring meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap
indikator kinerja yang telah disepakati yang dilaksanakan secara periodik
untuk memperoleh informasi sejauhmana kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan rencana.
Sistem Monitoring
dan evaluasi
21. 17
Sistem monitoring dalam SPMKK
STANDAR Uraian Tugas
Identifikasi
penyimpangan
Umpan balik
Diskusi Refleksi
Kasus
Teknik Monitoring
Indikator
Kinerja kunci
SISTEM MONITORING