SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  57
Semester 01
Prodi Kebidanan

Keterampilan Dasar Kebidanan 1

Kegiatan Belajar 4
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Organ yang Berperan
untuk Eleminasi Urine
Organ tubuh yang berperan untuk fungsi

eliminasi urine adalah

ginjal, ureter, kandung kemih dan urethra. Sebagaimana terlihat pada gambar di
atas.
Ginjal

Ginjal terdiri dari 2, pada sebelah kanan dan kiri tulang punggung, terletak
dibelakang selaput perut. Ginjal berperan mengatur komposisi dan volume
cairan tubuh, menyaring bahan buangan yang sudah tidak diperlukan tubuh.
Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena ada hati di sisi kanan.
Ureter

Ureter terdiri dari dua saluran pipa yang masing-masing menyambung dari
ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), mempunyai panjang sekitar 25-30
cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
Kandung
Kemih

Kandung kemih adalah tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjal
melalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra. Vesica urinaria terletak
di lantai pelvis. Dinding vesica urinaria terdiri dari otot musculus detrusor yang
berkontraksi untuk mengeluarkan urine.
Uretra

Uretra merupakan bagian akhir saluran keluar yang menghubungkan kandung
kemih dengan luar tubuh. Uretra pria berbeda dengan uretra wanita. Uretra
pada laki-laki merupakan tuba dengan panjang kira-kira 13,7-16,2 cm dan
memanjang dari kandung kemih ke ujung penis.
Konsep
Eleminasi Urine
Proses
Berkemih

Eliminasi urine adalah pengeluaran bahan-bahan yang tidak dibutuhkan lagi
dari produk buangan tubuh melalui saluran kencing. Proses berkemih akan
terjadi jika volume urine yang terbentuk dalam kandung kemih sekitar 250 –
400 ml pada orang dewasa dan sekitar 50 - 200 ml pada anak-anak.
Sumber gambar: http://www.manstrual.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

1
Diet dan pemasukan cairan. Misalnya minuman beer dapat merubah
urin jadi merah, beberapa makanan yang mengandung protein .

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

2

Respon dorongan untuk BAK. Untuk mengosongkan kandung kemih
beberapa orang punya kebiasaan mengabaikan keinginan berkemih
dan hanya berkemih bila kandung kemih terasa sangat keras.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

3
Gaya hidup. Orang yang biasanya berkemih di toilet dan kamar mandi
kadang-kadang akan merasa malu dan sulit BAK dengan pispot / urinal.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

4
Stres adaptasi. Bila seseorang mengalami stres, frekuensi kencing
meningkat.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

5
Aktivitas. Aktivitas fisik penting untuk menjaga tonus otot eliminasi
urine menjadi baik.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

6
Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi
dengan sempurna.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

6
Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi
dengan sempurna.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

7
Keadaan patologis. Dalam keadaan demam, pengeluaran keringat
banyak dan produksi urine sedikit.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

8
Obat-obatan. Pemberian Diuretika akan meningkatkan produksi urine
dan obat-obat tertentu dapat merubah warna urin.

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine

9
Kehamilan. Pertumbuhan janin dalam kandungan mengakibatkan
penekanan pada kandung kemih dan mengurangi kapasitas kandung
kemih (vesika urinaria).

Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
Karakteristik Urine Normal
Secara normal urine berwarna kekuningan / jernih, berbau
amoniak, jumlah: 1cc / jam / Kg BB / hr, konsistensi : sangat
cair, steril karena bebas dari mikroorganisme, mempunyai
berat jenis : 1,010 – 1,025. Frekuensi tergantung dari
produksi urine dan kemauan individu.

Sumber gambar: http://i3.mirror.co.uk
Ganguan pada
Eleminasi Urine
Albuminurin : adanya albumin dalam urine
1

Ganguan pada
Eleminasi Urine

Anuria : produksi urine tidak ada atau kurang dari 100 ml/24 jam atau
terdapat sumbatan di sepanjang saluran kemih. Anuria biasanya
merupakan indikasi adanya sumbatan pada saluran kemih.

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
2

Ganguan pada
Eleminasi Urine

Oliguria : produksi urine yang rendah, kurang dari 100-500 ml/24 jam
karena intake (asupan) cairan yang rendah atau pengeluaran cairan
yang abnormal.

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
3

Ganguan pada
Eleminasi Urine

Poliuri/ diurisis : produksi urine yang melebihi batas normal, tanpa
ada peningkatan intake. Biasanya ditemukan pada penderita diabetes
mellitus dan penyakit ginjal kronis. Penderita biasanya sering kencing.

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
4

Ganguan pada
Eleminasi Urine

Retensio urine : penimbunan urine terlalu banyak dalam kandung
kencing, namun tidak mampu mengosongkan sehingga terjadi distensi
pada kandung kemih.

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
5

Ganguan pada
Eleminasi Urine

Incontinensia urine : ketidakmampuan menahan kencing sehingga
urine keluar terus menerus dan tidak dirasakan karena sfingter ani
tidak mampu mengontrol.

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
6

Ganguan pada
Eleminasi Urine

Enuresis adalah peristiwa berkemih yang tidak disadari (mengompol).
Biasanya terjadi pada anak atau orang jompo dan terjadi pada malam
hari (nocturnal enuresis).

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
7

Ganguan pada
Eleminasi Urine

Disuria adalah rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih. Hal ini sering
ditemukan pada penderita infeksi saluran kencing (ISK) dan trauma
kandung kencing.

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
8
Ganguan pada
Eleminasi Urine

Hematuri : adanya darah dalam urine

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
9
Ganguan pada
Eleminasi Urine

Albuminurin : adanya albumin dalam urine

Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Tindakan Pemenuhan
Eleminasi Urine
Sumber gambar: http://intisari-online.com

Ada beberapa upaya yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan B.A.K secara teratur.
Upaya ini juga perlu saudara informasikan kepada klien, yaitu dengan cara:
1. Menghilangkan kebiasaan menahan kencing
2. Setelah berolah raga atau bekerja berat membiasakan minum air putih yang cukup
3. Minumlah sesuai dengan kebutuhan.
4. Membiasakan makan makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayursayuran.
Sumber gambar: http://lawyersusaonline.com

Ketika saudara mengkaji pola BAK pada klien, hal yg perlu diperhatikan adalah:
1. Karateristik urine, perhatikan warna, bau, kekeruhan, atau ada buih yang berlebihan.
2. Kesukaran atau rasa sakit pada waktu kencing
3. Jumlah pemasukan cairan.
Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org

Kateterisasi
Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung
kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Pemasangan kateter ada yang dipasang dalam
jangka lama, sehingga harus disambungkan dengan urobag, ada yang segera setelah urine
keluar kateter langsung dilepas.
Organ yang Berperan
dalam Eleminasi Alvi
Organ utama yang berperan dalam fungsi
eliminasi alvi adalah usus besar (colon).
Panjang usus besar dimulai dari katup ileocecal
yang terletak antara usus kecil dan usus besar
sampai anus.

Sumber gambar: http://images.wisegeek.com
Rectum dan anal kanal
Rectum terdiri 3 lipatan jaringan yang
memperpanjang jarak lintasan rectum dan
beberapa lipatan itu memperpanjang
dengan gerakan tegak lurus. Setiap lipatan
vertikal berisi vena dan arteri. Adanya
lipatan membantu menahan feces dalam
rectum.
Bila
vena
menjadi
menggelembung atau melebar karena
penahanan yang
berulang disebut
hemorroids.

Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
Masalah
Eleminasi Alvi
Eliminasi alvi atau defekasi adalah pengosongan usus (sering disebut buang air besar=
BAB) atau proses pembuangan metabolism berupa feses dari saluran cerna melalui anus.
Manusia dapat melakukan buang air besar satu kali atau beberapa kali dalam satu hari.
Fisiologi Defekasi

Reflek Defekasi Instrinsik
Adanya massa feses dari sigmoid menuju rectum, menyebabkan
distensi rectum (peregangan) dan merangsang fleksus
mesentrikus. Dibantu dengan gerakan peristaltik colon
asenden, sigmoid dan rectum, feses terdorong ke anus. Spinkter
internal melemas, spinkter eksternal relaksasi dan adanya
tekanan dari otot abdomen, feces keluar.
Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
Fisiologi Defekasi

Reflek Defekasi Parasimpatik
Adanya massa feses menuju rectum, merangsang syaraf rectum.
Rangsangan syaraf ini merupakan pesan yang diteruskan syaraf
parasimpatik aferen ke medula spinalis. Selanjutnya pesan ini
diteruskan kembali ke syaraf parasimpatis eferen menuju otot
abdomen dan mengintensifkan peristaltik colon, sigmoid, rectum
sehingga terjadi proses defekasi.
Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
Faeces Faeces normal berwarna coklat karena pengaruh stercobilin
dan urobilin serta aktivitas bakteri. Terdiri dari 75 % & 25%
material padat, bau khas dan konsistensinya lembek / setengah
padat dan berbentuk bulat panjang. Dalam 24 jam, produksi
faeces sekitar 150- 250 gram. Komposisi terdiri dari zat
organik, serat tumbuhan yang tidak dapat dicerna, bacteri dan
air.
Flatus

Flatus (bahasa awam kentut) adalah gas yang terbentuk sebagai
hasil pencernaan di usus besar dalam waktu 24 jam yang terdiri
dari CO2, Methan H2S,O2 dan Nitrogen. Pada klien yang
dilakukan bedah abdomen, produksi gas sangat besar karena
efek samping pemberian anestesi (obat bius). Klien yang tidak
bisa flatus, perlu dipasang rectal tube, yaitu suatu alat yang
dimasukkan ke anus untuk membantu engeluaran gas.
Konsep
Eleminasi Alvi
1

Konstipasi (sembelit) adalah sulit BAB akibat feses yang kering dan keras melewati usus

besar. Penyebab konstipasi diantaranya pola defekasi yang tidak teratur, obat-obatan, kurang
aktifitas, diet dan sebagainya.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
2

Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi
feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di
bagian rectum.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
3

Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi
feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di
bagian rectum.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
4
Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme
melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
5
Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme
melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
6
Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran
feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di
daerah anus

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
7
Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran
feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di
daerah anus.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
8
Kembung adalah flatus yang berlebihan di intestinal. Penyebab flatus diantaranya
pemberian obat Barbiturat, konsumsi makanan yang menghasilkan gas dan efek anestesi.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
9

Hemorroid (bawasir) adalah pelebaran vena di daerah anus sebagai akibat peningkatan

tekanan di daerah tersebut. Hemorroid disebabkan konstipasi kronis, peregangan maksimal
saat defekasi atau obesitas (kegemukan).

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
10
Melena adalah

feses berwana hitam akibat perdarahan pada saluran cerna.

Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
Tindakan Pemenuhan
Eleminasi Alvi
Upaya pencegahan

masalah-masalah

pada fungsi eliminasi alvi:
1. Menjaga kebersihan tangan
2. Menjaga kebersihan makanan
3. Minum sesuai dengan kebutuhan
4. Makan makanan yang banyak mengandung
serat.
5. Olah raga secara teratur
6. Menghindari kebiasaan yang kurang
baik, seperti sering menahan keinginan
BAB dan menggunakan obat pencahar
tanpa indikasi yg efektif.

Sumber gambar: http://281janitorial.com

Contenu connexe

Tendances

asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinepjj_kemenkes
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriekasafitri55
 
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarEliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarDesi Ardhina
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowelpjj_kemenkes
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineValny Majid
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasinissaicha2
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinpjj_kemenkes
 
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basaProses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basaOperator Warnet Vast Raha
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_ferankris_16
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 

Tendances (20)

asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diri
 
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarEliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan Dasar
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urine
 
Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
 
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basaProses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
Proses perubahan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 

Similaire à Kb4

Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxEndahSuprihatin2
 
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxMario12971
 
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxRevisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxCatherineAndrea6
 
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptxKEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptxKusumaDewiArimbi
 
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana itaMata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana itaOperator Warnet Vast Raha
 
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatankebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatanandrikhakim2
 
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docxKEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docxAnty34
 
Obat hemoroid berdarah bentuk kapsul
Obat hemoroid berdarah bentuk kapsulObat hemoroid berdarah bentuk kapsul
Obat hemoroid berdarah bentuk kapsulwawan wijanarko
 
Obat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasirObat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasirwawan wijanarko
 
Kapsul anti hemoroid herbal ambejoss
Kapsul anti hemoroid herbal ambejossKapsul anti hemoroid herbal ambejoss
Kapsul anti hemoroid herbal ambejosswawan wijanarko
 
Cara untuk menghentikan pendarahan wasir
Cara untuk menghentikan pendarahan wasirCara untuk menghentikan pendarahan wasir
Cara untuk menghentikan pendarahan wasirwawan wijanarko
 
Cara lain selain operasi untuk mengatasi wasir
Cara lain selain operasi untuk mengatasi wasirCara lain selain operasi untuk mengatasi wasir
Cara lain selain operasi untuk mengatasi wasirwawan wijanarko
 

Similaire à Kb4 (20)

Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Word eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifasWord eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifas
 
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
 
Eliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.pptEliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.ppt
 
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxRevisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
 
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptxKEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
 
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana itaMata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
 
ELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptxELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptx
 
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatankebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
 
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecalKonsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
 
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docxKEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
 
Obat hemoroid berdarah bentuk kapsul
Obat hemoroid berdarah bentuk kapsulObat hemoroid berdarah bentuk kapsul
Obat hemoroid berdarah bentuk kapsul
 
Obat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasirObat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasir
 
Kapsul anti hemoroid herbal ambejoss
Kapsul anti hemoroid herbal ambejossKapsul anti hemoroid herbal ambejoss
Kapsul anti hemoroid herbal ambejoss
 
Cara untuk menghentikan pendarahan wasir
Cara untuk menghentikan pendarahan wasirCara untuk menghentikan pendarahan wasir
Cara untuk menghentikan pendarahan wasir
 
Cara lain selain operasi untuk mengatasi wasir
Cara lain selain operasi untuk mengatasi wasirCara lain selain operasi untuk mengatasi wasir
Cara lain selain operasi untuk mengatasi wasir
 

Plus de Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

Plus de Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Kb4

  • 1. Semester 01 Prodi Kebidanan Keterampilan Dasar Kebidanan 1 Kegiatan Belajar 4 Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013
  • 2. Organ yang Berperan untuk Eleminasi Urine
  • 3. Organ tubuh yang berperan untuk fungsi eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih dan urethra. Sebagaimana terlihat pada gambar di atas.
  • 4. Ginjal Ginjal terdiri dari 2, pada sebelah kanan dan kiri tulang punggung, terletak dibelakang selaput perut. Ginjal berperan mengatur komposisi dan volume cairan tubuh, menyaring bahan buangan yang sudah tidak diperlukan tubuh. Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena ada hati di sisi kanan.
  • 5. Ureter Ureter terdiri dari dua saluran pipa yang masing-masing menyambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), mempunyai panjang sekitar 25-30 cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
  • 6. Kandung Kemih Kandung kemih adalah tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjal melalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra. Vesica urinaria terletak di lantai pelvis. Dinding vesica urinaria terdiri dari otot musculus detrusor yang berkontraksi untuk mengeluarkan urine.
  • 7. Uretra Uretra merupakan bagian akhir saluran keluar yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh. Uretra pria berbeda dengan uretra wanita. Uretra pada laki-laki merupakan tuba dengan panjang kira-kira 13,7-16,2 cm dan memanjang dari kandung kemih ke ujung penis.
  • 9. Proses Berkemih Eliminasi urine adalah pengeluaran bahan-bahan yang tidak dibutuhkan lagi dari produk buangan tubuh melalui saluran kencing. Proses berkemih akan terjadi jika volume urine yang terbentuk dalam kandung kemih sekitar 250 – 400 ml pada orang dewasa dan sekitar 50 - 200 ml pada anak-anak. Sumber gambar: http://www.manstrual.com
  • 10. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 1 Diet dan pemasukan cairan. Misalnya minuman beer dapat merubah urin jadi merah, beberapa makanan yang mengandung protein . Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 11. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 2 Respon dorongan untuk BAK. Untuk mengosongkan kandung kemih beberapa orang punya kebiasaan mengabaikan keinginan berkemih dan hanya berkemih bila kandung kemih terasa sangat keras. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 12. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 3 Gaya hidup. Orang yang biasanya berkemih di toilet dan kamar mandi kadang-kadang akan merasa malu dan sulit BAK dengan pispot / urinal. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 13. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 4 Stres adaptasi. Bila seseorang mengalami stres, frekuensi kencing meningkat. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 14. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 5 Aktivitas. Aktivitas fisik penting untuk menjaga tonus otot eliminasi urine menjadi baik. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 15. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 6 Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi dengan sempurna. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 16. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 6 Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi dengan sempurna. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 17. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 7 Keadaan patologis. Dalam keadaan demam, pengeluaran keringat banyak dan produksi urine sedikit. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 18. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 8 Obat-obatan. Pemberian Diuretika akan meningkatkan produksi urine dan obat-obat tertentu dapat merubah warna urin. Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 19. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine 9 Kehamilan. Pertumbuhan janin dalam kandungan mengakibatkan penekanan pada kandung kemih dan mengurangi kapasitas kandung kemih (vesika urinaria). Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
  • 20. Karakteristik Urine Normal Secara normal urine berwarna kekuningan / jernih, berbau amoniak, jumlah: 1cc / jam / Kg BB / hr, konsistensi : sangat cair, steril karena bebas dari mikroorganisme, mempunyai berat jenis : 1,010 – 1,025. Frekuensi tergantung dari produksi urine dan kemauan individu. Sumber gambar: http://i3.mirror.co.uk
  • 22. Albuminurin : adanya albumin dalam urine
  • 23. 1 Ganguan pada Eleminasi Urine Anuria : produksi urine tidak ada atau kurang dari 100 ml/24 jam atau terdapat sumbatan di sepanjang saluran kemih. Anuria biasanya merupakan indikasi adanya sumbatan pada saluran kemih. Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 24. 2 Ganguan pada Eleminasi Urine Oliguria : produksi urine yang rendah, kurang dari 100-500 ml/24 jam karena intake (asupan) cairan yang rendah atau pengeluaran cairan yang abnormal. Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 25. 3 Ganguan pada Eleminasi Urine Poliuri/ diurisis : produksi urine yang melebihi batas normal, tanpa ada peningkatan intake. Biasanya ditemukan pada penderita diabetes mellitus dan penyakit ginjal kronis. Penderita biasanya sering kencing. Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 26. 4 Ganguan pada Eleminasi Urine Retensio urine : penimbunan urine terlalu banyak dalam kandung kencing, namun tidak mampu mengosongkan sehingga terjadi distensi pada kandung kemih. Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 27. 5 Ganguan pada Eleminasi Urine Incontinensia urine : ketidakmampuan menahan kencing sehingga urine keluar terus menerus dan tidak dirasakan karena sfingter ani tidak mampu mengontrol. Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 28. 6 Ganguan pada Eleminasi Urine Enuresis adalah peristiwa berkemih yang tidak disadari (mengompol). Biasanya terjadi pada anak atau orang jompo dan terjadi pada malam hari (nocturnal enuresis). Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 29. 7 Ganguan pada Eleminasi Urine Disuria adalah rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih. Hal ini sering ditemukan pada penderita infeksi saluran kencing (ISK) dan trauma kandung kencing. Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 30. 8 Ganguan pada Eleminasi Urine Hematuri : adanya darah dalam urine Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 31. 9 Ganguan pada Eleminasi Urine Albuminurin : adanya albumin dalam urine Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 33. Sumber gambar: http://intisari-online.com Ada beberapa upaya yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan B.A.K secara teratur. Upaya ini juga perlu saudara informasikan kepada klien, yaitu dengan cara: 1. Menghilangkan kebiasaan menahan kencing 2. Setelah berolah raga atau bekerja berat membiasakan minum air putih yang cukup 3. Minumlah sesuai dengan kebutuhan. 4. Membiasakan makan makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayursayuran.
  • 34. Sumber gambar: http://lawyersusaonline.com Ketika saudara mengkaji pola BAK pada klien, hal yg perlu diperhatikan adalah: 1. Karateristik urine, perhatikan warna, bau, kekeruhan, atau ada buih yang berlebihan. 2. Kesukaran atau rasa sakit pada waktu kencing 3. Jumlah pemasukan cairan.
  • 35. Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org Kateterisasi Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Pemasangan kateter ada yang dipasang dalam jangka lama, sehingga harus disambungkan dengan urobag, ada yang segera setelah urine keluar kateter langsung dilepas.
  • 36. Organ yang Berperan dalam Eleminasi Alvi
  • 37. Organ utama yang berperan dalam fungsi eliminasi alvi adalah usus besar (colon). Panjang usus besar dimulai dari katup ileocecal yang terletak antara usus kecil dan usus besar sampai anus. Sumber gambar: http://images.wisegeek.com
  • 38. Rectum dan anal kanal Rectum terdiri 3 lipatan jaringan yang memperpanjang jarak lintasan rectum dan beberapa lipatan itu memperpanjang dengan gerakan tegak lurus. Setiap lipatan vertikal berisi vena dan arteri. Adanya lipatan membantu menahan feces dalam rectum. Bila vena menjadi menggelembung atau melebar karena penahanan yang berulang disebut hemorroids. Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
  • 40. Eliminasi alvi atau defekasi adalah pengosongan usus (sering disebut buang air besar= BAB) atau proses pembuangan metabolism berupa feses dari saluran cerna melalui anus. Manusia dapat melakukan buang air besar satu kali atau beberapa kali dalam satu hari.
  • 41. Fisiologi Defekasi Reflek Defekasi Instrinsik Adanya massa feses dari sigmoid menuju rectum, menyebabkan distensi rectum (peregangan) dan merangsang fleksus mesentrikus. Dibantu dengan gerakan peristaltik colon asenden, sigmoid dan rectum, feses terdorong ke anus. Spinkter internal melemas, spinkter eksternal relaksasi dan adanya tekanan dari otot abdomen, feces keluar. Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
  • 42. Fisiologi Defekasi Reflek Defekasi Parasimpatik Adanya massa feses menuju rectum, merangsang syaraf rectum. Rangsangan syaraf ini merupakan pesan yang diteruskan syaraf parasimpatik aferen ke medula spinalis. Selanjutnya pesan ini diteruskan kembali ke syaraf parasimpatis eferen menuju otot abdomen dan mengintensifkan peristaltik colon, sigmoid, rectum sehingga terjadi proses defekasi. Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
  • 43. Faeces Faeces normal berwarna coklat karena pengaruh stercobilin dan urobilin serta aktivitas bakteri. Terdiri dari 75 % & 25% material padat, bau khas dan konsistensinya lembek / setengah padat dan berbentuk bulat panjang. Dalam 24 jam, produksi faeces sekitar 150- 250 gram. Komposisi terdiri dari zat organik, serat tumbuhan yang tidak dapat dicerna, bacteri dan air.
  • 44. Flatus Flatus (bahasa awam kentut) adalah gas yang terbentuk sebagai hasil pencernaan di usus besar dalam waktu 24 jam yang terdiri dari CO2, Methan H2S,O2 dan Nitrogen. Pada klien yang dilakukan bedah abdomen, produksi gas sangat besar karena efek samping pemberian anestesi (obat bius). Klien yang tidak bisa flatus, perlu dipasang rectal tube, yaitu suatu alat yang dimasukkan ke anus untuk membantu engeluaran gas.
  • 46. 1 Konstipasi (sembelit) adalah sulit BAB akibat feses yang kering dan keras melewati usus besar. Penyebab konstipasi diantaranya pola defekasi yang tidak teratur, obat-obatan, kurang aktifitas, diet dan sebagainya. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 47. 2 Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di bagian rectum. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 48. 3 Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di bagian rectum. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 49. 4 Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 50. 5 Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 51. 6 Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di daerah anus Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 52. 7 Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di daerah anus. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 53. 8 Kembung adalah flatus yang berlebihan di intestinal. Penyebab flatus diantaranya pemberian obat Barbiturat, konsumsi makanan yang menghasilkan gas dan efek anestesi. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 54. 9 Hemorroid (bawasir) adalah pelebaran vena di daerah anus sebagai akibat peningkatan tekanan di daerah tersebut. Hemorroid disebabkan konstipasi kronis, peregangan maksimal saat defekasi atau obesitas (kegemukan). Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 55. 10 Melena adalah feses berwana hitam akibat perdarahan pada saluran cerna. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
  • 57. Upaya pencegahan masalah-masalah pada fungsi eliminasi alvi: 1. Menjaga kebersihan tangan 2. Menjaga kebersihan makanan 3. Minum sesuai dengan kebutuhan 4. Makan makanan yang banyak mengandung serat. 5. Olah raga secara teratur 6. Menghindari kebiasaan yang kurang baik, seperti sering menahan keinginan BAB dan menggunakan obat pencahar tanpa indikasi yg efektif. Sumber gambar: http://281janitorial.com