2. Profil Tutor
Dra. Marina Setiawati, M.Si
Jl. Cempaka Baru No. 46, Jati Cempaka, Pd Gede
Widyaiswara Madya (sejak 2006)
Golongan IV a
• S-1 IKIP Jakarta
• S-2 Univ. Indonesia
• S-3 UNJ (Disertasi)
Guru SMA, Mts, MAN (1991-2010)
Dosen UIN Jkt (2003-2009)
5. …….merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama
6. PTK adalah penelitian tindakan untuk
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelasnya, sehingga berfokus pada kelas atau
pada proses belajar-mengajar yang terjadi di
kelas.
PTK adalah tindakan yang nyata yang diyakini
lebih baik dari yang biasa dilakukan.
6
8. Memecahkan permasalahan
nyata dalam kelas, untuk
memperbaiki mutu pembelajaran
sekaligus mencari jawaban ilmiah
mengapa hal tersebut dapat
dipecahkan dengan tindakan yang
dilakukan.
8
10. √
•
•
•
•
•
Upaya guru untuk memperbaiki proses pembelajaran
Guru tidak perlu keluar kelas
Masalahnya dari guru sendiri
Guru dan siswa merasakan langsung dampaknya
Guru dapat berdiskusi dengan sesama guru
(menumbuhkan budaya akademik)
16. 1
Tidak mengubah jadwal
2
Dirancang secara cermat
3
Mengaktifkan subjek tindakan
4 Disetujui oleh subjek tindakan(menarik
minat, mengaktifkan, meningkatkan hasil)
5
Diamati pelaksanaannya
16
18. Didasarkan pada permasalahan yang kongkrit dihadapi guru
Adanya kolaborasi dalam Pelaksanaannya
Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
Bertujuan memperbaiki/meningkatkan kualitas praktik
pembelajaran
Dilaksanakan dalam langkah-langkah dg beberapa siklus.
18
19. KOLABORASI
>> artinya bekerja bersama untuk menghasilkan sesuatu.
Bisa teman sejawat, kepala
madrasah, pengawas dan
ekspert (dosen, widyaiswara,
instruktur, peneliti dll)
19
27. Guru diminta dosen
sbg pelaksana- nilai 0
Dua org guru, yg satu sbg
pengamat saja- nilai 0
Guru terlibat sejak menyusun
rencana & laporan- nilai 4
Dua org guru menyusun rencana
bersama, mengajar bergantian di
satu kelas nilai dibagi 2, 60% &
40%
28. Dua org guru menyusun rencana bersama, mengajar di kelas yg berbeda
membuat laporan sendiri-sendiri, nilai masing-masing 4
30. Kegiatan nyata, untuk meningkatkan mutu PBM
Tindakan oleh guru kepada siswa
Tindakan harus berbeda dari kegiatan biasanya
√
√
Terjadi dalam siklus berkesinambungan; minimum dua siklus
Ada pedoman yang jelas secara tertulis, bagi siswa untuk
dapat mengikuti tahap demi tahap.
Ada unjuk kerja siswa sesuai pedoman tertulis dari guru
30
31. √
Keberhasilan tindakan dilakukan dalam bentuk
refleksi, melibatkan siswa yang dikenai tindakan
Hasil refleksi harus terlihat dalam perencanaan
siklus berikutnya
Ada penelusuran terhadap proses, dengan pedoman
pengamatan
Ada evaluasi terhadap hasil dengan instrumen yang
relevan
√
31
32. Kapan Anda secara tepat dapat
melakukan PTK?
Ketika Anda ingin meningkatkan kualitas pembelajaran yang
menjadi tanggung jawab Anda dan sekaligus ingin melibatkan
murid-murid Anda dalam proses pembelajaran
(lihat Cohen dan Manion, 1980).
32
42. • Pengawas pembinaan kepada guru tentang cara mengajar
yang baik, dapat membuat rencana penelitian tindakan kelas,
upaya pengawas dalam melakukan bimbingan kepada Kepala
Sekolah untuk membenahi iklim sekolah
• Kepala sekolah Upaya meningkatkan efektivitas
perpustakaan sekolah, laboratorium
46. Tindakan
Dalam tahap penyusunan rancangan ini
peneliti juga membuat
1. RPP
2. instrumen tes, pengamatan dan
wawancara,
3. LKS
46
47. Acting (Pelaksanaan Tindakan)
>> merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan
>> Guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar, tidak
dibuat-buat
47
48. Observing (Pengamatan)
>> dilakukan secara
bersamaan dengan
tindakan yang
sedang dilakukan
>> Pengumpulan data ini dilakukan dengan
menggunakan format observasi/ penilaian
yang telah disusun
48
49. Pengamatan dilakukan secara
bersamaan dengan tindakan yang
sedang dilakukan.
Pengumpulan data ini dilakukan
dengan menggunakan format
observasi/ penilaian yang telah disusun
Data yang dikumpulkan dapat berupa
data kuantitatif (hasil tes, kuis,
presentasi, nilaim tugas dan lain-lain)
atau data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa,
mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.
50. Reflecting (Refleksi)
>> Guru pelaksana berhadapan
dengan peneliti untuk
mendiskusikan implementasi
rancangan tindakan
>> Apabila sudah diketahui letak
keberhasilan dan hambatan dari
tindakan yang baru selesai
dilaksanakan dalam satu siklus,
guru pelaksana (bersama peneliti
pengamat) menentukan
rancangan untuk siklus kedua
50
51. Mencermati keterlaksanaan rencana
Ketepatan waktu pelaksanaan
Ketepatan tempat pelaksanaan
Terkumpulnya data apa yang diperlukan
Kinerja personil yang terlibat
Ketepatan proses refleksi
Ketepatan pemanfaatan hasil untuk
menyempurnakan rencana siklus II
52. Model Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
?
52
54. >> Satu pertemuan belum mengha silkan perubahan sikap siswa.
>> Minimal tiga kali pertemuan
>> Satu penelitian tidak boleh satu siklus = pembelajaran biasa
>> Pada siklus kedua metode/teknik nya harus lebih
sempurna/baik.
55. Jumlah pertemuan
dalam 1 siklus
Minimum 3 kali pertemuan
• Pertemuan ke-1
: mencoba
• Pertemuan ke-2
: memperbaiki
• Pertemuan ke-3
: memantapkan
57. • Tentukan cara yg paling tepat untuk mengatasi masalahnya
• Apakah anda menguasai langkah langkah cara /model /
metode yg akan dilakukan?
• Persiapakan baik-baik materi pelajaran, alat/media serta
metode untuk pengumpulan data
61. Aspek
Masalah
Tujuan
Penelitian
Tindakan Kelas
Masalah dirasakan
dan dihadapi peneliti
dalam melaksanakan
tugas
pekerjaannya
Metodologi
Masalah dan hasil
pengamatan pihak lain
termasuk sponsor
Melakukan perbaikan,
Menguji
hipotesis,
peningkatan
membuat
dan atau perubahan
generalisasi
kearah yang lebih baik
Langsung terlihat
dan dapat
dinikmati
peneliti
Manfaat/Kegunaan dan objek
penelitiannya
Teori
Penelitian Konvensional
Tidak langsung terlihat
biasanya
dipakai sebagai saran-saran
Dipakai sebagai dasar
memilih dan
menentukan solusi
tindakan
Dipakai sebagai dasar
perumusan
hipotesis/pertanyaan penelitian
Bersifat lebih fleksibel.
Langkah
kerja
bersifat
siklus
setiap
siklus ada
empat
tahapan.
Analisis terjadi dalam
proses setiap siklus
Menuntut
paradigma
penelitian
yang jelas. Analisis dilakukan
setelah
data
terkumpul,
khususnya
dalam
penelitian
kuantitatif
61