Dokumen tersebut membahas tentang Desa Siaga yang merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Terdapat empat tahapan yang harus dilalui untuk mengembangkan Desa Siaga yaitu tahap pembinaan, pertumbuhan, pengembangan, dan paripurna.
1. Semester 02
Prodi Kebidanan
Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan Modul 6
Kegiatan Belajar 2
Desa Siaga
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Definisi
Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri.
4. Tujuan Umum :
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli
dan tanggap terhadap permasalahan di wilayahnya.
5. Tujuan Khusus :
1) Meningkatkan pengetahuan akan kesadaran masyarakat desa akan
pentingnya kesehatan.
2) Meningkatkan kewaspadaan dan kesiap siagaan masyarakat desa terhadap
resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
(bencana, wabah, kegawat daruratan).
3) Meningkatkan keluarga yang sehat yang sadar gizi dan melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat.
4) Meningkatkan kesehatan lingkungan didesa.
5) Meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk
menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan.
6. Sasaran
Pengembangan
Desa Siaga
Untuk mempermudah strategi
intervensi, sasaran
pengembangan Desa Siaga
dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu :
1) Individu dan keluarga di desa
2) Pihak-pihak yang mempunyai
pengaruh besar
3) Pihak-pihak yang diharapkan
memberikan dukungan
kebijakan
7. 1
Individu dan keluarga di desa
yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, serta peduli dan
tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya.
8. 2
Pihak yang Berpengaruh
Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan
perilaku individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim dan
kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat,
termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader serta
petugas kesehatan.
9. 3
Pihak yangmendukung Kebijakan
Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan,
peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain,
seperti kepala desa, camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur,
dan pemangku kepentingan lainnya
10. Kriteria Desa Siaga
Sebuah desa telah menjadi desa siaga apabila desa
tersebut telah memenuhi kriteria minimal berikut ini:
a. Memiliki pelayanan kesehatan dasar
b. Mempunyai forum masyarakat desa.
c. Mempunyai sedikitnya dua jenis Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) sesuai kebutuhan masyarakat setempat (misalnya
posyandu dan polindes)
d. Ada pembinaan dari puskesmas yang mampu memberikan pelayanan
kegawatdaruratan bagi ibu hamil, bersalin, nifas serta bayi baru lahir.
e. Ada pengamatan kesehatan terus-menerus yang berbasis masyarakat.
f. Ada sistem siaga terhadap bencana oleh masyarakat
g. Ada pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat
h. Mempunyai lingkungan yang sehat
i. Masyarakat yang berprilaku hidup bersih dan sehat
11. Proses awal untuk menjadikan suatu desa manjadi desa
siaga adalah dengan memiliki forum desa atau lembaga
kemasyarakatan yang aktif serta memiliki sarana atau
akses pelayanan kesehatan dasar.
Ada empat tahapan yang harus dilalui dalam
mengembangkan desa siaga
“
“
Tahapan Desa Siaga
12. 1
Tahap pembinaan, Pada tahap ini forum masyarakat desa
mungkin belum aktif, namun telah ada forum / lembaga masyarakat
desa yang telah berfungsi dalam bentuk apa saja, misalnya kelompok
rembug desa, kelompok yasinan atau persekutuan doa, dsb termasuk
Posyandu dan Polindesnya.
13. 2
Tahap pertumbuhan, Pada tahap ini
forum masyarakat
desa telah aktif untuk mengembangkan UKBM sesuai kebutuhan
masyarakat selain posyandu. Demikian juga Polindes dan Posyandu
sedikitnya sudah pada tahap madya
14. 3
Tahap pengmbangan, pada tahap ini forum kesehatan
masyarakat telah berperan secara aktif dan mampu mengembangkan
UKBM-UKBM sesuai kebutuhan masyarakat dengan biaya berbasis
masyarakat. Sistem Kewaspadaan Dini masyarakat menghadapi
bencana dan kejadian luar biasa telah dilaksanakan dengan baik,
demikian juga dengan sistem pembiayaan kesehatan berbasis
masyarakat.
15. 4
Tahap paripurna, Pada tahap ini semua indikator dalam kriteria
Desa Siaga sudah terpenuhi. Masyarakat sudah hidup dalam
lingkungan sehat serta berperilaku hidup bersih dan
sehat. Masyarakatnya sudah mandiri dan siaga tidak hanya terhadap
masalah kesehatan yang mengancam, namun juga terhadap
kemungkinan musibah / bencana non kesehatan.