Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
1.
2. Kerajaan Demak
Sejarah Terbentuk Kerajaan
Demak
Kerajaan ini pada awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama
Glagah atau Bintoro yang berada di bawah kerajaan Majapahit.
Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-15. kemuduran
ini memberi peluang bagi Demak untuk berkembang menjadi kota
besar dan pusat perdangangan. Dengan bantuan para ulama
walisongo, Demak berkembang menjadi pusat penyebaran agama
islam di jawa dan wilayah timur Nusantara
3.
4. Raden Patah (Tahun 1500 – 1518)
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah yang bergelar Sultan Alam
Akhbar al Fatah. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Demak
berkembang pesat. Daerah kekuasaannya meliputi Demak, Semarang,
Tegal, Jepara dan sekitanya.
Adipati Unus (Tahun 1518-1521)
Adipati Unus di juluki sebagai Pangeran Sabrang Lor karena keberaniannya
menyerang kedudukan Portugis di Malaka.
Sultan Trenggono (Tahun 1521-1546)
Pada masa pemerintahanya Kerajaan Demak mencapai masa kejayaan.
Trenggono berhasih memperluas wilayah kekuasaannya. Pada masa
pemerintahannya agama Islam juga telah berkembang lebih luas.
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Demak adalah sebagai berikut :
3) KehidupanEkonomi
Posisi Kerajaan Demak
sangat srategis dalam perdaganan
laut, pelabuhannya sering dipakai
transit kapal-kapal dagang dari
wilayah Barat yang hendak ke Selat
Malaka, begitu pun sebaliknya.
Keinginan untuk menjadi kerajaan
maritim dilakukan dengan usaha
menaklukan Malaka dari Portugis. Usaha
ini gagal, walau demikian tidak
meruntuhkan perekonomian Demak
karena didukung oleh hasil pertanian dan
memperoleh keuntungan ekonomi yang
Keadaan sosial masyarakat Demak tidak jauh berbeda dengan
massa berkuasanya Majapahit. Perbedaan yang mencolok
terdapat pada penggunaan aturan-aturan dan hukum yang
sesuai dengan ajaran Islam, sehingga terasa lebih tertibdan
teratur.
Demak merupakan pusat penyebaran agama Islam di
Nusantara. Sebagai pusat penyebaran Islam Demak menjdi
tempat para wali seperti Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan
Kudus, dan Sunan Bonar.
5. KehidupanBudaya
Salah satu hasil
peninggalan budaya Kerajaan
Demak adalah Masjid Agung
Demak yang dibangun atas
pimpinan Sunan Kalijaga. ,
dimana salah satu tiang
utamanya terbuat dari
pecahan-pecahan kayu yang
di sebut Soko Tatal.
5. 6) Masa KeruntuhanKerajaan Demak
Pada tahun 1554 terjadilan Pemberontakan dilakukan
oleh adipati Pajang Joko Tingkir (Hadiwijoyo) untuk
merebut kekuasaan dari Arya Penangsang. Dalam
Peristiwa ini Arya Penangsangsang dibunuh oleh
Sutawijaya, anak angkat Joko Tingkir. Dengan
terbunuhnya Arya Penangsang sebagai Raja Demak ke
5, maka berakhirlah era Kerajaan Demak. Joko Tingkir
(Hadiwijoyo)memindahkan Pusat Pemerintahan ke
Pajang dan mendirikan Kerajaan Pajang
6. Kerajaan Banten
Sejarah berdirinya
kerajaan Banten
Pada awalnya kerajaan ini
merupakan bagian dari
kerajaan Demak. Setelah
Demak mengalami
kemunduran, Banten
melepaskan diri dari demak.
Dan berdirilah Kerajaan
Demak dengan rajanya
Sultan Hasanuddin.
7. Kerajaan Banten terletak di
daerah Banten sekarang,
yaitu di ujung barat
Pulau Jawa.
1) Letak Geografis
8. 2) Kehidupan Politik
a) Sultan Hasanuddin
Daerah Banten setelah diislamkan oleh Fatahillah, kemudian
diserahkan pada putranya yang bernama Hasanuddin.
b) Pangeran Yusuf
Pangeran Yusuf ialah anak dari Sultan Hasanuddin yang berhasil
merebut Pajajaran dan Pakuan.
c) Maulana Muhammad
Maulana Muhammad diangkat menjadi raja pada saat ia berumur 9
tahun. Oleh sesab itu, dlam menjalankan pemerintahan ia dibantu
oleh Mangkubumi.
d) Abu Mufakir
Abu Mufakir ialah anak dari Maulana Muhammad yang di angkat
menjadi raja pada usia lima tahun.
e) Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa menjadikan Banten sebagai sebuah kerajaan
yang maju dan pesat.
Berikut raja-raja yang pernah memerintah :
3) Kehidupan Ekonomi
Banten di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa
dapat berkembang menjadi bandar perdagangan dan
pusat penyebaran agama Islam.
Adapun faktor-faktornya ialah:
(1) letaknya strategis dalam lalu lintas perdagangan;
(2) jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga para
pedagang Islam tidak lagi singgah di Malaka namun
langsung menuju Banten;
(3) Banten mempunyai bahan ekspor penting yakni lada.
Dalam bidang
bangunan, Kerajaan
Banten meninggalkan
bangunan Masjid
Agung Banten yang di
bangun sekitar abad
ke-16 M.
4) Kehidupan Sosial - Budaya
9. Sultan Ajeng Tirtayasa mendirikan Banten sebagai
kerajaan yang maju dengan pesat. Untuk membantunya
pada tahun 1671 ia mengangkat putranya, Sultan Abdukar
sebagai raja pembantu. Namun, Sultan memiliki hubungan
dengan Belanda. Oleh karna Sultan Ajeng Tirtayasa tidak
menyukai hal itu ia berusaha untuk mengambil alih kontrol
kekuasaan, tetapi ia tidak berhasil karna sultan abdukar
dibantu oleh belanda. Akhirnya pecahlah perang saudara.
Sultan Ajeng Tirtayasa tertangkap dan dipenjarakan.
Dengan demikian, lambat laun Banten mengalami
kemunduran karna tersisih oleh batavia yang berada di
bawah kekuasaan Belanda.