SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
I. Judul               : Penentuan Konsentrasi Larutan HCl dan Larutan NaOH
II. Tujuan             : untuk menentukan konsentrasi larutan HCl dengan menggunakan
                       larutan NaOH 0,1 M
III. Dasar Teori       :
         Terdapat dua cara dalam menentukan konsentrasi (kemolaran) suatu larutan. Cara
pertama dengan menimbang zat secara tepat menggunakan peralatan yang akurat. Cara kedua
menggunakan perkiraan jumlah zat yang terlarut dan perkiraan jumlah zat pelarut, kemudian
konsentrasinya ditentukan dengan metode titrasi. Dalam titrasi, zat yang akan ditentukan
konsentrasinya dititrasi oleh larutan yang konsentrasinya diketahui secara tepat dan disertai
dengan penambahan indikator.


IV. Alat dan Bahan     :





                                                      3. Labu Erlenmeyer
                                                         (3 buah)




                                                       4. Air
    1.
    1. Buret          2. Statif (1 buah)
         (1 buah)          dan klep (2 buah)




                                                                            1
7. Pipet tetes (1 buah)




5. Tabung ukur dan gelas kimia          6. Corong
  (1 buah)                              (1 buah)




8. NaOH 2M                        9. Larutan HCl                    10. Indikator fenolftalein
                                     xM 30ml                            (PP)


V. Langkah Kerja      :
   1. Pasang 2 buah klep pada statif secara lurus dan kencang.
   2. Pasang buret pada kedua klep tersebut seperti gambar, pastikan buret tidak jatuh.




   3. Ukur 10 mL larutan HCl dengan tabung ukur, kemudian masukkan ke dalam labu
      erlenmeyer.
   4. Tambahkan 2-3 tetes indikator fenolftalein (PP).




                                                                               2
5. Masukkan larutan NaOH 0,2 M pada buret sebagai zat pentiter.




6. Catat skala awal larutan NaOH 0,2 M (sebaiknya dimulai dari 0).
7. Sambil menggoyang-goyangkan labu, teteskan sedikit demi sedikit larutan NaOH ke
   dalam labu erlenmeyer sampai terjadi perubahan warna indikator secara permanen.




8. Catat volume larutan NaOH yang digunakan.
9. Ulangi langkah 3-8 untuk kedua labu erlenmeyer lainnya.




                                                                     3
VI. Hasil Pengamatan :

   No.              Zat yang dititrasi                     Zat pentitrasi yang dibutuhkan
    1     10 mL HCl x M                                  5 mL NaOH 0,2 M
    2     10 mL HCl x M                                  5,2 mL NaOH 0,2 M
    3     10 mL HCl x M                                  5,1 mL NaOH 0,2 M
                                                         Rata-rata   Volume        NaOH       yang
                                                         dibutuhkan = 5,1 mL




VII. Pertanyaan         :
   1. Tuliskan persamaan reaksi asam-basa tersebut:
        HCl (aq) + NaOH (aq)       NaCl (aq) + H2O (l)

        10 mL      , , 1 mL

        xM        0,2 M
   2. Tentrukan konsentrasi larutan HCl tersebut:
        n HCl = M . V                                         n NaOH = M . V
                = x M . 10 mL                                            = 0,2 M . 5,1 mL
                = 10x mmol                                               = 1,02 mmol

                            HCl (aq)   +     NaOH (aq)           NaCl (aq)     +    H2O (l)
   Mula-mula              10x mmol         1,02 mmol                 -                    -




                                                                                   4
Bereaksi                1,02 mmol         1, 02 mmol    1,02 mmol         1,02 mmol
   Akhir reaksi                0                 0         1,02 mmol         1,02 mmol

        [HCl] =

        x       =

        x       = 0, 102 M
        Maka, konsentrasi larutan HCl tersebut adalah 0,102 M     0.1 M


VIII. Pembahasan           :
        Berdasarkan pengertiannya, titrasi asam-basa adalah metode penentuan kadar larutan
asam dengan zat pentiter suatu larutan basa, ataupun sebaliknya. Titik akhir titrasi adalah
kondisi pada saat terjadi perubahan warna dari indikator. Titik akhir titrasi diharapkan
mendekati titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan
larutan basa. Pendekatan antara titik akhir titrasi dan titik ekuivalen bergantung pada pH
perubahan warna dari larutan indikator. Jika perubahan warna indikator terletak pada pH titik
ekuivalen, titik akhir titrasi akan sama dengan titik ekuivalen. Jika pH perubahan warna
indikator setelah penambahan larutan zat pentiter sedikit berlebih, titik akhir titrasi berbeda
dengan titik ekuivaslen.
        Pada percobaan digunakan
larutan HCl dan NaOH, maka reaksi
yang terjadi adalah reaksi netralisasi.
Kemudian       penambahan      indikator
fenolftalein   dimaksudkan         sebagai
penanda saat semua larutan HCl telah
semuanya bereaksi (larutan berubah
warna       menjadi   merah         muda
permanen). Reaksi antara 25 ml HCl
0,1 M dengan NaOH 0,1 M dapat
dilihat pada Grafik 8.1.


                                                                                   Grafik 8. 1.




                                                                             5
Kurva asam kuat dengan basa kuat dapat dilihat pada gambar diatas. Sebelumnya
dilakukan penambahan NaOH, pH HCl sebesar 1. Setelah ditambahkan 10 ml NaOH, pH HCl
menjadi 1,37. Penambahan 25 ml NaOH pada HCl menyebabkan pH HCl naik menjadi 7,
karena terjadi titik ekuivalen yang menyebabkan larutan garam NaCl bersifat netral.
Sedangkan penambahan 26 ml NaOH pada HCl akan merubah pH HCl secara drastis hingga
menjadi 11,29.
       Data tersebut memenuhi perhitungan berdasarkan perbandingan mol dari reaksi
                 1HCl (aq)   +   1NaOH (aq)       1NaCl (aq)   + 1H2O (l)
Berdasarkan data percobaan yang kami lakukan, didapatkan titik ekuivalen yang benar adalah
saat volume basa yang digunakan adalah 5 mL dan kemolaran HCl tersebut 0,1 M. Dengan
membandingkan hasil perhitungan dan percobaan, terdapat sedikit perbedaan. Hal ini
dikarenakan adanya kemungkinan konsentrasi larutan HCl yang tidak tepat (nilai x tidak tepat
0,1 M). Perbedaan juga dapat terjadi apabila dalam pencatatan volume larutan NaOH yang
dibutuhkan untuk membuat HCl bereaksi sempurna tidak teliti.


IX. Kesimpulan          :
       Penentuan konsentrasi larutan (dalam hal ini HCl) dapat dilakukan dengan
menggunakan metode titrasi, dimana konsentrasi tersebut dapat dihitung dengan
menggunakan perbandingan mol dari reaksi asam dan basa yang digunakan.




                                                                           6

Contenu connexe

Tendances

LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HClAulia Rizqi
 
Penentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasi
Penentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasiPenentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasi
Penentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasireza ryaldi
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHeraChem96
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 
Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam BasaTitrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basaunidev26
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetriZamZam Pbj
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basa Titrasi asam basa
Titrasi asam basa -
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaNaila Zulfa
 
Aplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basaAplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basaUda TrooPer
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 

Tendances (20)

LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
 
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam BasaLaporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
 
Penentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasi
Penentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasiPenentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasi
Penentuan konsentrasi-asam-klorida-melalui-titrasi
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasi
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
 
Percobaan 2 kimdas
Percobaan 2 kimdasPercobaan 2 kimdas
Percobaan 2 kimdas
 
Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam BasaTitrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basa
 
Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA
Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA
Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basa Titrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
 
Aplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basaAplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basa
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 

En vedette

Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basaMitha Ye Es
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaAang Suhendar
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstAuliabcd
 
penentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukapenentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukaPutri Yusril
 
Asam basa & stoikiometri larutan
Asam basa & stoikiometri larutanAsam basa & stoikiometri larutan
Asam basa & stoikiometri larutanRino Safrizal
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Bab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XI
Bab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XIBab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XI
Bab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Nabilatusolihah Nabnab
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garamditanovia
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Thareq Kemal
 

En vedette (19)

Titrasi asam basa 2
Titrasi asam basa 2Titrasi asam basa 2
Titrasi asam basa 2
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basa
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cuka
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
 
penentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cukapenentuan kadar asam cuka
penentuan kadar asam cuka
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Iodimetri
IodimetriIodimetri
Iodimetri
 
Asam basa & stoikiometri larutan
Asam basa & stoikiometri larutanAsam basa & stoikiometri larutan
Asam basa & stoikiometri larutan
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Bab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XI
Bab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XIBab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XI
Bab6 stoikiometri reaksi dan titrasi asam-basa | Kimia Kelas XI
 
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
Kelarutan dan hasil kali larutan (Kimia)
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Ppt stoikiometri larutan
Ppt stoikiometri larutanPpt stoikiometri larutan
Ppt stoikiometri larutan
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
 
Soal OSK Biologi SMA 2016
Soal OSK Biologi SMA 2016Soal OSK Biologi SMA 2016
Soal OSK Biologi SMA 2016
 

Similaire à Titrasi

Similaire à Titrasi (20)

Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
Penuntun kd2
Penuntun kd2Penuntun kd2
Penuntun kd2
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1
 
Perconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asamPerconbaan titrasi asam
Perconbaan titrasi asam
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Perubahan entalpi reaksi
Perubahan entalpi reaksiPerubahan entalpi reaksi
Perubahan entalpi reaksi
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 Stoikiometri
 
Penetapan Kesalahan Indiator scr pH Metri
Penetapan Kesalahan Indiator scr pH MetriPenetapan Kesalahan Indiator scr pH Metri
Penetapan Kesalahan Indiator scr pH Metri
 
4.konsentrasi larutan
4.konsentrasi larutan4.konsentrasi larutan
4.konsentrasi larutan
 
Bab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutanBab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutan
 
LARUTAN-BUFFER-Titrasi-asam-basa.pdf.ac.
LARUTAN-BUFFER-Titrasi-asam-basa.pdf.ac.LARUTAN-BUFFER-Titrasi-asam-basa.pdf.ac.
LARUTAN-BUFFER-Titrasi-asam-basa.pdf.ac.
 
konstr-larutan1
konstr-larutan1konstr-larutan1
konstr-larutan1
 
Laporan titrasi
Laporan titrasiLaporan titrasi
Laporan titrasi
 
Asidi
AsidiAsidi
Asidi
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 3]
 
Normalitas h2 so4 secara konduktometri
Normalitas h2 so4 secara konduktometriNormalitas h2 so4 secara konduktometri
Normalitas h2 so4 secara konduktometri
 

Plus de Vanny Andriani Huang

English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleVanny Andriani Huang
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteVanny Andriani Huang
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptVanny Andriani Huang
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinVanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisVanny Andriani Huang
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Vanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptVanny Andriani Huang
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaVanny Andriani Huang
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Vanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Vanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Vanny Andriani Huang
 

Plus de Vanny Andriani Huang (20)

Real Subjunctive
Real SubjunctiveReal Subjunctive
Real Subjunctive
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Kimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan PanganKimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan Pangan
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
 
Mata
MataMata
Mata
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
 
The Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo CabretThe Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo Cabret
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
 

Titrasi

  • 1. I. Judul : Penentuan Konsentrasi Larutan HCl dan Larutan NaOH II. Tujuan : untuk menentukan konsentrasi larutan HCl dengan menggunakan larutan NaOH 0,1 M III. Dasar Teori : Terdapat dua cara dalam menentukan konsentrasi (kemolaran) suatu larutan. Cara pertama dengan menimbang zat secara tepat menggunakan peralatan yang akurat. Cara kedua menggunakan perkiraan jumlah zat yang terlarut dan perkiraan jumlah zat pelarut, kemudian konsentrasinya ditentukan dengan metode titrasi. Dalam titrasi, zat yang akan ditentukan konsentrasinya dititrasi oleh larutan yang konsentrasinya diketahui secara tepat dan disertai dengan penambahan indikator. IV. Alat dan Bahan : 3. Labu Erlenmeyer (3 buah) 4. Air 1. 1. Buret 2. Statif (1 buah) (1 buah) dan klep (2 buah) 1
  • 2. 7. Pipet tetes (1 buah) 5. Tabung ukur dan gelas kimia 6. Corong (1 buah) (1 buah) 8. NaOH 2M 9. Larutan HCl 10. Indikator fenolftalein xM 30ml (PP) V. Langkah Kerja : 1. Pasang 2 buah klep pada statif secara lurus dan kencang. 2. Pasang buret pada kedua klep tersebut seperti gambar, pastikan buret tidak jatuh. 3. Ukur 10 mL larutan HCl dengan tabung ukur, kemudian masukkan ke dalam labu erlenmeyer. 4. Tambahkan 2-3 tetes indikator fenolftalein (PP). 2
  • 3. 5. Masukkan larutan NaOH 0,2 M pada buret sebagai zat pentiter. 6. Catat skala awal larutan NaOH 0,2 M (sebaiknya dimulai dari 0). 7. Sambil menggoyang-goyangkan labu, teteskan sedikit demi sedikit larutan NaOH ke dalam labu erlenmeyer sampai terjadi perubahan warna indikator secara permanen. 8. Catat volume larutan NaOH yang digunakan. 9. Ulangi langkah 3-8 untuk kedua labu erlenmeyer lainnya. 3
  • 4. VI. Hasil Pengamatan : No. Zat yang dititrasi Zat pentitrasi yang dibutuhkan 1 10 mL HCl x M 5 mL NaOH 0,2 M 2 10 mL HCl x M 5,2 mL NaOH 0,2 M 3 10 mL HCl x M 5,1 mL NaOH 0,2 M Rata-rata Volume NaOH yang dibutuhkan = 5,1 mL VII. Pertanyaan : 1. Tuliskan persamaan reaksi asam-basa tersebut: HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l) 10 mL , , 1 mL xM 0,2 M 2. Tentrukan konsentrasi larutan HCl tersebut: n HCl = M . V n NaOH = M . V = x M . 10 mL = 0,2 M . 5,1 mL = 10x mmol = 1,02 mmol HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l) Mula-mula 10x mmol 1,02 mmol - - 4
  • 5. Bereaksi 1,02 mmol 1, 02 mmol 1,02 mmol 1,02 mmol Akhir reaksi 0 0 1,02 mmol 1,02 mmol [HCl] = x = x = 0, 102 M Maka, konsentrasi larutan HCl tersebut adalah 0,102 M 0.1 M VIII. Pembahasan : Berdasarkan pengertiannya, titrasi asam-basa adalah metode penentuan kadar larutan asam dengan zat pentiter suatu larutan basa, ataupun sebaliknya. Titik akhir titrasi adalah kondisi pada saat terjadi perubahan warna dari indikator. Titik akhir titrasi diharapkan mendekati titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa. Pendekatan antara titik akhir titrasi dan titik ekuivalen bergantung pada pH perubahan warna dari larutan indikator. Jika perubahan warna indikator terletak pada pH titik ekuivalen, titik akhir titrasi akan sama dengan titik ekuivalen. Jika pH perubahan warna indikator setelah penambahan larutan zat pentiter sedikit berlebih, titik akhir titrasi berbeda dengan titik ekuivaslen. Pada percobaan digunakan larutan HCl dan NaOH, maka reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi. Kemudian penambahan indikator fenolftalein dimaksudkan sebagai penanda saat semua larutan HCl telah semuanya bereaksi (larutan berubah warna menjadi merah muda permanen). Reaksi antara 25 ml HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M dapat dilihat pada Grafik 8.1. Grafik 8. 1. 5
  • 6. Kurva asam kuat dengan basa kuat dapat dilihat pada gambar diatas. Sebelumnya dilakukan penambahan NaOH, pH HCl sebesar 1. Setelah ditambahkan 10 ml NaOH, pH HCl menjadi 1,37. Penambahan 25 ml NaOH pada HCl menyebabkan pH HCl naik menjadi 7, karena terjadi titik ekuivalen yang menyebabkan larutan garam NaCl bersifat netral. Sedangkan penambahan 26 ml NaOH pada HCl akan merubah pH HCl secara drastis hingga menjadi 11,29. Data tersebut memenuhi perhitungan berdasarkan perbandingan mol dari reaksi 1HCl (aq) + 1NaOH (aq) 1NaCl (aq) + 1H2O (l) Berdasarkan data percobaan yang kami lakukan, didapatkan titik ekuivalen yang benar adalah saat volume basa yang digunakan adalah 5 mL dan kemolaran HCl tersebut 0,1 M. Dengan membandingkan hasil perhitungan dan percobaan, terdapat sedikit perbedaan. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan konsentrasi larutan HCl yang tidak tepat (nilai x tidak tepat 0,1 M). Perbedaan juga dapat terjadi apabila dalam pencatatan volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk membuat HCl bereaksi sempurna tidak teliti. IX. Kesimpulan : Penentuan konsentrasi larutan (dalam hal ini HCl) dapat dilakukan dengan menggunakan metode titrasi, dimana konsentrasi tersebut dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan mol dari reaksi asam dan basa yang digunakan. 6