Risk Management. this paper tell it more about RISK MANAGEMENT, the function of it, the advantages of it, implementation of it. this paper will help to anwer what's the risk management and all of relations.
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universitas Mercubuana, 2017
1. NAMA : IVAN SETIAWAN
NIM : 55116120057
MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCUBUANA
RISK MANAGEMENT
Penerapan risk management di PT. Fin Logistics cukup efektif karena didalam upaya
penerapanya manajemen PT. Fin Logistics telah memiliki charter yang didalamnya dimuat
mengenai tujuan, wewenang, dan tanggung jawab serta perusahaan menerapkan manajemen
resiko sesuai dengan standar yang berlaku yang meliputi pembangunan/pemeliharaan lingkungan
internal perusahaan, penetapan tujuan kegiatan, pengidentifikasian potensi peristiwa atau
keadaan yang berpengaruh pada pencapaian tujuan tersebut, pemilihan resiko dan pelaksanaan
tindakan untuk menghadapi resiko, pengelolaan informasi dan komunikasi serta pemantauan.
Audit internal berperan untuk keefektifan dalam menunjang risk management seperti
memberikan nasihat dan mendorong atau mendukung keputusan manajemen mengenai resiko
sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan atas resiko oleh manajemen dn membantu
perusahaan dengan cara mengindentifikasi dan mengevaluasi resiko serta memberikan kontribusi
terhadap peningkatan pengelolaan resiko dan system pengendalian intern di perusahaan.
Pengertian Risk Management
Resiko memiliki berbagai definisi. Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau
keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Manajemen resiko
juga dapat diartikan sebagai suatu pendekatan yang terstruktur atau metodologi dalam upaya
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia
termasuk Penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan menatasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya. Dalam manajemen resiko,
strategi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan memindahkan resiko
kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung
sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu.
Pengertian resiko menurut para ahli :
Pengertian manajemen resiko menurut Djohanputro (2008) Manajemen resiko
merupakan proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan,
mengembangkan alternatif penanganan resiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan
resiko.
2. Pengertian manajemen resiko menurut Siahaan (Manajemen Resiko. PT Elex Media
Computindo. Jakarta. 2007) manajemen risiko adalah perbuatan (praktik) dengan manajemen
Resiko, menggunakan metode dan peralatan untuk mengelola Resiko sebuah proyek.
Pengertian manajemen resiko menurut Smith (1990) Manajemen Resiko didefinisikan
sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah Resiko yang
mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan
kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
B. Tahapan dalam Manajemen Resiko
Menetapkan konteks adalah menetapkan parameter dasar dimana suatu risiko harus
dikelola dan menyiapkan pedoman untuk membuat keputusan yang lebih rinci dalam proses
manajemen resiko. Konteks tersebut termasuk lingkungan internal dan eksternal organisasi dan
tujuan aktivitas manajemen resiko.
Menetapkan konteks eksternal
Langkah ini menentukan lingkungan eksternal dimana organisasi beroperasi dan
hubungan antara organisasi dan lingkungannya antara lain: lingkungan sosial budaya, regulasi
(perkembangan), kompetisi, pasar keuangan dan lingkungan politik serta stakeholder eksternal.
Menetapkan konteks internal
Sebelum aktivitas manajemen resiko disetiap level dimulai, maka perlu memahami suatu
organisasi antara lain meliputi:
1. Struktur
2. Kapabilitas sumber daya seperti manusia, sistem, proses, modal
3. Target dan sasaran serta strategi untuk mencapainya.
C. Ruang Lingkup Manajemen Resiko
Ruang lingkup proses manajemen resiko terdiri dari:
a. Penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola resikonya
Menetapkan strategi, kebijakan organisasi dan ruang lingkup manajemen risiko yang
akan dilakukan
b. Identifikasi resiko
Mengidentifikasi apa, mengapa dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya risiko untuk analisis lebih lanjut. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam
identifikasi resiko antara lain:
1. Brainstorming (pengungkapan Pendapat)
2. Survey
3. Wawancara
4. Informasi historis
5. Kelompok kerja
3. c. Analisis resiko
Dilakukan dengan menentukan tingkatan probabilitas dan konsekuensi yang akan terjadi.
Kemudian ditentukan tingkatan risiko yang ada dengan mengalikan kedua variabel tersebut
(probabilitas X konsekuensi).
d. Evaluasi resiko
Evaluasi Risiko adalah membandingkan tingkat risiko yang telah dihitung pada tahapan
analisis risiko dengan kriteria standar yang digunakan.
Hasil Evaluasi risiko diantaranya adalah:
1. Gambaran tentang seberapa penting risiko yang ada.
2. Gambaran tentang prioritas risiko yang perlu ditanggulangi.
3. Gambaran tentang kerugian yang mungkin terjadi baik dalam parameter biaya ataupun
parameter lainnya.
4. Masukan informasi untuk pertimbangan tahapan pengendalian.
e. Pengendalian resiko
Melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi yang ada dengan
menggunakan berbagai alternatif metode, bisa dengan transfer risiko, dan lain-lain.
f. Monitor dan Review
Monitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko yang dilakukan serta
mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan.
g. Koordinasi dan komunikasi
Komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan internal dan eksternal untuk
tindak lanjut dari hasil manajemen risiko yang dilakukan.
D. Fungsi & Manfaat Manajemen Resiko
Fungsi manajemen resiko diatntaranya :
1. Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit.
2. Memudahkan estimasi biaya..
3. Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam
cara yang benar.
4. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan
ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
5. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak
informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
6. Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
7. Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
8. Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.
4. Manfaat manajemen resiko diantaranya :
1. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.
2. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.
3. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
4. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan
terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.
5. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur
pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak
langsung menolong meningkatkan public image.