Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Fikih syariah
1. 1.) FikihSyariah
Fikih Syariah, atau yang dikenal dengan fikih ibadah atau fikih sunnah. Fiqih Ibadah ialah ilmu yang
menjelaskan tentang dasar-dasar, hukum-hukumislam, khususnya dalam ibadah, seperti; Shalat, Zakat, Haji,
Qurban, Thaharah dll-Nya yang semua itu merupakan rasa syukur, dan ketaatan menjalankan perintah
Allahswtdemi untukmecapai ridhaAllahSWT.
Dasar ilmuFiqihIbadahadalahyakni Al-Qur’andanAs-Sunnah.
RUANG LINGKUP FIQH IBADAH
1. Thaharah, wudhu,mandi,dantayammum.
Dasarnya, adalah:
a. (QS.Al Maidah : 6)(QS.Albaqoroh:222)(QS.Annisa:43)
b. Hadits dari abu Hurairah r.a. bahwa Nabi SAW. Bersabda:“ Allah tidak menerima sholat salah
seorang diantaramu bila ia berhadats, sampai ia berwudhu lebih dahulu.” (H.R. Bukhori &
Muslim).
2. Shalat.
a. Secara etimologi berarti doa.
b. Menurut syara artinya bentuk ibadah yang terdiri atas perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Dasarnya adalah (QS.Al-Ankabut:45) (Al
Baqarah: 43) (Al Bayyinah: 5). Hadits Nabi SAW,”Salat itu tiang agama, maka barang siapa
yang mendirikan shalat berarti ia menegakkan agama. Dan barang siapa yang
meninggalkannya,sungguhiatelahmerobohkanagama.”(HR.Albaihaqqi)
3. Puasa.
a. Menurut bahasaberarti menahanatau mencegah.
b. Menurut istilah adalah menahan diri dari makan,minum, hubungan suami istri dan hal-hal
yang membatalkan puasa sejak terbit matahari sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari.
Dasar hukumnya (QS.Albaqoroh:183) dan alhadits.
4. Zakat
2. Zakat dalam ajaran Islam yaitu harta tertentu yang wajib dikeluarkan seseorang untuk fakir miskin
dan sesuai dengan perintah syara. Dasar hukumnya, (QS.Almuzammil:20), (QS.Luqman:2-4),
(QS.Attaubat:11),(QS.Annur:56), (QS.Adzdzariyat:19).
5. Haji
a. Secara etimologis,haji berarti pergi menujutempatyangdiagungkanataumenyengaja.
b. Secara terminologis berarti beribadah kepada Allah dengan melaksanakan manasik haji, yaitu
perbuatan tertentu yang dilakukan pada waktu dan tempat tertentu dengan cara yang
tertentupula.
Dasar Hukum : QS.Albaqoroh:27, QS Alhaj: 26-27, Hadits “Dari Ibnu abbas, telah bersabda
Nabi SAW,”Hendaklahh kamu bersegera mengerjakan haji, maka sesungguhnya seseorang
tidakakan menyadari sesuatuhalanganyangakanmerintangi.”(HR.Ahmad)
6. PemeliharaanJenazah
Hukum pemeliharaan jenazah adalah fardu kifayah. Kewajiban muslim terhadap jenazah yaitu,
memandikan,mengkafani,menyalatkan,danmenguburkan
2.) FikihMaqashid
Maqashid berarti kesengajaan atau tujuan, Maqashid merupakan bentuk jama’ dari maqsud yang
berasal dari suku kata Qashada yang berarti menghendaki atau memaksudkan, Maqashid berarti hal-hal
yang dikehendaki dan dimaksudkan. Sedangkan syari’at secara bahasa berarti مواضع ال درح ت ي ال اء م ال
artinya Jalan menuju sumber air, jalan menuju sumber air dapat juga diartikan berjalan menuju sumber
kehidupan.
Didalam Al-Qur’an Allah swt. menyebutkan beberapa kata syari’at diantaranya sebagai mana yang terdapat
dalamSurah Al-JassiyahdanAsy-Syura:
)١٨(يَْعلََُونََاليَََِّين َيَهَ َْوءََتويِبنعَْوَالَفاونِبنْفَايِمرو َيََِّريَرَنَ َِمٍعََُىيَفعَْوَُنََينملَّ
3. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syari’at (peraturan) dari urusan (agama itu), maka
ikutilah syari’at itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (Al-Jatsiyah
45 : 18)
)٢١(يَمِِ َََذَيََيىيوملاَيَََِِِّ فنن َينعِن َاليوملاَْوَِْيَق ِضليَيِْوََْو َيلرَََُُِو ْوَ َاليل نَهيِهِْيوعَذوَنَيومَفَريََِِِّّن َيََِّريوملاََْلىََمٍيلهفََُلمٍيوملاَيومََ
Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa
yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa
iaitu: Tegakkanlah agama danjanganlahkamu berpecah belah tentangnya.(Asy-Syura42:13)
Perkataansyari’atapabiladisebutparaulamabolehterdiri kepadaduapengertian;
1. Seluruhagamayang mencakupakidah,ibadah,adab,akhlak,hukumdanmu’amalat
2. Sisi hukumamal di dalamagama
Di dalam tulisan ini, kami memlilih yang kita maksudkan syari’at adalah seluruh maksud Islam kerana akidah
adalahpokok,asas danbanggunanseluruhagama.
Maqashid bererti kesengajaan atau tujuan, Maqashid merupakan bentuk jama’ dari maqsud yang berasal
dari suku kata Qashada yang berarti menghendaki atau memaksudkan, Maqashid berarti hal-hal yang
dikehendaki dan dimaksudkan. Sedangkan syari’at secara bahasa berarti مواضع ال درح ت ي ال ءا م ال ertinya
Jalanmenujusumberair,jalanmenujusumberairdapatjuga diartikanberjalanmenujusumberkehidupan.
Didalam Al-Qur’an Allah swt. menyebutkan beberapa kata syari’at diantaranya sebagai mana yang terdapat
dalamSurah Al-JassiyahdanAsy-Syura:
)١٨(يَْعلََُونََاليَََِّين َيَهَ َْوءََتويِبنعَْوَالَفاونِبنْفَايِمرو َيََِّريَرَنَ َِمٍعََُىيَفعَْوَُنََينملَّ
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syari’at (peraturan) dari urusan (agama itu), maka
ikutilah syari’at itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (Al-Jatsiyah
45 : 18)
)٢١(يَمِِ َََذَيََيىيوملاَيَََِِِّ فنن َينعِن َاليوملاَْوَِْيَق ِضليَيِْوََْو َيلرَََُُِو ْوَ َاليل نَهيِهِْيوعَذوَنَيومَفَريََِِِّّن َيََِّريوملاََْلىََمٍيلهفََُلمٍيوملاَيومََ
4. Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa
yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa
iaitu: Tegakkanlah agama danjanganlahkamu berpecah belah tentangnya.(Asy-Syura42:13)
Perkataansyari’atapabiladisebutparaulamabolehterdiri kepadaduapengertian;
A. Seluruhagamayangmencakupakidah,ibadah,adab,akhlak,hukumdanmu’amalat
B. Sisi hukumamal di dalamagama
Di dalam tulisan ini, kami memlilih yang kita maksudkan syari’at adalah seluruh maksud Islam kerana akidah
adalahpokok,asas danbanggunanseluruhagama.
3.) FikihAwlawiyyat
Berarti suatu ilmu dan keahlian yang dengannya seseorang bisa meletakkan segala sesuatu pada
posisinya sesuai urutan secara proporsional, baik berupa hukum, norma maupun amal perbuatan dan
lain-lain, berdasarkan timbangan-timbangan syar’i yang benar. Sehingga tidak mengakhirkan yang
seharusnya didahulukan ataupun mendahulukan yang seharusnya diakhirkan, dan tidak mengecilkan
perkarayang besarataupunmembesarkanperkarayangkecil.
Kaidah-Kaidah dalam FiqihAulawiyat:
1. Mendahulukanilmudanpemahamanatasperkataandanamal perbuatan.
2. Mendahulukanaqidahdanimanatasamal perbuatan.
3. Mendahulukanyangfardhudanwajibatasyangnafilahdansunnah.
4. Mendahulukanyangfardhu ’ainatasyangfardhukifayah.
5. Mendahulukan fardhu ’ain yang lebih penting atas fardhu ’ain yang lebih rendah tingkat
kepentingannya.
6. Mendahulukan fardhu kifayah yang lebih penting atas fardhu kifayah yang lebih rendah tingkat
kepentingannya.
7. Mendahulukan fardhu kifayah yang tidak ada pelakunya atas fardhu kifayah yang sudah ada
pelakunya.
8. Mendahulukanyangdisepakatiatasyangdiperselisihkan.
9. Mendahulukanyangmanfaatnyalebihluasatasyangmanfaatnyaterbatas.
10. Mendahulukanyangglobal (kulliyat) atasyangspesifik(juz’iyat).
5. 11. Mendahulukanyangprinsip(ushul) atasyangcabang(furu’)
12. Mendahulukan yang penting dan mendesak atas yang penting tetapi tidak mendesak
(mendahulukanyangharusdisegerakanatasyangbisaditunda).
13. Mendahulukanyangprimer(dharuriyat) atasyangsekunder(hajiyat) dantersier(tahsiniyat)
14. Mencegahkemadharatandidahulukanatasmendatangkankemanfaatan
15. Mencegahkemadharatanyanglebihbesaratasmencegahkemadharatanyanglebihkecil.
16. Mendahulukankemaslahatanyanglebihbesar ataskemaslahatanyanglebihkecil.
17. Mendahulukankemaslahatanumum(orangbanyak) ataskemaslahatankhususdanindividual.
18. Mendahulukansubstansi ataskemasan(format).
19. Mendahulukankualitasataskuantitas.
20. Dan lain-lain.
4.) FikihMuwazanah
Fikih Muwazanah sejatinya adalah Fiqih Islam yang menyandarkan pembahasannya pada Nushus
Syariah, Mabadi Syariah dan Maqashid Syariah. Dan berupaya mengambil kesimpulan hukum yang dapat
memberikan kemaslahatan bagi manusia dan menghindarkan kemudharatan mereka. Dengan demikian
Fiqih Muwazanah harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut: Maslahat dan mafsadat; maslahat dan
tingkatannya;mafsadatdantingkatannya.
FikihMuwazanat(FikihPertimbangan) adalahfikihuntukmemberikanpertimbanganuntukmemilih:
1. Antaraberbagai kemaslahatandanmanfaatdari berbagai kebaikanyangdisyariatkan
2. Antaraberbagai bentukkerusakan,madharatdankejahatanyangdilarangagama
3. Antaramaslahatdankerusakan,antarakebaikandankejelekan,apabilakeduanyabertemu.
Pada akhirnya Fikih Pertimbangan memerlukan Fikih Prioritas, dan sebaliknya, karena keduanya
memangberhubungandenganerat.
PRINSIP-PRINSIPPENERAPANFIKIH MUWAZANAT
Pertama,pertimbangan untukmemilih antara berbagaikemaslahatan
6. Kaidahyangdigunakanuntuk memilihantaraberbagai kemaslahatan,adalahsebagai berikut:
1. Mendahulukan kepentingan yang sudah pasti atas kepentingan yang baru diduga adanya, atau baru
diragukan.
2. Mendahulukankepentinganyangbesarataskepentinganyangkecil.
3. Mendahulukankepentinganjama’ahataskepentinganpribadi.
4. Mendahulukankepentinganyangbanyakataskepentinganyangsedikit.
5. Mendahulukankepentinganyangberkesinambunganataskepentingansementaradaninsidental.
6. Mendahulukan kepentingan inti dan fundamental atas kepentingan yang bersifat formalitas dan
tidakpenting.
7. Mendahulukankepentinganmasadepanyangkuatataskepentingankekinianyanglemah.
Kedua,pertimbangan untukmemilih antara berbagaikemudharatan
Kaidahyangdigunakanuntukmenentukanpilihanantaraberbagai kemudharatanadalahsebagaiberikut:
1. Tidakada bahayadan tidakbolehmembahayakan.
2. Suatubahayasedapatmungkinharusdisingkirkan.
3. Suatubahayatidakbolehdisingkirkandenganbahayayangsepadanataulebihbesar.
4. Memilihbahayaataukeburukanyanglebihringandibandingkanbahayaataukeburukanlainnya.
5. Memilihmenanggungbahayayanglebihrendahuntukmenolakbahayayanglebihtinggi.
6. Memilihmenanggungbahayayangkhususuntukmenolakbahayayanglebihluasdanumum.
Ketiga,pertimbanganuntuk memilihantarakemaslahatandankemudharatanapabilakeduanyabertemu
Kaidah-kaidah penting untuk memilih antara kebaikan dan keburukan apabila keduanya bertemu adalah
sebagai berikut:
1. Menolakkerusakandidahulukanatasmengambil kemanfaatan.
2. Kerusakankecilditoleriruntukmemperolehkemaslahatanyanglebihbesar.
3. Kerusakanyangbersifatsementaraditoleriruntukkemaslahatanyangberkesinambungan.
4. Kemaslahatan yang sudah pasti tidak boleh ditinggalkan karena adanya kerusakan yang baru diduga
adanya.