SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Definisi Audit Sumber Daya Manusia
        Audit merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang
informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang
kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens, 1997, p. 1).
        Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara
menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-
kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan pada peningkatan atau
perbaikan (Rivai, 2004, p. 548).
        Audit SDM merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya
manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam
suatu perusahaan, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang
berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta
menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut.
Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap
berbagai peraturan perundangan-undangan dan rencana-rencana strategis perusahaan (Menurut
Gomez-Mejia, 200 1 :28).
   Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi
   SDM dikembangkan secara optimal (Rosari, 12 Mei 2008).
       Jadi, pada kesimpulannya audit sumber daya manusia adalah proses pemeriksaan dan
penilaian secara sistematis, obyektif, komprehensif, dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi
organisasi yang terpengaruh oleh manajemen sumber daya manusia semisal proyeksi masa depan
kebutuhan SDM organisasi, dengan tujuan memastikan dipenuhinya azas kesesuaian, efektivitas
dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran-
sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan baik untuk jangka pendek,
jangka menengah maupun jangka panjang, sesuai dengan standar lokal (Pemda/Pemprov),
standar internal (SOP/Company Polici), atau regulasi (International Standard/standar
pemerintah).
Kembali kepada fungsi Audit ini sendiri dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang
     utamanya yang tentu fokusnya ada pada audit sumber daya manusia, antaranya terdiri atas:
            1. Policy audit/manajemen audit atau penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan
     independent, berorientasi ke masa depan terhadap : keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh
     manajemen yang bertujuana untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan
     fungsi manjemen, pencapaian rencana yang sudah ditetapkan serta pencapaian social objective.
            2. Performance/Operasional audit, merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis
     yang dilaksanakan secara objective dan independent berorientasi atas masa depan untuk semua
     kegiatan yang ada dalam suatu perubahan yang utamanya dalam bidang SDM.
            3. Financial audit, yang mempunyai orientasi pengujian / penilaian secara independent
     dan objectif atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta data keuangan untuk memberikan
     perlindungan keamanan asset perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control
     yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat dilakukan dalam beberapa situasi, antaranya :
•    ketika dirasa perlu oleh manjemen puncak
•    ketika suatu kekuatan ekternal yang memaksa untuk dilakukan suatu tinjauan.
•    ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas dep. SDM
•     ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha yang memaksa untuk
     melakukan considerasi ulang manajemen sdm
•    ketika suatu keinginan spesialist sdm untuk meningkatkan praktik dan sistem sdm perusahaan.
            Dalam pelaksanaannya suatu audit harus mengikuti norma yang ditentukan dalam suatu
     perusahaan masing-masing, yang intinya harus mengandung :
1. independensi/kebebasan
2. kemahiran jabatan
3.   Ruang linglup yang mecakup : pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan efektifitas sistem
     pengndalian intern perusahaan dan kualitas manjemen dalam melaksanakan tanggung jawab
     yang dibebankan kepadanya.
4.    Pelaksanaanya mancakup perencanaan audit, pengujian dan evaluasi terhadap informasi,
     penyampaian hasil audit dan proses tindak lanjut.
5. Pengelolaan Departemen audit harus bertanggung jawab dan layak.
Daftar Periksa Sumber Daya Manusia
           Daftar Periksa Sumber Daya Manusia menurut (David Stevens) adalah :
1. Struktur Organisasi
(a) Apakah terdapat Struktur Organisasi Perusahaan ?
(b) Apakah struktur organisasi tersebut mutakhir ?
(c) Apakah struktur organisasi tersebut sesuai ?
2. Uraian / deskripsi posisi
(a) Apakah terdapat uraian posisi?
(b) Apakah formatnya sesuai?
(c) Apakah perusahaan mempunyai standar kinerja (performance standarts) ?
3. Rencana keberhasilan manajemen (management succession plan )
(a) Apakah terdapat rencana keberhasilan manajemen?
(b) Apakah rencana keberhasilan manajemen dalam bentuk yang memuaskan?
(c) Apakah rencana keberhasilan manajemen dimutakhirkan dan digunakan?
4. Kebijakan rekruitmen
(a) Apakah kebijakan didokumentasikan ?
(b) Apakah tanggung jawab dan akuntabilitas diuraikan?
(c) Apakah kebijakan sesuai?
5. Prosedur rekuitmen
(a) Apakah terdapat dokumentasi yang sesuai?
(b) Apakah data rekuitmen memadai?
(c) Apakah terdapat surat lamaran kerja yang sesuai?
6. Program perkenalan
(a) Apakah terdapat suatu prosedur perkenalan?
(b) Apakah terdapat material pelantikan yang memadai?
(c) Siapa yang melakukan pelantikan / training?
7. Penilaian Kinerja
(a) Apakah dokumentasi memadai?
(b) Apakah terdapat standar kinerja yang cukup?
(c) Apakah penilaian kinerja dihubungkan terhadap uraian posisi ?
8. Penilaian potensial individual
(a) Apakah terdapat suatu prosedur untuk penilaian potensial individual?
9. Perencanaan jenjang karier (carrier path planning) dengan individual
(a) Apakah individual mempunyai jenjang karirnya?
(b) Apakah individual mengetahui dan berpartisipasi dalam proses yang bersangkutan?
10. Program pelatihan
(a) Apakah anggaran program pelatihan cukup memadai?
(b) Apakah program pelatihan memenuhi kebutuhan?
(c) Apakah “pelatih internal vs eksternal” digabungkan dengan seimbang?
11. Administrasi kompensasi/ gaji
(a) Apakah terdapat suatu kebijakan tingkat acuan gaji?
(b) Apakah tunjangan ditangani dengan baik?
(c) Apakah terdapat paket pajak yang berarti?
12. Fungsi/departemen sumberdaya manusia
(a) Siapa yang bertanggung jawab atas fungsi/departemen sumber daya manusia?
(b) Apa tingkat pelaporan dalam organisasi?
(c) Bagaimana kecocokan dari struktur dan personalia departemen yang bersangkutan?
13. Perencanaan Manusia
(a) Bagaimana kecocokan dari penetapan sekarang?
(b) Teknik penuandaan apa yang digunakan?
(c) Apakah terdapat suatu hubungan dengan perencanaan korporat?
14. Catatan Pribadi
(a) Apakah catatan tersebut dinamis atau statis?
(b) Untuk tujuan apa catatan tersebut diadakan?
15. Relevansi dari aplikasi Komputer
(a) Apakah terdapat suatu system personil yang dibantu oleh computer?
(b) Apakah memang system computer dibutuhkan ?
16. Pemahaman Mengenai Iklim organisasi (organizational climate)
(a) Apakah suatu survai telah dilakukan?
(b) Bagaimana barunya data tersebut?
(c) Bagaimana pengetahuan dari sikap, keyakinan, dan nilai karyawan?
17. Pembagian informasi dengan karyawan
(a) Apakah jumlah informasi yang dibagikan sesuai?
(b) Bagaimana kecukupan mekanisme untuk pembagian informasi?
(c) Bagaimana tampaknya arus informasi?
18. Disain pekerjaan
(a) Apakah pekerjaan telah dianalisis pada waktu baru-baru ini?
(b) Apakah karyawan telah berpartisipasi dalam disain pekerjaan?
19. Hubungan industrial
(a) Bagaimana kecukupan prosedur
(b) Bagaiman atmosfir hubungan industrial dan catatan tampak seperti?
(c) Bagaiman peluang untuk alternative-alternatif?
20. Kesehatan karyawan
(a) Apakah perusahaan mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai kesehata karyawannya?
(b) Apakah terdapat program kesehatan yang tepat?
21. Keamanan dan karyawan
(a) Apa reaksi karyawan terhadap keamanan?
(b) Bagaimana kecanggihan pengelolaan risiko perusahaan?
(c) Bagaimana hubungannya dengan premi asuransi?
22. Pelayanan karyawan
(a) Apa yang disediakan dan bagaimana kecukupan penyediaan tersebut misalnya makanan kantin?
(b) Bagaiman analisis biaya manfaat tentang pembiayaan tunjangan karyawan?
23. Pengumpulan angka statistic
(a) Apakah perusahaan mempunyai angka statistic mengenai hal-hal seperti perputaran karyawan,
   absens, promosi, internal/rasio rekrutmen eksternal, rasi gaji/pendapatan, dan sebagainya ?
24. Praktik-praktik Pengunduran diri
(a) Apakah terdapat kebijakan mengenai pengunduran diri karyawan?
(b) Apakah prosedur pemberhentian cukup memadai?
(c) Apakah perusahaan melakukan wawancara keluar?




25. Dokumentasi – apakah terdapat formulir- formulir
(a) Formulir pajak
(b) Wewenang gaji
(c) Lembaran waktu
(d) Perubahan status departemental
26. Keamanan
(a) Apakah terdapat prosedur untuk ancaman baru dan untuk prosedur darurat yang lain atau
   kebakaran?
27. Interaksi social
(a) Apakah terdapat surat berita (newsletter)?
(b) Apakah terdapat peluang yang cukup untuk pengumpulan social dari karyawan?


       Ruang Lingkup Audit SDM
           Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu
   dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM
   dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai
   dari perencanaan SDM, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM
   (Handoko, 1997, p.226).
   Menurut Sherman & Bohlander, audit SDM memberikan peluang untuk:
   1. Menilai efektivitas fungsi SDM
   2. Memastikan ketaatan terhadap hukum, kebijakan, perturan dan prosedur
   3. Menetapkan pedoman untuk penetapan standar
   4. Memperbaiki mutu staf SDM
   5. Meningkatkan citra dari fungsi SDM
   6. Meningkatkan perubahan dan kreatifitas
   7. Menilai kelebihan dan kekurangan dari fungsi SDM
   8. Memfokus staff SDM pada masalah masalah penting
   9. Membawa SDM lebih dekat pada fungsi fungsi yang lain.
            Audit sumber daya manusia dapat memberikan kontribusi terhadap profesionalisasi dari
   fungsi sumber daya manusia dalam banyak cara.
           Apabila organisasi ingin tetap kompetitif, maka organisasi harus mengalami perubahan
   yang terus menerus. Suatu audit atas program sumber daya organisasi dapat membantu manajer
   mengidentifikasi penyimpangan atau varian antara kondisi actual dengan kondisi yang
diharapkan atau yang diinginkan. Dengan demikian audit menjadi suatu dorongan yang berbasis
     data untuk perubahan.


        Sumber Data yang Biasa Digunakan
            Dalam pelaksanaanya audit SDM ini hendaklah selalu memanfaatkan berbagai sumber
     data yang ada diantaranya :
1. pemeriksaan fisik perusahaan
2. konfirmasi
3. dokumentasi
4. observasi
5. pertanyaan pada klien
            Dari sumber data yang tersebut diatas diharapkan suatu audit dapat menjawab prospek
     dan tantangannya di masa depan,antaranya :
1. globalisasi
2. hak-hak pekerja
3. performance pekerja
4. hambatan – hambatan SDM.


        Pelaksana Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
            1. Auditor internal (Inspektur di Badan Pengawasan Internal)
            2. Biro SDM atau spesialis SDM yang ditunjuk (self assessment)
            3. Biro SDM/tenaga spesialis SDM senior untuk non-SDM


        Langkah-langkah Audit
1. Audit
     Pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada pencarian informasi latar belakang dan
     gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang diaudit.
2.                                                                                      Criteria
     Criteria merupakan standar (norma) yang menjadi pedoman bertindak bagi setiap individu dan
     kelompok dalam organisasi.
3.                                                                                         Penyebab
     Penyebab (cause) merupakan pelaksanaan program-program SDM dalam organisasi yang
     menyebabkan terjadinya kondisi SDM yang ada pada saat ini.
4.                                                                                            Akibat
     Akibat (effect) merupakan sesuatu yang harus ditanggung atau dinikmati perusahaan karena
     terjadinya perbedaan aktivitas yang seharusnya dilakukan (berdasarkan criteria) dengan aktivitas
     actual yang terjadi di lapangan (dilakukan oleh setiap komponen dalam organisasi).
5.                                            Tindaklanjut
     Tindak lanjut merupakan implementasi dari rekomendasi yang diajukan oleh auditor.Manajemen
     dan auditor harus sepakat dan secara bersam-sama dalam melaksanakan tindak lanjut perbaikan
     tersebut.
         Seorang spesialis auditing (Walter R. Mahler) mengusulkan bahwa proses audit harus terdiri
     dari 6 langkah sebagai berikut :
(a) Memperkenalkan gagasan audit dan menekankan manfaat yang akan diperoleh audit.
(b) Memilih personel dengan kisaran keterampilan yang luas untuk tim audit dan memeberikan
     pelatihan yang diperlukan.
(c) Mengumpulkan data dari tingkat yang berbeda dalam organisasi.
(d) Menyiapkan laporan audit untuk manajer lini dan evaluasi departemen sumber daya manusia.
(e) Mendiskusikan laporan dengan manajer operasi yang kemudian mengujikan penilaian merekan
     sendiri.
(f) Mempersatukan tindakan korektif ke dalam proses penetapan tujuan perusahaan yang regular.
                Karena auditing merupakan suatu bentuk riset atau penelitian, maka penting bahwa
     temuan didasarkan pada data yang obyektif, dapat dipercayai, dan sahih. Catatan sumber daya
     manusia dari semua tipe tersedia untuk penggunaan dalam audit.


     Pendekatan dalam Audit SDM
                Fungsi yang paling penting dari audit sumber daya manusia adalah menetukan
     efektivitas. Yaitu tujuan dari program sumber daya manusia dapat dicapai. Sebelum memulai
     audit, tujuan dan standar program harus secara jelas dinyatakan. Ini terutama penting apabila
     auditor eksternal ditugaskan. Suatu audit harus mencakup paling sedikit 3 pendekatan utama,
     yaitu:
1.       Menentukan        ketaatan      pada     hukum     dan      peraturan       yang    berlaku
     Audit menekankan penilaian bagaimana perusahaan menetapkan berbagai aturan dan kebijakan
     yang secara internal berlaku di perusahaan,apakah sesuai dengan aturan dan hukum yang
     ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas dan apakah setiap komponen dalam organisasi
     menjalankan aktivitasnya sesuai dengan aturan dan kebijakan tersebut.
2.         Mengukur         kesesuaian        program     dengan       tujuan        organisasi
     Pemahaman terhadap tujuan perusahaan dan strategi pencapaiannya, menjadi dasar dalam
     penyusunan program setiap fungsi bisnis. Trend yang berkembang saat ini, dimama SDM adalah
     sumber kekuatan bersaing perusahaan,menantang manajer SDM untuk berinovasi dalam
     menciptakan model pengelolaan SDM yang tepat, sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.
3. Mengukur kinerja program
     Mengukur kinerja program berarti menghubungkan aktivitas actual program SDM yang diaudit
     dengan ukuran-ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.


        Objek Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
            Aspek SDM yang dapat diaudit cukup luas, karena SDM itu sendiri mencakup fungsi
     perencanaan, fungsi pengembangan, fungsi pemeliharaan, fungsi informasi, fungsi penghargaan
     dan penghukuman, serta fungsi peningkatan kinerja. Dengan demikian jika dirinci, obyek yang
     dapat diaudit adalah sebagai berikut :
•     Fungsi Perencanaan : Manpower Planning, Manpower Recruitment, Manpower Fulfillment,
     Sourcing Candidate.
•    Pengembangan : Training, Development, Coaching, Mentoring.
•    Informasi & Teknologi : Personnel Data Base, Sistem Informasi Manajemen SDM (HRIS).
•    Fungsi Pemerliharaan : Industrial Relation, Coorporate Social Responsibility.
•     Fungsi Penghargaan dan Penghukuman : Compensation & Benefit, Reward, Termination,
     Punishment.
•    Fungsi Peningkatan kinerja : Performance Management System, Pay for Performance.
            Aspek diatas merupakan sisi Hard Capabilities Organization karena masih banyak
     berkutat dalam hal sistem dan prosedur. Perkembangan selanjutnya yang bisa menjadi
     pertimbangan audit adalah mengaudit aspek Soft Organization, antara lain :
• Budaya Organisasi,
     • Audit Competency Staff SDM,
     • Audit kepuasan terhadap fungsi SDM.


     Tujuan Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
            Ketika anda melakukan audit SDM, sebenarnya ada beberapa hal yang mesti diketahui
     yakni kegunaan audit SDM itu sendiri. Ini tergantung dari perspektif dan tujuan audit SDM itu
     sendiri. Dengan mengetahui tujuan audit, maka pelaksanaan audit dan prosesnya akan
     menyelaraskan dengan tujuan tersebut. Beberapa hal yang menjadi tujuan dan kegunaan audit
     SDM antara lain :
            Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk:
            1. Menilai efektifitas SDM
            2. Aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
            3. Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
     4. Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk
        pelaksanaan perbaikan tersebut.


         Fungsi Sumber Daya Manusia
    I. Perencanaan dan Rekrutmen
     Sumber informasi :
-     Anggaran sumber daya manusia
-     Data biaya rekrutmen
-     Uraian jabatan dan spesifkasi
-     Tingkat penerimaan karyawan
    II. Pemilihan
     Sumber informasi:
-     Catatan wawancara pekerjaan
-     Catatan penolakan pelamar
-     Permintaan transfer
    III. Pelatihan dan pengembangan
     Sumber informasi:
-     Data biaya pelatihan
-     Catatan produksi
-     Catatan kecelakaan
-     Catatan pengendalian mutu
    IV. Penilaian kinerja
     Sumber informasi:
-     Catatan penilaian kinerja
-     Catatan kehadiran
-     Catatan tindakan disiplin
    V. Kompensasi
     Sumber informasi:
-     Data gaji dan tunjangan
-     Catatan survai gaji
-     Asuransi kompensasi untuk pengangguran
    VI. Hubungan ketenagakerjaan
     Sumber informasi :
-     Catatan keluhan
-     Catatan penghentian kerja
-     Catatan keluhan praktik tenaga kerja yang tidak wajar
             Kebanyakan sumber informasi yang dihasilkan akan menghasilkan data statistic yang
     telah tersedia di banyak organisasi. Apabila fasilitas pengolahan data elektronik (PDE)
     digunakan, informasu demikian dapat dimutakhirkan untuk analisis dan pelaporan dan harus
     digunakan.
             Sebagai sumber informasi yang bernilai yang disajikan dalam mengukur efektivitas dari
     fungsi-fungsi utama manajemen sumber daya manusia, berlebihan mempercayai pengukuran
     kuantitatif dapat menghasilkan simpulan yang secara obyektif.
             Reaksi pemakai dapat diperoleh melalui survai sikap, diskusi dengan karyawan ,
     pertemuan kelompok, komentar manajer dan penyelia, serta pendekatan yang sama.


     Instrumen-Instrumen Audit Sumber Daya Manusia
Dalam pengumpulan informasi tentang aktifitas-aktifitas SDM, ada beberapa instrumen
   yang dapat membantu dalam menghimpun data aktivitas-aktivitas sumber daya manusia,
   diantaranya:
1. Wawancara, wawancara dengan karyawan dan manajer adalah suatu sumber informasi mengenai
   aktivitas sumber daya manusia. Komentar mereka membantu tim audit mencari bidang-bidang
   yang membutuhakn perbaikan. Kritik dari karyawan dapat menunjukkan tindakan-tindakan yang
   harus diambil oleh departemen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Demikian juga, sumbang
   saran manajer dapat mengungkapkan cara-cara untuk memberikan mereka servis yang lebih baik.
2. Kuisioner, karena wawancara itu menyita waktu dan mahal serta kerap hanya terbatas pada sedikit
   orang, banyak departemen sumber daya manusia yang menggunakan kuisioner-kuisioner untuk
   memperluas lingkup riset mereka. Selain itu, kuisioner juga dapat memberikan jawaban-jawaban
   yang lebih terbuka dibandingkan wawancara tatap muka.
3. Informasi Eksternal, Informasi adalah alat sentral dari tim audit. Perbandingan-perbandingan luar
   memberikan kepada tim audit suatu perspektif terhadapnya aktivitas-aktivitas perusahaan dapat
   dinilai.
4. Analisis Catatan
5. Eksperimen-Eksperimen Riset
6. Audit-Audit Internasional


       Manfaat Audit dalam SDM
              Manfaat utama dalam audit SDM adalah untuk mengetahui proses-proses yang belum
   memenuhi persyaratan hukum sehingga meminimalisir proses internal organisasi yang
   berpotensi melanggar hukum, dan yang terpenting adalah membantu organisasi secara sistematis
   untuk mengidentifikasi kondisi saat sekarang serta aksi apa saja yang perlu dijalankan untuk
   meningkatkan kinerja proses fungsi SDM.
              Karena kegagalan dalam mengidentifkasi penyebab potensial yang bisa membahayakan
   atau berpotensi melanggar hukum, dapat menimbulkan efek yang merugikan perusahaan atau
   organisasi. Karena itu, audit SDM merupakan salah satu cara untuk mengenal sejauh mana
   proses internal dan sistem prosedur organisasi sudah memenuhi aspek keamanan baik secara
   hukum maupun juga membantu mengidentifikasi bagian SDM yang belum berjalan secara
   efektif dan efisien. Peninjauan secara berkala terhadap sistem dan prosedur organisasi yang
berhubungan dengan SDM, tidak hanya membantu agar sistem dan prosedur tetap memenuhi
     persyaratan, namun juga membantu aspek finansial perusahaan agar tetap stabil dan mantap.
             Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan
     dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi
     aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
1. Mengidentifikasi kontribusi dep. SDM terhadap perusahaan
2. meningkatkan citra professional dep. SDM
3. mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan dep. SDM
4. memperjelas tugas dan tanggung jawab dep. SDM.
5. menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6. menemukan masalah SDM yang kritis
7. menyelesaikan keluhan-keluhan dengan peraturan yang berlaku
8. mengurangi biaya SDM melalui prosedur yang efektif
9. meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan dalam dep. SDM
10. memberikan informasi yang cermat atas sistem informasi dep.SDM


        Memanfaatkan Temuan Audit
            Terdapat banyak sumber dan indicator yaitu informasi dapat diperoleh mengenai
     efektivitas secara keseluruhan dari program manajemen sumber daya manusia. Informasi ini
     kemudian harus dianalisis untuk mengidentifikasi tipe tindakan korektif yang diperlukan dan
     personil yang paling cocok untuk melaksanakannya.


        Metode-metode Menganalisis Temuan
            Beberapa pendekatan dapat digunakan dalam menganalisis informasi yang dikumpulkan
     dari berbagai sumber. Pendekatan tersebut mencakup :
1. Membandinkan program sumber daya manusia dengan organisasi yang lain, khususnya program
     dari perusahaan yang berhasil
2. Berdasarkan audit dari beberapa sumber ototritas, seperti norma konsultan, temuan pengetahuan
     perilaku, atau buku teks manajemen sumber daya manusia.
3.   Mempercayai suatu rasio atau rata-rata, seperti rasio dari staf sumber daya manusia terhadap
     karyawan total
4.   Menggunakan suatu audit ketaatan untuk mengukur apakah aktivitas manajer dan staf dalam
     manajemen sumber daya manusia sesuai dengan kebijakan, prosedur dan peraturan suatu audit
     internal
5. Mengelola departemen sumber daya manusia berdasarkan sasaran dan menggunakan suatu tipe
     audit system.


        Kegiatan-Kegiatan Auditor
            Tiga bidang utama yang difokuskan pada Audit Sumber Daya Manusia terdiri atas
     policy/management audit, performance/operasional audit, dan financial audit.
a.   Policy/Management Audit
            penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan independent, berorientasi ke masa
     depan terhadap: keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang bertujuan untuk
     meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan fungsi manjemen, pencapaian
     rencana yang sudah ditetapkan serta pencapaian sosial objektif.
b. Performance/Operasional Audit
            merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis yang dilaksanakan secara objective
     dan independent berorientasi atas masa depan untuk semua kegiatan yang ada dalam suatu
     perubahan yang utamanya dalam bidang SDM.
c.    Financial Audit
            mempunyai orientasi pengujian / penilaian secara independent dan objectif atas tingkat
     kewajaran dan kecermatan serta data keuangan untuk memberikan perlindungan keamanan asset
     perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini
     sendiri dapat dilakukan dalam beberapa situasi, diantaranya:
1. ketika dirasa diperlukan oleh manjemen puncak
2. ketika suatu kekuatan eksternal yang memaksa untuk dilakukan suatu tinjauan
3. ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha yang memaksa untuk melakukan
     konsiderasi ulang manajemen SDM
4. ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas Dep. SDM
5. ketika suatu keinginan spesialis SDM untuk meningkatkan praktek dan sistem SDM perusahaan.


        Penyiapan Laporan dan Rekomendasi
Salah satu aktivitas yang paling penting dari tim audit adalah penyiapan laporan atas
temuan, evaluasi dan rekomendasi mereka
           Laporan harus mencakup setiap hal yang tepat dan berguna bagi penerima. Suatu laporan
biasanya disiapkan untuk manajer lini. Laporan khusus disiapkan untuk manajer departemen
sumber daya manusia, yang juga menerima suatu copy laporan yang diberikan kepada manajer
lini.
           Nilai yang dihasilkan dari informasi yang diperoleh dari audit terletak pada pemanfaatan
laporan tersebut untuk memperbaiki kekurangan dalam program sumber daya manusia. Analisis
informasi dapat mengungkapkan bahwa prosedur untuk melaksanakan suatu fungsi sumber daya
manusia perlu direvisi. Bahkan mungkin bahwa bagian tertentu dari program total harus
mengalami revisi yang mendalam apabila program tersebut ingin mencapai tujuan yang telah
ditetapkan untuk program tersebut. Akhirnya, kebanyakan untuk setiap dari fungsi yang berbeda-
beda harus diuji untuk menentukan kecukupan mereka sebagai bagian dari kebijakan sumber
daya manusia secara keseluruhan.


    Laporan Audit
           Laporan audit SDM terdiri dari beberapa bagian yang ditujukan untuk Manajer
lini,manajer SDM, manajer Sumber Daya, yang formatnya terdiri atas :
-       Judul
           -    Daftar Isi
           -    Ringkasan dan kesimpulan
           -    Masalah-masalah pokok
           -    Kesimpulan dan saran
           -    Tubuh (data, fakta pandangan dan alasan )
           -    Sumber data
           -    Lampiran yang dianggap penting.

Contenu connexe

Tendances

Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Yunita Tri Andra Yani
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAfathiyahfenny
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management Kacung Abdullah
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMShin Soo Rin
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 

Tendances (20)

Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 

En vedette

Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMMang Engkus
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Arief Rachman
 
Peerless Media Group
Peerless Media GroupPeerless Media Group
Peerless Media GroupJoanneMeurer
 
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)Sulistia Rini
 
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt  hrtTugas makalah strategi+sdm.ppt  hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrtHartoBmn
 
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Asep Jaenudin
 
Audit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoAudit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoInspektorat
 
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"Mia Mancani
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1padlah1984
 
Contoh audit sdm
Contoh audit sdmContoh audit sdm
Contoh audit sdmpadlah1984
 
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahWinarto Winartoap
 
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaBMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaMang Engkus
 

En vedette (20)

Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
 
Audit SDM
Audit SDMAudit SDM
Audit SDM
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2
 
Peerless Media Group
Peerless Media GroupPeerless Media Group
Peerless Media Group
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
Manajemen stratejik
Manajemen stratejikManajemen stratejik
Manajemen stratejik
 
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
TEORI MOTIVASI (MOTIVASI PROSES & TEORI HARAPAN)
 
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt  hrtTugas makalah strategi+sdm.ppt  hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
 
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
 
Audit sdm.
Audit sdm.Audit sdm.
Audit sdm.
 
Audit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoAudit berpeduli risiko
Audit berpeduli risiko
 
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi "KOMPAS"
 
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
Pedoman audit kinerja ukm (kuesioner)
 
4.audit sdm
4.audit sdm4.audit sdm
4.audit sdm
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1
 
Human Resource Audit
Human Resource AuditHuman Resource Audit
Human Resource Audit
 
Contoh audit sdm
Contoh audit sdmContoh audit sdm
Contoh audit sdm
 
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
 
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaBMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Similaire à Audit sumber daya manusia

Mindmap Audit SDM Kelompok 9.pdf
Mindmap Audit SDM Kelompok 9.pdfMindmap Audit SDM Kelompok 9.pdf
Mindmap Audit SDM Kelompok 9.pdfAkhmadLazwarIrhami
 
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMaklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMirna Angia
 
Audit_Sumber_Daya_Manusia.pptx
Audit_Sumber_Daya_Manusia.pptxAudit_Sumber_Daya_Manusia.pptx
Audit_Sumber_Daya_Manusia.pptxUrfanulAulia
 
Pertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptx
Pertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptxPertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptx
Pertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptxSaid Hamzali
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5padlah1984
 
Riset dan audit sumber daya manusia
Riset dan audit sumber daya manusia Riset dan audit sumber daya manusia
Riset dan audit sumber daya manusia Yesica Adicondro
 
Audit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxAudit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxZukét Printing
 
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfAudit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfZukét Printing
 
Modul Audit SDM Minggu 1
Modul Audit SDM Minggu 1Modul Audit SDM Minggu 1
Modul Audit SDM Minggu 1KurniawanAdiW
 
SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxjoko161349
 
Audit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptx
Audit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptxAudit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptx
Audit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptxHendarFebiana1
 
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265syaihulimami
 
kelompok 1 sdm sumber audit manajemen..
kelompok 1 sdm  sumber audit manajemen..kelompok 1 sdm  sumber audit manajemen..
kelompok 1 sdm sumber audit manajemen..silfianggraini52
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...Juliana Juliana
 
MANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxMANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxJiyoona
 

Similaire à Audit sumber daya manusia (20)

Mindmap Audit SDM Kelompok 9.pdf
Mindmap Audit SDM Kelompok 9.pdfMindmap Audit SDM Kelompok 9.pdf
Mindmap Audit SDM Kelompok 9.pdf
 
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baruMaklah evaluasi kinerja uts mirna baru
Maklah evaluasi kinerja uts mirna baru
 
Audit_Sumber_Daya_Manusia.pptx
Audit_Sumber_Daya_Manusia.pptxAudit_Sumber_Daya_Manusia.pptx
Audit_Sumber_Daya_Manusia.pptx
 
Pertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptx
Pertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptxPertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptx
Pertemuan 1- Konsep Dasar Audit SDM.pptx
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Riset dan audit sumber daya manusia
Riset dan audit sumber daya manusia Riset dan audit sumber daya manusia
Riset dan audit sumber daya manusia
 
HR Audit.pptx
HR Audit.pptxHR Audit.pptx
HR Audit.pptx
 
Audit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxAudit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docx
 
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfAudit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
 
Modul Audit SDM Minggu 1
Modul Audit SDM Minggu 1Modul Audit SDM Minggu 1
Modul Audit SDM Minggu 1
 
SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptx
 
Audit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptx
Audit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptxAudit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptx
Audit Sumber Daya Manusia- Kel 2 - 9 Juni.pptx
 
Modul minggu 3
Modul minggu 3Modul minggu 3
Modul minggu 3
 
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
 
MAKALAH UTS
MAKALAH UTSMAKALAH UTS
MAKALAH UTS
 
kelompok 1 sdm sumber audit manajemen..
kelompok 1 sdm  sumber audit manajemen..kelompok 1 sdm  sumber audit manajemen..
kelompok 1 sdm sumber audit manajemen..
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 
Makalah msdm
Makalah msdmMakalah msdm
Makalah msdm
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
 
MANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxMANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptx
 

Audit sumber daya manusia

  • 1. AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Definisi Audit Sumber Daya Manusia Audit merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens, 1997, p. 1). Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan- kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548). Audit SDM merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan-undangan dan rencana-rencana strategis perusahaan (Menurut Gomez-Mejia, 200 1 :28). Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi SDM dikembangkan secara optimal (Rosari, 12 Mei 2008). Jadi, pada kesimpulannya audit sumber daya manusia adalah proses pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, obyektif, komprehensif, dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen sumber daya manusia semisal proyeksi masa depan kebutuhan SDM organisasi, dengan tujuan memastikan dipenuhinya azas kesesuaian, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran- sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, sesuai dengan standar lokal (Pemda/Pemprov), standar internal (SOP/Company Polici), atau regulasi (International Standard/standar pemerintah).
  • 2. Kembali kepada fungsi Audit ini sendiri dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang utamanya yang tentu fokusnya ada pada audit sumber daya manusia, antaranya terdiri atas: 1. Policy audit/manajemen audit atau penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan independent, berorientasi ke masa depan terhadap : keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang bertujuana untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan fungsi manjemen, pencapaian rencana yang sudah ditetapkan serta pencapaian social objective. 2. Performance/Operasional audit, merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis yang dilaksanakan secara objective dan independent berorientasi atas masa depan untuk semua kegiatan yang ada dalam suatu perubahan yang utamanya dalam bidang SDM. 3. Financial audit, yang mempunyai orientasi pengujian / penilaian secara independent dan objectif atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta data keuangan untuk memberikan perlindungan keamanan asset perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat dilakukan dalam beberapa situasi, antaranya : • ketika dirasa perlu oleh manjemen puncak • ketika suatu kekuatan ekternal yang memaksa untuk dilakukan suatu tinjauan. • ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas dep. SDM • ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha yang memaksa untuk melakukan considerasi ulang manajemen sdm • ketika suatu keinginan spesialist sdm untuk meningkatkan praktik dan sistem sdm perusahaan. Dalam pelaksanaannya suatu audit harus mengikuti norma yang ditentukan dalam suatu perusahaan masing-masing, yang intinya harus mengandung : 1. independensi/kebebasan 2. kemahiran jabatan 3. Ruang linglup yang mecakup : pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan efektifitas sistem pengndalian intern perusahaan dan kualitas manjemen dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. 4. Pelaksanaanya mancakup perencanaan audit, pengujian dan evaluasi terhadap informasi, penyampaian hasil audit dan proses tindak lanjut. 5. Pengelolaan Departemen audit harus bertanggung jawab dan layak.
  • 3. Daftar Periksa Sumber Daya Manusia Daftar Periksa Sumber Daya Manusia menurut (David Stevens) adalah : 1. Struktur Organisasi (a) Apakah terdapat Struktur Organisasi Perusahaan ? (b) Apakah struktur organisasi tersebut mutakhir ? (c) Apakah struktur organisasi tersebut sesuai ? 2. Uraian / deskripsi posisi (a) Apakah terdapat uraian posisi? (b) Apakah formatnya sesuai? (c) Apakah perusahaan mempunyai standar kinerja (performance standarts) ? 3. Rencana keberhasilan manajemen (management succession plan ) (a) Apakah terdapat rencana keberhasilan manajemen? (b) Apakah rencana keberhasilan manajemen dalam bentuk yang memuaskan? (c) Apakah rencana keberhasilan manajemen dimutakhirkan dan digunakan? 4. Kebijakan rekruitmen (a) Apakah kebijakan didokumentasikan ? (b) Apakah tanggung jawab dan akuntabilitas diuraikan? (c) Apakah kebijakan sesuai? 5. Prosedur rekuitmen (a) Apakah terdapat dokumentasi yang sesuai? (b) Apakah data rekuitmen memadai? (c) Apakah terdapat surat lamaran kerja yang sesuai? 6. Program perkenalan (a) Apakah terdapat suatu prosedur perkenalan? (b) Apakah terdapat material pelantikan yang memadai? (c) Siapa yang melakukan pelantikan / training? 7. Penilaian Kinerja (a) Apakah dokumentasi memadai? (b) Apakah terdapat standar kinerja yang cukup? (c) Apakah penilaian kinerja dihubungkan terhadap uraian posisi ? 8. Penilaian potensial individual
  • 4. (a) Apakah terdapat suatu prosedur untuk penilaian potensial individual? 9. Perencanaan jenjang karier (carrier path planning) dengan individual (a) Apakah individual mempunyai jenjang karirnya? (b) Apakah individual mengetahui dan berpartisipasi dalam proses yang bersangkutan? 10. Program pelatihan (a) Apakah anggaran program pelatihan cukup memadai? (b) Apakah program pelatihan memenuhi kebutuhan? (c) Apakah “pelatih internal vs eksternal” digabungkan dengan seimbang? 11. Administrasi kompensasi/ gaji (a) Apakah terdapat suatu kebijakan tingkat acuan gaji? (b) Apakah tunjangan ditangani dengan baik? (c) Apakah terdapat paket pajak yang berarti? 12. Fungsi/departemen sumberdaya manusia (a) Siapa yang bertanggung jawab atas fungsi/departemen sumber daya manusia? (b) Apa tingkat pelaporan dalam organisasi? (c) Bagaimana kecocokan dari struktur dan personalia departemen yang bersangkutan? 13. Perencanaan Manusia (a) Bagaimana kecocokan dari penetapan sekarang? (b) Teknik penuandaan apa yang digunakan? (c) Apakah terdapat suatu hubungan dengan perencanaan korporat? 14. Catatan Pribadi (a) Apakah catatan tersebut dinamis atau statis? (b) Untuk tujuan apa catatan tersebut diadakan? 15. Relevansi dari aplikasi Komputer (a) Apakah terdapat suatu system personil yang dibantu oleh computer? (b) Apakah memang system computer dibutuhkan ? 16. Pemahaman Mengenai Iklim organisasi (organizational climate) (a) Apakah suatu survai telah dilakukan? (b) Bagaimana barunya data tersebut? (c) Bagaimana pengetahuan dari sikap, keyakinan, dan nilai karyawan? 17. Pembagian informasi dengan karyawan
  • 5. (a) Apakah jumlah informasi yang dibagikan sesuai? (b) Bagaimana kecukupan mekanisme untuk pembagian informasi? (c) Bagaimana tampaknya arus informasi? 18. Disain pekerjaan (a) Apakah pekerjaan telah dianalisis pada waktu baru-baru ini? (b) Apakah karyawan telah berpartisipasi dalam disain pekerjaan? 19. Hubungan industrial (a) Bagaimana kecukupan prosedur (b) Bagaiman atmosfir hubungan industrial dan catatan tampak seperti? (c) Bagaiman peluang untuk alternative-alternatif? 20. Kesehatan karyawan (a) Apakah perusahaan mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai kesehata karyawannya? (b) Apakah terdapat program kesehatan yang tepat? 21. Keamanan dan karyawan (a) Apa reaksi karyawan terhadap keamanan? (b) Bagaimana kecanggihan pengelolaan risiko perusahaan? (c) Bagaimana hubungannya dengan premi asuransi? 22. Pelayanan karyawan (a) Apa yang disediakan dan bagaimana kecukupan penyediaan tersebut misalnya makanan kantin? (b) Bagaiman analisis biaya manfaat tentang pembiayaan tunjangan karyawan? 23. Pengumpulan angka statistic (a) Apakah perusahaan mempunyai angka statistic mengenai hal-hal seperti perputaran karyawan, absens, promosi, internal/rasio rekrutmen eksternal, rasi gaji/pendapatan, dan sebagainya ? 24. Praktik-praktik Pengunduran diri (a) Apakah terdapat kebijakan mengenai pengunduran diri karyawan? (b) Apakah prosedur pemberhentian cukup memadai? (c) Apakah perusahaan melakukan wawancara keluar? 25. Dokumentasi – apakah terdapat formulir- formulir (a) Formulir pajak
  • 6. (b) Wewenang gaji (c) Lembaran waktu (d) Perubahan status departemental 26. Keamanan (a) Apakah terdapat prosedur untuk ancaman baru dan untuk prosedur darurat yang lain atau kebakaran? 27. Interaksi social (a) Apakah terdapat surat berita (newsletter)? (b) Apakah terdapat peluang yang cukup untuk pengumpulan social dari karyawan? Ruang Lingkup Audit SDM Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997, p.226). Menurut Sherman & Bohlander, audit SDM memberikan peluang untuk: 1. Menilai efektivitas fungsi SDM 2. Memastikan ketaatan terhadap hukum, kebijakan, perturan dan prosedur 3. Menetapkan pedoman untuk penetapan standar 4. Memperbaiki mutu staf SDM 5. Meningkatkan citra dari fungsi SDM 6. Meningkatkan perubahan dan kreatifitas 7. Menilai kelebihan dan kekurangan dari fungsi SDM 8. Memfokus staff SDM pada masalah masalah penting 9. Membawa SDM lebih dekat pada fungsi fungsi yang lain. Audit sumber daya manusia dapat memberikan kontribusi terhadap profesionalisasi dari fungsi sumber daya manusia dalam banyak cara. Apabila organisasi ingin tetap kompetitif, maka organisasi harus mengalami perubahan yang terus menerus. Suatu audit atas program sumber daya organisasi dapat membantu manajer mengidentifikasi penyimpangan atau varian antara kondisi actual dengan kondisi yang
  • 7. diharapkan atau yang diinginkan. Dengan demikian audit menjadi suatu dorongan yang berbasis data untuk perubahan. Sumber Data yang Biasa Digunakan Dalam pelaksanaanya audit SDM ini hendaklah selalu memanfaatkan berbagai sumber data yang ada diantaranya : 1. pemeriksaan fisik perusahaan 2. konfirmasi 3. dokumentasi 4. observasi 5. pertanyaan pada klien Dari sumber data yang tersebut diatas diharapkan suatu audit dapat menjawab prospek dan tantangannya di masa depan,antaranya : 1. globalisasi 2. hak-hak pekerja 3. performance pekerja 4. hambatan – hambatan SDM. Pelaksana Audit Sumber Daya Manusia (SDM) 1. Auditor internal (Inspektur di Badan Pengawasan Internal) 2. Biro SDM atau spesialis SDM yang ditunjuk (self assessment) 3. Biro SDM/tenaga spesialis SDM senior untuk non-SDM Langkah-langkah Audit 1. Audit Pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada pencarian informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang diaudit. 2. Criteria Criteria merupakan standar (norma) yang menjadi pedoman bertindak bagi setiap individu dan kelompok dalam organisasi.
  • 8. 3. Penyebab Penyebab (cause) merupakan pelaksanaan program-program SDM dalam organisasi yang menyebabkan terjadinya kondisi SDM yang ada pada saat ini. 4. Akibat Akibat (effect) merupakan sesuatu yang harus ditanggung atau dinikmati perusahaan karena terjadinya perbedaan aktivitas yang seharusnya dilakukan (berdasarkan criteria) dengan aktivitas actual yang terjadi di lapangan (dilakukan oleh setiap komponen dalam organisasi). 5. Tindaklanjut Tindak lanjut merupakan implementasi dari rekomendasi yang diajukan oleh auditor.Manajemen dan auditor harus sepakat dan secara bersam-sama dalam melaksanakan tindak lanjut perbaikan tersebut. Seorang spesialis auditing (Walter R. Mahler) mengusulkan bahwa proses audit harus terdiri dari 6 langkah sebagai berikut : (a) Memperkenalkan gagasan audit dan menekankan manfaat yang akan diperoleh audit. (b) Memilih personel dengan kisaran keterampilan yang luas untuk tim audit dan memeberikan pelatihan yang diperlukan. (c) Mengumpulkan data dari tingkat yang berbeda dalam organisasi. (d) Menyiapkan laporan audit untuk manajer lini dan evaluasi departemen sumber daya manusia. (e) Mendiskusikan laporan dengan manajer operasi yang kemudian mengujikan penilaian merekan sendiri. (f) Mempersatukan tindakan korektif ke dalam proses penetapan tujuan perusahaan yang regular. Karena auditing merupakan suatu bentuk riset atau penelitian, maka penting bahwa temuan didasarkan pada data yang obyektif, dapat dipercayai, dan sahih. Catatan sumber daya manusia dari semua tipe tersedia untuk penggunaan dalam audit. Pendekatan dalam Audit SDM Fungsi yang paling penting dari audit sumber daya manusia adalah menetukan efektivitas. Yaitu tujuan dari program sumber daya manusia dapat dicapai. Sebelum memulai audit, tujuan dan standar program harus secara jelas dinyatakan. Ini terutama penting apabila auditor eksternal ditugaskan. Suatu audit harus mencakup paling sedikit 3 pendekatan utama, yaitu:
  • 9. 1. Menentukan ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku Audit menekankan penilaian bagaimana perusahaan menetapkan berbagai aturan dan kebijakan yang secara internal berlaku di perusahaan,apakah sesuai dengan aturan dan hukum yang ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas dan apakah setiap komponen dalam organisasi menjalankan aktivitasnya sesuai dengan aturan dan kebijakan tersebut. 2. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi Pemahaman terhadap tujuan perusahaan dan strategi pencapaiannya, menjadi dasar dalam penyusunan program setiap fungsi bisnis. Trend yang berkembang saat ini, dimama SDM adalah sumber kekuatan bersaing perusahaan,menantang manajer SDM untuk berinovasi dalam menciptakan model pengelolaan SDM yang tepat, sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. 3. Mengukur kinerja program Mengukur kinerja program berarti menghubungkan aktivitas actual program SDM yang diaudit dengan ukuran-ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Objek Audit Sumber Daya Manusia (SDM) Aspek SDM yang dapat diaudit cukup luas, karena SDM itu sendiri mencakup fungsi perencanaan, fungsi pengembangan, fungsi pemeliharaan, fungsi informasi, fungsi penghargaan dan penghukuman, serta fungsi peningkatan kinerja. Dengan demikian jika dirinci, obyek yang dapat diaudit adalah sebagai berikut : • Fungsi Perencanaan : Manpower Planning, Manpower Recruitment, Manpower Fulfillment, Sourcing Candidate. • Pengembangan : Training, Development, Coaching, Mentoring. • Informasi & Teknologi : Personnel Data Base, Sistem Informasi Manajemen SDM (HRIS). • Fungsi Pemerliharaan : Industrial Relation, Coorporate Social Responsibility. • Fungsi Penghargaan dan Penghukuman : Compensation & Benefit, Reward, Termination, Punishment. • Fungsi Peningkatan kinerja : Performance Management System, Pay for Performance. Aspek diatas merupakan sisi Hard Capabilities Organization karena masih banyak berkutat dalam hal sistem dan prosedur. Perkembangan selanjutnya yang bisa menjadi pertimbangan audit adalah mengaudit aspek Soft Organization, antara lain :
  • 10. • Budaya Organisasi, • Audit Competency Staff SDM, • Audit kepuasan terhadap fungsi SDM. Tujuan Audit Sumber Daya Manusia (SDM) Ketika anda melakukan audit SDM, sebenarnya ada beberapa hal yang mesti diketahui yakni kegunaan audit SDM itu sendiri. Ini tergantung dari perspektif dan tujuan audit SDM itu sendiri. Dengan mengetahui tujuan audit, maka pelaksanaan audit dan prosesnya akan menyelaraskan dengan tujuan tersebut. Beberapa hal yang menjadi tujuan dan kegunaan audit SDM antara lain : Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk: 1. Menilai efektifitas SDM 2. Aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki 3. Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan 4. Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut. Fungsi Sumber Daya Manusia I. Perencanaan dan Rekrutmen Sumber informasi : - Anggaran sumber daya manusia - Data biaya rekrutmen - Uraian jabatan dan spesifkasi - Tingkat penerimaan karyawan II. Pemilihan Sumber informasi: - Catatan wawancara pekerjaan - Catatan penolakan pelamar - Permintaan transfer III. Pelatihan dan pengembangan Sumber informasi:
  • 11. - Data biaya pelatihan - Catatan produksi - Catatan kecelakaan - Catatan pengendalian mutu IV. Penilaian kinerja Sumber informasi: - Catatan penilaian kinerja - Catatan kehadiran - Catatan tindakan disiplin V. Kompensasi Sumber informasi: - Data gaji dan tunjangan - Catatan survai gaji - Asuransi kompensasi untuk pengangguran VI. Hubungan ketenagakerjaan Sumber informasi : - Catatan keluhan - Catatan penghentian kerja - Catatan keluhan praktik tenaga kerja yang tidak wajar Kebanyakan sumber informasi yang dihasilkan akan menghasilkan data statistic yang telah tersedia di banyak organisasi. Apabila fasilitas pengolahan data elektronik (PDE) digunakan, informasu demikian dapat dimutakhirkan untuk analisis dan pelaporan dan harus digunakan. Sebagai sumber informasi yang bernilai yang disajikan dalam mengukur efektivitas dari fungsi-fungsi utama manajemen sumber daya manusia, berlebihan mempercayai pengukuran kuantitatif dapat menghasilkan simpulan yang secara obyektif. Reaksi pemakai dapat diperoleh melalui survai sikap, diskusi dengan karyawan , pertemuan kelompok, komentar manajer dan penyelia, serta pendekatan yang sama. Instrumen-Instrumen Audit Sumber Daya Manusia
  • 12. Dalam pengumpulan informasi tentang aktifitas-aktifitas SDM, ada beberapa instrumen yang dapat membantu dalam menghimpun data aktivitas-aktivitas sumber daya manusia, diantaranya: 1. Wawancara, wawancara dengan karyawan dan manajer adalah suatu sumber informasi mengenai aktivitas sumber daya manusia. Komentar mereka membantu tim audit mencari bidang-bidang yang membutuhakn perbaikan. Kritik dari karyawan dapat menunjukkan tindakan-tindakan yang harus diambil oleh departemen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Demikian juga, sumbang saran manajer dapat mengungkapkan cara-cara untuk memberikan mereka servis yang lebih baik. 2. Kuisioner, karena wawancara itu menyita waktu dan mahal serta kerap hanya terbatas pada sedikit orang, banyak departemen sumber daya manusia yang menggunakan kuisioner-kuisioner untuk memperluas lingkup riset mereka. Selain itu, kuisioner juga dapat memberikan jawaban-jawaban yang lebih terbuka dibandingkan wawancara tatap muka. 3. Informasi Eksternal, Informasi adalah alat sentral dari tim audit. Perbandingan-perbandingan luar memberikan kepada tim audit suatu perspektif terhadapnya aktivitas-aktivitas perusahaan dapat dinilai. 4. Analisis Catatan 5. Eksperimen-Eksperimen Riset 6. Audit-Audit Internasional Manfaat Audit dalam SDM Manfaat utama dalam audit SDM adalah untuk mengetahui proses-proses yang belum memenuhi persyaratan hukum sehingga meminimalisir proses internal organisasi yang berpotensi melanggar hukum, dan yang terpenting adalah membantu organisasi secara sistematis untuk mengidentifikasi kondisi saat sekarang serta aksi apa saja yang perlu dijalankan untuk meningkatkan kinerja proses fungsi SDM. Karena kegagalan dalam mengidentifkasi penyebab potensial yang bisa membahayakan atau berpotensi melanggar hukum, dapat menimbulkan efek yang merugikan perusahaan atau organisasi. Karena itu, audit SDM merupakan salah satu cara untuk mengenal sejauh mana proses internal dan sistem prosedur organisasi sudah memenuhi aspek keamanan baik secara hukum maupun juga membantu mengidentifikasi bagian SDM yang belum berjalan secara efektif dan efisien. Peninjauan secara berkala terhadap sistem dan prosedur organisasi yang
  • 13. berhubungan dengan SDM, tidak hanya membantu agar sistem dan prosedur tetap memenuhi persyaratan, namun juga membantu aspek finansial perusahaan agar tetap stabil dan mantap. Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu: 1. Mengidentifikasi kontribusi dep. SDM terhadap perusahaan 2. meningkatkan citra professional dep. SDM 3. mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan dep. SDM 4. memperjelas tugas dan tanggung jawab dep. SDM. 5. menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM 6. menemukan masalah SDM yang kritis 7. menyelesaikan keluhan-keluhan dengan peraturan yang berlaku 8. mengurangi biaya SDM melalui prosedur yang efektif 9. meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan dalam dep. SDM 10. memberikan informasi yang cermat atas sistem informasi dep.SDM Memanfaatkan Temuan Audit Terdapat banyak sumber dan indicator yaitu informasi dapat diperoleh mengenai efektivitas secara keseluruhan dari program manajemen sumber daya manusia. Informasi ini kemudian harus dianalisis untuk mengidentifikasi tipe tindakan korektif yang diperlukan dan personil yang paling cocok untuk melaksanakannya. Metode-metode Menganalisis Temuan Beberapa pendekatan dapat digunakan dalam menganalisis informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Pendekatan tersebut mencakup : 1. Membandinkan program sumber daya manusia dengan organisasi yang lain, khususnya program dari perusahaan yang berhasil 2. Berdasarkan audit dari beberapa sumber ototritas, seperti norma konsultan, temuan pengetahuan perilaku, atau buku teks manajemen sumber daya manusia. 3. Mempercayai suatu rasio atau rata-rata, seperti rasio dari staf sumber daya manusia terhadap karyawan total
  • 14. 4. Menggunakan suatu audit ketaatan untuk mengukur apakah aktivitas manajer dan staf dalam manajemen sumber daya manusia sesuai dengan kebijakan, prosedur dan peraturan suatu audit internal 5. Mengelola departemen sumber daya manusia berdasarkan sasaran dan menggunakan suatu tipe audit system. Kegiatan-Kegiatan Auditor Tiga bidang utama yang difokuskan pada Audit Sumber Daya Manusia terdiri atas policy/management audit, performance/operasional audit, dan financial audit. a. Policy/Management Audit penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan independent, berorientasi ke masa depan terhadap: keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan fungsi manjemen, pencapaian rencana yang sudah ditetapkan serta pencapaian sosial objektif. b. Performance/Operasional Audit merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis yang dilaksanakan secara objective dan independent berorientasi atas masa depan untuk semua kegiatan yang ada dalam suatu perubahan yang utamanya dalam bidang SDM. c. Financial Audit mempunyai orientasi pengujian / penilaian secara independent dan objectif atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta data keuangan untuk memberikan perlindungan keamanan asset perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat dilakukan dalam beberapa situasi, diantaranya: 1. ketika dirasa diperlukan oleh manjemen puncak 2. ketika suatu kekuatan eksternal yang memaksa untuk dilakukan suatu tinjauan 3. ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha yang memaksa untuk melakukan konsiderasi ulang manajemen SDM 4. ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas Dep. SDM 5. ketika suatu keinginan spesialis SDM untuk meningkatkan praktek dan sistem SDM perusahaan. Penyiapan Laporan dan Rekomendasi
  • 15. Salah satu aktivitas yang paling penting dari tim audit adalah penyiapan laporan atas temuan, evaluasi dan rekomendasi mereka Laporan harus mencakup setiap hal yang tepat dan berguna bagi penerima. Suatu laporan biasanya disiapkan untuk manajer lini. Laporan khusus disiapkan untuk manajer departemen sumber daya manusia, yang juga menerima suatu copy laporan yang diberikan kepada manajer lini. Nilai yang dihasilkan dari informasi yang diperoleh dari audit terletak pada pemanfaatan laporan tersebut untuk memperbaiki kekurangan dalam program sumber daya manusia. Analisis informasi dapat mengungkapkan bahwa prosedur untuk melaksanakan suatu fungsi sumber daya manusia perlu direvisi. Bahkan mungkin bahwa bagian tertentu dari program total harus mengalami revisi yang mendalam apabila program tersebut ingin mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk program tersebut. Akhirnya, kebanyakan untuk setiap dari fungsi yang berbeda- beda harus diuji untuk menentukan kecukupan mereka sebagai bagian dari kebijakan sumber daya manusia secara keseluruhan. Laporan Audit Laporan audit SDM terdiri dari beberapa bagian yang ditujukan untuk Manajer lini,manajer SDM, manajer Sumber Daya, yang formatnya terdiri atas : - Judul - Daftar Isi - Ringkasan dan kesimpulan - Masalah-masalah pokok - Kesimpulan dan saran - Tubuh (data, fakta pandangan dan alasan ) - Sumber data - Lampiran yang dianggap penting.