SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  51
BAB 1
Akuntansi Utang Jangka
Panjang
1. PENGERTIAN UTANG JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang
adalah utang yang diharapkan akan dibayar dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi
normal perusahaan dan dengan menggunakan aktiva tidak
lancar yang ada atau dengan menimbulkan kewajiban jangka
panjang lainnya atau dengan mengalihkan menjadi modal
saham
A. Jenis Utang Jangka Panjang
Dana jangka panjang yang diperoleh dari
luar perusahaan bisa melalui utang jangka
panjang (long-term debt) yaitu utang yang
jangka waktunya lebih dari 10 tahun,
umumnya digunakan untuk membelanjai
perluasan perusahaan atau modernisasi
dari perusahaan
2. JENIS UTANG JANGKA PANJANG
 utang wesel jangka panjang
 utang obligasi
 utang hipotik
 utang bersyarat (contingent liabilities)
Utang Wesel Jangka Panjang
Utang wesel dikenal dengan nama bank draft atau banker's draft
yaitu surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank
penerbit draft kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar
sejumlah uang kepada seseorang atau orang yang ditunjuknya pada
waktu yang telah ditentukan.
Bank draft merupakan cek, tetapi sumber dana
pembayarannya berasal dari rekening bank penerbit.
Utang wesel adalah utang berbentuk bukti tertulis
formal, yang isinya kesanggupan untuk membayar pada
tanggal tertentu, sedangkan utang wesel jangka
panjang adalah utang wesel yang waktu
pelunasannya lebih dari satu tahun.
Utang Obligasi
Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh
perusahaan kepada pemegang dengan imbalan bunga tertentu.
Utang obligasi adalah utang jangka panjang secara tertulis
dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak
berutang (penerbit obligasi) yang wajib membayar utangnya
beserta bunga dan pihak pemegang obligasi beserta bunga
yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva.
Obligasi yang dijamin dengan aktiva tertentu disebut
obligasi terjamin (secured bonds), sedang obligasi
yang tidak dijamin dengan aktiva tertentu disebut
obligasi tak terjamin (debenture bonds).
Utang Hipotik (Mortgage Payable)
adalah pinjaman yang harus dijamin dengan
aset tetap tidak bergerak, didalam
perjanjian utang hipotik aset tetap yang
dijadikan jaminan jika peminjam tidak
melunasi pinjaman pada waktunya, maka
pemberi pinjaman dapat menjual jaminan
untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang
bersangkutan.
Utang Bersyarat (Contingent
Liabilities)
adalah kewajiban yang kemungkinan timbulnya
tergantung terjadi atau tidak terjadinya suatu
peristiwa di masa yang akan datang. Dengan
demikian, pada tanggal neraca belum terdapat
kepastian mengenai ada atau tidaknya kewajiban
tersebut.
1. JENIS WESEL JANGKA PANJANG
 Wesel khusus yang diterbitkan untuk properti, barang,
dan jasa
 Wesel khusus pemilihan suku bunga
 Wesel bayar mortgage
B. Utang Wesel Jangka Panjang
2. PENERBITAN WESEL PADA
NILAI NOMINAL
Wesel diperlakukan sama dengan cek yaitu
prosedur pencairannya melalui lembaga kliring
setempat. Cek tersebut tidak dapat
diperlakukan sebagai tunai, karena cek
tersebut dapat menjadi tidak bernilai apabila
dana sipenerbit cek tidak mencukupi saldonya
dan cek tersebut akan dikembalikan kepada
kreditur oleh bank dan si penerima cek akan
menghadapi risiko tidak memperoleh
pembayaran. Untuk memastikan nasabah
memiliki dana yang cukup untuk memenuhi
kewajiban si nasabah dalam penerbitan bank
draft, bank akan mendebit rekening
nasabahnya seketika itu juga.
Contoh Studi Kasus 01
Padas 2 Januari 2018, PT Indofood
menerbitkan wesel bayar pada nilai
nominal Rp1.000.000.000,00 dengan
bunga 10% dan periode jatuh tempo 5
tahun. Bunga atas wesel harus dibayar
setiap akhir tahun. PT Indofood mencatat
dalam jurnal sebagai berikut.
Jurnal PT Indofood penerbitan wesel (2 Januari 2018)
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2018)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2 Jan 2018 Kas
Wesel Bayar
Rp1.000.000.000,00
Rp1.000.000.000,00
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2018 Beban Bunga
Wesel Bayar
Rp100.000.000,00
Rp100.000.000,00
3. WESEL TIDAK DITERBITKAN
PADA NILAI NOMINAL
Perusahaan penerbit mencatat perbedaan
antara nilai nominal dengan harga jual
(present value) sebagai diskon yang
diamortisasi sebagai beban bunga selama
umur wesel.
Contoh Studi Kasus 02
Pada 1 Januari 2017, PT Sukses Makmur
menerbitkan wesel tanpa bunga senilai
Rp500.000.000,00 dengan periode jatuh
tempo 5 tahun seharga Rp296.725.664,00.
Suku bunga wesel tersebut adalah 11%.
Diminta:
Buatlah jurnal untu mencatat PT Sukses
Makmur pada 1 Januari 2017, 31 Desember
2017, dan 31 Desember 2017.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Jan 2017
Kas
Wesel Bayar
Rp297.725.664,00
Rp297.725.664,00
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2017
Utang PPh Pasal 4 ayat (2)
Kas
Rp32.639.823,00
Rp32.639.823,00
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2017
Beban bunga Wesel
Wesel Bayar
Rp36.230.204,00
Rp36.230.204,00
Penjelasan Perhitungan:
Tanggal Bunga
Dibayar
Beban Bunga Diskon
Diamortisasi
Nilai tercatat
wesel
01/01/17 Rp296.725.664
31/12/17 - Rp32.639.823 Rp32.639.823 Rp329.365.487
31/12/17 - Rp36.230.204 Rp36.230.204 Rp365.595.691
4. WESEL JANGKA PANJANG
Apabila wesel jangka panjang dikeluarkan
untuk memperoleh pinjaman uang, maka
peminjam akan mencatat penarikan wesel
seperti halnya dalam wesel angka pendek.
Contoh Studi Kasus 03
Pada 31 Mei 2017, PT Jaya Sakti
meminjam uang sebesar Rp60.000.000,00
dengan menarik promes dengan bunga 12%.
Promes tersebut akan dilunasi dengan tiga
kali angsuran tahunan.
Jurnal yang dibuat oleh PT Jaya Sakti untuk mencatat transaksi di atas adalah:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Mei 2017
Kas
Utang wesel
Rp60.000.000,00
Rp60.000.000,00
(Untuk mencatat penarikan pinjaman
promes)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Mei 2017 Utang Wesel
Beban bunga
Rp20.000.000,00
Rp6.000.000,00
Kas Rp26.000.000,00
(Untuk mencatat angsuran promes
termasuk bunga 12% x
Rp60.000.000,00)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Mei 2018
Utang Wesel
Beban bunga
Rp20.000.000,00
Rp4.000.000,00
Kas Rp24.000.000,00
(Untuk mencatat angsuran promes
termasuk bunga 12% x
Rp40.000.000,00)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Mei 2018
Utang Wesel
Beban bunga
Rp20.000.000,00
Rp2.000.000,00
Kas Rp22.000.000,00
(Untuk mencatat angsuran
promes termasuk bunga
12% x Rp20.000.000,00)
1. PENGERTIAN UTANG OBLIGASI
Obligasi adalah janji tertulis untuk membayar bunga
secara periodik dan sejumlah nilai nominal pada
tanggal jatuh tempo.
Utang obligasi (Bonds-payables), yaitu
pinjaman untuk jangka waktu yang panjang
dari masyarakat, untuk pembayaran kembali
dapat dilakukan secara sekaligus (shinking
fund system) pada hari jatuh tempo atau
diangsur (amortization system) setiap
tahunnya.
C. Utang Obligasi
2. JENIS OBLIGASI
Ditinjau dari waktu
jatuh temponya
Obligasi
biasa
(term
bonds)
Obligasi
berseri
(serial
bonds)
Ditinjau dari jaminannya
Obligasi
yang
dijamin
Obligasi
yang tidak
dijamin
Ditinjau dari
bentuknya
Ditinjau dari
pembayaran
nya
Obligasi biasa
Obligasi pendapatan
(income bonds)
Obligasi yang dapat
ditukar (convertible
bonds)
Obligasi atas nama
Obligasi kupon
3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENARIK
OBLIGASI
1. Pemegang obligasi tidak mempunyai
hak suara dalam kebijakan
perusahaan sehingga tidak
memengaruhi manajemen
2. Pemegang obligasi tidak mempunyai
hak suara dalam kebijakan
perusahaan sehingga tidak
memengaruhi manajemen
3. Bunga merupakan biaya yang
dibebankan pada perusahaan yang
dapat mengurangi kewajiban pajak
sedangkan deviden adalah pembagian
laba yang tidak dapat dibebankan
sebagai biaya
Keuntungan
3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENARIK
OBLIGASI
1. Bunga obligasi adalah beban tetap
baik dalam keadaan perusahaan
mendapat laba atau mengalami
kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu
membayar obligasi yang jatuh
tempo, pemegang obligasi tetap
mempunyai hak untuk menuntut
pengembalian obligasi sedangkan
pemegang saham tidak mempunyai
hak demikian karena pemegang
saham adalah pemilik perusahaan
yang turut bertanggung jawab
menanggung risiko kerugian
perusagaan
Kerugian
4. BUNGA OBLIGASI
Pada umumnya bunga obligasi dibayar tiap enam (6) bulan
pada tanggal-tanggal tertentu, yang disebut tanggal kupon,
misalnya 1/3 -1/9,1/4-1/10
Kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan biaya bunga
meliputi:
 Pada waktu pengeluaran obligasi yang tidak terjadi pada salah
satu tanggal kupon, sehingga timbul bunga berjalan yang harus
dibayar oleh pembeli untuk masa mulai tanggal kupon terakhir
sampai tanggal transaksi.
 Setiap tanggal kupon, membayar bunga 6 bulan untuk utang
obligasi yang beredar.
 Pada akhir periode akuntansi, membuat jurnal penyesuaian
untuk bunga berjalan yang dihitung dari tanggal kupon terakhir
sampai tanggal penyusunan neraca.
 Pada awal periode akuntansi, membuat jurnal pembalik atas
bunga berjalan tersebut
5. PENJUALAN OBLIGASI
Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya.
Besarnya harga ditentukan oleh tingkat bunga obligasi.
Semakin besar bunganya, harga obligasi semakin tinggi dan
sebaliknya semakin kecil bunga obligasi, semakin rendah
harganya.
Nilai nominal obligasi, yaitu nilai yang tercantum dalam setiap lembar
obligasi. Nilai ini menunjukkan jumlah yang harus dilunasi perusahaan
pada saat obligasi ini jatuh tempo. Nilai ini biasanya juga disebut
dengan nilai pari (face value).
PENJUALAN
OBLIGASI
Perusahaan menerbitkan obligasi dengan menetapkan nilai
nominalnya untuk setiap lembar obligasinya. Obligasi yang
dijual di atas nilai nominal, selisih antara harga jual dengan
harga nominalnya dicatat dalam akun agio obligasi (premium).
Sedangkan obligasi dijual di bawah nilai nominal,
selisih antara harga nominal dengan harga jualnya
dicatat dalam rekening Disagio Obligasi (Discount).
Penjualan Obligasi
Kurs Nilai Nominal
Penjualan obligasi oleh perusahaan dengan
harga jual sama dengan nilai nominalnya
sering disebut penjualan obligasi kurs nilai
nominal
JURNAL UMUM Hal:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018
Febr 1 Kas Rp100.000.000,00
Utang Obligasi Rp100.000.000,00
Contoh Studi Kasus 04
PT Jarum Super tanggal 1 Februari 2018 menjual obligasi dengan
nilai nominal Rp100.000.000,00 dengan harga yang sama dengan
nilai nominal. Kupon 1/1 dan 1/7. Jurnal untuk mencatat transaksi
tersebut adalah sebagai berikut.
Penjualan Obligasi
di Bawah Nilai Nominal
Penjualan obligasi oleh perusahaan dengan
harga jual di bawah nilai nominalnya. Hal itu
karena perusahaan memberikan tingkat
bunga obligasi di bawah tingkat bunga pasar.
Bila terjadi penjualan obligasi dengan
diskonto, maka akan terjadi selisih antara nilai
jual dengan nilai nominal obligasi. Selisih ini
disebut dengan diskonto utang obligasi.
Contoh Studi Kasus 05
PT Sinar Mas tanggal 3 Februari 2018 menjual Obligasi Nominal
Rp100.000.000,00 dengan harga Rp95.000.000,00, yang berarti
terdapat diskonto obligasi sebesar Rp5.000.000,00.
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut.
JURNAL UMUM Hal:
Akun diskonto utang obligasi hanya merupakan akun untuk
penilaian kewajiban. Akun ini disebut dengan contra account,
sehingga keberadaannya akan dilaporkan sebagai pengurang
nilai nominal obligasi di neraca sebagaimana dalam halaman
berikut.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018
Febr 3 Kas Rp95.000.000,00
Disagio Obligasi Rp 5.000.000,00
Utang Obligasi Rp100.000.000,00
Contoh Studi Kasus 06
Pada 1 Oktober 2017 PT Indomarco mengeluarkan 1.000 lembar
obligasi 15%, dengan kurs 98%. Nilai nominal obligasi
@Rp1.000.000,00. Obligasi akan jatuh tempo tanggal 31 Agustus
2020. Kupon 1/4-1/10.
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk tahun 2017 dan 2018.
Jawab:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2017
Okt 1 Kas
Disagio obligasi
Utang obligasi
(mencatat pengeluaran obligasi)
Rp 980.000.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp1.000.000.000,00
Des 31 Beban bunga
Utang bunga
(bunga obligasi 3 bulan)
Rp 37.500.000,00
Rp 37.500.000,00
2018
Jan 1 Utang bunga
Beban bunga
(membalik jurnal penyesuaian)
Rp 37.500.000,00
Rp 37.500.000,00
April 1 Beban bunga
Kas
(pembayaran bunga 6 bulan)
Rp 75.000.000,00
Rp 75.000.000,00
April 1 Beban bunga
Disagio obligasi
(amortisasi disagio obligasi)
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Okt 1 Beban bunga
Kas
(pembayaran bunga 6 bulan)
Rp 75.000.000,00
Rp75.000.000,00
Okt 1 Beban bunga
Disagio obligasi
(amortisasi disagio obligasi)
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Des 31 Beban bunga
Utang bunga
(bunga obligasi 3bulan)
Rp 37.500.000,00
Rp 37.500.000,00
Penjualan Obligasi
di Atas Nilai Nominal
Penjualan obligasi oleh perusahaan dengan
harga jual di atas nilai nominalnya karena
perusahaan memberikan tingkat bunga
obligasi di atas tingkat bunga pasar. Selisih
antara nilai nominal dan nilai jual yang terjadi
sebagai akibat penjualan obligasi dengan
premium disebut dengan agio obligasi
Contoh Studi Kasus 07
PT Garudafood pada 1 November 2017 mengeluarkan 1.000 lembar
obligasi 18% dengan kurs 102%. Nilai nominal Rp1.000.000,00 per
lembar. Obligasi akan jatuh tempo tanggal 1 November 2022. Kupon
1/5 -1/11.
Diminta:
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan
utang obligasi tersebut untuk tahun 2017 dan 2018.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2017
Nov 1 Kas
Agio obligsi
Utang obligasi
(pengeluaran obligasi)
Rp1.020.000.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp1.000.000.000,00
Des 31 Beban bunga
Utang bunga
(bunga obligasi 2 bln)
Rp 30.000.000,00
Rp 30.000.000,00
2018
Jan 1 Utang bunga
Beban bunga
(Jurnal pembalik)
Rp 30.000.000,00
Rp 30.000.000,00
Mei 1 Beban Bunga
Kas
(Pembayaran Bunga)
Rp 90.000.000,00
Rp90.000.000,00
Jawab:
Mei 1 Agio obligasi
Beban bunga
(amortisasi
agioobligasi)
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Nov 1 Beban bunga
Kas
(pembayaran bunga)
Rp 90.000.000,00
Rp 90.000.000,00
Nov 1 Agio obligasi
Beban bunga
(amortisasi agio obligasi)
Rp 2.000.000,00
Rp2.000.000,00
Des 31 Beban bunga
Utang bunga
(bunga obligasi 2 bln)
Rp 30.000.000,00
Rp30.000.000,00
Penjelasan:
31/12 Utang bunga 2 bulan = 1.000.000.000 x 2 x 18
12 x 100
= Rp30.000.000,00.
1/5 dan 1/11 Bunga 6 bulan = Rp1.000.000.000 x 6 x 18
12 x 100
= Rp90.000.000,00.
1/5 dan 1/11 Amortisasi agio = Rp20.000.000,00:10
= Rp2.000.000,00
6. PELUNASAN OBLIGASI
Pelunasan obligasi pada umumnya dilakukan pada tanggal jatuh
tempo, apabila sudah ada dana untuk pelunasan sebelum
tanggal jatuh tempo, lebih baik obligasi yang beredar ditarik
kembali.
 Jika pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo,
sudah barang tentu sebesar nilai nominal, ditambah bunga
yang berutang.
 Jika pelunasan obligasi dilakukan sebelum tanggal jatuh
tempo, berarti membeli kembali obligasi dari para
pemegangnya, dengan harga sesuai dengan kesepakatan
atau harga wajar menurut bursa surat berharga.
Contoh Studi Kasus 08
PT Usaha Gemilang menerbitkan obligasi Rp100.000.000,00
bunga 10%. Jangka waktu 3 tahun tertanggal 2 Januari 2017,
dengan pembayaran bunga semesteran setiap tanggal 1 Januari
dan 1 Juli.
Jurnal yang harus dibuat oleh perusahaan adalah:
a. Jurnal Penerbitan Obligasi
Jurnal ini adalah jurnal untuk mengakui timbulnya
utang obligasi. Pada tanggal ini perusahaan belum mengakui
munculnya beban bunga karena meskipun bunga dibayar setiap
tanggal 1 Januari, namun pada saat transaksi penjualan obligasi
belum ada waktu yang berjalan.
JURNAL UMUM Hal:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2017
Januari 2 Kas Rp100.000.000,00
Utang Obligasi Rp100.000.000,00
b. Jurnal Pembayaran Bunga
Pada tanggal 1 Juli 2017 dan 1 Januari 2018 perusahaan
membayar bunga obligasi kepada pemegang obligasi. Jurnal
untuk mencatat pembayaran bunga adalah sebagai berikut:
JURNAL UMUM Hal:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2017
Juli 1 Beban Bunga Rp5.000.000,00
Kas Rp5.000.000,00
JURNAL UMUM Hal:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018
Januari 1 Beban Bunga Rp5.000.000,00
Kas Rp5.000.000,00
c. Jurnal Pelunasan
Pada saat obligasi dilunasi pada 1 Januari 2016,
perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:
JURNAL UMUM Hal:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2020
Januari 1 Utang Obligasi Rp100.000.000,00
Kas Rp100.000.000,00
adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan suatu
barang tidak bergerak agar jika pihak debitur tidak
memenuhi kewajibannya barang jaminan dapat dijual
dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan
untuk menutup tagihan
C. Utang Hipotik
1. PENCATATAN PENUTUPAN UTANG HIPOTIK
Contoh Studi Kasus 15
Pada 2 Oktober 2017 PT Indofood meminjam uang kepada Bank Mandiri Pemuda
Semarang, sebesar Rp1.000.000.000,00 dengan jaminan tanah dan gedung senilai
Rp2.000.000.000,00. Lama pinjaman 5 tahun. Bunga 12% setahun. Biaya yang
dibebankan oleh bank antara lain: biaya administrasi Rp250.000,00; biaya akte
notaris Rp5.000.000,00; dan provisi kredit 0,5%.
Diminta:
Buatlah jurnal PT Indofood pada saat peminjaman utang hipotik.
Jawab:
Jurnal pada saat penutupan hipotik (2 Oktober 2017)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2 Oktober
2017
Kas
Beban Adm. Bank
Utang hipotik
Rp989.750.000,00
Rp 10.250.000,00
Rp1.000.000.000,00
2. PENCATATAN AKHIR PERIODE
Jurnal untuk mencatat Penyesuaian (31 Desember 2017):
Utang bunga 3 bulan: 2 Oktober 2017 – 31 Desember 2017
= Rp1.000.000.000 x 3 x 12 = Rp30.000.000,00.
12 x 100
Catatan:
Untuk memisahkan bagian utang jangka panjang yang akan jatuh
tempo pada periode berikutnya pada tiap akhir periode dapat
dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2017 Beban bunga
Utang Bunga
Rp30.000.000,00
Rp30.000.000,00
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2014 Utang hipotik
Utang angsuran hipotik
Rp200.000.000,00
Rp200.000.000,00
(Utang jangka panjang dipisahkan menjadi utang jangka pendek)
Agar sistem pencatatan tetap konsisten, awal periode akuntansi
membuat jurnal pembalik
(1Januari 2018):
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Jan 2018 Utang bunga
Beban Bunga
Rp30.000.000
Rp30.000.000
3. PENCATATAN SAAT MEMBAYAR ANGSURAN
Jurnal saat membayar angsuran pertama (2 Oktober 2018)
Penjelasan:
Beban Bunga hipotik 12 bulan
= Rp1.000.000.000 x 12 x 12 = Rp120.000.000,00.
12 x 100
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2 Oktober
2018
Utang hipotik
Beban Bunga
Kas
Rp200.000.000,00
Rp120.000.000,00
Rp320.000.000,00
Contoh Studi Kasus 16
Pada 1 Agustus 2017, PT Usaha Sukses meminjam uang kepada
Bank Mandiri Semarang sebesar Rp500.000.000,00 dengan
jaminan gedung dan tanah senilai Rp800.000.000,00. Lama
pinjaman 5 tahun. Bunga 12% setahun. Beban yang
diperhitungkan/dibebankan oleh bank adalah sebagai berikut:
beban akte Rp250.000,00 dan provisi kredit 1%.
Diminta:
Buatlah jurnal pada saat penutupan hipotik.
Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal pembalik (yang diperlukan).
Buatlah jurnal pada saat membayar angsuran pertama.
Jawab:
a. Jurnal pada saat penutupan hipotik (1 Agustus 2017)
b. Jurnal penyesuaian (31 Desember 2017)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Agsts 2017
Kas
Beban Adm. Bank
Utang hipotik
Rp494.750.000,00
Rp 5.250.000,00
Rp500.000.000 ,00
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2017 Beban bunga
Utang Bunga
Rp25.000.000,00
Rp25.000.000,00
Utang bunga 5 bulan: 1 Agustus – 31 Desember 2017
= Rp500.000.000 x 5 x 12 = Rp25.000.000,00.
12 x 100
Catatan:
Untuk memisahkan bagian uang jangka panjang yang akan jatuh
tempo pada periode berikutnya pada tiap akhir periode dapat
dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
c. Jurnal pembalik (1 Januari 2018)
d. Jurnal pada saat membayar angsuran pertama (1 Agustus 2018)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des 2017 Utang hipotik
Utang angsuran hipotik
Rp100.000.000,00
Rp100.000.000,00
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Jan 2018 Utang bunga
Beban Bunga
Rp25.000.000,00
Rp25.000.000,00
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Agsts 2018
Utang hipotik
Beban Bunga
Utang Bunga
Rp100.000.000,00
Rp 60.000.000,00
Rp160.000.000,00
Penjelasan:
1. Utang bunga (31 Desember 2017)
5 bulan: 1 Agustus – 31 Desember 2017)
= Rp500.000.000 x 5 x 12 = Rp25.000.000,00
12 x 100
2. Beban bunga (1 Agustus 2018)
12 bulan: 1 Agustus 2017 – 31 Juli 2018)
= Rp500.000.000 x 12 x 12 = Rp60.000.000,00
12 x 100
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx

Contenu connexe

Tendances

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodikMainatul Ilmi
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARNurul Qamar
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangmahesa-jenar
 
Presentasi jurnal khusus
Presentasi jurnal khususPresentasi jurnal khusus
Presentasi jurnal khususFeliciawijaya26
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGUTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGFita Ardiana
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Herna Ferari
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarahcitra Joni
 
Jurnal Umum
Jurnal UmumJurnal Umum
Jurnal Umumdiahpraw
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendekaosta julytha
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangeksa ridwan
 

Tendances (20)

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodik
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCAR
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
 
Presentasi jurnal khusus
Presentasi jurnal khususPresentasi jurnal khusus
Presentasi jurnal khusus
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGUTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
Jurnal Umum
Jurnal UmumJurnal Umum
Jurnal Umum
 
Kliring
KliringKliring
Kliring
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Rekonsiliasi Bank.pptx
Rekonsiliasi Bank.pptxRekonsiliasi Bank.pptx
Rekonsiliasi Bank.pptx
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
 

Similaire à BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx

BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptxBAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptxMHazrilZulmi
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxTata172559
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfRehanOgie
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalRissa Deskya
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangMene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangDevy Sylvia Silaban
 
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangDevy Sylvia Silaban
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutangmariawira
 
Bab 11 (Syahar Banu).pptx
Bab 11 (Syahar Banu).pptxBab 11 (Syahar Banu).pptx
Bab 11 (Syahar Banu).pptxBanuSyahar
 
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Dela Pandu Asworo
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditanmasadib
 
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiAncilla Kustedjo
 
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2DIANA LESTARI
 

Similaire à BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx (20)

BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptxBAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modal
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangMene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
 
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangManajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Manajemen keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
 
obli.docx
obli.docxobli.docx
obli.docx
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
Makalah akbank
Makalah akbankMakalah akbank
Makalah akbank
 
Bab 11 (Syahar Banu).pptx
Bab 11 (Syahar Banu).pptxBab 11 (Syahar Banu).pptx
Bab 11 (Syahar Banu).pptx
 
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
 
Obligasi
ObligasiObligasi
Obligasi
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
 
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
 

Dernier

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Dernier (20)

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx

  • 1. BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang
  • 2. 1. PENGERTIAN UTANG JANGKA PANJANG Utang jangka panjang adalah utang yang diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi normal perusahaan dan dengan menggunakan aktiva tidak lancar yang ada atau dengan menimbulkan kewajiban jangka panjang lainnya atau dengan mengalihkan menjadi modal saham A. Jenis Utang Jangka Panjang
  • 3. Dana jangka panjang yang diperoleh dari luar perusahaan bisa melalui utang jangka panjang (long-term debt) yaitu utang yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun, umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan atau modernisasi dari perusahaan
  • 4. 2. JENIS UTANG JANGKA PANJANG  utang wesel jangka panjang  utang obligasi  utang hipotik  utang bersyarat (contingent liabilities)
  • 5. Utang Wesel Jangka Panjang Utang wesel dikenal dengan nama bank draft atau banker's draft yaitu surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft merupakan cek, tetapi sumber dana pembayarannya berasal dari rekening bank penerbit. Utang wesel adalah utang berbentuk bukti tertulis formal, yang isinya kesanggupan untuk membayar pada tanggal tertentu, sedangkan utang wesel jangka panjang adalah utang wesel yang waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
  • 6. Utang Obligasi Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pemegang dengan imbalan bunga tertentu. Utang obligasi adalah utang jangka panjang secara tertulis dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak berutang (penerbit obligasi) yang wajib membayar utangnya beserta bunga dan pihak pemegang obligasi beserta bunga yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva. Obligasi yang dijamin dengan aktiva tertentu disebut obligasi terjamin (secured bonds), sedang obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva tertentu disebut obligasi tak terjamin (debenture bonds).
  • 7. Utang Hipotik (Mortgage Payable) adalah pinjaman yang harus dijamin dengan aset tetap tidak bergerak, didalam perjanjian utang hipotik aset tetap yang dijadikan jaminan jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan.
  • 8. Utang Bersyarat (Contingent Liabilities) adalah kewajiban yang kemungkinan timbulnya tergantung terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa di masa yang akan datang. Dengan demikian, pada tanggal neraca belum terdapat kepastian mengenai ada atau tidaknya kewajiban tersebut.
  • 9. 1. JENIS WESEL JANGKA PANJANG  Wesel khusus yang diterbitkan untuk properti, barang, dan jasa  Wesel khusus pemilihan suku bunga  Wesel bayar mortgage B. Utang Wesel Jangka Panjang
  • 10. 2. PENERBITAN WESEL PADA NILAI NOMINAL Wesel diperlakukan sama dengan cek yaitu prosedur pencairannya melalui lembaga kliring setempat. Cek tersebut tidak dapat diperlakukan sebagai tunai, karena cek tersebut dapat menjadi tidak bernilai apabila dana sipenerbit cek tidak mencukupi saldonya dan cek tersebut akan dikembalikan kepada kreditur oleh bank dan si penerima cek akan menghadapi risiko tidak memperoleh pembayaran. Untuk memastikan nasabah memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban si nasabah dalam penerbitan bank draft, bank akan mendebit rekening nasabahnya seketika itu juga.
  • 11. Contoh Studi Kasus 01 Padas 2 Januari 2018, PT Indofood menerbitkan wesel bayar pada nilai nominal Rp1.000.000.000,00 dengan bunga 10% dan periode jatuh tempo 5 tahun. Bunga atas wesel harus dibayar setiap akhir tahun. PT Indofood mencatat dalam jurnal sebagai berikut.
  • 12. Jurnal PT Indofood penerbitan wesel (2 Januari 2018) Jurnal penyesuaian (31 Desember 2018) Tanggal Keterangan Debit Kredit 2 Jan 2018 Kas Wesel Bayar Rp1.000.000.000,00 Rp1.000.000.000,00 Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Des 2018 Beban Bunga Wesel Bayar Rp100.000.000,00 Rp100.000.000,00
  • 13. 3. WESEL TIDAK DITERBITKAN PADA NILAI NOMINAL Perusahaan penerbit mencatat perbedaan antara nilai nominal dengan harga jual (present value) sebagai diskon yang diamortisasi sebagai beban bunga selama umur wesel.
  • 14. Contoh Studi Kasus 02 Pada 1 Januari 2017, PT Sukses Makmur menerbitkan wesel tanpa bunga senilai Rp500.000.000,00 dengan periode jatuh tempo 5 tahun seharga Rp296.725.664,00. Suku bunga wesel tersebut adalah 11%. Diminta: Buatlah jurnal untu mencatat PT Sukses Makmur pada 1 Januari 2017, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2017.
  • 15. Tanggal Keterangan Debit Kredit 1 Jan 2017 Kas Wesel Bayar Rp297.725.664,00 Rp297.725.664,00 Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Des 2017 Utang PPh Pasal 4 ayat (2) Kas Rp32.639.823,00 Rp32.639.823,00 Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Des 2017 Beban bunga Wesel Wesel Bayar Rp36.230.204,00 Rp36.230.204,00 Penjelasan Perhitungan: Tanggal Bunga Dibayar Beban Bunga Diskon Diamortisasi Nilai tercatat wesel 01/01/17 Rp296.725.664 31/12/17 - Rp32.639.823 Rp32.639.823 Rp329.365.487 31/12/17 - Rp36.230.204 Rp36.230.204 Rp365.595.691
  • 16. 4. WESEL JANGKA PANJANG Apabila wesel jangka panjang dikeluarkan untuk memperoleh pinjaman uang, maka peminjam akan mencatat penarikan wesel seperti halnya dalam wesel angka pendek.
  • 17. Contoh Studi Kasus 03 Pada 31 Mei 2017, PT Jaya Sakti meminjam uang sebesar Rp60.000.000,00 dengan menarik promes dengan bunga 12%. Promes tersebut akan dilunasi dengan tiga kali angsuran tahunan.
  • 18. Jurnal yang dibuat oleh PT Jaya Sakti untuk mencatat transaksi di atas adalah: Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Mei 2017 Kas Utang wesel Rp60.000.000,00 Rp60.000.000,00 (Untuk mencatat penarikan pinjaman promes) Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Mei 2017 Utang Wesel Beban bunga Rp20.000.000,00 Rp6.000.000,00 Kas Rp26.000.000,00 (Untuk mencatat angsuran promes termasuk bunga 12% x Rp60.000.000,00)
  • 19. Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Mei 2018 Utang Wesel Beban bunga Rp20.000.000,00 Rp4.000.000,00 Kas Rp24.000.000,00 (Untuk mencatat angsuran promes termasuk bunga 12% x Rp40.000.000,00) Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Mei 2018 Utang Wesel Beban bunga Rp20.000.000,00 Rp2.000.000,00 Kas Rp22.000.000,00 (Untuk mencatat angsuran promes termasuk bunga 12% x Rp20.000.000,00)
  • 20. 1. PENGERTIAN UTANG OBLIGASI Obligasi adalah janji tertulis untuk membayar bunga secara periodik dan sejumlah nilai nominal pada tanggal jatuh tempo. Utang obligasi (Bonds-payables), yaitu pinjaman untuk jangka waktu yang panjang dari masyarakat, untuk pembayaran kembali dapat dilakukan secara sekaligus (shinking fund system) pada hari jatuh tempo atau diangsur (amortization system) setiap tahunnya. C. Utang Obligasi
  • 21. 2. JENIS OBLIGASI Ditinjau dari waktu jatuh temponya Obligasi biasa (term bonds) Obligasi berseri (serial bonds) Ditinjau dari jaminannya Obligasi yang dijamin Obligasi yang tidak dijamin
  • 22. Ditinjau dari bentuknya Ditinjau dari pembayaran nya Obligasi biasa Obligasi pendapatan (income bonds) Obligasi yang dapat ditukar (convertible bonds) Obligasi atas nama Obligasi kupon
  • 23. 3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENARIK OBLIGASI 1. Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak memengaruhi manajemen 2. Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak memengaruhi manajemen 3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya Keuntungan
  • 24. 3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENARIK OBLIGASI 1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian 2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung risiko kerugian perusagaan Kerugian
  • 25. 4. BUNGA OBLIGASI Pada umumnya bunga obligasi dibayar tiap enam (6) bulan pada tanggal-tanggal tertentu, yang disebut tanggal kupon, misalnya 1/3 -1/9,1/4-1/10 Kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan biaya bunga meliputi:  Pada waktu pengeluaran obligasi yang tidak terjadi pada salah satu tanggal kupon, sehingga timbul bunga berjalan yang harus dibayar oleh pembeli untuk masa mulai tanggal kupon terakhir sampai tanggal transaksi.  Setiap tanggal kupon, membayar bunga 6 bulan untuk utang obligasi yang beredar.  Pada akhir periode akuntansi, membuat jurnal penyesuaian untuk bunga berjalan yang dihitung dari tanggal kupon terakhir sampai tanggal penyusunan neraca.  Pada awal periode akuntansi, membuat jurnal pembalik atas bunga berjalan tersebut
  • 26. 5. PENJUALAN OBLIGASI Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya. Besarnya harga ditentukan oleh tingkat bunga obligasi. Semakin besar bunganya, harga obligasi semakin tinggi dan sebaliknya semakin kecil bunga obligasi, semakin rendah harganya. Nilai nominal obligasi, yaitu nilai yang tercantum dalam setiap lembar obligasi. Nilai ini menunjukkan jumlah yang harus dilunasi perusahaan pada saat obligasi ini jatuh tempo. Nilai ini biasanya juga disebut dengan nilai pari (face value).
  • 27. PENJUALAN OBLIGASI Perusahaan menerbitkan obligasi dengan menetapkan nilai nominalnya untuk setiap lembar obligasinya. Obligasi yang dijual di atas nilai nominal, selisih antara harga jual dengan harga nominalnya dicatat dalam akun agio obligasi (premium). Sedangkan obligasi dijual di bawah nilai nominal, selisih antara harga nominal dengan harga jualnya dicatat dalam rekening Disagio Obligasi (Discount).
  • 28. Penjualan Obligasi Kurs Nilai Nominal Penjualan obligasi oleh perusahaan dengan harga jual sama dengan nilai nominalnya sering disebut penjualan obligasi kurs nilai nominal
  • 29. JURNAL UMUM Hal: Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 2018 Febr 1 Kas Rp100.000.000,00 Utang Obligasi Rp100.000.000,00 Contoh Studi Kasus 04 PT Jarum Super tanggal 1 Februari 2018 menjual obligasi dengan nilai nominal Rp100.000.000,00 dengan harga yang sama dengan nilai nominal. Kupon 1/1 dan 1/7. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut.
  • 30. Penjualan Obligasi di Bawah Nilai Nominal Penjualan obligasi oleh perusahaan dengan harga jual di bawah nilai nominalnya. Hal itu karena perusahaan memberikan tingkat bunga obligasi di bawah tingkat bunga pasar. Bila terjadi penjualan obligasi dengan diskonto, maka akan terjadi selisih antara nilai jual dengan nilai nominal obligasi. Selisih ini disebut dengan diskonto utang obligasi.
  • 31. Contoh Studi Kasus 05 PT Sinar Mas tanggal 3 Februari 2018 menjual Obligasi Nominal Rp100.000.000,00 dengan harga Rp95.000.000,00, yang berarti terdapat diskonto obligasi sebesar Rp5.000.000,00. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut. JURNAL UMUM Hal: Akun diskonto utang obligasi hanya merupakan akun untuk penilaian kewajiban. Akun ini disebut dengan contra account, sehingga keberadaannya akan dilaporkan sebagai pengurang nilai nominal obligasi di neraca sebagaimana dalam halaman berikut. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 2018 Febr 3 Kas Rp95.000.000,00 Disagio Obligasi Rp 5.000.000,00 Utang Obligasi Rp100.000.000,00
  • 32. Contoh Studi Kasus 06 Pada 1 Oktober 2017 PT Indomarco mengeluarkan 1.000 lembar obligasi 15%, dengan kurs 98%. Nilai nominal obligasi @Rp1.000.000,00. Obligasi akan jatuh tempo tanggal 31 Agustus 2020. Kupon 1/4-1/10. Diminta: Buatlah jurnal yang diperlukan untuk tahun 2017 dan 2018. Jawab: Tanggal Keterangan Debit Kredit 2017 Okt 1 Kas Disagio obligasi Utang obligasi (mencatat pengeluaran obligasi) Rp 980.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Rp1.000.000.000,00 Des 31 Beban bunga Utang bunga (bunga obligasi 3 bulan) Rp 37.500.000,00 Rp 37.500.000,00 2018 Jan 1 Utang bunga Beban bunga (membalik jurnal penyesuaian) Rp 37.500.000,00 Rp 37.500.000,00
  • 33. April 1 Beban bunga Kas (pembayaran bunga 6 bulan) Rp 75.000.000,00 Rp 75.000.000,00 April 1 Beban bunga Disagio obligasi (amortisasi disagio obligasi) Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Okt 1 Beban bunga Kas (pembayaran bunga 6 bulan) Rp 75.000.000,00 Rp75.000.000,00 Okt 1 Beban bunga Disagio obligasi (amortisasi disagio obligasi) Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Des 31 Beban bunga Utang bunga (bunga obligasi 3bulan) Rp 37.500.000,00 Rp 37.500.000,00
  • 34. Penjualan Obligasi di Atas Nilai Nominal Penjualan obligasi oleh perusahaan dengan harga jual di atas nilai nominalnya karena perusahaan memberikan tingkat bunga obligasi di atas tingkat bunga pasar. Selisih antara nilai nominal dan nilai jual yang terjadi sebagai akibat penjualan obligasi dengan premium disebut dengan agio obligasi
  • 35. Contoh Studi Kasus 07 PT Garudafood pada 1 November 2017 mengeluarkan 1.000 lembar obligasi 18% dengan kurs 102%. Nilai nominal Rp1.000.000,00 per lembar. Obligasi akan jatuh tempo tanggal 1 November 2022. Kupon 1/5 -1/11. Diminta: Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan utang obligasi tersebut untuk tahun 2017 dan 2018.
  • 36. Tanggal Keterangan Debit Kredit 2017 Nov 1 Kas Agio obligsi Utang obligasi (pengeluaran obligasi) Rp1.020.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Rp1.000.000.000,00 Des 31 Beban bunga Utang bunga (bunga obligasi 2 bln) Rp 30.000.000,00 Rp 30.000.000,00 2018 Jan 1 Utang bunga Beban bunga (Jurnal pembalik) Rp 30.000.000,00 Rp 30.000.000,00 Mei 1 Beban Bunga Kas (Pembayaran Bunga) Rp 90.000.000,00 Rp90.000.000,00 Jawab:
  • 37. Mei 1 Agio obligasi Beban bunga (amortisasi agioobligasi) Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Nov 1 Beban bunga Kas (pembayaran bunga) Rp 90.000.000,00 Rp 90.000.000,00 Nov 1 Agio obligasi Beban bunga (amortisasi agio obligasi) Rp 2.000.000,00 Rp2.000.000,00 Des 31 Beban bunga Utang bunga (bunga obligasi 2 bln) Rp 30.000.000,00 Rp30.000.000,00 Penjelasan: 31/12 Utang bunga 2 bulan = 1.000.000.000 x 2 x 18 12 x 100 = Rp30.000.000,00. 1/5 dan 1/11 Bunga 6 bulan = Rp1.000.000.000 x 6 x 18 12 x 100 = Rp90.000.000,00. 1/5 dan 1/11 Amortisasi agio = Rp20.000.000,00:10 = Rp2.000.000,00
  • 38. 6. PELUNASAN OBLIGASI Pelunasan obligasi pada umumnya dilakukan pada tanggal jatuh tempo, apabila sudah ada dana untuk pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo, lebih baik obligasi yang beredar ditarik kembali.  Jika pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo, sudah barang tentu sebesar nilai nominal, ditambah bunga yang berutang.  Jika pelunasan obligasi dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, berarti membeli kembali obligasi dari para pemegangnya, dengan harga sesuai dengan kesepakatan atau harga wajar menurut bursa surat berharga.
  • 39. Contoh Studi Kasus 08 PT Usaha Gemilang menerbitkan obligasi Rp100.000.000,00 bunga 10%. Jangka waktu 3 tahun tertanggal 2 Januari 2017, dengan pembayaran bunga semesteran setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Jurnal yang harus dibuat oleh perusahaan adalah: a. Jurnal Penerbitan Obligasi Jurnal ini adalah jurnal untuk mengakui timbulnya utang obligasi. Pada tanggal ini perusahaan belum mengakui munculnya beban bunga karena meskipun bunga dibayar setiap tanggal 1 Januari, namun pada saat transaksi penjualan obligasi belum ada waktu yang berjalan. JURNAL UMUM Hal: Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 2017 Januari 2 Kas Rp100.000.000,00 Utang Obligasi Rp100.000.000,00
  • 40. b. Jurnal Pembayaran Bunga Pada tanggal 1 Juli 2017 dan 1 Januari 2018 perusahaan membayar bunga obligasi kepada pemegang obligasi. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga adalah sebagai berikut: JURNAL UMUM Hal: Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 2017 Juli 1 Beban Bunga Rp5.000.000,00 Kas Rp5.000.000,00 JURNAL UMUM Hal: Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 2018 Januari 1 Beban Bunga Rp5.000.000,00 Kas Rp5.000.000,00
  • 41. c. Jurnal Pelunasan Pada saat obligasi dilunasi pada 1 Januari 2016, perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut: JURNAL UMUM Hal: Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 2020 Januari 1 Utang Obligasi Rp100.000.000,00 Kas Rp100.000.000,00
  • 42. adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan suatu barang tidak bergerak agar jika pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya barang jaminan dapat dijual dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk menutup tagihan C. Utang Hipotik
  • 43. 1. PENCATATAN PENUTUPAN UTANG HIPOTIK Contoh Studi Kasus 15 Pada 2 Oktober 2017 PT Indofood meminjam uang kepada Bank Mandiri Pemuda Semarang, sebesar Rp1.000.000.000,00 dengan jaminan tanah dan gedung senilai Rp2.000.000.000,00. Lama pinjaman 5 tahun. Bunga 12% setahun. Biaya yang dibebankan oleh bank antara lain: biaya administrasi Rp250.000,00; biaya akte notaris Rp5.000.000,00; dan provisi kredit 0,5%. Diminta: Buatlah jurnal PT Indofood pada saat peminjaman utang hipotik. Jawab: Jurnal pada saat penutupan hipotik (2 Oktober 2017) Tanggal Keterangan Debit Kredit 2 Oktober 2017 Kas Beban Adm. Bank Utang hipotik Rp989.750.000,00 Rp 10.250.000,00 Rp1.000.000.000,00
  • 44. 2. PENCATATAN AKHIR PERIODE Jurnal untuk mencatat Penyesuaian (31 Desember 2017): Utang bunga 3 bulan: 2 Oktober 2017 – 31 Desember 2017 = Rp1.000.000.000 x 3 x 12 = Rp30.000.000,00. 12 x 100 Catatan: Untuk memisahkan bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada periode berikutnya pada tiap akhir periode dapat dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut: Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Des 2017 Beban bunga Utang Bunga Rp30.000.000,00 Rp30.000.000,00
  • 45. Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Des 2014 Utang hipotik Utang angsuran hipotik Rp200.000.000,00 Rp200.000.000,00 (Utang jangka panjang dipisahkan menjadi utang jangka pendek) Agar sistem pencatatan tetap konsisten, awal periode akuntansi membuat jurnal pembalik (1Januari 2018): Tanggal Keterangan Debit Kredit 1 Jan 2018 Utang bunga Beban Bunga Rp30.000.000 Rp30.000.000
  • 46. 3. PENCATATAN SAAT MEMBAYAR ANGSURAN Jurnal saat membayar angsuran pertama (2 Oktober 2018) Penjelasan: Beban Bunga hipotik 12 bulan = Rp1.000.000.000 x 12 x 12 = Rp120.000.000,00. 12 x 100 Tanggal Keterangan Debit Kredit 2 Oktober 2018 Utang hipotik Beban Bunga Kas Rp200.000.000,00 Rp120.000.000,00 Rp320.000.000,00
  • 47. Contoh Studi Kasus 16 Pada 1 Agustus 2017, PT Usaha Sukses meminjam uang kepada Bank Mandiri Semarang sebesar Rp500.000.000,00 dengan jaminan gedung dan tanah senilai Rp800.000.000,00. Lama pinjaman 5 tahun. Bunga 12% setahun. Beban yang diperhitungkan/dibebankan oleh bank adalah sebagai berikut: beban akte Rp250.000,00 dan provisi kredit 1%. Diminta: Buatlah jurnal pada saat penutupan hipotik. Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal pembalik (yang diperlukan). Buatlah jurnal pada saat membayar angsuran pertama.
  • 48. Jawab: a. Jurnal pada saat penutupan hipotik (1 Agustus 2017) b. Jurnal penyesuaian (31 Desember 2017) Tanggal Keterangan Debit Kredit 1 Agsts 2017 Kas Beban Adm. Bank Utang hipotik Rp494.750.000,00 Rp 5.250.000,00 Rp500.000.000 ,00 Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Des 2017 Beban bunga Utang Bunga Rp25.000.000,00 Rp25.000.000,00 Utang bunga 5 bulan: 1 Agustus – 31 Desember 2017 = Rp500.000.000 x 5 x 12 = Rp25.000.000,00. 12 x 100
  • 49. Catatan: Untuk memisahkan bagian uang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada periode berikutnya pada tiap akhir periode dapat dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut: c. Jurnal pembalik (1 Januari 2018) d. Jurnal pada saat membayar angsuran pertama (1 Agustus 2018) Tanggal Keterangan Debit Kredit 31 Des 2017 Utang hipotik Utang angsuran hipotik Rp100.000.000,00 Rp100.000.000,00 Tanggal Keterangan Debit Kredit 1 Jan 2018 Utang bunga Beban Bunga Rp25.000.000,00 Rp25.000.000,00 Tanggal Keterangan Debit Kredit 1 Agsts 2018 Utang hipotik Beban Bunga Utang Bunga Rp100.000.000,00 Rp 60.000.000,00 Rp160.000.000,00
  • 50. Penjelasan: 1. Utang bunga (31 Desember 2017) 5 bulan: 1 Agustus – 31 Desember 2017) = Rp500.000.000 x 5 x 12 = Rp25.000.000,00 12 x 100 2. Beban bunga (1 Agustus 2018) 12 bulan: 1 Agustus 2017 – 31 Juli 2018) = Rp500.000.000 x 12 x 12 = Rp60.000.000,00 12 x 100