SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Télécharger pour lire hors ligne
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK



Buku
Panduan
Pelayanan
KATA PENGANTAR


       Penerapan Modernisasi Administrasi                        Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, DJP terus
Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang            berupaya membuat rencana strategis dalam
sedang digulirkan menuntut perubahan paradigma             peningkatan kualitas pelayanan.
dan corporate culture dari konvensional menuju
modern yang didukung dengan kesadaran untuk                       Untuk mewujudk an pelayanan yang
mengubah mind set, motivasi, pembelajaran dan              profesional, berkualitas ramah, dan pasti, maka
pendewasaan dari setiap individu.                          disusunlah buku Panduan Pelayanan Prima ini, yang
                                                           merupakan panduan bagi para pegawai Direktorat
       Salah satu tujuan modernisasi administrasi          Jenderal Pajak dalam memberikan pelayanan prima
perpajakan adalah peningkatan kualitas pelayanan           kepada Wajib Pajak dan publik. Hal ini merupakan
kepada Wajib Pajak dan seluruh stakeholder DJP.Oleh        langkah awal dari rencana strategis peningkatan
karena itu peningkatan pelayanan masyarakat                pelayanan. Kesadaran untuk memperbaik i
menjadi salah satu titik penting dari keseluruhan          pelayananan adalah hal penting untuk menjawab
reformasi administrasi di DJP.                             keluhan masyarakat selama ini dan di masa
                                                           mendatang.
       Dengan berpedoman pada Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor                        Terima kasih, semoga kerja cerdas kita
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum                   menjadi suatu sinergi untuk mewujudkan visi dan
Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang merupakan            misi Direktorat Jenderal Pajak.
penyempurnaan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang                Jakarta,November 2007
Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum dan                    Direktur Jenderal Pajak,
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat                 DARMIN NASUTION

              Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [2]                  Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [3]
DAFTAR ISI




Kata Pengantar                                                1

Daftar Isi                                                    2

Standar PelayananTempat PelayananTerapadu (TPT)               2

Nilai-nilai Pelayanan                                         3

Jenis Pelayanan diTempat PelayananTerpadu                     4

Standar Sumber Daya Manusia                                   5

Petugas Pendukung                                             6

Etika                                                         7

Sikap Profesional                                             8




                 Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [5]
STANDAR PELAYANAN
TEMPAT PELAYANAN TERPADU (TPT)
Dasar Hukum
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
   Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang
   Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
   Publik yang merupakan penyempurnaan
   Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
   Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman
   Tata Laksana Pelayanan Umum

2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
   Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
   Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
   Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah

3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
   Negara Nomor: KEP/26/M.PAN/2/2004 Tentang
   Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas
   Dalam Penyelenggaraaan Pelayanan Publik

4. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-
   27/PJ/2003 Tentang Tempat Pelayanan Terpadu
   Pada Kantor Pelayanan Pajak

5. Surat Edaran Nomor SE-19/PJ.6/1994 tanggal 1 5
   April 1 994 tentang Petunjuk Pelaksanaan
   Pelayanan SatuTempat (PST) dalam SISMIOP
              Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [7]
TEMPAT PELAYANAN TERPADU (TPT)                         Jadwal Pelayanan

Adalah suatu tempat pelayanan perpajakan yang                       Jadwal Pelayanan TPT adalah
terintegrasi dengan sistem yang melekat pada Kantor              pukul 08.00 – 16.30 waktu setempat
Pelayanan Pajak (KPP) dalam memberikan pelayanan
Perpajakan.                                           Keterangan :
                                                      Ketentuan jam kerja kantor tetap mengacu pada
                                                      ketentuan yang berlaku untuk Departeman
                                                      Keuangan, pembatasan waktu pelayanan
                                                      dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
                                                      persiapan agar pelayanan publik dapat diberikan
                                                      dengan sebaik-baiknya dan administrasi TPT dapat
                                                      terjaga kerapian administrasi dan keteraturannya.

                                                      Pada jam istirahat (termasuk hari Jumat), TPT tetap
                                                      melayani penerimaan surat dan atau laporan
                                                      sehingga tidak dibenarkan TPT dalam keadaan
                                                      k o s o n g, p e t u g a s b e r g a n t i a n b e r i s t i r a h a t
                                                      (pengaturannya diserahkan kepada Kepala KPP).

                                                      Sebelum jam pelayanan, seluruh petugas TPT yang
                                                      bertugas pada hari tersebut wajib menata
                                                      administrasi TPT; seluruh formulir cukup tersedia,
                                                      komputer dan sarana dapat digunakan dengan baik
                                                      untuk seluruh aktivitas pelayanan pada hari tersebut.

                                                      Setelah jam pelayanan, seluruh petugas TPT menata
                                                      kembali administrasi diTPT

                                                                          Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [9]
JENIS PELAYANAN                                            Standar Fasilitas
DI TEMPAT PELAYANAN TERPADU
                                                           No       Sarana                                 Keterangan
                                                            1   Sistem Antrian           Mesin Nomor Urut (queuing
> Pemberian Informasi Perpajakan                                                         machine) dan layar antrian
> Penerimaan Surat-Surat Permohonan dari                                                 atau menggunakan nomor
                                                                                         antrian, ditempatkan di
  Wajib Pajak dan Surat Lainnya
                                                                                         dekat pintu masuk.
> Penerimaan Pelaporan dan Surat Penundaan                                               Pemberian nomor antrian
  Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pph                                                  secara manual oleh Satpam
                                                                                         (tidak boleh diskriminatif )
> Penerimaan SPT Masa PPh dan PPN
> Pembuatan NPWP/NPPKP                                      2 Tempat duduk   Apabila ruangan terlalu
                                                              untuk menunggu sempit, dapat digunakan
> Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
                                                              antrian        garis antrian dan pemberian
  dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan                                       nomor antrian secara
  Bangunan (BPHTB)                                                           manual oleh petugas
                                                                             satpam
> Pelayanan Lainnya
                                                            3 Layar informasi            Isi harus selalu mutakhir,dan
                                                              atau jika                  disesuaikan dengan
                                                              dimungkinkan               informasi dari KPDJP, Kanwil
 Keterangan:                                                  terdapat layer             atau Kantor ybs.
 Standar Operasional Pelayanan (SOP) untuk setiap             sentuh (touch
 jenis pelayanan yang ada di KPP/KPPBB mengacu                screen)
 pada ketentuan mengenai SOP dan dibuat dalam
 Buku Standar Pelayanan tersendiri.


             Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [10]                  Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [11]
4 Papan informasi                                              5 Kotak                      Disiapkan tempat untuk
  dan Kredo :                                                    Saran/komplain             pengembalian kuesioner
                                                                                            yang telah diisi oleh para
  a.Informasi jenis  Terpampang dengan jelas                                                tamu atau menggunakan
  pelayanan dan      agar terbaca oleh tamu                                                 cara lain misalnya tanda
  prosedur pelayanan                                                                        pelayanan memuask an
  b.Dilarang Merokok Tanda/lambang/sticker                                                  memasukkan pin berwarna
                                                                                            biru, kurang memuaskan
  c.Signing Visi dan           Terpampang agar terbaca                                      kuning, tidak memuaskan
  Misi                         oleh petugas dan tamu                                        merah.
  d.Papan                      Termasuk arah Toilet/Smoking
  Pengumuman dan               Area/Mushola                    6 Kotak Brosur Pajak
  penunjuk tempat                                                untuk :
                                                                 a. Brosur
  e.Jadwal Pelayanan Terpampang jelas jam                           perpajakan
  TPT                pelayanan agar terbaca oleh                 b. Brosur
                     pengunjung                                     saran/kritik
                                                                 c. Kuesioner
  F.Informasi nomor            Sesuai dengan informasi dari
                                                                 d. Leaflet
  pengaduan, sms               Dit.P2Humas DJP,ditambah
                               layanan informasi di Kantor          Perpajakan
  humas DJP dan
  alamat website dan           ybs yang selalu dapat
                                                               7 Tempat koran/               Koran yang terbaru Minimal
  email DJP                    dihubungi masyarakat.
                                                                 majalah                     Majalah Berita Pajak (MBP)
  Slogan-Slogan :               - Lunasi Pajaknya,Awasi                                      termasuk Didalamnya
                                  Penggunaannya
                                - Kepuasan Anda adalah         8 Tempat sampah               Menyesuaikan
                                  Kebanggaan Kami
                                - Tegurlah Kami Apabila Kami   9 Dispenser                   Termasuk galon air dan
                                  Lupa Tersenyum                                             Gelas

              Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [12]                    Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [13]
9 Permen                          Tiap-tiap counter/meja        16 Bunga atau                    Secukupnya dan serasi
                                  pelayanan                        tanaman
10 Papan Nama                     Di depan setiap meja          19 Lemari formulir               Ditempatkan di sebelah
   Petugas                        petugas                          pajak                         belakang meja TPT dan meja
                                                                                                 Konsultasi yang dilengkapi
11 Televisi dan VCD               Apabila tidak ada, dapat                                       formulir -formulir pajak yang
   Player Materi :                diganti dengan musik                                           Diperlukan
   a. Iklan Layanan               instrumentalia melalui
      Masyarakat                  pengeras suara                19 Meja, kursi, printer,         Disesuaikan dengan ruangan
   b. Profil Kantor                                                komputer dan                  TPT dan jumlah petugas
   c. Video                                                        software yang
      Instruksional                                                diperlukan
      Perpajakan                                                   petugas Pelayanan

12 Pendingin                      Jika Diperlukan               20 Meja, kursi, printer,         Untuk masing-masing
   ruangan                                                         komputer dan                  petugas (sedapat mungkin
                                                                   software tax                  tidak ada petugas yang tidak
14 Jam Dinding                    Cukup besar dan jelas            knowledge base                memperoleh sarana
                                  terbaca baik oleh tamu           (TKB) yang                    tersebut). Menggunakan TKB
                                  maupun para petugas              diperlukan                    dari KPDJP
13 Telepon Internal              Sambungan telepon ke seksi        Petugas Konsultasi
                                 terkait sejumlah    1 (satu)      & Informasi
                                 buah di mejaTPT dan 1 (satu)
                                 buah di meja Konsultasi        20 Tempat dokumen                Ditempatkan di sebelah
                                                                   pelaporan dan                 belakang meja TPT yang
14 Pengeras suara                Jika diperlukan (suara harus      surat-surat                   dilengkapi dengan laci-laci
                                 cukup terdengar)                  (box/keranjang/laci)          perjenispajak&penerimaansurat
15 Pengharum ruangan Seperlunya                                                                  lainnya,dandipastikanaman.

               Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [14]                       Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [15]
16 Alat Tulis Kantor             Selengkap mungkin,                    PENGAWAS
                                 secukupnya                            adalah Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Modern
                                                                       atau Koordinator Pelaksana
19 Prasarana                                                           Pelayanan Terpadu pada KPP selain KPP Modern.
   Pendukung
   a. Ruang khusus               Sedapat mungkin tersedia
      untuk konsultasi           komputer, data base ttg WP
   b. AR/Fungsional              s e c a r a u m u m d a n Ta x
                                 Knowledge Base

     c. Toilet             Selalu terjaga kebersihannya
        Musholla
     d. Smoking Area       Apabila memungkinkan
     e. Sarana Parkir, dll Pada hari-hari sibuk, sarana
                           perparkiran harus                            Tanggung Jawab
                           mendapatkan perhatian dan
                                                                       1. menggoordinasikan pelayanan di TPT setiap
                                                                          harinya
                                                                       2. memonitor pelaksanaan tugas dan para petugas
Sumber Daya Manusia                                                       diTPT secara berkala pada jam kerja
                                                                       3. menerima surat dan atau laporan beserta register
Petugas Inti :                                 Petugas Pendukung :        harian yang bersangkutan dari PetugasTPT
1. Pengawas                                    1. Petugas satpam       4. mencocokkan surat dan atau laporan dengan
2. Petugas di counter pelayanan                2. Petugas kebersihan      register harian penerimaan surat atau laporan
3. Petugas konsultasi                                                  5. Menandatangani Berita Acara yang dibuat oleh
                                                                          Petugas TPT dalam hal terjadi ketidakcocokan
Selain pegawai DJP, petugas satpam dan petugas jaga                       antara surat dan atau laporan dengan register
kebersihan yang ditentukan oleh Kepala Kantor, tidak                      harian penerimaan surat atau laporan yang
diperkenankan orang lain ditempatkan di TPT/PST.                          bersangkutan
                Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [16]                           Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [17]
6. m e n a n d a t a n g a n i r e g i s t e r h a r i a n d a n   PETUGAS DI COUNTER PELAYANAN
    mendistribusikan surat dan atau laporan beserta                Adalah pegawai yang ditugaskan di TPT dan
    register harian yang bersangkutan ke Seksi terkait             merupakan ujung tombak pelayanan di KPP.
    pada KPP selain KPP Modern
7. melakukan otorisasi surat dan atau laporan ke Seksi
    terkait pada KPP Modern
8. mengarsipk an tembusan register harian
    penerimaan surat atau laporan yang telah
    didistribusikan pada KPP selain KPP Modern
9. menerima laporan dari petugas TPT dan
    menginformasikan sedini mungkin gangguan-
    gangguan pada aplikasi komputerisasi di TPT
    kepada Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi
10. membantu pemberian informasi perpajakan kepada
    masyarakat dan atau WP yang membutuhkan
    pelayanan informasi ketentuan perpajakan di TPT
    dan meminta bantuan Seksi terkait apabila
    diperlukan informasi tambahan yang lebih rinci                   Persyaratan Umum
11. Mengawasi kelengkapan dan kerapian peralatan
    dan administrasi diTPT
12. memberikan arahan dan bimbingan seperlunya                     1. Jumlah minimal 3 (tiga) orang atau disesuaikan
                                                                      dengan kebijakan kantor.
                                                                   2. Soft competency yang diperlukan adalah memiliki
                                                                      s i k a p r a m a h , s o p a n , j u j u r, t e l i t i , d a p a t
                                                                      mengendalikan emosi,informatif dan lebih baik jika
                                                                      memiliki sense of humor
                                                                   3. Minimal jenjang pendidikan SLTA
                                                                   4. Bertanggung jawab kepada Pengawas


                  Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [18]                          Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [19]
Tanggung Jawab

1. menyiapkan peralatan, sarana administrasi dan
   kelengkapan diTPT sebelum bertugas
2. melapork an sedini mungk in gangguan-
   gangguan pada aplikasi komputerisasi di TPT
   kepada pengawas untuk ditangani oleh Seksi
   Pengolahan Data dan Informasi
3. menerima, meneliti, dan melakukan validasi
   kelengkapan surat dan atau laporan baik dalam
   bentuk kertas maupun digital yang diterima KPP                 sesuai tanggal penerimaan pada PT Pos Indonesia
   sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk                     atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir
   masing-masing jenis surat atau laporan sebelum                 yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak
   dilakuk an perek aman melalui aplik asi                  9.    mencantumkan nama, NIP, dan tanda tangan
   komputerisasi untuk diterbitkan LPAD/BPS                       petugas TPT yang bersangkutan serta cap KPP
4. mencetak LPAD/BPS                                              pada LPAD/BPS dan BAPD apabila ada
5. menerbitkan BPS dan atau LPAD secara manual              10.   menyampaikan BAPD dan BPS kepada Pengirim
   apabila aplikasi komputerisasi tidak berfungsi                 e-SPT yang informasi digitalnya disampaikan
6. merekam LPAD/BPS yang diterbitkan secara                       melalui jaringan komunikasi data setelah berhasil
   manual pada saat aplikasi komputerisasi dapat                  dimasukkan ke dalam aplikasi komputerisasi
   berfungsi kembali                                              (succeed load)
7. merekam surat dan atau laporan yang diterima             11.   menyatukan LPAD dengan surat atau laporan
   melalui KP4/KP2KP,tanpa menerbitkan LPAD/BP                    sebagai alat pengawasan proses penyelesaian
8. merekam surat dan atau laporan yang diterima                   tugas tindak lanjut surat atau laporan tersebut
   melalui surat tercatat PT Pos Indonesia atau                   (pada KPP selain KPP Modern)
   perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir yang           12.   menyatukan tembusan BPS dengan surat atau
   ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak untuk                    laporan sebagai identitas surat atau laporan
   mencetak LPAD/BPS dengan tanggal penerimaan                    tersebut (pada KPP Modern)

              Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [20]                     Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [21]
13. Mencetak register harian penerimaan surat dan              mengendalikan emosi,informatif dan diplomatis.
    laporan dalam rangkap dua pada setiap akhir hari        3. Hard competency yang dibutuhkan adalah
    kerja                                                      memiliki pengetahuan dan keampuan dalam
14. membuat Berita Acara untuk ditandatangani oleh             bidang perpajakan
    Penanggung Jawab Pelaksana TPT dalam hal                4. Minimal jenjang pendidikan Diploma 3 (D3)
    terjadi ketidakcocokan antara surat dan atau            5. Petugas adalah Account Representative (AR), Kasi
    laporan dengan register harian penerimaan surat            atau Pelaksana yang ditunjuk oleh Kepala Kantor
    atau laporan yang bersangkutan                             yang ditugaskan secara bergantian.
15. menyerahkan surat dan atau laporan yang                 6. Petugas pada KPP yang melayani WP Orang Asing
    diterima kepada Koordinator Pelaksana Pelayanan            harus memiliki kemampuan berbahasa asing
    Terpadu pada KPP di luar KPP Modern atau Kepala            minimal bahasa Inggris
    Seksi Pelayanan pada KPP Modern                         7. Bertanggung jawab kepada Pengawas
16. merapikan kembali peralatan, dokumen dan
    semua formulir yang dipergunakan setelah selesai         Tanggung Jawab
    bertugas pada hari tersebut
17. melaporkan kepada pengawas setelah tugas                1. Menyiapkan segala sarana dan prasarana sebelum
    selesai pada hari itu juga                                 melaksanakan tugas diTPT pada hari tersebut
                                                            2. Siaga melayani per tanyaan WP di meja
PETUGAS KONSULTASI & INFORMASI                                 konsultasi/help desk
M emberik an informasi perpajak an k epada                  3. Memberikan pelayanan dan informasi tentang
masyarakat dan atau Wajib Pajak yang membutuhkan               pembuatan NPWP/NPPKP dan informasi
pelayanan informasi perpajakan diTPT                           perpajakan lainnya
                                                            4. Jika perlu, mintalah nomor telepon Wajib Pajak
                                                               yang berkonsultasi
 Persyaratan Umum
                                                            5. Dalam hal petugas tidak dapat menjawab
1. Jumlah minimal 1 (satu) orang atau disesuaikan              pertanyaan WP maka petugas menghubungkan
   dengan kebijakan kantor/kebutuhan.                          WP yang bersangkutan kepada petugas yang
2. R amah, sopan, teliti, jujur, lugas, dapat                  b e r k o m p e t e n       ( A R       y a n g
                                                               bersangkutan/Auditor/Kasi)
              Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [22]                 Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [23]
6. Dalam hal petugas adalah AR yang pada saat                    - Apabila petugas bagian konsultasi belum bisa
   bersamaan menerima tamu yang merupakan WP                       memberikan jawaban yang memadai dan Wajib
   yang menjadi tanggung jawabnya, maka tamu                       Pajak harus menemui petugas lain dalam
   berikutnya dapat dilayani oleh petugas lain setelah             menuntask an permasalahannya, petugas
   yang bersangkutan meminta maaf dan memanggil                    diharapkan untuk meminta maaf dengan
   petugas pengganti sementara.                                    pernyataan antara lain:
7. Menerima tamu sedapat mungkin di ruang                          “Mohon maaf, saya belum dapat membantu
   konsultasi                                                      Bapak/Ibu saat ini.Oleh karena itu permasalahan ini
8. Minimal satu software peraturan perpajakan (Tax                 akan saya teruskan kepada rekan kami/atasan saya
   Knowledge Base) telah diinstal di komputer                      yang lain untuk membantu Bapak/Ibu”
   TPT/PST                                                   10. Jika dimungkinkan,jabatlah tangan Wajib Pajak dan
9. Dalam merespon permasalahan dan memberikan                    mengucapkan terima kasih pada saat tamu akan
   informasi kepada wajib pajak,sebaiknya :                      meninggalkan tempat
   - Petugas harus yakin benar bahwa dirinya                 11. Buatlah catatan ringkas tentang tugas konsultasi
     menguasai permasalahan tersebut;                            pada hari tersebut dan laporkan kepada pengawas
   - Untuk lebih meyakinkan Wajib Pajak, petugas                 dan atasan yang terkait
     dapat menggunakan brosur/leaflet/buku                   12. Ikutilah permasalahan yang belum dapat
     petunjuk teknis pelayanan;                                  dituntaskan pada hari tersebut sampai tuntas
   - Minimal satu software peraturan perpajakan (Tax
     Knowledge Base) telah diinstal di komputer
     TPT/PST;                                                 Petugas Pendukung
   - Apabila petugas belum yak in terhadap
     permasalahan yang ditanganinya, jangan
                                                             SATPAM
     memaksakan diri.Segera informasikan ke petugas
     lain yang berwenang;                                    Adalah petugas satpam yang ditugaskan di TPT.
   - Jangan lupa memberitahukan kepada petugas               Petugas yang dipilih sebaiknya yang memiliki
     lain yang akan menangani permasalahan                   kejujuran dan sikap ramah, sopan, lugas dan tidak
     tersebut selanjutnya;                                   diskriminatif,simpatik dan diplomatis.


               Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [24]                    Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [25]
- Berada di depan pintu kantor
                                                                   - Mempersilakan tamu mengambil nomor antrian
                                                                   dan menginformasikan jalur antrian
                                                                   - Bagi tamu yang memerlukan informasi perpajakan,
                                                                   satpam mengantar/menunjukkan ke tempat/meja
                                                                   Petugas Konsultasi dan Informasi
                                                                 9 Minimal petugas siaga 1 (satu) orang pada jam
                                                                   pelayanan
                                                                 PETUGAS KEBERSIHAN
                                                                 Adalah petugas kebersihan yang memiliki sikap rajin,
                                                                 jujur,tekun dan simpatik
                                                                 1. Menjaga kebersihan ruangTPT,toilet ,mushola dan
                                                                     smoking room
1. Menyapa dan mengucapkan salam dengan ramah                    2. Ruangan selalu bersih,rapi dan wangi
   dan tersenyum.                                                3. Tanggap memenuhi kebutuhan dalam TPT dan
2. Siaga pada saat tamu datang untuk menanyakan                      senantiasa menjaga kebersihan dan kerapiannya
   kepentingan                                                       tanpa mengganggu kenyamanan pengunjung
3. M e n j a g a k e s o p a n a n s a a t m e n a n y a k a n       maupun petugas yang sedang melayani
   kepentingan tamu                                              4. Minimal petugas siaga 1 (satu) orang
4. Tidak dibenarkan bersikap arogan
5. Meminta identitas tamu jika diperlukan
6. Menginformasikan tempat tujuan apabila
   tamu/wp yang bersangkutan masih belum
   mengetahui seluk beluk kantor/layanan yang
   disediakan (arah/tempat)
7. Bersikap tanggap atas kedatangan tamu yang
   dapat mengganggu rutinitas kerja karyawan
   Saat jam sibuk kantor,satpam bertugas:

                  Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [26]                   Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [27]
ETIKA


Adalah pola tindak, tutur kata dalam
berkomunikasi dan tata busana yang dilandasi
oleh perubahan pola pikir untuk memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya kepada publik


Wajib Pajak
adalah pihak yang dilayani institusi DJP, dalam rangka         Pelayanan Wajib Pajak
pemenuhan kewajiban perpajakannya untuk
kepentingan negara dan dapat menentukan tingkat              1. Pe l a y a n a n y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n
pelayanan publik yang diberikan olah institusi DJP              pelaksanaan kewajiban perpajakan
                                                             2. Pelayanan yang berhubungan dengan perasaan
                                                                Wajib Pajak
 Hak-Hak Wajib Pajak
1. Wajib Pajak berhak diperlakukan dengan                      Etika Berbusana dan Berpenampilan
   manusiawi,sopan,jujur dan penuh hormat.
2. Wajib Pajak ingin diperlakukan sama seperti apa           1. Pakaian dan tata rambut (atau kerudung) selalu
   yang kita inginkan apabila kita menjadi mereka               rapi dan disesuaikan dengan aturan
3. Wajib Pajak berhak mendapatkan jawaban atas                  pakaian/busana kantor
   permintaan mereka dengan cepat dan pasti                  2. Selalu bersepatu di ruang kerja
4. Wajib Pajak berhak mendapat pelayanan yang                3. Selalu mengenakan kartu identitas pegawai di
   tepat waktu                                                  dada (sematkan atau gantungkan dengan rapi)
5. Wajib Pajak berhak mengeluhkan pelayanan                  4. Periksalah apakah papan nama petugas telah
   buruk atau pelayanan yang tidak memuaskan                    terpasang sesuai nama yang bertugas dengan
                                                                benar (bagi petugas di counter dan help desk)

               Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [28]                    Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [29]
Etika Duduk

1. Sikap duduk sebaiknya dengan posisi lurus, santai
   dan punggung menempel lurus pada sandaran
   dengan posisi tegak.
2. Hindarkanlah tidur atau tidur-tiduran di kursi/meja
   pelayanan
3. Jika memungkinkan dan tidak ada yang dilayani,
   lakukan senam duduk untuk meregangkan otot
   dan syaraf yang k aku, sesek ali dapat
   menggoyangkan bahu ke kiri dan ke kanan.
                                                               7. Menyapa tamu yang datang, sebutkan nama diri
4. Kaki lurus atau dapat disilangkan dengan sopan
                                                                   terlebih dahulu dan ucapkan ”Selamat pagi Pak/Bu,
                                                                   Saya... (sebutkan nama panggilan diri Anda) Apa
  Etika Melayani                                                   yang dapat saya bantu?”
                                                               8. Dengarkan baik-baik apa yang diutarakan oleh
1. Selalu menjaga sopan santun dan perilaku, ramah,                tamu/WP. Oleh karena itu, jangan melakukan
   tanggap, cermat dan cepat serta tidak mempersulit               aktivitas lain misalnya menjawab panggilan
   pelayanan                                                       telepon, makan/minum, mendengarkan musik
2. Bersikap hormat, penuh perhatian dan rendah hati                dengan menggunakan headset/earphone
   terhadap tamu                                               9. Layani keperluan WP dengan cepat, usahakan lebih
3. Belalu bersikap ramah dan memberikan 3 S (senyum,               cepat dari standar waktu yang ditentukan
   sapa dan salam)                                             10. Hindarilah mengobrol atau bercanda berlebihan
4. Berikan pandangan dan perhatian yang sopan                      dengan sesama pegawai ataupun tamu yang
   kepada tamu yang dihadapi dan tidak memandang                   dilayani
   ke arah lain                                                11. Berbicara seperlunya namun tetap menjaga
5. Menyapa tamu yang datang, berdiri jika                          keramahan dan kesopanan,tidak perlu bertele-tele
   memungkinkan                                                12. Tatalah waktu berkonsultasi dengan seefisien
6. B e r i s a l a m ( d e n g a n u c a p a n s e l a m a t       mungkin
   pagi/siang/sore/assalamu'alaikum)
                 Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [30]                  Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [31]
13. Apabila ada panggilan penting dan terpaksa harus         21. Apabila petugas TPT belum bisa memberikan
    meninggalkan Wajib Pajak, petugas memohon                    jawaban yang memadai dan Wajib Pajak harus
    maaf kepada Wajib Pajak dan digantikan oleh                  menemui petugas lain dalam menuntaskan
    petugas lain                                                 permasalahannya, petugas TPT diharapkana untuk
14. Siaga melayani pertanyaanWajib Pajak.Apabila ada             meminta maaf dengan pernyataan antara lain:
    pertanyaan yang tidak dapat dijawab, petugas                 “Mohon maaf, saya belum dapat membantu
    meminta waktu untuk menghubungi petugas lain                 Bapak/Ibu saat ini.Oleh karena itu permasalahan ini
    (supervisor/atasannya) atau apabila tingkat                  akan saya teruskan kepada rekan kami/atasan saya
    persoalan agak kompleks dapat dipersilakan ke                yang lain untuk membantu Bapak/Ibu”
    ruangan konsultasi untuk ditangani oleh petugas              Jika dimungkinkan,jabatlah tanganWajib Pajak dan
    yang kompeten (misalnya AR/Auditor/Kasi)                 22. mengucapkan terima kasih pada saat tamu akan
    Dalam hal petugas adalah AR yang pada saat                   meninggalkan tempat;
15. bersamaan menerima tamu yang merupakan                       Sedapat mungkin, memberikan map, berkas atau
    Wajib Pajak tanggung jawabnya, maka tamu lain            23. dokumen dengan menggunakan kedua tangan
    ditangani oleh AR atau petugas lain                          dan disertai senyuman
    Jika perlu, mintalah nomor telepon WP /tamu yang             Jika memungkinkan, jabatlah tangan tamu anda
16. berkonsultasi                                            24. setiap selesai melayani dan selalu mengucapkan
    Petugas harus yakin benar bahwa dirinya                      terima kasih
17. menguasai permasalahan tersebut;                             Apabila ada kekeliruan, misalnya tamu seharusnya
    Untuk lebih meyakinkan Wajib Pajak, petugas              25. menghadap ke petugas help desk atau AR namun
18. dapat menggunakan brosur/leaflet/buku petunjuk               telanjur mengantri di TPT maka dahului dengan
    teknis pelayanan;                                            ucapan ”Mohon maaf Pak/Bu... Bapak/Ibu kami
    Apabila petugas belum yakin terhadap                         persilakan untuk menuju meja/ruang
19. permasalahan yang ditanganinya, jangan                       Hindarilah melayani tamu sambil makan/minum,
    memaksakan diri. Segera informasikan ke petugas          26. jika perlu minum/makan agar tidak dilakukan di
    lain yang berwenang;                                         hadapan tamu, minta ijin kepada sesama petugas
    Jangan lupa memberitahukan kepada petugas lain               agar setiap tamu tetap dilayani dan tidak dibiarkan
20. yang akan menangani permasalahan tersebut                    menunggu
    selanjutnya;
               Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [32]                   Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [33]
Cara-Cara Untuk Menarik/Menyenangkan                         Menghadapi Wajib Pajak Yang Sulit
1. Murah senyum                                              1. Sapalah dengan sikap yang sopan, berikan salam
                                                                 dan tersenyum
2. Ramah,sopan dan bersedia membantu                         2. Dengarkan dengan baik mengenai permasalahan
3. Pertimbangkan selalu apa yang menjadi                         yang dihadapiWajib Pajak
    pendapat orang lain dengan tidak melupakan               3. Tunjukkan sikap peduli Anda
                                                             4. Kendalikan emosi Anda
    kebenaran yang hakiki                                    5. Tetaplah tenang
4. Menyapa dengan salam dan ucapan yang manis                6. Pusatkan perhatian Anda kepada masalah dan
5. Bekerja dengan giat dan tekun                                 cari jalan keluar
                                                             7. Ajukanlah pertanyaan dan dengarkan dengan
6. Optimis
                                                                 seksama
7. Bersikap antusias atau bergairah                          8. jangan mengulang-ulang pertanyaan
8. Kreatif dan inovatif                                      9. Kenali persoalan secepat mungkin
                                                             10. Pecahkan masalah dan sedapat mungkin carikan
9. Fleksibel
                                                                 solusinya
10. U c a p k a n s a l a m d e n g a n b a i k a t a u      11. Jangan mengkambinghitamkan Rekan Kerja di
    menganggukkan muka dan tersenyum                             bagian lain
                                                             12. Meminta maaf apabila masalah bukan wewenang
11. Jika mungkin berjabatan tangan dengan tamu
                                                                 institusi melainkan institusi lainnya.

  Wajib Pajak yang marah dan emosi karena :
  a. pelayanan kita yang kurang berkenan
  b. Atau memang dari awalWajib Pajak tersebut
     sudah emosi sebelum bertemu dengan kita



               Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [34]                 Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [35]
13. Memberikan informasi yang dibutuhkan dan
    sesuai dengan peraturan perundang-undangan
    yang berlaku
14. Minta maaf atas ketidaknyamanan Wajib Pajak
    dan ucapkan terima kasih karena WP mau datang
    dan mengutarakan permasalahannya
15. Jika tidak ada kemungkinan solusi atas masalah
    yang dihadapi, utarakan dengan bahasa yang
    diplomatis dan katakan bahwa persoalan dan
    permasalahan ini akan menjadi perhatian institusi              Etika Bertelepon
    untuk diatasi                                                  1. Jawablah telepon sesegera mungkin, jika
16. Usahakan tamu meninggalkan tempat dalam                            mungkin dalam tiga dering pertama
    keadaan berkurang rasa marahnya/emosinya                       2. Mulailah setiap panggilan dengan sapaan ramah
    mereda                                                             ucapan ”selamat pagi/siang/sore” dilanjutkan
17. Tu n j u k k a n s a l u r a n p e n g a d u a n t e m p a t       dengan menyebutkan jati diri anda dan instansi
    WP/masayarakat dapat mengadukan                                    anda. Misalnya :
    permasalahannya                                                    ”Selamat pagi,saya Fulani di KPP......Ada yang dapat
18. Segera buat catatan dan laporkan kepada atasan                     saya bantu”
                                                                   3. Dengarkan dengan sungguh-sungguh dan
                                                                       pahami apa yang penelepon inginkan.
                                                                   4. Jagalah agar tidak memotong pembicaraan.
                                                                   5. Saat mendengar, jawablah dengan ,”ya” atau     ,
                                                                       “baik” sehingga penelepon tahu anda
                                                                       memperhatikannya.
                                                                   6. Berbicaralah dengan perlahan dan jelas
                                                                   7. Tangani setiap pembicaraan dengan bijak dan
                                                                       sopan tanpa memedulikan tingkat
                                                                       kepentingannya

                  Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [36]                      Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [37]
8. Senyumlah saat bicara karena akan membuat                 15. Jangan makan atau minum ketika menelepon
    suara anda lebih bersahabat dan menyenangkan             16. Sediakan kaca cermin kecil untuk melihat diri
9. Ketika pembicaraan tertunda, periksalah apakah                anda jika sedang menelepon
    si pembicara masih menunggu                              17. Jangan biarkan penelepon membuat Anda
10. Tawarkan untuk menelepon kembali bila                        marah atau menganggap kekasaran penelepon
    penundaan berlangsung lama, dan jangan lupa                  tertuju pada pribadi anda
    untuk menelepon kembali                                  18. Jangan memberi jawaban negatif seperti “saya
11. Jika memindahkan sebuah panggilan, jelaskan                  tidak tahu” ,saya tidak dapat membantu anda”   ,
    kemana panggilan akan dialihkan. Informasikan                atau bisakah menelepon kembali nanti”
    kepada orang yang akan menerima transfer, apa            19. Tanggapan Anda mencerminkan pelayanan
    permasalahannya dan kenapa anda                              anda secara pribadi dan institusi DJP yang anda
    mentransfernya. Jangan membuat penelepon                     wakili
    mengulang-ulang masalahnya.                              20. Sudahilah dengan kesimpulan yang tepat
12. Apabila orang yang akan menerima transfer                    tentang pembicaraan yang baru berlangsung
    telepon sedang tidak ada di tempat dan tidak ada             dan katakan langkah apa yang anda tempuh dan
    orang lain yang menggantikannya sementara                    kapan pelaksanaannya
    Anda tidak dapat memberikan solusi atas                  21. Ikuti kelanjutan masalah penelepon tadi
    permasalahan yang dihadapi oleh Wajib Pajak,             22. Ucapkan terima kasih dan berikan salam
    maka mintalah nomor telepon dari Wajib Pajak                 penutup dan tersenyum
    dan katakan bahwa Anda akan menelepon Wajib                  Misalnya :
    Pajak kembali dalam waktu 10-15 menit                        ” Baik Bapak/Ibu, terima kasih telah menelepon,
    kemudian.                                                    selamat siang” .
13. Berkonsentrasilah,jangan berusaha mengerjakan
    sekaligus dua masalah bersamaan. Berikanlah
    perhatian penuh pada penelepon
14. Catatlah inti pembicaraan dan ulangi inti
    pembicaraan tadi kepada penelepon agar tidak
    terjadi mis-komunikasi

               Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [38]                  Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [39]
Sikap Profesional                                          Bertanggung Jawab seperti Profesional
                                                            Bertanggungjawab secara profesional dengan
                                                            menerima kesalahan dan kritik yang disampaikan
                                                            sebagai sebuah pengalaman belajar dan menerima
                                                            pujian sebagai alarm untuk tidak pernah berhenti
                                                            belajar.

                                                            Bisa Diandalkan sebagai Profesional
                                                            Bisa diandalkan dalam artian konsentrasi penuh
                                                            dalam pelaksanaan tugas-tugas (mempunyai skill,
                                                            knowledge dan attitude) yang baik.
Berpenampilan Profesional
                                                            Dapat Dipercaya Sebagai Profesional
Penampilan bersih dan rapi yang menunjukkan
                                                            Dapat dipercaya dengan selalu memelihara dan
bahwa anda adalah orang yang rapi, teratur, dan bisa
                                                            membangun kepercayaan setiap hari, berusaha
menangani tugasnya dengan keahlian atau
                                                            meningkatkan citra diri dan instansi, serta dapat
ketrampilan yang sesuai.
                                                            diandalkan dalam memegang rahasia.
Berbicara Profesional
                                                            Tumbuh Seperti Seorang Profesional
Gaya berbicara yang menunjukkan anda adalah orang
                                                            Profesional berkembang tanpa henti dengan selalu
yang penuh perhatian yang mencerminkan
                                                            mencari cara baru untuk belajar dan berkembang.
profesionalitas.

Mengambil Inisiatif Sebagaimana Layaknya
Profesional
Mengambil inisiatif dengan belajar dari kesalahan
agar semakin memahami pekerjaannya dan
mengembangkannya.

              Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [12]
                                                     [40]                Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [13]
                                                                                                                [41]

Contenu connexe

Tendances

Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumsyophi
 
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...GLC
 
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...GLC
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataLisa SYP
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataindra wijaya
 
Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))GLC
 
ANALAISIS UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)
ANALAISIS  UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)ANALAISIS  UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)
ANALAISIS UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)Kartika Nindria Pertiwi
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Deni Mawar
 
PERJANJIAN KONTRAK
PERJANJIAN KONTRAKPERJANJIAN KONTRAK
PERJANJIAN KONTRAKWahyu Ym
 
Presentation konsultasi dan penyuluhan hukum
Presentation konsultasi dan penyuluhan hukumPresentation konsultasi dan penyuluhan hukum
Presentation konsultasi dan penyuluhan hukumNatalia Hera Setiyawati
 
Produk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahProduk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahArdi Susanto
 
Paparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptx
Paparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptxPaparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptx
Paparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptxKaraya3
 
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar ptContoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar ptManunggal Amethyst
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarEvi Rohmatul Aini
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 

Tendances (20)

Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
 
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdata
 
Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Contoh Penawaran Jasa Hukum Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
ANALAISIS UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)
ANALAISIS  UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)ANALAISIS  UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)
ANALAISIS UNIVERSITAS TRISAKTI DENGAN YAYASAN TRISAKTI (THOBY MUTIS)
 
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
Peraturan kepala bkpm no. 12 tahun 2009 tentang pedoman dan tata cara permoho...
 
Surat perjanjian
Surat perjanjianSurat perjanjian
Surat perjanjian
 
PERJANJIAN KONTRAK
PERJANJIAN KONTRAKPERJANJIAN KONTRAK
PERJANJIAN KONTRAK
 
Presentation konsultasi dan penyuluhan hukum
Presentation konsultasi dan penyuluhan hukumPresentation konsultasi dan penyuluhan hukum
Presentation konsultasi dan penyuluhan hukum
 
Produk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahProduk Hukum Daerah
Produk Hukum Daerah
 
Paparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptx
Paparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptxPaparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptx
Paparan Biro Umum Asistensi Penyusunan.pptx
 
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar ptContoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 

En vedette

Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primaAdhi99
 
Pelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral PajakPelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral PajakFair Nurfachrizi
 
Presentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan primaPresentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan primakrisna ristanti
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitRestyani Daniar
 
Materi Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceMateri Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceYodhia Antariksa
 
Guidance & counseling: Guidance Services
Guidance & counseling: Guidance ServicesGuidance & counseling: Guidance Services
Guidance & counseling: Guidance ServicesLera Mie Ramirez
 

En vedette (11)

Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Makalah pelayanan prima
Makalah pelayanan primaMakalah pelayanan prima
Makalah pelayanan prima
 
service Excellence ppt
service Excellence pptservice Excellence ppt
service Excellence ppt
 
Pelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral PajakPelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Presentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan primaPresentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan prima
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
 
Materi Training Service Excellence
Materi Training Service ExcellenceMateri Training Service Excellence
Materi Training Service Excellence
 
Guidance & counseling: Guidance Services
Guidance & counseling: Guidance ServicesGuidance & counseling: Guidance Services
Guidance & counseling: Guidance Services
 

Similaire à Buku panduan pelayanan

Review dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota Mataram
Review dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota MataramReview dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota Mataram
Review dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota MataramErvynKaffah
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxssusera8d31f
 
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanSe   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanaangfauzan
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017imammhd
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktekhayatun nufus
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesrioyotto
 
Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )
Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )
Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )Rivaldi Yudistira Bratanegara
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtbGiyono Gi
 
Pengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbpPengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbpAmran Sakiran
 
Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018Imam Pirdaus
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptxARIF KUSMAN
 
Hasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTB
Hasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTBHasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTB
Hasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTBErvynKaffah
 
pengantar klinik fpr.pptx
pengantar klinik fpr.pptxpengantar klinik fpr.pptx
pengantar klinik fpr.pptxssusera3eeca
 
Strategi pengendalian internal kppn surabaya i
Strategi pengendalian internal kppn surabaya iStrategi pengendalian internal kppn surabaya i
Strategi pengendalian internal kppn surabaya iAhmad Abdul Haq
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Humania Fisip unlam
 

Similaire à Buku panduan pelayanan (20)

Review dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota Mataram
Review dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota MataramReview dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota Mataram
Review dan Rencana Aksi Pembenahan Perizinan Terpadu Kota Mataram
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
 
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanSe   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
 
Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017Pergub nomor 18 tahun 2017
Pergub nomor 18 tahun 2017
 
Peraturan terbaru ppn
Peraturan terbaru ppnPeraturan terbaru ppn
Peraturan terbaru ppn
 
Tugas fhartika
Tugas fhartikaTugas fhartika
Tugas fhartika
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yes
 
Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )
Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )
Profil Kantor KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus ( Per Mei 2015 )
 
Djauharie pdrd
Djauharie pdrdDjauharie pdrd
Djauharie pdrd
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtb
 
13895858.ppt
13895858.ppt13895858.ppt
13895858.ppt
 
Pengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbpPengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbp
 
Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
 
Hasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTB
Hasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTBHasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTB
Hasil Survey IKM BPMP2T Kota Mataram dan LTSP Perlindungan TKI Provinsi NTB
 
pengantar klinik fpr.pptx
pengantar klinik fpr.pptxpengantar klinik fpr.pptx
pengantar klinik fpr.pptx
 
Strategi pengendalian internal kppn surabaya i
Strategi pengendalian internal kppn surabaya iStrategi pengendalian internal kppn surabaya i
Strategi pengendalian internal kppn surabaya i
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
 
ssuk kak pgwsn rsud
ssuk kak pgwsn rsudssuk kak pgwsn rsud
ssuk kak pgwsn rsud
 

Dernier

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 

Dernier (20)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 

Buku panduan pelayanan

  • 1.
  • 3. KATA PENGANTAR Penerapan Modernisasi Administrasi Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, DJP terus Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berupaya membuat rencana strategis dalam sedang digulirkan menuntut perubahan paradigma peningkatan kualitas pelayanan. dan corporate culture dari konvensional menuju modern yang didukung dengan kesadaran untuk Untuk mewujudk an pelayanan yang mengubah mind set, motivasi, pembelajaran dan profesional, berkualitas ramah, dan pasti, maka pendewasaan dari setiap individu. disusunlah buku Panduan Pelayanan Prima ini, yang merupakan panduan bagi para pegawai Direktorat Salah satu tujuan modernisasi administrasi Jenderal Pajak dalam memberikan pelayanan prima perpajakan adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak dan publik. Hal ini merupakan kepada Wajib Pajak dan seluruh stakeholder DJP.Oleh langkah awal dari rencana strategis peningkatan karena itu peningkatan pelayanan masyarakat pelayanan. Kesadaran untuk memperbaik i menjadi salah satu titik penting dari keseluruhan pelayananan adalah hal penting untuk menjawab reformasi administrasi di DJP. keluhan masyarakat selama ini dan di masa mendatang. Dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Terima kasih, semoga kerja cerdas kita 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum menjadi suatu sinergi untuk mewujudkan visi dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang merupakan misi Direktorat Jenderal Pajak. penyempurnaan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Jakarta,November 2007 Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum dan Direktur Jenderal Pajak, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat DARMIN NASUTION Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [2] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [3]
  • 4. DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Standar PelayananTempat PelayananTerapadu (TPT) 2 Nilai-nilai Pelayanan 3 Jenis Pelayanan diTempat PelayananTerpadu 4 Standar Sumber Daya Manusia 5 Petugas Pendukung 6 Etika 7 Sikap Profesional 8 Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [5]
  • 5. STANDAR PELAYANAN TEMPAT PELAYANAN TERPADU (TPT) Dasar Hukum 1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang merupakan penyempurnaan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum 2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah 3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/26/M.PAN/2/2004 Tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraaan Pelayanan Publik 4. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 27/PJ/2003 Tentang Tempat Pelayanan Terpadu Pada Kantor Pelayanan Pajak 5. Surat Edaran Nomor SE-19/PJ.6/1994 tanggal 1 5 April 1 994 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan SatuTempat (PST) dalam SISMIOP Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [7]
  • 6. TEMPAT PELAYANAN TERPADU (TPT) Jadwal Pelayanan Adalah suatu tempat pelayanan perpajakan yang Jadwal Pelayanan TPT adalah terintegrasi dengan sistem yang melekat pada Kantor pukul 08.00 – 16.30 waktu setempat Pelayanan Pajak (KPP) dalam memberikan pelayanan Perpajakan. Keterangan : Ketentuan jam kerja kantor tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku untuk Departeman Keuangan, pembatasan waktu pelayanan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan persiapan agar pelayanan publik dapat diberikan dengan sebaik-baiknya dan administrasi TPT dapat terjaga kerapian administrasi dan keteraturannya. Pada jam istirahat (termasuk hari Jumat), TPT tetap melayani penerimaan surat dan atau laporan sehingga tidak dibenarkan TPT dalam keadaan k o s o n g, p e t u g a s b e r g a n t i a n b e r i s t i r a h a t (pengaturannya diserahkan kepada Kepala KPP). Sebelum jam pelayanan, seluruh petugas TPT yang bertugas pada hari tersebut wajib menata administrasi TPT; seluruh formulir cukup tersedia, komputer dan sarana dapat digunakan dengan baik untuk seluruh aktivitas pelayanan pada hari tersebut. Setelah jam pelayanan, seluruh petugas TPT menata kembali administrasi diTPT Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [9]
  • 7. JENIS PELAYANAN Standar Fasilitas DI TEMPAT PELAYANAN TERPADU No Sarana Keterangan 1 Sistem Antrian Mesin Nomor Urut (queuing > Pemberian Informasi Perpajakan machine) dan layar antrian > Penerimaan Surat-Surat Permohonan dari atau menggunakan nomor antrian, ditempatkan di Wajib Pajak dan Surat Lainnya dekat pintu masuk. > Penerimaan Pelaporan dan Surat Penundaan Pemberian nomor antrian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pph secara manual oleh Satpam (tidak boleh diskriminatif ) > Penerimaan SPT Masa PPh dan PPN > Pembuatan NPWP/NPPKP 2 Tempat duduk Apabila ruangan terlalu untuk menunggu sempit, dapat digunakan > Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) antrian garis antrian dan pemberian dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan nomor antrian secara Bangunan (BPHTB) manual oleh petugas satpam > Pelayanan Lainnya 3 Layar informasi Isi harus selalu mutakhir,dan atau jika disesuaikan dengan dimungkinkan informasi dari KPDJP, Kanwil Keterangan: terdapat layer atau Kantor ybs. Standar Operasional Pelayanan (SOP) untuk setiap sentuh (touch jenis pelayanan yang ada di KPP/KPPBB mengacu screen) pada ketentuan mengenai SOP dan dibuat dalam Buku Standar Pelayanan tersendiri. Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [10] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [11]
  • 8. 4 Papan informasi 5 Kotak Disiapkan tempat untuk dan Kredo : Saran/komplain pengembalian kuesioner yang telah diisi oleh para a.Informasi jenis Terpampang dengan jelas tamu atau menggunakan pelayanan dan agar terbaca oleh tamu cara lain misalnya tanda prosedur pelayanan pelayanan memuask an b.Dilarang Merokok Tanda/lambang/sticker memasukkan pin berwarna biru, kurang memuaskan c.Signing Visi dan Terpampang agar terbaca kuning, tidak memuaskan Misi oleh petugas dan tamu merah. d.Papan Termasuk arah Toilet/Smoking Pengumuman dan Area/Mushola 6 Kotak Brosur Pajak penunjuk tempat untuk : a. Brosur e.Jadwal Pelayanan Terpampang jelas jam perpajakan TPT pelayanan agar terbaca oleh b. Brosur pengunjung saran/kritik c. Kuesioner F.Informasi nomor Sesuai dengan informasi dari d. Leaflet pengaduan, sms Dit.P2Humas DJP,ditambah layanan informasi di Kantor Perpajakan humas DJP dan alamat website dan ybs yang selalu dapat 7 Tempat koran/ Koran yang terbaru Minimal email DJP dihubungi masyarakat. majalah Majalah Berita Pajak (MBP) Slogan-Slogan : - Lunasi Pajaknya,Awasi termasuk Didalamnya Penggunaannya - Kepuasan Anda adalah 8 Tempat sampah Menyesuaikan Kebanggaan Kami - Tegurlah Kami Apabila Kami 9 Dispenser Termasuk galon air dan Lupa Tersenyum Gelas Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [12] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [13]
  • 9. 9 Permen Tiap-tiap counter/meja 16 Bunga atau Secukupnya dan serasi pelayanan tanaman 10 Papan Nama Di depan setiap meja 19 Lemari formulir Ditempatkan di sebelah Petugas petugas pajak belakang meja TPT dan meja Konsultasi yang dilengkapi 11 Televisi dan VCD Apabila tidak ada, dapat formulir -formulir pajak yang Player Materi : diganti dengan musik Diperlukan a. Iklan Layanan instrumentalia melalui Masyarakat pengeras suara 19 Meja, kursi, printer, Disesuaikan dengan ruangan b. Profil Kantor komputer dan TPT dan jumlah petugas c. Video software yang Instruksional diperlukan Perpajakan petugas Pelayanan 12 Pendingin Jika Diperlukan 20 Meja, kursi, printer, Untuk masing-masing ruangan komputer dan petugas (sedapat mungkin software tax tidak ada petugas yang tidak 14 Jam Dinding Cukup besar dan jelas knowledge base memperoleh sarana terbaca baik oleh tamu (TKB) yang tersebut). Menggunakan TKB maupun para petugas diperlukan dari KPDJP 13 Telepon Internal Sambungan telepon ke seksi Petugas Konsultasi terkait sejumlah 1 (satu) & Informasi buah di mejaTPT dan 1 (satu) buah di meja Konsultasi 20 Tempat dokumen Ditempatkan di sebelah pelaporan dan belakang meja TPT yang 14 Pengeras suara Jika diperlukan (suara harus surat-surat dilengkapi dengan laci-laci cukup terdengar) (box/keranjang/laci) perjenispajak&penerimaansurat 15 Pengharum ruangan Seperlunya lainnya,dandipastikanaman. Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [14] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [15]
  • 10. 16 Alat Tulis Kantor Selengkap mungkin, PENGAWAS secukupnya adalah Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Modern atau Koordinator Pelaksana 19 Prasarana Pelayanan Terpadu pada KPP selain KPP Modern. Pendukung a. Ruang khusus Sedapat mungkin tersedia untuk konsultasi komputer, data base ttg WP b. AR/Fungsional s e c a r a u m u m d a n Ta x Knowledge Base c. Toilet Selalu terjaga kebersihannya Musholla d. Smoking Area Apabila memungkinkan e. Sarana Parkir, dll Pada hari-hari sibuk, sarana perparkiran harus Tanggung Jawab mendapatkan perhatian dan 1. menggoordinasikan pelayanan di TPT setiap harinya 2. memonitor pelaksanaan tugas dan para petugas Sumber Daya Manusia diTPT secara berkala pada jam kerja 3. menerima surat dan atau laporan beserta register Petugas Inti : Petugas Pendukung : harian yang bersangkutan dari PetugasTPT 1. Pengawas 1. Petugas satpam 4. mencocokkan surat dan atau laporan dengan 2. Petugas di counter pelayanan 2. Petugas kebersihan register harian penerimaan surat atau laporan 3. Petugas konsultasi 5. Menandatangani Berita Acara yang dibuat oleh Petugas TPT dalam hal terjadi ketidakcocokan Selain pegawai DJP, petugas satpam dan petugas jaga antara surat dan atau laporan dengan register kebersihan yang ditentukan oleh Kepala Kantor, tidak harian penerimaan surat atau laporan yang diperkenankan orang lain ditempatkan di TPT/PST. bersangkutan Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [16] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [17]
  • 11. 6. m e n a n d a t a n g a n i r e g i s t e r h a r i a n d a n PETUGAS DI COUNTER PELAYANAN mendistribusikan surat dan atau laporan beserta Adalah pegawai yang ditugaskan di TPT dan register harian yang bersangkutan ke Seksi terkait merupakan ujung tombak pelayanan di KPP. pada KPP selain KPP Modern 7. melakukan otorisasi surat dan atau laporan ke Seksi terkait pada KPP Modern 8. mengarsipk an tembusan register harian penerimaan surat atau laporan yang telah didistribusikan pada KPP selain KPP Modern 9. menerima laporan dari petugas TPT dan menginformasikan sedini mungkin gangguan- gangguan pada aplikasi komputerisasi di TPT kepada Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi 10. membantu pemberian informasi perpajakan kepada masyarakat dan atau WP yang membutuhkan pelayanan informasi ketentuan perpajakan di TPT dan meminta bantuan Seksi terkait apabila diperlukan informasi tambahan yang lebih rinci Persyaratan Umum 11. Mengawasi kelengkapan dan kerapian peralatan dan administrasi diTPT 12. memberikan arahan dan bimbingan seperlunya 1. Jumlah minimal 3 (tiga) orang atau disesuaikan dengan kebijakan kantor. 2. Soft competency yang diperlukan adalah memiliki s i k a p r a m a h , s o p a n , j u j u r, t e l i t i , d a p a t mengendalikan emosi,informatif dan lebih baik jika memiliki sense of humor 3. Minimal jenjang pendidikan SLTA 4. Bertanggung jawab kepada Pengawas Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [18] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [19]
  • 12. Tanggung Jawab 1. menyiapkan peralatan, sarana administrasi dan kelengkapan diTPT sebelum bertugas 2. melapork an sedini mungk in gangguan- gangguan pada aplikasi komputerisasi di TPT kepada pengawas untuk ditangani oleh Seksi Pengolahan Data dan Informasi 3. menerima, meneliti, dan melakukan validasi kelengkapan surat dan atau laporan baik dalam bentuk kertas maupun digital yang diterima KPP sesuai tanggal penerimaan pada PT Pos Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir masing-masing jenis surat atau laporan sebelum yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak dilakuk an perek aman melalui aplik asi 9. mencantumkan nama, NIP, dan tanda tangan komputerisasi untuk diterbitkan LPAD/BPS petugas TPT yang bersangkutan serta cap KPP 4. mencetak LPAD/BPS pada LPAD/BPS dan BAPD apabila ada 5. menerbitkan BPS dan atau LPAD secara manual 10. menyampaikan BAPD dan BPS kepada Pengirim apabila aplikasi komputerisasi tidak berfungsi e-SPT yang informasi digitalnya disampaikan 6. merekam LPAD/BPS yang diterbitkan secara melalui jaringan komunikasi data setelah berhasil manual pada saat aplikasi komputerisasi dapat dimasukkan ke dalam aplikasi komputerisasi berfungsi kembali (succeed load) 7. merekam surat dan atau laporan yang diterima 11. menyatukan LPAD dengan surat atau laporan melalui KP4/KP2KP,tanpa menerbitkan LPAD/BP sebagai alat pengawasan proses penyelesaian 8. merekam surat dan atau laporan yang diterima tugas tindak lanjut surat atau laporan tersebut melalui surat tercatat PT Pos Indonesia atau (pada KPP selain KPP Modern) perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir yang 12. menyatukan tembusan BPS dengan surat atau ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak untuk laporan sebagai identitas surat atau laporan mencetak LPAD/BPS dengan tanggal penerimaan tersebut (pada KPP Modern) Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [20] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [21]
  • 13. 13. Mencetak register harian penerimaan surat dan mengendalikan emosi,informatif dan diplomatis. laporan dalam rangkap dua pada setiap akhir hari 3. Hard competency yang dibutuhkan adalah kerja memiliki pengetahuan dan keampuan dalam 14. membuat Berita Acara untuk ditandatangani oleh bidang perpajakan Penanggung Jawab Pelaksana TPT dalam hal 4. Minimal jenjang pendidikan Diploma 3 (D3) terjadi ketidakcocokan antara surat dan atau 5. Petugas adalah Account Representative (AR), Kasi laporan dengan register harian penerimaan surat atau Pelaksana yang ditunjuk oleh Kepala Kantor atau laporan yang bersangkutan yang ditugaskan secara bergantian. 15. menyerahkan surat dan atau laporan yang 6. Petugas pada KPP yang melayani WP Orang Asing diterima kepada Koordinator Pelaksana Pelayanan harus memiliki kemampuan berbahasa asing Terpadu pada KPP di luar KPP Modern atau Kepala minimal bahasa Inggris Seksi Pelayanan pada KPP Modern 7. Bertanggung jawab kepada Pengawas 16. merapikan kembali peralatan, dokumen dan semua formulir yang dipergunakan setelah selesai Tanggung Jawab bertugas pada hari tersebut 17. melaporkan kepada pengawas setelah tugas 1. Menyiapkan segala sarana dan prasarana sebelum selesai pada hari itu juga melaksanakan tugas diTPT pada hari tersebut 2. Siaga melayani per tanyaan WP di meja PETUGAS KONSULTASI & INFORMASI konsultasi/help desk M emberik an informasi perpajak an k epada 3. Memberikan pelayanan dan informasi tentang masyarakat dan atau Wajib Pajak yang membutuhkan pembuatan NPWP/NPPKP dan informasi pelayanan informasi perpajakan diTPT perpajakan lainnya 4. Jika perlu, mintalah nomor telepon Wajib Pajak yang berkonsultasi Persyaratan Umum 5. Dalam hal petugas tidak dapat menjawab 1. Jumlah minimal 1 (satu) orang atau disesuaikan pertanyaan WP maka petugas menghubungkan dengan kebijakan kantor/kebutuhan. WP yang bersangkutan kepada petugas yang 2. R amah, sopan, teliti, jujur, lugas, dapat b e r k o m p e t e n ( A R y a n g bersangkutan/Auditor/Kasi) Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [22] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [23]
  • 14. 6. Dalam hal petugas adalah AR yang pada saat - Apabila petugas bagian konsultasi belum bisa bersamaan menerima tamu yang merupakan WP memberikan jawaban yang memadai dan Wajib yang menjadi tanggung jawabnya, maka tamu Pajak harus menemui petugas lain dalam berikutnya dapat dilayani oleh petugas lain setelah menuntask an permasalahannya, petugas yang bersangkutan meminta maaf dan memanggil diharapkan untuk meminta maaf dengan petugas pengganti sementara. pernyataan antara lain: 7. Menerima tamu sedapat mungkin di ruang “Mohon maaf, saya belum dapat membantu konsultasi Bapak/Ibu saat ini.Oleh karena itu permasalahan ini 8. Minimal satu software peraturan perpajakan (Tax akan saya teruskan kepada rekan kami/atasan saya Knowledge Base) telah diinstal di komputer yang lain untuk membantu Bapak/Ibu” TPT/PST 10. Jika dimungkinkan,jabatlah tangan Wajib Pajak dan 9. Dalam merespon permasalahan dan memberikan mengucapkan terima kasih pada saat tamu akan informasi kepada wajib pajak,sebaiknya : meninggalkan tempat - Petugas harus yakin benar bahwa dirinya 11. Buatlah catatan ringkas tentang tugas konsultasi menguasai permasalahan tersebut; pada hari tersebut dan laporkan kepada pengawas - Untuk lebih meyakinkan Wajib Pajak, petugas dan atasan yang terkait dapat menggunakan brosur/leaflet/buku 12. Ikutilah permasalahan yang belum dapat petunjuk teknis pelayanan; dituntaskan pada hari tersebut sampai tuntas - Minimal satu software peraturan perpajakan (Tax Knowledge Base) telah diinstal di komputer TPT/PST; Petugas Pendukung - Apabila petugas belum yak in terhadap permasalahan yang ditanganinya, jangan SATPAM memaksakan diri.Segera informasikan ke petugas lain yang berwenang; Adalah petugas satpam yang ditugaskan di TPT. - Jangan lupa memberitahukan kepada petugas Petugas yang dipilih sebaiknya yang memiliki lain yang akan menangani permasalahan kejujuran dan sikap ramah, sopan, lugas dan tidak tersebut selanjutnya; diskriminatif,simpatik dan diplomatis. Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [24] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [25]
  • 15. - Berada di depan pintu kantor - Mempersilakan tamu mengambil nomor antrian dan menginformasikan jalur antrian - Bagi tamu yang memerlukan informasi perpajakan, satpam mengantar/menunjukkan ke tempat/meja Petugas Konsultasi dan Informasi 9 Minimal petugas siaga 1 (satu) orang pada jam pelayanan PETUGAS KEBERSIHAN Adalah petugas kebersihan yang memiliki sikap rajin, jujur,tekun dan simpatik 1. Menjaga kebersihan ruangTPT,toilet ,mushola dan smoking room 1. Menyapa dan mengucapkan salam dengan ramah 2. Ruangan selalu bersih,rapi dan wangi dan tersenyum. 3. Tanggap memenuhi kebutuhan dalam TPT dan 2. Siaga pada saat tamu datang untuk menanyakan senantiasa menjaga kebersihan dan kerapiannya kepentingan tanpa mengganggu kenyamanan pengunjung 3. M e n j a g a k e s o p a n a n s a a t m e n a n y a k a n maupun petugas yang sedang melayani kepentingan tamu 4. Minimal petugas siaga 1 (satu) orang 4. Tidak dibenarkan bersikap arogan 5. Meminta identitas tamu jika diperlukan 6. Menginformasikan tempat tujuan apabila tamu/wp yang bersangkutan masih belum mengetahui seluk beluk kantor/layanan yang disediakan (arah/tempat) 7. Bersikap tanggap atas kedatangan tamu yang dapat mengganggu rutinitas kerja karyawan Saat jam sibuk kantor,satpam bertugas: Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [26] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [27]
  • 16. ETIKA Adalah pola tindak, tutur kata dalam berkomunikasi dan tata busana yang dilandasi oleh perubahan pola pikir untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada publik Wajib Pajak adalah pihak yang dilayani institusi DJP, dalam rangka Pelayanan Wajib Pajak pemenuhan kewajiban perpajakannya untuk kepentingan negara dan dapat menentukan tingkat 1. Pe l a y a n a n y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n pelayanan publik yang diberikan olah institusi DJP pelaksanaan kewajiban perpajakan 2. Pelayanan yang berhubungan dengan perasaan Wajib Pajak Hak-Hak Wajib Pajak 1. Wajib Pajak berhak diperlakukan dengan Etika Berbusana dan Berpenampilan manusiawi,sopan,jujur dan penuh hormat. 2. Wajib Pajak ingin diperlakukan sama seperti apa 1. Pakaian dan tata rambut (atau kerudung) selalu yang kita inginkan apabila kita menjadi mereka rapi dan disesuaikan dengan aturan 3. Wajib Pajak berhak mendapatkan jawaban atas pakaian/busana kantor permintaan mereka dengan cepat dan pasti 2. Selalu bersepatu di ruang kerja 4. Wajib Pajak berhak mendapat pelayanan yang 3. Selalu mengenakan kartu identitas pegawai di tepat waktu dada (sematkan atau gantungkan dengan rapi) 5. Wajib Pajak berhak mengeluhkan pelayanan 4. Periksalah apakah papan nama petugas telah buruk atau pelayanan yang tidak memuaskan terpasang sesuai nama yang bertugas dengan benar (bagi petugas di counter dan help desk) Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [28] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [29]
  • 17. Etika Duduk 1. Sikap duduk sebaiknya dengan posisi lurus, santai dan punggung menempel lurus pada sandaran dengan posisi tegak. 2. Hindarkanlah tidur atau tidur-tiduran di kursi/meja pelayanan 3. Jika memungkinkan dan tidak ada yang dilayani, lakukan senam duduk untuk meregangkan otot dan syaraf yang k aku, sesek ali dapat menggoyangkan bahu ke kiri dan ke kanan. 7. Menyapa tamu yang datang, sebutkan nama diri 4. Kaki lurus atau dapat disilangkan dengan sopan terlebih dahulu dan ucapkan ”Selamat pagi Pak/Bu, Saya... (sebutkan nama panggilan diri Anda) Apa Etika Melayani yang dapat saya bantu?” 8. Dengarkan baik-baik apa yang diutarakan oleh 1. Selalu menjaga sopan santun dan perilaku, ramah, tamu/WP. Oleh karena itu, jangan melakukan tanggap, cermat dan cepat serta tidak mempersulit aktivitas lain misalnya menjawab panggilan pelayanan telepon, makan/minum, mendengarkan musik 2. Bersikap hormat, penuh perhatian dan rendah hati dengan menggunakan headset/earphone terhadap tamu 9. Layani keperluan WP dengan cepat, usahakan lebih 3. Belalu bersikap ramah dan memberikan 3 S (senyum, cepat dari standar waktu yang ditentukan sapa dan salam) 10. Hindarilah mengobrol atau bercanda berlebihan 4. Berikan pandangan dan perhatian yang sopan dengan sesama pegawai ataupun tamu yang kepada tamu yang dihadapi dan tidak memandang dilayani ke arah lain 11. Berbicara seperlunya namun tetap menjaga 5. Menyapa tamu yang datang, berdiri jika keramahan dan kesopanan,tidak perlu bertele-tele memungkinkan 12. Tatalah waktu berkonsultasi dengan seefisien 6. B e r i s a l a m ( d e n g a n u c a p a n s e l a m a t mungkin pagi/siang/sore/assalamu'alaikum) Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [30] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [31]
  • 18. 13. Apabila ada panggilan penting dan terpaksa harus 21. Apabila petugas TPT belum bisa memberikan meninggalkan Wajib Pajak, petugas memohon jawaban yang memadai dan Wajib Pajak harus maaf kepada Wajib Pajak dan digantikan oleh menemui petugas lain dalam menuntaskan petugas lain permasalahannya, petugas TPT diharapkana untuk 14. Siaga melayani pertanyaanWajib Pajak.Apabila ada meminta maaf dengan pernyataan antara lain: pertanyaan yang tidak dapat dijawab, petugas “Mohon maaf, saya belum dapat membantu meminta waktu untuk menghubungi petugas lain Bapak/Ibu saat ini.Oleh karena itu permasalahan ini (supervisor/atasannya) atau apabila tingkat akan saya teruskan kepada rekan kami/atasan saya persoalan agak kompleks dapat dipersilakan ke yang lain untuk membantu Bapak/Ibu” ruangan konsultasi untuk ditangani oleh petugas Jika dimungkinkan,jabatlah tanganWajib Pajak dan yang kompeten (misalnya AR/Auditor/Kasi) 22. mengucapkan terima kasih pada saat tamu akan Dalam hal petugas adalah AR yang pada saat meninggalkan tempat; 15. bersamaan menerima tamu yang merupakan Sedapat mungkin, memberikan map, berkas atau Wajib Pajak tanggung jawabnya, maka tamu lain 23. dokumen dengan menggunakan kedua tangan ditangani oleh AR atau petugas lain dan disertai senyuman Jika perlu, mintalah nomor telepon WP /tamu yang Jika memungkinkan, jabatlah tangan tamu anda 16. berkonsultasi 24. setiap selesai melayani dan selalu mengucapkan Petugas harus yakin benar bahwa dirinya terima kasih 17. menguasai permasalahan tersebut; Apabila ada kekeliruan, misalnya tamu seharusnya Untuk lebih meyakinkan Wajib Pajak, petugas 25. menghadap ke petugas help desk atau AR namun 18. dapat menggunakan brosur/leaflet/buku petunjuk telanjur mengantri di TPT maka dahului dengan teknis pelayanan; ucapan ”Mohon maaf Pak/Bu... Bapak/Ibu kami Apabila petugas belum yakin terhadap persilakan untuk menuju meja/ruang 19. permasalahan yang ditanganinya, jangan Hindarilah melayani tamu sambil makan/minum, memaksakan diri. Segera informasikan ke petugas 26. jika perlu minum/makan agar tidak dilakukan di lain yang berwenang; hadapan tamu, minta ijin kepada sesama petugas Jangan lupa memberitahukan kepada petugas lain agar setiap tamu tetap dilayani dan tidak dibiarkan 20. yang akan menangani permasalahan tersebut menunggu selanjutnya; Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [32] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [33]
  • 19. Cara-Cara Untuk Menarik/Menyenangkan Menghadapi Wajib Pajak Yang Sulit 1. Murah senyum 1. Sapalah dengan sikap yang sopan, berikan salam dan tersenyum 2. Ramah,sopan dan bersedia membantu 2. Dengarkan dengan baik mengenai permasalahan 3. Pertimbangkan selalu apa yang menjadi yang dihadapiWajib Pajak pendapat orang lain dengan tidak melupakan 3. Tunjukkan sikap peduli Anda 4. Kendalikan emosi Anda kebenaran yang hakiki 5. Tetaplah tenang 4. Menyapa dengan salam dan ucapan yang manis 6. Pusatkan perhatian Anda kepada masalah dan 5. Bekerja dengan giat dan tekun cari jalan keluar 7. Ajukanlah pertanyaan dan dengarkan dengan 6. Optimis seksama 7. Bersikap antusias atau bergairah 8. jangan mengulang-ulang pertanyaan 8. Kreatif dan inovatif 9. Kenali persoalan secepat mungkin 10. Pecahkan masalah dan sedapat mungkin carikan 9. Fleksibel solusinya 10. U c a p k a n s a l a m d e n g a n b a i k a t a u 11. Jangan mengkambinghitamkan Rekan Kerja di menganggukkan muka dan tersenyum bagian lain 12. Meminta maaf apabila masalah bukan wewenang 11. Jika mungkin berjabatan tangan dengan tamu institusi melainkan institusi lainnya. Wajib Pajak yang marah dan emosi karena : a. pelayanan kita yang kurang berkenan b. Atau memang dari awalWajib Pajak tersebut sudah emosi sebelum bertemu dengan kita Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [34] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [35]
  • 20. 13. Memberikan informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 14. Minta maaf atas ketidaknyamanan Wajib Pajak dan ucapkan terima kasih karena WP mau datang dan mengutarakan permasalahannya 15. Jika tidak ada kemungkinan solusi atas masalah yang dihadapi, utarakan dengan bahasa yang diplomatis dan katakan bahwa persoalan dan permasalahan ini akan menjadi perhatian institusi Etika Bertelepon untuk diatasi 1. Jawablah telepon sesegera mungkin, jika 16. Usahakan tamu meninggalkan tempat dalam mungkin dalam tiga dering pertama keadaan berkurang rasa marahnya/emosinya 2. Mulailah setiap panggilan dengan sapaan ramah mereda ucapan ”selamat pagi/siang/sore” dilanjutkan 17. Tu n j u k k a n s a l u r a n p e n g a d u a n t e m p a t dengan menyebutkan jati diri anda dan instansi WP/masayarakat dapat mengadukan anda. Misalnya : permasalahannya ”Selamat pagi,saya Fulani di KPP......Ada yang dapat 18. Segera buat catatan dan laporkan kepada atasan saya bantu” 3. Dengarkan dengan sungguh-sungguh dan pahami apa yang penelepon inginkan. 4. Jagalah agar tidak memotong pembicaraan. 5. Saat mendengar, jawablah dengan ,”ya” atau , “baik” sehingga penelepon tahu anda memperhatikannya. 6. Berbicaralah dengan perlahan dan jelas 7. Tangani setiap pembicaraan dengan bijak dan sopan tanpa memedulikan tingkat kepentingannya Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [36] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [37]
  • 21. 8. Senyumlah saat bicara karena akan membuat 15. Jangan makan atau minum ketika menelepon suara anda lebih bersahabat dan menyenangkan 16. Sediakan kaca cermin kecil untuk melihat diri 9. Ketika pembicaraan tertunda, periksalah apakah anda jika sedang menelepon si pembicara masih menunggu 17. Jangan biarkan penelepon membuat Anda 10. Tawarkan untuk menelepon kembali bila marah atau menganggap kekasaran penelepon penundaan berlangsung lama, dan jangan lupa tertuju pada pribadi anda untuk menelepon kembali 18. Jangan memberi jawaban negatif seperti “saya 11. Jika memindahkan sebuah panggilan, jelaskan tidak tahu” ,saya tidak dapat membantu anda” , kemana panggilan akan dialihkan. Informasikan atau bisakah menelepon kembali nanti” kepada orang yang akan menerima transfer, apa 19. Tanggapan Anda mencerminkan pelayanan permasalahannya dan kenapa anda anda secara pribadi dan institusi DJP yang anda mentransfernya. Jangan membuat penelepon wakili mengulang-ulang masalahnya. 20. Sudahilah dengan kesimpulan yang tepat 12. Apabila orang yang akan menerima transfer tentang pembicaraan yang baru berlangsung telepon sedang tidak ada di tempat dan tidak ada dan katakan langkah apa yang anda tempuh dan orang lain yang menggantikannya sementara kapan pelaksanaannya Anda tidak dapat memberikan solusi atas 21. Ikuti kelanjutan masalah penelepon tadi permasalahan yang dihadapi oleh Wajib Pajak, 22. Ucapkan terima kasih dan berikan salam maka mintalah nomor telepon dari Wajib Pajak penutup dan tersenyum dan katakan bahwa Anda akan menelepon Wajib Misalnya : Pajak kembali dalam waktu 10-15 menit ” Baik Bapak/Ibu, terima kasih telah menelepon, kemudian. selamat siang” . 13. Berkonsentrasilah,jangan berusaha mengerjakan sekaligus dua masalah bersamaan. Berikanlah perhatian penuh pada penelepon 14. Catatlah inti pembicaraan dan ulangi inti pembicaraan tadi kepada penelepon agar tidak terjadi mis-komunikasi Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [38] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [39]
  • 22. Sikap Profesional Bertanggung Jawab seperti Profesional Bertanggungjawab secara profesional dengan menerima kesalahan dan kritik yang disampaikan sebagai sebuah pengalaman belajar dan menerima pujian sebagai alarm untuk tidak pernah berhenti belajar. Bisa Diandalkan sebagai Profesional Bisa diandalkan dalam artian konsentrasi penuh dalam pelaksanaan tugas-tugas (mempunyai skill, knowledge dan attitude) yang baik. Berpenampilan Profesional Dapat Dipercaya Sebagai Profesional Penampilan bersih dan rapi yang menunjukkan Dapat dipercaya dengan selalu memelihara dan bahwa anda adalah orang yang rapi, teratur, dan bisa membangun kepercayaan setiap hari, berusaha menangani tugasnya dengan keahlian atau meningkatkan citra diri dan instansi, serta dapat ketrampilan yang sesuai. diandalkan dalam memegang rahasia. Berbicara Profesional Tumbuh Seperti Seorang Profesional Gaya berbicara yang menunjukkan anda adalah orang Profesional berkembang tanpa henti dengan selalu yang penuh perhatian yang mencerminkan mencari cara baru untuk belajar dan berkembang. profesionalitas. Mengambil Inisiatif Sebagaimana Layaknya Profesional Mengambil inisiatif dengan belajar dari kesalahan agar semakin memahami pekerjaannya dan mengembangkannya. Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [12] [40] Buku Panduan Direktorat Jenderal Pajak [13] [41]