SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
(Perkuliahan 4)




SIANA DEWI ARTHA, ST
Pengertian
 Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hupo dan thesis. Hupo berarti
  lemah, kurang, atau di bawah dan thesis berarti teori, proposisi, atau
  pernyataan yang disajikan sebagai bukti.

 Dalam statistik hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik
  tentang parameter populasi
   Statistik adalah ukuran yang dikenakan pada sampel (X bar, S, S2, r)
   Parameter adalah ukuran yang dikenakan pada populasi (               )

 Dengan kata lain : Hipotesis adalah taksiran terhadap parameter populasi,
  melalui data-data sampel

 Penelitian yang didasarkan pada data populasi atau sampling total/sensus
  tidak melakukan pengujian (Hipotesis Deskriptif)
Gambar Hubungan Parameter populasi
                                          dengan Statsitik (ukuran sampel)




Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Rumusan masalah tersebut dapat berupa peryataan tentang:
 Hubungan dua variabel atau lebih
 Perbandingan (komperasi)
 Atau Variabel mandiri (Deskripsi)

Dalam statistik dan penelitian terdapat 2 macam Hipotesis yaitu:
 Hipotesis Nol (null/nihil) diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara
   parameter dengan statistik atau tidak ada perbedaan ukuran populasi dengan
   ukuran sampel.
 Hipotesis Alternatif  lawan hipotesis nol yaitu : adanya perbedaan antara data
   populasi dengan data sampel.
Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis




             1.Hipotesis Deskriptif
             2.Hipotesis Komparatif
             3.Hipotesis Hubungan
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak
membuat perbandingan atau hubungan.

Contoh:
Rumusan Masalah:
 Seberapa tinggi daya tahan lampu merk X?
 Seberapa tinggi produktivitas padi di kabupaten Klaten?
 Seberapa lama daya tahan lampu merk A dan Merk B?
 Seberapa baik gaya kepemimnpinan di lembaga X?

Rumusan Hipotesisnya :
 Daya tahan lampu merk X = 800 Jam
 Produktivitas beras di kabupaten klaten 8 ton/ha
 Daya tahan lampu Merk A = 450 Jam dan Merk B = 600 Jam
 Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70 % dari yang
  diharapkan
Hipotesis Deskriptif
Dalam perumusan Hipotesis Statistika, antara hipotesis nol (Ho) dan
hipotesis Alternatif (Ha) selalu berpasangan. Jika salah satu di tolak
maka yang lain diterima.
Hipotesis Deskriptif



Hipotesis pertama dan kedua diuji dengan uji satu pihak (one tail) dan
ketiga dengan dua pihak (two tail).
Hipotesis Komparatif
Hipotesis Komparatif adalah peryataan yang menunjukkan dugaan
nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

Rumusan masalah:
 Adakah perbedaan daya tahan lampu merk A dan merk B ?

Rumusan Hipotesisnya:
 Tidak terdapat perbedaan daya tahan lampu antara lampu merk A
   dan Merk B
 Daya tahan lampu merk B paling kecil sama dengan lampu merk A
 Daya tahan lampu merk B paling tinggi sama dengan lampu merk
   A
Hipotesis Komparatif
Hipotesis Statistiknya adalah :




Rumusan masalah :
 Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai golongan I,II dan III?

Rumusan Hipotesisnya:
 Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara golongan I, II dan III

Hipotesis Statistiknya adalah :
Hipotesis Hubungan (Assosiatif)
Hipotesis Hubungan (Assosiatif) adalah suatu peryataan yang menunjukkan dugaan
   tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Rumusan masalah:
 Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja?
Rumusan Hipotesisnya:
 Ho = tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja
 Ha = ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja

Hipotesis Statitistiknya adalah :



Dapat dibaca :
 Hipotesis nol, yang menunjukkan tidak adanya hubungan) antara Gaya
   Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja dalam populasi.
 Hipotesis alternatif menunjukkan ada hubungan (tidak sama dengan
   nol, mungkin lebih besar dari nola atau kebih kecil dari nol.
Taraf Kesalahan & Pengujian Hipotesis
 Pada dasarnya menguji hipotesis adalah menaksir parameter populasi
   berdasarkan data sampel
 Terdapat cara menaksir yaitu:
    A point estimate titik taksir : suatu taksiran parameter populasi
       berdasarkan satu nilai data sampel.
    Interval Estimate/ convidence interval [taksiran Interval] : suatu
       taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval data sampel
Contoh :
 Saya berhipotesis [menaksirkan] bahwa daya tahan kerja orang Indonesia
   itu 10 jam/hari [point estimate]  Karena daya tahan kerja orang
   Indonesia ditaksir melalui 1 nilai yaitu 10 jam/hari.
 Daya tahan kerja orang Indonesia antara 8 sampai 12 jam/hari [interval
   estimate]  nilai intervalnya adalah 8-12 jam.
Taraf Kesalahan & Pengujian
              Hipotesis

                                               Gambar Daerah Taksiran dan
                                                  Besarnya Kesalahan




Dari gambar tersebut dapat diberi penjelasan sbb:
1. Daya tahan kerja orang Indonesia ditaksir 10 jam/hari hipotesis ini bersifat
   Point Estimate, tidak mempunyai daerah taksiran, kemungkinan kesalahan
   tinggi. Misal 99%
2. Daya tahan kerja orang Indonesia 8 – 12 jam/hari ,terdapat daerah taksiran
3. Daya tahan kerja orang Indonesia antara 6 – 14 jam/har, daerah taksiran lebih
   besar, sehingga kemungkinan kesalahan lebih kecil, Misal 1%
Jadi makin besar interval taksirannya maka akan semakin kecil kesalahannya.
Dua kesalahan dalam pengujian
                Hipotesis
Dalam menaksirkan parameter populasi berdasarka data sampel,
kemungkinan akan terdapat 2 kesalahan yaitu:
1. Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolok Hipotesis nol Ho
   yang benar [seharusnya diterima]. Dalam hal ini tingkat kesalahan
   dinyatakan dengan α [dibaca alpha]
2. Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang slah [
   seharusnya ditolak]. Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan β
   [dibaca betha]
Berdasarkan hal tersebut, maka hubungan antara keputusan menolak atau
menerima hipotesis dapat digambarkan sbb:
                                         keadaan Sebenarnya
                  Keputusan
                                   Hipotesis benar    Hipotesis salah
                                   Tidak membuat
                Terima Hipotesis                      Kesalahan tipe II
                                      kesalahan
                                                      Tidak memebuat
               Menolak Hipotesis   Kesalahan Tipe I
                                                         kesalahan
Dua kesalahan dalam
           pengujian Hipotesis




Dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan sbb:
1.   Keputusan Menerima : hipotesis nol yang benar, berarti tidak membuat kesalahan.
2.   Keputusan Menerima: Hipotesis nol yang salah, berarti terjadi kesalahan tipe II
3.   Keputusan Menolak hipotesis nol yang benar, berarti terjadi kesalahan tipe I
4.   Keputusan Menolak Hipotesis Nol yang salah, berarti tidak membuat kesalahan

 Tingkat kesalahan ini selanjutnya dinamakan Level of Sinificant atau tingkat
  Signifikasi
 Dalam prakteknya tingkat signifikasi telah ditetapkan oleh peneliti terlebih dahulu
  sebelum hipotesis diuji
Konsep dasar pengujian hipotesis

Contenu connexe

Tendances

Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
raysa hasdi
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
Yousuf Kurniawan
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

Tendances (20)

Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Inferensi statistik
Inferensi statistikInferensi statistik
Inferensi statistik
 
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensiChi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSUJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
Exercise 2.3
Exercise 2.3Exercise 2.3
Exercise 2.3
 
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaUji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
 
Minggu 8_Pengujian Hipotesis
Minggu 8_Pengujian HipotesisMinggu 8_Pengujian Hipotesis
Minggu 8_Pengujian Hipotesis
 
Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square Uji normalitas chi square
Uji normalitas chi square
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
 

En vedette

Síndrome de hutchinson gilford, progeria
Síndrome de hutchinson gilford, progeriaSíndrome de hutchinson gilford, progeria
Síndrome de hutchinson gilford, progeria
Sandra VePe
 
Tata cara pendaftaran btn teller n cs
Tata cara pendaftaran btn teller n csTata cara pendaftaran btn teller n cs
Tata cara pendaftaran btn teller n cs
addihadi
 
English presentation!!!
English presentation!!!English presentation!!!
English presentation!!!
carlagrizi
 
Q2 2013 presentation final
Q2 2013 presentation finalQ2 2013 presentation final
Q2 2013 presentation final
primero_mining
 
Brochure xaxa scripta your document solution sept 7
Brochure xaxa scripta your document  solution sept 7Brochure xaxa scripta your document  solution sept 7
Brochure xaxa scripta your document solution sept 7
Rediningrum Setyarini
 

En vedette (20)

Corporate Presentation - April 2015
Corporate Presentation - April 2015Corporate Presentation - April 2015
Corporate Presentation - April 2015
 
Sponsorship Opportunities | Customer Experience Conference
Sponsorship Opportunities | Customer Experience ConferenceSponsorship Opportunities | Customer Experience Conference
Sponsorship Opportunities | Customer Experience Conference
 
Fantastic trip(t)
Fantastic trip(t)Fantastic trip(t)
Fantastic trip(t)
 
Shubham
ShubhamShubham
Shubham
 
Internet
InternetInternet
Internet
 
Síndrome de hutchinson gilford, progeria
Síndrome de hutchinson gilford, progeriaSíndrome de hutchinson gilford, progeria
Síndrome de hutchinson gilford, progeria
 
Powerofwords1
Powerofwords1Powerofwords1
Powerofwords1
 
Tata cara pendaftaran btn teller n cs
Tata cara pendaftaran btn teller n csTata cara pendaftaran btn teller n cs
Tata cara pendaftaran btn teller n cs
 
English presentation!!!
English presentation!!!English presentation!!!
English presentation!!!
 
Q2 2013 presentation final
Q2 2013 presentation finalQ2 2013 presentation final
Q2 2013 presentation final
 
Eidn 7-siseidn
Eidn 7-siseidnEidn 7-siseidn
Eidn 7-siseidn
 
06 manutenção preventiva
06 manutenção preventiva06 manutenção preventiva
06 manutenção preventiva
 
Brochure Mobile FDV
Brochure Mobile FDVBrochure Mobile FDV
Brochure Mobile FDV
 
Brochure xaxa scripta your document solution sept 7
Brochure xaxa scripta your document  solution sept 7Brochure xaxa scripta your document  solution sept 7
Brochure xaxa scripta your document solution sept 7
 
Business Strategy
Business StrategyBusiness Strategy
Business Strategy
 
творци с мишки1
творци с мишки1творци с мишки1
творци с мишки1
 
DLIS Versión Final SLSH
DLIS Versión Final SLSHDLIS Versión Final SLSH
DLIS Versión Final SLSH
 
Status update 1
Status update 1Status update 1
Status update 1
 
Cara pengolahan
Cara pengolahanCara pengolahan
Cara pengolahan
 
Uji kuat tarik ppt
Uji kuat tarik pptUji kuat tarik ppt
Uji kuat tarik ppt
 

Similaire à Konsep dasar pengujian hipotesis

Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
yositria
 
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu PopulasiMakalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Fadhila Isnaini
 
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
alifia ramadhani
 

Similaire à Konsep dasar pengujian hipotesis (20)

2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
07 - Pengujian Hipotesis.pdf
07 - Pengujian Hipotesis.pdf07 - Pengujian Hipotesis.pdf
07 - Pengujian Hipotesis.pdf
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfHIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
 
Uji Rata-Rata
Uji Rata-RataUji Rata-Rata
Uji Rata-Rata
 
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdf
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdfBab-3-Uji-Hipotesis.pdf
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdf
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
 
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu PopulasiMakalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
 
Pengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptxPengujian hipotesis.pptx
Pengujian hipotesis.pptx
 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11
 
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
 

Plus de Sylvester Saragih

Plus de Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Dernier (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Konsep dasar pengujian hipotesis

  • 2. Pengertian  Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hupo dan thesis. Hupo berarti lemah, kurang, atau di bawah dan thesis berarti teori, proposisi, atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti.  Dalam statistik hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi  Statistik adalah ukuran yang dikenakan pada sampel (X bar, S, S2, r)  Parameter adalah ukuran yang dikenakan pada populasi ( )  Dengan kata lain : Hipotesis adalah taksiran terhadap parameter populasi, melalui data-data sampel  Penelitian yang didasarkan pada data populasi atau sampling total/sensus tidak melakukan pengujian (Hipotesis Deskriptif)
  • 3. Gambar Hubungan Parameter populasi dengan Statsitik (ukuran sampel) Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut dapat berupa peryataan tentang:  Hubungan dua variabel atau lebih  Perbandingan (komperasi)  Atau Variabel mandiri (Deskripsi) Dalam statistik dan penelitian terdapat 2 macam Hipotesis yaitu:  Hipotesis Nol (null/nihil) diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik atau tidak ada perbedaan ukuran populasi dengan ukuran sampel.  Hipotesis Alternatif  lawan hipotesis nol yaitu : adanya perbedaan antara data populasi dengan data sampel.
  • 4. Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis 1.Hipotesis Deskriptif 2.Hipotesis Komparatif 3.Hipotesis Hubungan
  • 5. Hipotesis Deskriptif Hipotesis Deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Contoh: Rumusan Masalah:  Seberapa tinggi daya tahan lampu merk X?  Seberapa tinggi produktivitas padi di kabupaten Klaten?  Seberapa lama daya tahan lampu merk A dan Merk B?  Seberapa baik gaya kepemimnpinan di lembaga X? Rumusan Hipotesisnya :  Daya tahan lampu merk X = 800 Jam  Produktivitas beras di kabupaten klaten 8 ton/ha  Daya tahan lampu Merk A = 450 Jam dan Merk B = 600 Jam  Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70 % dari yang diharapkan
  • 6. Hipotesis Deskriptif Dalam perumusan Hipotesis Statistika, antara hipotesis nol (Ho) dan hipotesis Alternatif (Ha) selalu berpasangan. Jika salah satu di tolak maka yang lain diterima.
  • 7. Hipotesis Deskriptif Hipotesis pertama dan kedua diuji dengan uji satu pihak (one tail) dan ketiga dengan dua pihak (two tail).
  • 8. Hipotesis Komparatif Hipotesis Komparatif adalah peryataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Rumusan masalah:  Adakah perbedaan daya tahan lampu merk A dan merk B ? Rumusan Hipotesisnya:  Tidak terdapat perbedaan daya tahan lampu antara lampu merk A dan Merk B  Daya tahan lampu merk B paling kecil sama dengan lampu merk A  Daya tahan lampu merk B paling tinggi sama dengan lampu merk A
  • 9. Hipotesis Komparatif Hipotesis Statistiknya adalah : Rumusan masalah :  Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai golongan I,II dan III? Rumusan Hipotesisnya:  Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara golongan I, II dan III Hipotesis Statistiknya adalah :
  • 10. Hipotesis Hubungan (Assosiatif) Hipotesis Hubungan (Assosiatif) adalah suatu peryataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah:  Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja? Rumusan Hipotesisnya:  Ho = tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja  Ha = ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja Hipotesis Statitistiknya adalah : Dapat dibaca :  Hipotesis nol, yang menunjukkan tidak adanya hubungan) antara Gaya Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja dalam populasi.  Hipotesis alternatif menunjukkan ada hubungan (tidak sama dengan nol, mungkin lebih besar dari nola atau kebih kecil dari nol.
  • 11. Taraf Kesalahan & Pengujian Hipotesis  Pada dasarnya menguji hipotesis adalah menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel  Terdapat cara menaksir yaitu:  A point estimate titik taksir : suatu taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai data sampel.  Interval Estimate/ convidence interval [taksiran Interval] : suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval data sampel Contoh :  Saya berhipotesis [menaksirkan] bahwa daya tahan kerja orang Indonesia itu 10 jam/hari [point estimate]  Karena daya tahan kerja orang Indonesia ditaksir melalui 1 nilai yaitu 10 jam/hari.  Daya tahan kerja orang Indonesia antara 8 sampai 12 jam/hari [interval estimate]  nilai intervalnya adalah 8-12 jam.
  • 12. Taraf Kesalahan & Pengujian Hipotesis Gambar Daerah Taksiran dan Besarnya Kesalahan Dari gambar tersebut dapat diberi penjelasan sbb: 1. Daya tahan kerja orang Indonesia ditaksir 10 jam/hari hipotesis ini bersifat Point Estimate, tidak mempunyai daerah taksiran, kemungkinan kesalahan tinggi. Misal 99% 2. Daya tahan kerja orang Indonesia 8 – 12 jam/hari ,terdapat daerah taksiran 3. Daya tahan kerja orang Indonesia antara 6 – 14 jam/har, daerah taksiran lebih besar, sehingga kemungkinan kesalahan lebih kecil, Misal 1% Jadi makin besar interval taksirannya maka akan semakin kecil kesalahannya.
  • 13. Dua kesalahan dalam pengujian Hipotesis Dalam menaksirkan parameter populasi berdasarka data sampel, kemungkinan akan terdapat 2 kesalahan yaitu: 1. Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolok Hipotesis nol Ho yang benar [seharusnya diterima]. Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan α [dibaca alpha] 2. Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang slah [ seharusnya ditolak]. Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan β [dibaca betha] Berdasarkan hal tersebut, maka hubungan antara keputusan menolak atau menerima hipotesis dapat digambarkan sbb: keadaan Sebenarnya Keputusan Hipotesis benar Hipotesis salah Tidak membuat Terima Hipotesis Kesalahan tipe II kesalahan Tidak memebuat Menolak Hipotesis Kesalahan Tipe I kesalahan
  • 14. Dua kesalahan dalam pengujian Hipotesis Dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan sbb: 1. Keputusan Menerima : hipotesis nol yang benar, berarti tidak membuat kesalahan. 2. Keputusan Menerima: Hipotesis nol yang salah, berarti terjadi kesalahan tipe II 3. Keputusan Menolak hipotesis nol yang benar, berarti terjadi kesalahan tipe I 4. Keputusan Menolak Hipotesis Nol yang salah, berarti tidak membuat kesalahan  Tingkat kesalahan ini selanjutnya dinamakan Level of Sinificant atau tingkat Signifikasi  Dalam prakteknya tingkat signifikasi telah ditetapkan oleh peneliti terlebih dahulu sebelum hipotesis diuji