SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
RESUME

             TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PROGRAM PENDIDIKAN




                        Oleh :



             Nama       :       Sylvester Saragih

             Nim        :       AFC 110 041

             Jurusan    :       Ilmu Pendidikan dan Keguruan

             Prody      :       Administrasi Pendidikan




          UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
    PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
                        2011
                            0
BAB I
             DASAR – DASAR PENGELOLAAN KURIKULUM



   A. Aspek-aspek Utama Kurikulum

        Berikut ini aspek utama kurikulum ada lima yaitu sebagai berikut,:

        1.   Masalah – masalah belajar-mengajar
        2.   Kedudukan dan peranan sekolah di masyarakat
        3.   Tuntutan masyarakat terhadap sekolah
        4.   Kebijaksanaan politik dan,
        5.   Pengetahuan


         Aspek lain yang juga perlu diketahui untuk keperluan pengelolaan kurikulum adalah
isi, proses kurikulum, dan dipandang sebagai pengalaman. Isi dan proses kurikulum
merupakan perangkat studi, mata pelajaran, atau pokok-pokok bahasan/kajian, sedangkan
dipandang sebagai pengalaman berfungsi sebagai langkah dalam menyusun keperluan
kurikulum,agar kurikulum tersebut dapat berjalan dengan semestinya.

Didalam kurikulum terdapat 4 komponen yang terdiri dari:

   1.   Tujuan Instutisional
   2.   Struktur program
   3.   Garis-garis besar program pengajaran dan contoh-contoh
   4.   Satuan acara pengajaran



   B. Desain Kurikulum
   Ada enam desain kurikulum secara garis besarnya, yaitu sebagai berikut :

   1.   Desain yang Berpusat pada Masa Pelajaran atau Disiplin Ilmu
   2.   Desain yang Berpusat pada Kompetensi Khusus atau Teknologi
   3.   Desain yang Menekankan pada Sifat Manusia atau Proses
   4.   Desain yang Menekankan pada Fungsi Sosial atau Kegiatan Sosial
   5.   Desain yang Menekankan pada Kebutuhan dan Minat Individu atau Kegiatan
   6.   Padanan Model Pengajaran dan Desain Kurikulum

                                              1
C. Landasan dan Tujuan Kurikulum
       Landasan utama Kurikulum adalah Pancasila dan UUD 1945 ,yang mana landasan
berfungsi sebagai tempat tumpuan dan titik tolak kurikulum. Didalam Pancasila dan UUD
1945 telah dijelaskan dari tujuan kurikulum tersebut, yaitu ;

1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

2. Kecerdasan dan ketrampilan,

3. Mempertinggi budi pekerti,

4. Memperkuat kepribadian, mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar
dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan dirinya sendiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.



   D. Pokok-pokok Pelaksanaan Program
       Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pelaksanaan
kurikulum yaitu:

   1. Kegiatan Pokok Kurikulum
      Ada tiga bentuk utama dalam kegiatan ini, yaitu sebagai berikut:
      a. Kegiatan intrakurikuler

      Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan bahan pelajaran secara langsung
dalam waktu yang relatif tetap dan mapan.

       b. Kegiatan kokurikuler

     Kegiatan di luar jam biasa, yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih
menghayati apa yang dipelajari dalam intrakurikuler.

       c. Kegiatan ekstrakurikuler

       Kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran biasa, disekolah ataupun di luar
sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, atau mengupayakan
pembinaan siswa seutuhnya.

   2. Pengorganisasian

       Dalam pengorganisasian ada beberapa urusan yang mencakup dalam program
kurikulum yaitu sebagai berikut:

   -   Urusan kesiswaan, mencakup perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa,
       ekstrakurikuler, tata tertib siswa, lulusan.

                                             2
-    Urusan kurikulum mencakup pengelolaan sistem kredit, tugas guru kegiatan belajar-
     mengajar, penilaian, kokurikuler.
-    Urusan sarana dan prasarana meliputi investarisasi, pendayagunaan, pemeliharaan,
     keuangan, dan pangkat lainnya.
-    Urusan hubungan masyarakat mencakup kerja sama dengan pihak luar, sumber daya
     untuk kegiatan koordinat dan ekstrakurikuler, kegiatan sosial lainnya.



E. Pokok-pokok Pengelolaan Pengajaraan

     Pokok – pokok pengelolaan pengajaran ada enama bagian,yaitu sebagai berikut:

1.   Adanya Tujuan Intruksional Umum,
2.   Adanya Tujuan Intruksional Khusus,
3.   Adanya Materi Pelajaran,
4.   Sarana dan sumber belajar,
5.   Penilaian




                                          3
BAB II
    DASAR – DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM


A. Pendahuluan

  1. Pengertian

     Pengertian kurikulum menurut pandangan lama dan baru adalah sebagai berikut:
     Kurikulum lama adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
     murid untuk memperoleh ijazah.
     Pendapat barunya (modern):
     “Curiculum is interpreted to mean all of the organized cources, activites, and
     experiences which pupils have under direction of the school,whether in the
     classroom or not.

     Implikasi kurikulum lama:

     a. Kurikulum terdiri dari atas sejumlah mata pelajaran . Mata pelajaran pada
        hakikatnya adalah pengalaman masa lampau.
     b. Membentuk siswa menjadi manusia intelektualitis.
     c. Pengajaran berarti penyampaian kebudayaan kepada generasi muda.
     d. Tujuannya adalah membentuk memperoleh ijazah.
     e. Keharusan bagi setiap siswa untuk mempelajari mata pelajaran yang sama.
     f. Sitem penyampaian adalah sitem penuangan.

     Impilikasi kurikulum baru:

     a. Kurikulum tidak hanya trdiri atas mata pelajaran , tetapi meliputi semua
        kegiatan dan pengalaman.
     b. Tidak ada pemisahan antara intra dan ekstrakurikulum.
     c. Pelaksanaan kurikulum, baik di dalam maupun di luar kelas.
     d. Guru perlu menggunakan berbagai kegiatan belajar mengajar secara
        bervariasi.
     e. Tujuan pendidikan adalah membentuk pribadi dan belajar cara hidup.




                                       4
Perbedaan antara kurikulum lama dan kurikulum baru :

   a. Kurikulum lama berorientasi kepada masa lampau, sedangkan kurikulum
      baru berorientasi kepada masa sekarang.
   b. Kurikulum lama tidak berdasarkan suatu filsafat pendidikan yang jelas,
      sedangkan kurikulum baru berdasarkan filsafat pendidikan yang jelas yang
      dapat diajarkan ke dalam serangkaian tindakan yang nyata.
   c. Kurikulum lama berdasarkan tujuan pendidikan yang mengutamakan
      perkembangan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan kurikulum baru
      bertujuan untuk mengembangkan keseluruhan pribadi siswa agar mampu
      hidup didalam masyarakat .
   d. Kurikulum lama berpusat pada mata pelajaran, sedangkan kurikulum baru
      disusun berdasarkan masalah atau topik, dimana siswa belajar dengan
      mengalami sendiri. Kurikulum disusun dalam bentuk bidang studi yang luas
      atau dalam bentuk integrasi semua mata pelajaran.
   e. Kurikulum lama semata – mata didasarkan atas buku pelajaran sebagai
      sumber bahan, sedangkan kurikulum baru bertitik tolak dari masalah dalam
      kehidupan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan, minat, dan
      kebutuhan individu.
   f. Kurikulum lama dikembangankan oleh guru secara perseorangan,
      sedangakan kurikulum baru dikembangkan oleh tim atau suatu departemen
      tertentu.



2. Peranan Kurikulum

   a. Peranan Konservatif. Tanggung jawab kurikulum adalah mentransmisikan
      warisan sosial kepada generasi muda.
   b. Peranan kritis atau evaluatif. Lembaga Pendidikan tidak hanya mewariskan
      kebudayaan yang ada, tetapi juga menilai dan memilih unsur – unsur
      kebudayaan yang akan diwariskan. Kurikulum turut aktif berpatisipasi dalam
      kontrol sosial dan menekankan unsur berpikir kritis.
   c. Peranan kreatif. Kurikulum melakukan kegiatan – kegiatan kreatif dan
      konstruktif, dalam arti menciptakan dan menyusun sesuatu yang baru sesuai
      dengan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang di dalam
      masyarakat.

3. Fungsi Kurikulum

   a. Penyesuaian
   b. Integrasi

                                    5
c. Diferensiasi
       d. Persiapan
       e. Pemilihan
       f.   Diagnostik



B. Pendekatan Studi Kurikulum
   Pendekatan studi kurikulum terbagi menjadi 4 bagian yaitu:

1. Pendekatan mata pelajaran
2. Pendekatan interdisipliner
   Pendekatan interdisipliner terbagi menjadi tiga jenis , yaitu :
   a. Pendekatan struktural
   b. Pendekatan fungsional
   c. Pendekatan daerah
3. Pendekatan Integratif atau Pendekatan Terpadu
4. Pendekatan sistem



C. Falsafah dan Tujuan Pendidikan

   1. Falsafah Pendidikan

           Falsafah pendidikan menyatakan sesuatu yang sangat penting karena
       mengandung keyakinan berupa serangkaian cita – cita dan nilai – nilai yang
       sangat baik menurut pandangan masyarakat. Kriteria yang digunakan dalam
       rangka merumuskan atau menilai suatu filsafat pendidikan adalah sebagai
       berikut :

       a.   Clarity (Kejelasan)
       b.   Consistency with the facts ( Konsistensi dengan fakta )
       c.   Consistency with experience ( Konsistensi dengan pengalaman )
       d.   Consistency with other beliefs ( Konsistensi dengan lain kepercayaan )
       e.   Utility ( Kegunaan )
       f.   Simplicity ( Kesederhanaan )




                                           6
2. Tujuan Pendidikan dan Tujuan Kurikulum

     Tujuan Pendidikan Nasional

         Tujuan umum pendidikan nasional adalah membimbing warga negara
     Indonesia menjadi manusia Pancasila yang berpribadi, berkesadaran masyarakat,
     dan mampu membudayakan alam sekitarnya.
         Tujuan kurikulum adalah tujuan yang pencapaiannya dibebankan kepada
     program suatu bidang pelajaran, didasarkan pada tujuan institusional, dan
     sinkron dengan tujuan umum pendidikan.


  3. Implikasi Falsafah Pendidikan tentang Penyusunan Kurikulum

   a. Falsafah pendidikan mengambarkan tentang manusia yang diharapkan. Oleh
      karena itu, pendidikan harus didasarkan atas falsafah tersebut.

   b. Sekolah sebagai institusi sosial jarus memiliki program yang relevan dengan
      tuntutan – tuntutan filsafat, masalah – masalah dalam kehidupan masyarakat,
      dan kebutuhan serta masalah dan minat siswa.



   c. Setiap guru dan petugas pendidikan harus memahami sebaik-baiknya tujuan-
      tujuan tersebut serta kegiatan-kegiatan belajar yang perlu direncanakan demi
      tercapainya tujuan itu sehingga rencana kegiatan belajar menjadi fungsional
      dan efektif.



D. Kemasyarakatan

  1. Subsitem

     Masyarakat adalah suatu sistem, suatu totalitas, dimana terdapat berbagai
     subsitem yang secara struktural berjenjang dimulai dari:

     a.   Subsistem Kepercayaan
     b.   Subsistem nilai
     c.   Subsistem kebutuhan
     d.   Subsistem permintaan



                                      7
2. Implikasi Kemasyarakatan terhadap Penyusunan Kurikulum

      a. Kurikulum seharusnya mempertimbangkan segi sosiologis, baik dalam
         perencanaan maupun dalam pelaksaaan.
      b. Penyusunan dan pengembangan kurikulm relevan dengan kondisi
         masyarakat.
      c. Pembinaan dan pengembangan kurikulum sejalan dengan sifat dinamis
         dalam masyarakat.
E. Sosial Kultural

   1. Konsep Kebudayaan

         Kebudayaan adalah hasil dari karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya
      masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan,rasa meliputi jiwa manusia
      yang diwujudkan dalam norma – norma dan nilai – nilai, cipta merupakan cara
      berpikir orang – orang dalam hidup bermasyarakat.

           Konsep kebudayaan meliputi tiga bagian yaitu :

      a. Keluarga sebagai dimensi kebudayaan.
      b. Pendidikan sebagai dimensi kebudayaan
      c. Teknologi sebagai dimensi kebudayaan



   2. Sebab-sebab Perubahan Kebudayaan

      a.   Perubahan berkat hasil-hasil penemuan
      b.   Perubahan berkat difusi kebudayaan
      c.   Perubahan kebudayaan karena cita-cita dan ideologi
      d.   Faktor geografis dalam perubahan kebudayaan
      e.   Pertambahan penduduk dan perubahan kebudayaan

   3. Implikasi terhadap Penyusunan Kurikulum

      a. Kurikulum harus disusun berdasarkan kondisi sosial kultural masyarakat.
      b. Kurikulum harus disusun dengan memperhatikan unsur keluwesan dan
         bersifat dinamis sehingga senantiasa relevan dengan masyarakat.
      c. Kurikulum disusun dan mengandung materi sosial budaya didalam
         masyarakat.
      d. Kurikulum harus disusun berdasarkan kebudayaan nasional yang
         berlandaskan pancasila.



                                         8
BAB III
    PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN
                           KURIKULUM


A. Kurikulum dan landasan Pengembangan Kurikulum
          1. Pengertian Kurikulum
     Kata “ kurikulum” berasal dari satu kata bahasa Latin yang berarti “jujur
     pacu” dan secara tradisional, kurikulum sekolah disajikan seperti itu (ibarat
     jalan) bagi kebanyakan orang ( Zais, 1976:6).
     Berikut merupakan penyimpulan dari konsep-konsep kurikulum, yang
     terdiri dari :
     a. Kurikulum sebagai Jalan Meraih Ijasah
     b. Kurikulum sebagai Mata dan Isi Pelajaran
     c. Kurikulum sebagai Rencana Kegiatan Pembelajaran
     d. Kurikulum sebagai Hasil Belajar
     e. Kurikulum sebagai Pengalaman Belajar
         Dalam UU Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 pasal 1 (9)
         menyebutkan bahwa : “kurikulum adalah seperangkat rencana dan
         pengaturan mengenai isi dan bahan serta cara yang di gunakan sebagai
         pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar” sedangkan dalam
         pasal 37 menyebutkan : “kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan
         pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan
         peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan
         pembangunan nasional,perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
         serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan
         pendidikan” (Depdikbud, 1989 :15).
          2. Landasan pengembangan Kurikulum
     Pengembangan kurikulum yang terbaik adalah proses yang meliputi banyak
     hal yakni :


                                     9
1. Kemudahan-kemudahan suatu analisis tujuan
2. Rancngan suatu program
3. Penerapan serangkaian pengalaman yang terhubungan.
4. Peralatan dalam evaluasi proses ini.
   Agar pengembangan kurikulum dapat berhasil sesuai dengan yang
   diinginkan, maka dalam pengembangan kurikulum. Seperti yang tercantum
   dalam kurikulum SD : Landasan Program dan Pengembangan di
   kemukakan bahwa dalam pengembangannya, kurikulum mengacu pada tiga
   unsure, yaitu :
   a.   Nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia
        seutuhnya.
   b.   Fakta empiric yang tercermin dari pelaksanaan kurikulum baik
        berdasarkan penilaian kurikulum, studi, maupun survei lainnya.
   c.   Landasan teori yang menjadi arahan pengembangan dan kerangka
        penyorotan ( Depdibud, 1986 : 1). Hal yang di kemukakan dalam
        landasan program dan pengembangan kurikulum merupakan contoh
        adanya landasan-landasan pengembangan kurikulum, yang acapkali di
        sebut sebagai determinan (faktor-faktor penentu) pengembangan
        kurikulum.
        a.   Landasan Filosofis.
             Landasan folosifis pengembangan kurikulum adalah hakikat
             realitas, ilmu pengetahuan, sistem nilai, nilai kebaikan,
             keindahan,dan hakikat pikiran yang ada dalam masyarakat. Untuk
             landasan filosofis pengembangan kurikulum di Indonesia secara
             cepat dan tepat kita pastikan, yakni nilai dasar yang merupakan
             falsafat dalam pendidikan manusia seutuhnya yakni pancasila.
        b.   Landasan Sosial-Budaya-Agama.
             Masyarakat sebagai kelompok individu-individu mempunyai
             pengaruh terhadap individu-individu dan sebaliknya individu-
             individuitu pada tarap tertentu juga mempunyai pengaruh
             terhadap masyarakat. Kebersamaan individu-individu dalam

                                   10
masyarakat diikat dan terikat oleh nilai-nilai yang menjadi
     pegangan hidup dalam interaksi di antara mereka. Nilai-nilai
     yang perlu di pertahankan dan di hormati oleh individu-individu
     dalam masyarakat tersebut, mencakup nilai-nilai keagamaan dan
     nilai-nilai sosial budaya.nilai-nilai keagamaan berhubungan erat
     dengan kepercayaan masyarakat terhadap ajaran dan nilai-nilai
     agama yang mereka anut. Oleh karena itu nilai keagamaan
     berhubungan kepercayaan , maka pada umumnya bersifat
     sementara bila di banding dengan nilai-nilai keagamaan.
c.   Landasan Ilmu Pengetahuan teknologi dan Seni
     Nilai yang ada dalam masyarakat untuk dikembang melalai
     proses pendidikan ada tig yaitu : pikiran ( logika), perasaan
     (estetika), dan kemauan (etika). Ilmu pengetahuan dan teknologi
     adalah nilai-nilai yang bersumber pada pikiran atau logika,
     sedangkan seni bersumber pada perasaan atau estetika. Ilmu
     pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung memberikan
     tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat dengan
     kemampuan pemecahan yang di hadapi sebagai pengaruh
     perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d.   Landasan Kebutuhan Masyarakat
     Kebutuhan masyarakat pada umumnya juga berpengaruh terhada
     individu-individu     anggota   masyarakat.    Oleh   karena    itu,
     pengembangan        kurikulum   yang   hanya   berdasarkan     pada
     keterampilan dasar saja tidak akan dapat memenuhi kebutuhan
     masyarakat modern yang bersifat teknologis. Pengembangan
     kurikulum juga harus ditekankanpada pengembangan individu
     yang mencakup keterkaitannya dengan lingkungan social
     setempat
e.   Landasan Perkembangan Masyarakat
     Perkembangan masyarakat dipengaruhi oleh falsafat hidup,
     IPTEKS, dan kebutuhan yang ada dalam masyarakat. IPTEKS

                            11
mendukung       perkembangan          masyarakat,        dan     kebutuhan
              masyarakat atau membantu menetapkan perkembangan yang
              dilaksanakan.       Perkembangan       masyarakat        akan     menuntut
              tersedianya proses pendidikan yang sesuai. Juga diperlukan
              rancangan        berupa          kurikulum        yang          landasannya
              pengembangannya berupa perkembangan masyarakat itu sendiri.


B. Komponen dan Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
  1. Komponen Kurikulum
        a. Tujuan. Tujuan sebagai sebuah komponen kurikulum merupakan
           kekeuatan-kekuatan fundamental yang peka sekali, karena hasil
           kurikuler yang diinginkan tidak hanya sangat mempengaruhi bentuk
           kurikulum, tapi memberikan arah dan fokus untuk seluruh program
           pendidikan
        b. Materi / Pengalaman Belajar
           Isi atau materi kurikulum adalah semua pengetahuan, keterampilan,
           nilai-nilai, dan sikap yang terorganisasi dalam mata pelajaran /
           bidang studi. Sedangkan pengalaman belajar dapat diartikan sebagai
           kegiatan belajar tentang atau belajar bagaimana disiplin berpikir dari
           suatu disiplin ilmu.
        c. Organisasi
           Materi dan pengalaman belajar dalam kurikulum diorganisasikan
           untuk      mengefektifkan        pencapaian     tujuan.     Pengorganisasian
           kurikulum merupakan kegiatan yang sulit dan kompleks. Sukar an
           kompleksnya pengorganisasian kurikulum di karenakan kegiatan
           tersebut bertalian dengan aplikasi semua pengetahuan yang ada
           tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, dan masalah
           proses pembelajaran.
        d. Evaluasi
           Evaluasi bukanlah komponen atau kegiatan pendidikan yang kecil.
           Sebagian     komponen       kurikulum,    evaluasi        akan    memberikan

                                       12
informasi dan data tentang perkembangan belajar siswa maupun
            keefektivan kurikulum dan pembelajaran, sehingga dapat dibuat
            keputusan-keputusan pembelajaran dan pendidikan secara tepat.
  2. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
     Ada berbagai prinsip pengembangan kurikulum yang merupakan kaidah
     yang menjiwai kurikulum tersebut. Berbagai prinsip pengembangan
     kurikulum tersebut di antaranya: prinsip berorentasi pada tujuan, prinsip
     relevansi, prinsip efektivitas, prinsip fleksibilitas, prinsip integritas,prinsip
     kontinuitas, prinsip sinkronisasi, prinsip oektivitas, prinsip demokrasi dan
     prinsip praktis.




C. Model- model Pengembangan Kurikulum
  Model-model pengembangan kurikulum tersebut seringkali dinamakan dengan
  nama ahli yang melontarkan gagasan tentang model pengembangan tersebut.


  1. Model administratif (line-staff)
     Model administrative atau garis komando merupakan pola pengembanagan
     kurikulum yang paling awal dan mungkin yang paling dikenal. Berdasarkan
     pada cara kerja atasan-bawahan yang dipandang efektif dalam pelaksanaan
     perubahan, termasuk perubahan kurikulum. Model administrative/garis-
     komando membutuhkan kegiatan           penyiapan para pelaksana kurikulum
     melalui berbagai bentuk pelatihan agar dapat melaksanakan kurikulum
     dengan baik.


  2. Model Grass-Roots
     Model rakyar biasa grass-roods) semua inisiatif dan upaya pengembangan
     kurikulum      dari bawah. Model grass cenderung         berlaku dalam sistem
     pendidikan yang     kurikulumnya bersifat desentralisasi atau memberikan
     peluang terjadinya desentralisasi sebagian.

                                      13
3. Model Beauchamp
   Pengembangan kurikulum dengan menggunakan              model beauchamp
   memiliki bagian pembuatan keputusan:
   a. Memutuskan arena pengembangan kurikulum
   b. Memilih dan melibatkan personalia pengembangan kurikulum
   c. Pengorganisasian dan prosedur pengembangan kurikulum.
   d. Implementasi kurikulum
   e. Evaluasi kurikulum.


4. Model Arah-terbalik Taba(Taba’ Inverted Model)
   Model pengembanagan ini kurikulum ini           terbalik dari yang lazim
   dilaksanakan yakni biasanya dilakukan secara dedukatif dibalik menjadi
   indukatif. Menurut model Taba, pengembangan kurikulum dilaksanakan
   dalam lima langkah:
   a. Membuat unit-unit percobaan
   b. Menguji unit-unit eksprimen
   c. Merevisi dan mengkonsolidasi
   d. Mengembangkan jaringan kerja
   e. Memasang dan mendeseminasi.


5. Model Rogers
   Carl Rogers adalah seorang ahli fisiologi yang berpandangan bahwa
   manusia dalam proses perubahan yang mempunyai kekuatan dan potensi
   untuk berkembang sendiri. Maka Rogers              mengemukakan model
   pengembangan kurikulum         yang disebut dengan Model Rogers Relasi
   Interpersonal. Model Rogers Relasi Interpersonal terdiri dari empat langkah
   pengembanagn kurikulum, yakni:
   a. Memilih satu sistem pendidikan sasaran
   b. Pengalaman kelompok yang inisiatif bagi guru
   c. Pengembangan suatu pengalaman kelompok yagng intensif bagi satu
      kelas atau unit pelajaran

                                   14
d. Melibatkan orang tua dalam pengalaman kelompok yang inisiatif.




D. Guru dan Pengembangan Kurikulum
   1. Pembelajaran dan Kurikulum
     Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi
     kyrikulum, tapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembelajaran itu
     sendiri merupakan kurikulum aksi/kegiatan. Pembelajaran dan kurikulum
     merupakan dua konsep yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainjnya.
     Sebagai dua konsep yang tidak dapat dibedakan, baik pembelajaran maupun
     kurikulum dapat dalam wujud sebagai rencana juga dapat berwujud kegiatan.
     Guru sebagai orang yang berkewajiban merencanakan pembelajaran selalu
     mengacu pada komponen-konponen kurikulum yang berlaku.


   2. Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum
     Keterlibatan guru dalam model-model pengembangan kurikulum         tersebut
     tentunya bukanlah kebetulan belaka. Guru adalah orang yang berlaku. Selain
     itu guru adalah orang yang bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar
     yang diinginkan. Berdasarkan kenyataan bahwa guru tahu situasi dan kondisi
     serta bertanggung jawab atas tercapainya hasik belajar, maka sudah
     sewajarnya guru berperan dalam pengndapan kurikulum.
     Dalam pengembangan kurikulum yang bersifat desentralisasi peran guru
     lebih besar, yakni mencakup pengembangan keseluruhan komponen-
     komponen kurikulum dalam perencanaan, mengimplementasikan kurikulum
     yang dikembangkan, mengevaluasi implementasi kurikulum, dan merevisi
     komponen-komponen kurikulum yang kurang memadai.




                                     15
BAB IV
                         KONSEPSI PEMBAHARUAN
                   PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


A.   Arti dan tujuan pembaharuan pendidikan dan pengajaran
           Pembaharuan pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan kualitatif
     berbeda dari hal ( yang ada sebelumnya) serta sengaja diusahakan untuk
     meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
           Defenisi diatas dikemukakan oleh Prof. Santoso S. Hamijoyo. Selanjutnya
     beliau menjabarkan beberapa istilah dalam defenisi tersebut, di antaranya sebagai
     berikut.
      “Baru” dapat diartikan apa saja yang belum di pahami, diterimaatau
         dilaksanakan oleh si penerima pembaharuan, meskipun mungkin bukan baru
         lagi bagi orang lain.
      “Kualitatif” berarti bahwa pembaharuan itu memungkinkan adanya
         reorganisasi atau pengaturan kembali unsure-unsur dalam pendidikan.
      “Hal” yang dimaksudkan dalam defenisi tadi banyak sekali, meliputi semua
         komponen dan aspek dalam subsistem pendidikan.
      “Kesengajaan” merupakan unsure perkembangan baru dalam pemikiran para
         pendidik dewasa ini.
      “Meningkatkan Kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan utama
         pembaharuan ialah kemampuan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana,
         termasuk struktur dan prosedur organisasi.
      “Tujuan” yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang sasaran dan
         hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk
         mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum pembaharuan
         dilaksanakan.
      “Halyang ada sebelumnya” luas sekali, mulai dari ide, tujuan, organisasi,
         proses dan lain-lain. Namun, untuk perhatian lebih dicurahkan pada
         pembaharuan yang berkisar di antara masalah:

                                         16
a. Lebih meratanya pelayanan pendidikan
             b. Lebih serasinya kegiatan belajar dengan tujuan
             c. Lebih efisiensi dan ekonomisnya pendidikan
           Dari uraian di atas dapat di kemukakan bahwa yang dimaksud    dengan
          pembaharuan di bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan
          dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik.


B.   Sebab-sebab timbulnya pembaharuan pendidikan dan pengajaran
     Pendidikan kita dewasa ini menghadapi berbagai tantangan, dan persoalan itu
     timbul karena:
     1.    Bertambahnya jumlah penduduk yang sangat cepat sekalugus bertambahnya
           keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
     2.    Berkembangnya ilmu pengetahuan yang modern menghendaki dasar-dasr
           pendidikan yang kokoh dan pengusahaan kemempuan terus-menerus.
     3.    Berkembangnya teknologi yang mempermudah manusia dalam menguasai
           dan memanfaatkan alam dan lingkungan.
           Keseluruhan baru sebagai hasil pemikiran kembali harusnya mampu
           memecahkan persoalan yang tidak terpecahkan dengan cara yang
           tradisional atau komersial. Gagasan dan pendekatan baru yang memenuhi
           ketentuan inilah yang dinamakan pembaharuan pendidikan. Dengan kata
           lain, timbulnya pembaharuan disebabkan oleh adanya persoalan dan
           tantangan-tantangan seperti tersebut di atas.




                                           17
BAB V
                       PROSES PEMBAHARUAN
                PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

A. Pendahuluan
     Pembaharuan pendidikan ialah upaya dasar untuk memperbaiki aspek-aspek
pendidikan dalam praktek (termasuk pengajar). Pembaharuan ialah upaya
memperkenalkan berbagai hal yang baru dengan maksud memperbaiki apa-apayang
sudah terbiasademi timbulnya praktek yang baru, baik dalam metode ataupun cara-
cara bekerja untuk mencapai tujuan. Sesuatu disebut pembaharuan kalau upaya yang
baru itu sudah ada tujuannya yang tercapai walaupun masih sebagian saja. Oleh
karena itu, suatu rencana atau program yang belum tentu mandapat hasil efektif pada
siswa tidak dengan sendirinya termasuk pembaharuan karena rencana, upaya, dan
maksud yang baik saja belum memadai.


B. Invention ( penemuan)
   invention meliputi penemuan-penemuan /penciptaan tentang suatu hal yang baru.
Invention biasanya merupakan adaptasi dari apa yang telah ada. Akan tetapi,
pembaharuan yang terjadi dalam pendidikan kadang-kadang menggambarkan suatu
hal yang sangat berbeda dengan yang terjadi sebelumnya. Tempat terjadinya invention
bisa saja di dalam maupun diluar sekolah. Kebanyakan pembaharuan dari tipe
hardware berasal dari luar sekolah.


C. Development ( pengembangan)
      Development sering sekali bergandengan dengan riset sehingga prosedur
“research dan development” (R dan D) adalah biasanya digunakan dalam pendidikan
Research dan Develoment meliputi berbagai aktivitas, antara lain riset dasar, seperti
pencarian dan penguji teori-teori belajar.




                                             18
D. Diffusion (penyebaran)
    Defenisi diffusion menurut Reger (1962) adalah “persebaran suatu ide baru dari
sumber invention-nya kepada pemakai atau penyerap yang terakhir” kalau istilah
diffusion adalah netral dan betul-betul memaksudkan persebaran suatu pembaharuan,
dissemination digunakan di sini untuk menunjukkan suatu pola difusi yang terencana,
yang di dalamnya beberapa biro (agency) mengambil langkah-langkah khusus nutuk
menjamin agar suatu pembaharuan akan mencapai jumlah pengadopsi (penyerap
pembaharuan) paling banyak.


E. Adoption (penyerapan)
   Secara lebih mendetail, Katz dan Hamiltin (1963) memberikan definisi
prosespembaharuan dan difusi dalam butir-butir berikut ini:
    1. Penerimaan
    2. Melebihi waktu biasanya
    3. Dari beberapa item yang spesifik, ide,atau praktek/kebiasaan
    4. Oleh individu-individu, group, atau unit-unit yang dapat mengadopsi lainnya .
    5. Saluran komunikasi yang spesifik
    6. Terhadap struktur social
    7. Suatu sistem nilai atau kultur tertentu.




                                           19
BAB VI
   KONSEP BARU PENGEMBANGAN KURIKULUM


    Sistem pengembangan kurikulum pendidikan dan latihan tenaga kerja didasarkan
atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
   1. Dasar historis
      Pengembangan kurikulum sejalan dengan perkembangan pendidikan tenaga
      kerja, sedangkan fungsi dan tujuan pendidikan sejalan dengan perkembangan
      pendidikan dan pelatihan.
   2. Dasar normative
      Pengembangan kurikulum terkait secara sistemik dengan usaha pembudayaan
      manusia Indonesia berdasarkan nilai-nilai dalam Pancasila dan kebudayaan
      Nasional.
   3. Dasar kebijaksanaan
      Pengembangan kurikulum di arahkan untuk menunjang kebijaksanaan
      pembangunan yang tertitik tolak pada pengembangan sumber daya manusia
      dan alih kelola program kepada masyarakat secara bertahap dan berencana,
      melalui usaha kreatif menggerakkan masyarakat dan memanfaatkannya untuk
      keberhasilan program.
   4. Dasar pedagogis
      Pengembangan kurikulum di dasarkan atas konsep pendidikan tingkah laku
      manusiawi ( behavioral humanism) yang mampu beradaptasi dengan
      lingkungannya dan mampu belajar terus secara berkelanjutan. Untuk itu perlu
      dikembangkan kurikulum diklat tenaga kerja berdasarkan “kemampuan”
      (kompetensi) yang berpijak pada konsep bahwa tingkah laku manusia memiliki
      dua di mensi sekaligus, yakni sebagai perbuatan yang dapat diamati dan diukur,
      dan sebagai konsep, yakni kemampuan yang ada di balik perbuatan itu, yang
      satu dengan yang lainnya tak dapat dipisahkan.




                                        20
5. Dasar psikologis
   Perkembangan kurikulum menganut konsep psikologi belajar sistemik yang
   mengakui keseimbangan antara aspek masukan( belajar dengan penerimaan),
   aspek proses (belajar dengan siklis), aspek produk (perubahan tingkah laku
   dengan belajar tuntas), dan secara keseluruhan (belajar dengan model adaptif).
6. Dasar sosioekologis
   Pengembangan kurikulum dilaksanakan dengan mempertimbngkan kebutuhan
   secara nasional, regional, dan daerah yang sangat bervariasi. Pengembangan
   merupakan keterpaduan antara model unifikasi dan dekonsentrasi-
   kebhinekaankurikulum sesuai dengan kebutuhan lingkungan masyarakat.
7. Dasar okupasi dan profesionalisasi
   Pengembangan kurikulum diarahkan kepada pembinaan tenaga kerja sesuai
   dengan kebutuhan pekerjaan yang telah ditetapkan, yang mengacu kepada
   pengembangan tenaga secara professional.




                                      21

Contenu connexe

Tendances

Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanEla Suryani
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran Sri Widayati
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumNikmah Nurvicalesti
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumgreen_sarijo
 
Tugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2BTugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2BEnde Maulana
 
Ppt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulumPpt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulumaditya rizal
 
Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKdedevrylizzer
 
Makalah pola dan desai kurikulum
Makalah pola dan desai kurikulumMakalah pola dan desai kurikulum
Makalah pola dan desai kurikulumGoogle
 
Tugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulumTugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulumreza ediya
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumsadirun
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyRobby Rudianshah
 
Telaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaTelaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaCarlosEnvious
 
Anatomi kurikulum
Anatomi kurikulumAnatomi kurikulum
Anatomi kurikulumkang ajat
 

Tendances (20)

Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulumPpt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
Ppt pembelajaran dan pengembangan kurikulum
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
Pengertian kurikulum
Pengertian kurikulumPengertian kurikulum
Pengertian kurikulum
 
Tugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2BTugas kurikulum ende maulana 2B
Tugas kurikulum ende maulana 2B
 
Ppt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulumPpt analisis pengembangam kurikulum
Ppt analisis pengembangam kurikulum
 
Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAK
 
Makalah pola dan desai kurikulum
Makalah pola dan desai kurikulumMakalah pola dan desai kurikulum
Makalah pola dan desai kurikulum
 
Tugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulumTugas kajian kurikulum
Tugas kajian kurikulum
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
 
Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Dan PembelajaranPengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Telaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaTelaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimia
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Anatomi kurikulum
Anatomi kurikulumAnatomi kurikulum
Anatomi kurikulum
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Makalah anatomi kurikulum
Makalah anatomi kurikulum Makalah anatomi kurikulum
Makalah anatomi kurikulum
 

En vedette

7ο δημοτικό σχολείο idaniki poli
7ο δημοτικό σχολείο idaniki poli7ο δημοτικό σχολείο idaniki poli
7ο δημοτικό σχολείο idaniki poliargyropanna
 
Pašv sad saldus_101111
Pašv sad saldus_101111Pašv sad saldus_101111
Pašv sad saldus_101111egilsdo
 
Jboss4 clustering
Jboss4 clusteringJboss4 clustering
Jboss4 clusteringshahdullah
 
Assignment #1
Assignment #1Assignment #1
Assignment #1debbie14
 
Indeisgn tuturial my own
Indeisgn tuturial my ownIndeisgn tuturial my own
Indeisgn tuturial my owndebbie14
 
Бурый медведь
Бурый медведьБурый медведь
Бурый медведьNaKolimu
 
Vraa ieguld vidzeme
Vraa ieguld vidzemeVraa ieguld vidzeme
Vraa ieguld vidzemeegilsdo
 
Present saint-per3-by-pavel-vlasov
Present saint-per3-by-pavel-vlasovPresent saint-per3-by-pavel-vlasov
Present saint-per3-by-pavel-vlasovPavel Vlasov
 
Primero q2 results presentation final
Primero q2 results presentation finalPrimero q2 results presentation final
Primero q2 results presentation finalprimero_mining
 
'Cought up' research and planning
'Cought up' research and planning'Cought up' research and planning
'Cought up' research and planningdebbie14
 
Primero corporate presentation january
Primero corporate presentation januaryPrimero corporate presentation january
Primero corporate presentation januaryprimero_mining
 
Front cover & contents page research
Front cover & contents page researchFront cover & contents page research
Front cover & contents page research05colesben
 
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalenKuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalenSylvester Saragih
 
2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijt
2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijt2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijt
2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijtBert Serneels
 

En vedette (20)

Job cv
Job cvJob cv
Job cv
 
7ο δημοτικό σχολείο idaniki poli
7ο δημοτικό σχολείο idaniki poli7ο δημοτικό σχολείο idaniki poli
7ο δημοτικό σχολείο idaniki poli
 
Pašv sad saldus_101111
Pašv sad saldus_101111Pašv sad saldus_101111
Pašv sad saldus_101111
 
Jboss4 clustering
Jboss4 clusteringJboss4 clustering
Jboss4 clustering
 
Rise of the_mongols
Rise of the_mongolsRise of the_mongols
Rise of the_mongols
 
Assignment #1
Assignment #1Assignment #1
Assignment #1
 
Indeisgn tuturial my own
Indeisgn tuturial my ownIndeisgn tuturial my own
Indeisgn tuturial my own
 
Бурый медведь
Бурый медведьБурый медведь
Бурый медведь
 
Vraa ieguld vidzeme
Vraa ieguld vidzemeVraa ieguld vidzeme
Vraa ieguld vidzeme
 
Present saint-per3-by-pavel-vlasov
Present saint-per3-by-pavel-vlasovPresent saint-per3-by-pavel-vlasov
Present saint-per3-by-pavel-vlasov
 
Primero q2 results presentation final
Primero q2 results presentation finalPrimero q2 results presentation final
Primero q2 results presentation final
 
American express
American expressAmerican express
American express
 
'Cought up' research and planning
'Cought up' research and planning'Cought up' research and planning
'Cought up' research and planning
 
Primero corporate presentation january
Primero corporate presentation januaryPrimero corporate presentation january
Primero corporate presentation january
 
Front cover & contents page research
Front cover & contents page researchFront cover & contents page research
Front cover & contents page research
 
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalenKuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
 
2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijt
2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijt2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijt
2013 01 17 presentatie unizo burgemeestersontbijt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
61568435
6156843561568435
61568435
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 

Similaire à Resume manaj. kurikulum dan program pend

Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxsaputrip233
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRien Romayanti
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaranKadek Kariasa
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4iis_f
 
Model dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumModel dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumidhessara
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikanFreddy Indra
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaranitanurhayati
 
Piyah Sopiyah 2 A Pendidikan Ekonomi
Piyah Sopiyah 2 A Pendidikan EkonomiPiyah Sopiyah 2 A Pendidikan Ekonomi
Piyah Sopiyah 2 A Pendidikan Ekonomiguest4d6c29
 

Similaire à Resume manaj. kurikulum dan program pend (20)

Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Pengantar kurikulum
Pengantar kurikulumPengantar kurikulum
Pengantar kurikulum
 
Dian andriani 2 d
Dian andriani 2 dDian andriani 2 d
Dian andriani 2 d
 
Dian andriani 2 d
Dian andriani 2 dDian andriani 2 d
Dian andriani 2 d
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4
 
Desain kurikulum
Desain kurikulumDesain kurikulum
Desain kurikulum
 
Model dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumModel dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulum
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
07 materi inti 3 proses pengembangan kurikulum
07 materi inti 3 proses pengembangan kurikulum07 materi inti 3 proses pengembangan kurikulum
07 materi inti 3 proses pengembangan kurikulum
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
Piyah Sopiyah 2 A Pendidikan Ekonomi
Piyah Sopiyah 2 A Pendidikan EkonomiPiyah Sopiyah 2 A Pendidikan Ekonomi
Piyah Sopiyah 2 A Pendidikan Ekonomi
 

Plus de Sylvester Saragih

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Sylvester Saragih
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Sylvester Saragih
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubaraSylvester Saragih
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 

Plus de Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 

Dernier (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Resume manaj. kurikulum dan program pend

  • 1. RESUME TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN KURIKULUM DAN PROGRAM PENDIDIKAN Oleh : Nama : Sylvester Saragih Nim : AFC 110 041 Jurusan : Ilmu Pendidikan dan Keguruan Prody : Administrasi Pendidikan UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2011 0
  • 2. BAB I DASAR – DASAR PENGELOLAAN KURIKULUM A. Aspek-aspek Utama Kurikulum Berikut ini aspek utama kurikulum ada lima yaitu sebagai berikut,: 1. Masalah – masalah belajar-mengajar 2. Kedudukan dan peranan sekolah di masyarakat 3. Tuntutan masyarakat terhadap sekolah 4. Kebijaksanaan politik dan, 5. Pengetahuan Aspek lain yang juga perlu diketahui untuk keperluan pengelolaan kurikulum adalah isi, proses kurikulum, dan dipandang sebagai pengalaman. Isi dan proses kurikulum merupakan perangkat studi, mata pelajaran, atau pokok-pokok bahasan/kajian, sedangkan dipandang sebagai pengalaman berfungsi sebagai langkah dalam menyusun keperluan kurikulum,agar kurikulum tersebut dapat berjalan dengan semestinya. Didalam kurikulum terdapat 4 komponen yang terdiri dari: 1. Tujuan Instutisional 2. Struktur program 3. Garis-garis besar program pengajaran dan contoh-contoh 4. Satuan acara pengajaran B. Desain Kurikulum Ada enam desain kurikulum secara garis besarnya, yaitu sebagai berikut : 1. Desain yang Berpusat pada Masa Pelajaran atau Disiplin Ilmu 2. Desain yang Berpusat pada Kompetensi Khusus atau Teknologi 3. Desain yang Menekankan pada Sifat Manusia atau Proses 4. Desain yang Menekankan pada Fungsi Sosial atau Kegiatan Sosial 5. Desain yang Menekankan pada Kebutuhan dan Minat Individu atau Kegiatan 6. Padanan Model Pengajaran dan Desain Kurikulum 1
  • 3. C. Landasan dan Tujuan Kurikulum Landasan utama Kurikulum adalah Pancasila dan UUD 1945 ,yang mana landasan berfungsi sebagai tempat tumpuan dan titik tolak kurikulum. Didalam Pancasila dan UUD 1945 telah dijelaskan dari tujuan kurikulum tersebut, yaitu ; 1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2. Kecerdasan dan ketrampilan, 3. Mempertinggi budi pekerti, 4. Memperkuat kepribadian, mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. D. Pokok-pokok Pelaksanaan Program Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pelaksanaan kurikulum yaitu: 1. Kegiatan Pokok Kurikulum Ada tiga bentuk utama dalam kegiatan ini, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan intrakurikuler Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan bahan pelajaran secara langsung dalam waktu yang relatif tetap dan mapan. b. Kegiatan kokurikuler Kegiatan di luar jam biasa, yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih menghayati apa yang dipelajari dalam intrakurikuler. c. Kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran biasa, disekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, atau mengupayakan pembinaan siswa seutuhnya. 2. Pengorganisasian Dalam pengorganisasian ada beberapa urusan yang mencakup dalam program kurikulum yaitu sebagai berikut: - Urusan kesiswaan, mencakup perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa, ekstrakurikuler, tata tertib siswa, lulusan. 2
  • 4. - Urusan kurikulum mencakup pengelolaan sistem kredit, tugas guru kegiatan belajar- mengajar, penilaian, kokurikuler. - Urusan sarana dan prasarana meliputi investarisasi, pendayagunaan, pemeliharaan, keuangan, dan pangkat lainnya. - Urusan hubungan masyarakat mencakup kerja sama dengan pihak luar, sumber daya untuk kegiatan koordinat dan ekstrakurikuler, kegiatan sosial lainnya. E. Pokok-pokok Pengelolaan Pengajaraan Pokok – pokok pengelolaan pengajaran ada enama bagian,yaitu sebagai berikut: 1. Adanya Tujuan Intruksional Umum, 2. Adanya Tujuan Intruksional Khusus, 3. Adanya Materi Pelajaran, 4. Sarana dan sumber belajar, 5. Penilaian 3
  • 5. BAB II DASAR – DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM A. Pendahuluan 1. Pengertian Pengertian kurikulum menurut pandangan lama dan baru adalah sebagai berikut: Kurikulum lama adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. Pendapat barunya (modern): “Curiculum is interpreted to mean all of the organized cources, activites, and experiences which pupils have under direction of the school,whether in the classroom or not. Implikasi kurikulum lama: a. Kurikulum terdiri dari atas sejumlah mata pelajaran . Mata pelajaran pada hakikatnya adalah pengalaman masa lampau. b. Membentuk siswa menjadi manusia intelektualitis. c. Pengajaran berarti penyampaian kebudayaan kepada generasi muda. d. Tujuannya adalah membentuk memperoleh ijazah. e. Keharusan bagi setiap siswa untuk mempelajari mata pelajaran yang sama. f. Sitem penyampaian adalah sitem penuangan. Impilikasi kurikulum baru: a. Kurikulum tidak hanya trdiri atas mata pelajaran , tetapi meliputi semua kegiatan dan pengalaman. b. Tidak ada pemisahan antara intra dan ekstrakurikulum. c. Pelaksanaan kurikulum, baik di dalam maupun di luar kelas. d. Guru perlu menggunakan berbagai kegiatan belajar mengajar secara bervariasi. e. Tujuan pendidikan adalah membentuk pribadi dan belajar cara hidup. 4
  • 6. Perbedaan antara kurikulum lama dan kurikulum baru : a. Kurikulum lama berorientasi kepada masa lampau, sedangkan kurikulum baru berorientasi kepada masa sekarang. b. Kurikulum lama tidak berdasarkan suatu filsafat pendidikan yang jelas, sedangkan kurikulum baru berdasarkan filsafat pendidikan yang jelas yang dapat diajarkan ke dalam serangkaian tindakan yang nyata. c. Kurikulum lama berdasarkan tujuan pendidikan yang mengutamakan perkembangan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan kurikulum baru bertujuan untuk mengembangkan keseluruhan pribadi siswa agar mampu hidup didalam masyarakat . d. Kurikulum lama berpusat pada mata pelajaran, sedangkan kurikulum baru disusun berdasarkan masalah atau topik, dimana siswa belajar dengan mengalami sendiri. Kurikulum disusun dalam bentuk bidang studi yang luas atau dalam bentuk integrasi semua mata pelajaran. e. Kurikulum lama semata – mata didasarkan atas buku pelajaran sebagai sumber bahan, sedangkan kurikulum baru bertitik tolak dari masalah dalam kehidupan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan, minat, dan kebutuhan individu. f. Kurikulum lama dikembangankan oleh guru secara perseorangan, sedangakan kurikulum baru dikembangkan oleh tim atau suatu departemen tertentu. 2. Peranan Kurikulum a. Peranan Konservatif. Tanggung jawab kurikulum adalah mentransmisikan warisan sosial kepada generasi muda. b. Peranan kritis atau evaluatif. Lembaga Pendidikan tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada, tetapi juga menilai dan memilih unsur – unsur kebudayaan yang akan diwariskan. Kurikulum turut aktif berpatisipasi dalam kontrol sosial dan menekankan unsur berpikir kritis. c. Peranan kreatif. Kurikulum melakukan kegiatan – kegiatan kreatif dan konstruktif, dalam arti menciptakan dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang di dalam masyarakat. 3. Fungsi Kurikulum a. Penyesuaian b. Integrasi 5
  • 7. c. Diferensiasi d. Persiapan e. Pemilihan f. Diagnostik B. Pendekatan Studi Kurikulum Pendekatan studi kurikulum terbagi menjadi 4 bagian yaitu: 1. Pendekatan mata pelajaran 2. Pendekatan interdisipliner Pendekatan interdisipliner terbagi menjadi tiga jenis , yaitu : a. Pendekatan struktural b. Pendekatan fungsional c. Pendekatan daerah 3. Pendekatan Integratif atau Pendekatan Terpadu 4. Pendekatan sistem C. Falsafah dan Tujuan Pendidikan 1. Falsafah Pendidikan Falsafah pendidikan menyatakan sesuatu yang sangat penting karena mengandung keyakinan berupa serangkaian cita – cita dan nilai – nilai yang sangat baik menurut pandangan masyarakat. Kriteria yang digunakan dalam rangka merumuskan atau menilai suatu filsafat pendidikan adalah sebagai berikut : a. Clarity (Kejelasan) b. Consistency with the facts ( Konsistensi dengan fakta ) c. Consistency with experience ( Konsistensi dengan pengalaman ) d. Consistency with other beliefs ( Konsistensi dengan lain kepercayaan ) e. Utility ( Kegunaan ) f. Simplicity ( Kesederhanaan ) 6
  • 8. 2. Tujuan Pendidikan dan Tujuan Kurikulum Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan umum pendidikan nasional adalah membimbing warga negara Indonesia menjadi manusia Pancasila yang berpribadi, berkesadaran masyarakat, dan mampu membudayakan alam sekitarnya. Tujuan kurikulum adalah tujuan yang pencapaiannya dibebankan kepada program suatu bidang pelajaran, didasarkan pada tujuan institusional, dan sinkron dengan tujuan umum pendidikan. 3. Implikasi Falsafah Pendidikan tentang Penyusunan Kurikulum a. Falsafah pendidikan mengambarkan tentang manusia yang diharapkan. Oleh karena itu, pendidikan harus didasarkan atas falsafah tersebut. b. Sekolah sebagai institusi sosial jarus memiliki program yang relevan dengan tuntutan – tuntutan filsafat, masalah – masalah dalam kehidupan masyarakat, dan kebutuhan serta masalah dan minat siswa. c. Setiap guru dan petugas pendidikan harus memahami sebaik-baiknya tujuan- tujuan tersebut serta kegiatan-kegiatan belajar yang perlu direncanakan demi tercapainya tujuan itu sehingga rencana kegiatan belajar menjadi fungsional dan efektif. D. Kemasyarakatan 1. Subsitem Masyarakat adalah suatu sistem, suatu totalitas, dimana terdapat berbagai subsitem yang secara struktural berjenjang dimulai dari: a. Subsistem Kepercayaan b. Subsistem nilai c. Subsistem kebutuhan d. Subsistem permintaan 7
  • 9. 2. Implikasi Kemasyarakatan terhadap Penyusunan Kurikulum a. Kurikulum seharusnya mempertimbangkan segi sosiologis, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksaaan. b. Penyusunan dan pengembangan kurikulm relevan dengan kondisi masyarakat. c. Pembinaan dan pengembangan kurikulum sejalan dengan sifat dinamis dalam masyarakat. E. Sosial Kultural 1. Konsep Kebudayaan Kebudayaan adalah hasil dari karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan,rasa meliputi jiwa manusia yang diwujudkan dalam norma – norma dan nilai – nilai, cipta merupakan cara berpikir orang – orang dalam hidup bermasyarakat. Konsep kebudayaan meliputi tiga bagian yaitu : a. Keluarga sebagai dimensi kebudayaan. b. Pendidikan sebagai dimensi kebudayaan c. Teknologi sebagai dimensi kebudayaan 2. Sebab-sebab Perubahan Kebudayaan a. Perubahan berkat hasil-hasil penemuan b. Perubahan berkat difusi kebudayaan c. Perubahan kebudayaan karena cita-cita dan ideologi d. Faktor geografis dalam perubahan kebudayaan e. Pertambahan penduduk dan perubahan kebudayaan 3. Implikasi terhadap Penyusunan Kurikulum a. Kurikulum harus disusun berdasarkan kondisi sosial kultural masyarakat. b. Kurikulum harus disusun dengan memperhatikan unsur keluwesan dan bersifat dinamis sehingga senantiasa relevan dengan masyarakat. c. Kurikulum disusun dan mengandung materi sosial budaya didalam masyarakat. d. Kurikulum harus disusun berdasarkan kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila. 8
  • 10. BAB III PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM A. Kurikulum dan landasan Pengembangan Kurikulum 1. Pengertian Kurikulum Kata “ kurikulum” berasal dari satu kata bahasa Latin yang berarti “jujur pacu” dan secara tradisional, kurikulum sekolah disajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang ( Zais, 1976:6). Berikut merupakan penyimpulan dari konsep-konsep kurikulum, yang terdiri dari : a. Kurikulum sebagai Jalan Meraih Ijasah b. Kurikulum sebagai Mata dan Isi Pelajaran c. Kurikulum sebagai Rencana Kegiatan Pembelajaran d. Kurikulum sebagai Hasil Belajar e. Kurikulum sebagai Pengalaman Belajar Dalam UU Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 pasal 1 (9) menyebutkan bahwa : “kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar” sedangkan dalam pasal 37 menyebutkan : “kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan” (Depdikbud, 1989 :15). 2. Landasan pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum yang terbaik adalah proses yang meliputi banyak hal yakni : 9
  • 11. 1. Kemudahan-kemudahan suatu analisis tujuan 2. Rancngan suatu program 3. Penerapan serangkaian pengalaman yang terhubungan. 4. Peralatan dalam evaluasi proses ini. Agar pengembangan kurikulum dapat berhasil sesuai dengan yang diinginkan, maka dalam pengembangan kurikulum. Seperti yang tercantum dalam kurikulum SD : Landasan Program dan Pengembangan di kemukakan bahwa dalam pengembangannya, kurikulum mengacu pada tiga unsure, yaitu : a. Nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia seutuhnya. b. Fakta empiric yang tercermin dari pelaksanaan kurikulum baik berdasarkan penilaian kurikulum, studi, maupun survei lainnya. c. Landasan teori yang menjadi arahan pengembangan dan kerangka penyorotan ( Depdibud, 1986 : 1). Hal yang di kemukakan dalam landasan program dan pengembangan kurikulum merupakan contoh adanya landasan-landasan pengembangan kurikulum, yang acapkali di sebut sebagai determinan (faktor-faktor penentu) pengembangan kurikulum. a. Landasan Filosofis. Landasan folosifis pengembangan kurikulum adalah hakikat realitas, ilmu pengetahuan, sistem nilai, nilai kebaikan, keindahan,dan hakikat pikiran yang ada dalam masyarakat. Untuk landasan filosofis pengembangan kurikulum di Indonesia secara cepat dan tepat kita pastikan, yakni nilai dasar yang merupakan falsafat dalam pendidikan manusia seutuhnya yakni pancasila. b. Landasan Sosial-Budaya-Agama. Masyarakat sebagai kelompok individu-individu mempunyai pengaruh terhadap individu-individu dan sebaliknya individu- individuitu pada tarap tertentu juga mempunyai pengaruh terhadap masyarakat. Kebersamaan individu-individu dalam 10
  • 12. masyarakat diikat dan terikat oleh nilai-nilai yang menjadi pegangan hidup dalam interaksi di antara mereka. Nilai-nilai yang perlu di pertahankan dan di hormati oleh individu-individu dalam masyarakat tersebut, mencakup nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai sosial budaya.nilai-nilai keagamaan berhubungan erat dengan kepercayaan masyarakat terhadap ajaran dan nilai-nilai agama yang mereka anut. Oleh karena itu nilai keagamaan berhubungan kepercayaan , maka pada umumnya bersifat sementara bila di banding dengan nilai-nilai keagamaan. c. Landasan Ilmu Pengetahuan teknologi dan Seni Nilai yang ada dalam masyarakat untuk dikembang melalai proses pendidikan ada tig yaitu : pikiran ( logika), perasaan (estetika), dan kemauan (etika). Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah nilai-nilai yang bersumber pada pikiran atau logika, sedangkan seni bersumber pada perasaan atau estetika. Ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pemecahan yang di hadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Landasan Kebutuhan Masyarakat Kebutuhan masyarakat pada umumnya juga berpengaruh terhada individu-individu anggota masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum yang hanya berdasarkan pada keterampilan dasar saja tidak akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang bersifat teknologis. Pengembangan kurikulum juga harus ditekankanpada pengembangan individu yang mencakup keterkaitannya dengan lingkungan social setempat e. Landasan Perkembangan Masyarakat Perkembangan masyarakat dipengaruhi oleh falsafat hidup, IPTEKS, dan kebutuhan yang ada dalam masyarakat. IPTEKS 11
  • 13. mendukung perkembangan masyarakat, dan kebutuhan masyarakat atau membantu menetapkan perkembangan yang dilaksanakan. Perkembangan masyarakat akan menuntut tersedianya proses pendidikan yang sesuai. Juga diperlukan rancangan berupa kurikulum yang landasannya pengembangannya berupa perkembangan masyarakat itu sendiri. B. Komponen dan Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum 1. Komponen Kurikulum a. Tujuan. Tujuan sebagai sebuah komponen kurikulum merupakan kekeuatan-kekuatan fundamental yang peka sekali, karena hasil kurikuler yang diinginkan tidak hanya sangat mempengaruhi bentuk kurikulum, tapi memberikan arah dan fokus untuk seluruh program pendidikan b. Materi / Pengalaman Belajar Isi atau materi kurikulum adalah semua pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap yang terorganisasi dalam mata pelajaran / bidang studi. Sedangkan pengalaman belajar dapat diartikan sebagai kegiatan belajar tentang atau belajar bagaimana disiplin berpikir dari suatu disiplin ilmu. c. Organisasi Materi dan pengalaman belajar dalam kurikulum diorganisasikan untuk mengefektifkan pencapaian tujuan. Pengorganisasian kurikulum merupakan kegiatan yang sulit dan kompleks. Sukar an kompleksnya pengorganisasian kurikulum di karenakan kegiatan tersebut bertalian dengan aplikasi semua pengetahuan yang ada tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, dan masalah proses pembelajaran. d. Evaluasi Evaluasi bukanlah komponen atau kegiatan pendidikan yang kecil. Sebagian komponen kurikulum, evaluasi akan memberikan 12
  • 14. informasi dan data tentang perkembangan belajar siswa maupun keefektivan kurikulum dan pembelajaran, sehingga dapat dibuat keputusan-keputusan pembelajaran dan pendidikan secara tepat. 2. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Ada berbagai prinsip pengembangan kurikulum yang merupakan kaidah yang menjiwai kurikulum tersebut. Berbagai prinsip pengembangan kurikulum tersebut di antaranya: prinsip berorentasi pada tujuan, prinsip relevansi, prinsip efektivitas, prinsip fleksibilitas, prinsip integritas,prinsip kontinuitas, prinsip sinkronisasi, prinsip oektivitas, prinsip demokrasi dan prinsip praktis. C. Model- model Pengembangan Kurikulum Model-model pengembangan kurikulum tersebut seringkali dinamakan dengan nama ahli yang melontarkan gagasan tentang model pengembangan tersebut. 1. Model administratif (line-staff) Model administrative atau garis komando merupakan pola pengembanagan kurikulum yang paling awal dan mungkin yang paling dikenal. Berdasarkan pada cara kerja atasan-bawahan yang dipandang efektif dalam pelaksanaan perubahan, termasuk perubahan kurikulum. Model administrative/garis- komando membutuhkan kegiatan penyiapan para pelaksana kurikulum melalui berbagai bentuk pelatihan agar dapat melaksanakan kurikulum dengan baik. 2. Model Grass-Roots Model rakyar biasa grass-roods) semua inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum dari bawah. Model grass cenderung berlaku dalam sistem pendidikan yang kurikulumnya bersifat desentralisasi atau memberikan peluang terjadinya desentralisasi sebagian. 13
  • 15. 3. Model Beauchamp Pengembangan kurikulum dengan menggunakan model beauchamp memiliki bagian pembuatan keputusan: a. Memutuskan arena pengembangan kurikulum b. Memilih dan melibatkan personalia pengembangan kurikulum c. Pengorganisasian dan prosedur pengembangan kurikulum. d. Implementasi kurikulum e. Evaluasi kurikulum. 4. Model Arah-terbalik Taba(Taba’ Inverted Model) Model pengembanagan ini kurikulum ini terbalik dari yang lazim dilaksanakan yakni biasanya dilakukan secara dedukatif dibalik menjadi indukatif. Menurut model Taba, pengembangan kurikulum dilaksanakan dalam lima langkah: a. Membuat unit-unit percobaan b. Menguji unit-unit eksprimen c. Merevisi dan mengkonsolidasi d. Mengembangkan jaringan kerja e. Memasang dan mendeseminasi. 5. Model Rogers Carl Rogers adalah seorang ahli fisiologi yang berpandangan bahwa manusia dalam proses perubahan yang mempunyai kekuatan dan potensi untuk berkembang sendiri. Maka Rogers mengemukakan model pengembangan kurikulum yang disebut dengan Model Rogers Relasi Interpersonal. Model Rogers Relasi Interpersonal terdiri dari empat langkah pengembanagn kurikulum, yakni: a. Memilih satu sistem pendidikan sasaran b. Pengalaman kelompok yang inisiatif bagi guru c. Pengembangan suatu pengalaman kelompok yagng intensif bagi satu kelas atau unit pelajaran 14
  • 16. d. Melibatkan orang tua dalam pengalaman kelompok yang inisiatif. D. Guru dan Pengembangan Kurikulum 1. Pembelajaran dan Kurikulum Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi kyrikulum, tapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembelajaran itu sendiri merupakan kurikulum aksi/kegiatan. Pembelajaran dan kurikulum merupakan dua konsep yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainjnya. Sebagai dua konsep yang tidak dapat dibedakan, baik pembelajaran maupun kurikulum dapat dalam wujud sebagai rencana juga dapat berwujud kegiatan. Guru sebagai orang yang berkewajiban merencanakan pembelajaran selalu mengacu pada komponen-konponen kurikulum yang berlaku. 2. Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum Keterlibatan guru dalam model-model pengembangan kurikulum tersebut tentunya bukanlah kebetulan belaka. Guru adalah orang yang berlaku. Selain itu guru adalah orang yang bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar yang diinginkan. Berdasarkan kenyataan bahwa guru tahu situasi dan kondisi serta bertanggung jawab atas tercapainya hasik belajar, maka sudah sewajarnya guru berperan dalam pengndapan kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum yang bersifat desentralisasi peran guru lebih besar, yakni mencakup pengembangan keseluruhan komponen- komponen kurikulum dalam perencanaan, mengimplementasikan kurikulum yang dikembangkan, mengevaluasi implementasi kurikulum, dan merevisi komponen-komponen kurikulum yang kurang memadai. 15
  • 17. BAB IV KONSEPSI PEMBAHARUAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN A. Arti dan tujuan pembaharuan pendidikan dan pengajaran Pembaharuan pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan kualitatif berbeda dari hal ( yang ada sebelumnya) serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Defenisi diatas dikemukakan oleh Prof. Santoso S. Hamijoyo. Selanjutnya beliau menjabarkan beberapa istilah dalam defenisi tersebut, di antaranya sebagai berikut.  “Baru” dapat diartikan apa saja yang belum di pahami, diterimaatau dilaksanakan oleh si penerima pembaharuan, meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang lain.  “Kualitatif” berarti bahwa pembaharuan itu memungkinkan adanya reorganisasi atau pengaturan kembali unsure-unsur dalam pendidikan.  “Hal” yang dimaksudkan dalam defenisi tadi banyak sekali, meliputi semua komponen dan aspek dalam subsistem pendidikan.  “Kesengajaan” merupakan unsure perkembangan baru dalam pemikiran para pendidik dewasa ini.  “Meningkatkan Kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan utama pembaharuan ialah kemampuan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi.  “Tujuan” yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum pembaharuan dilaksanakan.  “Halyang ada sebelumnya” luas sekali, mulai dari ide, tujuan, organisasi, proses dan lain-lain. Namun, untuk perhatian lebih dicurahkan pada pembaharuan yang berkisar di antara masalah: 16
  • 18. a. Lebih meratanya pelayanan pendidikan b. Lebih serasinya kegiatan belajar dengan tujuan c. Lebih efisiensi dan ekonomisnya pendidikan Dari uraian di atas dapat di kemukakan bahwa yang dimaksud dengan pembaharuan di bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik. B. Sebab-sebab timbulnya pembaharuan pendidikan dan pengajaran Pendidikan kita dewasa ini menghadapi berbagai tantangan, dan persoalan itu timbul karena: 1. Bertambahnya jumlah penduduk yang sangat cepat sekalugus bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan. 2. Berkembangnya ilmu pengetahuan yang modern menghendaki dasar-dasr pendidikan yang kokoh dan pengusahaan kemempuan terus-menerus. 3. Berkembangnya teknologi yang mempermudah manusia dalam menguasai dan memanfaatkan alam dan lingkungan. Keseluruhan baru sebagai hasil pemikiran kembali harusnya mampu memecahkan persoalan yang tidak terpecahkan dengan cara yang tradisional atau komersial. Gagasan dan pendekatan baru yang memenuhi ketentuan inilah yang dinamakan pembaharuan pendidikan. Dengan kata lain, timbulnya pembaharuan disebabkan oleh adanya persoalan dan tantangan-tantangan seperti tersebut di atas. 17
  • 19. BAB V PROSES PEMBAHARUAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN A. Pendahuluan Pembaharuan pendidikan ialah upaya dasar untuk memperbaiki aspek-aspek pendidikan dalam praktek (termasuk pengajar). Pembaharuan ialah upaya memperkenalkan berbagai hal yang baru dengan maksud memperbaiki apa-apayang sudah terbiasademi timbulnya praktek yang baru, baik dalam metode ataupun cara- cara bekerja untuk mencapai tujuan. Sesuatu disebut pembaharuan kalau upaya yang baru itu sudah ada tujuannya yang tercapai walaupun masih sebagian saja. Oleh karena itu, suatu rencana atau program yang belum tentu mandapat hasil efektif pada siswa tidak dengan sendirinya termasuk pembaharuan karena rencana, upaya, dan maksud yang baik saja belum memadai. B. Invention ( penemuan) invention meliputi penemuan-penemuan /penciptaan tentang suatu hal yang baru. Invention biasanya merupakan adaptasi dari apa yang telah ada. Akan tetapi, pembaharuan yang terjadi dalam pendidikan kadang-kadang menggambarkan suatu hal yang sangat berbeda dengan yang terjadi sebelumnya. Tempat terjadinya invention bisa saja di dalam maupun diluar sekolah. Kebanyakan pembaharuan dari tipe hardware berasal dari luar sekolah. C. Development ( pengembangan) Development sering sekali bergandengan dengan riset sehingga prosedur “research dan development” (R dan D) adalah biasanya digunakan dalam pendidikan Research dan Develoment meliputi berbagai aktivitas, antara lain riset dasar, seperti pencarian dan penguji teori-teori belajar. 18
  • 20. D. Diffusion (penyebaran) Defenisi diffusion menurut Reger (1962) adalah “persebaran suatu ide baru dari sumber invention-nya kepada pemakai atau penyerap yang terakhir” kalau istilah diffusion adalah netral dan betul-betul memaksudkan persebaran suatu pembaharuan, dissemination digunakan di sini untuk menunjukkan suatu pola difusi yang terencana, yang di dalamnya beberapa biro (agency) mengambil langkah-langkah khusus nutuk menjamin agar suatu pembaharuan akan mencapai jumlah pengadopsi (penyerap pembaharuan) paling banyak. E. Adoption (penyerapan) Secara lebih mendetail, Katz dan Hamiltin (1963) memberikan definisi prosespembaharuan dan difusi dalam butir-butir berikut ini: 1. Penerimaan 2. Melebihi waktu biasanya 3. Dari beberapa item yang spesifik, ide,atau praktek/kebiasaan 4. Oleh individu-individu, group, atau unit-unit yang dapat mengadopsi lainnya . 5. Saluran komunikasi yang spesifik 6. Terhadap struktur social 7. Suatu sistem nilai atau kultur tertentu. 19
  • 21. BAB VI KONSEP BARU PENGEMBANGAN KURIKULUM Sistem pengembangan kurikulum pendidikan dan latihan tenaga kerja didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Dasar historis Pengembangan kurikulum sejalan dengan perkembangan pendidikan tenaga kerja, sedangkan fungsi dan tujuan pendidikan sejalan dengan perkembangan pendidikan dan pelatihan. 2. Dasar normative Pengembangan kurikulum terkait secara sistemik dengan usaha pembudayaan manusia Indonesia berdasarkan nilai-nilai dalam Pancasila dan kebudayaan Nasional. 3. Dasar kebijaksanaan Pengembangan kurikulum di arahkan untuk menunjang kebijaksanaan pembangunan yang tertitik tolak pada pengembangan sumber daya manusia dan alih kelola program kepada masyarakat secara bertahap dan berencana, melalui usaha kreatif menggerakkan masyarakat dan memanfaatkannya untuk keberhasilan program. 4. Dasar pedagogis Pengembangan kurikulum di dasarkan atas konsep pendidikan tingkah laku manusiawi ( behavioral humanism) yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan mampu belajar terus secara berkelanjutan. Untuk itu perlu dikembangkan kurikulum diklat tenaga kerja berdasarkan “kemampuan” (kompetensi) yang berpijak pada konsep bahwa tingkah laku manusia memiliki dua di mensi sekaligus, yakni sebagai perbuatan yang dapat diamati dan diukur, dan sebagai konsep, yakni kemampuan yang ada di balik perbuatan itu, yang satu dengan yang lainnya tak dapat dipisahkan. 20
  • 22. 5. Dasar psikologis Perkembangan kurikulum menganut konsep psikologi belajar sistemik yang mengakui keseimbangan antara aspek masukan( belajar dengan penerimaan), aspek proses (belajar dengan siklis), aspek produk (perubahan tingkah laku dengan belajar tuntas), dan secara keseluruhan (belajar dengan model adaptif). 6. Dasar sosioekologis Pengembangan kurikulum dilaksanakan dengan mempertimbngkan kebutuhan secara nasional, regional, dan daerah yang sangat bervariasi. Pengembangan merupakan keterpaduan antara model unifikasi dan dekonsentrasi- kebhinekaankurikulum sesuai dengan kebutuhan lingkungan masyarakat. 7. Dasar okupasi dan profesionalisasi Pengembangan kurikulum diarahkan kepada pembinaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang telah ditetapkan, yang mengacu kepada pengembangan tenaga secara professional. 21