2. Aloha Products adalah perusahaan yang menjual kopi
dengan merek sendiri di negara-negara bagian sebelah
Barat Tengah dan Atlantik Tengah. Perusahaan ini
berdiri pada tahun 1910 dan berpusat di Columbus,
Ohio, Saham perusahaan dipegang oleh keluarga sendiri
3. Industri Kopi
Kopi mentah yang menjadi bahan
baku dalam proses produksi Aloha
Products disebut “kopi hijau”.
Ada 2 jenis biji kopi yaitu:
Arabika dan Robusta
7. Pasar kontrak berjangka (futures)
Kegunaan normal dari pasar futures kopi adalah
untuk membentuk perlindungan terhadap posisi
persediaan seseorang terhadap fluktuasi harga.
8. TREN MENGONSUMSI KOPI
Konsumsi kopi per kapita menurun secara teratur sejak
tahun 1965.
Saat konsumsi kopi secara keseluruhan menurun, kopi
jenis specialty premium dan gourmet malah laku keras.
Penjualan kopi gourmet naik dari $500 juta tahun 1987
menjadi $780 juta tahun 1992.
Selama periode ini, total penjualan kopi bergerak hanya
dari $6,3 miliar ke $6,8 miliar.
Kopi jenis specialty telah menarik perhatian konsumen
kopi baru yang lebih muda dan berselera lebih tinggi
daripada peminum kopi 30 tahun yang lalu.
9. Dua perusahaan yang menciptakan dan mengambil
keuntungan dari pilihan konsumen yang berubah:
STARBUCKS (GREEN MOUNTAIN COFFEE
ROASTER) GMCR
Oktober 1994, menghasilkan $284
juta dari penjualannya di 400 outlet
ritel.
Membeli dan memanggang biji kopi
bermutu tinggi dan menjualnya,
bersamaan dengan kopi fresh-
brewed, berbagai jenis kue dan
konfeksi, serta peralatan dan
aksesori yang berkaitan dengan kopi.
Membeli biji kopi hijau untuk
campuran kopinya dari wilayah-
wilayah produsen kopi di seluruh
dunia dan memanggangnya sampai
pada standar yang tepat.
Mengontrol pengemasan dan
distribusi kopi seluruh toko ritelnya.
1991, menghasilkan $11 juta dari
penjualan 7 outlet ritel.
Melayani lebih dari 1000 restoran dan
toko makanan gourmet.
Menetapkan harga tinggi dan
berteknologi tinggi.
Menggunakan pemanggang
terkomputerisasi dan sebuah basis
data untuk membantu konsumen
dalam mengatur persediaan kopi
mereka.
10. PESAING
Nestle merupakan perusahaan kopi terbesar di dunia.
Di Amerika, produsen kopi terbesar adalah Philip
Morris (Maxwell House) dan P&G (Folgers).
Perusahaan tersebut memiliki sumber daya yang
memadai, yaitu:
1. Infrastruktur, jaringan distribusi, merek dagang
terkenal, sumber produksi, dan ahli pemasaran.
2. Bersaing melalui periklanan yang kuat dan
penentuan harga agresif.
3. Kepekaan terhadap perubahan konsumsi kopi, di
mana ketiga produsen tersebut telah meluncurkan
banyak produk kopi baru.
11. Departemen Aloha Product
Penjualan
• Wakil presiden penjualan dan 2 asistennya mengatur
kebijakan penjualan secara umum. Presiden dan wakil
presiden penjualan juga bertanggung jawab atas
periklanan dan promosi.
Produksi
• Wakil presiden produksi mengatur pemanggangan,
penggilingan, dan pengemasan kopi Aloha. Memiliki 3
pabrik pemanggangan yang menganut sistem
desentralisasi. Manajer pabrik tidak memiliki kontrol
atas pembelian kopi mentah.
Pembelian
• Unit pembelian mengatur pembelian biji kopi hijau
dimana kopi hijau ini diperlukan pabrik untuk dicampur,
dipanggang, dibungkus, dan diantarkan ke konsumen.
grup pembelian ini berhubungan dengan lebih dari 50
jenis dan tingkatan biji kopi yang tumbuh di negara
tropis di seluruh dunia.
12. 1. Evaluasi sistem pengendalian saat ini untuk
departemen produksi, pemasaran, dan
pembelian Aloha Products.
Evaluasi Sistem Pengendalian :
Sistem pengendalian sentralisasi yang
diterapkan Aloha Products , kurang
tepat. Karena setiap kepala pabrik
tidak memiliki kuasa apapun untuk
menciptakan profit.
13. A. Departemen Produksi
Jumlah input produksi tidak ditentukan oleh manajer
pabrik
Pabrik tidak diberikan wewenang dalam menentukan
jadwal dan tingkat produksi
Manajer pabrik tidak memiliki akses terhadap penjualan
produk.
Pada dasarnya ide pengukuran kinerja dan pemberian
bonus yang didasarkan pada gross margin cukup baik.
Akan tetapi, teknik pengukuran kinerja dan perhitungan
bonus seperti ini akan efektif bila perusahaan
memberikan kebebasan pada pabrik dalam menentukan
tingkat input, output, dan penjualan produk.
14. B. Departemen Pemasaran
Presiden dan wakil presiden penjualan bertanggung
jawab atas periklanan dan promosi.
Kebijakan perusahaan dalam melakukan penggabungan
pencatatan akun biaya overhead pabrik-pabrik
perusahaan kedalam satu akun yang bernama biaya
overhead umum korporat akan sangat menyulitkan bagi
manajer dalam melakukan analisis manajerialnya.
Adanya selisih antara pengiriman bahan baku dengan
permintaan aktual dapat mengindikasikan bahwa
penjualan relatif tidak stabil, bahkan seringkali turun.
15. C. Departemen Pembelian
Pembebanan tugas/tanggung jawab menyebabkan tidak
terfokusnya bagian penjualan dalam mencapai target
penjualan yang telah direncanakan.
Kebijakan kontraktual yang dilakukan secara individual
berakibat terjadinya kelebihan permintaan yang
dilakukan oleh pihak unit pembelian dengan kebutuhan
aktual yang dibutuhkan perusahaan.
Sistem yang digunakan untuk pembelian bahan baku
yaitu menggunakan future contracts, bertujuan untuk
menjaga kestabilan harga ataupun nilai bahan baku.
16. 2. Pertimbangkan strategi kompetisi
perusahaan, perubahan apa yang anda sarankan
untuk sistem kontrol dari ketiga departemen
tersebut ?
•Pabrik tidak diposisikan sebagai profit
center, tetapi sebagai cost center dan pabrik
memiliki akses ke departemen pembelian.
•Penilaian kinerja tiap kepala pabrik tidak
didasarkan pada gross margin pabrik, tetapi
berdasarkan pengefektifan sumberdaya
pabrik.