Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan praktik mengenai pembelajaran, meliputi: (1) teori belajar dan program pengajaran, (2) prinsip pendidikan orang dewasa, (3) cara belajar siswa aktif, dan (4) pengelolaan kelas, strategi, dan metode pembelajaran.
2. 1. TEORI BELAJAR MENGAJAR
Mengajar adalah
sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal
balik antara guru dengan siswa yang sama – sama
aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan
membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan
kegiatan belajar. Dan Hasil belajar merupakan
kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajar.
Teori belajar
Behaviourisme
Kognitivisme
Humanise
Teori Belajar Sosial
Konstruktivisme
3. 2. PROGRAM PENGAJARAN
Program Pengajaran adalah
perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk
mencapai tujuan.
Fungsi dari Program Pembelajaran itu sendiri antara lain:
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang dilakukan
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang
bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun
murid
Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran
sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan
kelambanan kerja
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan
4. 3. PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN
ORANG DEWASA
Pendidikan oang dewasa adalah
apa yang dipelajari pelajar, bukan apa yang
diajarkan pengajar
Prinsip pendidikan orang dewasa yang perlu
diperhatikan
Orang dewasa mempunyai konsep diri
Orang dewasa kaya akan pengalaman
Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk
belajar
Orang dewasa berpandangan untuk segera
mempraktekkan hasil belajaranya
Orang dewasa dapat belajar
Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri
5. 4. CARA BELAJAR SISWA AKTIF
(CBSA)
CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik,
mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa
memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik
dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor
Prinsip –prinsip CBSA secara umum :
Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajari
sendiri tidak ada seorang pun dapat melakukan kegiatan
belajar tesebut.
Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya sendiri
dan untuk tiap kelompok umum terdapat variasi kecepatan
belajar).
Seorang murid belajar lebih banyak bila pada setiap langkah
segare diberikan penguatan (reinforcement)
Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan
belajar secara keseluruhan lebih berarti.
6. 5. PENGELOLAHAN KELAS
Pengelolaan kelas adalah
upaya yang dilakukan guru dalam mengelola
anak didiknya di kelas dengan menciptakan atau
mempertahankan suasana atau kondisi
Pendekatan (teknik) dalam Pengelolaan Kelas:
Group Process Approach(Pendekatan proses
kelompok)
Socio-Emotional Climate Approach(Pendekatan
iklim sosio-emosional)
Behavior-Modification Approach (Pendekatan
penguatan tingkah laku)
7. 6. RANCANGAN PEMBELAJARAN
PRAKTEK
Desain pembelajaran adalah suatu prosedur yang terdiri dari
langkah-langkah,dimana langkah-langkah tersebut di
dalamnya terdiri dari analisis, merancang,mengembangkan,
menerapkan dan menilai hasil belajar
Secara garis besar desain pembelajaran terdiri dari lima
langkah penting, yaitu:
Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.
Merancang spesifikasi proses pembelajaran yang efektif dan
efesien serta sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan
belajar siswa.
Mengembangkan bahan-bahan untuk digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
Implementasi desain pembelajaran.
8. 7. STRATEGI BELAJAR
Secara umum strategi diartikan sebagai suatu garis
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran
yang telah ditentukan
Strategi dasar dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan
kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaimana yang diharapkan.
Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar
berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik
belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
sehingga bisa menjadi pegangan guru dalam kegiatan
mengajarnya.
Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan
serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan
pedoman bagi guru dalam proses evaluasi hasil belajar-
9. 8. METODE INTERAKSI
PEMBELAJARAN UMUM
proses interaksi belajar, metode pembelajaran
dikelompokkan menjadi empat fase utama, yaitu
fase pendahuluan, fase pembahasan, fase
menghasilkan dan fase penurunan.
Macam-macam pembelajaran secara umum, antara
lain:
Metode Ceramah
Metode Tanya Jawab
Metode Diskusi
Metode Pemberian Tugas Belajar dan Resitasi
Metode Karyawisata
Metode Role Playing
Metode Pembelajaran Brainstorming
10. 9. METODE INTERAKSI
PEMBELAJARAN KHUSUS”
Metode pembelajaran adalah cara yang di dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu
tujuan pembelajaran
Berikut adalah beberapa metode interaksi
pembelajaran khusus yang digunakan dalam
pembelajaran:
Metode Demonstrasi
Metode Bed Site Teaching
Pre dan Post Konference
Metode Seminar
Metode Praktek di Lahan/Klinik
11. 10. MICROTEACHING
Pengajaran mikro (micro-teaching) merupakan salah satu
bentuk model praktek kependidikan atau pelatihan
mengajar.
Komponen ketrampilan dasar mengajar yang dilatihkan
dalam pengajaran mikro (micro-teaching)
Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran
(set induction And closure)
Keterampilan dasar menjelaskan (explaining skills)
Keterampilan dasar mengadakan variasi (variation skills)
Keterampilan dasar memberikan penguatan
(reinforcement skills)
Keterampilan dasar bertanya (questioning skills)
Keterampilan dasar mengelola kelas
Keterampilan dasar mengajar perorangan/kelompok kecil
Keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok kecil
12. 11. Tentang Sumber Media Alat
Pengajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu yang
digunakan untuk menjelaskan sebagian dari
keseluruhan program pembelajaran dengan tujuan
agar anak didik mudah mengerti dan memahami
pokok-pokok pembelajaran.
Ciri-ciri media pembelajaran ada 3, yaitu : ciri
fiksatif (fixative property), ciri manipulatif
(manipulative property), ciri distributif (distributive
property).
Fungsi media pembelajaran, dapat berfungsi untuk
mempertinggi daya serap atau retensi belajar siswa
terhadap materi pembelajaran yang pada awalnya
media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual
dalam kegiatan pembelajaran
13. 12. Pembuatan Dan Penggunaan
Media Alat Pengajaran
Media pembelajaran adalah alat (sarana)
komunikasi yang beragam sebagai penghubung
dan perantara dalam pembelajaran.
Klasifikasi Alat Pembelajaran 3 ada yaitu :
1. Visual, misalnya alat-alat grafika : bagan,
grafik. Model : benda-benda pengganti
atau lebih kecil dari benda sebenarnya
sehingga merangkum konsep dari benda-
benda yang sesungguhnya.
2. Audio, misalnya radio Pendidikan,
rekaman pendidikan
3. Audio Visual misalnya video pendidikan