SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  46
TUGAS POKOK
TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
Salah satu tenaga kependidikan yang mendapatkan perhatian serius adalah tenaga laboratorium
sekolah/madrasah. Keberadaan tenaga laboratorium sekolah/madrasah (TLS/M) yang memliki
fungsi memberikan pelayanan untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah, pada
dasarnya merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran. Pelayanan laboratorium dapat
berjalan dengan baik apabila dilayani oleh tenaga laboratorium (kepala laboratorium, teknisi,
dan laboran) yang kompeten dalam menjalankan tugas-tugas pengelolaan laboratorium
sekolah/madrasah.
TEPAT DALAM
PENERAPAN ILMU
AKURAT DALAM
PENGOPERASIAN
ALAT
PROFESIONAL DALAM
PENGELOLAAN
LABORATORIUM
AKTIVITAS LABORATORIUM
TUGAS POKOK
Pengelolaan Laboratorium
 Pengertian pengelolaan adalah
Kegiatan merancang kegiatan, mengoperasikan, memelihara
dan merawat peralatan dan bahan, fasilitas dan atau segala
obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan atau sasaran tertentu sehingga mencapai hasil yang
optimal, dengan selalu melakukan Pengembangan kegiatan
Laboratorium
 Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
Mengelola kegiatan laboratorium sekolah adalah mengkoordinir
serangkaian kegiatan mulai dari perancangan kegiatan laboratorium,
pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan
peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja laboratorium, dan
pengembangan kegiatan laboratorium baik untuk pendidikan, penelitian,
dan/atau pengabdian kepada masyarakat
Pengelompokan Peralatan Dalam
Pengelolaan Laboratorim
Kriteria
Pengelolaan
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
Pengoperasian Mudah Sedang Sulit
Perawatan Mudah Sedang Sulit
Resiko Rendah Sedang Tinggi
Pengukuran
Kecermatan/
akurasi rendah
Kecermatan/
akurasi sedang
Kecermatan/
akurasi tinggi
Persyaratan
Pengoperasian
Dengan panduan
Dengan
pelatihan
Dengan Pelatihan
khusus
Sistem Kerja Sederhana Sedang Rumit
PERHATIKAN SPESIFIKASI ALAT DAN MANUAL YANG ADA
Pengelompokan Bahan Dalam
Pengelolaan Laboratorim
Bahan
Penanganan
Umum (1) Khusus (2)
Penyimpanan
Tidak memerlukan
persyaratan khusus
Memerlukan persyaratan
khusus
Sifat Fisik
Tidak eksplosif, tidak
korosif, tidak iritant,
stabil
Eksplosif, korosif, iritant,
labil
Sifat Kimia
Non Toksik, tidak
berbahaya
Toksik, berbahaya
Persyaratan Metode
Tidak memerlukan
kemurnian tinggi
Memerlukan kemurnian
tinggi
PERHATIKAN SPESIFIKASI DN SIFAT BAHAN YANG ADA
I
Pengadministrasian Alat Dan
Bahan Laboratorium Sekolah/MA
Peralatan dan bahan merupakan unsur utama dalam pengelolaan laboratorium
maka perlu dilakukan pengadministrasian yang baik dan benar
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di Laboratorium memerlukan perlakuan
khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam
membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di Laboratorium dapat
menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat
menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di Laboratorium secara tepat
dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan.
Pengadministrasian peralatan dan bahan laboratorium sangat penting dan merupakan
asset pendidikan yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat. Peralatan
sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan, kerusakan fatal dan
penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran.
I. Pengadministrasian Alat Dan Bahan
Laboratorium Sekolah/MA
Pengadministrasian Alat Dan Bahan Laboratorium
Sekolah/MA meliputi pekerjaan sebagai berikut :
1. peyusunan kebutuhan alat dan bahan praktik laboratorium
2. penataan dan penyimpanan alat/bahan sesuai dengan
klasifikasinya
3. pencatatan data alat dan bahan di laboratorium;
4. pencatatan sirkulasi alat dan bahan laboratorium,
pengecekan ketersediaan alat dan bahan laboratorium, serta
laporan penggunaan alat dan bahan laboratorium.
1. Penyusunan kebutuhan alat dan bahan
praktik laboratorium
Kegiatan ini dilakukan sebelum/menjelang Tahun ajaran
mendatang dilaksanakan dengan membuat ;
a. daftar jenis alat dan bahan ,
b. Jumlah alat dan bahan yang dibutuhkan per kegiatan
, dan
c. spesifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan
sesuai dengan volume kegiatannya (misal jumlah
praktikan yang akan dilayani pada setiap mata praktik
atau praktikum, dibuat dan lama waktu pelaksanaan)
agar kegiatan berjalan lancar
No Nama Alat/Bahan Spesifikasi Jumlah Kondisi Merek
Jumlah
Percobaan
Jumlah
Kelompok
1. Ampere Meter Analog Kat 1 3 Baik Leybold 4 4
Lampiran 3. Contoh Formulir Kebutuhan Peralatan dan Bahan
DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN DAN BAHAN
LOGO
SEKOLAH/
MADRASAH
NAMA LABORATORIUM
NO. FORM
FR-LAB-...
RENCANA KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
No Nama Peralatan dan Bahan Volume Harga Satuan Jumlah Alasan Pengadaan
Diajukan Oleh Teknisi
Lab.
Diverifikasi Oleh
Kepala Lab.
Disahkan Oleh
Kepala Sekolah
( ___________________ )
NIP.:
( ______________________ ).
NIP :
( ____________________ )
NIP. :
Lampiran 6. Contoh Formulir Rencana Kebutuhan Alat dan Bahan Laboratorium
INVENTARIS PERALATAN DAN BAHAN DALAM
PENGELOLAAN LABORATORIUM
1. penataan dan penyimpanan alat/bahan
sesuai dengan klasifikasinya
2. pencatatan data alat dan bahan di
laboratorium;
3. pencatatan sirkulasi alat dan bahan
laboratorium, pengecekan ketersediaan alat
dan bahan laboratorium, serta laporan
penggunaan alat dan bahan laboratorium.
Inventarisasi peralatan dan bahan laboratorium
merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh
Laboran Laboratorium Sekolah/Madrasah, yang
meliputi pekerjaan :
2. penataan dan penyimpanan alat/bahan sesuai
dengan klasifikasinya
3. pencatatan data alat dan bahan di laboratorium;
4. pencatatan sirkulasi alat dan bahan laboratorium,
pengecekan ketersediaan alat dan bahan
laboratorium, serta laporan penggunaan alat dan
bahan laboratorium.
Yang didahului dengan mengklasifikasikan Peralatan
dan bahan yang ada, seperti contoh berikut :
KLASIFIKASI PERALATAN YANG ADA DI LABORATORIUM
KLASIFIKASI BAHAN
Contoh Pengelompokan Bahan
Prinsip Inventarisasi peralatan dan bahanl aboratorium
Inventarisasi peralatan laboratorium dan bahan (terutama bahan
khusus kimia) sangat penting dan merupakan asset negara dalam
penyelenggaraan pendidikan yang sangat berharga sehingga harus
dilakukan secara ketat.
Peralatan sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan,
kerusakan fatal, penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran. Adapun
prinsip dalam penataan alat dan bahan adalah:
– Memahami cara menata dan menyimpan alat dan bahan di
laboratorium.
– Memahami cara mengadministrasikan alat dan bahan di
Laboratorium.
– Mengenal dan mengisi perangkat Administrasi.
– Menerapkan cara menata, menyimpan, dan mengadministrasikan
alat dan bahan di Laboratorium.
Lanjutan Prinsip Inventarisasi peralatan dan bahanl aboratorium
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan
bahan di laboratorium adalah aman, mudah diambil, mudah
dicari, serta memperhitungkan sumber kerusakan alat dan
bahan tersebut. Cara menyimpan alat laboratorium dengan
memperhatikan bahan pembuat alat tersebut, bobot alat,
keterpakaiannya, serta sesuai pokok bahasannya. Penyimpanan
alat menurut aturan tertentu harus disepakati antara pengelola
laboratorium dan diketahui oleh pengguna /praktikan. Cara
menyimpan bahan laboratorium dengan memperhatikan kaidah
penyimpanan, seperti halnya pada penyimpanan alat
laboratorium. Sifat masing-masing bahan harus diketahui
sebelum melakukan penyimpanan.
Tujuan inventaris alat dan bahan di laboratorium
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di Laboratorium memerlukan perlakuan khusus
sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan
dan menyimpan alat dan bahan di Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan,
terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan
di Laboratorium secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan.
Inventarisasi peralatan laboratorium dan bahan kimia sangat penting dan merupakan asset
pendidikan yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat. Peralatan sangat mahal
sehingga harus diamankan dari kehilangan, kerusakan fatal dan penyalahgunaan, pencurian dan
kebakaran.
Adapun tujuan penataan alat dan bahan kimia adalah :
1. memahami cara menata dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium
2. memahami cara mengadministrasikan alat dan bahan di Laboratorium
3. mengenal dan mengisi perangkat Administrasi
4. menerapkan cara menata,menyimpan, dan mengadministrasikan alat dan
5. bahan di Laboratorium
Perlu inventaris yang baik untuk memudahkan pengelolaan, penggunaan , dan pendataan asset
Laboratorium. Adapun perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium seperti:
• Membawa alat sesuai petunjuk penggunaan
• Menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan.
• Menjaga kebersihan alat
• Menyimpan alat
2. penataan dan penyimpanan alat/bahan
sesuai dengan klasifikasinya
Penataan dan penyimpanan alat dan bahan
didasarkan pada Keadaan laboratorium yang
ditentukan oleh fasilitas, susunan laboratorium, dan
keadaan alat/bahan. Kepentingan pemakai ditentukan
berdasarkan kemudahan dicari dan dicapai,
keamanan dalam penyimpanan dan pengambilannya.
Lanjutan penataan dan penyimpanan
a. Alat .
Alat dapat dikelompokkan atas jenis alat, jenis bahan pembuat alat,
seberapa sering alat tersebut digunakan, atau jenis percobaan.
b. Bahan/Zat .
Bahan dapat dikelompokkan pada jenis bahan ( fasa/wujud zat, sifat
asam basa dari zat), seberapa bahaya bahan tersebut, dan seberapa
sering bahan tersebut digunakan.
 Dasar dari Penyimpanan Alat yaitu : Jenis Alat Misalnya Gelas Kimia,
Corong, Cawan Petri, Lumpang dan Alu Jenis Bahan Pembuat
Misalnya Kaca, Porselin, Logam dan Kayu Percobaan Misalnya Laju
Reaksi, Kesetimbangan, Anatomi, Ekologi Seberapa sering alat
digunakan Yang sering digunakan : Gelas kimia Yang jarang
digunakan : lumpang & Alu
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penyimpanan Peralatan dan bahan di
laboratorium
a. Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas
dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti
stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga
berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan
sehingga fungsinya berkurang.
b. Mudah dicari
Untuk memudahkan mencari letak masing–masing alat dan
bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label
pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).
c. Mudah diambil
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan
perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya
disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat
berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan
percobaan dan bahan pembuat alat :
1.Pengelompokan alat–alat fisika berdasarkan pokok bahasannya
seperti: Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang,
Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi.
2. Pengelompokan alat–alat biologi menurut golongan
percobaannya, seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan
Morfologi.
3. Pengelompokan alat–alat kimia berdasarkan bahan pembuat
alat tersebut seperti: logam, kaca, porselen, plastik dan karet.
Jika alat laboratorium dibuat dari beberapa bahan, alat itu
dimasukkan ke dalam kelompok bahan yang banyak digunakan.
Lanjutan Cara menyimpan alat dan bahan
Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal – hal di atas, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan
dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap
kering dan mencegah tumbuhnya jamur.
2.Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak
terpasang.
3.Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan
dan beaker glass
4.Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang
tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
5.Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun
menurut abjad.
6.Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci,
zat kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah
dengan ventilasi yang baik.
Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi
pemakaian alat. Apabila alat itu sering dipakai maka alat
tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil.
Alat–alat yang boleh diambil oleh siswa dengan
sepengetahuan guru pembimbing, hendaknya diletakkan
pada meja demonstrasi atau di lemari di bawah meja
keramik yang menempel di dinding. Contoh alat yang
dapat diletakkan di meja demonstrasi adalah: kaki tiga,
asbes dengan kasa dan tabung reaksi.
Penyimpanan dan pemeliharaan alat / bahan harus
memperhitungkan sumber kerusakan alat dan
bahan. Sumber kerusakan alat dan bahan akibat
lingkungan meliputi hal – hal berikut:
1. Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air (memilki kelembaban). Kandungan ini
memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan membuat kusam logam lainnya
seperti tembaga dan kuningan. Usaha untuk menghindarkan barang tersebut
terkena udara bebas seprti dengan cara mengecat, memoles, memvernis serta
melapisi dengan khrom atau nikel. Kontak dengan udara bebas dapat menyebabkan
bahan kimia bereaksi. Akibat reaksi bahan kimia dengan udara bebas seperti
timbulnya zat baru, terjadinya endapan, gas dan panas. Dampaknya bahan kimia
tersebut tidak berfungsi lagi serta dapat menimbulkan kecelakaan dan keracunan.
2. Air dan asam – basa
Alat laboratorium sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan bersih, jauh dari air,
asam dan basa. Senyawa air, asam dan basa dapat menyebabkan kerusakan alat
seperti berkarat, korosif dan berubah fungsinya. Bahan kimia yang bereaksi dengan zat
kimia lainnya menyebabkan bahan tersebut tidak berfungsi lagi dan menimbulkan zat
baru, gas, endapan, panas serta kemungkinan terjadinya ledakan.
3. Suhu
Suhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan :alat memuai atau mengkerut,
memacu terjadinya oksidasi, merusak cat serta mengganggu fungsi alat elektronika.
Lanjutan Cara menyimpan alat dan bahan
Lanjutan Cara menyimpan alat dan bahan
4. Mekanis
Sebaiknya hindarkan alat dan bahan dari benturan, tarikan dan
tekanan yang besar. Gangguan mekanis dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan alat / bahan.
5. Cahaya
Secara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari
sengatan matahari secara langsung. Penyimpanan bagi alat dan bahan
yang dapat rusak jika terkena cahaya matahari langsung, sebaiknya
disimpan dalam lemari tertutup. Bahan kimianya sebaiknya disimpan
dalam botol yang berwarna gelap.
6. Api
Komponen yang menjadi penyebab kebakaran ada tiga, disebut
sebagai segitiga api. Komponen tersebut yaitu adanya bahan bakar,
adanya panas yang cukup tinggi, dan adanya oksigen. Oleh karenanya
penyimpanan alat dan bahan laboratorium harus memperhatikan
komponen yang dapat menimbulkan kebakaran tersebut.
3. Pencatatan data alat dan bahan di
laboratorium;
a. Pencatatan Data Aalat
Cara pencatatan data alat Laboratorium dengan
memperhatikan bahan pembuat alat tersebut, bobot alat,
keterpakaiannya, serta sesuai pokok bahasannya.
Pencatatan Data alat menurut aturan tertentu harus
disepakati antara pengelola laboratorium dan diketahui
oleh pengguna /praktikan.
Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan
pengambilan kembali alat di laboratorium, maka
sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang
lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat
yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada
tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus
dan buku inventaris Laboratorium.
Pencatatan data alat dan bahan
b. Pencatatan Data Bahan
Cara pencatatan data bahan Laboratorium dengan memperhatikan kaidah
penyimpanan, seperti halnya pada penyimpanan alat laboratorium. Sifat
masing-masing bahan harus diketahui sebelum melakukan pencatatan
 Periksa inventaris dan cek tanggal penerimaan, jumlah, tempat, jangan asal
pesan lagi. Tanggali botol saat dibuka, untuk peroksida.
 Simpan label data pada rak/lemari. bagian bawah Botol.. Bahan kimia yang
perlu disimpan di kulkas harus dilabeli dan disegel untuk menjaga
kesalahan inventaris.
 Tutup botol bahan kimia mudah menguap (segel dengan parfait). Periksa
catatan data secara periodic untuk melihat adanya kerusakan botol/tutup.
Ganti label yang rusak.
Langkah-langkah Yang Harus Dilakukan
- Menyusun daftar nama bahan kimia
- Memeriksa kemasan dan label bahan kimia
- Mengelompokan jumlah dan jenis bahan
- Mengatur Pencatatan pada tempat yang
tersedia
- Memeriksa data kode bahan secara berkala
Lanjutan Pencatatan data alat dan bahan
Pengadministrasian Alat dan Bahan
Berguna untuk memudahkan pengecekan, pengadaan,
dan pertanggungjawaban. Meliputi pengadministrasian
alat dan Laboratorium yang perlu dicatat dalam
pengadministrasian alat/bahan adalah nama, jumlah,
ukuran, merek dan tempat penyimpanan, nomor kode /
katalognya.
Perangkat Pengadministrasian Alat dan Bahan
a. Buku inventaris
b. Kartu Stock
c. Bendelan Format permintaan / peminjaman
d. Kartu / buku daftar alat / bahan yang rusak
e. Kartu Reparasi
Lanjutan Pencatatan data alat dan bahan
Perangkat Pengadministrasian Laboratorium
a. Program kerja Laboratorium
b. Jadwal kegiatan Laboratorium
c. Daftar alat/bahan sesuai lembar kegiatan lboratorium
d. Buku catatan harian kegiatan Laboratorium
e. Daftar usulan pengadaan alat/bahan laboratorium
4. PENCATATAN SIRKULASI ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM, PENGECEKAN
KETERSEDIAAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM, SERTA LAPORAN
PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
Pencatatan sirkulasi alat dan bahan laboratorium, pengecekan
ketersediaan alat dan bahan laboratorium, serta laporan penggunaan
alat dan bahan laboratorium dilakukan dengan membuat log book
sebagai berikut :
1. Log Penggunaan Alat
Log ini mencatat setiap penggunaan alat untuk keperluan
penelitian, praktikum, dan pengabdian masyarakat. Hanya
peralatan kategori 2 dan 3 yang memerlukan log ini
Penanggung jawab : Setiap pengguna alat wajib untuk mengisi log
ini. Penanggung jawab alat wajib untuk mengganti log jika sudah
penuh, dan mengumpulkan log-log yang sudah penuh untuk
keperluan dokumentasi.
Waktu penyusunan : Setiap saat alat digunakan
LOGO INSTITUSI
LOG PENGGUNAAN ALAT
Nama Institusi
Nama Laboratorium/Unit Kerja
Alamat
Nama Alat:
Nama Penanggung Jawab Alat:
Nama Supervisor:
Tanggal Waktu Pengguna Kegiatan Keterangan
Mengetahui,
Supervisor
Mengetahui,
Koordinator
Laboratorium
Pada Kegiatan Menyiapkan peralatan
dalam kegiatan praktik, praktikum
1. Sudahkah kegiatan ini dilakukan dengan
sistem yang baku
2. Apakah penyiapan alat yang dilakukan sudah
ada unsur pengajaran yang mengarah pada
peningkatan skill paktikan
3. Sudahkah diterapkan sistem Inventar
4. Bagaimana ketelusuran akurasi peralatan
APA YANG PERLU HARUS DITINGKATKAN
KOMPETENSI PRIBADI OLEH TENAGA
LABORATORIUM
Contoh Persiapan Yang dilakuka dalam
Menyiapkan alat untuk kegiatan Praktikum
Pada Kegiatan Menyiapkan Menyiapkan bahan khusus
pada kegiatan pendidikan pada kegiatan pendidikan
1. Sudahkah kegiatan ini dilakukan dengan
sistem yang baku
2. Apakah penyiapan Bahan yang dilakukan
sudah ada unsur pengajaran yang mengarah
pada peningkatan skill paktikan
3. Sudahkah diterapkan sistem Inventaris Bahan
4. Bagaimana ketelusuran akurasi Bahan yang
akan digunakan
APA YANG PERLU HARUS DITINGKATKAN
KOMPETENSI PRIBADI OLEH PLP
Contoh Persiapan Yang dilakuka dalam Menyiapkan
Bahan untuk kegiatan Praktikum
3. Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi
pengoperasian peralatan kategori 1 dan penggunaan
bahan umum pada kegiatan pendidikan
Kegiatan yang dimaksud adalah penjelasan teknis
sesuai SOP yang tersedia mengenai cara pengoperasian
peralatan kategori 1 yang menggunakan bahan umum
kepada mahasiswa dan asisten praktikum serta
melakukan pengawasan dan supervisi pelaksanaan
pengoperasiannya selama praktikum dilakukan. Dasar
pemberian angka kredit adalah curahan waktu untuk
melakukan penjelasan dan supervisi pengoperasian
semua peralatan kategori 1 dalam satu kegiataan
praktikum selama satu semester (14 minggu). Jika
kegiatan ini dilaksanakan kurang dari satu semester,
perhitungan angka kreditnya = (jumlah minggu/14) x
0,57.
Pada Kegiatan Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi
pengoperasian peralatan kategori 1 dan penggunaan bahan umum
pada kegiatan pendidikan
1. Sudahkah kita mengenal Karakteristek Alatnya
2. Sudah Pahamkah kita tentang Manual dan SOP
Penggunaannya
- Sudut Pandang eyepiece 45°, radius putar 360°
- Lensa Objective: Achromatic DIN 4X, 10X, 40X, 100X
- Lensa eyepiece: Wide Field WF10X, P16X (WF16X)
- Stage: Single Layer Mechanical Stage 140X140mm, jarak main naik-
turun 75X75mm
- Sistem Penerangan: Lampu 6V/20W dengan pengaturan brightness
- Condenser: Abne NA 1.25 condenser with Iris Diaphragm & filter,
Rack & Pinion adjustable plan.
- Cermin concave yang dilengkapi Sistem optik.
- Pengaturan fokus objective 45mm, Fine Focus 30mm, ultra fine Focus
0.0002 mm
- Focusing Stopper untuk mencegah objective dan slide bertubrukan
biologis yang canggih dengan double eyepiece untuk melihat benda
obyek renik hingga pembesaran Mikroskop Optik Binokular XSZ-
107BN adalah microscope biologis yang canggih dengan double eye
43
Pengendalian mutu hasil pengujian/kalibrasi
Sebelum melaporkan hasil uji/kalibrasi
=> apakah data yang dilaporkan benar ?
Mengendalikan mutu pengujian/kalibrasi,
artinya:
=> menjamin kebenaran
=> mengendalikan ketidakpastian
o Monitoring kinerja proses pengujian/kalibrasi
=> secara terus menerus
=> menggunakan bhn acuan yang representatif
=> data direkam dalam peta kendali
Ilustrasi presisi, akurasi, dan bias
SEKIAN TERIMAKASIH
Secara lengkap
baca
PANDUAN KERJA TENAGA LABORATORIUM
SEKOLAH/MADRASAH
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019

Contenu connexe

Similaire à 04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx

Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Sipri Gamur
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
IvanArdo1
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
Fitriyana Migumi
 
Peranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolahPeranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolah
tsamarul_hizbi
 

Similaire à 04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx (20)

Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipaBab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipa
 
Buku perawatan alat_lab_biologi
Buku perawatan alat_lab_biologiBuku perawatan alat_lab_biologi
Buku perawatan alat_lab_biologi
 
Buku perawatan alat_lab_biologi
Buku perawatan alat_lab_biologiBuku perawatan alat_lab_biologi
Buku perawatan alat_lab_biologi
 
Buku perawatan alat_lab_biologi
Buku perawatan alat_lab_biologiBuku perawatan alat_lab_biologi
Buku perawatan alat_lab_biologi
 
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
 
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjutTugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
 
Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipa
 
Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab
 
Perawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bioPerawatan alat bahan lab bio
Perawatan alat bahan lab bio
 
Paparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.ppt
Paparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.pptPaparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.ppt
Paparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.ppt
 
Laboratorium pendidikan pengelolaan 2
Laboratorium  pendidikan pengelolaan  2Laboratorium  pendidikan pengelolaan  2
Laboratorium pendidikan pengelolaan 2
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
 
Manajemen lab
Manajemen labManajemen lab
Manajemen lab
 
Laporan observasi lab keairan
Laporan observasi lab keairanLaporan observasi lab keairan
Laporan observasi lab keairan
 
Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt
Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.pptTata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt
Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt
 
Program kerja lab bio
Program kerja lab bioProgram kerja lab bio
Program kerja lab bio
 
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdfSosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
 
Peranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolahPeranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolah
 
E
EE
E
 

Dernier

In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
jaanualu31
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
davidsagita2
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
areeistyk
 
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptxPengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
PahmiAstagini1
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
ZainalArifin848408
 

Dernier (7)

In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptxPengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kab. Bogor.pptx
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptxAksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
Aksi nyata merdeka mengajar TOPIK Disiplin Positif.pptx
 

04.Tugas Pokok Tenaga lab sekolah-MA.pptx

  • 1. TUGAS POKOK TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 Salah satu tenaga kependidikan yang mendapatkan perhatian serius adalah tenaga laboratorium sekolah/madrasah. Keberadaan tenaga laboratorium sekolah/madrasah (TLS/M) yang memliki fungsi memberikan pelayanan untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah, pada dasarnya merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran. Pelayanan laboratorium dapat berjalan dengan baik apabila dilayani oleh tenaga laboratorium (kepala laboratorium, teknisi, dan laboran) yang kompeten dalam menjalankan tugas-tugas pengelolaan laboratorium sekolah/madrasah. TEPAT DALAM PENERAPAN ILMU AKURAT DALAM PENGOPERASIAN ALAT PROFESIONAL DALAM PENGELOLAAN LABORATORIUM
  • 3. TUGAS POKOK Pengelolaan Laboratorium  Pengertian pengelolaan adalah Kegiatan merancang kegiatan, mengoperasikan, memelihara dan merawat peralatan dan bahan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu sehingga mencapai hasil yang optimal, dengan selalu melakukan Pengembangan kegiatan Laboratorium  Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah Mengelola kegiatan laboratorium sekolah adalah mengkoordinir serangkaian kegiatan mulai dari perancangan kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja laboratorium, dan pengembangan kegiatan laboratorium baik untuk pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat
  • 4. Pengelompokan Peralatan Dalam Pengelolaan Laboratorim Kriteria Pengelolaan Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Pengoperasian Mudah Sedang Sulit Perawatan Mudah Sedang Sulit Resiko Rendah Sedang Tinggi Pengukuran Kecermatan/ akurasi rendah Kecermatan/ akurasi sedang Kecermatan/ akurasi tinggi Persyaratan Pengoperasian Dengan panduan Dengan pelatihan Dengan Pelatihan khusus Sistem Kerja Sederhana Sedang Rumit PERHATIKAN SPESIFIKASI ALAT DAN MANUAL YANG ADA
  • 5. Pengelompokan Bahan Dalam Pengelolaan Laboratorim Bahan Penanganan Umum (1) Khusus (2) Penyimpanan Tidak memerlukan persyaratan khusus Memerlukan persyaratan khusus Sifat Fisik Tidak eksplosif, tidak korosif, tidak iritant, stabil Eksplosif, korosif, iritant, labil Sifat Kimia Non Toksik, tidak berbahaya Toksik, berbahaya Persyaratan Metode Tidak memerlukan kemurnian tinggi Memerlukan kemurnian tinggi PERHATIKAN SPESIFIKASI DN SIFAT BAHAN YANG ADA
  • 6. I Pengadministrasian Alat Dan Bahan Laboratorium Sekolah/MA Peralatan dan bahan merupakan unsur utama dalam pengelolaan laboratorium maka perlu dilakukan pengadministrasian yang baik dan benar Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di Laboratorium memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di Laboratorium secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. Pengadministrasian peralatan dan bahan laboratorium sangat penting dan merupakan asset pendidikan yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat. Peralatan sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan, kerusakan fatal dan penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran.
  • 7. I. Pengadministrasian Alat Dan Bahan Laboratorium Sekolah/MA Pengadministrasian Alat Dan Bahan Laboratorium Sekolah/MA meliputi pekerjaan sebagai berikut : 1. peyusunan kebutuhan alat dan bahan praktik laboratorium 2. penataan dan penyimpanan alat/bahan sesuai dengan klasifikasinya 3. pencatatan data alat dan bahan di laboratorium; 4. pencatatan sirkulasi alat dan bahan laboratorium, pengecekan ketersediaan alat dan bahan laboratorium, serta laporan penggunaan alat dan bahan laboratorium.
  • 8. 1. Penyusunan kebutuhan alat dan bahan praktik laboratorium Kegiatan ini dilakukan sebelum/menjelang Tahun ajaran mendatang dilaksanakan dengan membuat ; a. daftar jenis alat dan bahan , b. Jumlah alat dan bahan yang dibutuhkan per kegiatan , dan c. spesifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan volume kegiatannya (misal jumlah praktikan yang akan dilayani pada setiap mata praktik atau praktikum, dibuat dan lama waktu pelaksanaan) agar kegiatan berjalan lancar
  • 9. No Nama Alat/Bahan Spesifikasi Jumlah Kondisi Merek Jumlah Percobaan Jumlah Kelompok 1. Ampere Meter Analog Kat 1 3 Baik Leybold 4 4 Lampiran 3. Contoh Formulir Kebutuhan Peralatan dan Bahan DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN DAN BAHAN
  • 10. LOGO SEKOLAH/ MADRASAH NAMA LABORATORIUM NO. FORM FR-LAB-... RENCANA KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM No Nama Peralatan dan Bahan Volume Harga Satuan Jumlah Alasan Pengadaan Diajukan Oleh Teknisi Lab. Diverifikasi Oleh Kepala Lab. Disahkan Oleh Kepala Sekolah ( ___________________ ) NIP.: ( ______________________ ). NIP : ( ____________________ ) NIP. : Lampiran 6. Contoh Formulir Rencana Kebutuhan Alat dan Bahan Laboratorium
  • 11. INVENTARIS PERALATAN DAN BAHAN DALAM PENGELOLAAN LABORATORIUM 1. penataan dan penyimpanan alat/bahan sesuai dengan klasifikasinya 2. pencatatan data alat dan bahan di laboratorium; 3. pencatatan sirkulasi alat dan bahan laboratorium, pengecekan ketersediaan alat dan bahan laboratorium, serta laporan penggunaan alat dan bahan laboratorium.
  • 12. Inventarisasi peralatan dan bahan laboratorium merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh Laboran Laboratorium Sekolah/Madrasah, yang meliputi pekerjaan : 2. penataan dan penyimpanan alat/bahan sesuai dengan klasifikasinya 3. pencatatan data alat dan bahan di laboratorium; 4. pencatatan sirkulasi alat dan bahan laboratorium, pengecekan ketersediaan alat dan bahan laboratorium, serta laporan penggunaan alat dan bahan laboratorium. Yang didahului dengan mengklasifikasikan Peralatan dan bahan yang ada, seperti contoh berikut :
  • 13. KLASIFIKASI PERALATAN YANG ADA DI LABORATORIUM
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 20. Prinsip Inventarisasi peralatan dan bahanl aboratorium Inventarisasi peralatan laboratorium dan bahan (terutama bahan khusus kimia) sangat penting dan merupakan asset negara dalam penyelenggaraan pendidikan yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat. Peralatan sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan, kerusakan fatal, penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran. Adapun prinsip dalam penataan alat dan bahan adalah: – Memahami cara menata dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium. – Memahami cara mengadministrasikan alat dan bahan di Laboratorium. – Mengenal dan mengisi perangkat Administrasi. – Menerapkan cara menata, menyimpan, dan mengadministrasikan alat dan bahan di Laboratorium.
  • 21. Lanjutan Prinsip Inventarisasi peralatan dan bahanl aboratorium Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium adalah aman, mudah diambil, mudah dicari, serta memperhitungkan sumber kerusakan alat dan bahan tersebut. Cara menyimpan alat laboratorium dengan memperhatikan bahan pembuat alat tersebut, bobot alat, keterpakaiannya, serta sesuai pokok bahasannya. Penyimpanan alat menurut aturan tertentu harus disepakati antara pengelola laboratorium dan diketahui oleh pengguna /praktikan. Cara menyimpan bahan laboratorium dengan memperhatikan kaidah penyimpanan, seperti halnya pada penyimpanan alat laboratorium. Sifat masing-masing bahan harus diketahui sebelum melakukan penyimpanan.
  • 22. Tujuan inventaris alat dan bahan di laboratorium Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di Laboratorium memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di Laboratorium secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. Inventarisasi peralatan laboratorium dan bahan kimia sangat penting dan merupakan asset pendidikan yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat. Peralatan sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan, kerusakan fatal dan penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran. Adapun tujuan penataan alat dan bahan kimia adalah : 1. memahami cara menata dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium 2. memahami cara mengadministrasikan alat dan bahan di Laboratorium 3. mengenal dan mengisi perangkat Administrasi 4. menerapkan cara menata,menyimpan, dan mengadministrasikan alat dan 5. bahan di Laboratorium Perlu inventaris yang baik untuk memudahkan pengelolaan, penggunaan , dan pendataan asset Laboratorium. Adapun perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium seperti: • Membawa alat sesuai petunjuk penggunaan • Menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan. • Menjaga kebersihan alat • Menyimpan alat
  • 23. 2. penataan dan penyimpanan alat/bahan sesuai dengan klasifikasinya Penataan dan penyimpanan alat dan bahan didasarkan pada Keadaan laboratorium yang ditentukan oleh fasilitas, susunan laboratorium, dan keadaan alat/bahan. Kepentingan pemakai ditentukan berdasarkan kemudahan dicari dan dicapai, keamanan dalam penyimpanan dan pengambilannya.
  • 24. Lanjutan penataan dan penyimpanan a. Alat . Alat dapat dikelompokkan atas jenis alat, jenis bahan pembuat alat, seberapa sering alat tersebut digunakan, atau jenis percobaan. b. Bahan/Zat . Bahan dapat dikelompokkan pada jenis bahan ( fasa/wujud zat, sifat asam basa dari zat), seberapa bahaya bahan tersebut, dan seberapa sering bahan tersebut digunakan.  Dasar dari Penyimpanan Alat yaitu : Jenis Alat Misalnya Gelas Kimia, Corong, Cawan Petri, Lumpang dan Alu Jenis Bahan Pembuat Misalnya Kaca, Porselin, Logam dan Kayu Percobaan Misalnya Laju Reaksi, Kesetimbangan, Anatomi, Ekologi Seberapa sering alat digunakan Yang sering digunakan : Gelas kimia Yang jarang digunakan : lumpang & Alu
  • 25. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan Peralatan dan bahan di laboratorium a. Aman Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang. b. Mudah dicari Untuk memudahkan mencari letak masing–masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci). c. Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
  • 26. Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat : 1.Pengelompokan alat–alat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti: Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi. 2. Pengelompokan alat–alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi. 3. Pengelompokan alat–alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti: logam, kaca, porselen, plastik dan karet. Jika alat laboratorium dibuat dari beberapa bahan, alat itu dimasukkan ke dalam kelompok bahan yang banyak digunakan.
  • 27. Lanjutan Cara menyimpan alat dan bahan Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal – hal di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1.Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur. 2.Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang. 3.Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass 4.Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu. 5.Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad. 6.Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.
  • 28. Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat. Apabila alat itu sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil. Alat–alat yang boleh diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru pembimbing, hendaknya diletakkan pada meja demonstrasi atau di lemari di bawah meja keramik yang menempel di dinding. Contoh alat yang dapat diletakkan di meja demonstrasi adalah: kaki tiga, asbes dengan kasa dan tabung reaksi. Penyimpanan dan pemeliharaan alat / bahan harus memperhitungkan sumber kerusakan alat dan bahan. Sumber kerusakan alat dan bahan akibat lingkungan meliputi hal – hal berikut:
  • 29. 1. Udara Udara mengandung oksigen dan uap air (memilki kelembaban). Kandungan ini memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan membuat kusam logam lainnya seperti tembaga dan kuningan. Usaha untuk menghindarkan barang tersebut terkena udara bebas seprti dengan cara mengecat, memoles, memvernis serta melapisi dengan khrom atau nikel. Kontak dengan udara bebas dapat menyebabkan bahan kimia bereaksi. Akibat reaksi bahan kimia dengan udara bebas seperti timbulnya zat baru, terjadinya endapan, gas dan panas. Dampaknya bahan kimia tersebut tidak berfungsi lagi serta dapat menimbulkan kecelakaan dan keracunan. 2. Air dan asam – basa Alat laboratorium sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan bersih, jauh dari air, asam dan basa. Senyawa air, asam dan basa dapat menyebabkan kerusakan alat seperti berkarat, korosif dan berubah fungsinya. Bahan kimia yang bereaksi dengan zat kimia lainnya menyebabkan bahan tersebut tidak berfungsi lagi dan menimbulkan zat baru, gas, endapan, panas serta kemungkinan terjadinya ledakan. 3. Suhu Suhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan :alat memuai atau mengkerut, memacu terjadinya oksidasi, merusak cat serta mengganggu fungsi alat elektronika. Lanjutan Cara menyimpan alat dan bahan
  • 30. Lanjutan Cara menyimpan alat dan bahan 4. Mekanis Sebaiknya hindarkan alat dan bahan dari benturan, tarikan dan tekanan yang besar. Gangguan mekanis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan alat / bahan. 5. Cahaya Secara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari sengatan matahari secara langsung. Penyimpanan bagi alat dan bahan yang dapat rusak jika terkena cahaya matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam lemari tertutup. Bahan kimianya sebaiknya disimpan dalam botol yang berwarna gelap. 6. Api Komponen yang menjadi penyebab kebakaran ada tiga, disebut sebagai segitiga api. Komponen tersebut yaitu adanya bahan bakar, adanya panas yang cukup tinggi, dan adanya oksigen. Oleh karenanya penyimpanan alat dan bahan laboratorium harus memperhatikan komponen yang dapat menimbulkan kebakaran tersebut.
  • 31. 3. Pencatatan data alat dan bahan di laboratorium; a. Pencatatan Data Aalat Cara pencatatan data alat Laboratorium dengan memperhatikan bahan pembuat alat tersebut, bobot alat, keterpakaiannya, serta sesuai pokok bahasannya. Pencatatan Data alat menurut aturan tertentu harus disepakati antara pengelola laboratorium dan diketahui oleh pengguna /praktikan. Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris Laboratorium.
  • 32. Pencatatan data alat dan bahan b. Pencatatan Data Bahan Cara pencatatan data bahan Laboratorium dengan memperhatikan kaidah penyimpanan, seperti halnya pada penyimpanan alat laboratorium. Sifat masing-masing bahan harus diketahui sebelum melakukan pencatatan  Periksa inventaris dan cek tanggal penerimaan, jumlah, tempat, jangan asal pesan lagi. Tanggali botol saat dibuka, untuk peroksida.  Simpan label data pada rak/lemari. bagian bawah Botol.. Bahan kimia yang perlu disimpan di kulkas harus dilabeli dan disegel untuk menjaga kesalahan inventaris.  Tutup botol bahan kimia mudah menguap (segel dengan parfait). Periksa catatan data secara periodic untuk melihat adanya kerusakan botol/tutup. Ganti label yang rusak. Langkah-langkah Yang Harus Dilakukan - Menyusun daftar nama bahan kimia - Memeriksa kemasan dan label bahan kimia - Mengelompokan jumlah dan jenis bahan - Mengatur Pencatatan pada tempat yang tersedia - Memeriksa data kode bahan secara berkala
  • 33. Lanjutan Pencatatan data alat dan bahan Pengadministrasian Alat dan Bahan Berguna untuk memudahkan pengecekan, pengadaan, dan pertanggungjawaban. Meliputi pengadministrasian alat dan Laboratorium yang perlu dicatat dalam pengadministrasian alat/bahan adalah nama, jumlah, ukuran, merek dan tempat penyimpanan, nomor kode / katalognya. Perangkat Pengadministrasian Alat dan Bahan a. Buku inventaris b. Kartu Stock c. Bendelan Format permintaan / peminjaman d. Kartu / buku daftar alat / bahan yang rusak e. Kartu Reparasi
  • 34. Lanjutan Pencatatan data alat dan bahan Perangkat Pengadministrasian Laboratorium a. Program kerja Laboratorium b. Jadwal kegiatan Laboratorium c. Daftar alat/bahan sesuai lembar kegiatan lboratorium d. Buku catatan harian kegiatan Laboratorium e. Daftar usulan pengadaan alat/bahan laboratorium
  • 35. 4. PENCATATAN SIRKULASI ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM, PENGECEKAN KETERSEDIAAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM, SERTA LAPORAN PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM Pencatatan sirkulasi alat dan bahan laboratorium, pengecekan ketersediaan alat dan bahan laboratorium, serta laporan penggunaan alat dan bahan laboratorium dilakukan dengan membuat log book sebagai berikut : 1. Log Penggunaan Alat Log ini mencatat setiap penggunaan alat untuk keperluan penelitian, praktikum, dan pengabdian masyarakat. Hanya peralatan kategori 2 dan 3 yang memerlukan log ini Penanggung jawab : Setiap pengguna alat wajib untuk mengisi log ini. Penanggung jawab alat wajib untuk mengganti log jika sudah penuh, dan mengumpulkan log-log yang sudah penuh untuk keperluan dokumentasi. Waktu penyusunan : Setiap saat alat digunakan
  • 36. LOGO INSTITUSI LOG PENGGUNAAN ALAT Nama Institusi Nama Laboratorium/Unit Kerja Alamat Nama Alat: Nama Penanggung Jawab Alat: Nama Supervisor: Tanggal Waktu Pengguna Kegiatan Keterangan Mengetahui, Supervisor Mengetahui, Koordinator Laboratorium
  • 37. Pada Kegiatan Menyiapkan peralatan dalam kegiatan praktik, praktikum 1. Sudahkah kegiatan ini dilakukan dengan sistem yang baku 2. Apakah penyiapan alat yang dilakukan sudah ada unsur pengajaran yang mengarah pada peningkatan skill paktikan 3. Sudahkah diterapkan sistem Inventar 4. Bagaimana ketelusuran akurasi peralatan APA YANG PERLU HARUS DITINGKATKAN KOMPETENSI PRIBADI OLEH TENAGA LABORATORIUM
  • 38. Contoh Persiapan Yang dilakuka dalam Menyiapkan alat untuk kegiatan Praktikum
  • 39. Pada Kegiatan Menyiapkan Menyiapkan bahan khusus pada kegiatan pendidikan pada kegiatan pendidikan 1. Sudahkah kegiatan ini dilakukan dengan sistem yang baku 2. Apakah penyiapan Bahan yang dilakukan sudah ada unsur pengajaran yang mengarah pada peningkatan skill paktikan 3. Sudahkah diterapkan sistem Inventaris Bahan 4. Bagaimana ketelusuran akurasi Bahan yang akan digunakan APA YANG PERLU HARUS DITINGKATKAN KOMPETENSI PRIBADI OLEH PLP
  • 40. Contoh Persiapan Yang dilakuka dalam Menyiapkan Bahan untuk kegiatan Praktikum
  • 41. 3. Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 1 dan penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan Kegiatan yang dimaksud adalah penjelasan teknis sesuai SOP yang tersedia mengenai cara pengoperasian peralatan kategori 1 yang menggunakan bahan umum kepada mahasiswa dan asisten praktikum serta melakukan pengawasan dan supervisi pelaksanaan pengoperasiannya selama praktikum dilakukan. Dasar pemberian angka kredit adalah curahan waktu untuk melakukan penjelasan dan supervisi pengoperasian semua peralatan kategori 1 dalam satu kegiataan praktikum selama satu semester (14 minggu). Jika kegiatan ini dilaksanakan kurang dari satu semester, perhitungan angka kreditnya = (jumlah minggu/14) x 0,57.
  • 42. Pada Kegiatan Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 1 dan penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan 1. Sudahkah kita mengenal Karakteristek Alatnya 2. Sudah Pahamkah kita tentang Manual dan SOP Penggunaannya - Sudut Pandang eyepiece 45°, radius putar 360° - Lensa Objective: Achromatic DIN 4X, 10X, 40X, 100X - Lensa eyepiece: Wide Field WF10X, P16X (WF16X) - Stage: Single Layer Mechanical Stage 140X140mm, jarak main naik- turun 75X75mm - Sistem Penerangan: Lampu 6V/20W dengan pengaturan brightness - Condenser: Abne NA 1.25 condenser with Iris Diaphragm & filter, Rack & Pinion adjustable plan. - Cermin concave yang dilengkapi Sistem optik. - Pengaturan fokus objective 45mm, Fine Focus 30mm, ultra fine Focus 0.0002 mm - Focusing Stopper untuk mencegah objective dan slide bertubrukan biologis yang canggih dengan double eyepiece untuk melihat benda obyek renik hingga pembesaran Mikroskop Optik Binokular XSZ- 107BN adalah microscope biologis yang canggih dengan double eye
  • 43. 43 Pengendalian mutu hasil pengujian/kalibrasi Sebelum melaporkan hasil uji/kalibrasi => apakah data yang dilaporkan benar ? Mengendalikan mutu pengujian/kalibrasi, artinya: => menjamin kebenaran => mengendalikan ketidakpastian o Monitoring kinerja proses pengujian/kalibrasi => secara terus menerus => menggunakan bhn acuan yang representatif => data direkam dalam peta kendali
  • 46. Secara lengkap baca PANDUAN KERJA TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019