SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Musik Nusantara dan
Musik Keroncong”. Makalah ini berisi tentang Musik Nusantara dan musik keroncong. Saya
juga melakukan berbagai pencarian dari berbagai sumber mengenai Musik Nusantara dan musik
keroncong ini dan mengolahnya sehingga tersusun sedemikian rupa. Makalah ini juga berisi
tentang macam – mcam Musik Nusantara, sejarah, jenis, instrument, pembawaan vokal dan
tokoh musik keroncong. Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui baik dari
macam – macam Musik Nusantara, sejarah maupun jenis dari musik keroncong.
Saya selaku penyusun makalah mohon maaf apabila ada kesalahan dari isi makalah ini.
Karena kurangnya pengalaman, juga banyaknya sumber yang menjabarkan tentang tema dari
pembahasan saya kali ini. Kritik dan saran sangat membantu agar saya dapat membuat makalah
lain yang lebih baik lagi.
Indramayu, 27 Maret 2014.
Penyusun.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………1
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….2
BAB I : Musik Nusantara …………………………………………………………………….3
A. Latar Belakang …………………………………………………………..…3
B. Macam – macam …………………………………………………………...3
C. Fungsi ……………………………………………………………………...7
BAB II : Musik Keroncong …………………………………………………………………..8
A. Latar Belakang ……………………………………………………………..8
B. Sejarah Perkembangan ……………………………………………………..8
C. Bentuk Musik Keroncong ………………………………………………….9
D. Instrument/Alat Musik Yang Digunakan …………………………………11
E. Pembawaan Vocal…………………………………………………………12
F. Tokoh Musik Keroncong …………………………………………………13
BAB III : PENUTUP ……………………………………………………………………….14
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….14
B. Saran ……………………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………15
3
BAB I
MUSIK NUSANTARA
A. Latar Belakang
Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu,
dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.
Musik merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Musik memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi manusia yang harmonis dan meningkatkan kecerdasan
intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta
kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan
emocional.
Ada berbagai macam jenis musik yang dapat kita dengar. Salah satunya yaitu Musik
Nusantara. Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan
Indonesia dan merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat.
Musik Nusantara tersebar hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki
ciri-ciri yang berbeda.
B. Macam – macam
Musik nusantara berkembang di Indonesia melalui beberapa tahapan, antara lain :
 Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
 Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
 Masa setelah masuknya pengaruh Islam
 Masa Kolonialisme
 Masa Kini
Macam – macam Musik Nusantara :
1. Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun
temurun dan kedaerahan. Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain :
1. Sederhana. Lagu biasannyaa bersifat sederhana baik dari melodi, tema, maupun
syairnya. Tangga nada yang digunakan pentatonic yaitu tangga nada yang terdiri dari 5
nada berjenjang.
4
2. Kedaerahan. Biasanya syair lagu daerah menggunakan syair dan dialek (bahasa)
daerah yang bersifat lokal.
3. Turun Temurun
4. Jarang Diketahui Penciptanya
5. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan.
6. Contoh lagu daerah : Cublak-cublak suweng, Gubdul-gundul Pacul, Bubuy Bulan,
Kicir-kicir, Buka Pintu, Goro-gorone, O Ni Keke, Si Patokaan, Butet dan lain-lain
2. Lagu Pop
Lagu pop adalah lagu yang sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat
tertentu atau dalam kurun waktu tertentu. Lagu pop (populer) memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis
instrument
2. Bentuk lagu bebas
3. Berifat menghibur pendengarnya.
4. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
5. Komposisi melodinya mudah dicerna.
6. Mudah diterima masyarakat.
7. Bentuk lagu bebas.
8. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
9. Mudah dikenal dan tenggelam
10. Contoh musik pop : Tak Ingin Sendiri, Berita Kepada Kawan, Arjuna mencari Cinta
dan sebagainya.
3. Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang
sedang dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan semangat
persatuan untuk melawan penjajah. Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:
1. Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang
2. Diakhiri dengan semarak.
3. Diciptakan pada masa perjuangan.
4. Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan.
5. Kebanyakan diciptakan sekitar tahun 1945-1950.
6. Contoh musik perjuangan : Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar, Hari Merdeka,
Bagimu Negeri, Bandung Lautan Api dan lain-lain.
4. Lagu Seriosa
5
Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang
mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik tinggi art music. Lagu seriosa memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti (ri),(fi),dan (sel).
2. Lagunya menggunakan teknik vokal dan nada-nada yang tinggi.
3. Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan,ekspresi dan penuh penghayatan serta
mendalam dan serius.
4. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.
5. Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi).
5. Lagu Dangdut
Lagu dangdut merupakan perpaduan antara musik india dengan musik melayuramanya
sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan anggota badan.
Lagu dangdut juga berasal dari Indonesia asli yang memiliki banyak sekali ciri-ciri diantaranya:
1. Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu seperti akordion, suling, gendang,
madolin dan alat musik pokoknya kendang (tabla) dan suling.
2. Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat.
3. Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua
(iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).
4. Liriknya masih lekat pada pantun.
5. Irama musiknya sangat melankolik.
6. Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif.
7. Sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu
dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli seperti lagu
Burung Nuri).
8. Miskin improvisasi, baik melodi maupaun harmoni.
9. Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkon.
10. Pada umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan
bangunan melodi yang berbeda dengan bagian yang pertama.
11. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama.
12. Dinyanyikan dengan vibrasi dan cekungan-cekungan nada.
13. Didominasi dang dan ndut pada saat musik (gendang, suling dll) dimainkan.
6. Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik anak-anak yang lagunya
sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang, lagu anak-anak sangat mudah dimengerti dan
dipahami. Lagu anak-anak memiliki karakteristik sebagai berikut:
6
1. Memilki bentuk yang sederhana, ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak-
anak tidak lebih dari satu oktaf.
2. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.
3. Bahasa yang digunakan sederhana Lompatan nada tidak terlalu jauh.
4. Contoh musik anak-anak: Balonku Ada Lima, Pok Ame-Ame, Kasih Ibu, Pelangi, dan
lain-lain
7. Lagu Keroncong
Lagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisai yang sangat
terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Ciri-ciri lagu
keroncong antara lain :
1. Matra atau ukuran birama 4/4.
2. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari 7 kalimat, setiap lagu terdiri atas 4 bar/birama
sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama/bar.
3. Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4 bar.
4. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan.
5. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan identitas
musik keroncong.
6. Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7
macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak.
7. Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk
mengadakan improvisasi.
8. Muncul pada abad ke-16
8. Lagu Langgam
Lagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi tidak menggunakan
ukulele pada musiknya. Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.
2. Temponya moderato.
3. Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam
terdapat 32 bar.
4. Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV (sub dominant).
5. Cello menirukan permainan gendang.
6. Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan
pada akhir lagu.
9. Lagu Stambul
7
Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait dan liriknya lazim berupa
pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah yang berisi puji-pujian dan nasihat. Lagu
Stambul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.
2. Terdiri dari 16 bar.
3. Merupakan variasi dari keroncong.
4. Muncul pada sekitar abad ke-20.
5. Contoh misk stambul : Stb Baju Biru, Stb. Merana
C. FUNGSI MUSIK NUSANTARA
1. Fungsi Musik Nusantara Bagi Masyarakat
 Sarana Upacara Budaya (ritual)
 Sarana Hiburan. Pada jaman dahulu, pada masa kerajaan memerintah di daerah-daerah
di Indonesia, setiap ada tamu kerajaan yang datang akan disambut oleh iringan-iringan
musik tradisional sebagai upacara penyambutan dan sarana penghibur bagi para tamu
kerajaan untuk melepas lelah.
 Sarana Komunikasi. Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi
antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan.
 Pengiring Tarian. Musik dan tarian masing-masing mempunyai pola dan ritme yang
saling berhubungan, suatu tarian tanpa diiringi irama musik maka akan terasa hampa
(kosong) dan menyulitkan sang penari karena mereka tidak mempunyai gambaran ritme
dan tempo yang akan mereka gunakan untuk menuntun mereka dalam menari.
 Sarana Ekonomi. Bagi para musisi dan artis profesional, musik adalah sarana
penghidupan ekonomi mereka. Mereka dihargai lewat karya yang mereka buat dan yang
mereka mainkan. Semakin bagus dan populernya suatu karya seni musik maka akan
semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik penghargaan dalam bentuk materiil
maupun moral.
 Sarana Perang. Musik juga dapat membangkitkan semangat juang para prajurit. Dalam
setiap kesatuan militer pasti mempunyai Mars yang selalu mereka nyanyikan untuk
meningkatkan dan membangkitkan semangat dalam peperangan.
 Sarana pendidikan
8
2. Fungsi Individual
Sarana Ekspresi Diri. Melalui musik, seniman musik dapat mengkritik atau memprotes
kondisi yang ada di lingkungannya Bagi para seniman musik (baik pencipta lagu
maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Mengungkapkan perasaan,
pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
BAB II
MUSIK KERONCONG
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman mempengaruhi perkembangan musik di Indonesia. Di zaman
modern seperti sekarang ini, masyarakat Indonesia sudah terpengaruh oleh Westernisasi, yaitu
budaya kebarat-baratan. Walaupun minoritasnya masih menggemari music nusantara. Salah satu
jenis music nusantara ialah music keroncong.
Saat ini music keroncong keberadaannya mulai tergeser dengan musik – music lain,
seperti music pop, jazz, rock, RnB dan music barat lainnya. Namun masih ada masyarakat yang
melestarikan music keroncong, yaitu di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yang paling
banyak ialah di D.I Yogyakarta, karena masyarakatnya masih beraliran jawa keraton kasepuhan
yang identik dengan budayanya. Kebanyakan Masyarakat Yogyakarta masih sangat menggemari
jenis musik ini karena selain untuk melestarikan budaya, music keroncong juga terdengar kalem.
B. Sejarah Keroncong Di Indonesia
Keroncong dibawa ke indonesia timur bersama gitar, alat musik para pelaut portugis.
Kemudian di Indonesia lahirlah perkampungan kecil portugis dikota perdagangan, salah satunya
adalah Tugu. Penduduk disitu mempertunjukkan musik keroncong di malam hari. Dari sini
muncullah istilah “buaya keroncong” untuk orang yang punya kesenangan berlebih terhadap
keroncong. Instrumen yang digunakan dalam musik keroncong yaitu sepasang keroncong
(ukulele dan cak), 1-3 gitar, satu cello, satu mandolin. Lalu dipadukan dengan 1 atau 2 biola, satu
seruling, alat perkusi. Karena bunyi alat musik ukulele: crong, crong, crong akhirnya dikenal
istilah musik keroncong.
Keroncu788 masuk ke Indonesia sekitar tahun 1512 yaitu pada waktu ekspedisi
Portugis, pimpinan Alfonso de Albuquerque datang ke Malaka dan Maluku tahun 1512. Para
9
pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado. Pada waktu tawanan Portugis dan budak asal Goa
(India) di Kampung Tugu dibebaskan pada tahun 1661 oleh Pemerintah Hindia Belanda (VOC),
mereka diharuskan pindah agama dari Katholik menjadi Protestan, sehingga kebiasaan
menyanyikan lagu Fado harus dilakukan seperti dalam Gereja Protestan.
Dari daratan India atau Goa, masuklah musik keroncong untuk pertama kalinya di
Malaka, kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Selanjutnya tahun 1880 Musik
Keroncong lahir dan awal ini Musik Keroncong juga dipengaruhi lagu Hawai yang dalam tangga
nada mayor, yang juga berkembang pesat di Indonesia bersamaan dengan Musik Keroncong.
Kedatangan orang Portugis di Indonesia pada tahun 1522 dan pemukiman para budak di daerah
Kampung Tugu pada tahun 1661, merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang
(1661-1880).
Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun
1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu
perkiraan perkembangan baru yaitu keroncong millenium. Tonggak awal adalah pada tahun
1879, di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera menjadi alat musik utama dalam
keroncong, sedangkan awal keroncong millenium sudah ada tanda-tandanya namun belum
berkembang seperti pernah dilantunkan oleh Bondan Prakoso.
Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah :
 Masa keroncong tempo doeloe pada tahun 1880-1920
 Masa keroncong abadi pada tahun 1920-1960
 Masa keroncong modern pada tahun 1960-2000
 Masa keroncong millenium pada tahun 2000-kini
Perkembangan di Luar Jakarta
Di Jawa Tengah tempat musik keroncong terpengaruh musik pentatonis (gamelan).
Timbullah istilah “langgam” yang berciri bahasa daerah serta tangga nada dan ritme yang
diarahkan dari musik daerah.
Di Jawa Timur, perkembangan keroncong ditandai dengan adanya teater rakyat
komedi stambul yang menggunakan lagu keroncong. Timbullah keroncong dengan
gaya baru yang disebut “stambul”. Di Ambon terpengaruh oleh musik hawaiian. Keroncong di
Makassar memakai alat musik yang sama dengan di Jawa tapi ditambah kecapi.
Di Balikpapan keroncong terdiri dari: 1 atau 2 biola, 1 mandolin yang disebut
“gambus”, ukulele, banjo, 2 gendong. Di Flores Tengah menggunakan gitar dan ukulele, di
Flores Timur menggunakan 1 biola, gitar, gendang.
C. Bentuk Musik keroncong
10
1. Moresco (bentuk awal) yaitu sebuah tarian asal Spanyol. Seperti polka namun
iramanya agak lamban, di mana salah satu lagu disusun kembali oleh Kusbini
dikenal dengan nama Kr. Muritsku yang diiringi oleh musik dawai, seperti :
Biola, ukulele, selo, perkusi kadang-kadang dipakai
2. Keroncong Asli
Ciri khusus :
a. Birama 4/4
b. Menggunakan alat musik ukulele
c. Syair lagu terdiri dari 7 kalimat, masing-masing 4 birama
d. Kalimat ketiga diselingi interlude secara instrumentalia sebanyak 4 birama
e. Bentuk lagu keroncong memiliki pola ABC
f. Kalimat lagu keempat mendapat iringan
g. Instrumen pengiring : bass, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, cak
h. Harmoni terbatas dan kurang bebas untuk berimprovasi
i. Penggunaan jenis instrumen dan susunan iringannya, keroncong modern
berbeda dengan keroncong asli
3. Langgam
Ciri musik:
a. Birama 4/4
b. Tempo yang digunakan selalu moderato
c. Lagunya terdiri 4 bait, tiap bait 8 birama
d. Bentuk lagunya memiliki pola AA’BA’
e. Birama kedua dibait ke-3 mendapat iringan akor tingkat IV (subdominan)
f. Peralatan musik ukulele kurang begitu menonjol dalam mengiring lagu.
4. Stambul
Ciri khusus:
a. Birama 4/4
b. Terdiri dari 4 kalimat lagu, masing-masing 4 birama
c. Iringan dimulai di birama ketiga dan jatuh di akor tingkat IV (subdominan)
d. Model iringannya : peran gitar dan cello-kendangan sangat menunjang
e. Bentuk lagu memiliki AB
5. StambulII
Ciri khusus :
a. Birama 4/4 terdiri dari 16 Bar
b. Bentuk kalimatnya berupa Pantun atau Sya’ir
11
c. Intro merupakan improvisasi dengan peralihan akord tonika ke sub dominant
d. Dinyanyikan secara recitative
e. Contoh lagu dari stambul II adalah Lambang Kehidupan.
6. Lagu Ekstra
Ciri khusus:
a. Bentuk menyimpang dari ketiga jenis keroncong tadi
b. Bersifat merayu, riang gembira, jenaka
c. Terpengaruh bentuk lagu tradisional
D. Instrumen musik keroncong
Ukulele, fungsinya: pemegang ritme yang memiliki 4 dawai
dengan sistem nada: G”-C”-E”-A” (ukulele sistem E).
Permainannya dengan cara arpeggio atau dalam gitar disebut
“rasgueado” (spanyol).
Banjo, sering disebut cak/cak tenor. Fungsinya pemegang
ritme yang memiliki dawai 3 dengan sistem nada G”-B’-
E”/G’-B’-E” (sistem E), dan ada yang sistem nadanya: D”-
Fis’- B’ (sistem B)
Flute (seruling), fungsinya: pemegang melodi dan mengisi
kekosongan selain untuk intro dan coda. Ambitus nadanya:
B/C’ sampai C’’’’
Gitar, fungsinya: pengiring, pembawa melodi. Gitar berdawai enam
dengan sistem nada: E-A-D-G-B-E’.
12
Pada perkembangannya di Indonesia, keroncong menjadikan seni campuran dengan alat-
alat musik seperti :
 Sitar India
 Rebab
 Suling bamboo
 Gendang
 Kenong
 Gong
 Saron sebagai satu set gamelan.
Biola, fungsinya: pemegang melodi dan sebagai kontrapunk
dari vocal dan imitasi – imitasinya. Biola berdawai 4, system
nadanya: G-D’-A’-E”
Bass/contrabass, fungsinya: pengendali ritmis. Berdawai 4
dengan sistem nada: E-A-D-G, ada yang 3 dawai dengan
sistem nada: A-D-G. Alat ini dibawakan dengan dipetik dan
memainkan nada bass dan contranya dari akor yang sedang
dibawakan.
Cello, fungsinya: pemegang ritmis yang berdawai 3 dengan
sistem nada C-G-D’, dan ada sistem D-G-D. Cara
memainkan: dipetik menggunakan telunjuk dan jempol.
13
E. Pembawaan Vokal
Penyanyi keroncong harus bisa membawakan cengkok dan gregel yaitu semacam
hiasan nada. Istilah ini diambil dari istilah musik tradisional Jawa.
 Cengkok: segala bentuk nada hiasan yang memperkembangkan kalimat lagu
artinya mengisi, memperindah dan menghidupkan kalimat lagu.
 Gregel: hiasan nada yang bergerak cepat.
Pembawaan hiasan vokal dalam musik keroncong berbeda-beda menurut jenis keroncong, yaitu:
Pembawaan vokal dalam keroncong asli :
 Tempo: andante, moderato
 Pembawaannya bersifat gagah
 Pembawaan melodi dan syair bersifat improvisatoris, bercengkok, gregel, portamento.
Ritmenya sering tidak pas pada pukulan yang seharusnya, disebut dengan nggandul
(bahasa Jawa: menggantung)
Pembawaan vokal dalam stambul II :
 Tempo: andante
 Sifat: halus, lembut, mengharukan, penuh percintaan
 Pembawaannya : melodi dan syair secara improvsatoris, selaras dengan pembawaan
keroncong asli, dengan cengkok dan gregel.
Pembawaan vokal dalam langgam keroncong :
 Tempo : andante, moderato
 Sifat : Serupa dengan sifat pembawaan lagu hiburan indonesia
 Pembawaannya: lebih mudah dari keroncong asli dan stambul II (tanpa cengkok dan
gregel)
F. Tokoh Musik Keroncong
 Gesang : Bengawan Solo, Ali-Ali, Buaya Keroncong
 Mardjo Kahar : Kr. Meratap hati, Merana
 Budiman BJ : Kr. Jayalah Indonesia, Lgm. Tanah Kerinduan
 S. Padimin : Kr. Sekuntum Bunga, Kr. Pujaan Tanah Air
 Maladi : Lgm. Tidurlah Intan, Lgm. Di Bawah Bulan Purnama
 Ismail Marzuki : Lgm. Sampul Surat, Lgm. Bandung Selatan
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan I kita dapat menyimpulkan bahwa :
1. Seni musik adalah sebuah karya dari manusia yang akan berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman.
2. Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan
Indonesia dan merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan oleh
masyarakat.
3. Ada banyak jenis Musik Nusantara yaitu lagu daerah, lagu anak – anak, lagu
perjuangan, lagu seriosa, musik keroncong, langgam, stambul, pop dan dangdut.
4. Musik Nusantara tersebar hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing
daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda
Berdasarkan pembahasan II kita dapat menyimpulkan bahwa :
1. Musik keroncong adalah musik yang memiliki harmoni dan improvisai yang
sangat terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama.
2. Musik keroncong berkembang di berbagai wilayah di Indonesia
3. Musik keroncong berubah seiring dengan perkembangan zaman
4. Bentuk musik keroncong ialah musik stambul, stambul II dan langgam
5. Bentuk musik keroncong memiliki ciri yang berbeda, baik instrumen maupun
pembawaan vokalnya.
6. Tiap daerah memiliki ciri musik keroncong yang berbeda
B. Saran
Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan Musik Nusantara semakin terabaikan
terutama musik yang bergenre kedaerahan, seperti lagu daerah, musik keroncong, stambul dan
langgam. Selain itu, lagu anak – anak pun sudah jarang ditemui. Sekarang masyarakat Indonesia
lebih condong terhadap musik pop yang bertemakan persahabatan, cinta dan kasih sayang.
Apalagi dengan adanya teknologi yang semakin canggih, memungkinkan budaya barat masuk ke
Indonesia dan dengan mudahnya mempengaruhi kalangan muda.
Harus kita sadari Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam kebudayaan. Oleh
karena itu, setelah mengetahui ragam dan jenis musik nusantara serta ciri-cirinya semoga kita
mampu untuk menjaga dan memelihara seni khususnya musik, semoga kita mampu menghargai
musik sebagai bagian dari hidup kita.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://dianrana-katulistiwa.com/keroncong.pdf
http://asiaaudiovisualexc09astiningsih.wordpress.com/2009/06/29/musik-nusantara/
http://conan444.blogspot.com/
http://muthiaintansanubari.blogspot.com/2012/04/ragam-musik-nusantara.html
http://chacaaca.blogspot.com/2014/02/musik-keroncong.html
http://roiyanali98.wordpress.com/2013/08/09/musik-nusantara-jenis-jenis-dan-ciri-cirinya/

Contenu connexe

Tendances

keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiazanandasimda
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanMuhammad Furqon
 
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxA. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxguruppkn11
 
Konflik Yugoslavia
Konflik YugoslaviaKonflik Yugoslavia
Konflik YugoslaviaRMadjid
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaTriDiana4
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibfakhriza99
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Sovietkirana1004
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAntarBudiarto1
 
Perkembangan masyarakat pada masa islam di indonesia
Perkembangan masyarakat pada masa islam di indonesiaPerkembangan masyarakat pada masa islam di indonesia
Perkembangan masyarakat pada masa islam di indonesiaAlifia
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
Politik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baruPolitik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baruPelangiHerman
 
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptxGuruSejarah4
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPGhybrid3
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949MagdaNae
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraErwin Tejasomantri
 

Tendances (20)

keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
Bab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xiBab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xi
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
 
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptxA. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa.pptx
 
Konflik Yugoslavia
Konflik YugoslaviaKonflik Yugoslavia
Konflik Yugoslavia
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajib
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Soviet
 
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIASEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
Perkembangan masyarakat pada masa islam di indonesia
Perkembangan masyarakat pada masa islam di indonesiaPerkembangan masyarakat pada masa islam di indonesia
Perkembangan masyarakat pada masa islam di indonesia
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Politik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baruPolitik indonesia pada masa orde baru
Politik indonesia pada masa orde baru
 
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
2.7. JALUR REMPAH DI INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA.pptx
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 

En vedette

7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncongIda Komariana
 
Musik Nusantara (SBK VIII)
Musik Nusantara (SBK VIII)Musik Nusantara (SBK VIII)
Musik Nusantara (SBK VIII)Azizahluthfi
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaAmmara Fathina
 
Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)
Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)
Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)L G Sangita Tatuhey II
 
Buku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIIIBuku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIIIMuhammad Idris
 
Pengertian dan jenis lagu lagu di indonesia
Pengertian dan jenis lagu lagu di indonesiaPengertian dan jenis lagu lagu di indonesia
Pengertian dan jenis lagu lagu di indonesiaRohman Efendi
 
Bahan diklat seni musik
Bahan diklat seni musikBahan diklat seni musik
Bahan diklat seni musikaseranikurdi
 
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariBERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariyohanesfa
 
Kreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visualKreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visualSabariah Bahrum
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Thufailah Mujahidah
 
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.com
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.comRpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.com
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.comyasirmaster web.id
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraAngel II
 
Seni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptSeni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptIdris Miaus
 
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan TekstilMenerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan TekstilRitio Quarter's
 

En vedette (20)

7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong
 
Musik Nusantara (SBK VIII)
Musik Nusantara (SBK VIII)Musik Nusantara (SBK VIII)
Musik Nusantara (SBK VIII)
 
Seni musik
Seni musikSeni musik
Seni musik
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni Budaya
 
Musik tradisional jawa barat
Musik tradisional jawa baratMusik tradisional jawa barat
Musik tradisional jawa barat
 
Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)
Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)
Seni Budaya - Musik Nusantara dan Modern (Clip Video)
 
Buku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIIIBuku guru Seni Budaya kelas VIII
Buku guru Seni Budaya kelas VIII
 
Pengertian dan jenis lagu lagu di indonesia
Pengertian dan jenis lagu lagu di indonesiaPengertian dan jenis lagu lagu di indonesia
Pengertian dan jenis lagu lagu di indonesia
 
Keroncong
KeroncongKeroncong
Keroncong
 
Profile menwa lengkap
Profile menwa lengkapProfile menwa lengkap
Profile menwa lengkap
 
Bahan diklat seni musik
Bahan diklat seni musikBahan diklat seni musik
Bahan diklat seni musik
 
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariBERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
 
Kreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visualKreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visual
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Bab 3 Kelas X Seni Budaya
Bab 3 Kelas X Seni BudayaBab 3 Kelas X Seni Budaya
Bab 3 Kelas X Seni Budaya
 
Slide Seminar Hasil
Slide Seminar HasilSlide Seminar Hasil
Slide Seminar Hasil
 
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.com
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.comRpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.com
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Seni musik http://yasirmaster.blogspot.com
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegara
 
Seni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptSeni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia ppt
 
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan TekstilMenerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
 

Similaire à Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

Similaire à Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong (20)

Jenis - Jenis Musik
Jenis - Jenis MusikJenis - Jenis Musik
Jenis - Jenis Musik
 
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofonKelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
 
Seni Musik 8 bab3
Seni Musik 8 bab3Seni Musik 8 bab3
Seni Musik 8 bab3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Seni Musik bab11
Seni Musik bab11Seni Musik bab11
Seni Musik bab11
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Isman
IsmanIsman
Isman
 
Rpp alif new
Rpp alif newRpp alif new
Rpp alif new
 
Musik tradisonal
Musik tradisonalMusik tradisonal
Musik tradisonal
 
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXPengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
 
Bab 4 memainkan alat musik sederhana
Bab 4 memainkan alat musik sederhanaBab 4 memainkan alat musik sederhana
Bab 4 memainkan alat musik sederhana
 
Seni Musik 8 bab4
Seni Musik 8 bab4Seni Musik 8 bab4
Seni Musik 8 bab4
 
Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11
 
mengapresiasi karya seni musik
mengapresiasi karya seni musikmengapresiasi karya seni musik
mengapresiasi karya seni musik
 
Bab 12 memainkan alat musik campuran
Bab 12 memainkan alat musik campuranBab 12 memainkan alat musik campuran
Bab 12 memainkan alat musik campuran
 
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XIISeni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
 
Musik Tradisional Jawa Barat
Musik Tradisional Jawa BaratMusik Tradisional Jawa Barat
Musik Tradisional Jawa Barat
 
Desain
DesainDesain
Desain
 
Bab 3 menyanyi dengan satu suara
Bab 3 menyanyi dengan satu suaraBab 3 menyanyi dengan satu suara
Bab 3 menyanyi dengan satu suara
 
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.docKISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
KISI KISI TEMA 1 SUB 1 KI3 KLS 4.doc
 

Plus de Vika Mubarokah

Contoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku FiksiContoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku FiksiVika Mubarokah
 
Contoh Resesnsi Buku Nonfiksi
Contoh Resesnsi Buku NonfiksiContoh Resesnsi Buku Nonfiksi
Contoh Resesnsi Buku NonfiksiVika Mubarokah
 
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan CirebonSENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan CirebonVika Mubarokah
 
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode MadinahDakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode MadinahVika Mubarokah
 
Cara Kerja Aki ( FISIKA )
Cara Kerja Aki ( FISIKA )Cara Kerja Aki ( FISIKA )
Cara Kerja Aki ( FISIKA )Vika Mubarokah
 

Plus de Vika Mubarokah (6)

Contoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku FiksiContoh Resensi Buku Fiksi
Contoh Resensi Buku Fiksi
 
Contoh Resesnsi Buku Nonfiksi
Contoh Resesnsi Buku NonfiksiContoh Resesnsi Buku Nonfiksi
Contoh Resesnsi Buku Nonfiksi
 
Contoh Teks Laporan
Contoh Teks LaporanContoh Teks Laporan
Contoh Teks Laporan
 
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan CirebonSENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
SENI TARI: Perbedaan Tari Topeng Betawi dan Cirebon
 
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode MadinahDakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
 
Cara Kerja Aki ( FISIKA )
Cara Kerja Aki ( FISIKA )Cara Kerja Aki ( FISIKA )
Cara Kerja Aki ( FISIKA )
 

Dernier

Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Seni musik: Musik Nusantara dan Musik Keroncong

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Musik Nusantara dan Musik Keroncong”. Makalah ini berisi tentang Musik Nusantara dan musik keroncong. Saya juga melakukan berbagai pencarian dari berbagai sumber mengenai Musik Nusantara dan musik keroncong ini dan mengolahnya sehingga tersusun sedemikian rupa. Makalah ini juga berisi tentang macam – mcam Musik Nusantara, sejarah, jenis, instrument, pembawaan vokal dan tokoh musik keroncong. Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui baik dari macam – macam Musik Nusantara, sejarah maupun jenis dari musik keroncong. Saya selaku penyusun makalah mohon maaf apabila ada kesalahan dari isi makalah ini. Karena kurangnya pengalaman, juga banyaknya sumber yang menjabarkan tentang tema dari pembahasan saya kali ini. Kritik dan saran sangat membantu agar saya dapat membuat makalah lain yang lebih baik lagi. Indramayu, 27 Maret 2014. Penyusun.
  • 2. 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar …………………………………………………………………………………1 Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….2 BAB I : Musik Nusantara …………………………………………………………………….3 A. Latar Belakang …………………………………………………………..…3 B. Macam – macam …………………………………………………………...3 C. Fungsi ……………………………………………………………………...7 BAB II : Musik Keroncong …………………………………………………………………..8 A. Latar Belakang ……………………………………………………………..8 B. Sejarah Perkembangan ……………………………………………………..8 C. Bentuk Musik Keroncong ………………………………………………….9 D. Instrument/Alat Musik Yang Digunakan …………………………………11 E. Pembawaan Vocal…………………………………………………………12 F. Tokoh Musik Keroncong …………………………………………………13 BAB III : PENUTUP ……………………………………………………………………….14 A. Kesimpulan ……………………………………………………………….14 B. Saran ……………………………………………………………………...14 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………15
  • 3. 3 BAB I MUSIK NUSANTARA A. Latar Belakang Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Musik merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Musik memiliki peranan dalam pembentukan pribadi manusia yang harmonis dan meningkatkan kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emocional. Ada berbagai macam jenis musik yang dapat kita dengar. Salah satunya yaitu Musik Nusantara. Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat. Musik Nusantara tersebar hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda. B. Macam – macam Musik nusantara berkembang di Indonesia melalui beberapa tahapan, antara lain :  Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha  Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha  Masa setelah masuknya pengaruh Islam  Masa Kolonialisme  Masa Kini Macam – macam Musik Nusantara : 1. Lagu Daerah Lagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun temurun dan kedaerahan. Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain : 1. Sederhana. Lagu biasannyaa bersifat sederhana baik dari melodi, tema, maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan pentatonic yaitu tangga nada yang terdiri dari 5 nada berjenjang.
  • 4. 4 2. Kedaerahan. Biasanya syair lagu daerah menggunakan syair dan dialek (bahasa) daerah yang bersifat lokal. 3. Turun Temurun 4. Jarang Diketahui Penciptanya 5. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan. 6. Contoh lagu daerah : Cublak-cublak suweng, Gubdul-gundul Pacul, Bubuy Bulan, Kicir-kicir, Buka Pintu, Goro-gorone, O Ni Keke, Si Patokaan, Butet dan lain-lain 2. Lagu Pop Lagu pop adalah lagu yang sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat tertentu atau dalam kurun waktu tertentu. Lagu pop (populer) memiliki ciri-ciri antara lain: 1. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrument 2. Bentuk lagu bebas 3. Berifat menghibur pendengarnya. 4. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas. 5. Komposisi melodinya mudah dicerna. 6. Mudah diterima masyarakat. 7. Bentuk lagu bebas. 8. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu. 9. Mudah dikenal dan tenggelam 10. Contoh musik pop : Tak Ingin Sendiri, Berita Kepada Kawan, Arjuna mencari Cinta dan sebagainya. 3. Lagu Perjuangan Lagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang sedang dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan semangat persatuan untuk melawan penjajah. Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu: 1. Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang 2. Diakhiri dengan semarak. 3. Diciptakan pada masa perjuangan. 4. Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan. 5. Kebanyakan diciptakan sekitar tahun 1945-1950. 6. Contoh musik perjuangan : Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar, Hari Merdeka, Bagimu Negeri, Bandung Lautan Api dan lain-lain. 4. Lagu Seriosa
  • 5. 5 Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik tinggi art music. Lagu seriosa memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti (ri),(fi),dan (sel). 2. Lagunya menggunakan teknik vokal dan nada-nada yang tinggi. 3. Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan,ekspresi dan penuh penghayatan serta mendalam dan serius. 4. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik. 5. Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi). 5. Lagu Dangdut Lagu dangdut merupakan perpaduan antara musik india dengan musik melayuramanya sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan anggota badan. Lagu dangdut juga berasal dari Indonesia asli yang memiliki banyak sekali ciri-ciri diantaranya: 1. Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu seperti akordion, suling, gendang, madolin dan alat musik pokoknya kendang (tabla) dan suling. 2. Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat. 3. Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat). 4. Liriknya masih lekat pada pantun. 5. Irama musiknya sangat melankolik. 6. Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif. 7. Sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli seperti lagu Burung Nuri). 8. Miskin improvisasi, baik melodi maupaun harmoni. 9. Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkon. 10. Pada umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian yang pertama. 11. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama. 12. Dinyanyikan dengan vibrasi dan cekungan-cekungan nada. 13. Didominasi dang dan ndut pada saat musik (gendang, suling dll) dimainkan. 6. Lagu Anak-Anak Lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik anak-anak yang lagunya sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang, lagu anak-anak sangat mudah dimengerti dan dipahami. Lagu anak-anak memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • 6. 6 1. Memilki bentuk yang sederhana, ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak- anak tidak lebih dari satu oktaf. 2. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos. 3. Bahasa yang digunakan sederhana Lompatan nada tidak terlalu jauh. 4. Contoh musik anak-anak: Balonku Ada Lima, Pok Ame-Ame, Kasih Ibu, Pelangi, dan lain-lain 7. Lagu Keroncong Lagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisai yang sangat terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Ciri-ciri lagu keroncong antara lain : 1. Matra atau ukuran birama 4/4. 2. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari 7 kalimat, setiap lagu terdiri atas 4 bar/birama sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama/bar. 3. Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4 bar. 4. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan. 5. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan identitas musik keroncong. 6. Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7 macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak. 7. Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improvisasi. 8. Muncul pada abad ke-16 8. Lagu Langgam Lagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi tidak menggunakan ukulele pada musiknya. Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut: 1. Matra atau ukuran biramanya 4/4. 2. Temponya moderato. 3. Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam terdapat 32 bar. 4. Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV (sub dominant). 5. Cello menirukan permainan gendang. 6. Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan pada akhir lagu. 9. Lagu Stambul
  • 7. 7 Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait dan liriknya lazim berupa pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah yang berisi puji-pujian dan nasihat. Lagu Stambul memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Matra atau ukuran biramanya 4/4. 2. Terdiri dari 16 bar. 3. Merupakan variasi dari keroncong. 4. Muncul pada sekitar abad ke-20. 5. Contoh misk stambul : Stb Baju Biru, Stb. Merana C. FUNGSI MUSIK NUSANTARA 1. Fungsi Musik Nusantara Bagi Masyarakat  Sarana Upacara Budaya (ritual)  Sarana Hiburan. Pada jaman dahulu, pada masa kerajaan memerintah di daerah-daerah di Indonesia, setiap ada tamu kerajaan yang datang akan disambut oleh iringan-iringan musik tradisional sebagai upacara penyambutan dan sarana penghibur bagi para tamu kerajaan untuk melepas lelah.  Sarana Komunikasi. Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan.  Pengiring Tarian. Musik dan tarian masing-masing mempunyai pola dan ritme yang saling berhubungan, suatu tarian tanpa diiringi irama musik maka akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan sang penari karena mereka tidak mempunyai gambaran ritme dan tempo yang akan mereka gunakan untuk menuntun mereka dalam menari.  Sarana Ekonomi. Bagi para musisi dan artis profesional, musik adalah sarana penghidupan ekonomi mereka. Mereka dihargai lewat karya yang mereka buat dan yang mereka mainkan. Semakin bagus dan populernya suatu karya seni musik maka akan semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral.  Sarana Perang. Musik juga dapat membangkitkan semangat juang para prajurit. Dalam setiap kesatuan militer pasti mempunyai Mars yang selalu mereka nyanyikan untuk meningkatkan dan membangkitkan semangat dalam peperangan.  Sarana pendidikan
  • 8. 8 2. Fungsi Individual Sarana Ekspresi Diri. Melalui musik, seniman musik dapat mengkritik atau memprotes kondisi yang ada di lingkungannya Bagi para seniman musik (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia. BAB II MUSIK KERONCONG A. Latar Belakang Perkembangan zaman mempengaruhi perkembangan musik di Indonesia. Di zaman modern seperti sekarang ini, masyarakat Indonesia sudah terpengaruh oleh Westernisasi, yaitu budaya kebarat-baratan. Walaupun minoritasnya masih menggemari music nusantara. Salah satu jenis music nusantara ialah music keroncong. Saat ini music keroncong keberadaannya mulai tergeser dengan musik – music lain, seperti music pop, jazz, rock, RnB dan music barat lainnya. Namun masih ada masyarakat yang melestarikan music keroncong, yaitu di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yang paling banyak ialah di D.I Yogyakarta, karena masyarakatnya masih beraliran jawa keraton kasepuhan yang identik dengan budayanya. Kebanyakan Masyarakat Yogyakarta masih sangat menggemari jenis musik ini karena selain untuk melestarikan budaya, music keroncong juga terdengar kalem. B. Sejarah Keroncong Di Indonesia Keroncong dibawa ke indonesia timur bersama gitar, alat musik para pelaut portugis. Kemudian di Indonesia lahirlah perkampungan kecil portugis dikota perdagangan, salah satunya adalah Tugu. Penduduk disitu mempertunjukkan musik keroncong di malam hari. Dari sini muncullah istilah “buaya keroncong” untuk orang yang punya kesenangan berlebih terhadap keroncong. Instrumen yang digunakan dalam musik keroncong yaitu sepasang keroncong (ukulele dan cak), 1-3 gitar, satu cello, satu mandolin. Lalu dipadukan dengan 1 atau 2 biola, satu seruling, alat perkusi. Karena bunyi alat musik ukulele: crong, crong, crong akhirnya dikenal istilah musik keroncong. Keroncu788 masuk ke Indonesia sekitar tahun 1512 yaitu pada waktu ekspedisi Portugis, pimpinan Alfonso de Albuquerque datang ke Malaka dan Maluku tahun 1512. Para
  • 9. 9 pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado. Pada waktu tawanan Portugis dan budak asal Goa (India) di Kampung Tugu dibebaskan pada tahun 1661 oleh Pemerintah Hindia Belanda (VOC), mereka diharuskan pindah agama dari Katholik menjadi Protestan, sehingga kebiasaan menyanyikan lagu Fado harus dilakukan seperti dalam Gereja Protestan. Dari daratan India atau Goa, masuklah musik keroncong untuk pertama kalinya di Malaka, kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Selanjutnya tahun 1880 Musik Keroncong lahir dan awal ini Musik Keroncong juga dipengaruhi lagu Hawai yang dalam tangga nada mayor, yang juga berkembang pesat di Indonesia bersamaan dengan Musik Keroncong. Kedatangan orang Portugis di Indonesia pada tahun 1522 dan pemukiman para budak di daerah Kampung Tugu pada tahun 1661, merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang (1661-1880). Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru yaitu keroncong millenium. Tonggak awal adalah pada tahun 1879, di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong, sedangkan awal keroncong millenium sudah ada tanda-tandanya namun belum berkembang seperti pernah dilantunkan oleh Bondan Prakoso. Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah :  Masa keroncong tempo doeloe pada tahun 1880-1920  Masa keroncong abadi pada tahun 1920-1960  Masa keroncong modern pada tahun 1960-2000  Masa keroncong millenium pada tahun 2000-kini Perkembangan di Luar Jakarta Di Jawa Tengah tempat musik keroncong terpengaruh musik pentatonis (gamelan). Timbullah istilah “langgam” yang berciri bahasa daerah serta tangga nada dan ritme yang diarahkan dari musik daerah. Di Jawa Timur, perkembangan keroncong ditandai dengan adanya teater rakyat komedi stambul yang menggunakan lagu keroncong. Timbullah keroncong dengan gaya baru yang disebut “stambul”. Di Ambon terpengaruh oleh musik hawaiian. Keroncong di Makassar memakai alat musik yang sama dengan di Jawa tapi ditambah kecapi. Di Balikpapan keroncong terdiri dari: 1 atau 2 biola, 1 mandolin yang disebut “gambus”, ukulele, banjo, 2 gendong. Di Flores Tengah menggunakan gitar dan ukulele, di Flores Timur menggunakan 1 biola, gitar, gendang. C. Bentuk Musik keroncong
  • 10. 10 1. Moresco (bentuk awal) yaitu sebuah tarian asal Spanyol. Seperti polka namun iramanya agak lamban, di mana salah satu lagu disusun kembali oleh Kusbini dikenal dengan nama Kr. Muritsku yang diiringi oleh musik dawai, seperti : Biola, ukulele, selo, perkusi kadang-kadang dipakai 2. Keroncong Asli Ciri khusus : a. Birama 4/4 b. Menggunakan alat musik ukulele c. Syair lagu terdiri dari 7 kalimat, masing-masing 4 birama d. Kalimat ketiga diselingi interlude secara instrumentalia sebanyak 4 birama e. Bentuk lagu keroncong memiliki pola ABC f. Kalimat lagu keempat mendapat iringan g. Instrumen pengiring : bass, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, cak h. Harmoni terbatas dan kurang bebas untuk berimprovasi i. Penggunaan jenis instrumen dan susunan iringannya, keroncong modern berbeda dengan keroncong asli 3. Langgam Ciri musik: a. Birama 4/4 b. Tempo yang digunakan selalu moderato c. Lagunya terdiri 4 bait, tiap bait 8 birama d. Bentuk lagunya memiliki pola AA’BA’ e. Birama kedua dibait ke-3 mendapat iringan akor tingkat IV (subdominan) f. Peralatan musik ukulele kurang begitu menonjol dalam mengiring lagu. 4. Stambul Ciri khusus: a. Birama 4/4 b. Terdiri dari 4 kalimat lagu, masing-masing 4 birama c. Iringan dimulai di birama ketiga dan jatuh di akor tingkat IV (subdominan) d. Model iringannya : peran gitar dan cello-kendangan sangat menunjang e. Bentuk lagu memiliki AB 5. StambulII Ciri khusus : a. Birama 4/4 terdiri dari 16 Bar b. Bentuk kalimatnya berupa Pantun atau Sya’ir
  • 11. 11 c. Intro merupakan improvisasi dengan peralihan akord tonika ke sub dominant d. Dinyanyikan secara recitative e. Contoh lagu dari stambul II adalah Lambang Kehidupan. 6. Lagu Ekstra Ciri khusus: a. Bentuk menyimpang dari ketiga jenis keroncong tadi b. Bersifat merayu, riang gembira, jenaka c. Terpengaruh bentuk lagu tradisional D. Instrumen musik keroncong Ukulele, fungsinya: pemegang ritme yang memiliki 4 dawai dengan sistem nada: G”-C”-E”-A” (ukulele sistem E). Permainannya dengan cara arpeggio atau dalam gitar disebut “rasgueado” (spanyol). Banjo, sering disebut cak/cak tenor. Fungsinya pemegang ritme yang memiliki dawai 3 dengan sistem nada G”-B’- E”/G’-B’-E” (sistem E), dan ada yang sistem nadanya: D”- Fis’- B’ (sistem B) Flute (seruling), fungsinya: pemegang melodi dan mengisi kekosongan selain untuk intro dan coda. Ambitus nadanya: B/C’ sampai C’’’’ Gitar, fungsinya: pengiring, pembawa melodi. Gitar berdawai enam dengan sistem nada: E-A-D-G-B-E’.
  • 12. 12 Pada perkembangannya di Indonesia, keroncong menjadikan seni campuran dengan alat- alat musik seperti :  Sitar India  Rebab  Suling bamboo  Gendang  Kenong  Gong  Saron sebagai satu set gamelan. Biola, fungsinya: pemegang melodi dan sebagai kontrapunk dari vocal dan imitasi – imitasinya. Biola berdawai 4, system nadanya: G-D’-A’-E” Bass/contrabass, fungsinya: pengendali ritmis. Berdawai 4 dengan sistem nada: E-A-D-G, ada yang 3 dawai dengan sistem nada: A-D-G. Alat ini dibawakan dengan dipetik dan memainkan nada bass dan contranya dari akor yang sedang dibawakan. Cello, fungsinya: pemegang ritmis yang berdawai 3 dengan sistem nada C-G-D’, dan ada sistem D-G-D. Cara memainkan: dipetik menggunakan telunjuk dan jempol.
  • 13. 13 E. Pembawaan Vokal Penyanyi keroncong harus bisa membawakan cengkok dan gregel yaitu semacam hiasan nada. Istilah ini diambil dari istilah musik tradisional Jawa.  Cengkok: segala bentuk nada hiasan yang memperkembangkan kalimat lagu artinya mengisi, memperindah dan menghidupkan kalimat lagu.  Gregel: hiasan nada yang bergerak cepat. Pembawaan hiasan vokal dalam musik keroncong berbeda-beda menurut jenis keroncong, yaitu: Pembawaan vokal dalam keroncong asli :  Tempo: andante, moderato  Pembawaannya bersifat gagah  Pembawaan melodi dan syair bersifat improvisatoris, bercengkok, gregel, portamento. Ritmenya sering tidak pas pada pukulan yang seharusnya, disebut dengan nggandul (bahasa Jawa: menggantung) Pembawaan vokal dalam stambul II :  Tempo: andante  Sifat: halus, lembut, mengharukan, penuh percintaan  Pembawaannya : melodi dan syair secara improvsatoris, selaras dengan pembawaan keroncong asli, dengan cengkok dan gregel. Pembawaan vokal dalam langgam keroncong :  Tempo : andante, moderato  Sifat : Serupa dengan sifat pembawaan lagu hiburan indonesia  Pembawaannya: lebih mudah dari keroncong asli dan stambul II (tanpa cengkok dan gregel) F. Tokoh Musik Keroncong  Gesang : Bengawan Solo, Ali-Ali, Buaya Keroncong  Mardjo Kahar : Kr. Meratap hati, Merana  Budiman BJ : Kr. Jayalah Indonesia, Lgm. Tanah Kerinduan  S. Padimin : Kr. Sekuntum Bunga, Kr. Pujaan Tanah Air  Maladi : Lgm. Tidurlah Intan, Lgm. Di Bawah Bulan Purnama  Ismail Marzuki : Lgm. Sampul Surat, Lgm. Bandung Selatan
  • 14. 14 BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan I kita dapat menyimpulkan bahwa : 1. Seni musik adalah sebuah karya dari manusia yang akan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. 2. Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat. 3. Ada banyak jenis Musik Nusantara yaitu lagu daerah, lagu anak – anak, lagu perjuangan, lagu seriosa, musik keroncong, langgam, stambul, pop dan dangdut. 4. Musik Nusantara tersebar hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda Berdasarkan pembahasan II kita dapat menyimpulkan bahwa : 1. Musik keroncong adalah musik yang memiliki harmoni dan improvisai yang sangat terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. 2. Musik keroncong berkembang di berbagai wilayah di Indonesia 3. Musik keroncong berubah seiring dengan perkembangan zaman 4. Bentuk musik keroncong ialah musik stambul, stambul II dan langgam 5. Bentuk musik keroncong memiliki ciri yang berbeda, baik instrumen maupun pembawaan vokalnya. 6. Tiap daerah memiliki ciri musik keroncong yang berbeda B. Saran Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan Musik Nusantara semakin terabaikan terutama musik yang bergenre kedaerahan, seperti lagu daerah, musik keroncong, stambul dan langgam. Selain itu, lagu anak – anak pun sudah jarang ditemui. Sekarang masyarakat Indonesia lebih condong terhadap musik pop yang bertemakan persahabatan, cinta dan kasih sayang. Apalagi dengan adanya teknologi yang semakin canggih, memungkinkan budaya barat masuk ke Indonesia dan dengan mudahnya mempengaruhi kalangan muda. Harus kita sadari Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam kebudayaan. Oleh karena itu, setelah mengetahui ragam dan jenis musik nusantara serta ciri-cirinya semoga kita mampu untuk menjaga dan memelihara seni khususnya musik, semoga kita mampu menghargai musik sebagai bagian dari hidup kita.