1. MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN KEBIDANAN
SISTEM INFORMASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Disusun Oleh :
Titi Haryati
Ulva
Viki Dita Nursihana B
Vina
AKADEMI KEBIDANAN D IV UNITRI MALANG
TA 2013-2014
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Adapun
judul makalah ini adalah Sistem Informasi Dan Pengambilan Keputusan”
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi pendidikan kebidanan.
Meskipun penyusun telah berusaha untuk menyelesaikan makalah ini
semaksimal mungkin, tetapi seperti pada ungkapan " Tak ada gading yang tak retak "
kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat minim dan masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima
subsistem utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan.
Subunitdapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manjemen. SIM
menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat
disediakan dalam bentuk tabel atau grafik. Pengaruh perilaku selalu penting bagi
kinerja sistem informasi, tetapi terutama penting bagi sistem informasi organisasi
seperti SIM. Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat program yang
dirancang untuk mengubah dampak negatif dari pengaruh perilaku menjadi hasil
yang positif. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan
agar komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM
berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat
membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luarperusahaan
mengidentifikasi dan memahami masalah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari system informasi?
2. Bagaimana Hubungan Antara Data dan Informasi?
3. Bagaimana Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan Hubungan dalam Struktur
Organisasi?
4. Apa Pengertian Sistem Pengambilan Keputusan?
5. Bagaimana Pentingnya Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen?
6. Bagaimana Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan?
7. Bagaimana Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan?
8. Bagaimana Teori-Teori Pengambilan Keputusan?
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian system informasi
2. Mengetahui Hubungan Antara Data dan Informasi
3. Mengetahui Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan Hubungan dalam Struktur
Organisasi
4. Memahami pengertian Pengambilan Keputusan
5. Mengetahui Pentingnya Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen
6. Mengetahui Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan
7. Mengetahui Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan
8. Mengetahui Teori-Teori Pengambilan Keputusan
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan ukuran keteraturan dalam suatu system. Tetapi rumusan
informasi sering kali disebut fungsi entropi, karena informasi diperlukan untuk
mengurangi ketidakteraturan. Dengan demikian informasi akan memperkaya kegiatan
yang dilakukan, memperkaya alternative, mengungkapkan sesuatu yang belum
diketahui sebelumnya .
2.2 Hubungan Antara Data dan Informasi
Sistem pengolahan informasi mengolah data dari bentuk yang tak berguna
menjadi berguna bagi penerimanya. Sedangkan data merupakan kelompok teratur
symbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data
adalah bahan baku yang diolah untuk memberikan informasi.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Dalam pengembangan system informasi perlu penerapan konsep sisitem sebagai
berikut :
a. Sistem informasi didefinisikan dan tanggung jawab dibebankan sepenuhnya
kepada satu orang
b. Sub-sub system penting pengolahan informasi didefinisikan
c. Membuat jadwal perkembangan
d. Setiap sub system dijabarkan lagi dan dikembangkan dalam sub-sub system
yang lebih kecil dan membebankan tanggung jawab untuk masing-masing
e. Membuat system pengendali untuk memonitor pengembangan proses
2.4 Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan Hubungan dalam Struktur Organisasi
Salah satu kegiatan manajemen disebutkan adamya kegiatan pengorganisasian. Di
dalam fungsi pengorganisasian, di dapatkan kegiatan-kegiatan seperti :
a. Penyusunan struktur organisasi
b. Pendelegasian wewenang
5. c. Tata Hubungan
Peranan informasi dalam pengorganisasian adalah
a. Informasi akan mengurangi hambatan-hambatan ketidakpastian tugas yang di
pikul oleh tiap bagian dalam struktur organisasi
b. Informasi akan mengurangi kerumitan dan tiap-tiap bagian
c. Informasi akan mewujudkan tata hubungan baik vertical ataupun horizontal
dan sebagai perwujudan keterpaduan dari tiap bagian atau sub-sub system
d. Informasi mewujudkan koordinasi atau sub-sub system dalam struktur
organisasi.
2.5 Pengertian Sistem Pengambilan Keputusan
Suatu model system pengambilan keputusan dapat tertutup dan terbuka, model
keputusan tidak akan mengindahkan input dari lingkungan. Model ini akan
menekankan kepada kemampuan serta kepribadian manusianya. Sistem pengambilan
keputusan ini dianggap sebagai model keputusan :
a. Mengetahui semua perangkat alternative dan semua akibat atau hasilnnya
masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan
membuat urutan kepentingan semua alternative
c. Memilih alternative yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan atau kegunaan
Konsep pengambilan keputusan tertutup menekankan kepada rasionalitas individu
secara logis menguji selutuh alternative dan mengurutkan dengan berorientasi kepada
hasil dan memilih kepada alyernatif yang secara maksimal dan terbaik. Model ini
biasanya diwujudkan dalam model kuantitatif
Model keputusan terbuka menganggap keputusan sebagai :
a. Tidak mengetahui semua alternative dan hasil
b. Melakukan pencarian serta terbatas untuk mengambil beberapa alternative
yang memuaskan
c. Mengambil keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya
Model ini sering digunakan dalam pendekatan menejeman brhavioral
6. 2.6 Mengenal Masalah dan Pembuatan Keputusan
Masalah adalah setiap situasi dimana apa yang diharapkan tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. Semakin besarperbedaan tersebyt, semakin besar pula masalahnya.
Pemecahan masalah merupakan upaya mencari jawab atas apa yang dirasakan
sebagai masalah atau beberapa solusi yang dapat dilakkukan untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul.
Pengambilan Keputusan menurut Trewtha dan Newport (1982) adalan sebagaipeoses
memilih rangkaian/tindakan di antara dua macam alternative yang ada (atau lebih)
guna mencapai pemecahan atau problem tertentu
2.7 Pentingnya Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen
Dalam Owens (1995:174) dijelaskan bahwa ada beberapa langkah umum
pengambilan keputusan :
a.
b.
c.
d.
e.
Mendefinisikan masalah
Menganalisis masalah
Mengembangkan alternative baru
Memutuskan solusi terbaik dan
Memindahkan keputusan ke dalam tindakan efektif
Bagi Gibsons, et, al. (1996) proses pengambilan keputusan mencakup proses-proses
yaitu :
a. Mengenali masalah, meliputi : memandang masalah, mendefinisikan masalah
dalam terminology solusi dan mengenali gejala masalah
b. Membangun alternative
c. Mengevaluasi alternative
d. Memilih satu alternative
e. Melaksanakan alternative
f. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan keputusan
2.8 Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Tahap-tahap pokok proses pengambilan keputusan model simon :
a. Tahap penyelidikan : proses pencarian melibatkan suatu pengujian data baik
dalam cara yang telah ditentukan dahulu, maupun dalam cara khusus.
b. Tahap perancangan : SIM harus memiliki model-model keputusan untuk
mengolah data dan menimbulkan pilihan pemecahan
7. c. Tahap pemilihan :sebuah SIM akan efektif bila hasil rancangan disajikan
untuk mengambil keputusan
2.9 Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan
Beberapa prinsip pembuatan keputusan yang harus diperhatikan adalah :
a. Keputusan berada dalam kekuasaan
b. Mempertimbangkan semua hasil relevan dan membuang jauh-jauh hal yang
tidak relevan
c. Pembuat keputusan tidak boleh membuat keputusan untuk perbuatan tidak
jujur dan tujuan yang salah
d. Pembuat keputusan harus menjamin bahwa kegiatan di dasarkan pada bukti
e. Keputusan harus masuk akal
f. Orang yang mungkin terkait dengan keputusan harus disetujui dengan
prosedur yang adil yang merupakan prinsip-prinsip keadilan
g. Mempertimbangkan kebijakan pemerintah
h. Pembuat keputusan tidak mendasarkan keputusannya hanya atas petunjuk
orang lain atau seseorang
2.10 Tipe Keputusan
a. Keputusan Terprogram
Keputusan terprogram dibuat berdasarkan kebijakan, prosedur, atau peraturan dan
kebiasaan yang dilakukan. Keputusan ini bersifat rutin, berulang, dan biasanya
organisasi sudah memiliki kebijakan tertulis maupun tidak yang memudahkan
manajer membuat keputusan
b. Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan tidak terprogram berangkat dari masalah khusus yang tidak biasa, spesifik,
dan tidak terliput oleh kebijakan yang ada sehingga perlu penanganan tersendiri
dengan menyediakan waktu yang cukup dengan teknik yang tepat untuk menganalisis
masalah, menyodorkan alternative dan memilih alternative
2.11 Model-Model Pembuatan Keputusan
a. Model Rasional Komprehensif
Model rasional komprehensif melahirkan keputusan yang efisien yaitu rasio antara
hasil yang dicapai dengan nilai yang dikorbankan adalah positif dan lebih tinggi
dibandingkan dengan alternatif- alternative yang lainnya
8. 1) Pure rationality model mengharuskan pembuatan keputusan mengembangkan
suatu pola yang ideal secara universal sehingga keputusan dapat dibuat setepat
mungkin
2) Economical Ratinality Model didasarkan pada pengembangan yang ideal dan
universal dengan menekankan cara dan hasil yang paling efisien
3) Sequential Decision Model melakukan eksperimen untuk menguji alternative
sehinggan diperoleh keputusan yang paling efektif
4) Extra Rational Model didasarkanatas proses pembuatan keputusan yang
sangat rasional untuk menciptakan metode pembuatan keputusan yang paling
optimal
b. Incremental Model
Menerapkan model ini dapat dilakukan dalam bebrapa variasi yaitu :
1) Keputusan tunggal yaitu putuskan apa yang pernah dilakukan di masa lalu
dalam situasi problematic yang sama
2) Eliminasi segi-segi tertentu, yaitu menyempitkan beberapa pilihan lain
berbagai alternative yang mungkin dipilih
3) Inkrementalisme, yaitu membatasi diri pada pelaksanaan berbagai kegiatan
yang mungkin dilaksanakan berdasarkan kemampuan yang ada
c. Model Mixed Scanning
Menggabungkan unsur-unsur kebaikan yang ada pada model rasional dengan model
incremental (pragmatis). Saat pengambil keputusan dihadapkan pada masalah
fundamental yang memerlukan suatu penjelajahan terhadap alternative mereka
melakukan studi pendahuluan dan mengkaji secara mendalam
d. Model Heuristik
Menurut Stoner (1996:254) adalah pembuatan keputusan yang dilakukan sesuai
dengan lini empiris, dengan pedoman umum, untuk mencari penyelesaian masalah
atau jawabannya
2.12 Teknik-teknik Pembuatan Keputusan
a. Teknik Identifikasi dan Analisis Masalah
1) Pengumpulan Data
- Teknik AIO
9. - Teknik BA
- Teknik PFS
2) Analisis dan Tafsir Data
-Teknik Diploma Pencer merupakan teknik yang cepat dan sederhana untuk
mengenali pakah yang Nampak terjadi dalam hubungan antara dua perangkat
data
-Teknik Diagram Efek Penyebab merupakan teknik yang dapat membantu
menemukan akar suatu permasalahan dengan menggunakan pertanyaanpertanyaanh apa, bila, dimana, bagaimana, dan mengapa
-Teknik Diagram Pereto berguna untuk membedakan antara apa yang penting
dan yang tidak
-Teknik Analisis Mengapa-Mengapa merupakan teknik ekspansi pertanyaan
mengapa terhadap suatu masalah
b. Teknik Dalam Pengembangan Alternatif Solusi
1) Brainstorming (urun rembuk) merupakan jenis pemecahan masalah dengan
mempartisipasikan personil
2) Force Field Analysis atau Teknik Analisis Kekuatan Medan dari perubahan
Kurt Lewin bahwa setiap keberadaan tertentu (status quo) adalah merupakan
keseimbangan (equilibrium) dari dua kekuatan yang bertolak belakang
3) Consensus Thinking digunakan dalam kelompok yang mempunyai
kesepakatan tentang hakikat, batasan, dan dampak suatu situasi yang dihadapi
dan sepakat tentang model dan teknik yang akan digunakan untuk mengatasi
masalah
4) Didactive Interaction dipergunakan untuk memcahkan situasi problematic
yang dihadapkan pada dua alternative jawaban yaitu “ya” atau :tidak:
5) Fish Bowling para pengambil keputusan duduk melingakr dan di tengah
lingkaran disediakan tempat untuk mengemukakan gagasan
6) Teknik kelompok nominal prosedur komunikasi ide,pendapat, usul dilakukan
secara tertutup melalui lembaran format yang harus diisi anggota dengan
respon, pendapat, atau gagasan tentang suatu permasalahan
7) Teknik Delphi dipergunakan untuk menjaring ide dari orang-orang luar yang
known scholar atau ahli yang juga berpengetahuan tinggi dan berpengalaman
yang dipilih dari berbagai prifesi
10. 8) Collective Bargaining terdapat dua pihak yang memiliki pandangan bertolak
belakang dalam memecahkan masalah
9) Mean-ways end analysis digunakan pengambil keputusan dengan cara
mengkaji secara timbale balik sumber-sumber, alat-alat dan alternative cara
untuk mencapai tujuan
10) Decision Tree pengambil keputusan membuat diagram seperti pohon roboh
c.Teknik dalam penilaian dan pemilihan alternative solusi
d. Teknik Linear Programming model penugasan meliputi tiga langkah yaitu
menentukan table biaya kesempatan, menentukan apakah pemecahan optimal day
dibuat, dan merevisi table jumlah biaya kesempatan
e. Problem model analisis matrik payoff digunakan dalam membuat keputusan
dalam keadaan ada resiko atau ketidakpastian
2.13 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Mencari Alternatif
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Sistem niai seseorang
Persepsi-persepsi
Pengaruh keterbatasan dalam proses manusianya
Perilaku politik dan kekuasaan/kekuatan
Keterbatasan waktu
Gaya kepemimpinan
Pengaruh gaya kognitif atas pengambilan keputusan
2.14 Teori-Teori Pengambilan Keputusan
Teori pengambilan keputusan berusaha untuk menyesuaikan aspek-aspek rasional dan
pilihan yang menjadi perhatian utama para ahli ekonomi, dengan sifat-sifat dan
batasan-batasan mekanisme pengambilan keputusan yang menjadi perhatian para ahli
psikologi.
Berikut adalah teori-teori pengambilan keputusan dari beberapa ahli :
1. Teori taylor, bahwa setiap tindakan dan setiap aktifitas selalu dijadikan
berdasarkan waktu dan gerak berdasarkan prinsip-prinsip rasionalitas
2. Teori F.E.Kast dan james E. Rozeinweig, bahwa bila ada aktifitas menejemen
tentunya adalah suatu keharusan adanya pengambilan keputusa.
3. Herbet A. Simon, dalam mengambil keputusan diantara pilihan-pilihan bila
berhasil dalam jumlah produk yang sama maka akan dipilih biaya proses
mana yang terendah
11. 2.15 Sistem Bantuan Dan Keputusan
a. Nilai informasi dan ancaman keputusan
Nilai informasi adalah nilai perubahan dalam perilaku keputusan karena
informasi kurung buka dikurangi biaya informasi
b. Kriteria untuk pengambilan keputusan
Kriteria untuk memilih diantara alternatif-alternatif didalam model nornatif
adalah
pemaksimalkan / maksimisasi ( atas laba, kegunaan nilai yang
diharapkan dansebagainya)
c. Pengambilan keputusan pada organisasi formal
Adalah bagian dari suatu keseluruhan proses yang sebenarnya dimulai dengan
penetapan tujuan organisasi dan akhirnya menghasilkan implementasi solusi
dan kontrol
d. Pohon keputusan
Merupakn metode yang berguna untuk menyajikian analisis
12. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk system yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Pengambilan Keputusan menurut Trewtha dan Newport (1982) adalan
sebagaipeoses memilih rangkaian/tindakan di antara dua macam alternative yang ada
(atau lebih) guna mencapai pemecahan atau problem
Masalah adalah setiap situasi dimana apa yang diharapkan tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan. Semakin besarperbedaan tersebyt, semakin besar pula
masalahnya.
Pemecahan masalah merupakan upaya mencari jawab atas apa yang dirasakan
sebagai masalah atau beberapa solusi yang dapat dilakkukan untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul.
Dalam Owens (1995:174) dijelaskan bahwa ada beberapa langkah umum
pengambilan keputusan : Mendefinisikan masalah, Menganalisis masalah,
Mengembangkan alternative baru, Memutuskan solusi terbaik dan, Memindahkan
keputusan ke dalam tindakan efektif
B.
Saran
Dari makalah yang kami buat semoga akan menjadikan manfaat bagi kita
semua. Namun, penulis menyadari dari pembuatan makalah ini banyak sekali
kesalahan baik dari tulisan maupun kata-katanya. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun.