SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Ventrikel Fibrilasi 
Nama Kelompok: 
1. Cindy Untari 
2. Heryanto 
3. Jerri Sahputra 
4. Jakaria 
5. Nurul Fitriana 
6. Renato Rakit Noprimasah
Pengertian Ventrikel Fibrilasi 
Fibrilasi ventrikel 
adalah keadaan 
irama jantung yang 
sangat kacau, yang 
biasanya berakhir 
dengan kematian 
dalam waktu 
beberapa menit, 
kecuali jika tindakan 
penanganan tepat 
segera dilakukan.
Karakteristik Ventrikel Fibrilasi 
Vibrilasi ventrikel 
mempunyai karakter 
sebagai berikut : 
1. Irama : Tidak teratur 
2. Frekuensi : Lebih dari 
350x/menit sehingga 
tidak dapat dihitung 
3. Gelombang P : Tidak 
ada 
4. Interval PR : Tidak ada 
5. Gelombang QRS : Lebar 
dan tidak teratur
Penyebab Ventrikel Fibrilasi 
A. Gangguan jantung struktural 
 Iskemik atau infark miokard 
akibat penyakit jantung koroner. 
 Kardiomiopati. 
B. Gangguan jantung nonstruktural 
 Mekanik (commotio cordis) 
 Luka atau sengatan listrik 
 Pre-eksitasi (termasuk Wolf- 
Parkinson-White syndrome) 
 Heart block 
 Channelopathies 
 Long QT syndrome 
 Short QT syndrome 
 Brugada syndrome
Lanjutan... 
C. Noncardiac respiratory 
 Bronchospasm 
 Aspirasi 
 Hipertensi pulmonal primer 
 Emboli pulmonal 
 Tension pneumotoraks 
 Metabolik atau toksik 
D. Gangguan elektrolit dan 
asidosis 
o Obat-obatan 
o Keracunan 
o Sepsis
Faktor Resiko 
1. Tekanan perasaan 
atau stress 
2. Darah tinggi 
3. Merokok 
4. Kelesuan, kurang 
tidur, kerja 
berlebihan
Penatalaksanaan Medis 
1. Amiodaron 
Oral: Dosis awal 200 mg 3x/hari selama 1 minggu, lalu 200 mg 2x/hari selama 1 
minggu, lalu dosis pemeliharaan 200 mg/hari tergantung respon. 2,5 Atau dosis 
bolus s/d 1600mg/hari selama 1 - 3 minggu, diikuti dengan 600 - 800 mg/hari 
selama 1 bulan, dan dosis pemeliharaan s/d 400mg/hari.1 
Parenteral : Secara intravenus melalui kateter vena sentral, dosis awal 5 mg/kg 
dalam 250ml dextrose 5 % selama 20 - 120 menit dengan EKG dimonitor; dosis 
berikutnya diberikan jika perlu tergantung respon sampai maksimum 1,2 g dalam 24 
jam. 1,2 Dalam keadaan emergensi dapat juga diberikan dengan dosis 150 s/d 300 
mg dalam 10-20 ml dextrose 5 % secara IV perlahan-lahan dengan waktu 
pemberian tidak kurang dari 3 menit; injeksi IV kedua tidak boleh diberikan paling 
sedikit 15 menit setelah injeksi pertama 
KONTRA INDIKASI 
Sinus Bradikardi dan AV Block
Lanjutan... 
2. Lidokain 
Diberikan pada aritmia ventrikel khususnya 
yang timbul akibat iskemia myocard, 
ventricular takikardi. 
Dosis: Bolus 1-2 mg/kgBB dalam 5 menit dan 
biasa diulang dalam 3-5 menit tetapi tidak 
boleh lebih dari 3000 mg dalam periode 1 
jam. Dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 
1-4 mg/menit 
Kontraindikasi 
Total AV block dan gagal jantung
Tatalaksana 
1. Lakukan survey ABCD ( jika 
memungkinkan pasang intubasi trakea) dan 
lanjutkan RJP sambil menunggu alat listrik 
datang. ketika alat datang , pasang 
sadapan tanpa menghentikan RJP , lalu 
lihat irama. 
2. Bila terlihat gambaran VF , lakukan kejut 
listrik unsynchronized dengan energi 350 
J( untuk monofasik ) atau 200 J ( untuk 
bifasik). Lakukan RJP selama 2 menit (5 
siklus) setelah itu monitoring EKG. Bila 
masih VF , lakukan kejut listrik kedua ,RJP 
selama 2 menit (5 siklus), bila IV line telah 
terpasang beri Epinefrin 1mg IV yang 
dapat diulangi setiap 3 – 5 menit. Obat 
alternative lain adalah lidokain 1-1,5 
mg/kgbb dan amiodaron 300mg. 
3. lidokain dosis awal 1-1,5 mg/kgbb dan 
diikuti 0,5-0,75 mg / kgBB sampai 
maksimal dose 3 mgg/kgBB
Terapi 
Terapi sangat tergantung pada jenis aritmia. Jika kausa 
aritmia berhasil dideteksi, maka tak ada yang lebih baik 
daripada menyembuhkan atau memperbaiki penyebabnya 
secara spesifik. Aritmia sendiri dapat diterapi dengan 
beberapa hal di bawah ini : 
 Jika FV terjadi, maka defibrilasi harus segera dilakukan 
 Bila defibrilasi tidak berhasil, maka harus segera 
dilakukan resusitasi jantung paru dan obat-obatan. 
 Obat-obatan yang dapat diberikan adalah epinefrin bila 
pola vibrilasi ventrikelnya halus. Epinefrin dapat membuat 
fibrilasi menjadi kasar, sehingga memudahkan untuk 
mengkonversi defibrilasi. Natrium bikarbonat diberikan 
untuk mengatasi asidosis akibat berkurangnya 
perpindahan respirasi. Epinefrin dan Natrium bikarbonat 
saling berlawanan apabila dicampur, oleh sebab itu harus 
diberikan terpisah.
Lanjutan... 
 Tekanan darah disokong dengan vasopresor. 
Masase jantung eksternal dan ventilasi tidak 
boleh dihentikan selama resusitasi sebelum lima 
detik. 
 Pembedahan, dokter akan melakukan 
pembedahan jika keadaan pasien sudah sangat 
memburuk. Di dalam pembedahan, bagian yang 
rusak bisa dibuang atau diperbaiki. 
 Perentak tiruan, perentak ini digunakan untuk 
menghantarkan isyarat elektrik ke jantung. Alat 
ini dipasang di bawah permukaan kulit melalui 
pembedahan kecil. Perentak yang permanen 
digunakan untuk merawat penderita yang 
mengalami nodus sinus yang tidak berfungsi. 
 Kardioversi (pembilang-renjatan), kaedah 
kejutan elektrik untuk memulihkan rentak 
jantung yang abnormal bagi penderita yang 
mempunyai kadar denyutan jantung yang tunggi. 
Kemudian, penatalaksanaan ini digunakan pada 
keadaan cemas.
Ventrikel fibrilasi
Ventrikel fibrilasi

Contenu connexe

Tendances (20)

Modul kegawatdaruratan dan trauma combine (1)
Modul kegawatdaruratan dan trauma combine (1)Modul kegawatdaruratan dan trauma combine (1)
Modul kegawatdaruratan dan trauma combine (1)
 
algoritme takikardi
algoritme takikardialgoritme takikardi
algoritme takikardi
 
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikumLaporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
 
ekg in indonesian
ekg in indonesianekg in indonesian
ekg in indonesian
 
Gagal napas
Gagal napasGagal napas
Gagal napas
 
Bahan ekg
Bahan ekgBahan ekg
Bahan ekg
 
Latihan ekg strip
Latihan ekg stripLatihan ekg strip
Latihan ekg strip
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Aki
AkiAki
Aki
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Ekg dr anjang
Ekg dr anjangEkg dr anjang
Ekg dr anjang
 
ekg-lengkap-ppt
 ekg-lengkap-ppt ekg-lengkap-ppt
ekg-lengkap-ppt
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Fraktur Iga
Fraktur IgaFraktur Iga
Fraktur Iga
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 

En vedette

Cara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusCara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusKarman Harajuku
 
Hypovolemic shock
Hypovolemic shock Hypovolemic shock
Hypovolemic shock TL TL
 
Shock : hypovolemic, septic and neurogenic
Shock : hypovolemic, septic and neurogenic Shock : hypovolemic, septic and neurogenic
Shock : hypovolemic, septic and neurogenic Bethelhem Berhanu
 
Defibrillation presentation
Defibrillation presentationDefibrillation presentation
Defibrillation presentationShanebrad
 
Ventricular tachycardia
Ventricular tachycardiaVentricular tachycardia
Ventricular tachycardiaPraveen Nagula
 
defibrillation and cardioversion
 defibrillation and cardioversion defibrillation and cardioversion
defibrillation and cardioversionMohammed Awwad
 
Defibrillator (ppt)
Defibrillator (ppt)Defibrillator (ppt)
Defibrillator (ppt)Nitesh Kumar
 
Hemorrhagic shock
Hemorrhagic shockHemorrhagic shock
Hemorrhagic shockKhadim Shah
 

En vedette (13)

Ekg normalaritmiaima
Ekg normalaritmiaimaEkg normalaritmiaima
Ekg normalaritmiaima
 
Cara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infusCara cepat menghitung tetesan infus
Cara cepat menghitung tetesan infus
 
Aritmia
AritmiaAritmia
Aritmia
 
Shock listrik
Shock listrikShock listrik
Shock listrik
 
Hypovolemic shock
Hypovolemic shock Hypovolemic shock
Hypovolemic shock
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Shock : hypovolemic, septic and neurogenic
Shock : hypovolemic, septic and neurogenic Shock : hypovolemic, septic and neurogenic
Shock : hypovolemic, septic and neurogenic
 
Defibrillation presentation
Defibrillation presentationDefibrillation presentation
Defibrillation presentation
 
Ventricular tachycardia
Ventricular tachycardiaVentricular tachycardia
Ventricular tachycardia
 
defibrillation and cardioversion
 defibrillation and cardioversion defibrillation and cardioversion
defibrillation and cardioversion
 
Defibrillator (ppt)
Defibrillator (ppt)Defibrillator (ppt)
Defibrillator (ppt)
 
Hypovolemic Shock
Hypovolemic ShockHypovolemic Shock
Hypovolemic Shock
 
Hemorrhagic shock
Hemorrhagic shockHemorrhagic shock
Hemorrhagic shock
 

Similaire à Ventrikel fibrilasi

Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptxSlide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptxSebastianChandra3
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantungrikiab
 
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptxBANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptxssuserf5305e
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptLeliOktavia
 
obat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxobat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxilhamfariz1
 
(Voice) aritmia mengancam jiwa
(Voice) aritmia mengancam jiwa(Voice) aritmia mengancam jiwa
(Voice) aritmia mengancam jiwaArmy Of God
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabilfikri asyura
 
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.krisna andria
 
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxtatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxadekurniasih3
 
tatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxtatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxadekurniasih3
 
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.pptkartikaNH
 
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptsoniaaprilia3
 
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisPENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisMuhammad Nasrullah
 
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfobat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
 
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)ScrubsIndo
 

Similaire à Ventrikel fibrilasi (20)

Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptxSlide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantung
 
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptxBANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
 
Kelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardioKelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardio
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
obat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxobat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docx
 
(Voice) aritmia mengancam jiwa
(Voice) aritmia mengancam jiwa(Voice) aritmia mengancam jiwa
(Voice) aritmia mengancam jiwa
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
 
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxtatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
 
tatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxtatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptx
 
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
 
ARITMIA KARDIAK
ARITMIA KARDIAKARITMIA KARDIAK
ARITMIA KARDIAK
 
Askep lena pak yataba AKPER PEMKAB MUNA
Askep lena pak yataba  AKPER PEMKAB MUNA Askep lena pak yataba  AKPER PEMKAB MUNA
Askep lena pak yataba AKPER PEMKAB MUNA
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisPENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
 
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfobat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
 
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
 

Dernier

FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...IdjaMarasabessy
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 

Dernier (20)

FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 

Ventrikel fibrilasi

  • 1. Ventrikel Fibrilasi Nama Kelompok: 1. Cindy Untari 2. Heryanto 3. Jerri Sahputra 4. Jakaria 5. Nurul Fitriana 6. Renato Rakit Noprimasah
  • 2. Pengertian Ventrikel Fibrilasi Fibrilasi ventrikel adalah keadaan irama jantung yang sangat kacau, yang biasanya berakhir dengan kematian dalam waktu beberapa menit, kecuali jika tindakan penanganan tepat segera dilakukan.
  • 3. Karakteristik Ventrikel Fibrilasi Vibrilasi ventrikel mempunyai karakter sebagai berikut : 1. Irama : Tidak teratur 2. Frekuensi : Lebih dari 350x/menit sehingga tidak dapat dihitung 3. Gelombang P : Tidak ada 4. Interval PR : Tidak ada 5. Gelombang QRS : Lebar dan tidak teratur
  • 4. Penyebab Ventrikel Fibrilasi A. Gangguan jantung struktural  Iskemik atau infark miokard akibat penyakit jantung koroner.  Kardiomiopati. B. Gangguan jantung nonstruktural  Mekanik (commotio cordis)  Luka atau sengatan listrik  Pre-eksitasi (termasuk Wolf- Parkinson-White syndrome)  Heart block  Channelopathies  Long QT syndrome  Short QT syndrome  Brugada syndrome
  • 5. Lanjutan... C. Noncardiac respiratory  Bronchospasm  Aspirasi  Hipertensi pulmonal primer  Emboli pulmonal  Tension pneumotoraks  Metabolik atau toksik D. Gangguan elektrolit dan asidosis o Obat-obatan o Keracunan o Sepsis
  • 6. Faktor Resiko 1. Tekanan perasaan atau stress 2. Darah tinggi 3. Merokok 4. Kelesuan, kurang tidur, kerja berlebihan
  • 7. Penatalaksanaan Medis 1. Amiodaron Oral: Dosis awal 200 mg 3x/hari selama 1 minggu, lalu 200 mg 2x/hari selama 1 minggu, lalu dosis pemeliharaan 200 mg/hari tergantung respon. 2,5 Atau dosis bolus s/d 1600mg/hari selama 1 - 3 minggu, diikuti dengan 600 - 800 mg/hari selama 1 bulan, dan dosis pemeliharaan s/d 400mg/hari.1 Parenteral : Secara intravenus melalui kateter vena sentral, dosis awal 5 mg/kg dalam 250ml dextrose 5 % selama 20 - 120 menit dengan EKG dimonitor; dosis berikutnya diberikan jika perlu tergantung respon sampai maksimum 1,2 g dalam 24 jam. 1,2 Dalam keadaan emergensi dapat juga diberikan dengan dosis 150 s/d 300 mg dalam 10-20 ml dextrose 5 % secara IV perlahan-lahan dengan waktu pemberian tidak kurang dari 3 menit; injeksi IV kedua tidak boleh diberikan paling sedikit 15 menit setelah injeksi pertama KONTRA INDIKASI Sinus Bradikardi dan AV Block
  • 8. Lanjutan... 2. Lidokain Diberikan pada aritmia ventrikel khususnya yang timbul akibat iskemia myocard, ventricular takikardi. Dosis: Bolus 1-2 mg/kgBB dalam 5 menit dan biasa diulang dalam 3-5 menit tetapi tidak boleh lebih dari 3000 mg dalam periode 1 jam. Dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1-4 mg/menit Kontraindikasi Total AV block dan gagal jantung
  • 9. Tatalaksana 1. Lakukan survey ABCD ( jika memungkinkan pasang intubasi trakea) dan lanjutkan RJP sambil menunggu alat listrik datang. ketika alat datang , pasang sadapan tanpa menghentikan RJP , lalu lihat irama. 2. Bila terlihat gambaran VF , lakukan kejut listrik unsynchronized dengan energi 350 J( untuk monofasik ) atau 200 J ( untuk bifasik). Lakukan RJP selama 2 menit (5 siklus) setelah itu monitoring EKG. Bila masih VF , lakukan kejut listrik kedua ,RJP selama 2 menit (5 siklus), bila IV line telah terpasang beri Epinefrin 1mg IV yang dapat diulangi setiap 3 – 5 menit. Obat alternative lain adalah lidokain 1-1,5 mg/kgbb dan amiodaron 300mg. 3. lidokain dosis awal 1-1,5 mg/kgbb dan diikuti 0,5-0,75 mg / kgBB sampai maksimal dose 3 mgg/kgBB
  • 10. Terapi Terapi sangat tergantung pada jenis aritmia. Jika kausa aritmia berhasil dideteksi, maka tak ada yang lebih baik daripada menyembuhkan atau memperbaiki penyebabnya secara spesifik. Aritmia sendiri dapat diterapi dengan beberapa hal di bawah ini :  Jika FV terjadi, maka defibrilasi harus segera dilakukan  Bila defibrilasi tidak berhasil, maka harus segera dilakukan resusitasi jantung paru dan obat-obatan.  Obat-obatan yang dapat diberikan adalah epinefrin bila pola vibrilasi ventrikelnya halus. Epinefrin dapat membuat fibrilasi menjadi kasar, sehingga memudahkan untuk mengkonversi defibrilasi. Natrium bikarbonat diberikan untuk mengatasi asidosis akibat berkurangnya perpindahan respirasi. Epinefrin dan Natrium bikarbonat saling berlawanan apabila dicampur, oleh sebab itu harus diberikan terpisah.
  • 11. Lanjutan...  Tekanan darah disokong dengan vasopresor. Masase jantung eksternal dan ventilasi tidak boleh dihentikan selama resusitasi sebelum lima detik.  Pembedahan, dokter akan melakukan pembedahan jika keadaan pasien sudah sangat memburuk. Di dalam pembedahan, bagian yang rusak bisa dibuang atau diperbaiki.  Perentak tiruan, perentak ini digunakan untuk menghantarkan isyarat elektrik ke jantung. Alat ini dipasang di bawah permukaan kulit melalui pembedahan kecil. Perentak yang permanen digunakan untuk merawat penderita yang mengalami nodus sinus yang tidak berfungsi.  Kardioversi (pembilang-renjatan), kaedah kejutan elektrik untuk memulihkan rentak jantung yang abnormal bagi penderita yang mempunyai kadar denyutan jantung yang tunggi. Kemudian, penatalaksanaan ini digunakan pada keadaan cemas.