Dokumen ini membahas kurikulum darurat yang disiapkan pemerintah selama pandemi Covid-19. Kurikulum darurat melibatkan penyederhanaan kompetensi dasar agar siswa fokus pada pembelajaran esensial. Asesmen berkala dilakukan untuk mengetahui kondisi kognitif dan non-kognitif siswa. Kurikulum darurat hanya sedikit mengurangi beban siswa dan belum menyentuh masalah utama pembelajaran daring.
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
1. p
BRAINSTORMING
KURIKULUM DARURAT
PANDEMIC COVID 19
Dr.Ir. Vina Serevina,MM
Ratu Mulyanengsih
Program Magister pendidikan Fisika
Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
Universitas negeri jakarta
2020
2. Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) yang disiapkan oleh Kemendikbud merupakan
penyederhanaan dari kurikulum nasional. Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat
menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Satuan
pendidikan pada kondisi khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat:
1. tetap mengacu pada Kurikulum Nasional
2. menggunakan kurikulum darurat
3. melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri
Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran
sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat
untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Penggunaan kurikulum darurat merupakan
salah satu opsi yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk melaksanakan relaksasi dan adaptasi
pembelajaran dalam kondisi khusus,
Kurikulum darurat juga mengharuskan guru untuk melakukan asesmen diagnostik. Asesmen
dilakukan di semua kelas secara berkala untuk mendiagnosis kondisi kognitif dan non-kognitif
siswa sebagai dampak pembelajaran jarak jauh. Asesmen non-kognitif ditujukan untuk
mengukur aspek psikologis dan kondisi emosional siswa, seperti kesejahteraan psikologi dan
sosial emosi siswa, kesenangan siswa selama belajar dari rumah, serta kondisi keluarga siswa.
Asesmen kognitif ditujukan untuk menguji kemampuan dan capaian pembelajaran siswa. Hasil
asesmen digunakan sebagai dasar pemilihan strategi pembelajaran dan pemberian remedial atau
pelajaran tambahan untuk peserta didik yang paling tertinggal. Pemerintah juga melakukan
relaksasi peraturan untuk guru dalam mendukung kesuksesan pembelajaran di masa pandemi
Covid-19. “Guru tidak lagi diharuskan untuk memenuhi beban kerja 24 jam tatap muka dalam
satu minggu sehingga guru dapat fokus memberikan pelajaran interaktif kepada siswa.
Kelebihan kurikulum darurat
1. sedikit mengurangi beban belajar siswa
2. siswa tidak harus menyelesaikan tuntutan kurikulum
3. orang tua bisa senantiasa mendampingi anaknya
4. pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan siswa
kekurangan kurikulum darurat
1. kurikulum darurat hanya sedikit mengurangi beban siswa, yaitu menyederhanakan tuntutan
KI dan KD,
2. asesmen yang dianjurkan kurikulum sulit untuk dijalankan di lapangan
3. walaupun dilakukan relaksasi terhadap jam mengajar namun beban guru bertambah banyak
4. beban siswa tetap tinggi walaupun hanya mempelajari KI dan KD esensial
5. kurikulum darurat belum menyentuh pada pendidikan karakter siswa
6. kurikulum darurat belum bisa menyentuh masalah utama dari pembelajaran daring
3. jika dikaitkan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan
pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan
struktur di berbagai sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa
Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan
sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki
Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia nasional yang bermutu dan produktif.
Maka kurikulun darurat belum mampu menjawab tantangan tersebut
permasalahan yang rumit pada saat pelaksanaan PJJ belum bisa diselesaikan dengan
kurikulum darurat
Jadi pemerintah harus segera meluncurkan solusi dari permasalahan yang timbul saat
pembelajaran jarak jauh bukan hanya sebatas mengurangi KI dan KD, melakukan perubahan
terhadap asesmen dan memberikan bantuan pulsa. Namun lebih kepada kebijakan secara terpadu
dan menyeluruh, mungkin bisa bekerja sama dengan pihak terkait. Demi generasi Indonesia
emas.