Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa konsep dasar geografi laut, termasuk gelombang laut, arus laut, pasang surut, salinitas, dan perbedaan warna air laut. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses-proses fisikal yang mempengaruhi lautan dan karakteristik air laut.
3. Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan
arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk
kurva/grafik sinusoidal.
Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan
mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak,
alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai
gelombang.
4. Ada dua tipe gelombang, bila dipandang dari sisi sifat-sifatnya.
Yaitu:
Gelombang pembangun/pembentuk pantai (Constructive wave)
Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai ketinggian
kecil dan kecepatan rambatnya rendah.
Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen
(material pantai). Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran
balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir
kembali ke laut.
Gelombang perusak pantai (Destructive wave)
Sedangkan gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan
kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi).
Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke
dalam pasir.
Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume
air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau
ke tempat lain.
8. Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu
tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun
secara horizontal (gerakan ke samping).
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien
tekanan mendatar dan gesekan lapisan air.
Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan
yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis,
perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin
9. Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa air berdasarkan
penyebabnya, terbagi atas :
a. Gerakan dorongan angin
Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang
kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama
sekali.
b. Gerakan termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas
antara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan
menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya
disebut arus termohalin.
c. Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda
benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya
horizontal.
10. d. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi
karena adanya gaya gesekan antar lapisan.
e. Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang dihasilkan dari
pergeseran dasar laut saat terjadi gempa.
f. Gelombang lain ; Internal, Kelvin dan Rossby/Planetary.
12. Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan
atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan
dan matahari.
Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut, matahari, dan
bulan.
Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan
mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang,
sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam
navigasi pantai.
Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar
sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasangs.
13. Periode pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah
gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya.
Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit
hingga 24 jam 50 menit.
14. Penyebab Pasang Laut
Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal.
Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi).
Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi
berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih
kecil dari Matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar
daripada gaya tarik Matahari dalam membangkitkan pasang surut
laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak Matahari ke
bumi.
Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan Matahari dan
menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut.
Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut
antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan Matahari.
15. Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan
dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu
akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang
surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi
pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan
dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang
tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan
seperempat dan tigaperempat.
17. Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut
dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan
garam dalam tanah.
Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut
Air tawar Air payau Air saline Brine
< 0,05 % 0,05—3 % 3—5 % >5 %
18.
19. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan
saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini
dikategorikan sebagai air tawar.
Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi,
kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air
payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%.
Lebih dari 5%, ia disebut brine.
Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan
garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan
beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut
umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam
sekitar 30%.
21. Warna air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari
kandungan sedimen yang dibawa oleh aliran sungai.
Pada laut yang keruh, radiasi sinar matahari yang dibutuhkan
untuk proses fotosintesis tumbuhan laut akan kurang
dibandingkan dengan air laut jernih.
Pada perairan laut yang dalam dan jernih, fotosintesis
tumbuhan itu mencapai 200 meter, sedangkan jika keruh hanya
mencapai 15 – 40 meter. Laut yang jernih merupakan
lingkungan yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang dari
cangkang binatang koral.
Air laut juga menampakan warna yang berbeda-beda
tergantung pada zat-zat organik maupun anorganik yang ada.
22. Ada beberapa warna-warna air laut karena beberapa sebab:
a. Pada umumnya lautan berwarna biru, hal ini disebabkan oleh
sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan
lebih banyak dari pada sinar lain.
b. Warna kuning, karena di dasarnya terdapat lumpur kuning,
misalnya sungai kuning di Cina.
c. Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat
pantai yang memantulkan warna hijau dan juga karena adanya
planton-planton dalam jumlah besar.
d. Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup es seperti di
laut kutub utara dan selatan.
23. e. Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang
mengeluarkan sinar-sinar fosfor seperti di laut ambon.
f. Warna hitam, karena di dasarnya terdapat lumpur hitam seperti
di laut hitam.
g. Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil
berwarna merah yang terapung-apung.