Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok pada tahun 929 M di Jawa Timur dengan ibu kota Walunggaluh. Kerajaan ini dipimpin oleh beberapa raja seperti Mpu Sindok, Darmawangsa, dan Airlangga. Masyarakat Kerajaan Medang Kamulan memiliki kehidupan ekonomi yang makmur didukung oleh pembangunan irigasi dan pelabuhan oleh para raja.
1. Modul Siswa kelas X 1
SEJARAH INDONESIA
“KERAJAAN MEDANG KAMULAN”
Penyusun: Virginia Yanesya, S.Pd
X
MODUL
SMA KELAS X SEMESTER 1
PERTEMUAN : 16 (2 X 45 MENIT)
TEMA : Kerajaan – Kerajaan Hindu-Budha
SUB TEMA : Kerajaan Medang Kamulan
POKOK BAHASAN : 1. Asal – Usul Kerajaan
2. Raja – Raja yang Memerintah
3. Kehidupan Masyarakat
2. Modul Siswa kelas X 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ 1
A. Kata Pengantar.................................................................................... 3
B. Tentang Modul .................................................................................. 4
C. Petunjuk Modul ................................................................................... 3
D. Daftar Isi ............................................................................................... 4
E. Kompetensi Inti.................................................................................... 6
F. Kompetensi Dasar ............................................................................... 6
G. Indikator ............................................................................................... 6
H. Uraian Materi ....................................................................................... 7
1. Raja –Raja yang memimpin .................................................... 7
2. Pembagian wilayah dan kehidupan masyarakat ................. 10
3. Peninggalan – Peninggalan ................................................... 11
I. Rangkuman............................................................................................ 18
I. Latihan ................................................................................................... 12
J. Daftar Pustaka ................................................................................... 19
3. Modul Siswa kelas X 3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan dan kesempatan sehingga terselesainya peyusunan modul Mata
Pelajaran Sejarah Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X ini.
Dengan dimulainya Kurikulum 2013 yang mengacu pada sistem belajar
tuntas, diperlukan berbagai sarana pendukung yang dapat menunjang pelaksanaan
Kurikulum 2013 di lapangan. Untuk mendukung Kurikulum 2013, maka
dibutuhkan banyak referensi sebagai tambahan untuk mengembangkan
pemahaman materi khususnya untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia SMA yang
menuntut suatu pemahaman yang luas. Salah satu di antaranya adalah Modul.
Untuk memudahkan dalam mempelajari mata pelajaran Sejarah Indonesia ini,
maka dihimpunlah dalam satu media belajar yang sederhana, lengkap dan
praktis, dan mudah digunakan baik untuk siswa.
Modul ini ditujukan kepada siswa SMA kelas x, agar dapat mempelajari
materi, khususnya materi Kerajaan Medang Kamulan dengan lebih baik dan
maksimal kususnya dalam pembelajaran Sejarah di sekolah maupun di rumah.
Semoga modul ini dapat bermanfaat dan memenuhi fungsinya.
Demikianlah semoga dengan tersusunnya modul ini dapat memberi
manfaat kepada siswa serta mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar, dan
untuk lebih luasnya dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Jakarta, April 2016
Virginia Yanesya, S.Pd
4. Modul Siswa kelas X 4
TENTANG MODUL
Nusantara yang dulu merupakan sebutan Indonesia menjadi tempat
masuknya berbagai budaya dan agama. Maka dari itu banyak agama yang masuk
atau singgah beserta budayanya dan membawa berbagai macam dampak bagi
Indonesia sampai saat ini. Bahan Ajar ini akan mengantarkan anda untuk
menganalisis kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan Kerajaan
Medang Kamulan di Indonesia dan menunjukan contoh bukti-bukti peninggalan
yang masih ada pada masa ini. Melalui kegiatan belajar ini maka anda diharapkan:
1. Menemukan letak Kerajaan Medang Kamulan.
2. Menjelaskan latar belakang berdirinya Kerajaan Medang Kamulan yang
didirikan Mpu Sindok.
3. Menganalisis karakteristik kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Medang
Kamulan.
Modul ini merupakan salah satu modul yang harus dipelajari oleh siswa kelas
X pada semester satu. Modul ini disusun sebagai upaya agar siswa dapat
mengetahui letak Kerajaan Medang Kamulan, latar belakang berdirinya Kerajaan
Medang Kamulan oleh Mpu Sindok dan dapat menganalisis karakteristik
kehidupan sosial, agam, kebudaan kerajaan tersebut. Dengan kemampuan yang
dimiliki, siswa diharapkan akan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Modul ini disusun berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 yang lebih
menitikberatkan pada kepekaan terhadap fenomena sosial disekitar siswa serta
kemandirian siswa dalam belajar. Demikian, semoga modul ini benar-benar dapat
memberikan motivasi belajar bagi siswa dan mempersiapkan siswa menjadi warga
negara yang cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, toleransi terhadap keberagaman
agama di Indonesia, dan menjadi warga negara yang mampu menghargai dan
mencintai kekayaan warisan budaya nasional. Penguasaan tentang materi ini
sangat penting, Untuk itu Anda disarankan membaca modul ini dengan baik dan
membaca berbagai literatur relevan yang menunjang pemahaman Anda mengenai
materi yang diuraikan dalam modul.
5. Modul Siswa kelas X 5
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Untuk memudahkan Anda mempelajari bahan ajar ini serta memperluas
wawasan, baca pula buku-buku lain yang berkaitan dengan materi ini.
Selesaikanlah tugas-tugas yang diberikan dan jangan ragu untuk bertanya kepada
teman-teman sejawat, apabila Anda mengalami kesulitan. Untuk memudahkan
memahami keseluruhan isi bahan ajar ini maka ikutilah petunjuk di bawah ini
dengan seksama.
1. Bacalah setiap penjelasan yang diberikan dengan cermat. Anda jangan
tergesa-gesa agar dapat memahami isi modul ini dengan benar.
2. Dalam uraian materi terdapat latihan soal untuk menguji lebih jauh
pemahaman Anda, maka kerjakanlah sesuai arahan.
3. Mempermudah pemahaman Anda dalam mempelajari bahan ajar ini
usahakan untuk mempelajari peta letak kerajaan Hindu dan Budha di
Indonesia dan mengamati peninggalan berupa bangunan candi.
4. Jawaban Anda masih banyak yang tidak sesuai dengan kunci jawaban
maka bacalah kembali bagian-bagian tersebut sampai Anda benar-benar
paham
Anda lebih sungguh-sungguh dalam memahami bahan ajar ini agar Anda
memahami tentang letak letak Kerajaan Medang Kamulan di Indonesia,
perbedaan pola pemerintahan raja - rajanya dan karakteristik sosial masyarakat
pada masa Kerajaan Medang Kamulan di Indonesia.
6. Modul Siswa kelas X 6
ISI MODUL
Judul Materi : Kerajaan Medang Kamulan
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)
Satuan Pendidikan : SMA
Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan Imetoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
3.6 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan
menunjukan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini.
4.6 Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan
Kerajaan Hindu Budha dengan menerapkan cara berpikir kronologis dan
pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta
menggerakannya dalam bentuk tulisan.
Indikator:
3.6.1 Setelah mengikuti kegiatan ini peserta didik dapat menganalisis
kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya Kerajaan Medang Kamulan
dengan ketepatan 90%.
7. Modul Siswa kelas X 7
3.6.2 Setelah mengikuti kegiatan ini peserta didik dapat membandingkan
pemerintahan pada masa Mpu Sindok dan Airlangga dengan baik.
4.6.1 Setelah mengikuti kegiatan ini peserta didik dapat menyimpulkan
materi Kerajaan Medang Kamulan dengan tepat.
Petunjuk Penggunaan :
1. Bacalah uraian materi tentang Kerajaan Medang Kamulan dari buku dan
literatur penunjang dengan seksama.
2. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas yang diberikan.
A. Uraian Materi
Sejarah Kerajaan Medang Kamulan Di Jawa Timur
Mpu Sindok mempunyai jabatan sebagai Rake I Hino ketika Wawa menjadi
raja di Mataram, lalu pindah ke Jawa timur dan mendirikan dinasti Isyana di sana
dan menjadikan Walunggaluh sebagai pusat kerajaan. Mpu Sindok yang
membentuk dinasti baru, yaitu Isana wangsa berhasil membentuk Kerajaan
Mataram sebagai kelanjutan dari kerajaan sebelumnya yang berpusat di Jawa
Tengah. Mpu Sindok memerintah sejak tahun 929 M sampai dengan 948 M.
❖ Raja-Raja Yang Memimpin Kerajaan
8. Modul Siswa kelas X 8
Mpu Sindok : Mpu sindok naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri
Isyana Wikrama Dharmotunggadewa (dinasti Isyana). Mpu sindok
merupakan peletak dasar berdirinya kerajaan-kerajaan di jawa timur.
Sindok mendirikan dinasti baru yang disebut dinasti isyana. Pusat
pemerintahannya ada di Watugaluh. Mengenai jalannya pemerintahan
Mpu Sindok tidak diketahui secara pasti. Namun diperkirakan berjalan
tertib dan aman. Hal ini dapat diketahui dari usaha-usaha yang dia lakukan
seperti pembangunan irigasi, menghimpun kitab agama Budha Tantrayana
“sang hyang kamahayanikan” yang tertulis oleh sambara suryawarana.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa toleransi
beragama waktuitu cukup baik, sebab Mpu Sindok yang hindu ternyata
mengijinkan ditulisnya kitab agama budha San Hyang Kamahayanikan.
Untuk mengetahui silsilah dan keturunan Mpu Sindok dapat dilihat dalam
prasasti airlangga yang disebut prasasti Calcutta tahun 1042. Silsilahnya
adalah sebagai berikut : Raja sesudah Mpu sendok adalah Sri
Ishanatunggawijaya yang kawin dengan Lokpala mempunyai anak
bernama Makutawangsawardana. Makutawangsawardana punya anak
Mahendradata yang kawin dengan Udayana dari Bali. Dari perkawinan
tersebut lahir lah Airlangga. Airlangga punya anak bernama Samarawijaya
dan Panji Garakasan yang nantinya menjadi penumbuh berdirinya kerajaan
Kediri.
• Darmawangsa : Dalam prasasti Calcutta status Darmawangsa tidak
diketahui secara jelas. Mungkin ia kakak mahendrata, anak
makutawangsawardana dari isteri selir. Darmawangsa merupakan seorang
raja yang memiliki pandangan yang luas. Ia mempunyai perhatian yang
besar terhadap negaranya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi dan
kebudayaan. Untuk merealissikan cita-citanya ini Darmawangsa
melakukan usaha-usaha seperti berikut ini: Kitab mahabarata disadur ke
dalam bahasa jawa kuno woyasa kresna dwipayana. Melakukan ekspansi
ke sriwijaya (991) dan berhasil menguasainya. Bukti bahwa sriwijaya
dikuasai Darmawangsa yaitu ketika utusan sriwijaya yang berkunjung ke
China hendak pulang kembali tertahan di Kanton karena negerinya
(sriwijaya) sedang menghadapi serangan dari jawa. Tahun 992 utusan
tersebut berusaha pulang lagi namun hanya sampai di Campa saja karena
negerinya diduduki oleh Jawa. Dengan jatuhnya wora-wari itu? Mungkin
wora-wari adalah raja bawahan Darmawangsa atau wora-wari adalah alat
sriwijaya untuk membalas Darmawangsa.
9. Modul Siswa kelas X 9
• Airlangga : Pada tahun 1019 Airlangga naik tahta atas permintaan para
brahmana dengan gelar Sri Maharaja Rake Hulu Lokeswara
Dharmawangsa Airlangga. Dengan susah payah Airlangga akhirnya bisa
menyatukan bekas reruntuhan kerajaan Darmawangsa. Ibu kota yang
semula berada di Wutan Mas dipindahkan kekahuripan 1037. Airlangga
adalah seorang raja yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuan
negarannya dan kemakmuran rakyatnya. Hal ini Nampak dalam usahanya
seperti berikut :Memperbaiki pelabuhan hujung galuh yang terletak di
sungai brantas. Pelabuhan kambang putih di tuban dibebaskan pajak.
Membuat tanggul di waringin pitu agar sungai brantas airnya tidak keluar.
❖ Kehidupan Ekonomi
Mpu Sindok memerintah dengan bijaksana. Hal ini bisa dilihat dari usaha
usaha yang ia lakukan, seperti Mpu Sindok banyak membangun
bendungan dan memberikan hadiah-hadiah tanah untuk pemeliharaan
bangunan suci untuk meningkatkan kehidupan rakyatnya. Begitu pula
pada masa pemerintahan Airlangga, ia berusaha memperbaiki Pelabuhan
Hujung Galuh di muara Sungai Berantas dengan memberi tanggul-tanggul
untuk mencegah banjir. Sementara itu dibidang sastra, pada masa
pemerintahannya telah tercipta satu hasil karyasastra yang terkenal, yaitu
karya Mpu Kanwa yang berhasil menyusun kitab Arjuna Wiwaha.
Pada masa Kerajaan Kediri banyak informasi dari sumber kronik Cina
yang menyatakan tentang Kediri yang menyebutkan Kediri banyak
menghasilkan beras, perdagangan yang ramai di Kediri dengan barang
yang diperdagangkan seperti emas, perak, gading, kayu cendana, dan
pinang. Dari keterangan tersebut, kita dapat menilai bahwa masyarakat
pada umumnya hidup dari pertanian dan perdagangan.
❖ Kehidupan Sosial-Budaya.
Pada masa pemerintahan Airlangga tercipta karya sastra Arjunawiwaha
yang dikarang oleh Mpu Kanwa. Begitu pula seni wayang berkembang
dengan baik, ceritanya diambil dari karya sastra Ramayana dan
Mahabharata yang ditulis ulang dan dipadukan dengan budaya Jawa. Raja
Airlangga merupakan raja yang peduli pada keadaan masyarakatnya. Hal
itu terbukti dengan dibuatnya tanggul-tanggul dan waduk di beberapa
10. Modul Siswa kelas X 10
bagian di Sungai Berantas untuk mengatasi masalah banjir. Pada masa
Airlangga banyak dihasilkan karya-karya sastra, hal tersebut salah satunya
disebabkan oleh kebijakan raja yang melindungi para seniman, sastrawan
dan para pujangga,sehingga mereka dengan bebas dapat mengembangkan
kreativitas yang mereka miliki.
❖ Agama Dan Kebudayaan
Agama yang berkembang pada masa pemerintahan airlangga adalah
agama Hindu Waisnawa. Hal ini Nampak pada candi belahan dimana
airlangga diwujudkan sebagai sebuah arca sebagai Wisnu menaiki garuda.
Untuk mengenang jerih payah Airlangga mempersatukan kerajaan yang
porak-poranda disusunlah kitab arjuna wiwaha oleh Mpu Kanwa 1030.
Inilah hasil sastra zaman Airlangga yang sampai pada kita. Sementara
Airlangga sendiri sebelum mengundurkan diri jadi pertapa, ia telah
membangunkan sebuah pertapaan bagianaknya sangramawijaya di
pucangan (gunung penanggungan).
11. Modul Siswa kelas X 11
❖ Pembagian Wilayah
Sebelum Airlangga mengundurkan diri dari tahtanya, ia membagi wilayah
kerajaannya menjadi dua bagian. Tugas ini desarahkan kepada Mpu
Barada yang terkenal kesaktiannya. Dua kerajaan itu adalah Jenggala
(Singasari) dengan ibukotanya di Kahuripan dan Panjalu(Kediri) dengan
ibukotanya di Daha.
Batas kedua kerajaan tersebut adalah gunung Kawi ke utara dan ke selatan
pada tahun 1040Masehi. Atas pembagian wilayah menjadi dua oleh
Airlangga yaitu untuk menghindari perebutan kekuasaan diantara anak-
anak Airlangga sendiri dari garwo selir sepeninggal Airlangga. Sebab
Sanggramawijaya yang mestinya berhak atas tahta ayahnya tak bersedia
menggantikannaya, dia memilih bertapa.
❖ Peninggalan
Beberapa prasasti yang mengungkapkan Kerajaan Medang Kamulan
antara lain
• Prasasti dari Mpu Sindok, dari Desa Tangeran (daerah Jombang)
tahun 933 M menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah bersama
permaisurinya Sri Wardhani Pu Kbin.
• Prasasti Mpu Sindok dari daerah Bangil menyatakan bahwa Raja Mpu
Sindok memerintah pembuatan satu candi sebagai tempat pendharmaan
ayahnya dari permaisurinya yang bernama Rakryan Bawang.
• Prasasti Mpu Sindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M
menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan candi yang
bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di Desa Anyok
Lodang.
12. Modul Siswa kelas X 12
• Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan
silsilah keturunan dari Raja
B. Soal Essay
Petunjuk !
1. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan
jelas.
2. Setiap soal memiliki skor yang berbeda.
1. Jelaskan nilai-nilai keteladanan serta hikmah yang dapat diambil dari para
pemimpin pada masa Dinasti Isyana ! (skor 20)
Jawab: ...................................................................................................
..............................................................................................................
2. Sebutkan dan jelaskan peninggalan-peninggalan di Kerajaan Medang
Kamulan ? (skor 15)
Jawab: ..................................................................................................
.............................................................................................................
3. Jelaskan masa pemerintahan Airlangga di Kerajaan Medang Kamulan ! (skor
20)
Jawab: ..................................................................................................
.............................................................................................................
4. Bagaimana pembagian wilayah Kerajaan Medang Kamulan setelah
Airlangga tidak menjadi Raja? Apa penyebabnya ? (skor 20)
Jawab: ..................................................................................................
.............................................................................................................
5. Uraikan karakteristik sosial, budaya dan agama pada masyarakat Kerajaan
Medang Kamulan (skor 25)
Jawab: ..................................................................................................
..............................................................................................................
13. Modul Siswa kelas X 13
PENILAIAN
1. Penilaian Essay
Kriteria penilaian:
Skor perolehan
Nilai= ∑ ------------------------- X 100
Skor maksimal
Kriteria Penilaian
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
2. Penilaian keterampilan
14. Modul Siswa kelas X 14
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN BENTUK
PENUGASAN PROYEK
(KERJA INDIVIDU)
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/semester : X/1 (Ganjil)
Topik: Kerajaan Mataram Kuno (Dinasti Isyana)
Sub Topik : 1. Contoh - contoh peninggalan Kerajaan Medang Kamulan di
Indonesia Indonesia.
2. Gambar raja – raja yang memerintah Kerajaan Medang Kamulan
beserta kehidupan sosial politik, ekonomi dan kebudayaan
masyarakatnya.
Nama Siswa :……………………
Kelas :……………………
Nomor Absen :……………………
Petunjuk Penugasan Individual:
1. Bacalah buku-buku atau sumber lain tentang Kerajaan Medang Kamulan
dan tuliskan buku atau sumber belajar yang kamu baca.
2. Buatlah 10 soal dan perhatikan urutan soal dari soal yang mudah, sedang dan
sukar, berilah keterangan tingkat kesukaran pada tiap-tiap soal yang kaum
buat.
3. Selesaikan soal-soal yang kamu buat secara runtut dan perhatikan
kerapihan/kejelasan tulisan
4. Kumpulkan pada saat pertemuan berikutnya
Laporan Tugas Individual:
Buku/sumber belajar:
………………………………………………………………………………………
……………
………………………………………………………………………………………
……………
Tingkat Kesukaran Soal:
Soal mudah
: Soal nomor………………………………………………………………..
Soal sedang
: Soal nomor………………………………………………………………..
Soal sukar
: Soal nomor………………………………………………………………..
15. Modul Siswa kelas X 15
Soal dan Jawaban:
……………………………………………………………………………………
……………………
……………………………………………………………………………………
…………………..
……………………………………………………………………………………
……………………
………………………………………………………………………………………
………………..
………………………………………………………………………………………
…………………
……………………………………………………………………………………
……………………
……………………………………………………………………………………
……………………
……………………………………………………………………………………
……………………
16. Modul Siswa kelas X 16
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN TEKNIK NON TES BENTUK
PENUGASAN PROYEK
TAHAPAN
DESKRIPSI
KEGIATAN
KRITERIA SKOR
PERSIAPAN
Penyiapan
Sumber dan
bahan (A)
Menuliskan 3 sumber belajar atau
lebih
4
Menuliskan 2 sumber belajar 3
Menuliskan 1 sumber belajar 2
Tidak menuliskan sumber belajar 1
Penyusunan
Desain (B)
Semua soal ditulis kriteria
kesukarannya
4
Sebagian besar soal ditulis kriteria
kesukarannya
3
Sebagian kecil soal ditulis kriteria
kesukarannya
2
Semua soal tidak ditulis kriteria
kesukarannya
1
PELAKSANAAN
Proses
Penyelesaian
Soal (A)
Semua soal diselesaikan dengan
proses yang benar
4
Sebagian besar soal diselesaikan
dengan proses yang benar
3
Sebagian kecil soal diselesaikan
dengan proses yang benar
2
Semua soal tidak dikerjakan
dengan proses yang benar
1
Hasil Akhir
penilaian
Soal (B)
Semua soal diselesaikan dengan
hasil yang benar
4
Sebagian besar soal diselesaikan
dengan hasil
3
Sebagian kecil soal diselesaikan
dengan hasil yang benar
2
Semua soal tidak dikerjakan
dengan hasil yang benar
1
PELAPORAN
Kerapihan
dan
Kelengkapan
(A)
Semua soal dan penyelesaian
ditulis dengan rapih
4
Sebagian besar soal dan
penyelesaian ditulis dengan rapih
3
Sebagian kecil soal dan
penyelesaian ditulis dengan rapih
2
Semua soal dan penyelesaian tidak
ditulis dengan rapih
1
Ketepatan Tugas dikumpulkan tepat waktu 4
17. Modul Siswa kelas X 17
Waktu (B) Tugas dikumpulkan tidak tepat
waktu dengan memberikanalasan
yang rasional/logis
3
Tugas dikumpulkan tidak tepat
waktu dengan memberikanalasan
yang tidak rasional/logis
2
Tidak mengumpulkan tugas 1
Jumlah skor perolehan
N A = ∑------------------------------- x100
Skor maksimal (24)
18. Modul Siswa kelas X 18
RANGKUMAN
Mpu Sindok naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri Isyana
Wikrama Dharmotunggadewa (dinasti Isyana). Mpu sindok merupakan peletak
dasar berdirinya kerajaan-kerajaan di jawa timur. Sindok mendirikan dinasti baru
yang disebut dinasti isyana. Pusat pemerintahannya ada di Watugaluh. Mengenai
jalannya pemerintahan Mpu Sindok tidak diketahui secara pasti. Pada tahun 1019
Airlangga naik tahta atas permintaan para brahmana dengan gelar Sri Maharaja
Rake Hulu Lokeswara Dharmawangsa Airlangga. Dengan susah payah Airlangga
akhirnya bisa menyatukan bekas reruntuhan kerajaan Darmawangsa. Ibu kota
yang semula berada di Wutan Mas dipindahkan kekahuripan 1037.
Kegiatan ekonomi utama Kerajaan Medang Kamulan pada dinasti ini
adalah bertani, berternak, berdagang, dan menjadi pengrajin, kegiatan
perdagangan dilakukan dengan bergilir mengikuti hari pasaran Jawa, barang-
barang yang diperdagangkan adalah kapur barus, rempah-rempah, gading, dan
emas. Kehidupan sosial masyarakat Mataram Kuno sudah cukup luas dengan
dilakukannya perdagangan dengan kerajaan lain dan bahkan dengan luar
negri.Kerajaan Mataram Kuno secara mayoritas menganut agama Hindu agama
Buddha Mahayana, pada masa kerajaan ini pula berkembang cerita Ramayana dan
Mahabrata yang ditulis dalam huruf Jawa Kuno (Kawi).
19. Modul Siswa kelas X 19
DAFTAR PUSTAKA
Buku Sejarah Siswa, Kurikulum 2013 Kementrian pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia,2014.
Joened Poesponegoro, Marwati, dkk. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II.
Jakarta: Balai Pustaka: 2008.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Hind
u-Buddha