SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Pengantar Optika
Definisi
Optika adalah ilmu fisika yang
mempelajari tentang cahaya, yaitu
sifat-sifat cahaya dan hubungan sifat-
sifat cahaya tersebut dengan bahan
atau material di sekitarnya.
Tinjauan Optika
1.Optika Geometris : mempelajari sifat-sifat geometri
cahaya, yaitu tentang pemantulan dan pembiasan,
didekati dengan konsep bahwa cahaya merambat lurus.
2.Optika Fisis : mempelajari cahaya dengan memandang
bahwa cahaya mempunyai sifat-sifat gelombang.
3.Optika Kuantum : mempelajari cahaya dengan konsep
interaksi cahaya dengan bahan.
Optika Geometris
Pengertian dan Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya adalah rentang frekuensi gelombang elektromagnetik
(gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium) yang
merangsang retina mata. Gelombang cahaya mempunyai panjang
gelombang dari ± 400 nm sampai 700 nm.
Sifat-Sifat Cahaya
Sifat-sifat cahaya adalah sebagai berikut:
a. Dapat dilihat oleh mata
b. Memiliki arah rambat yang tegak lurus arah getar (transversal)
c. Cahaya merambat lurus sehingga dapat menjelaskan konsep
pemantulan dan pembiasan.
d. Cahaya ditinjau sebagai gelombang dapat menjelaskan konsep
difraksi dan interferensi.
e. Cahaya dapat berinteraksi dengan bahan sehingga diperoleh pola
spektrum bahan yang menjelaskan tingkat energi bahan
Laju Cahaya
1. Percobaan Fizeau (secara nonastronomis)
S
E
8,67
km
L1
G
L2 L3 M
Roda
bergeri
gi
• Pada saat itu frekuensi roda adalah 25
putaran/sekon, dan roda berisi 720 gigi.
Sehingga waktu yang dibutuhkan oleh tiap
pulsa gelombang untuk pulang pergi
adalah
s
18000
1
25
1
720
1
=×
• Dengan demikian cepat rambat cahaya
adalah
• Hasil percobaan dengan alat Fizeau
memang kurang teliti, hasil ini kemudian
diperbaiki oleh Foucault.
skm
s
km
t
d
v 000.312
180001
67,82
=
×
==
2. Percobaaan Foucault
mengukur laju cahaya di udara dan di air.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa laju
cahaya di air lebih kecil dari pada laju
cahaya di udara.
3. Percobaan Albert Abraham Michelson
dengan penggunaan cermin rotasi untuk
mengukur waktu yang dibutuhkan cahaya
pada 2 x jarak tempuh antara Gunung
Wilson dan Gunung San Antonio, di
California. Hasil pengukuran menunjukkan
299.796.000 meter/detik.
4. Percobaan Louis Essen dan A. C.
Gordon-Smith
dengan pengukuran konstanta
(permitivitas vakum) dan (permeabilitas
vakum)
c = 299.792.457 m / sekon
0ε
0µ
00
1
µε
=c
Indeks Bias
Indeks bias adalah perbandingan laju cahaya dalam ruang hampa c
terhadap laju cahayadalam medium tersebut, atau perbandingan sinus
sudut datang terhadap sinus sudut bias.
Rapat optik medium transparan (bening) merupakan ukuran dari
indeks biasnya, artinya jika indeks bias tinggi, maka rapat optik juga
tinggi dan sebaliknya.
v
c
n =
00
00
1
1
µε
εµ
εµ
µε
==n
Lintasan Optik
lintasan optik salah satu besaran yang sangat penting didalam optika
geometri. Jika lintasan cahaya di dalam suatu medium adalah d, maka
dapat dinyatakan
Dengan v adalah kecepatan cahaya di dalam medium dan t adalah
waktu.
Sudah kita ketahui bahwa
sehingga
Maka atau
Perkalian dn inilah yang dinamakan lintasan optis
vtd =
v
c
n =
n
c
v =
n
ct
d = ctdn =
nd=∆
Jika cahaya melewati suatu susunan medium optik dengan
ketebalan d, d’, d’’,…………… dan dengan indeks bias n,
n’, n’’,……………………, maka lintasan optik totalnya
adalah
Gambar 1.2. lintasan optik yang melewati susunan medium optik
.....................'''''' +++=∆ dndnnd
n n’ n”
d d’ d”
Hukum Pemantulan dan
Pembiasan
1. Sinar yang dipantulkan dan dibiaskan
terletak pada satu bidang yang
dibentuk oleh sinar datang dan normal
bidang batas di titik datang.
2. Untuk pemantulan berlaku : sudut
datang = sudut pantul,
udara
air
11 ' θθ =
21
1
2
2
1
sin
sin
n
n
n
==
θ
θ
3. Untuk pembiasan berlaku :
perbandingan sinus sudut datang
dengan sinus sudut bias berharga
konstan.
n21 adalah konstanta yang disebut
indeks refraksi dari medium 2 terhadap
medium 1.
Melukis Sinar Bias
A
P
B
N
Q
R
O
0’
0”
n1
n2
Melukis Sinar Bias
Pertama kali, kita lukiskan terlebih dulu bidang batas AB dan garis
normal N. Kita lukiskan sinar datang PO dengan sudut datang,
kemudian kita buat dua buah lingkaran dengan jari-jari OQ dan OR
yang memiliki perbandingan
O”R adalah proyeksi O’Q pada lingkaran kedua, dengan demikian
OR adalah sinar bias.
dan
O’Q = O”R, maka
2
1
n
n
OR
OQ
=
OQ
QO'
sin 1 =θ
OR
RO"
sin 2 =θ
21 sinsin θθ OROQ =
2211 sinsin θθ nn =
1
2
2
1
sin
sin
n
n
=
θ
θ
Prinsip Fermat Aufa

Contenu connexe

En vedette

3 the diary of a young girl
3 the diary of a young girl3 the diary of a young girl
3 the diary of a young girlTLeeTSIS
 
Forståelig, oppnåelig og håndterbart
Forståelig, oppnåelig og håndterbartForståelig, oppnåelig og håndterbart
Forståelig, oppnåelig og håndterbartLinda Jensen
 
20 things for EXTREME Awesomeness!
20 things for EXTREME Awesomeness!20 things for EXTREME Awesomeness!
20 things for EXTREME Awesomeness!Kitt Depatie
 
Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...
Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...
Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...malisahmad
 
Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)
Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)
Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)Codit
 
التكنولوجيا
التكنولوجيا التكنولوجيا
التكنولوجيا muhanad03
 
Morphy blood
Morphy bloodMorphy blood
Morphy bloodPrasaadh
 
Problemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y RusiaProblemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y RusiaJordi Bellamy
 
Naranjilla Micro-Propagation
Naranjilla Micro-PropagationNaranjilla Micro-Propagation
Naranjilla Micro-PropagationAdrianne Seiden
 
Комп’ютерні віруси
Комп’ютерні вірусиКомп’ютерні віруси
Комп’ютерні вірусиalvinka
 
Petit dej digital_magency-slideshare
Petit dej digital_magency-slidesharePetit dej digital_magency-slideshare
Petit dej digital_magency-slideshareMAGENCY DIGITAL
 
P 5 journal
P 5 journalP 5 journal
P 5 journalTLeeTSIS
 

En vedette (15)

3 the diary of a young girl
3 the diary of a young girl3 the diary of a young girl
3 the diary of a young girl
 
Forståelig, oppnåelig og håndterbart
Forståelig, oppnåelig og håndterbartForståelig, oppnåelig og håndterbart
Forståelig, oppnåelig og håndterbart
 
20 things for EXTREME Awesomeness!
20 things for EXTREME Awesomeness!20 things for EXTREME Awesomeness!
20 things for EXTREME Awesomeness!
 
Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...
Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...
Political Islam and its discrimination with Salafism in contemporary ages: fi...
 
设计中的心理学
设计中的心理学设计中的心理学
设计中的心理学
 
Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)
Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)
Hybrid integrationwithsap (Glenn Colpaert @ Integration Monday)
 
التكنولوجيا
التكنولوجيا التكنولوجيا
التكنولوجيا
 
Morphy blood
Morphy bloodMorphy blood
Morphy blood
 
Problemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y RusiaProblemática entre Estados Unidos y Rusia
Problemática entre Estados Unidos y Rusia
 
Naranjilla Micro-Propagation
Naranjilla Micro-PropagationNaranjilla Micro-Propagation
Naranjilla Micro-Propagation
 
IT-TITLE
IT-TITLEIT-TITLE
IT-TITLE
 
Provans
Provans Provans
Provans
 
Комп’ютерні віруси
Комп’ютерні вірусиКомп’ютерні віруси
Комп’ютерні віруси
 
Petit dej digital_magency-slideshare
Petit dej digital_magency-slidesharePetit dej digital_magency-slideshare
Petit dej digital_magency-slideshare
 
P 5 journal
P 5 journalP 5 journal
P 5 journal
 

Similaire à Presentasi resume i

12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2KranA Paga
 
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Nurfaizatul Jannah
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optikguest3ae858
 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaLita Rahmasari
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikArima Reo
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxssuserd410cc
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxJoshuaGraciasSimbolo1
 
Fisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelFisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelRidho Pasopati
 

Similaire à Presentasi resume i (20)

12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
 
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
 
Refraksi Cahaya
Refraksi CahayaRefraksi Cahaya
Refraksi Cahaya
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
 
Sifat sifat cahaya
Sifat sifat cahayaSifat sifat cahaya
Sifat sifat cahaya
 
Gelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnesGelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnes
 
Gelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNESGelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNES
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Persentasi
PersentasiPersentasi
Persentasi
 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahaya
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optik
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
 
Fisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelFisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralel
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
 

Presentasi resume i

  • 1. Pengantar Optika Definisi Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya, yaitu sifat-sifat cahaya dan hubungan sifat- sifat cahaya tersebut dengan bahan atau material di sekitarnya.
  • 2. Tinjauan Optika 1.Optika Geometris : mempelajari sifat-sifat geometri cahaya, yaitu tentang pemantulan dan pembiasan, didekati dengan konsep bahwa cahaya merambat lurus. 2.Optika Fisis : mempelajari cahaya dengan memandang bahwa cahaya mempunyai sifat-sifat gelombang. 3.Optika Kuantum : mempelajari cahaya dengan konsep interaksi cahaya dengan bahan.
  • 3. Optika Geometris Pengertian dan Sifat-Sifat Cahaya Cahaya adalah rentang frekuensi gelombang elektromagnetik (gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium) yang merangsang retina mata. Gelombang cahaya mempunyai panjang gelombang dari ± 400 nm sampai 700 nm.
  • 4. Sifat-Sifat Cahaya Sifat-sifat cahaya adalah sebagai berikut: a. Dapat dilihat oleh mata b. Memiliki arah rambat yang tegak lurus arah getar (transversal) c. Cahaya merambat lurus sehingga dapat menjelaskan konsep pemantulan dan pembiasan. d. Cahaya ditinjau sebagai gelombang dapat menjelaskan konsep difraksi dan interferensi. e. Cahaya dapat berinteraksi dengan bahan sehingga diperoleh pola spektrum bahan yang menjelaskan tingkat energi bahan
  • 5. Laju Cahaya 1. Percobaan Fizeau (secara nonastronomis) S E 8,67 km L1 G L2 L3 M Roda bergeri gi
  • 6. • Pada saat itu frekuensi roda adalah 25 putaran/sekon, dan roda berisi 720 gigi. Sehingga waktu yang dibutuhkan oleh tiap pulsa gelombang untuk pulang pergi adalah s 18000 1 25 1 720 1 =×
  • 7. • Dengan demikian cepat rambat cahaya adalah • Hasil percobaan dengan alat Fizeau memang kurang teliti, hasil ini kemudian diperbaiki oleh Foucault. skm s km t d v 000.312 180001 67,82 = × ==
  • 8. 2. Percobaaan Foucault mengukur laju cahaya di udara dan di air. Hasil percobaan menunjukkan bahwa laju cahaya di air lebih kecil dari pada laju cahaya di udara.
  • 9. 3. Percobaan Albert Abraham Michelson dengan penggunaan cermin rotasi untuk mengukur waktu yang dibutuhkan cahaya pada 2 x jarak tempuh antara Gunung Wilson dan Gunung San Antonio, di California. Hasil pengukuran menunjukkan 299.796.000 meter/detik.
  • 10. 4. Percobaan Louis Essen dan A. C. Gordon-Smith dengan pengukuran konstanta (permitivitas vakum) dan (permeabilitas vakum) c = 299.792.457 m / sekon 0ε 0µ 00 1 µε =c
  • 11. Indeks Bias Indeks bias adalah perbandingan laju cahaya dalam ruang hampa c terhadap laju cahayadalam medium tersebut, atau perbandingan sinus sudut datang terhadap sinus sudut bias. Rapat optik medium transparan (bening) merupakan ukuran dari indeks biasnya, artinya jika indeks bias tinggi, maka rapat optik juga tinggi dan sebaliknya. v c n = 00 00 1 1 µε εµ εµ µε ==n
  • 12. Lintasan Optik lintasan optik salah satu besaran yang sangat penting didalam optika geometri. Jika lintasan cahaya di dalam suatu medium adalah d, maka dapat dinyatakan Dengan v adalah kecepatan cahaya di dalam medium dan t adalah waktu. Sudah kita ketahui bahwa sehingga Maka atau Perkalian dn inilah yang dinamakan lintasan optis vtd = v c n = n c v = n ct d = ctdn = nd=∆
  • 13. Jika cahaya melewati suatu susunan medium optik dengan ketebalan d, d’, d’’,…………… dan dengan indeks bias n, n’, n’’,……………………, maka lintasan optik totalnya adalah Gambar 1.2. lintasan optik yang melewati susunan medium optik .....................'''''' +++=∆ dndnnd n n’ n” d d’ d”
  • 14. Hukum Pemantulan dan Pembiasan 1. Sinar yang dipantulkan dan dibiaskan terletak pada satu bidang yang dibentuk oleh sinar datang dan normal bidang batas di titik datang. 2. Untuk pemantulan berlaku : sudut datang = sudut pantul, udara air 11 ' θθ = 21 1 2 2 1 sin sin n n n == θ θ 3. Untuk pembiasan berlaku : perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias berharga konstan. n21 adalah konstanta yang disebut indeks refraksi dari medium 2 terhadap medium 1.
  • 16. Melukis Sinar Bias Pertama kali, kita lukiskan terlebih dulu bidang batas AB dan garis normal N. Kita lukiskan sinar datang PO dengan sudut datang, kemudian kita buat dua buah lingkaran dengan jari-jari OQ dan OR yang memiliki perbandingan O”R adalah proyeksi O’Q pada lingkaran kedua, dengan demikian OR adalah sinar bias. dan O’Q = O”R, maka 2 1 n n OR OQ = OQ QO' sin 1 =θ OR RO" sin 2 =θ 21 sinsin θθ OROQ = 2211 sinsin θθ nn = 1 2 2 1 sin sin n n = θ θ