Tanah terbentuk dari pecahan batuan akibat faktor lingkungan seperti pelapukan dan penghancuran. Tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang terbentuk dari bahan induk berdasarkan proses pembentukannya. Tanah memainkan peran penting bagi tumbuhan sebagai tempat tumbuh, pertukaran hara, dan penyedia air.
2. Pengertian
Tanah adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah merupakan tubuh alam ( natural
body ) yang terbentuk dan berkembang
sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam (
natural forces ) terhadap bahan-bahan
alam ( natural material ) dipermukaan
bumi.
3. Profil Tanah
O : Tanah dari bahan organic yang belum lapuk
A : Terdiri dari bahan organic yang telah lapuk
B : Lapisan bahan organic + mineral
C : Lapisan Akumulasi Kation – kation
R : Batuan Induk
- Lapisan tanah yang menyusun suatu profil
tanah terbentuk atas suatu bahan induk.
- adalah material yang membentuk tubuh tanah
diatasnya.
- Tanah terbentuk dari pecahan batuan induk
akibat
factor lingkungan.
5. Peranan Tanah
Untuk kehidupan tanaman, tanah
mempunyai fungsi :
Tempat berdiri tegak dan bertumpunya
tanaman
Sebagai medium tumbuh yang
menyediakan
Pertukaran hara antara tanaman dan
tanah
Sebagai penyediaan dan gudangnya air
bagi tanaman
6. Peranan Tanah dalam Proteksi
Lingkungan Hidup
Tanah dan udara
Tanah dan air
Tanah dan flora
7. Jenis-jenis Tanah
1. Tanah humus
2. Tanah aluvial / tanah endapan
3. Tanah podzolit
4. Tanah vulkanik / tanah gunung berapi
5. Tanah pasir
6. Tanah laterit
7. Tanah kapur / tanah mediteran
8. Tanah gambut / tanah organosol
8. Jenis Tanah dan
Pemanfaatannya
Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
a. Banyak mengandung unsur hara (zat yang dibutuhkan
tanaman),
b. Cukup mengandung air,
c. Struktur tanahnya baik.
Untuk kehidupan tanaman, tanah mempunyai fungsi :
a. Tempat berdiri tegak dan bertumpunya tanaman
b. Sebagai medium tumbuh yang menyediakan
c. Pertukaran hara antara tanaman dan tanah
d. Sebagai penyediaan dan gudangnya air bagi tanaman.
9. Pembentukan tanah
Tanah terbentuk dari pecahan batuan induk akibat
faktor lingkungan.
Pecahan batuan induk berlangsung akibat pelapukan dan
penghancuran melalui proses:
1. Fisika, antara lain desintegrasi akibat tenperatur, air,
angin, dan makhluk hidup atau desintegrasi akibat
pembekuan
2. Kimia, meliputi oksidasi, hidratasi, dan karbonasi
3. Biologi, berlangsung akibat eksudat-eksudat mikroba
tanah dan akar tumbuhan yang mempunyai kemampuan
merombak bahan organik
10. Profil tanah
Gambar :
Profil tanah pada gambar
di samping
memperlihatkan
beberapa lapisan tanah
secara vertikal dari
permukaan bumi (bagian
atas) sampai batuan
induk.
11. BAHAN-BAHAN PENYUSUN
TANAH
BAHAN MINERAL 25%
BAHAN ORGANIK 45%
AIR
25%
UDARA 5%
12. Solusi Terhadap Kendala Lingkungan yang Mempengaruhi
Aktifitas Akar.
1. Pengolahan tanah.
- dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman, melalui perbaikan aerasi.
- pergerakan air dan penetrasi akar dalam profil tanah.
- dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah.
- pengolahan yang berat dan terus menerus justru merusak tekstur dan
struktur tanah.
- dapat mematikan gulma dan menjadikan bahan organik tanh.
- mikroorganisme tanah banyak yang aktif.
2. Draenase
- ujung akar merupakan daerah pembelahan dan perpanjangan sel.
- akar tidak mampu menembus tanah karena difisiensi O2.
- draenase yang baik memungkinkan difusi O2 dan CO2 dari akar.
- juga berpengaruh aktifitas mikroorganisme aerobik tanah sehingga
berpengaruh terhadap ketersediaan unsur N dan S.
- demikian juga terhadap toksisitas unsur Fe dan Mn dapat dikurangi.
11/22/12 12
13. Lanjutan solusi
- Tujuan utama draenase adalah menurunkan tegangan muka air tanah
dlm meningkatkan kedalam dan efektifitas perakaran.
- Dengan hilangnya air dari permukaan tanah, akan mengakibatkan
turunya panas jenis tanah.
- Pada daerah suhu tanah dan frost mengganggu tanaman, draenase
memungkinkan memperpanjang masa pertanaman.
3. Bahan Organik.
a. Pengaruh bahan organik pada ciri fisik tanah.
- kemampuan menahan air meningkat.
- warna tanah menjadi coklat hingga hitam.
- merangsang granulasi agregat dan memantabkannya.
- menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat lainnya dari liat.
b. pengaruh bahan organik pada kimia tanah.
- meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation.
- kation yang mudah dipertukarkan meningkat.
- unsur N, P, dan S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh
mikrorganisme, terhindar dari ketercucian dan tersedia
kembali.
11/22/12 13
14. Lanjutan solusi
- pelarutan unsur hara dari mineral oleh asam humus.
C. Bahan organik pada Biologi tanah
- jumlah dan aktifitas metabolik organisme tanah meningkat.
- kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan
organik menigkat.
4. Pengapuran.
secara kimia dapat menitralkan kemasaman tanah.
Dapat meningkatkan kegiatan jasad renik tanah.
Pada tanah-tanah yang masam perlu adanya pengapuran.
Pengapuran dilakukan pada tanah yang mempunyai pH < 5,5.
Tujuan untuk menaikkan ketersediaan unsure nitrogen dan fosfor,
serta mendorong mikrobia tanah untuk merombak bahan organic
sehingga menambah ketersediaan unsure hara tanaman.
Pada tanah masam pengapuran sebaiknya perlu adanya penambahan
bahan organic.
Untuk meniadakan pengarauh Al, Ca dan Fe.
11/22/12 14
15. HUBUNGAN AIR TANAH DAN TANAMAN
1. Air Bebas (Drainase, gravitasi).
- Mengisi ruang pori makro dalam keadaan labih basah
dari kapasitas lapang.
- Air ini ditahan pada tegangan kurang dari 1/3 atmosfir.
- Mudah bergerak karena pengaruh gravitasi.
- Cepat hilang sambil mencuci unsur hara.
2. Air Kapiler.
- menempati ruamg pori mikro dan dinding-dinding pori makro.
- ditahan tanah pada tegangan lapisan 1/3-31 atm.
- kelembaban antara kapasitas lapang dan koefisien higroskopik.
- berfungsi sebagai larutan tanah dan sebagian tersedia bagi tanaman
3. Air Hidroskopik
- menempati ruang pori sangat kecil dan menyelimuti partikel padat
tanah.
- ditahan pada tegangan lapisan 31-10.000 atm.
- keadaan tanah lebih kering dari koefisien higroskopik.
11/22/12 15
16. Lanjutan hubungan air
- sebagian besar bersifat non cairan.
- bergerak dalam bentuk uap dan tidak tersedia bagi tanaman.
Berdasarkan ketersediaan air tanah bagi tanaman dapat dibedakan :
1. Air Berlebihan
- air bebas berada pada kelembaban tanah lebih dari kapasitas lapang.
- air ini tidak berguna karena berpengaruh buruk bagi tanaman.
- keadaan aerasi yang buruk bagi akar, bakteri amonifikasi, nitrifikasi
dan pencucian unsur hara lebih dalam atau hilang dari tanah.
2. Air Tersedia.
- sebagian besar merupakan air kapiler.
- ditahan oleh tanah pada kelembaban kapasitas lapang dan koefisien
titik layu.
- pertumbuhan optimum air perlu ditambahkan apabila 50 hingga 85%
air tersedia habis terpakai.
- apabila tidak ditambahkan mendekati titik air tersedia lambat sehingga
tidak dapat mengimbangi pertumbuhan tanaman.
11/22/12 16
17. 3. Air Tidak Tersedia.
Ditahan tanah pada kelembaban lebih kering dari tidak
layu.
Air ini meliputi sebagian air kapiler dan seluruh air
higroskopik.
Air kapiler sebenarnya masih dapat diambil oleh tanaman
namun jumlahnya sedikit.
Kegunaan air ini untuk bakteri dan jamur.
Faktor yang mempengaruhi air tersedia.
Selain sifat tanah, faktor tumbuham dan iklim.
Faktor tumbuhan dapat mempengaruhi absorbsi adalah :
1. Bentuk perakaran.
2. Daya tahan terhadap kekeringan.
3. Tingkat dan stadia pertumbuhan.
Faktor iklim berpengaruh terhadap absorbsi air adalah
1. Temperatur.
2. Kelembaban.
3. Kecepatan angin 11/22/12 17
18. Lanjutan air tersedia
Faktor tanah yang berpengaruh terhadap absorbsi air.
1. Daya hisap (matrik dan osmotik)
2. Kedalaman tanah dan pelapisan tanah.
3. Tekstur.
4. Struktur.
5. Bahan organik tanah.
Kapasitas tanah menahan air berhubungan dengan tekstur dan struktur tanah.
- tanah bertekstur halus mempunyai kapasitas total menahan air tinggi.
- tetapi kapasitas air terdedia dipegang oleh tanah bertekstur sedang.
Peranan bahan organik bukan semata-mata menahan air tetapi peranannya
dalam pembentukan tekstur dan struktur tanah.
Adanya garam-garan dalam tanah berpengaruh terhadap daya hisap osmotik
sehingga dapat menaikkan koefisien layu.
Kedalaman lapisan tanah, bila semua tanah bersolum dalam mempunyai air
tersedia lebih banyak.
Lapisan tanah yang keras tidak mudah ditembus oleh air dan akar.
11/22/12 18
19. Suplai Air Bagi Tumbuhan
Hanya sebagian kecil air yang diabsorbsi oleh tumbuhan, ada 2 fenomina penting tumbuhan
mengambil air yaitu :
1. Pergerakan Kapiler
- akar mulai mengabsorbsi air dari suatu titik tanah, lapisan air menipis
sehingga air yang ada disekitarnya ditarik dimana absorbsi terjadi.
- pada tanah sedang penyesuaian air cepat dan aliran air nyata.
- pada tanah berat pergerakan air lambat dan jumlah air dipindahkan
sedikit.
- jarak pergerakan kapiler hanya beberapa cm dibandingkan dengan
kecepatan suplai air yang diperlukan oleh tumbuhan.
2. Perpanjangan Akar.
- periode pertumbuhan tertentu perpanjangan akar begitu cepat.
- perpanjangan akar cepat konsumsi air banyak bagi ketersediaan air
optimum tidak masalah begitu pula sebaliknya.
- pertumbuhan akar cepat hanya 1 hingga 2% bersentuhan dengan tanah
- sehingga akar tidak tumbuh maka air bergerak ke arah akar bila
tumbuhan harus tetap tumbuh.
11/22/12 19