1. LOGO BHLI
“KEMIRI SUNAN”
( REUTEALIS TRISPERMA BLANCO AIRY SHAW)
KONSORSIUM
PT Energy Mineral Resources
dan
PT BahteraHijau Lestari Indonesia
Oct2013
Sebagai
TanamanKonservasi
Dan
(SumberEnergiAlternatif)
2. LOGO BHLI
1.0. Maksud&Tujuan
a. Menawarkan Pohon Kemiri Sunan yang merupakan tanaman konservasi
untuk dijadikan tanaman pehijauan dalam program reklamasi dan rehabilitasi
tanah bekas tambang batu bara milik PT Bukit Asam (“PTBA”)
Dan sebagai TAHAP Selanjutnya
b. Mengelola nilai tambah Kemiri Sunan sebagai sumber energi alternatif
(biodiesel)
c. Mengikutsertakan pihak koperasi dan masyarakat sekitar PTBA untuk ikut
serta mengelola nilai tambah tersebut dan bisa dimasukan dalam program
Corporate Social Responsibility (“CSR”) PTBA
DasardanCatatan:
Nilai ekonomis dari Kemiri Minyak sangat membantu dan meringankan Masyarakat Pedesaan,
Petani dan Nelayan
Tanaman Kemiri Minyak dapat tumbuh diberbagai kondisi lingkungan tanah yang kritis dengan
curah hujan yang rendah pada ketinggian antara 100-700 m dpl.
Pola pengembangan Perkebunan Kemiri Minyak bisa berbasis kemitraan dengan masyarakat
dengan pola inti dan plasma atau melalui koperasi
3. LOGO BHLI
2.0. PengenalanKemiriSunan
“KemiriSunan”
sebagaitanamankonservasi
1. Tumbuh ideal didataran rendah sampai
menengah
2. Bisa mencapai ketinggian 15 m atau lebih
3. Berumur hingga 75 tahun
4. Menyerap air (menyuburkan tanah)
5. Mencegah erosi
6. Memproduksi O2 lebih banyak
4. LOGO BHLI
Areal bekas tambang biasanya menampilkan
kondisi lahan banyak cekungan sehingga faktor
kelebihan air/genangan dimusim hujan harus di
antisipasi (perlu tata air yang baik dalam design
kebun) apalagi di daerah lembahan, biasanya
lahan banyak mengandung batuan kecil yang
bersifat low decomposition dengan pH yang
umumnya rendah karena kondisi anaerobik
(sehingga diperlukan limming/pengapuran dan
penambahan organic matter serta aplikasi
mikroba dekomposer) kecuali yang sudah
mengalami penglantangan. Untuk lahan yang
labil perlu compacting di tiap lubang tanam untuk
kekuatan tegaknya tanaman. Sebaiknya
menggunakan bibit tanaman yang berasal dari
biji asal BPT/PIT yang memiliki sistem perakaran
tunggang lengkap dengan perakaran horizontal
yang baik untuk mendukung kecepatan tumbuh
kembang tanaman yang lebih kuat, cepat dan
tahan rebah.
5. LOGO BHLI
2.0. PengenalanKemiriSunan
SebagaiSumberEnergiAlternatif
1. Bersih dan ramah lingkungan
2. Sebagai energi terbarukan
3. Harga lebih terjangkau dibandingkan
bahan bakar fosil yang bersubsidi
4. Biodiesel sebagai produk utamanya
5. Memiliki produk samping yang memiliki
nilai ekonomis yang tinggi
6. Menghasilkan 10 Ton Minyak Kemiri setiap
hektar
7. Cetane yang lebih tinggi 3 x lebih efisien
dibandingkan HSD
8. Pembakaran yang sempurna menyebabkan
umur mesin lebih lama
9. Biaya Investasi yang bersaing
10.Biaya operasi dan pemeliharaan yang rendah
6. LOGO BHLI
2.1. Perbandingan dengan yang lain sebagai sumber energi alternatif
Tebu
(6 T/Ha)
BBN
Singkong
(4 T/Ha)
Jagung
(2.5
T/Ha)
Kemiri
Minyak
(10 T/Ha)
Kelapa
(1.5
T/Ha)
Sawit
(6 T/Ha)
Jarak
Pagar
(3 T/Ha)
7. LOGO BHLI
2.2. MasaTanam
TAHAP 1 – Penanaman “KemiriSunan”
Lahan Siap
Tanam
MulaiTanam TahunPertama
2 Bln 6 Bln
Penanaman
MulaiPanen/Produksi
Masa Kritis Masa Pemeliharaan TBM (Tanaman Belum Manghasilkan)
TAHAP 2– Produksi Biodiesel
MasaPanendanProduksi
3 Tahun
~500 Ton MinyakKemiri (50 Ha)
OperaMasaProduksidanPemeliharaan TM (TanamanMenghasilkan)
8. LOGO BHLI
2.3. PengakuanPemerintah
• Kemiri Sunan (Kemiri Minyak) adalah salahsatu
dari 127 komoditas di DEPTAN Yang tercatat
sebagai Varietas tanaman lokal Indonesia yang
dapat menghasilkan minyak nabati non pangan
dengan produktivitas yang tinggi (lebih dari 10 Ton
Minyak/Ha/Tahun)
• Kemiri Minyak sudah mendapatkan sertifikasi
Pelepasan Varietas Unggu lOleh DIRJENBUN
serta merupakan 1 dari 4 komoditas bioenergi
yang tercantum dalam rencana Strategis
Departemen Pertanian.
• Hasil ujicoba menggunakan 100% biodiesel
Kemiri Minyak, dalam kondisi yang sama terbukti
dapat menjalankan mesin pompa air 3 kali lebihl
ama dibandingkan dengan menggunakan minyak
diesel (Fosil), selain itu menghasilkan
pembakaran sempurna yang dapat membuatu
umur komponen mesin menjadi lebih lama dan
biaya pemeliharaan yang lebih murah.
Penerimaan
Negara
KEMIRI
SUNAN
Mengurangi
subsidi
Kesejahteran
Masyarakat
Mengatasi
krisis energi
Memperbaiki
Lingkungan
9. LOGO BHLI
2.4. AnalisakandunganMinyakKemiri
Keterangan Unit Spec Biodisel SNI-04-7182-2006 Hasil 59/12 Method
Massa Jenis pada 400 C KG/m3 850-890 881.2 ASTM D 1298
Kinematic Viscosity at 400 C cSt 2.3-6.0 4.4 ASTM D 445
Nilai Kalor MJ/Kg - 39.7758 ASTM D 240
Titik Nyala "PMCC" 0C Min.100 129.5 ASTM D 93
AngkaSetana - Min 51 53.9 ASTM D 513
TitikKabut0C Maks 18 12 ASTM D 2500
Base Sediment & Water %volMks 0.05 0 ASTM 2709
Korosi Lempeng Tembaga pada 3/500 C No.ASTM Maks No. 3 1b ASTM D 130
Abu Tersulfatkan %wt Maks 0.02 0.02 ASTM D 874
Belerang mg/Kg Maks 100 13 ASTM D 4294
Phosphor mg/Kg Maks 10 0.98 AOOS C8 12-55
AngkaAsam mg KOH/g Maks 0.8 0.1044 ASTM D 974
Gliserol Bebas %wt Maks 0.02 0.0091 AOCS Ca 14-56
Gliserol Total %wt Maks 0.24 0.2086 AOCS Ca 14-56
Kadar Ester Alkyl %wt Min 96.5 99.56 Perhitungan
AngkaLodium %wt Maks 115 95.24 AOCS Cd 1-25
UjiHalphen - NegatifNegatif AOCS Cb 1-25
Hasil Lab CangkangdariKemiri
Keterangan Unit Hasil Method
Kadar Air %wt 4,4799 Gravimetri
Kadar yang menguap %wt 4.4799 Gravimetri
Kadar Abu % wt 6.72 ASTM D. 482
Carbon % wt 49.00 CHN Analizer
Nilai Kalor MJ/Kg 20.39 ASTM D 240
Sulfur % wt 0.07 Sulfur analyzer
10. LOGO BHLI
3.0. Pembangunan Perkebunan KemiridenganPolaKemitraan
Peluang yang Ada
Lahan Kritis Terabaikan
Tenaga Kerja Tidak Terampil
Perkebunan Kemiri
Minyak
Pembangunan Perkebunan Kemiri
Minyak berpola Kemitraan
Pembangunan Infrastruktur
Pendukung: Perumahan, Jalan,
Sekolah
Peningkatan kualitas dan Pelatihan
SDM
Output
Ketahanan Energi Terbarukan
Peningkatan PendapatanMasyarakat
Konservasi Lahan dan Penghijauan
Peningkatan ketahanan Pangan
11. LOGO BHLI
4.0. ProdukdanKandunganKemiri
Biji Minyak
Kemiri Kering
Inti Ekstrasi
Minyak Nabati Transerefikasi Seperasi
Crude
Bio diesel
Gliserol
Bungkil
Reaktor
Biogas
Limbah
Bungkil
Pupuk (N6%)
Brikets
Bio Pestisida
Pakan Ternak
Cangkang Gasifikasi
Efisiensii konsumsi solar pada
mesin penggerak (70%)
Pengganti LPG untuk memasak
• Hasildariekstraksiintibijiakanmenghasilkanmi
nyakdengankandungan
komposisi:
• asampalmitic10 %,
• asamstearic 9 %,
• asamoleic 12 %,
• asamlinoleic19 % dan
• asam alpha-elaeostearic 51 %
>Asam alpha-elaeostearicmenjelaskanadanyaka
ndunganracunpadaminyak.
• Sisadariekstraksiberupabungkildapatdiolahl
ebihlanjutmenjadipupukdan Biogas yang
mengandung:
• 6 % nitrogen,
• 1,7 % potassium dan
• 0,5 % phosphor.
12. LOGO BHLI
4.0. Pengalaman Team Inti
PT Bahtera Hijau Lestari Indonesia
• Abraham G. Pattikawa, telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang
Perkebunan dan Sumber Daya Alam khususnya untuk pembiayaan dan restrukturisasi
perusahaan perkebunan seperti kelapa sawit, Serat Kayu dan Kertas (Pulp and Paper) dan
tanaman Accasia.
• Hendru Wijaya, telah berpengalaman lebih dari 20 tahun khususnya dalam bidang
Perkebunan Besar Nasional untuk Kelapa Sawit. Sebelum bergabung, Beliau pernah
membuka lahan Kelapa Sawit lebih dari 100.000 Ha di Kalimantan.
• Imran Ma’aroef, telah berpengalaman lebih dari 30 tahun khususnya dalam bidang Inti
Plasma Perkebunan Kelapa Sawit dan Tanaman Keras lainnya di Indonesia. Jabatan
terakhir Beliau adalah Senior Officer di Direktorat Jendral Perkebunan Indonesia.
• Harryanto Adisurya, Telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang keuangan
khususnya untuk perusahaan dalam industri manufakturing, perkebunandan Serat Kayu dan
Kertas.
13. LOGO BHLI
PT Energy Mineral Resources
• Syarifuddin Dean Achmad berpengalaman sebagai Executive/ Direksi pengembangan dan
pemasaran di perusahaan minyak dan gas bumi (Vico Indonesia) selama lebih 30 tahun
termasuk Pembangkit Listrik (Medco Power Indonesia), dan pada saat ini masih aktif
mengembangkan Bisnis dibidang energi terbarukan.
• Arda Pradia, berpengalaman sebagai Eksekutif secara global selama lebih dari 20 tahun
dalam hal Teknologi, Pemasaran, Proyek, Operasi & Pengembangan Bisnis dibidang
berbagai industri (Industrial Gases. Pulp & Paper, Automation) dan energi (Pembangkit
listrik, Oil & Gas Services) dan telah menunjukkan kemampuan untuk memimpin beragam
tim profesional untuk mencapai tingkat keberhasilan dalam situasi yang sangat kompetitif,
pasar yang mutakhir, dan lingkungan yang serba cepat.