Dokumen tersebut membahas mengenai model-model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran langsung. Model-model tersebut dirancang untuk mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa serta kurangnya variasi dan motivasi dalam pembelajaran.
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Model pemb-2005
1. Latar belakang :
pencapaian tujuan pendidikan belum maksimal
prestasi belajar siswa masih rendah
pembelajaran kurang bervariasi dan terlalu
abstrak
pembelajaran kurang membangkitkan motivasi
& kreativitas siswa
pemberlakuan Kurikulum 2004
2. Karakteristik Model Pembelajaran
- rasional teoritik yg logis
- tujuan pembelajaran yg hendak
dicapai
- tingkah laku mengajar(siswa/guru) yg
diperlukan
- lingkungan belajar yg diperlukan
3. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran:
Pedoman berupa program atau
petunjuk strategi mengajar yang
dirancang untuk mencapai suatu
tujuan pembelajaran. Pedoman itu
memuat tanggung jawab guru
dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan pembelajaran (Eggen
dan Kauchak, 1988 : 9).
4. Salah satu tujuan penggunaan model
pembelajaran: untuk meningkatkan
kemampuan siswa selama belajar (Joyce
B dan Weil M, 1992 : 2).
Kutz (1991 : 2) berdasar pengalamannya:
tanpa model pembelajaran yang nyata,
guru seringkali mengembangkan pola
pembelajaran yang hanya didasarkan
pada pengalaman masa lalu dan
intuisinya.
5. Beberapa jenis Kegiatan
Kelompok
1. Circle Learning
2. Grup Penyelidikan (Investigation
Group)
3. Co-op co-op
4. Jigsaw
5. Number Heads Together (NHT)
7. Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif :
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa
2. Menyajikan informasi
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar
4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
5. Evaluasi
6. Memberikan penghargaan
8. Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Ada kelompok asal yang kemampuannya
heterogen
Ada kelompok ahli yang anggotanya terdiri
wakil dari tiap kelompok asal
Di tiap kelompok ahli dibahas tentang suatu
hal. Topik yang dibahas pada tiap kelompok
ahli berbeda
Selesai bekerja di kelompok ahli, setiap
siswa kembali ke kelompok asal masing-
masing
Di kelompok asal, setiap siswa menularkan
apa yang diperoleh atau dipelajari di
kelompok ahli
Selesai belajar di kelompok ahli dan
kelompok asal diadakan kuis individu dan
ada penghargaan kelompok
9. Pembelajaran Kooperatif T.A.I
(Teams Accelerated Instructions)
Belajar (mengerjakan tugas) secara
individu
Hasil belajar individu dibawa ke kelompok
(belajar secara kelompok)
Di kelompok: membahas hasil kerja tiap
individu anggota, antar anggota saling
mengoreksi
Cek pemahaman individu (dengan
pertanyaan individu/kelompok, kuis
individu/kelompok)
10. Pembelajaran Kooperatif NHT
(Numbered Head Together)
Tiap anggota kelompok diberi nama
Guru memberi tugas/pertanyaan
Tiap kelompok bermusyawarah
menyelesaiakan tugas/menjawab
pertanyaan
Secara acak, Guru menunjuk salah
satu anggota dari tiap kelompok untuk
menjawab pertanyaan
11. Pembelajaran Kooperatif STAD
(Student Teams-Achievement Division)
Bahan kerja kelompok ditentukan dan
sama untuk tiap kelompok (dapat
dituangkan dengan LKS)
Kompetisi antar kelompok diutamakan
Anggota setiap kelompok saling
membantu agar masing-masing
menguasai bahan belajar atau mencapai
kompetensi
Sebelum dan selesai bekerja kelompok
diadakan penilaian secara individu (misal
melalui kuis)
Nilai kelompok didasarkan sumbangan
dari nilai perkembangan tiap anggotanya
Diberikan penghargaan kelompok sesuai
nilai kelompok yang diperoleh
12. Pembelajaran Kooperatif COOP-COOP
Tugas yang diberikan kompleks.
Tahap 1: Diskusi kelas
Tahap 2: Penyusunan tim siswa yang
bertugas menyusun proyek kelas
Tahap 3: Seleksi kelompok dan topik
Tahap 4: Seleksi topik mini dalam tiap
kelompok
Tahap 5: Penyelesaian topik mini
Tahap 6: Persiapan presentasi kelompok
Tahap 7: Presentasi kelompok
Tahap 8: Evaluasi oleh siswa dengan
bimbingan Guru
13. PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
Langkah-langkah:
1. Orientasi siswa pd masalah
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
3. Membimbing penyelidikan individual
/kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
14. Model Penemuan Terbimbing
Langkah-langkah:
1. Guru merumuskan masalah dengan
data secukupnya
2. Siswa menyusun, memproses,
mengorganisir, dan menganalisis data
3. Siswa menyusun konjektur
4. Guru memeriksa konjektur yg dibuat
siswa
5. Jika sudah benar konjekturnya,
verbalisasi konjektur oleh siswa
6. Mengerjakan soal latihan
15. PEMBELAJARAN
LANGSUNG
Tahap persiapan: penyampaian tujuan,
memotivasi belajar, mengkomunikasikan
manfaat yang dipelajari, menyiapkan kondisi
belajar
Tahap demonstrasi: berupa informasi
pengetahuan, atau algoritma yang akan
dipelajari
Tahap latihan terbimbing
Tahap pengecekan pemahaman siswa,
mencari umpan balik
Tahap latihan mandiri: bahan latihan
diperdalam atau diperluas, penerapan