SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
18




Sistem Informasi Akuntansi
     Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) menguraikan pendapatnya tentang sistem akuntansi
dengan menyinggung pengertian bahwa: “Accounting has several facets:
        1.   It is an information system in its own right. That is, it employs various systematic
             operations to generate relevant information.
        2.   Accounting is the “language of business”: it provides the means by which the key
             affairs of a business firm are expressed and summarized.
        3.   Accounting may be viewed as financial information needed for the overall
             functioning of an entity.
        Information is intelligence that is meaningful and useful to person for whom it is
intended. System is a unified group of interacting parts that function together to achieve its
purposes.”
       Menurut pengertian tersebut, sistem informasi akuntansi adalah merupakan struktur
yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain,
untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users).
        Beberapa batasan pengertian (definisi) lain yang dapat dikutip misalnya pendapat
Wilkinson (1990) bahwa sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal,
memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke seluruh
kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua pengguna di perusahaan tersebut.
Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh
Jusuf, A.A. (1996, h.1) sistem informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya, seperti:
manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi.”
Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai pengambilan
keputusan. Sedangkan Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan, ”Sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
        Menurut Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248),
“Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan
informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan
keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.” Sedangkan menurut
Baridwan (1998, h.6), “Sistem akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur
dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu
kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-
laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-
pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga
pemerintah untuk menilai hasil operasi.”
        Sistem informasi akuntansi terdiri dari unsur-unsur atau komponen yang saling
berinteraksi satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan dalam suatu struktur bangunan
sistem informasi untuk mencapai sasarannya. Bangunan sistem informasi terdiri dari 6 blok
yang disebut information system building block          (Cushing, diterjemahkan Ruhiyat
Kosasih.1983) sebagai berikut:
      Blok Masukan (Input Block)
      Input merupakan data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Masalah input
      mencakup metode-metode dan media (umumnya dokumen sumber, source document)
      untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke sistem.
      Blok Model Proses (Process Block)
19

     Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
     memanipulasi data. Data tersebut disimpan di bank-data dengan cara tertentu untuk
     menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.
     Blok Keluaran (Output Block)
     Hasil dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang merupakan informasi yang
     berkualitas atau laporan-laporan yang berguna untuk tingkat manajemen dan semua
     pemakai informasi.
     Blok Teknologi (Technology Block)
     Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) di dalam sistem informasi. Teknologi
     berguna untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
     menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output) dan membantu pengendalian dari
     sistem secara keseluruhan.
     Blok Basis Data (Database Block)
     Kumpulan dari data yang terkait atau berhubungan secara terpadu satu sama lain,
     tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk
     memanipulasinya ini merupakan basis data. Data yang ada dalam basis data perlu
     disimpan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data
     perlu diorganisasikan, supaya menghasilkan informasi yang berkualitas. Organisasi basis
     data yang juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
     dimanipulasi/diolah dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
     (Database Management Systems)
     Blok Kendali (Control Block)
     Pengendalian-pengendalian perlu diterapkan di dalam sistem supaya sistem informasi
     dapat berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem
     informasi, seperti misalnya terjadi salah proses, salah formula, data input yang
     dimasukkan salah atau disalahgunakan, sistem yang belum teruji sudah dijalankan, sistem
     tidak sesuai kebutuhan, terjadinya kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem
     itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, bencana alam, kebakaran/
     api, air, temperatur, dan sebagainya. Agar resiko yang dapat merusak sistem dapat
     dicegah atau bila terlanjur terjadi dapat segera diatasi, perlu dirancang dan diterapkan
     beberapa pengendalian intern untuk meyakinkan bahwa segala sesuatunya sudah berjalan
     seperti yang seharusnya.

      Sedangkan menurut Leitch dan Davis (1992, p8-10), komponen sistem informasi
akuntansi terdiri dari:
     Business operations
     Dalam suatu organisasi terdapat beberapa aktivitas seperti perekrutan karyawan,
     pembelian barang persediaan dan penerimaan kas dari pelanggan. Input sistem informasi
     akuntansi disiapkan oleh bagian operasional dan outputnya digunakan untuk mengatur
     kegiatan operasional.
     Transaction Processing
     Transaksi yang dilakukan perusahaan lazimnya ialah penjualan, produksi, (bila
     perusahaan industri), dan pembelian. Para penyusun (designer) sistem informasi harus
     paham apa dan bagaimana transaksi-transaksi itu diproses.
     Management Decision Making
     Pada umumnya informasi digunakan untuk bahan pengambilan keputusan berdasarkan
     pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen, oleh karena itu informasi menentukan
     proses pengambilan keputusan.
     Reporting
     Dalam menyusun laporan berdasarkan sistem informasi, penyusun sistem (system
     designer) harus mengetahui output apa yang dibutuhkan/diinginkan.
20

     System Development and Operation
     Sistem informasi harus dirancang, diimplementasikan dan dioperasikan secara efektif.
     Idealnya user terlibat penuh dalam implementasinya.
     Database
     Untuk memperoleh database yang baik, perlu dipahami sungguh-sungguh proses
     pengumpulan dan penyimpanan data, dan jenis database software.
     Technology
     Kemampuan dalam perencanaan dan pengelolaan operasi bisnis tergantung dari
     pengetahuan teknologi untuk melengkapi pengetahuan mengenai sistem informasi
     akuntansi. Pada waktu ini dukungan teknologi komputerisasi dan komunikasi sudah pada
     tingkat yang sedemikian rupa sehingga prosedur operasional yang lazim dikenal secara
     tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas,
     hubungan antar organisasi secara elektronis (e-business), dan aspek-aspek keamanan
     (karena dengan menggunakan internet berarti kita makin terbuka terhadap akses publik).
     Controls
     Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas
     sistem informasi serta perkembangan teknologi.
     Interpersonal/Communication Skill
     Untuk mempresentasikan hasil kerja secara efektif, system designer harus memiliki
     kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan.
     Accounting and Auditing Principles
     Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi, seorang akuntan harus
     mengetahui prosedur akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi.

Karakteristik
       Menurut Mc Leod (2001, p.7), sistem akuntansi memiliki karakteristik atau ciri-ciri
tertentu dibandingkan dengan sistem informasi yang lain, khususnya sistem informasi
manajemen fungsional (Pemasaran, Produksi, Personalia, Keuangan) dan sistem informasi
ekskutif. Pendapat Mc.Leod yang diterjemahkan secara bebas dengan uraian-uraian penjelasan
oleh penulis, adalah sebagai berikut:
      a.   Melaksanakan tugas yang diperlukan
           Sistem akuntansi merupakan suatu keharusan (is a must) karena para pengelola
           (direksi) perusahaan memang diwajibkan oleh stakeholder/ stockholder, yaitu
           elemen-elemen lingkungan seperti pemerintah, para pemegang saham dan pemilik
           yang menuntut pengelola perusahaan agar melakukan pengolahan data dan
           melaporkan hasil pekerjaannya (sebagai pertanggungjawaban, stewardship).
      b.   Berpegang pada prosedur yang relatif standar :
           Acuan peraturan, sistem dan praktek akuntansi yang diterima umum (general
           accepted) pada standar akuntansi keuangan menentukan cara pelaksanaan
           pengolahan data akuntansi (record/book-keeping system). Semua organisasi
           bisnis/perusahaan dan segala jenis tipe melakukan sistem pembukuan atau
           mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama (standar).
      c.   Menangani data rinci
           Data yang diolah SIA adalah data transaksi akuntansi yang bersifat raw data dan
           detail (rinci) dari transaction processing system. Data tersebut kemudian diolah
           dalam bentuk pemilahan/pengelompokan/ penjumlahan untuk dapat menghasilkan
           laporan sesuai dengan dimensi yang dikehendaki. Karena data rinci transaksi
           akuntansi kemudian diolah dalam berbagai catatan akuntansi menjadi data yang
           sudah diakumulasikan, maka sistem harus memiliki mekanisme untuk menjelaskan
           kegiatan perusahaan berdasarkan data secara rinci (raw data) semula, yang disebut
21

            dengan istilah jejak audit (audit trail).
      d.    Berfokus historis
            Data yang dikumpulkan dan diolah oleh sistem akuntansi umumnya menjelaskan
            apa yang terjadi di masa lampau, yaitu data transaksi akuntansi yang telah terjadi
            yang kemudian dilaporkan secara periodik (misalnya laporan bulanan mengenai
            kegiatan bulan yang lalu), atau bahkan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi,
            laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas) mengenai kegiatan perusahaan
            selama tahun yang lalu (misalnya dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
            Desember tahun A, sedangkan laporan keuangan audited lazimnya baru dapat
            dihasilkan pada bulan Maret tahun B).
      e.    Sistem akuntansi menghasilkan sebagian output informasi bagi para manajer
            perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca
            merupakan contohnya. Ditinjau dari sudut pandang akuntansi keuangan (financial
            accounting), informasi yang dihasilkan dalam bentuk laporan-laporan akuntansi
            merupakan laporan bentuk baku yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh
            para pengguna laporan yang relatif ruang lingkupnya terbatas. Laporan dalam
            bentuk neraca misalnya, adalah untuk mengetahui kekayaan perusahaan pada suatu
            tanggal tertentu. Sedangkan jika ingin mengetahui penghasilan perusahaan pada
            suatu periode tertentu adalah dari laporan laba/rugi. Laporan-laporan tersebut relatif
            lebih terbatas kemampuannya untuk mendukung pengambilan keputusan oleh para
            manajer.
      f.    Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal
            Seperti diuraikan di atas, laporan akuntansi keuangan relatif terbatas untuk dapat
            mendukung proses pengambilan keputusan oleh para manajer unit fungsional.
            Untuk memenuhi kebutuhan para manajer tersebut, dihasilkan laporan akuntansi
            manajemen (accounting management). Dengan sistem berbasis komputer, maka
            kedua jenis laporan yang bersifat laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi
            manajemen dapat dihasilkan dengan relatif lebih mudah dan lebih terpadu. Jadi jika
            SIA dipandang sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan akuntansi
            keuangan maka dukungan untuk proses pengambilan keputusan relatif minimal dan
            standar. Tetapi jika SIA dipandang sebagai sistem informasi manajemen akuntansi
            untuk menghasilkan laporan-laporan untuk berbagai unit fungsional termasuk jenis
            laporan yang bersifat what if, maka dukungan SIA juga akan bisa maksimal
            sepanjang mengenai data transaksi akuntansi.
       Dari butir-butir pendapat Mc.Leod tersebut di atas, dapat ditambahkan karakteristik lain
yang dapat diidentifikasi penulis mengeni SIA, sebagai berikut:

      g.    Laporan sistem informasi akuntansi (yang dibuat oleh fungsi akuntansi) bersifat
            independen terhadap unit fungsional lain.
            Sistem akuntansi menghasilkan informasi yang ditinjau dari sudut pandang pucuk
            pimpinan perusahaan (top management, direksi) bersifat independen. Yang
            dimaksud independen di sini adalah bahwa laporan dari SIA relatif terbebas dari
            kepentingan unit fungsional operasional. Misalnya, Bagian Pemasaran akan
            cenderung secara subyektif untuk melaporkan nilai penjualan semaksimal mungkin,
            karena nilai penjualan yang merupakan salah satu ukuran keberhasilan atau kinerja
            bagian tersebut. Sedangkan laporan tentang nilai penjualan (sales) yang dioleh oleh
            fungsi akuntansi akan terbebas dari bias, dan diolah melalui mekanisme sistem
            akuntansi dan pengendalian intern yang memadai.
22


Prinsip-prinsip Sistem Akuntansi

       Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan di dalam penyusunan sistem informasi
akuntansi adalah:
a. Keseimbangan biaya dengan manfaat
   Yang dimaksud dengan keseimbangan antara biaya dengan manfaat (cost effectiveness
   balance) ialah bahwa sistem akuntansi suatu perusahaan harus di-susun dengan sebaik-
   baiknya, tetapi dengan biaya yang semurah-murahnya. Maksudnya adalah sistem akuntansi
   harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan tetapi juga harus dengan
   pertimbangan manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biayanya.
b. Luwes dan dapat memenuhi perkembangan
   Ciri khas suatu perusahaan modern adalah perubahan (organization change). Setiap
   perubahan harus terus-menerus menyesuaiakan diri dengan lingkungan dan
   perkembangannya, termasuk perubahan kebijakan, perubahan peraturan, dan perkembangan
   teknologi. Sistem akuntansi harus luwes dalam menghadapi tuntutan perubahan tersebut
   (flexibility to meet future needs).
c. Pengendalian internal yang memadai
   Suatu sistem akuntansi harus dapat menyajikan informasi akuntansi yang diperlukan oleh
   pengelola perusahaan sebagai pertanggungjawaban kepada pemilik, maupun kepada pihak-
   pihak yang berkepentingan lainnya. Informasi yang disajikan harus bebas bias, error, dan
   hal lain yang dapat menyesatkan. Selain dari itu sistem akuntansi juga harus dapat menjadi
   alat manajemen untuk menjalankan/mengendalikan operasi perusahaan, termasuk
   pengamanan aset atau harta perusahaan (adequate internal controls).
d. Sistem pelaporan yang efektif
   Bila kita menyiapkan laporan, maka pengetahuan tentang pemakai laporan (yaitu mengenai
   keinginannya, kebutuhan saat ini dan yang akan datang) dapat diketahui dengan sebaik-
   baiknya sehingga kita dapat menyajikan informasi yang relevan dan dipahami oleh mereka
   yang menggunakannya.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
         Dari penjelasan tentang definisi sistem akuntansi maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari sistem akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang
membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Sistem akuntansi
adalah sistem informasi, atau salah satu subset/subsistem dari suatu sistem informasi organisasi.
Menurut buku terjemahan Hall (2001, h.18), “Pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi
adalah:
        a.   Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu
             organisasi/  perusahaan,     karena     manajemen bertanggungjawab untuk
             menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam
             rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
        b.   Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi
             memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan
             tanggung jawab pengambilan keputusan.
        c.   Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi
             membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.”

       Menurut Mulyadi (1993, h.19-20), sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan
dalam penyusunannya, yaitu :
        1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha
        2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik
           mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
23

        3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
           memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk
           menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan
           kekayaan perusahaan.
        4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

        Dari tujuan dan karakteristik sistem akuntansi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa tujuan dan karakteristik sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data
transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan
pemakainya (accounting information users).

        Sistem informasi akuntansi juga mengalami perkembangan-perkembangan, mulai dari
konsep double entry book keeping system yang diperkenalkan oleh Lucas Paciolo pada abad ke-
17, sampai saat ini sebagai sistem berbasis komputer, bahkan kini menjadi bagian integral dari
keseluruan sistem terpadu yang disebut enterprise information system. Faktor-faktor yang
mendorong perkembangan sistem informasi akuntansi sampai dalam bentuknya
sekarang ini antara lain adalah sebagai berikut:
    Perkembangan sistem pengolahan data dan peralatannya yang memungkinkan sistem
    informasi akuntansi tidak hanya mampu menyajikan laporan akuntansi keuangan,
    melainkan juga berbagai informasi akuntansi manajemen dan bahkan laporan-laporan non-
    keuangan yang sangat penting bagi dukungan pengendalian organisasi.
    Meningkatnya kompleksitas operasional perusahaan menyebabkan sistem informasi
    (khususnya informasi akuntansi menjadi makin penting sebagai alat bantu manajemen).
    Meningkatnya kompleksitas organisasi, multinasional, konglomerasi dan organisasi maya
    (virtual organization), menyebabkan perlunya perhatian dan kesungguhan untuk
    membangun, mengelola dan memberdayakan sistem informasi akuntansi menjadi makin
    meningkat.
    “Tempo” kegiatan, speed, dan tingkat toleransi pelayanan makin rendah, artinya suatu
    kesalahan pengambilan keputusan dapat langsung mempunyai damapak yang relatif cukup
    besar. Karena itu peranan sistem informasi akuntansi dalam menyediakan bahan untuk
    proses pengambilan keputusan makin penting.
    Terjadinya globalisasi kegiatan dan makin perlunya sistem informasi akuntansi menjadi
    media komunikasi bisnis antar lokasi dan antar negara.
    Sistem informasi akuntansi makin diperlukan untuk memberikan masukan maupun sebagai
    alat pemicu (trigger) bagi pengembangan sistem informasi manajemen fungsional lainnya.


Siklus Proses Transaksi
        Istilah pemrosesan transaksi merupakan aktivitas dalam perusahaan yang perlu
dilaksanakan dalam mendukung kegiatan operasinya sehari-hari. Di dalam kurun waktu satu
siklus periode tertentu, suatu perusahaan menghadapi ribuan transaksi keuangan yang perlu
dibukukan/diolah untuk menghasilkan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi
manajemen. Meskipun dalam kurun waktu satu periode akuntansi jumlah transaksinya ribuan,
bahkan jutaan, namun pada hakekatnya tipe-transaksi yang ada dapat dikelompokkan dalam
beberapa jenis siklus transaksi (transaction cycle type), yaitu: (1) yang berkaitan dengan
penjualan dan piutang-usaha, (2) yang berkaitan dengan pembelian dan utang-usaha, (3) dan
yang berkaitan dengan kegiatan produksi.
        Dalam kegiatan bisnis yang transaksinya berjumlah ribuan (Hall, 2001, h.12), agar
perusahaan dapat secara efisien menangani volume transaksi sebesar itu, transaksi yang sejenis
dikelompokkan dalam siklus proses transaksi (accounting transaction cycles), yaitu antara lain
siklus pendapatan (revenue cycle), siklus pengeluaran (expenditure cycle), siklus gaji dan upah
(personnel cycle), dan siklus konversi (conversion cycle) yang mencakup penggunaan mesin
24

sebagai komponen harga pokok penjualan barang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
        Sedangkan menurut George H. Bodnar dan William S.Hopwood yang diterjemahkan
oleh Jusuf, A.A. (1996, h.136) bahwa arus transaksi operasional dapat dikelompokan sesuai
dengan empat siklus aktivitas bisnis, yaitu:
              Siklus Pendapatan, kejadian yang terkait dengan distribusi barang/ jasa kepada
              pihak lain dan penagihan pembayarannya.
              Siklus Pengeluaran, kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang/jasa dari
              pihak lain dan penetapan kewajiban yang berkaitan.
              Siklus Produksi, kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya
              menjadi barang/jasa.
              Siklus Keuangan, kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana
              modal, termasuk kas.”

        Pembagian siklus dan pengelompokan bagian mana yang masuk ke siklus tertentu
adalah bukan suatu ketentuan yang bersifat eksak. Tidak semua ahli mempunyai pendapat yang
sama mengenai siklus dan proses transaksi apa saja yang termasuk dalam tiap siklus tersebut.
Beberapa ahli berpendapat bahwa yang dimaksud siklus pengeluaran adalah pembelian bahan
baku, seperti pendapat Bodnar di atas. Pendapat yang lain menganggap bahwa gaji dan upah,
serta pembelian mesin termasuk dalam siklus pengeluaran. Pendapat lain menyatakan bahwa
gaji dan upah serta mesin termasuk dalam siklus produksi (atau konversi) disamping pembelian
bahan baku karena ketiganya adalah merupakan komponen harga pokok produksi barang.
         Menurut Hollander (2001, p.5) paling tidak suatu perusahaan melakukan tiga tipe proses
(at least three business processes, yaitu: acquisition/payment process, conversion process, dan
sales/collection process). Adapun menurut Mulyadi (2001, h.15), “Untuk menangani kegiatan
pokok perusahaan, umumnya dirancang sistem akuntansi yang terdiri dari: (1) Sistem Akuntansi
Pokok, (2) Sistem Akuntansi Piutang, (3) Sistem Akuntansi Utang, (4) Sistem Akuntansi
Penggajian dan Pengupahan, (5) Sistem Akuntansi Biaya, (6) Sistem Akuntansi Kas, (7) Sistem
Akuntansi Persediaan, dan (8) Sistem Akuntansi Aktiva Tetap.” Yang dimaksud dengan sistem
akuntansi pokok adalah sistem pembukuan (record/book-keeping system), yaitu mulai jurnal
sebagai book of original entry atas transaksi-transaksi akuntansi, posting ke ledger, trial
balance, dan pada akhirnya menghasilkan laporan keuangan (financial statement). Perlu dicatat
bahwa sudah barang tentu sistem akuntansi suatu perusahaan tergantung dari beberapa faktor,
antara lain skala besaran usaha, ada tidaknya cabang, jenis perusahaannya (manufacturing,
trading, banking, hotel, retail), dan sebagainya.
        Pemahaman mengenai siklus transaksi sangat penting bagi para akuntan atau
information systems expert di dalam menjalankan tugasnya sebagai evaluator sistem atau
sebagai auditor, maupun di dalam melaksanakan studi sistem pada saat akan melakukan
pengkajian current system dan mengidentifikasi requirement dan untuk dapat mem-proposed
new system. Konsep siklus-siklus pemrosesan transaksi sebagai subsistem-subsistem dari sistem
informasi akuntansi akan dapat lebih memudahkan pembagian tugas dalam kelompok kerja di
antara para anggota tim. Di samping itu konsep ini juga dapat lebih memudahkan pekerjaan
mereka, karena dengan pola itu obyek kajian dapat dilihat dengan cara pandang yang lebih
sederhana. Bisa dilihat secara sistemik (artinya menyeluruh/komprehensif sebagai satu kesatuan
tetapi terbagi dalam area-area yang lebih managable small), serta dapat dikerjakan secara
sistematis (bertahap dalam urutan-urutan yang logis).
        Untuk lebih memahami konsep sistem, komponen, dan subsistemnya berikut ini
diagram untuk menyamakan persepsi beberapa istilah (terminologi) yang banyak dibahas di
buku ini:

Contenu connexe

Tendances

Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansidonasiilmu
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksishilmihnisa Nisa
 
Makalah Sistem Informasi Akuntansi
Makalah Sistem Informasi AkuntansiMakalah Sistem Informasi Akuntansi
Makalah Sistem Informasi Akuntansiagarirs
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansiajengkartikasari
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...Gita Oktavianti
 
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi KeuanganSistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi KeuanganMikhael Hermann
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansimegumikireina
 
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1marsiska
 
Contoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemenContoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemenNurul Muchlisahh
 
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian InternalSistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internaldedidarwis
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiAfdan Rojabi
 
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)Budianto Budie
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitledRatzman III
 
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Bayu Andoro
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1Ownskin
 
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...Ririn Setianingsih
 
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...AnisHaerunisa2
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)RaniaRaniaJuita
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiPutri Yulia R
 

Tendances (20)

Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
 
Makalah Sistem Informasi Akuntansi
Makalah Sistem Informasi AkuntansiMakalah Sistem Informasi Akuntansi
Makalah Sistem Informasi Akuntansi
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansi
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
 
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi KeuanganSistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
 
Konsep SIA
Konsep SIAKonsep SIA
Konsep SIA
 
Contoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemenContoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemen
 
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian InternalSistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitled
 
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
 
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
 

En vedette

Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer Luthansa
 
Presentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer
Presentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan KomputerPresentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer
Presentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan KomputerBelinda Isamar
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...fathad
 
Sistem informasi akuntansi- sistem pengendalian intern
Sistem informasi akuntansi- sistem pengendalian internSistem informasi akuntansi- sistem pengendalian intern
Sistem informasi akuntansi- sistem pengendalian internReni Deswita
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAANSISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAANpanca warni
 

En vedette (7)

Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
 
Presentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer
Presentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan KomputerPresentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer
Presentasi chap 6 Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer
 
Presentasi sia
Presentasi siaPresentasi sia
Presentasi sia
 
Sia01 08
Sia01 08Sia01 08
Sia01 08
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
 
Sistem informasi akuntansi- sistem pengendalian intern
Sistem informasi akuntansi- sistem pengendalian internSistem informasi akuntansi- sistem pengendalian intern
Sistem informasi akuntansi- sistem pengendalian intern
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAANSISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
 

Similaire à Sia pdf

Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018dechavns
 
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...Novian Risqi Nur Utami
 
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdf
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdfKelompok 1 SIA Lanjutan.pdf
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdfdiva258346
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikchikadamara
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikFadlichi
 
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...Mislia lia
 
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...Mislia lia
 
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...Vhiie Audi
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...Dian Anggraeni
 
Sistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktiantoSistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktiantoDwiMuktianto
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.HAJUINI ZEIN
 
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiSipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiWINDAYANI RAJAGUKGUK
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...akbarnurhisyam1
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...TheodoraTerdunGintin
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...Yuli Dwi Astuti
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...Yuli Dwi Astuti
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Dian Andriani
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx43222110021
 

Similaire à Sia pdf (20)

Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
 
audit
auditaudit
audit
 
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
 
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdf
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdfKelompok 1 SIA Lanjutan.pdf
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdf
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
 
TEORI BAB 8
TEORI BAB 8TEORI BAB 8
TEORI BAB 8
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
 
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
Si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akuntansi...
 
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
 
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
 
Sistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktiantoSistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktianto
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
 
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiSipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, ppt implementasi sistem informasi pada perus...
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, PPT implementasi sistem informasi pada perus...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
 

Sia pdf

  • 1. 18 Sistem Informasi Akuntansi Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) menguraikan pendapatnya tentang sistem akuntansi dengan menyinggung pengertian bahwa: “Accounting has several facets: 1. It is an information system in its own right. That is, it employs various systematic operations to generate relevant information. 2. Accounting is the “language of business”: it provides the means by which the key affairs of a business firm are expressed and summarized. 3. Accounting may be viewed as financial information needed for the overall functioning of an entity. Information is intelligence that is meaningful and useful to person for whom it is intended. System is a unified group of interacting parts that function together to achieve its purposes.” Menurut pengertian tersebut, sistem informasi akuntansi adalah merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users). Beberapa batasan pengertian (definisi) lain yang dapat dikutip misalnya pendapat Wilkinson (1990) bahwa sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua pengguna di perusahaan tersebut. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (1996, h.1) sistem informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi.” Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai pengambilan keputusan. Sedangkan Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan, ”Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.” Menurut Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248), “Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.” Sedangkan menurut Baridwan (1998, h.6), “Sistem akuntansi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan- laporan yang diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak- pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.” Sistem informasi akuntansi terdiri dari unsur-unsur atau komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan dalam suatu struktur bangunan sistem informasi untuk mencapai sasarannya. Bangunan sistem informasi terdiri dari 6 blok yang disebut information system building block (Cushing, diterjemahkan Ruhiyat Kosasih.1983) sebagai berikut: Blok Masukan (Input Block) Input merupakan data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Masalah input mencakup metode-metode dan media (umumnya dokumen sumber, source document) untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke sistem. Blok Model Proses (Process Block)
  • 2. 19 Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data. Data tersebut disimpan di bank-data dengan cara tertentu untuk menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Blok Keluaran (Output Block) Hasil dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang merupakan informasi yang berkualitas atau laporan-laporan yang berguna untuk tingkat manajemen dan semua pemakai informasi. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) di dalam sistem informasi. Teknologi berguna untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output) dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok Basis Data (Database Block) Kumpulan dari data yang terkait atau berhubungan secara terpadu satu sama lain, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya ini merupakan basis data. Data yang ada dalam basis data perlu disimpan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan, supaya menghasilkan informasi yang berkualitas. Organisasi basis data yang juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi/diolah dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Systems) Blok Kendali (Control Block) Pengendalian-pengendalian perlu diterapkan di dalam sistem supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya terjadi salah proses, salah formula, data input yang dimasukkan salah atau disalahgunakan, sistem yang belum teruji sudah dijalankan, sistem tidak sesuai kebutuhan, terjadinya kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, bencana alam, kebakaran/ api, air, temperatur, dan sebagainya. Agar resiko yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi dapat segera diatasi, perlu dirancang dan diterapkan beberapa pengendalian intern untuk meyakinkan bahwa segala sesuatunya sudah berjalan seperti yang seharusnya. Sedangkan menurut Leitch dan Davis (1992, p8-10), komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari: Business operations Dalam suatu organisasi terdapat beberapa aktivitas seperti perekrutan karyawan, pembelian barang persediaan dan penerimaan kas dari pelanggan. Input sistem informasi akuntansi disiapkan oleh bagian operasional dan outputnya digunakan untuk mengatur kegiatan operasional. Transaction Processing Transaksi yang dilakukan perusahaan lazimnya ialah penjualan, produksi, (bila perusahaan industri), dan pembelian. Para penyusun (designer) sistem informasi harus paham apa dan bagaimana transaksi-transaksi itu diproses. Management Decision Making Pada umumnya informasi digunakan untuk bahan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen, oleh karena itu informasi menentukan proses pengambilan keputusan. Reporting Dalam menyusun laporan berdasarkan sistem informasi, penyusun sistem (system designer) harus mengetahui output apa yang dibutuhkan/diinginkan.
  • 3. 20 System Development and Operation Sistem informasi harus dirancang, diimplementasikan dan dioperasikan secara efektif. Idealnya user terlibat penuh dalam implementasinya. Database Untuk memperoleh database yang baik, perlu dipahami sungguh-sungguh proses pengumpulan dan penyimpanan data, dan jenis database software. Technology Kemampuan dalam perencanaan dan pengelolaan operasi bisnis tergantung dari pengetahuan teknologi untuk melengkapi pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi. Pada waktu ini dukungan teknologi komputerisasi dan komunikasi sudah pada tingkat yang sedemikian rupa sehingga prosedur operasional yang lazim dikenal secara tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas, hubungan antar organisasi secara elektronis (e-business), dan aspek-aspek keamanan (karena dengan menggunakan internet berarti kita makin terbuka terhadap akses publik). Controls Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi. Interpersonal/Communication Skill Untuk mempresentasikan hasil kerja secara efektif, system designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan. Accounting and Auditing Principles Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi, seorang akuntan harus mengetahui prosedur akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi. Karakteristik Menurut Mc Leod (2001, p.7), sistem akuntansi memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu dibandingkan dengan sistem informasi yang lain, khususnya sistem informasi manajemen fungsional (Pemasaran, Produksi, Personalia, Keuangan) dan sistem informasi ekskutif. Pendapat Mc.Leod yang diterjemahkan secara bebas dengan uraian-uraian penjelasan oleh penulis, adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan tugas yang diperlukan Sistem akuntansi merupakan suatu keharusan (is a must) karena para pengelola (direksi) perusahaan memang diwajibkan oleh stakeholder/ stockholder, yaitu elemen-elemen lingkungan seperti pemerintah, para pemegang saham dan pemilik yang menuntut pengelola perusahaan agar melakukan pengolahan data dan melaporkan hasil pekerjaannya (sebagai pertanggungjawaban, stewardship). b. Berpegang pada prosedur yang relatif standar : Acuan peraturan, sistem dan praktek akuntansi yang diterima umum (general accepted) pada standar akuntansi keuangan menentukan cara pelaksanaan pengolahan data akuntansi (record/book-keeping system). Semua organisasi bisnis/perusahaan dan segala jenis tipe melakukan sistem pembukuan atau mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama (standar). c. Menangani data rinci Data yang diolah SIA adalah data transaksi akuntansi yang bersifat raw data dan detail (rinci) dari transaction processing system. Data tersebut kemudian diolah dalam bentuk pemilahan/pengelompokan/ penjumlahan untuk dapat menghasilkan laporan sesuai dengan dimensi yang dikehendaki. Karena data rinci transaksi akuntansi kemudian diolah dalam berbagai catatan akuntansi menjadi data yang sudah diakumulasikan, maka sistem harus memiliki mekanisme untuk menjelaskan kegiatan perusahaan berdasarkan data secara rinci (raw data) semula, yang disebut
  • 4. 21 dengan istilah jejak audit (audit trail). d. Berfokus historis Data yang dikumpulkan dan diolah oleh sistem akuntansi umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau, yaitu data transaksi akuntansi yang telah terjadi yang kemudian dilaporkan secara periodik (misalnya laporan bulanan mengenai kegiatan bulan yang lalu), atau bahkan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas) mengenai kegiatan perusahaan selama tahun yang lalu (misalnya dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun A, sedangkan laporan keuangan audited lazimnya baru dapat dihasilkan pada bulan Maret tahun B). e. Sistem akuntansi menghasilkan sebagian output informasi bagi para manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya. Ditinjau dari sudut pandang akuntansi keuangan (financial accounting), informasi yang dihasilkan dalam bentuk laporan-laporan akuntansi merupakan laporan bentuk baku yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan yang relatif ruang lingkupnya terbatas. Laporan dalam bentuk neraca misalnya, adalah untuk mengetahui kekayaan perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Sedangkan jika ingin mengetahui penghasilan perusahaan pada suatu periode tertentu adalah dari laporan laba/rugi. Laporan-laporan tersebut relatif lebih terbatas kemampuannya untuk mendukung pengambilan keputusan oleh para manajer. f. Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal Seperti diuraikan di atas, laporan akuntansi keuangan relatif terbatas untuk dapat mendukung proses pengambilan keputusan oleh para manajer unit fungsional. Untuk memenuhi kebutuhan para manajer tersebut, dihasilkan laporan akuntansi manajemen (accounting management). Dengan sistem berbasis komputer, maka kedua jenis laporan yang bersifat laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi manajemen dapat dihasilkan dengan relatif lebih mudah dan lebih terpadu. Jadi jika SIA dipandang sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan akuntansi keuangan maka dukungan untuk proses pengambilan keputusan relatif minimal dan standar. Tetapi jika SIA dipandang sebagai sistem informasi manajemen akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan untuk berbagai unit fungsional termasuk jenis laporan yang bersifat what if, maka dukungan SIA juga akan bisa maksimal sepanjang mengenai data transaksi akuntansi. Dari butir-butir pendapat Mc.Leod tersebut di atas, dapat ditambahkan karakteristik lain yang dapat diidentifikasi penulis mengeni SIA, sebagai berikut: g. Laporan sistem informasi akuntansi (yang dibuat oleh fungsi akuntansi) bersifat independen terhadap unit fungsional lain. Sistem akuntansi menghasilkan informasi yang ditinjau dari sudut pandang pucuk pimpinan perusahaan (top management, direksi) bersifat independen. Yang dimaksud independen di sini adalah bahwa laporan dari SIA relatif terbebas dari kepentingan unit fungsional operasional. Misalnya, Bagian Pemasaran akan cenderung secara subyektif untuk melaporkan nilai penjualan semaksimal mungkin, karena nilai penjualan yang merupakan salah satu ukuran keberhasilan atau kinerja bagian tersebut. Sedangkan laporan tentang nilai penjualan (sales) yang dioleh oleh fungsi akuntansi akan terbebas dari bias, dan diolah melalui mekanisme sistem akuntansi dan pengendalian intern yang memadai.
  • 5. 22 Prinsip-prinsip Sistem Akuntansi Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan di dalam penyusunan sistem informasi akuntansi adalah: a. Keseimbangan biaya dengan manfaat Yang dimaksud dengan keseimbangan antara biaya dengan manfaat (cost effectiveness balance) ialah bahwa sistem akuntansi suatu perusahaan harus di-susun dengan sebaik- baiknya, tetapi dengan biaya yang semurah-murahnya. Maksudnya adalah sistem akuntansi harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan tetapi juga harus dengan pertimbangan manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biayanya. b. Luwes dan dapat memenuhi perkembangan Ciri khas suatu perusahaan modern adalah perubahan (organization change). Setiap perubahan harus terus-menerus menyesuaiakan diri dengan lingkungan dan perkembangannya, termasuk perubahan kebijakan, perubahan peraturan, dan perkembangan teknologi. Sistem akuntansi harus luwes dalam menghadapi tuntutan perubahan tersebut (flexibility to meet future needs). c. Pengendalian internal yang memadai Suatu sistem akuntansi harus dapat menyajikan informasi akuntansi yang diperlukan oleh pengelola perusahaan sebagai pertanggungjawaban kepada pemilik, maupun kepada pihak- pihak yang berkepentingan lainnya. Informasi yang disajikan harus bebas bias, error, dan hal lain yang dapat menyesatkan. Selain dari itu sistem akuntansi juga harus dapat menjadi alat manajemen untuk menjalankan/mengendalikan operasi perusahaan, termasuk pengamanan aset atau harta perusahaan (adequate internal controls). d. Sistem pelaporan yang efektif Bila kita menyiapkan laporan, maka pengetahuan tentang pemakai laporan (yaitu mengenai keinginannya, kebutuhan saat ini dan yang akan datang) dapat diketahui dengan sebaik- baiknya sehingga kita dapat menyajikan informasi yang relevan dan dipahami oleh mereka yang menggunakannya. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Dari penjelasan tentang definisi sistem akuntansi maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Sistem akuntansi adalah sistem informasi, atau salah satu subset/subsistem dari suatu sistem informasi organisasi. Menurut buku terjemahan Hall (2001, h.18), “Pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi adalah: a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi/ perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan. c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.” Menurut Mulyadi (1993, h.19-20), sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan dalam penyusunannya, yaitu : 1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha 2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
  • 6. 23 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dari tujuan dan karakteristik sistem akuntansi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tujuan dan karakteristik sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pemakainya (accounting information users). Sistem informasi akuntansi juga mengalami perkembangan-perkembangan, mulai dari konsep double entry book keeping system yang diperkenalkan oleh Lucas Paciolo pada abad ke- 17, sampai saat ini sebagai sistem berbasis komputer, bahkan kini menjadi bagian integral dari keseluruan sistem terpadu yang disebut enterprise information system. Faktor-faktor yang mendorong perkembangan sistem informasi akuntansi sampai dalam bentuknya sekarang ini antara lain adalah sebagai berikut: Perkembangan sistem pengolahan data dan peralatannya yang memungkinkan sistem informasi akuntansi tidak hanya mampu menyajikan laporan akuntansi keuangan, melainkan juga berbagai informasi akuntansi manajemen dan bahkan laporan-laporan non- keuangan yang sangat penting bagi dukungan pengendalian organisasi. Meningkatnya kompleksitas operasional perusahaan menyebabkan sistem informasi (khususnya informasi akuntansi menjadi makin penting sebagai alat bantu manajemen). Meningkatnya kompleksitas organisasi, multinasional, konglomerasi dan organisasi maya (virtual organization), menyebabkan perlunya perhatian dan kesungguhan untuk membangun, mengelola dan memberdayakan sistem informasi akuntansi menjadi makin meningkat. “Tempo” kegiatan, speed, dan tingkat toleransi pelayanan makin rendah, artinya suatu kesalahan pengambilan keputusan dapat langsung mempunyai damapak yang relatif cukup besar. Karena itu peranan sistem informasi akuntansi dalam menyediakan bahan untuk proses pengambilan keputusan makin penting. Terjadinya globalisasi kegiatan dan makin perlunya sistem informasi akuntansi menjadi media komunikasi bisnis antar lokasi dan antar negara. Sistem informasi akuntansi makin diperlukan untuk memberikan masukan maupun sebagai alat pemicu (trigger) bagi pengembangan sistem informasi manajemen fungsional lainnya. Siklus Proses Transaksi Istilah pemrosesan transaksi merupakan aktivitas dalam perusahaan yang perlu dilaksanakan dalam mendukung kegiatan operasinya sehari-hari. Di dalam kurun waktu satu siklus periode tertentu, suatu perusahaan menghadapi ribuan transaksi keuangan yang perlu dibukukan/diolah untuk menghasilkan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi manajemen. Meskipun dalam kurun waktu satu periode akuntansi jumlah transaksinya ribuan, bahkan jutaan, namun pada hakekatnya tipe-transaksi yang ada dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis siklus transaksi (transaction cycle type), yaitu: (1) yang berkaitan dengan penjualan dan piutang-usaha, (2) yang berkaitan dengan pembelian dan utang-usaha, (3) dan yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Dalam kegiatan bisnis yang transaksinya berjumlah ribuan (Hall, 2001, h.12), agar perusahaan dapat secara efisien menangani volume transaksi sebesar itu, transaksi yang sejenis dikelompokkan dalam siklus proses transaksi (accounting transaction cycles), yaitu antara lain siklus pendapatan (revenue cycle), siklus pengeluaran (expenditure cycle), siklus gaji dan upah (personnel cycle), dan siklus konversi (conversion cycle) yang mencakup penggunaan mesin
  • 7. 24 sebagai komponen harga pokok penjualan barang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Sedangkan menurut George H. Bodnar dan William S.Hopwood yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (1996, h.136) bahwa arus transaksi operasional dapat dikelompokan sesuai dengan empat siklus aktivitas bisnis, yaitu: Siklus Pendapatan, kejadian yang terkait dengan distribusi barang/ jasa kepada pihak lain dan penagihan pembayarannya. Siklus Pengeluaran, kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang/jasa dari pihak lain dan penetapan kewajiban yang berkaitan. Siklus Produksi, kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang/jasa. Siklus Keuangan, kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana modal, termasuk kas.” Pembagian siklus dan pengelompokan bagian mana yang masuk ke siklus tertentu adalah bukan suatu ketentuan yang bersifat eksak. Tidak semua ahli mempunyai pendapat yang sama mengenai siklus dan proses transaksi apa saja yang termasuk dalam tiap siklus tersebut. Beberapa ahli berpendapat bahwa yang dimaksud siklus pengeluaran adalah pembelian bahan baku, seperti pendapat Bodnar di atas. Pendapat yang lain menganggap bahwa gaji dan upah, serta pembelian mesin termasuk dalam siklus pengeluaran. Pendapat lain menyatakan bahwa gaji dan upah serta mesin termasuk dalam siklus produksi (atau konversi) disamping pembelian bahan baku karena ketiganya adalah merupakan komponen harga pokok produksi barang. Menurut Hollander (2001, p.5) paling tidak suatu perusahaan melakukan tiga tipe proses (at least three business processes, yaitu: acquisition/payment process, conversion process, dan sales/collection process). Adapun menurut Mulyadi (2001, h.15), “Untuk menangani kegiatan pokok perusahaan, umumnya dirancang sistem akuntansi yang terdiri dari: (1) Sistem Akuntansi Pokok, (2) Sistem Akuntansi Piutang, (3) Sistem Akuntansi Utang, (4) Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan, (5) Sistem Akuntansi Biaya, (6) Sistem Akuntansi Kas, (7) Sistem Akuntansi Persediaan, dan (8) Sistem Akuntansi Aktiva Tetap.” Yang dimaksud dengan sistem akuntansi pokok adalah sistem pembukuan (record/book-keeping system), yaitu mulai jurnal sebagai book of original entry atas transaksi-transaksi akuntansi, posting ke ledger, trial balance, dan pada akhirnya menghasilkan laporan keuangan (financial statement). Perlu dicatat bahwa sudah barang tentu sistem akuntansi suatu perusahaan tergantung dari beberapa faktor, antara lain skala besaran usaha, ada tidaknya cabang, jenis perusahaannya (manufacturing, trading, banking, hotel, retail), dan sebagainya. Pemahaman mengenai siklus transaksi sangat penting bagi para akuntan atau information systems expert di dalam menjalankan tugasnya sebagai evaluator sistem atau sebagai auditor, maupun di dalam melaksanakan studi sistem pada saat akan melakukan pengkajian current system dan mengidentifikasi requirement dan untuk dapat mem-proposed new system. Konsep siklus-siklus pemrosesan transaksi sebagai subsistem-subsistem dari sistem informasi akuntansi akan dapat lebih memudahkan pembagian tugas dalam kelompok kerja di antara para anggota tim. Di samping itu konsep ini juga dapat lebih memudahkan pekerjaan mereka, karena dengan pola itu obyek kajian dapat dilihat dengan cara pandang yang lebih sederhana. Bisa dilihat secara sistemik (artinya menyeluruh/komprehensif sebagai satu kesatuan tetapi terbagi dalam area-area yang lebih managable small), serta dapat dikerjakan secara sistematis (bertahap dalam urutan-urutan yang logis). Untuk lebih memahami konsep sistem, komponen, dan subsistemnya berikut ini diagram untuk menyamakan persepsi beberapa istilah (terminologi) yang banyak dibahas di buku ini: