Pelatihan dua hari ini dirancang untuk memberikan pengenalan konsep-konsep utama dan metode yang diperlukan sebagai bagian dari proses perencanaan adaptasi . Konsep dan metode tersebut merupakan bagian dari sebuah proyek untuk membangun kapasitas adaptasi di pulau kecil. Kami memulai training dengan pengenalan keterlibatan pemangku kepentingan, yaitu metode yang digunakan untuk menyoroti sudut pandang yang berbeda dari kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang berbeda dan tingkat pengaruh kelompok-kelompok yang berbeda Kemudian diikuti dengan sesi Penilaian Kerentanan , menggunakan matriks mata pencaharian-paparan sebagai cara untuk mengidentifikasi kerentanan iklim utama di suatu daerah. Hari kedua dimulai dengan pengenalan analisis iklim dan ketidakpastian , menyoroti sumber data yang berbeda , dan memperluas matriks paparan mata pencaharian dari hari pertama untuk menilai kerentanan di masa depan . Setelah makan siang kami memperkenalkan weADAPT sebagai sumber informasi dan komunitas online, dan mengadakan sesi webinar untuk menguji apakah ini dapat digunakan untuk sesi pelatihan tindak lanjut . Bahan presentasi yang digunakan di setiap sesi yang tersedia untuk melihat di bawah ini. Untuk informasi lebih lanjut lihat tema kita pada pelatihan adaptasi iklim , atau hubungi penulis halaman ini

1. Pelibatan stakeholder dalam adaptasi
iklim:
Mengapa, Kapan, Siapa, Bagaimana?
6 dan 7 November 2013
Flamboyan Room, Hotel Grand Legi
Jl. Sriwijaya No. 81 Mataram (Nusa Tenggara Barat, Indonesia)

2. Mengapa melibatkan stakeholder?
• Adaptasi iklim adalah secara efektif membuat perubahan untuk
mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan memanfaatkan setiap
dampak positifnya
• Hal ini mengenai :
– Melakukan lebih banyak hal (baik)
saluran drainase
misalnya. Menggali lebih banyak
– Melakukan hal yang berbeda (yang lebih baik) misalnya. menerbitkan
peringatan dini melalui sms dan radio
– Melakukan hal-hal berbeda (yang lebih baik)
e.g. Mendirikan yayasan
untuk mengumpulkan dana dari usaha sektor kehutanan yang mempunyai
keuntungan dan sehat serta membagikannya kepada rumah tangga yang
bekerja untuk sektor kehutanan tersebut (misalnya di Vietnam)
• Apakah suatu kebutuhan baik/lebih baik untuk dinilai dengan referensi
khusus dan eksplisit terhadap perubahan iklim tetapi juga bersamaan
dengan pertimbangan penting lainnya yang mungkin atau mungkin tidak
secara langsung dipengaruhi oleh atau dampak terhadap iklim (misalnya
permintaan pasar ekonomi, kebijakan pemerintah, dll)

3. Mengapa melibatkan stakeholder?
• Stakeholder yang berbeda akan
mempunyai nilai yang berbeda, dan
pemikiran-pemikirannya juga berbeda
tentang apa yang penting bagi mereka
dalam adaptasi.
• Pelaksanaan pilihan perubahan sering
memerlukan berbagai
mandat, sumberdaya dan keahlian yang
jarang dijumpai pada individu atau
organisasi tunggal
• Oleh karena itu proses adaptasi sering
memerlukan kerjasama diantara
berbagai stakeholder
• Tidak melibatkan stakeholder dapat
menghambat proses adaptasi

4. Kapan keterlibatan stakeholder
diperlukan atau bermanfaat?
• Ada berbagai tahapan dalam proses adaptasi yang mungkin memerlukan
keterlibatan berbagai stakeholder yang berbeda:
– Definisi dan analisa masalah (yaitu dampak iklim dan sumber kerentanan) – dipelajari
dalam latihan 1
– Meningkatkan kepedulian stakeholder berpengaruh lainnya yang mungkin tidak melihat
masalah secara keseluruhan atau pada cara yang sama
– Perencanaan intervensi untuk mengurangi dampak iklim atau memanfaatkan peluang
baru ( dalam hal sasaran, tujuan, strategi, kegiatan, sumberdaya yang diperlukan,
tindakan, alat untuk mengukur kemajuan dan dampak)
– Mengerjakan tindakan yang dipilih
– Meninjau kembali dan mengevaluasi kemajuan dan hasil ( apa yang berhasil, apa yang
tidak, siapa yang diuntungkan, siapa yang dirugikan/membayar ongkosnya)
– Merancang ulang tahap selanjutnya berdasarkan bukti yang dikumpulkan, pembelajaran
dan kebutuhan serta preferensi yang baru muncul
• Setiap tahap mungkin memerlukan tingkat partisipasi yang berbeda
• Tahap ini jarang terpisah dan berurutan tetapi agak tumpangtindih dan
berulang

5. Latihan 1: menggabungkan sudut
pandang melalui pemetaan kelompok
• Tujuan: mengidentifikasi dan bekerja melalui perbedaan
dalam persepsi mengenai berbagai penyebab masalah yang
bisa digunakan untuk mengidentifikasi intervensi yang
tepat untuk mengatasi akar penyebab dan tidak
menyederhanakan gejala
Instruksi:
1.
2.
Membuat kelompok
(1 kelompok terdiri
dari 4-5 peserta)
Menggambar tulang
ikan yang besar pada
selembar flip chart

6. Latihan 1: menggabungkan sudut
pandang melalui pemetaan kelompok
• Lanjutan instruksi:
3.
4.
5.
Pada kepala ikan diberi label masalah yang dianalisa, misalnya
meningkatnya gagal panen
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan masalah
ini, dengan bertanya “mengapa”. Anggota kelompok menambahkan
saran mereka pada tulang rusuk ikan (gunakan post-it sehingga
dapat dipindahkan ketempat lain apabila diperlukan)
Perdalam akar penyebab dari masing-masing faktor yang disarankan
Problem
Proximate causes
Root causes

7. Latihan 1: menggabungkan sudut
pandang melalui pemetaan kelompok
•
•
•
Diskusi pleno: potensi kekuatan dan kelemahan
menggunakan latihan jenis ini dengan kelompok stakeholder
yang berbeda (misalnya kelompok nelayan, pejabat
pemerintahan lokal, pembuat kebijakan Nasional dll)
Salah satu keterbatasan latihan ini adalah tidak
memperdalam umpan balik antar penyebab
Versi yang lebih maju dari latihan ini adalah untuk
mengembangkan sebuah model yang menampung umpan
balik ini (baik positif maupun negatif) untuk menangkap
dinamika sistem yang lebih kompleks dan kemungkinan
dampak dari intervensi tertentu

8. Siapa stakeholders yang terlibat?
• Tergantung pada tujuan keterlibatannya (yaitu daftar pada slide
mengenai kapan untuk terlibat), sumberdaya yang tersedia
(sering harus selektif untuk tujuan praktis) dan kemauan
individu dan organisasi untuk terlibat
• Jenis stakeholders:
– Sosial atau ekonomi/ kelompok-kelompok mata pencaharian (misalnya
ibu-ibu, petani padi, pemandu wisata, instruktur diving dll)
– Jaringan sipil/ organisasi non-pemerintah (misalnya serikat
buruh, pemimpin agama, dll)
– Kelompok profesional (misalnya perencana, dokter hewan, pendidik, dll)
– Pegawai pemerintahan dan pembuat kebijakan (misalnya politisi tingkat
provinsi, pegawai administrasi lokal, dll)
– Perusahaan (misalnya perusahaan ferry, fishing charters, jaringan
hotel, perusahaan air kemasan, pengolahan beras, dll)

9. Siapa stakeholders yang terlibat?
• Prioritaskan mereka sesuai dengan seberapa penting dan
pengaruhnya atas masalah yang akan diatasi, tetapi
berhati-hati untuk tidak mengabadikan atau lebih jauh
menciptakan ketidakadilan dengan tidak melibatkan
mereka dengan kekuatan, pengaruh dan sumberdaya yang
minim/sedikit
• Latihan selanjutnya adalah salah satu contoh bagaimana
mengidentifikasi siapa stakeholder penting terkait dengan
masalah perubahan iklim yang anda targetkan

10. Siapa stakeholders yang terlibat?
• Dengan menggunakan isu/masalah
dari latihan 1, buat daftar
stakeholder yang mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh masalah
tersebut.
• Menilai seberapa penting
stakeholder: penting adalah sejauh
mana kebutuhan/kepentingan
mereka akan dipengaruhi oleh
intervensi/kegiatan .
• Menilai pengaruh stakeholder:
pengaruh adalah seberapa jauh
kekuatan stakeholder dalam
perencanaan intervensi/kegiatan .
• Letakkan nama stakeholder pada
matrik seperti gambar disebelah
kanan.

11. Siapa stakeholders yang terlibat?
• Selanjutnya kita akan memetakan hubungan diantara
stakeholder.
• Tulis nama stakeholder yang digunakan pada latihan
sebelumnya pada kertas post-it.
• Letakkan pada flipchart pada urutan manapun/sesuai
dengan pendapat kelompok/anggota kelompok.
• Gambar garis diantara stakeholder untuk
memperlihatkan hubungan diantara mereka. Gunakan
garis sangat tebal untuk merepresentasikan hubungan
yang kuat; tebal menunjukkan kerjasama yang dekat
antar stakeholder, garis tipis mempunyai arti bahwa
mereka mempunyai hubungan yang terbatas.

12. Latihan 2: mengekplorasi pengaruh dan
pentingnya stakeholder yang berbeda
• Diskusi pleno: apakah latihan ini membantu untuk
mengungkapkan yang menjadi target stakeholders dalam
berbagai cara; bisa anda mulai dengan mengidentifikasi
dimana potensi konflik yang mungkin timbul diantara
kelompok-kelompok kepentingan
• Apakah ada stakeholder tertentu yang memiliki peran sentral
dalam upaya menghubungkan kelompok yang berbeda?
• Berhati-hatilah bahwa aliansi kelompok peserta mungkin
mempengaruhi konsensus mengenai siapa yang “penting”
yang dapat menghasilkan gambaran yang miring jika tidak ada
representasi beragam

13. Bagaimana melibatkan tipe
stakeholder yang berbeda
• Prinsip utama keterlibatan yang efektif (diadaptasi dari
Gardner et al, 2009):
– Pelajari tentang keterlibatan baik yang sekarang atau sebelumnya: hal ini
penting karena pengalaman positif sebelumnya dapat membantu
mempromosikan pelibatan, pengalaman negatif sebelumnya dapat
menghambat pelibatan; kegiatan kelompok lain saat ini dapat berpotensi
membingungkan peserta atau menyebabkan saling interferensi tetapi juga
memberikan kesempatan untuk menggunakan forum-forum yang ada.
– Tetapkan sasaran dan rencana: meluangkan waktu untuk menjelaskan apa
yang diinginkan untuk dicapai dari proses pelibatan; strategi mengenai
dimana/dengan siapa pelibatan diupayakan; menambahkan diskusi adaptasi
iklim kedalam kelompok yang ada mungkin merupakan sebuah pendekatan
yang efisien.
– Mengelola harapan: menetapkan didepan dimana ada potensi peserta untuk
mempengaruhi hasil dan dimana tidak.

14. Bagaimana melibatkan tipe
stakeholder yang berbeda
• Prinsip utama keterlibatan yang efektif (diadaptasi dari
Gardner et al, 2009)… lanjutan:
– Gunakan diskusi kelompok: penting untuk menggunakan berbagai forum
keterlibatan, tetapi diskusi kelompok adalah sangat penting untuk
mengaktifkan “percakapan berkualitas tinggi” yang memungkinkan orang
untuk mengembangkan pemahaman yang lebih kompleks tentang masalah
yang dihadapi.
– Gunakan format presentasi yang bervariasi: informasi seharusnya disajikan
dalam berbagai cara yang berbeda untuk mengakomodasi berbagai gaya dan
kebutuhan belajar di masyarakat.
– Memungkinkan pengaruh timbal balik: peserta harus memiliki kesempatan
untuk mempunyai andil didalam keputusan (sebagai lawan dari hanya
diberitahu apa yang dilakukan atau hanya diminta untuk mengidentifikasi
masalah saja).

15. Bagaimana melibatkan tipe
stakeholder yang berbeda
• Prinsip utama keterlibatan yang efektif (diadaptasi dari
Gardner et al, 2009)… lanjutan:
– Mendorong peningkatan kepercayaan, hormat dan rasa memiliki:
Idealnya, semua pihak dalam proses pelibatan harus saling percaya
, saling menghormati pandangan dan masukan dan harus
mendapatkan rasa tanggung jawab pribadi terhadap masalah ini.
– Menjaga kontak dan umpan balik: orang menjadi sinis tentang
keterlibatan jika conveners (orang yang mengatur pertemuan) tidak
mengkomunikasikan bagaimana masukan dan saran dari peserta turut
diperhitungkan.
– Keterlibatan harus dievaluasi secara sistematik untuk pembelajaran
dimasa mendatang.

16. Sumber yang direkomendasikan
• weADAPT
– Risk communications
– Stakeholder analysis and engagement
– Social learning
• Gardner, J, Dowd, A-M., Mason, C. and Ashworth, P. (2009).
A framework for stakeholder engagement on climate
adaptation. CSIRO Climate Adaptation Flagship Working
paper No.3, URL: http://www.csiro.au/files/files/pph1.pdf
• VSO Participatory Approaches: A facilitator’s guide, URL:
http://community.eldis.org/.59c6ec19/