SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
ATTITUDE SCALE
CONSTRUCTION


www.humanikaconsulting.com
SIKAP

Mengapa Sikap ?:
- Suatu predisposisi (perilaku), konsep paling klasik
  dalam pengukuran di bidang sosial – prinsip dan
  pengukuran kemudian banyak juga diterapkan ke hal
  lain: belief, nilai, bahkan test-test kepribadian
  (traits)
- Masalahnya :
Definisi & konsep Sikap : beragam tergantung
  theoretical Approach
Penskalaan (scaling) - scale construction
SIKAP

- Direct or indirect method ?
Misal : mengapa tidak tanya langsung: bagaimana
 sikap anda terhadap Aborsi ?
Persoalan dengan direct: tidak mau terus
 terang, takut di”hukum”, terlalu global, tidak terlalu
 mengerti dengan konsep yang ditanya.
Ada usulan untuk melihat manifestasi sikap dg
 perilaku langsung.
Studi La Piere (1934) – hubungan sikap perilaku ---
 tidak langsung
SIKAP & PERILAKU

 Definisi: (dalam Azwar. 1988)
 Suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif,
  predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi
  sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respons
  terhadap stimuli sosial yang telah terkondisi




          ÀTTITUDE STATEMENT
TEORI SIKAP

 Sikap
 NILAI
 OPINI
Variabel                                           Variabel denpenden yang dapat diukur
indenpenden              Variabel intervening
yang dapat
diukur                                                    Respons syaraf
                                                          simpatis
                                        AFEK
                                                          Pernyatnaan lisan
                                                          tentang afek

                                                         Respon Perseptual
STIMULUS (individu,
situasi, issu, sosial,                                   Pernyataan Lisan
                          SIKAP          Kognisi
kelompok, dan obyek                                      tentang keyakinan
sikap lainnya)
                                                        Tindakan yang tampak
                                         Perilaku       Pernyatan lisan mengenai
                                                        perilaku


  Konsepsi skematik Rosenberg & Hovlan mengenai sikap (adaptasi Fisben & Ajzen,
  1975
Behavioral
Beliefs &         Attitude
outcomes          toward the
evaluation        behavior

Normative
Beliefs &         Subjective           Behavioral
Motivation to                          Intention    Behavior
                  Norm
comply


Beliefs about
ease or           Perceived
difficulty of     Behavioral
control           Control
behavior


  Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1985)
ATTITUDE STATEMENT

13 Kriteria Informal Edward
1. Jangan menulis pernyataan yang membicarakan mengenai
    kejadian yang telah lewat kecuali kalau obyek sikapnya
    berkaitan dengan masa lalu.
2. Jangan menulis pernyataan yang berupa fakta ataupun
    dapat ditafsirkan sebagai fakta
3. Jangan menulis pernyataan yang dapat menimbulkan lebih
    dari satu penafsiran
4. Jangan menulis pernyataan yang tidak relevan dengan
    obyek psikologisnya
ATTITUDE STATEMENT

13 Kriteria Informal Edward
5. Jangan menulis pernyataan yang sangat besar
    kemungkinannya akan disetujui oleh hampir semua orang
    atau bahkan hampir tak seorangpun akan menyetujuinya
6. Pilihlah pernyataan-pernyataan yang diperkirakan akan
    mencakup keseluruhan liputan skala afektif yang
    diinginkan
7. Usahakan agar setiap pernyataan dditulis dalam bahasa
    yang sederhana, jelas, lugas dan langsung. Jangan
    menuliskan pernyatatan dengan menggunakan kalimat -
    kalimat yang rumit
8. Setiap pernyataan hendaknya ditulis ringkas dengan
    menghindari kata-kata yang tidak diperlukan dan tidak
    akan memperjelas isi pernyataan.
ATTITUDE STATEMENT

13 Kriteria Informal Edward
9. Setiap pernyataan berisi satu ide (gagasan) yang lengkap
10. Pernyataan yang berisi unsur universal seperti “Tidak
    pernah”, “semuanya”, “selalu”, “tak seorangpun”, dan
    semacamnya , seringkali menimbulkan penafsiran yang
    berbeda-beda dan karenanya sedapat mungkin dihindari.
11. Kata-kata seperti “hanya”, “sekedar”, “semata -mata”, dan
    semacamnya harus digunakan seperlunya saja dan dengan
    berhati-hati agar tidak menimbulkan kesalahan penafsiran
    isi pernyataan.
12. Jangan menggunakan kata atau istilah yang mungkin tidak
    dapat dimengerti oleh para responden
13. Hindarkan pernyataan yang berisi kata negatif ganda
QUESTION AND STATEMENT

 - Beda antara “pertanyaan”dan “pernyataan
 Harap dibedakan antara kuesioner yang berisi
  pertanyaan dan pernyataan

PERTANYAAN                  Vs   PERNYATAAN
_ Memerlukan jawaban
                                 -Memerlukan “respon”
- Lebih obyektif; misal
                                 -Lebih Subyektif
menyangkut fakta
                                 - dirancang untuk membentuk
- tidak dirancang untuk
                                 suatu “SCALE”
membentuk skala (bisa
berupa aitem-aitem               - perlu perhitungan validitas,
terpisah)                        reliabilitas (analisa item)
-Tidak perlu analisa item
SKALA SIKAP
ATAU SKALA (KONSTRUKS) PSIKOLOGIK LAIN :
         BELIEF, NILAI, TRAIT, DLL




     STIMULUS:                             TEKNIK
    PERNYATAAN-                          PENSCALAAN
    PERNYATAAN


            Terdiri dari Multiple item

                   SCALE
PERANCANGAN SKALA SIKAP

1. Penentuan tujuan (skala) apa yang akan
   diukur  sikap, belief, nilai, trait tertentu,
   kecenderungan lainnya – Konstruk apa yang
   ingin diukur
2. Perjelas konsep, batasan, pendekatan teori
3. Definisi secara operasional dalam bentuk
   indikator perilaku - Pembatasan konsep
   sikap
4. Penentuan dan pembatasan obyek sikap
BATASAN KOMPONEN OBJEK SIKAP
             (MATRIKS)
Ranah/aspek          Komponen         Jumlah
 aspek A kognitif   afektif konatif

  aspek B

  aspek C

 aspek D
 …dst
KONTINUM:
                FISIK VS PSIKOLOGIS

Continum : suatu rangkaian atau deretan suatu pengukuran
  yang tersusun menurut atura (order) tertentu.
Tujuan : scale adalah untuk mengurut “obyek”
Mulai dari rendah – tinggi, misal :cm, kg (dalam kontinum fisik)
  -- misal kita perlu “scale”(timbangan berat adan misalnya)




               Obyektif -- SKALA FISIK
               Sangat akurat, valid, reliabel
BAGAIMANA DENGAN SKALA PSIKOLOGIS ?

Misal: berat kita dekati dengan “Judgement” - 5 orang secara
  bergantian mengurut
Kemudian dirata-rata : perkiraan subyektif dibuat kontinum
- SKALA PSIKOLOGIS
PERNYATAAN SIKAP



Serangkaian kalimat yang mengatakan sesuatu
mengenai objek sikap yang hendak diungkap
Likert scale
   Method of summated ratings
AsumsI:


1. Skor (Kontinum interval) adalah pada pada tingkat total skor,
   bukan pada item.
2. Item dianggap ordinal
3. Setiap item yang ditulis harus dapat dikategorikan sebagai item
   favorable atau unfavorable
4. Sehingga nilai skala dari masing-masing item tidak dinilai dari
   nilai stimulusnya seperti pada thurstone, tapi dari distribusi
   respons
Likert scale
        Method of summated ratings
5. Jawaban yang diberikan oleh individu yang mempunyai sikap +
   harus diberi bobot (skor) yang lebih tinggi dibanding individu yang
   mempunyai sikap negatif
6.     Karena skor total merupakan indikasi sikap + atau -, karenanya
     item-item yang membentuknya harus “selaras”dengan
     kecenderungan total skor
7.    Sehingga pernyataan-pernyataan yang baik harus berkorelasi
     dengan total skor (internal consistency)
8.    Item yang bagus juga harus bisa membedakan antara respson +
     dengan respon -
LANGKAH PEMBUATAN SKALA LIKERT:


1. Rumuskan skala sikap yang ingin dikembangkan (gunakan teori
   yang jelas, indikator sikap, dimensi dan ranah (kognitif, afeksi,
   konatif)
2. Gunakan 13 kriteria informal Penulisan Item dari Edwards
3. Siapkan kurang lebih 5 atau 6 kali dari jumlah item yang
   direncanakan akan digunakan dalam skala
4. Lakukan uji coba pada sejumlah subyek
5. Hitung nilai t (indeks discriminasi)
6. Atau hitung nilai korelasi item-total pada menu reliabilitas di SPSS
7. Pilih item yang r dan t nya tinggi
REFERENCE


 Edward, A (1957), Technique of Attitude Scale . New York:
  Appleton-Centur y -Crof,Inc
 Azwar, Saifuddin. (1988). Sikap manusia : Teori dan
  pengukurannya. Yogyakar ta. Pustaka Pelajar.
 Eagly.A .H & Chaiken,S (1993). The Psychology of Attitude . New
  York:Harcour t Brace College Publisher.
 Osgood, Suci & Tanembaum. (1957). Measurement of
  meaning. Urbana: Univer sity of Illinois

Contenu connexe

Tendances

Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanBab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanSyaiful Ahdan
 
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Wahyu Zakwan
 
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuNilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuILyas Modeong
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresjuniska efendi
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Modul manajemen stress daniel doni
Modul manajemen stress   daniel doniModul manajemen stress   daniel doni
Modul manajemen stress daniel doniDaniel Doni
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essaievi_21
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika KelompokRiinong
 
9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikankaimudin .
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIHerry Purwanto Panjaitan
 
TEORI VARIASI INDIVIDUAL
TEORI VARIASI INDIVIDUALTEORI VARIASI INDIVIDUAL
TEORI VARIASI INDIVIDUALHusna Sholihah
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptasril17
 

Tendances (20)

Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraanBab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
Bab i hakikat pendidikan kewarganegaraan
 
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
 
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individuNilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
Nilai, sikap, kepuasan kerja, persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stres
 
Manajemen ppt
Manajemen pptManajemen ppt
Manajemen ppt
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Modul manajemen stress daniel doni
Modul manajemen stress   daniel doniModul manajemen stress   daniel doni
Modul manajemen stress daniel doni
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Makalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik IslamMakalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik Islam
 
9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
 
TEORI VARIASI INDIVIDUAL
TEORI VARIASI INDIVIDUALTEORI VARIASI INDIVIDUAL
TEORI VARIASI INDIVIDUAL
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 

Similaire à Attitude scale construction

Tentang Sikap
Tentang SikapTentang Sikap
Tentang SikapUnnes
 
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9novyaindri29
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9novyaindri29
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikavidyatiara
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuChapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuAndi Iswoyo
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitiandodofiri
 
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptxPPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptxBujangBaturusa
 
Pentadbiran dan penskoran
Pentadbiran dan penskoranPentadbiran dan penskoran
Pentadbiran dan penskoranUda Anie
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docdanisyarkani
 
Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2repi yasa
 
Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus
Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatusKp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus
Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatusAhmad Muhtar
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianAhmad Kurnia
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 

Similaire à Attitude scale construction (20)

Tentang Sikap
Tentang SikapTentang Sikap
Tentang Sikap
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sika
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
BERNALAR KRITIS.pptx
BERNALAR KRITIS.pptxBERNALAR KRITIS.pptx
BERNALAR KRITIS.pptx
 
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuChapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptxPPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
PPT SIKAP DAN PENGEMBANGAN SIKAP.pptx
 
Pentadbiran dan penskoran
Pentadbiran dan penskoranPentadbiran dan penskoran
Pentadbiran dan penskoran
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
 
Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2
 
Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus
Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatusKp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus
Kp 3.1.23 perkembangan psikik aparatus
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitian
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 

Plus de Seta Wicaksana

Organizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with CultureOrganizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with CultureSeta Wicaksana
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Organizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessOrganizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessSeta Wicaksana
 
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Seta Wicaksana
 
Understanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessUnderstanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessSeta Wicaksana
 
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneyHC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneySeta Wicaksana
 
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesBusiness Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesSeta Wicaksana
 
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquiryStrategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquirySeta Wicaksana
 
Developing Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesDeveloping Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesSeta Wicaksana
 
The Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMThe Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMSeta Wicaksana
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCASeta Wicaksana
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningSeta Wicaksana
 
The Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementThe Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementSeta Wicaksana
 
Integrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesIntegrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Seta Wicaksana
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)Seta Wicaksana
 
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Seta Wicaksana
 

Plus de Seta Wicaksana (20)

Organizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with CultureOrganizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with Culture
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Organizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessOrganizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful Business
 
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
 
Understanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessUnderstanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business Process
 
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneyHC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
 
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesBusiness Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
 
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquiryStrategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
 
Developing Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesDeveloping Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and Values
 
The Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMThe Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRM
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower Planning
 
The Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementThe Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance Management
 
Integrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesIntegrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management Practices
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
 
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Dernier (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Attitude scale construction

  • 2. SIKAP Mengapa Sikap ?: - Suatu predisposisi (perilaku), konsep paling klasik dalam pengukuran di bidang sosial – prinsip dan pengukuran kemudian banyak juga diterapkan ke hal lain: belief, nilai, bahkan test-test kepribadian (traits) - Masalahnya : Definisi & konsep Sikap : beragam tergantung theoretical Approach Penskalaan (scaling) - scale construction
  • 3. SIKAP - Direct or indirect method ? Misal : mengapa tidak tanya langsung: bagaimana sikap anda terhadap Aborsi ? Persoalan dengan direct: tidak mau terus terang, takut di”hukum”, terlalu global, tidak terlalu mengerti dengan konsep yang ditanya. Ada usulan untuk melihat manifestasi sikap dg perilaku langsung. Studi La Piere (1934) – hubungan sikap perilaku --- tidak langsung
  • 4. SIKAP & PERILAKU  Definisi: (dalam Azwar. 1988)  Suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respons terhadap stimuli sosial yang telah terkondisi ÀTTITUDE STATEMENT
  • 5. TEORI SIKAP  Sikap  NILAI  OPINI
  • 6. Variabel Variabel denpenden yang dapat diukur indenpenden Variabel intervening yang dapat diukur Respons syaraf simpatis AFEK Pernyatnaan lisan tentang afek Respon Perseptual STIMULUS (individu, situasi, issu, sosial, Pernyataan Lisan SIKAP Kognisi kelompok, dan obyek tentang keyakinan sikap lainnya) Tindakan yang tampak Perilaku Pernyatan lisan mengenai perilaku Konsepsi skematik Rosenberg & Hovlan mengenai sikap (adaptasi Fisben & Ajzen, 1975
  • 7. Behavioral Beliefs & Attitude outcomes toward the evaluation behavior Normative Beliefs & Subjective Behavioral Motivation to Intention Behavior Norm comply Beliefs about ease or Perceived difficulty of Behavioral control Control behavior Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1985)
  • 8. ATTITUDE STATEMENT 13 Kriteria Informal Edward 1. Jangan menulis pernyataan yang membicarakan mengenai kejadian yang telah lewat kecuali kalau obyek sikapnya berkaitan dengan masa lalu. 2. Jangan menulis pernyataan yang berupa fakta ataupun dapat ditafsirkan sebagai fakta 3. Jangan menulis pernyataan yang dapat menimbulkan lebih dari satu penafsiran 4. Jangan menulis pernyataan yang tidak relevan dengan obyek psikologisnya
  • 9. ATTITUDE STATEMENT 13 Kriteria Informal Edward 5. Jangan menulis pernyataan yang sangat besar kemungkinannya akan disetujui oleh hampir semua orang atau bahkan hampir tak seorangpun akan menyetujuinya 6. Pilihlah pernyataan-pernyataan yang diperkirakan akan mencakup keseluruhan liputan skala afektif yang diinginkan 7. Usahakan agar setiap pernyataan dditulis dalam bahasa yang sederhana, jelas, lugas dan langsung. Jangan menuliskan pernyatatan dengan menggunakan kalimat - kalimat yang rumit 8. Setiap pernyataan hendaknya ditulis ringkas dengan menghindari kata-kata yang tidak diperlukan dan tidak akan memperjelas isi pernyataan.
  • 10. ATTITUDE STATEMENT 13 Kriteria Informal Edward 9. Setiap pernyataan berisi satu ide (gagasan) yang lengkap 10. Pernyataan yang berisi unsur universal seperti “Tidak pernah”, “semuanya”, “selalu”, “tak seorangpun”, dan semacamnya , seringkali menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dan karenanya sedapat mungkin dihindari. 11. Kata-kata seperti “hanya”, “sekedar”, “semata -mata”, dan semacamnya harus digunakan seperlunya saja dan dengan berhati-hati agar tidak menimbulkan kesalahan penafsiran isi pernyataan. 12. Jangan menggunakan kata atau istilah yang mungkin tidak dapat dimengerti oleh para responden 13. Hindarkan pernyataan yang berisi kata negatif ganda
  • 11. QUESTION AND STATEMENT  - Beda antara “pertanyaan”dan “pernyataan  Harap dibedakan antara kuesioner yang berisi pertanyaan dan pernyataan PERTANYAAN Vs PERNYATAAN _ Memerlukan jawaban -Memerlukan “respon” - Lebih obyektif; misal -Lebih Subyektif menyangkut fakta - dirancang untuk membentuk - tidak dirancang untuk suatu “SCALE” membentuk skala (bisa berupa aitem-aitem - perlu perhitungan validitas, terpisah) reliabilitas (analisa item) -Tidak perlu analisa item
  • 12. SKALA SIKAP ATAU SKALA (KONSTRUKS) PSIKOLOGIK LAIN : BELIEF, NILAI, TRAIT, DLL STIMULUS: TEKNIK PERNYATAAN- PENSCALAAN PERNYATAAN Terdiri dari Multiple item SCALE
  • 13. PERANCANGAN SKALA SIKAP 1. Penentuan tujuan (skala) apa yang akan diukur  sikap, belief, nilai, trait tertentu, kecenderungan lainnya – Konstruk apa yang ingin diukur 2. Perjelas konsep, batasan, pendekatan teori 3. Definisi secara operasional dalam bentuk indikator perilaku - Pembatasan konsep sikap 4. Penentuan dan pembatasan obyek sikap
  • 14. BATASAN KOMPONEN OBJEK SIKAP (MATRIKS) Ranah/aspek Komponen Jumlah aspek A kognitif afektif konatif aspek B aspek C aspek D …dst
  • 15. KONTINUM: FISIK VS PSIKOLOGIS Continum : suatu rangkaian atau deretan suatu pengukuran yang tersusun menurut atura (order) tertentu. Tujuan : scale adalah untuk mengurut “obyek” Mulai dari rendah – tinggi, misal :cm, kg (dalam kontinum fisik) -- misal kita perlu “scale”(timbangan berat adan misalnya) Obyektif -- SKALA FISIK Sangat akurat, valid, reliabel
  • 16. BAGAIMANA DENGAN SKALA PSIKOLOGIS ? Misal: berat kita dekati dengan “Judgement” - 5 orang secara bergantian mengurut Kemudian dirata-rata : perkiraan subyektif dibuat kontinum - SKALA PSIKOLOGIS
  • 17. PERNYATAAN SIKAP Serangkaian kalimat yang mengatakan sesuatu mengenai objek sikap yang hendak diungkap
  • 18. Likert scale Method of summated ratings AsumsI: 1. Skor (Kontinum interval) adalah pada pada tingkat total skor, bukan pada item. 2. Item dianggap ordinal 3. Setiap item yang ditulis harus dapat dikategorikan sebagai item favorable atau unfavorable 4. Sehingga nilai skala dari masing-masing item tidak dinilai dari nilai stimulusnya seperti pada thurstone, tapi dari distribusi respons
  • 19. Likert scale Method of summated ratings 5. Jawaban yang diberikan oleh individu yang mempunyai sikap + harus diberi bobot (skor) yang lebih tinggi dibanding individu yang mempunyai sikap negatif 6. Karena skor total merupakan indikasi sikap + atau -, karenanya item-item yang membentuknya harus “selaras”dengan kecenderungan total skor 7. Sehingga pernyataan-pernyataan yang baik harus berkorelasi dengan total skor (internal consistency) 8. Item yang bagus juga harus bisa membedakan antara respson + dengan respon -
  • 20. LANGKAH PEMBUATAN SKALA LIKERT: 1. Rumuskan skala sikap yang ingin dikembangkan (gunakan teori yang jelas, indikator sikap, dimensi dan ranah (kognitif, afeksi, konatif) 2. Gunakan 13 kriteria informal Penulisan Item dari Edwards 3. Siapkan kurang lebih 5 atau 6 kali dari jumlah item yang direncanakan akan digunakan dalam skala 4. Lakukan uji coba pada sejumlah subyek 5. Hitung nilai t (indeks discriminasi) 6. Atau hitung nilai korelasi item-total pada menu reliabilitas di SPSS 7. Pilih item yang r dan t nya tinggi
  • 21. REFERENCE  Edward, A (1957), Technique of Attitude Scale . New York: Appleton-Centur y -Crof,Inc  Azwar, Saifuddin. (1988). Sikap manusia : Teori dan pengukurannya. Yogyakar ta. Pustaka Pelajar.  Eagly.A .H & Chaiken,S (1993). The Psychology of Attitude . New York:Harcour t Brace College Publisher.  Osgood, Suci & Tanembaum. (1957). Measurement of meaning. Urbana: Univer sity of Illinois