SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
Refleksi Bank
Syariah Dalam
Menghadapi
Tantangan Global
Wiku Suryomurti
@wikusuryomurti
www.wikusuryomurti.com
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL (UPN) VETERAN
JAKARTA
29 November 2014
Refleksi Perbankan Syariah Dalam Menghadapi
Tantangan Global
Pemaparan Data dan Fakta Diskusi/Tanya jawab
©Wiku Suryomurti. 2014
29 November 2014
AGENDA
Latar Belakang
Ekonomi Dunia dan Krisis
Keuangan
Outlook Ekonomi
Indonesia
Tantangan Dan Strategi Perbankan
Syariah Nasional
• Sistem Keuangan Kapitalisme yang mendominasi
perekonomian dunia terus-menerus mengalami
permasalahan Krisis keuangan regional dan global.
• Perbankan Syariah memberikan alternatif dan
solusi, terutama dengan sistem bagi hasil dan bagi
risiko
• Indonesia berpeluang menjadi pusat perbankan
Syariah terbesar di dunia
Latar Belakang
©Wiku Suryomurti. 2014
Recent Financial Crisis
• USA (2008)
• Krisis Subprime mortgage
(1997-1998)
• Krisis matauang
Indonesia
1998–2002
Argentine peso crisis
1987
Black Monday stock
market crashes
1992
European
Monetary
System crisis
1994
Mexican peso crisis,
1997
Asian currency crisis
1998
Russian financial
crisis
(1997-1998)
• Thailand Krisis matauang
2011
Yunani Debt Crisis
Krisis Ekonomi Global
Krisis Keuangan
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan
sistem perbankan syariah.
• Basic philosophy: Kembali pd moral precepts  etika bisnis dan ekonomi
Islam (akhlaq fil muamalat al-iqtisadi)
• Teori: Pengembangan ilmu ekonomi berbasis pada nilai-nilai Islam
• Praktis:
• Umum: Penerapan ilmu ekonomi Islam dalam pembentukan sistem
perekonomian Islam. Khususnya sistem keuangan dan perbankan Islam
• Khusus:
• Kembali pd model risk sharing
 bagi hasil dan risiko sekaligus
 Skema mudharabah & musyarakah mjd andalan utama
 Menjaga keseimbangan sektor keuangan dan rill
• Optimalisasi peran zakat
Perbaikan Sistem Ekonomi
©Wiku Suryomurti. 2014
0.35
0.59
0.76
0.92
0.95
1.02
1.48
1.5
1.67
1.68
2.05
2.16
2.26
2.32
2.41
3.28
3.91
3.95
4
4.1
4.2
8.8
10.4
10.7
11.2
12
14
16
22
26
26
26
29
35
40
63
Canada
Gambia
Senegal
Singapore
Australia
Azerbaijan
South Africa
Thailand
Switzerland
Palestine
Sri Lanka
Tunisia
Kenya
Brunei Darussalam
Lebanon
Afghanistan
Jordan
Yemen
United States of America
Syria
Algeria
United Kingdom
Turkey
Egypt
Qatar
India
Sudan
Bangladesh
Bahrain
Pakistan
Kuwait
United Arab Emirates
Indonesia
Saudi Arabia
Malaysia
Iran
ISLAMIC FINANCE COUNTRY INDEX (IFCI)
VARIABLES AND % WEIGHTS
VARIABLES % WEIGHTS
Number of Islamic Banks 21,8
Central Sharia Supervisory Regime 19,7
Number of Institutions involeved in Islamic Finance Industry 20,3
Size of Islamic Financial Assets 13,9
Size of Sukuk 6,6
Muslim Population 7,2
Education and Culture 5,7
Regulatory and Legal Infrastructure 4,9
@ Global Islamic Financial Report (GIFR 2011)
POSISI INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INDONESIA
DI DUNIA INTERNASIONAL
• Sektor keuangan Islam secara global mengalami kenaikan. Dari hanya US$137
miliar dari total aset pada 1996, diperkirakan mencapai US$1,8 triliun pada 2013.
• Pada 2018, jumlahnya diperkirakan mencapai US $4,5 triliun
• Indonesia adalah kiblat baru keuangan syariah dunia. Hal tersebut terlihat dari
penetrasi kantor cabang dan nasabah bank syariah. Jika penetrasi dilihat dari
jumlah kantor cabang dan nasabah.
• jika penetrasi perbankan diukur dari aset. Indonesia memiliki aset yang kecil
karena perbankan syariah berada di sektor retail banking, sedangkan aset
perbankan syariah di Malaysia besar karena bermain di komersial banking.
©Wiku Suryomurti. 2014
Aktifitas yang dilarang: Riba (interest
base activities), Maysir (speculative
motive), Gharar (unclear information)
Aktifitas yang dibolehkan: Bagi Hasil,
Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial
(ZISWaf)
Objek transaksi halal dan thayyib: No
khamar, No pornografi, No pencemaran
lingkungan
Karakter Dasar
•No/less money creation
•No money whirlpool/money
concentration/bubble economy
•No ketimpangan sektor riil & keuangan
•Penuh mendukung sektor riil
•Transaksi berbasis bagi hasil berdasarkan
prinsip saling mengenal dan memahami dapat
menekan risiko moral hazard
•Mendorong keterlibatan ekonomi golongan
dhuafa
•No masalah sosial
•No perusakan alam & lingkungan
Implikasi Antara
Stabilitas sistem keuangan
•Penciptaan lapangan kerja
•Pertumbuhan ekonomi
•Pengentasan kemiskinan
•Stabilitas sosial
•Kelestarian alam & lingkungan
Implikasi Makro
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH BAGI EKONOMI
Mendorong Stabilitas Sistem
Keuangan
Penciptaan Lapangan Kerja &
Pertumbuhan Ekonomi
Mendorong Stabilitas sosial &
Kelestarian alam & lingkungan
Mencegah kerugian moneter
dan fiskal bagi ekonomi
Menumbuh kembangkan
usaha-usaha baru (sebagai
sumber pajak baru)
Menekan biaya sosial baik
ditingkat masyarakat dan
lingkungan alam
Menekan pengeluaran subsidi
rakyat miskin dan mendorong
kapasitas pembiayaan
pembangunan
Pengentasan kemiskinan
KEMANFAATAN LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH BAGI EKONOMI NASIONAL
©Wiku Suryomurti. 2014
Gambaran Umum Ekonomi Indonesia
Indonesia : Gambaran Umum
Sumber : BPS (Susenas), IMF, World Bank, BKPM
Daratan 1,904,443 km2
Total Area 5,020,606 km2
Laut 3,116,163 km2
“The Biggest Archipelago”
Garis Pantai 81,000 km
Indonesia
Ukuran Ekonomi (PDB, 2013)
Metode PPP
“USD2.4 Tn”
(9th Largest)
PDB Nominal
“USD870 Bn”
(18th Largest)
PDB per Kapita
“USD3,499”
Struktur Demografi
Populasi (2013)
“249 Juta”
(Terbesar ke-4)
“Median Umur : 29 Tahun“
Pertumbuhan Penduduk
(2009-2013)
“1.2%”
©Wiku Suryomurti. 2014
16
Indonesia : “Gateway to ASEAN Market”
Sumber : BKPM, ASEAN
ASEAN Key Metric
“Indonesia berada pada persimpangan Samudera Pasifik, di sepanjang Selat
Malaka dan Samudera Hindia.
Lebih dari setengah dari aktivitas perdagangan/ pengiriman global melalui
Perairan Indonesia”
INDONESIA MEMILIKI PERAN PENTING DALAM HUBUNGAN
INTERNASIONAL
0.4 5.4 6.6 15.0
29.9
61.6 68.3
89.7 99.4
248.8
BRN SGP LAO KHM MYS MMR THA VNM PHL IDN ASEAN
625
Populasi (juta)
10.8 15.5 16.1 56.8
171.2
272.1 297.9 313.2
387.3
870.3
LAO KHM BRN MMR VNM PHL SGP MYS THA IDN ASEAN
Nilai PDB (current price, USD Miliar) 2,411
5.9 15.1 18.3 23.4
119.1
264.8
369.2
434.3
478.2
783.3
LAO BRN KHM MMR PHL VNM IDN MYS THA SGP ASEAN
2,511
Total Nilai Perdagangan (USD Miliar)
New York
(21 hrs)
Johannesburg
(14 Hrs)
Rio De Janeiro
(24 hrs)
Melbourne
(6.30 Hrs)
Tokyo
(7 Hrs)
Beijing
(9 Hrs)
Moscow
(11 Hrs)
London
(16 Hrs)
Berlin
(15 Hrs)
Jakarta
Seoul
(6.50 Hrs)
New Delhi
(9 Hrs)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh daya konsumsi domestik yang
stabil dan kuat
(Sumber : Indonesia Statistics, World Bank)
Private
Consumption
GDP
(Current USD Billion)
510 539 709
• Ekonomi Indonesia bergantung pada kekuatan
permintaan domestik, tercermin dari minimnya
kontribusi perdagangan (net export contribution)
• Dalam lima than terakhir, aktivitas investasi
mengalami tren peningkatan, dipengaruhi oleh :
 Peningkatan keyakinan investor untuk terus
berinvestasi di Indonesia seiring kondisi
ekonomi yang stabil dan kuat dalam menghadapi
krisis
 Keyakinan investor juga dipengaruhi
pertumbuhan kredit yang stabil dan risiko kredit
yang menurun
 Belanja pemerintah relatif stabil dan
diprediksikan akan mengalami peningkatan di
tahun mendatang
• Sisi net ekspor masih cenderung tertekan
seiring aktivitas impor yang masih sangat tinggi
846 878
Investment
Government
Expenditure
Net Exports
870
©Wiku Suryomurti. 2014
I. Outlook Perekonomian Indonesia 2015
Pertumbuhan
Ekonomi
5,6%
Inflasi
4,4%
Rata2 Kurs
Rp11.900/
USD
Masyarakat
Ekonomi
Asean
2015
Pemerintahan
Baru
JKW-JK
“Ekonomi Indonesia di tahun
2015 diperkirakan akan lebih
baik daripada 2014”
©Wiku Suryomurti. 2014
Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung oleh populasi penduduk usia
muda
Sumber : Indonesia Statistic, Based on National Census 2010
0 - 14
15 - 59
60+
68.6 Mn
150.9 Mn
18.1 Mn
8.45
11.56
14.04
16.52
18.50
19.82
21.30
19.88
20.87
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
Komposisi Usia Produktif (Juta Orang)Rentang Usia
Rentang Usia
62 Juta orang
berada pada usia 15-
29 tahun
28.9%
63.5%
7.6%
Persentase dari
Populasi
“Bagaimana prediksi ke depan?”
Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksikan tetap solid, ditopang oleh populasi
usia produktif yang besar
Estimasi populasi kelas menengah pada 2030
Juta Orang1
Ditopang oleh fakta bahwa sebagian besar populasi berada pada
usia produktif……
... serta diikuti oleh jumlah penduduk yang akan memasuki kelas konsumsi yang lebih
besar (Indonesia’s new consuming class)
40
2010 20203 2030 in 5-6% GDP
Scenario
2030 in 7% GDP
Scenario
240 265 280 280
Piramida Penduduk Indonesia
Sensus 2010
1) Rounded to the nearest five million
2) Consuming class defined as individuals with an annual net income of above $3.600 at 2005 purchasing power parity (PPP)
3) Based on annual GDP growth of between 5 %and 6%
Median Umur Populasi : 28.2 Tahun
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
95+
12,000 8,000 4,000 0 4,000 8,000 12,000
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
95+
Woman Man
ProductiveAge
Below Consuming
Class
Consuming Class2
Populasi
Tambahan jumlah kelas menengah
90 125
Sumber : McKinsey
Meski demikian, masih terdapat tantangan ke depannya..
Akses ke
Permodalan/Pro
duk & Jasa
Keuangan
Pemerataan
Pertumbuhan
Ekonomi
Kendala Fiskal -
Subsidi Energi
Birokrasi dan
Tata Kelola
(Governance)
Keterbatasan
Infrastruktur
“Indonesia’s
Economy
By 2030”
Meningkatkan
Produktivitas /
Edukasi
....Tantangan Pertumbuhan....
©Wiku Suryomurti. 2014
Bank-bank syariah Indonesia juga applicable karena fatwa-fatwa DSN-MUI
kemudian diterjemahkan menjadi Peraturan Bank Indonesia atau PBI agar mudah
diaplikasikan oleh bank syariah. Selain itu, dari seluruh fatwa yang telah
dikeluarkan, hampir semuanya mengatur kegiatan bank syariah yang berhubungan
dengan sektor riil.
Outlook Perbankan Syariah Indonesia
Produk dan Prinsip Kerja Bank Syariah
PRODUK DAN PRINSIP KERJA BANK SYARIAH
SUMBER DANA :
•GIRO WADIAH
•TABUNGAN MUDHARABAH
•DEPOSITO MUDHARABAH
•EQUITY
POOLING
DANA
Mark up based :
- Jual beli
- Sewa beli
Bagi Hasil :
•Mudharabah
•Musyarakah
Margin
Bagi
Hasil
Revenue
Distribution
PORSI NASABAH
PORSI BANK
Aktivitas treasury :
- SWBI, Obligasi,
- dll
Jasa-Jasa:
•Kiriman Uang
•Inkaso
•Garansi Bank 100% pendapatan Bank
Pend.
Lain
©Wiku Suryomurti. 2014
II. Perkembangan & Outlook Perbankan
Syariah 2015
20,880 26,722
36,538
49,555
66,090
97,519
145,467
195,018
233,130
244
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2 2 2 2 2 3 3 3 3
5
6
11 11
3 3
6
8
15
19
20
26
27
25
23 23
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Aug
2014
Full Fledged Window
©Wiku Suryomurti. 2014
Perkembangan & Outlook Perbankan
Syariah 2015
Gap pembiayaan konsumer
vs investasi semakin lebar.
Data s.d 2014:
Pby Konsumer Rp76,6T
Pby Modal Kerja Rp75,7T
Pby Investasi Rp35,4T
58,2% alokasi pembiayaan
perbankan syariah ke sektor
UMKM.
©Wiku Suryomurti. 2014
Perbankan Syariah:
tumbuh cepat , namun belum optimal karena share masih kecil sedang potensi dan
peluang berkembang sangat besar ....
15
Perbankan Syariah:
tumbuh cepat , namun belum optimal karena share masih kecil sedang potensi
dan peluang berkembang sangat besar ....
Indikator utama perbankan syariah Indonesia
Indikator 2011 2012 2013 Mei ’14
Jumlah Bank Umum Syariah 11 11 11 12
Jumlah UUS - BU Konvensional 24 24 23 22
Jumlah BPRS 155 158 163 163
Jumlah Jaringan Kantor 1,737 2,262 2,588 2,582
Total Asset (Rp. Trilliun) 145.47 195.02 242.28 250,55
Pertumbuhan Aset (yoy) 49% 34% 24% 14%
Market Share 3.98% 4,58% 4.89% 4,92%
DPK (Rp. Trilliun) 115.41 147.51 183.53 190,03
Pembiayaan (Rp. Trilliun) 102.66 147.51 184.12 188.84
CAR 16.63% 14.13% 14.44% 17.19%
FDR 88.94% 100.0% 100.32% 99,22%
NPF (gross) 2.52% 2.22% 2.62% 4,03%
Indikator Perbankan
Syariah
©Wiku Suryomurti. 2014
• Pada akhir 2013, perbankan syariah Indonesia telah menjadi
bank ritel terbesar di dunia yang memiliki
• 17,3 juta nasabah,
• 2.990 kantor bank,
• 1.267 layanan syariah dan
• 43 ribu karyawan.
• Bahkan, bank syariah di Indonesia memiliki pangsa bagi hasil
terbesar di dunia sebesar 30,1 % di pertengahan 2014.
Outreach perbankan syariah
©Wiku Suryomurti. 2014
Pembiayaan Perbankan Syariah
Rp 112,2
Triliun
MURABAHAH
Rp 42,8 Triliun
MUSYARAKAH
Rp 13,8 Triliun
MUDHARABAH
Rp 10,3 Triliun
IJARAH
Rp 8 Triliun
QARDH
Rp 588 Milyar
ISTISHNA
Total Pembiayaan Rp 187,8 Triliun.
60 %
©Wiku Suryomurti. 2014
 Sesuai prakiraan ekonomi 2014, sektor
berorientasi ekspor, sektor industri, PHR, jasa
dan pertanian, berpeluang memperkuat laju
pertumbuhan perbankan
 Rencana kementerian BUMN untuk
mendirikan bank BUMN syariah
 Rencana kementerian agama untuk
merealisasikan pengalihan sebagian besar
dana haji ke bank syariah
 Sosialisasi iB & digaungkannya GRES! secara
nasional yg berdampak pada sinergi sektoral
& naiknya minat transaksi keuangan syariah
Faktor Penunjang
 Skenario Pesimis:
• Tekanan ekonomi khususnya, pengaruh
eksternal (defisit transaksi perdagangan &
nilai tukar) masih menghambat kinerja sektor
riil
 Skenario moderat
• iB memanfaatkan sumber dana lain, spt dana
haji, private placement, dll & GRES! efektif
meningkatkan sumber & pemanfaatan dana.
 Skenario optimis
• Kinerja sektor riil dapat segera pulih di 2013,
iB memanfaatkan sumber dana lain, GRES!
efektif meningkatkan sumber & pemanfaatan
dana, interkoneksi & menguatnya dukungan
bank Induk/Grup, & Realisasi bank BUMN
Syariah
Skenario Pertumbuhan
©Wiku Suryomurti. 2014
Perkembangan & Outlook Perbankan Syariah 2015
Desired
Feared
Optimis:
6%market
share
Moderat:
5%-6%
market
share
Pesimis:
<5%market
share
Rekomendasi Strategi:
1. Berani menjadi bank
spesifik, fokus produk &
segmen
2. Perkuat aliansi strategis dg
BPRS & BMT
3. Perkuat SDM dan riset
4. Perkuat peran Dewan
Syariah Nasional (DSN)
5. Perkuat dukungan dan
keberpihakan Pemerintah
6. Dinamisasi kurikulum
pendidikan ekonomi
keuangan dan bank syariah
5 Faktor Pendorong & Mempengaruhi Perkembangan Industri
Perbankan Syariah
• Masih terbatasnya financial market
• PAPSI dan Standar audit syariah dalam pengembangan
• Keterbatasan dana sosialisasi
• Dukungan BI dengan membentuk LPS
• Dukungan internasional IDB, AAOIFI, IIFM, IFSB
• Terbatasnya dukungan Pemerintah (Depkeu) dan lembaga
lainnya
• Perbankan konvensional
• Kesulitan menarik tenaga
profesional berkualitas karena
keterbatasan insentif/benefit
• Pasar terbesar UKM
• Minat meningkat tetapi
pemahaman minim
Pasar / infrastrukturRegulator, Institusi Pemerintah dan badan lainnya
Kompetitor / SubtitusiNasabah/Masyarakat
Pertumbuhan industri
Perbankan Syariah yg
sejalan dengan kebutuhan
pasar
Pelaku Industri
• Pemain terbatas
• Akan masuknya pemain lokal/internasional
• Jaringan terbatas tapi diharapkan
berkembang terutama dgn penerapan
‘dual system bank’
Pengembangan Tahap Selanjutnya
Merger Dirikan Baru
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedang mempersiapkan regulasi untuk
mendukung Perbankan Syariah agar mencapai market share sebesar 15
persen pada tahun 2023
Konversi
*Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI
Strategi Berkelanjutan
Edukasi Publik
Siapkan SDM
1.
2.
©Wiku Suryomurti. 2014
Riset dan Pengembangan3.
Rasyidin Consulting
© 2013
Rasyidin Consulting adalah bagian dari Rasyidin Grup yang bergerak di Bidang Bisnis Islami mencakup Jasa Konsultasi,
Training serta Coaching yang berada di wilayah hukum Indonesia.
rasyidin@gmail.com
www.rasyidin.com
Jakarta-1-186484-v2
www.rasyidin.comRasyidin Group
Islamic Business Consulting, Training, Advisory
Refleksi Perbankan Syariah
Dalam Menghadapi
Tantangan Global
Presenter’s contact details:
Wiku Suryomurti MSi
Lead Instructor
@wikusuryomurti
wiku.suryomurti@gmail.com

Contenu connexe

Similaire à Refleksi perbankan syariah 2014

Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN TimesKeren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN TimesMudrikan Nacong
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016ekho109
 
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9SalwaElhaya
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsxNunungJuniarti2
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptxNEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptxLinisWulandari
 
Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19
Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19
Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19Atik Latifah
 
materi ips perdagangan internasional pernedaan nya
materi ips perdagangan internasional pernedaan nyamateri ips perdagangan internasional pernedaan nya
materi ips perdagangan internasional pernedaan nyaA'Riza A'Riza
 
ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9
ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9
ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9mainah41
 
PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9
PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9
PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9C Munib
 
IPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatif
IPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatifIPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatif
IPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatifreoputera2
 
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3KamaludinIhsan1
 
Bahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfBahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfDINIDINAR2
 
Astro AWANI: Media & Kesejahteraan Sosial
Astro AWANI: Media & Kesejahteraan SosialAstro AWANI: Media & Kesejahteraan Sosial
Astro AWANI: Media & Kesejahteraan SosialShahrul Izwan Naser
 
Seminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialSeminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialLazuardi45
 
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014Muhammad Iqbal
 

Similaire à Refleksi perbankan syariah 2014 (20)

Globalisasi 2.ppt
Globalisasi 2.pptGlobalisasi 2.ppt
Globalisasi 2.ppt
 
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN TimesKeren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
Keren, Indonesia Millennial Report 2019 by IDN Times
 
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JKVisi Misi Ekonomi Jokowi-JK
Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
 
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
Revisi makalah perekonomian di indonesia kel. 9
 
Pertemuan ke 5 - kebijakan sosial global
Pertemuan ke 5 - kebijakan sosial globalPertemuan ke 5 - kebijakan sosial global
Pertemuan ke 5 - kebijakan sosial global
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptxNEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
 
Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19
Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19
Menggagas sistem ekonomi bebas resesi pasca covid 19
 
materi ips perdagangan internasional pernedaan nya
materi ips perdagangan internasional pernedaan nyamateri ips perdagangan internasional pernedaan nya
materi ips perdagangan internasional pernedaan nya
 
ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9
ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9
ppt ips kelas 8 materi bab 3. Ekonomi kelas 9
 
PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9
PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9
PPT IPS BAB 3 KLS 9 SMP MATERI IPS KELAS 9
 
IPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatif
IPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatifIPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatif
IPS_Kelas_9_BAB_3 materi ekonomi kreatif
 
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
 
Bahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfBahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdf
 
Astro AWANI: Media & Kesejahteraan Sosial
Astro AWANI: Media & Kesejahteraan SosialAstro AWANI: Media & Kesejahteraan Sosial
Astro AWANI: Media & Kesejahteraan Sosial
 
Seminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialSeminar Krisis Finansial
Seminar Krisis Finansial
 
Proposal KEUI.pptx
Proposal KEUI.pptxProposal KEUI.pptx
Proposal KEUI.pptx
 
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
Buku Putih Tirta Amarta Vol.1 2014
 

Dernier

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Dernier (20)

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

Refleksi perbankan syariah 2014

  • 1. Refleksi Bank Syariah Dalam Menghadapi Tantangan Global Wiku Suryomurti @wikusuryomurti www.wikusuryomurti.com UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL (UPN) VETERAN JAKARTA 29 November 2014
  • 2. Refleksi Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Tantangan Global Pemaparan Data dan Fakta Diskusi/Tanya jawab ©Wiku Suryomurti. 2014 29 November 2014
  • 3. AGENDA Latar Belakang Ekonomi Dunia dan Krisis Keuangan Outlook Ekonomi Indonesia Tantangan Dan Strategi Perbankan Syariah Nasional
  • 4. • Sistem Keuangan Kapitalisme yang mendominasi perekonomian dunia terus-menerus mengalami permasalahan Krisis keuangan regional dan global. • Perbankan Syariah memberikan alternatif dan solusi, terutama dengan sistem bagi hasil dan bagi risiko • Indonesia berpeluang menjadi pusat perbankan Syariah terbesar di dunia Latar Belakang ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 5. Recent Financial Crisis • USA (2008) • Krisis Subprime mortgage (1997-1998) • Krisis matauang Indonesia 1998–2002 Argentine peso crisis 1987 Black Monday stock market crashes 1992 European Monetary System crisis 1994 Mexican peso crisis, 1997 Asian currency crisis 1998 Russian financial crisis (1997-1998) • Thailand Krisis matauang 2011 Yunani Debt Crisis
  • 6.
  • 8. Krisis Keuangan Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah.
  • 9. • Basic philosophy: Kembali pd moral precepts  etika bisnis dan ekonomi Islam (akhlaq fil muamalat al-iqtisadi) • Teori: Pengembangan ilmu ekonomi berbasis pada nilai-nilai Islam • Praktis: • Umum: Penerapan ilmu ekonomi Islam dalam pembentukan sistem perekonomian Islam. Khususnya sistem keuangan dan perbankan Islam • Khusus: • Kembali pd model risk sharing  bagi hasil dan risiko sekaligus  Skema mudharabah & musyarakah mjd andalan utama  Menjaga keseimbangan sektor keuangan dan rill • Optimalisasi peran zakat Perbaikan Sistem Ekonomi ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 10. 0.35 0.59 0.76 0.92 0.95 1.02 1.48 1.5 1.67 1.68 2.05 2.16 2.26 2.32 2.41 3.28 3.91 3.95 4 4.1 4.2 8.8 10.4 10.7 11.2 12 14 16 22 26 26 26 29 35 40 63 Canada Gambia Senegal Singapore Australia Azerbaijan South Africa Thailand Switzerland Palestine Sri Lanka Tunisia Kenya Brunei Darussalam Lebanon Afghanistan Jordan Yemen United States of America Syria Algeria United Kingdom Turkey Egypt Qatar India Sudan Bangladesh Bahrain Pakistan Kuwait United Arab Emirates Indonesia Saudi Arabia Malaysia Iran ISLAMIC FINANCE COUNTRY INDEX (IFCI) VARIABLES AND % WEIGHTS VARIABLES % WEIGHTS Number of Islamic Banks 21,8 Central Sharia Supervisory Regime 19,7 Number of Institutions involeved in Islamic Finance Industry 20,3 Size of Islamic Financial Assets 13,9 Size of Sukuk 6,6 Muslim Population 7,2 Education and Culture 5,7 Regulatory and Legal Infrastructure 4,9 @ Global Islamic Financial Report (GIFR 2011) POSISI INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL
  • 11. • Sektor keuangan Islam secara global mengalami kenaikan. Dari hanya US$137 miliar dari total aset pada 1996, diperkirakan mencapai US$1,8 triliun pada 2013. • Pada 2018, jumlahnya diperkirakan mencapai US $4,5 triliun • Indonesia adalah kiblat baru keuangan syariah dunia. Hal tersebut terlihat dari penetrasi kantor cabang dan nasabah bank syariah. Jika penetrasi dilihat dari jumlah kantor cabang dan nasabah. • jika penetrasi perbankan diukur dari aset. Indonesia memiliki aset yang kecil karena perbankan syariah berada di sektor retail banking, sedangkan aset perbankan syariah di Malaysia besar karena bermain di komersial banking. ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 12. Aktifitas yang dilarang: Riba (interest base activities), Maysir (speculative motive), Gharar (unclear information) Aktifitas yang dibolehkan: Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial (ZISWaf) Objek transaksi halal dan thayyib: No khamar, No pornografi, No pencemaran lingkungan Karakter Dasar •No/less money creation •No money whirlpool/money concentration/bubble economy •No ketimpangan sektor riil & keuangan •Penuh mendukung sektor riil •Transaksi berbasis bagi hasil berdasarkan prinsip saling mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard •Mendorong keterlibatan ekonomi golongan dhuafa •No masalah sosial •No perusakan alam & lingkungan Implikasi Antara Stabilitas sistem keuangan •Penciptaan lapangan kerja •Pertumbuhan ekonomi •Pengentasan kemiskinan •Stabilitas sosial •Kelestarian alam & lingkungan Implikasi Makro PERAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BAGI EKONOMI
  • 13. Mendorong Stabilitas Sistem Keuangan Penciptaan Lapangan Kerja & Pertumbuhan Ekonomi Mendorong Stabilitas sosial & Kelestarian alam & lingkungan Mencegah kerugian moneter dan fiskal bagi ekonomi Menumbuh kembangkan usaha-usaha baru (sebagai sumber pajak baru) Menekan biaya sosial baik ditingkat masyarakat dan lingkungan alam Menekan pengeluaran subsidi rakyat miskin dan mendorong kapasitas pembiayaan pembangunan Pengentasan kemiskinan KEMANFAATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BAGI EKONOMI NASIONAL ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 15. Indonesia : Gambaran Umum Sumber : BPS (Susenas), IMF, World Bank, BKPM Daratan 1,904,443 km2 Total Area 5,020,606 km2 Laut 3,116,163 km2 “The Biggest Archipelago” Garis Pantai 81,000 km Indonesia Ukuran Ekonomi (PDB, 2013) Metode PPP “USD2.4 Tn” (9th Largest) PDB Nominal “USD870 Bn” (18th Largest) PDB per Kapita “USD3,499” Struktur Demografi Populasi (2013) “249 Juta” (Terbesar ke-4) “Median Umur : 29 Tahun“ Pertumbuhan Penduduk (2009-2013) “1.2%” ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 16. 16 Indonesia : “Gateway to ASEAN Market” Sumber : BKPM, ASEAN ASEAN Key Metric “Indonesia berada pada persimpangan Samudera Pasifik, di sepanjang Selat Malaka dan Samudera Hindia. Lebih dari setengah dari aktivitas perdagangan/ pengiriman global melalui Perairan Indonesia” INDONESIA MEMILIKI PERAN PENTING DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL 0.4 5.4 6.6 15.0 29.9 61.6 68.3 89.7 99.4 248.8 BRN SGP LAO KHM MYS MMR THA VNM PHL IDN ASEAN 625 Populasi (juta) 10.8 15.5 16.1 56.8 171.2 272.1 297.9 313.2 387.3 870.3 LAO KHM BRN MMR VNM PHL SGP MYS THA IDN ASEAN Nilai PDB (current price, USD Miliar) 2,411 5.9 15.1 18.3 23.4 119.1 264.8 369.2 434.3 478.2 783.3 LAO BRN KHM MMR PHL VNM IDN MYS THA SGP ASEAN 2,511 Total Nilai Perdagangan (USD Miliar) New York (21 hrs) Johannesburg (14 Hrs) Rio De Janeiro (24 hrs) Melbourne (6.30 Hrs) Tokyo (7 Hrs) Beijing (9 Hrs) Moscow (11 Hrs) London (16 Hrs) Berlin (15 Hrs) Jakarta Seoul (6.50 Hrs) New Delhi (9 Hrs)
  • 17. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh daya konsumsi domestik yang stabil dan kuat (Sumber : Indonesia Statistics, World Bank) Private Consumption GDP (Current USD Billion) 510 539 709 • Ekonomi Indonesia bergantung pada kekuatan permintaan domestik, tercermin dari minimnya kontribusi perdagangan (net export contribution) • Dalam lima than terakhir, aktivitas investasi mengalami tren peningkatan, dipengaruhi oleh :  Peningkatan keyakinan investor untuk terus berinvestasi di Indonesia seiring kondisi ekonomi yang stabil dan kuat dalam menghadapi krisis  Keyakinan investor juga dipengaruhi pertumbuhan kredit yang stabil dan risiko kredit yang menurun  Belanja pemerintah relatif stabil dan diprediksikan akan mengalami peningkatan di tahun mendatang • Sisi net ekspor masih cenderung tertekan seiring aktivitas impor yang masih sangat tinggi 846 878 Investment Government Expenditure Net Exports 870 ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 18. I. Outlook Perekonomian Indonesia 2015 Pertumbuhan Ekonomi 5,6% Inflasi 4,4% Rata2 Kurs Rp11.900/ USD Masyarakat Ekonomi Asean 2015 Pemerintahan Baru JKW-JK “Ekonomi Indonesia di tahun 2015 diperkirakan akan lebih baik daripada 2014” ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung oleh populasi penduduk usia muda Sumber : Indonesia Statistic, Based on National Census 2010 0 - 14 15 - 59 60+ 68.6 Mn 150.9 Mn 18.1 Mn 8.45 11.56 14.04 16.52 18.50 19.82 21.30 19.88 20.87 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 Komposisi Usia Produktif (Juta Orang)Rentang Usia Rentang Usia 62 Juta orang berada pada usia 15- 29 tahun 28.9% 63.5% 7.6% Persentase dari Populasi
  • 20. “Bagaimana prediksi ke depan?” Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksikan tetap solid, ditopang oleh populasi usia produktif yang besar Estimasi populasi kelas menengah pada 2030 Juta Orang1 Ditopang oleh fakta bahwa sebagian besar populasi berada pada usia produktif…… ... serta diikuti oleh jumlah penduduk yang akan memasuki kelas konsumsi yang lebih besar (Indonesia’s new consuming class) 40 2010 20203 2030 in 5-6% GDP Scenario 2030 in 7% GDP Scenario 240 265 280 280 Piramida Penduduk Indonesia Sensus 2010 1) Rounded to the nearest five million 2) Consuming class defined as individuals with an annual net income of above $3.600 at 2005 purchasing power parity (PPP) 3) Based on annual GDP growth of between 5 %and 6% Median Umur Populasi : 28.2 Tahun 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95+ 12,000 8,000 4,000 0 4,000 8,000 12,000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95+ Woman Man ProductiveAge Below Consuming Class Consuming Class2 Populasi Tambahan jumlah kelas menengah 90 125 Sumber : McKinsey
  • 21. Meski demikian, masih terdapat tantangan ke depannya.. Akses ke Permodalan/Pro duk & Jasa Keuangan Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Kendala Fiskal - Subsidi Energi Birokrasi dan Tata Kelola (Governance) Keterbatasan Infrastruktur “Indonesia’s Economy By 2030” Meningkatkan Produktivitas / Edukasi ....Tantangan Pertumbuhan.... ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 22. Bank-bank syariah Indonesia juga applicable karena fatwa-fatwa DSN-MUI kemudian diterjemahkan menjadi Peraturan Bank Indonesia atau PBI agar mudah diaplikasikan oleh bank syariah. Selain itu, dari seluruh fatwa yang telah dikeluarkan, hampir semuanya mengatur kegiatan bank syariah yang berhubungan dengan sektor riil.
  • 24. Produk dan Prinsip Kerja Bank Syariah PRODUK DAN PRINSIP KERJA BANK SYARIAH SUMBER DANA : •GIRO WADIAH •TABUNGAN MUDHARABAH •DEPOSITO MUDHARABAH •EQUITY POOLING DANA Mark up based : - Jual beli - Sewa beli Bagi Hasil : •Mudharabah •Musyarakah Margin Bagi Hasil Revenue Distribution PORSI NASABAH PORSI BANK Aktivitas treasury : - SWBI, Obligasi, - dll Jasa-Jasa: •Kiriman Uang •Inkaso •Garansi Bank 100% pendapatan Bank Pend. Lain ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 25. II. Perkembangan & Outlook Perbankan Syariah 2015 20,880 26,722 36,538 49,555 66,090 97,519 145,467 195,018 233,130 244 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2 2 2 2 2 3 3 3 3 5 6 11 11 3 3 6 8 15 19 20 26 27 25 23 23 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Aug 2014 Full Fledged Window ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 26. Perkembangan & Outlook Perbankan Syariah 2015 Gap pembiayaan konsumer vs investasi semakin lebar. Data s.d 2014: Pby Konsumer Rp76,6T Pby Modal Kerja Rp75,7T Pby Investasi Rp35,4T 58,2% alokasi pembiayaan perbankan syariah ke sektor UMKM. ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 27. Perbankan Syariah: tumbuh cepat , namun belum optimal karena share masih kecil sedang potensi dan peluang berkembang sangat besar .... 15 Perbankan Syariah: tumbuh cepat , namun belum optimal karena share masih kecil sedang potensi dan peluang berkembang sangat besar .... Indikator utama perbankan syariah Indonesia Indikator 2011 2012 2013 Mei ’14 Jumlah Bank Umum Syariah 11 11 11 12 Jumlah UUS - BU Konvensional 24 24 23 22 Jumlah BPRS 155 158 163 163 Jumlah Jaringan Kantor 1,737 2,262 2,588 2,582 Total Asset (Rp. Trilliun) 145.47 195.02 242.28 250,55 Pertumbuhan Aset (yoy) 49% 34% 24% 14% Market Share 3.98% 4,58% 4.89% 4,92% DPK (Rp. Trilliun) 115.41 147.51 183.53 190,03 Pembiayaan (Rp. Trilliun) 102.66 147.51 184.12 188.84 CAR 16.63% 14.13% 14.44% 17.19% FDR 88.94% 100.0% 100.32% 99,22% NPF (gross) 2.52% 2.22% 2.62% 4,03% Indikator Perbankan Syariah ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 28. • Pada akhir 2013, perbankan syariah Indonesia telah menjadi bank ritel terbesar di dunia yang memiliki • 17,3 juta nasabah, • 2.990 kantor bank, • 1.267 layanan syariah dan • 43 ribu karyawan. • Bahkan, bank syariah di Indonesia memiliki pangsa bagi hasil terbesar di dunia sebesar 30,1 % di pertengahan 2014. Outreach perbankan syariah ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 29. Pembiayaan Perbankan Syariah Rp 112,2 Triliun MURABAHAH Rp 42,8 Triliun MUSYARAKAH Rp 13,8 Triliun MUDHARABAH Rp 10,3 Triliun IJARAH Rp 8 Triliun QARDH Rp 588 Milyar ISTISHNA Total Pembiayaan Rp 187,8 Triliun. 60 % ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 30.  Sesuai prakiraan ekonomi 2014, sektor berorientasi ekspor, sektor industri, PHR, jasa dan pertanian, berpeluang memperkuat laju pertumbuhan perbankan  Rencana kementerian BUMN untuk mendirikan bank BUMN syariah  Rencana kementerian agama untuk merealisasikan pengalihan sebagian besar dana haji ke bank syariah  Sosialisasi iB & digaungkannya GRES! secara nasional yg berdampak pada sinergi sektoral & naiknya minat transaksi keuangan syariah Faktor Penunjang  Skenario Pesimis: • Tekanan ekonomi khususnya, pengaruh eksternal (defisit transaksi perdagangan & nilai tukar) masih menghambat kinerja sektor riil  Skenario moderat • iB memanfaatkan sumber dana lain, spt dana haji, private placement, dll & GRES! efektif meningkatkan sumber & pemanfaatan dana.  Skenario optimis • Kinerja sektor riil dapat segera pulih di 2013, iB memanfaatkan sumber dana lain, GRES! efektif meningkatkan sumber & pemanfaatan dana, interkoneksi & menguatnya dukungan bank Induk/Grup, & Realisasi bank BUMN Syariah Skenario Pertumbuhan ©Wiku Suryomurti. 2014
  • 31. Perkembangan & Outlook Perbankan Syariah 2015 Desired Feared Optimis: 6%market share Moderat: 5%-6% market share Pesimis: <5%market share Rekomendasi Strategi: 1. Berani menjadi bank spesifik, fokus produk & segmen 2. Perkuat aliansi strategis dg BPRS & BMT 3. Perkuat SDM dan riset 4. Perkuat peran Dewan Syariah Nasional (DSN) 5. Perkuat dukungan dan keberpihakan Pemerintah 6. Dinamisasi kurikulum pendidikan ekonomi keuangan dan bank syariah
  • 32. 5 Faktor Pendorong & Mempengaruhi Perkembangan Industri Perbankan Syariah • Masih terbatasnya financial market • PAPSI dan Standar audit syariah dalam pengembangan • Keterbatasan dana sosialisasi • Dukungan BI dengan membentuk LPS • Dukungan internasional IDB, AAOIFI, IIFM, IFSB • Terbatasnya dukungan Pemerintah (Depkeu) dan lembaga lainnya • Perbankan konvensional • Kesulitan menarik tenaga profesional berkualitas karena keterbatasan insentif/benefit • Pasar terbesar UKM • Minat meningkat tetapi pemahaman minim Pasar / infrastrukturRegulator, Institusi Pemerintah dan badan lainnya Kompetitor / SubtitusiNasabah/Masyarakat Pertumbuhan industri Perbankan Syariah yg sejalan dengan kebutuhan pasar Pelaku Industri • Pemain terbatas • Akan masuknya pemain lokal/internasional • Jaringan terbatas tapi diharapkan berkembang terutama dgn penerapan ‘dual system bank’
  • 33. Pengembangan Tahap Selanjutnya Merger Dirikan Baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedang mempersiapkan regulasi untuk mendukung Perbankan Syariah agar mencapai market share sebesar 15 persen pada tahun 2023 Konversi *Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI
  • 34. Strategi Berkelanjutan Edukasi Publik Siapkan SDM 1. 2. ©Wiku Suryomurti. 2014 Riset dan Pengembangan3.
  • 35. Rasyidin Consulting © 2013 Rasyidin Consulting adalah bagian dari Rasyidin Grup yang bergerak di Bidang Bisnis Islami mencakup Jasa Konsultasi, Training serta Coaching yang berada di wilayah hukum Indonesia. rasyidin@gmail.com www.rasyidin.com Jakarta-1-186484-v2 www.rasyidin.comRasyidin Group Islamic Business Consulting, Training, Advisory Refleksi Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Tantangan Global Presenter’s contact details: Wiku Suryomurti MSi Lead Instructor @wikusuryomurti wiku.suryomurti@gmail.com