2. Sejarah Perkembangan PR Didunia
Menurut buku Rosadi(1998), “Manajemen Humas Dan
Komunikasi “ menyampaikan bahwa perkembangan
Public Relations di dunia melalui beberapa tahap
diantaranya:
3. Periode 1
Pada tahun 1700-1800, public relations dan juga
dikenal dalam bentuk aktivitas yang tidak
terorganisasi dengan baik(Pr as non independent
activity).
Periode 2
Pada tahun 1801-1865 aktivitas public relation mulai
terorganisasi dengan baik, (Pr as a organized activity),
karena diakibatkan adanya peningkatan hubungan
perdagangan baik secara lokal, nasional, maupun
internasional.
4. Periode 3
Pada tahun 1866- 1900 aktivitas public relations
sebagai professional (pr as a profecional). Karena
adanya perkembangan dari kemajuan teknologi
industry, bidang kelistrikan, dan mesin pembakaran,
dan sebagainya mulai dipergunakan industry.
Periode 4
Pada tahun 1901-1919 disebut public be informed
periode. Pada masa ini populis, petani, kristiani,
sosialis, dan serikat buruh memprotes tindak
kejahatan yang dilakukan oleh usahawan dan politis
tidak bermoral serta koruptor sebagainya. Maka
aktivis pr/pers melakukan investigasiv respoting, yaitu
melawan mereka dengan tulisan. Atau mengubah
wartawan untuk membalasnya melalui pengaruh
berita yang dimuat pada media massa.
5. Periode 5
Pada tahun 1920-sekarang, public relations disebut
mutual understanding periode, dan bahkan tahun
1923, public relations juga dijadikan sebagai bahan
studi, pemikiran dan penelitian diperguruan tinggi
yang disebut pr is a new profession. Perkembangan pr
atau humas sekarang ini menunjukan adanya
penyesuaian, perubahan sikap, saling mengerti, saling
menghargai dan toleransi dikalangan organisasi dan
public.
6. Perkembangan Public Relations Di
Indonesia Perkembangan humas atau pr di Indonesia masih
tergolong baru dibandingkan dengan negara-negara
maju lainnya, tetapi fungsi kehumasan sudah dikenal
secara formal dan terorganisasi dengan baik, serta
mulai diterapkan pada tahun 1950-an.
Humas pertama kalinya didirikan diperusahaan
perminyakan negara yang berfungsi secara terbatas
untuk hubungan masyarakat dengan pihak
perusahaan rekanan, penyalur, dan pengguna atau
pemakai jasa produknya.
7. Kemudian pada tahun 1954, secara resmi diterapkan
pada jajaran kepolisian, dengan nama hubungan
masyarakat(Humas), dan pada tahun 1970
perkembangan dan keberadaan peranan Humas telah
diterapkan di berbagai instansi-instansi pemerintah
serta lembaga atau perusahaan swasta, yaitu untuk
berupaya berkomunikasi hingga kepentingan dalam
menyampaikan informasi/ pesan-pesan dari lembaga
atau organisasi yang diwakilinya kepada pihak public
atau masyarakatnya.
8. Perkembangan public relations di Indonesia juga di
alami oleh beberapa tahap.
Periode 1
Pada Tahun 1962 humas di Indonesia dibentuk secara
resmi melalui Presedium Kabinet PM Juanda yang
menginstruksikan agar setiap instasi pemerintahan
harus membentuk bagian atau devisi humas yakini
tugas kehumasan pemerintahan yaitu:
1. Tugas strategis, ikut serta dalam proses pembuatan
keputusan oleh pimpinan dan hingga pelaksanaan
nya.
2. Tugas staktis, upaya memberikan informasi, motivasi
melaksanakan komunikasi timbal balik dua arah, dan
mampu menciptakan citra atas lembaga yang
diwakilinya.
9. Periode 2
Pada Tahun 1967-1971 humas kedinasan pemerintahan mulai
dibentuk suatu wadah atau organisasi berbentuk “badan
koordinasi kehumasan pemerintah” di Indonesia pada tahun
1962.
Kemudian perkembangan pada tahun 1970-1971 Bakor diubah
menjadi Bakohumas atau badan koordinasi kehumasan
pemerintah, sebagai institusi formal dalam lingkungan
departemen penerangas RI. Bakohumas tersebut beranggotakan
humas departemen. Pedoman tata kerja Bakohumas, yakni
antara lain:
1. Ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintahan dan
pembangunan.
2. Melakukan pembinaan dan pengembangan profesi kehumasan.
3. Menyempurnakan fungsi dan kedudukan humas dalam perilaku
untuk menuju pada suatu kepribadian yang sama, dalam
menunjang kebijaksanaan pemerintah.
4. Memelihara hubungan kerjasama yang baik dan menciptakan
hubungan yang efektif dengan organisasi serta masyarakat.
10. Periode 3
Pada tahun 1972-1987, munculnya public relations
kalangan professional pada lembaga swasta umum.
Pertama: yaitu dengan ditandai atau didirikannya suatu
wadah profesi humas, yaitu Perhumas (Perhimpunan
Hubungan Masyarakat Indonesia) pada 15 Desember 1972.
Kemudian dalam acara konvensi nasional humas
dibandung pada akhir 1993 tersebut telah menetapkan
“kode etik kehumasan Indonesia” atau (KEKI). Humas juga
tercatat sebagai anggota International Public Relations
Association dan ASEAN Public Relations Organization.
Pada tanggal 10 April 1987 di Jakarta, dibentuk suatu
wadah profesi Humas lainnya yang disebut dengan Asosiasi
Perusahaan Public Relations yang merupakan wadah
sebuah profesi berbrntuk organisasi dari perusahaan
public relations yang independent.
11. Kemudian dalam acara konvensi nasional humas
dibandung pada akhir 1993 tersebut telah menetapkan
“kode etik kehumasan Indonesia” atau (KEKI). Humas
juga tercatat sebagai anggota International Public
Relations Association dan ASEAN Public Relations
Organization.
Pada tanggal 10 April 1987 di Jakarta, dibentuk suatu
wadah profesi Humas lainnya yang disebut dengan
Asosiasi Perusahaan Public Relations yang merupakan
wadah sebuah profesi berbrntuk organisasi dari
perusahaan public relations yang independent. Misi
utamanya adalah ingin menunjukan kemampuannya
kepada bangsa dan negara, khususnya sebagai
profesionalisme bidang public relations
12. Periode 4
Tahun 1995 sampai sekarang. Public relations
dikalangan swasta bidang professional khusus atau
(spesialisasi Humas bidang industry pelayanan jasa)
Yaitu pertama ditandai dengan terbentuknya
Himpunan Humas Hotel berbintang dan didirikan
pada tanggal 27 November 1995. Sebagai organisasi
profesi Humas bidang professional Jasa Perhotelan
yang berkaitan erat dengan organisasi yang sudah
dikenal sebelum bidang perhotelan.
13. Sedangkan yang kedua, berdirinya Forum
Komunikasi Humas Perbankan, yang merupakan
forum resmi bagi para pejabat Humas bidang jasa
perbankan di Indonesia, baik kalangan pemerintah
maupun swasta serta bank asing dan campuran yang
ada di Indonesia. Dan diresmikan pada tanggal 13
Sepetember 1996. Tujuan utama forkamas tersebut,
yaitu upaya membina hubungan kedalam selain
berkaitan erat antar himpunan bank-bank milik
negara dengan organisasi persatuan perbankan swasta
nasional, dan untuk membangun hubungan
komunikasi antar perbankan nasional khususnya
dalam bidang kehumasan melalui berbagai macam
kegiatan. Dan mampu menciptakan citra dan opini
positif bagi perbankan nasional.
14. Perkembangan PR di Dunia
Periode 1 (1700-1800)
PR dikenal dalam bentuk
aktivitas yang tidak
teroganisir dengan baik
(pra as non indipendent
activity)
Periode 2 (1801-1865)
Aktivitas public relations
mulai teroganisir dengan
baik (pr as a organized
activity)
Periode 3 (1866-1900)
Aktivitas public relations
sebagai professional (pr as a
profecional).
Periode 4 (1901-1919)
Public relations disebut public be
informed
Periode 5 (1920-sekarang)
Public relations disebut mutual
understanding periode
15. Perkembangan PR di Indonesia
Periode 1 (1962)
Pembentukan humas di
Indonesia secara resmi
melalui presidium Kabinet
PM Juanda
Periode 2 (1967-1971)
Humas kedinasan pemerintah
mulai dibentuk suatu wadah
berbentuk “Badan Koordinasi
Kehumasan Pemerintah”
Periode 3 (1972-1987)
Munculnya public relations
kalangan profesional pada
lembaga swasta umum.
Periode 4 (1995)
Public relations di kalangan
swasta bidang profesional khusus
atau ( spesialisasi humas bidang
industry pelayanan jasa).