SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
HERNIA
Definisi
Hernia adalah penonjolan peritoneum parietale yang berisi viskus melalui bagian
yang lemah pada dinding abdomen.
Pada hernia selalu ada 3 unsur, yaitu:
1. Kantung hernia (peritoneum parietale)
2. Isi (viskus: organ/jaringan yang keluar melalui kantung hernia)
3. Pintu/hernia (locus minorus resisten)
Klasifikasi
Hernia congenital:
- Hernia umbilikalis
- Hernia diafragnatika
- Hernia inguinalis lateralis
Hernia didapat:
- hernia inguinalis medialis
- Hernia femoralis
Secara Klinis:
- Reponibilis: hernia yang masih dapat keluar masuk
- Irreponibilis: Hernia yang sudah tidak dapat masuk, viskus melekat pada kantung dan
ada infeksi
- Strangulasi: hernia yang terjadi karena terjepitnya pembuluh dapat tapi masih mendapat
nutrisi/ terdapat gangguan vascularisasi
- Incarserata: lumen terjepit sehingga tidak mendapat nutrisi, terjadi parase usus
Etiologi:
Hernia congenital
- Processus vaginalis peritoneum persisten
- Testis tidak sampai scrotum, sehingga processus tetap terbuka
- Penurunan baru terjadi 1-2 hari sebelum kelahiran, sehingga processus belum sempat
menutup dan pada waktu dilahirkan masih tetap terbuka
- Predileksi tempat: sisi kanan karena testis kanan mengalami desensus setelah kiri
terlebih dahulu
Askep Hernia
Christin PSIK B’03
- Dapat timbul pada masa bayi atau sesudah dewasa
- Hernia indirect pada bayi berhubungan dengan criptocismus dan hidrocele
Hernia didapat:
Ada faktor predisposisi
- Kelemahan struktur aponeurosis dan fascia tranversa
- Pada orang tua karena degenerasi/atropi
Faktor predisposisi:
- Tekanan intra abdomen meningkat
- Pekerjaan mengangkat benda-benda berat
- Batuk kronik
- Gangguan BAB, missal struktur ani, feses keras
- Gangguan BAK, mis: BPH, veskolitiasis
- Sering melahirkan: hernia femoralis
Diagnosa
Anamnesa
-Timbul benjolan di lipat paha yang hilang timbul
-Penonjolan dapat timbul bila tekanan intra abdomen naik
-Benjolan dapat hilang jika pasien tiduran atau dimasukkan dengan tangan (manual)
-Nyeri
Pemeriksaan fisik
Benjolan pada lipat paha atau scrotum dengan batas atas tidak jelas, bising usus (+),
transiluminasi (-)
Rontgen foto
Hernia Inguinalis Medialis
Definisi
Merupakan hernia yang berjalan melalui dinding inguinal belakang, medial dari vasa
epigastrika inferior ke daerah yang dibatasi trigonum Hasselbachii.
Locus Minorus Resisten
Trigonum Hasselbachii (pada fovea inguinalis medialis) sebelah dorsal dari annulus
inguinalis medialis.
Askep Hernia
Christin PSIK B’03
Trigonum Hsselbachii dibatasi oleh:
Cudal: ligamentum inguinale
Lateral: vasa epigastrica inferior
Medial: tepi lateral m.rectus abdominalis
Bentuk biasanya bulat.
Penatalaksanaan
Prinsipnya untuk mencegah inkarserasi atau strangulasi semua hernia harus
direpair, kecuali hernia direc yang kecil.
Konservatif:
- Hanya dilakukan pada keadaan yang masih reponibel.
- Dengan cara mengatasi factor-faktor predisposisi bukan penatalaksanaan yang ideal.
- Pada anak-anak dengan hernia indirect irreponibel diberi terapi konservatif dengan:
@ obat penenang (valium)
@ posisi trandelenburg
@ kompres es
Operatif:
Jenis operasi:
1. Herniotomi: pembebasan kantung hernia sampai pada lehernya, kantung dibuka dan isi
hernia dibebaskan
2. Hernioplasti: memperkecil annulus inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis.
3. Herniografi: membuat plasty di abdomen sehingga LMR menjadi kuat.
Penanganan pasca opersi:
1. Pasca operasi perlu dilakukan drainase untuk mencegah terjadinya hematoma.
2. Pasien dibaringkan dengan posisi semi fowler (berbaring dengan lutut ditekuk) agar
diding abdomen tidak tegang.
3. Diusahakan agar penderita tidak batuk atau menangis.
4. Dalam waktu 1 bulan jangan mengangkut barang yang berat.
5. Selama waktu 3 bulan tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat menaikkan tekanan
intra abdomen.
Komplikasi
1. Perlekatan
Askep Hernia
Christin PSIK B’03
2. H. Irreponibilis
3. Terjadinya jepitan menyebabkan isckemi
4. Infeksi yang dapat menimbulkan nekrose
5. Opstipasi
6. H.incarserata
Askep Hernia
Christin PSIK B’03

Contenu connexe

Tendances

hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR Utik Pariani
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhfDwi Andini
 
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptxnovithaputri2
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Priananda yudip
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-pptZulfikar Fikar
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanNovita Novita
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 

Tendances (20)

Askep dbd
Askep dbdAskep dbd
Askep dbd
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
Ppt infark miokad
Ppt infark miokadPpt infark miokad
Ppt infark miokad
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 

Similaire à Lp hernia

Similaire à Lp hernia (20)

fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptfdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
 
Hernia
HerniaHernia
Hernia
 
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
 
hernia
herniahernia
hernia
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Hernia modul.ppt
Hernia modul.pptHernia modul.ppt
Hernia modul.ppt
 
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptxGRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
 
HERNIA12.pdf
HERNIA12.pdfHERNIA12.pdf
HERNIA12.pdf
 
Hernia pada anak
Hernia pada anakHernia pada anak
Hernia pada anak
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
 
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A  (TJ) FK Uncen.pptH E R N I A  (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
 
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPTprsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
 
Leaflet hernia akper pemda muna
Leaflet hernia akper pemda munaLeaflet hernia akper pemda muna
Leaflet hernia akper pemda muna
 
Lapsus hidrocel
Lapsus hidrocelLapsus hidrocel
Lapsus hidrocel
 

Plus de Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Dernier

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...IdjaMarasabessy
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 

Dernier (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 

Lp hernia

  • 1. HERNIA Definisi Hernia adalah penonjolan peritoneum parietale yang berisi viskus melalui bagian yang lemah pada dinding abdomen. Pada hernia selalu ada 3 unsur, yaitu: 1. Kantung hernia (peritoneum parietale) 2. Isi (viskus: organ/jaringan yang keluar melalui kantung hernia) 3. Pintu/hernia (locus minorus resisten) Klasifikasi Hernia congenital: - Hernia umbilikalis - Hernia diafragnatika - Hernia inguinalis lateralis Hernia didapat: - hernia inguinalis medialis - Hernia femoralis Secara Klinis: - Reponibilis: hernia yang masih dapat keluar masuk - Irreponibilis: Hernia yang sudah tidak dapat masuk, viskus melekat pada kantung dan ada infeksi - Strangulasi: hernia yang terjadi karena terjepitnya pembuluh dapat tapi masih mendapat nutrisi/ terdapat gangguan vascularisasi - Incarserata: lumen terjepit sehingga tidak mendapat nutrisi, terjadi parase usus Etiologi: Hernia congenital - Processus vaginalis peritoneum persisten - Testis tidak sampai scrotum, sehingga processus tetap terbuka - Penurunan baru terjadi 1-2 hari sebelum kelahiran, sehingga processus belum sempat menutup dan pada waktu dilahirkan masih tetap terbuka - Predileksi tempat: sisi kanan karena testis kanan mengalami desensus setelah kiri terlebih dahulu Askep Hernia Christin PSIK B’03
  • 2. - Dapat timbul pada masa bayi atau sesudah dewasa - Hernia indirect pada bayi berhubungan dengan criptocismus dan hidrocele Hernia didapat: Ada faktor predisposisi - Kelemahan struktur aponeurosis dan fascia tranversa - Pada orang tua karena degenerasi/atropi Faktor predisposisi: - Tekanan intra abdomen meningkat - Pekerjaan mengangkat benda-benda berat - Batuk kronik - Gangguan BAB, missal struktur ani, feses keras - Gangguan BAK, mis: BPH, veskolitiasis - Sering melahirkan: hernia femoralis Diagnosa Anamnesa -Timbul benjolan di lipat paha yang hilang timbul -Penonjolan dapat timbul bila tekanan intra abdomen naik -Benjolan dapat hilang jika pasien tiduran atau dimasukkan dengan tangan (manual) -Nyeri Pemeriksaan fisik Benjolan pada lipat paha atau scrotum dengan batas atas tidak jelas, bising usus (+), transiluminasi (-) Rontgen foto Hernia Inguinalis Medialis Definisi Merupakan hernia yang berjalan melalui dinding inguinal belakang, medial dari vasa epigastrika inferior ke daerah yang dibatasi trigonum Hasselbachii. Locus Minorus Resisten Trigonum Hasselbachii (pada fovea inguinalis medialis) sebelah dorsal dari annulus inguinalis medialis. Askep Hernia Christin PSIK B’03
  • 3. Trigonum Hsselbachii dibatasi oleh: Cudal: ligamentum inguinale Lateral: vasa epigastrica inferior Medial: tepi lateral m.rectus abdominalis Bentuk biasanya bulat. Penatalaksanaan Prinsipnya untuk mencegah inkarserasi atau strangulasi semua hernia harus direpair, kecuali hernia direc yang kecil. Konservatif: - Hanya dilakukan pada keadaan yang masih reponibel. - Dengan cara mengatasi factor-faktor predisposisi bukan penatalaksanaan yang ideal. - Pada anak-anak dengan hernia indirect irreponibel diberi terapi konservatif dengan: @ obat penenang (valium) @ posisi trandelenburg @ kompres es Operatif: Jenis operasi: 1. Herniotomi: pembebasan kantung hernia sampai pada lehernya, kantung dibuka dan isi hernia dibebaskan 2. Hernioplasti: memperkecil annulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. 3. Herniografi: membuat plasty di abdomen sehingga LMR menjadi kuat. Penanganan pasca opersi: 1. Pasca operasi perlu dilakukan drainase untuk mencegah terjadinya hematoma. 2. Pasien dibaringkan dengan posisi semi fowler (berbaring dengan lutut ditekuk) agar diding abdomen tidak tegang. 3. Diusahakan agar penderita tidak batuk atau menangis. 4. Dalam waktu 1 bulan jangan mengangkut barang yang berat. 5. Selama waktu 3 bulan tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat menaikkan tekanan intra abdomen. Komplikasi 1. Perlekatan Askep Hernia Christin PSIK B’03
  • 4. 2. H. Irreponibilis 3. Terjadinya jepitan menyebabkan isckemi 4. Infeksi yang dapat menimbulkan nekrose 5. Opstipasi 6. H.incarserata Askep Hernia Christin PSIK B’03