SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
PENETAPAN KADAR ZINK PYRITION PADA SAMPOO
BERWARNA HIJAU KEMASAN SACHET
SECARA IODIMETRI
PROPOSAL
OLEH :
DIAN RIKA CHRISTIANI MALAU
11.033.065
PROGRAM STUDI DIII ANALISA FARMASI DAN MAKANAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh
karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikomsumsi. Vitamin dapat
menjadi kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh (Almatsier,2006).
Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat diperlukan oleh
tubuh serta mempunyai fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin
C dapat diperoleh dari makanan, juga dapat diperoleh pada sediaan kapsul,
injeksi dan tablet seperti vitamin C pada tablet effervensent.
Apakah kadar vitamin C dalam tablet
effervensent dapat memenuhi
persyaratan kadar yaitu tidak kurang
dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%?
Perumusan
Masalah
Hipotesa
Penelitihan
Tujuan
Penelitian
Kadar Vitamin C pada tablet
effervensent memenuhi persyaratan yaitu
tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih
dari 110,0%.
Untuk mengetahui kesesuaian kadar
vitamin C dalam sediaan effervensent
apakah memenuhi persyaratan yaitu
tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih
dari 110,0%
Manfaat Penelitian
Melalui penelitihan ini, dapat menambah wawasan tentang
analisa vitamin C pada tablet effervensent dan menerapkan
ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. Serta menambah
informasi bagi peneliti selanjutnya di DIII Analisa Farmasi dan
Makanan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan.
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
Gambar 2.1 Rumus Bangun vitamin
Rumus Molekul : C6H8O6
Berat molekul : 176,13
Pemerian : Hablur atau serbuk putih
atau kuning.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak
sukar larut dalam etanol; Tidak
larut dalam kloroform, dalam eter
dan dalam benzene.
Fungsi Vitamin C
1. Vitamin C diperlukan untuk pembentukan semua
jaringan tubuh terutama untuk membuat jaringan
ikat.
2. Vitamin C membantu absorbsi zat besi dalam usus
halus.
3. Vitamin C berperan penting dalam proses
penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan
infeksi.
4. Vitamin C dapat meningkatkan derajat kesehatan
dan pengobatan serta mencegah berbagai penyakit.
5. Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen
NO Golongan Umur
Angka
Kecukupan
Gizi (mg/hari)
I ANAK-ANAK
1 0 - 6 bulan 30
2 7 -12 bulan 35
3 1 -3 tahun 40
4 4 -6 tahun 45
5 7 -9 tahun 45
II PRIA
1
10 - 12 tahun 50
2
13 -15 tahun 60
3
16 -19 tahun 60
4
20 - 45 tahun 60
5
46 -59 tahun 60
6
≥ 60 tahun 60
III
WANITA
1
10 - 12 tahun 50
2
13 -15 tahun 60
3
16 - 19 tahun 60
4
20 - 45 tahun 60
5
46 -59 tahun 60
6
≥ 60 tahun 60
IV
IBU HAMIL
1
hamil, menyusui +10
2
0 - 6 bulan +25
3 7 -12 bulan +10
Tabel Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk
Vitamin C
Tabel Nilai vitamin C berbagai bahan makanan
(mg/100gram)
NO Bahan Makanan Mg/100g
1 Daun singkong 275
2 Daun katuk 200
3 Daun melinjo 150
4 Daun pepaya 140
5 Sawi 102
6 Kol 50
7 Kol kembang 65
8 Bayam 60
9 Kemangi 50
10 Tomat masak 40
11 Kangkung 30
12 Ketelapohon kuning 30
13 Jambu monyet buah 197
14 Gandaria (masak) 110
15 Jambu Biji 95
16 Pepaya 78
17 Mangga muda 65
18 Mangga masak pohon 41
19 Durian 53
20 Kendongndong
(masak)
50
21 Jeruk manis 49
22 Jeruk nipis 27
23 Nenas 24
24 Rambutan 58
Kelebihan dan Kekurangan Vitamin C
kelebihan vitamin c, misalnya:
• Penyakit batu ginjal
• Gejala alergi
• Darah encer
• Penyakit diabetes
• Gangguan kesehatan lainnya
Kekurangan vitamin C, misalnya:
• Anemia
• Kulit kering dan bersisik
• Pendarahan internal (haemorhages)
• Radang gusi (Gingivitis)
• Tulang menjadi kurang stabil
• Kerusakan pada jaringan jantung
• Penurunan kemampuan melawan infeksi
• Penurunan tingkat penyembuhan luka
Tablet Effervensent
Tablet adalah sediaan kompak, dibuat secara kempa cetak
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya
rata atau cembung, mengandung salah satu jenis obat atau lebih,
dengan atau tanpa zat tambahan.
Effervensent adalah bentuk sediaan yang menghasilkan
gelembung gas karbondioksida (CO2) sebagai hasil reaksi kimia
dalam larutan.
Keuntungan tablet effervensent adalah dapat menyiapkan
larutan dalam waktu yang singkat. Selain itu, tablet effervensent
menghasilkan gas karbondioksida yang memberikan rasa seperti
rasa air soda. Kerugian dari penggunaan tablet effervensent
adalah tidak mudah mendapatkan produk yang secara kimia
stabil, karena effervensent mempunyai sifat tidak stabil terhadap
kelembaban suhu.
Metode Iodimetri
Iodimetri adalah salah satu volumetri
yang termasuk dalam reaksi oksidasi-reduksi
yaitu penetapan kadar suatu senyawa dengan
memakai iodium sebagai pentiternya. Titrasi
dengan iodimetri bersifat oksidasi, dimana
iodium akan mengoksidasi zat yang akan
dititrasi, sedangkan vitamin C yang akan
dititrasi bersifat sebagai reduksi. Misalnya
tiosulfat, arsen, antimondan ferosianida.
Iodimetri dilakukan terhadap zat-zat yang
potensial oksidasinya lebih rendah dari
sistem iodium-iodium sehingga akan
teroksidasi oleh iodium (Anonim 3, 1994).
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
deskriptif, yang menggambarkan atau mendeskripsikan
sampel sesuai dengan hasil analisa.
Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara
acak (random) dengan pengambilan 4 merek sampel
vitamin C yang mengandung tablet effervensent.
Standarisasi Larutan
 Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan larutan KIO3
1. Pipet 10 ml larutan KIO3, masukkan dalam erlenmeyer 100 ml,
2. Tambahkan 10 ml larutan KI 10%
3. Tambahkan 5 ml larutan H2SO4 2N,
4. Titrasi dengan Na2S2O3 hingga warna kuning muda.
5. Tambahkan 1 ml indikator amilum hingga terjadi warna biru, titrasi
dilanjutkan hingga warna biru hilang, catat volume larutan Na2S2O3 dan
lakukan sebanyak 3 kali.
 Standarisasi larutan iodium dengan Na2S2O3
1. Pipet 10 ml larutan iodium masukkan dalam erlenmeyer 100 ml tutup dengan
plastik.
2. Titrasi dengan Na2S2O3 yang telah diketahui normalitasnya hingga warna
kuning muda,
3. Tambahkan 1 ml indikator amilum hingga terjadi warna biru.
4. Titrasi dilanjutkan hingga warna biru hilang, cacat volume larutan Na2S2O3
yang terpakai dan lakukan sebanyak 3 kali
 Analisa Kadar Vitamin C pada Tablet Vitamin C yang mengandung
Effervensent.
1. Timbang 10 tablet vitamin C, lalu gerus dalam lumpang.
2. timbang seksama serbuk setara dengan lebih kurang 100 mg vitamin C, masukkan
dalam erlenmeyer 250 ml.
3. Tambahkan 10 ml aquades.
4. tambahkan 3 ml asam sulfat 2N
5. Tambahkan 2 ml indikator amilum.
6. Selanjutnya titrasi dangan larutan iodium 0,1 N sampai terjadi warna biru.Catat
volume titrasi dan lakukan sebanyak 6 kali.
 Perhitungan Kadar
Perhitungan kadar vitamin C dapat dihitung melalui rumus dibawah ini
Kadar vitamin C × 100%
Keterangan : V = Volume larutan iodium yang dipake untuk titrasi zat uji
N = Normalitas larutan idium yang digunakan.
B = Berat zat uji secara teoritis (mg)
LAMPIRAN 1. BAGAN ALIR ANALISA VITAMIN C PADA
SEDIAAN EFFERVENSENT
TABLET VITAMIN C
Tablet digerus Ditimbang 100 mg
Masukkan dalam erlenmeyer 250 ml
Tambahkan 10 ml aquadest
Tambahkan 5 ml asam sulfat 2N
Tambahkan 2 ml indikator amilum
Titrasi dengan iodium sampai terjadi
warna biru
KADAR VITAMIN C
0eeeee

Contenu connexe

Similaire à 0eeeee

Asma Obat, 0817823291561
Asma Obat, 0817823291561 Asma Obat, 0817823291561
Asma Obat, 0817823291561
BerandanyaTehLia
 
Makalah diare
Makalah diareMakalah diare
Makalah diare
Diana Ary
 
Produk presentation mavellous
Produk presentation mavellousProduk presentation mavellous
Produk presentation mavellous
Tokpahlawan
 
Presentasi jeunesse terbaru
Presentasi jeunesse   terbaruPresentasi jeunesse   terbaru
Presentasi jeunesse terbaru
masturova
 
Presentasi Jeunesse Global
Presentasi Jeunesse   GlobalPresentasi Jeunesse   Global
Presentasi Jeunesse Global
masturova
 
Vft2011 vemma nutrition programme
Vft2011 vemma nutrition programmeVft2011 vemma nutrition programme
Vft2011 vemma nutrition programme
'Shwl Haron
 

Similaire à 0eeeee (20)

Uji Kandungan Nutrisi Dalam Makanan (Kelompok 5).pptx
Uji Kandungan Nutrisi Dalam Makanan (Kelompok 5).pptxUji Kandungan Nutrisi Dalam Makanan (Kelompok 5).pptx
Uji Kandungan Nutrisi Dalam Makanan (Kelompok 5).pptx
 
140949914 perencanaan-eksperimen
140949914 perencanaan-eksperimen140949914 perencanaan-eksperimen
140949914 perencanaan-eksperimen
 
Asma Obat, 0817823291561
Asma Obat, 0817823291561 Asma Obat, 0817823291561
Asma Obat, 0817823291561
 
Asma Obat, 085721009888
Asma Obat, 085721009888Asma Obat, 085721009888
Asma Obat, 085721009888
 
Asam Urat Obat, 085721009888
Asam Urat Obat, 085721009888 Asam Urat Obat, 085721009888
Asam Urat Obat, 085721009888
 
Makalah diare
Makalah diareMakalah diare
Makalah diare
 
Faq Susu Kedelai
Faq Susu KedelaiFaq Susu Kedelai
Faq Susu Kedelai
 
Biogreen slide by nesto n momo
Biogreen slide by nesto n momoBiogreen slide by nesto n momo
Biogreen slide by nesto n momo
 
Produk presentation mavellous
Produk presentation mavellousProduk presentation mavellous
Produk presentation mavellous
 
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
 
Abecell
AbecellAbecell
Abecell
 
Pengaruh Bakteri dlm Pembuatan Yakult dan Penyebab Diare
Pengaruh Bakteri dlm Pembuatan Yakult dan Penyebab DiarePengaruh Bakteri dlm Pembuatan Yakult dan Penyebab Diare
Pengaruh Bakteri dlm Pembuatan Yakult dan Penyebab Diare
 
Reshealth
ReshealthReshealth
Reshealth
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidan
 
STAVIMAC NUTRIENT ORGANIC SYNBIOTIC TECHNOLOGY BIO SIKLUS.pptx
STAVIMAC NUTRIENT ORGANIC SYNBIOTIC TECHNOLOGY BIO SIKLUS.pptxSTAVIMAC NUTRIENT ORGANIC SYNBIOTIC TECHNOLOGY BIO SIKLUS.pptx
STAVIMAC NUTRIENT ORGANIC SYNBIOTIC TECHNOLOGY BIO SIKLUS.pptx
 
Bab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sipBab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sip
 
Presentasi jeunesse terbaru
Presentasi jeunesse   terbaruPresentasi jeunesse   terbaru
Presentasi jeunesse terbaru
 
Presentasi Jeunesse Global
Presentasi Jeunesse   GlobalPresentasi Jeunesse   Global
Presentasi Jeunesse Global
 
Vft2011 vemma nutrition programme
Vft2011 vemma nutrition programmeVft2011 vemma nutrition programme
Vft2011 vemma nutrition programme
 
AGEN RESMI Makanan Organik MELILEA SURABAYA 081996738588
AGEN RESMI Makanan Organik MELILEA SURABAYA 081996738588AGEN RESMI Makanan Organik MELILEA SURABAYA 081996738588
AGEN RESMI Makanan Organik MELILEA SURABAYA 081996738588
 

0eeeee

  • 1. PENETAPAN KADAR ZINK PYRITION PADA SAMPOO BERWARNA HIJAU KEMASAN SACHET SECARA IODIMETRI PROPOSAL OLEH : DIAN RIKA CHRISTIANI MALAU 11.033.065 PROGRAM STUDI DIII ANALISA FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN • Latar Belakang Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikomsumsi. Vitamin dapat menjadi kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh (Almatsier,2006). Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh serta mempunyai fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C dapat diperoleh dari makanan, juga dapat diperoleh pada sediaan kapsul, injeksi dan tablet seperti vitamin C pada tablet effervensent.
  • 3. Apakah kadar vitamin C dalam tablet effervensent dapat memenuhi persyaratan kadar yaitu tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%? Perumusan Masalah Hipotesa Penelitihan Tujuan Penelitian Kadar Vitamin C pada tablet effervensent memenuhi persyaratan yaitu tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%. Untuk mengetahui kesesuaian kadar vitamin C dalam sediaan effervensent apakah memenuhi persyaratan yaitu tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%
  • 4. Manfaat Penelitian Melalui penelitihan ini, dapat menambah wawasan tentang analisa vitamin C pada tablet effervensent dan menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. Serta menambah informasi bagi peneliti selanjutnya di DIII Analisa Farmasi dan Makanan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan.
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSAKA Gambar 2.1 Rumus Bangun vitamin Rumus Molekul : C6H8O6 Berat molekul : 176,13 Pemerian : Hablur atau serbuk putih atau kuning. Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; Tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzene.
  • 6. Fungsi Vitamin C 1. Vitamin C diperlukan untuk pembentukan semua jaringan tubuh terutama untuk membuat jaringan ikat. 2. Vitamin C membantu absorbsi zat besi dalam usus halus. 3. Vitamin C berperan penting dalam proses penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi. 4. Vitamin C dapat meningkatkan derajat kesehatan dan pengobatan serta mencegah berbagai penyakit. 5. Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen
  • 7. NO Golongan Umur Angka Kecukupan Gizi (mg/hari) I ANAK-ANAK 1 0 - 6 bulan 30 2 7 -12 bulan 35 3 1 -3 tahun 40 4 4 -6 tahun 45 5 7 -9 tahun 45 II PRIA 1 10 - 12 tahun 50 2 13 -15 tahun 60 3 16 -19 tahun 60 4 20 - 45 tahun 60 5 46 -59 tahun 60 6 ≥ 60 tahun 60 III WANITA 1 10 - 12 tahun 50 2 13 -15 tahun 60 3 16 - 19 tahun 60 4 20 - 45 tahun 60 5 46 -59 tahun 60 6 ≥ 60 tahun 60 IV IBU HAMIL 1 hamil, menyusui +10 2 0 - 6 bulan +25 3 7 -12 bulan +10 Tabel Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Vitamin C
  • 8. Tabel Nilai vitamin C berbagai bahan makanan (mg/100gram) NO Bahan Makanan Mg/100g 1 Daun singkong 275 2 Daun katuk 200 3 Daun melinjo 150 4 Daun pepaya 140 5 Sawi 102 6 Kol 50 7 Kol kembang 65 8 Bayam 60 9 Kemangi 50 10 Tomat masak 40 11 Kangkung 30 12 Ketelapohon kuning 30 13 Jambu monyet buah 197 14 Gandaria (masak) 110 15 Jambu Biji 95 16 Pepaya 78 17 Mangga muda 65 18 Mangga masak pohon 41 19 Durian 53 20 Kendongndong (masak) 50 21 Jeruk manis 49 22 Jeruk nipis 27 23 Nenas 24 24 Rambutan 58
  • 9. Kelebihan dan Kekurangan Vitamin C kelebihan vitamin c, misalnya: • Penyakit batu ginjal • Gejala alergi • Darah encer • Penyakit diabetes • Gangguan kesehatan lainnya Kekurangan vitamin C, misalnya: • Anemia • Kulit kering dan bersisik • Pendarahan internal (haemorhages) • Radang gusi (Gingivitis) • Tulang menjadi kurang stabil • Kerusakan pada jaringan jantung • Penurunan kemampuan melawan infeksi • Penurunan tingkat penyembuhan luka
  • 10. Tablet Effervensent Tablet adalah sediaan kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung salah satu jenis obat atau lebih, dengan atau tanpa zat tambahan. Effervensent adalah bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas karbondioksida (CO2) sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan. Keuntungan tablet effervensent adalah dapat menyiapkan larutan dalam waktu yang singkat. Selain itu, tablet effervensent menghasilkan gas karbondioksida yang memberikan rasa seperti rasa air soda. Kerugian dari penggunaan tablet effervensent adalah tidak mudah mendapatkan produk yang secara kimia stabil, karena effervensent mempunyai sifat tidak stabil terhadap kelembaban suhu.
  • 11. Metode Iodimetri Iodimetri adalah salah satu volumetri yang termasuk dalam reaksi oksidasi-reduksi yaitu penetapan kadar suatu senyawa dengan memakai iodium sebagai pentiternya. Titrasi dengan iodimetri bersifat oksidasi, dimana iodium akan mengoksidasi zat yang akan dititrasi, sedangkan vitamin C yang akan dititrasi bersifat sebagai reduksi. Misalnya tiosulfat, arsen, antimondan ferosianida. Iodimetri dilakukan terhadap zat-zat yang potensial oksidasinya lebih rendah dari sistem iodium-iodium sehingga akan teroksidasi oleh iodium (Anonim 3, 1994).
  • 12. BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, yang menggambarkan atau mendeskripsikan sampel sesuai dengan hasil analisa. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak (random) dengan pengambilan 4 merek sampel vitamin C yang mengandung tablet effervensent.
  • 13. Standarisasi Larutan  Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan larutan KIO3 1. Pipet 10 ml larutan KIO3, masukkan dalam erlenmeyer 100 ml, 2. Tambahkan 10 ml larutan KI 10% 3. Tambahkan 5 ml larutan H2SO4 2N, 4. Titrasi dengan Na2S2O3 hingga warna kuning muda. 5. Tambahkan 1 ml indikator amilum hingga terjadi warna biru, titrasi dilanjutkan hingga warna biru hilang, catat volume larutan Na2S2O3 dan lakukan sebanyak 3 kali.  Standarisasi larutan iodium dengan Na2S2O3 1. Pipet 10 ml larutan iodium masukkan dalam erlenmeyer 100 ml tutup dengan plastik. 2. Titrasi dengan Na2S2O3 yang telah diketahui normalitasnya hingga warna kuning muda, 3. Tambahkan 1 ml indikator amilum hingga terjadi warna biru. 4. Titrasi dilanjutkan hingga warna biru hilang, cacat volume larutan Na2S2O3 yang terpakai dan lakukan sebanyak 3 kali
  • 14.  Analisa Kadar Vitamin C pada Tablet Vitamin C yang mengandung Effervensent. 1. Timbang 10 tablet vitamin C, lalu gerus dalam lumpang. 2. timbang seksama serbuk setara dengan lebih kurang 100 mg vitamin C, masukkan dalam erlenmeyer 250 ml. 3. Tambahkan 10 ml aquades. 4. tambahkan 3 ml asam sulfat 2N 5. Tambahkan 2 ml indikator amilum. 6. Selanjutnya titrasi dangan larutan iodium 0,1 N sampai terjadi warna biru.Catat volume titrasi dan lakukan sebanyak 6 kali.  Perhitungan Kadar Perhitungan kadar vitamin C dapat dihitung melalui rumus dibawah ini Kadar vitamin C × 100% Keterangan : V = Volume larutan iodium yang dipake untuk titrasi zat uji N = Normalitas larutan idium yang digunakan. B = Berat zat uji secara teoritis (mg)
  • 15. LAMPIRAN 1. BAGAN ALIR ANALISA VITAMIN C PADA SEDIAAN EFFERVENSENT TABLET VITAMIN C Tablet digerus Ditimbang 100 mg Masukkan dalam erlenmeyer 250 ml Tambahkan 10 ml aquadest Tambahkan 5 ml asam sulfat 2N Tambahkan 2 ml indikator amilum Titrasi dengan iodium sampai terjadi warna biru KADAR VITAMIN C