SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Oleh:
MAHIFAL, SH.,MH
   Yunani:
       Demos = rakyat         ;         Cratein = pemerintah
       Pemerintahan rakyat = pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
        untuk rakyat (the government from the people, by the people and for
        the people)
   Kontradiktif pemahaman:
       Secara harfiah : Yang memerintah lebih banyak dari yang diperintah
       Kenyataannya : Yang memerintah lebih sedikit dari yang diperintah
   Jean Jacques Rousseau:
       Bilamana pengertian demokrasi diartikan secara umum, maka
        sesungguhnya demokrasi itu tidak pernah ada atau bahkan tidak akan
        ada
       Adalah berlawanan dengan kodrat alam bilamana yang memerintah
        lebih banyak dari yang diperintah
   Oleh karena itu:
       Demokrasi dapat diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan dengan
        mengikutsertakan rakyat
   Penggunaan paham dan asas demokrasi dianut oleh berbagai
    negara, kendati pelaksanaannya berbeda, seperti:
       Social democracy, liberal democracy, people democracy, guided
        democracy, dan sebagainya
   Perbedaan pelaksanaan paham dan asas demokrasi dari
    beberapa negara tercermin dari konstitusi negaranya masing-
    masing
       Bentuk ketatanegaraan:
           Negara kesatuan, federal, republik, dan kerajaan
       Sistem ketatanegaraan:
           Sistem satu kamar, dua kamar, pemerintahan
            parlementer, pemerintahan presidensiil, diktatorial, campuran, dan
            sebagainya
1. Periode 1945-1959, masa Demokrasi
  Parlementer yang menonjolkan peranan
  parlemen serta Partai-Partai. Pada masa ini
  kelemahan demokrasi parlemen memberi
  peluang untuk dominasi partai-partai politik
  dan DPR. Akibatnya persatuan yang digalang
  selama perjuangan melawan musuh bersama
  menjadi kendor dan tidak dapat dibina
  menjadi kekuatan konstruktif sesudah
  kemerdekaan.
2. Periode 1959-1965, masa Demokrasi
  Terpimpin yang dalam banyak aspek telah
  menyimpang dari demokrasi konstitusional
  dan lebih menampilkan beberapa aspek dari
  demokrasi rakyat. Masa ini ditandai dengan
  dominasi presiden,terbatasnya peran partai
  politik,berkembangnya pengaruh komunis,
  dan peran ABRI sebagai unsur sosial-politik
  semakin meluas.
3. Periode 1966-1998, masa demokrasi
  Pancasila era orde baru yang merupakan
  demokrasi konstitusional yang menonjolkan
  sistem presidensial. Landasan formal periode
  ini adalah Pancasila,UUD 1945 dan Ketetapan
  MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan
  kembali penyelewengan terhadap UUD 1945
  yang terjadi di masa Demokrasi terpimpin.
  Namun dalam Perkembangannya peran
  presiden semakin dominan terhadap lebaga
  negara-negara yang lain. Melihat praktek
  demokrasi pada masa ini, nama pancasila
  hanya dijadikan sebagai legitimasi politis
4. Periode 1999-Sekarang, masa demokrasi
  Pancasila era Reformasi dengan berakar pada
  kekuatan multi partai yang berusaha
  mengembalikan perimbangan kekuatan antar
  lembaga negara,antar eksekutif,legislatif dan
  yudikatif. Pada masa ini peran partai politik
  semakin menonjol, sehingga iklim demokrasi
  memperoleh nafas baru. Jikalau esensi
  Demokrasi adalah kekuasaan ditangan rakyat,
  maka praktek Demokrasi tatkala Pemilu
  memang demikian, namun dalam
  pelaksanaannya stlh Pemilu banyak kebijakan
  tdk mendasar pd kepentingan rakyat,
Melainkan lebih terarah kepada pembagian
 kekuasaan antara presiden dan partai politik
 dalam DPR. Dengan kata lain model
 Demokrasi era reformasi dewasa ini, kurang
 mendasarkan kepada keadilan sosial bagi
 seluruh rakyat indonesia (walfare state)
   Demokrasi Pancasila
       Paham demokrasi yang dijiwai dan disemangati oleh sila-sila Pancasila
       Paham demokrasi Pancasila bersumber pada kepribadian dan falsafah
        hidup bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam ketentuan-ketentuan
        Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
   Demokrasi Pancasila adalah KEDAULATAN RAKYAT sesuai
    dengan Pembukaan UUD 1945
       Dijabarkan dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
           “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
            Undang Dasar”
       Asasnya tercantum dalam Sila KEEMPAT Pancasila
           “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
            permusyawaratan/perwakilan”
   KONSEKUENSI ASAS Kedaulatan Rakyat sesuai Sila KEEMPAT
    PANCASILA
       Rakyat harus ditempatkan sebagai subjek demokrasi
       Rakyat sebagai keseluruhan berhak untuk ikut serta secara aktif
        menentukan keinginan-keinginannya sekaligus sebagai pelaksana dari
        keinginan-keinginan tersebut
       Rakyat turut menentukan pimpinan nasional dan para wakil rakyat
   Perwujudan keikutsertaan RAKYAT
       Disalurkan melalui lembaga-lembaga perwakilan rakyat yang dibentuk
        secara demokratis melalui Pemilihan Umum Lima Tahunan
       Hasil PEMILU berupa keanggotaan atas dewan perwakilan atau majelis
        permusyawaratan rakyat sesuai dengan tingkat pemilihan tersebut
        diadakan
       Berlandaskan pada konstitusi/UUD 1945 dengan segala perubahan-
        perubahannya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku
   Pemilihan Umum (PEMILU)
       Peraturan perundang-undangan PEMILU harus bersifat aspiratif
        dan populis:
           Berpihak pada rakyat
           Tidak berorientasi pada kekuasaan atau kepentingan penguasa
           Memuat asas-asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia (LUBER) serta
            Jujur dan Adil (JURDIL).
       Hasil PEMILU diharapkan benar-benar memberikan legitimasi
        yang kuat bagi para wakil-wakil rakyat, baik di MPR, DPR
        maupun Presiden dan wakil presiden serta para menteri dan
        pejabat pemerintahan lainnya
       Wakil rakyat yang legitimit diharapkan dapat menyuarakan
        aspirasi rakyat dan berpegang pada amanat rakyat dengan
        sebaik-baiknya
   Lembaga-lembaga perwakilan rakyat
       Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
       Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
           DPRD Propinsi
           DPRD Kabupaten/Kota

   Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
       Anggota DPR secara otomatis merupakan anggota MPR
       Anggota tambahannya :
           Utusan daerah
           Utusan golongan
   Demokrasi Pancasila meliputi segi bentuk dan isinya
       Bentuk demokrasi Pancasila adalah didasarkan atas
        permusyawaratan/perwakilan
           Tata cara pengambilan keputusan yang demokratis
       Isi demokrasi Pancasila
           Hasil keputusan yang diambil harus demokratis dan bermuara pada
            kepentingan seluruh rakyat dan tidak bermuara pada kepentingan perorangan
            atau golongan

   Penjabaran demokrasi Pancasila di bidang Politik tercermin
    dalam Pasal-pasal Batang Tubuh UUD 1945
       Pasal 1 ayat (2), Pasal 2 ayat (1), Pasal 19 ayat (1) dan (2), Pasal 22C
        ayat (1), Pasal 22E, Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28.
       Penyelesaian masalah nasional yang menyangkut perikehidupan
        bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seoptimal mungkin dilakukan
        dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat dan pemungutan
        suara (voting) harus merupakan jalan terakhir yang tidak dapat
        dielakkan.
   Demokrasi Pancasila dijabarkan dalam bentuk Perundang-
    undangan
     UU No.2/1999 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan
      UU No.31/2002
     UU No.3/1999 tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah
      dengan UU No.12/2003
     UU No.4/1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD

   Demokrasi Pancasila di bidang Ekonomi tercermin dalam Pasal-
    pasal Batang Tubuh UUD 1945
       UU No.5/1984 tentang Perindustrian
       UU No.25/1992 tentang Perkoperasian
       UU No.4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman
       UU No.7/1992 tentang Perbankan
       UU No.1/1995 tentang Perseroan Terbatas
       UU No.7/1996 tentang Pangan
       UU No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
       UU No.23/1999 tentang Bank Indonesia
       UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
        Tidak Sehat
   Demokrasi Pancasila di bidang Pertahanan
       Tercermin dalam rumusan Pasal 30 UUD 1945
           Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta
           Bela negara setiap warga negara
       Dwifungsi ABRI dicabut dan dikembalikan sesuai dengan
        performa TNI yang profesional
       Pemisahan TNI dan Kepolisian dengan Tap MPR
        No.VI/MPR/2000
       UU No.1/1982 diubah dengan UU No.3/2002 tentang
        Pertahanan Negara
   Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat
       Alinea keempat Pembukaan UUD 1945
   Demokrasi berdasarkan kepentingan umum
       Res = kepentingan; publica = umum
       Di dalam UUD 1945 dibakukan sebagai Republik yang bersifat kesatuan
   Demokrasi menampilkan sosok Negara Hukum
       Negara hukum (Rechtsstaat) umumnya dirumuskan sebagai Negara
        Hukum Demokrasi
       Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 :
           “Negara Indonesia adalah negara hukum”

   Negara Demokratis menggunakan pemerintahan yang terbatas
    kekuasaannya
       Dalam Penjelasan UUD 1945
           Pemerintahan berdasarkan atas konstitusi dan tidak berdasarkan absolutisme
   Semua negara demokrasi menggunakan lembaga perwakilan
       Lembaga-lembaga perwakilan di Indonesia: MPR, DPR, dan DPRD, serta
        ditambah sekarang dengan Dewan Perwakilan Daearah (DPD)
   Di dalam negara demokrasi Kepala Negara adalah atas nama
    rakyat
       Presiden dan wakil presiden sekarang lebih legitimit karena langsung
        dipilih oleh Rakyat melalui Pemilu Presiden
   Negara demokrasi mengakui hak asasi
       Hak fundamental berdasarkan konstitusi
       Di dalam UUD 1945 dirinci dalam:
           Hak dan kewajiban warga negara
           Hak dan kewajiban penduduk
           Hak dan kewajiban penyelenggara negara
   Kelembagaan negara didasarkan pada pertimbangan yang
    bersumber pada kedaulatan rakyat
       Berdasarkan UUD 1945, kelembagaan negara disusun berdasarkan
        prinsip:
           Kelembagaan tertinggi negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat
           Lembaga-lembaga tinggi
           Alat perlengkapan negara lainnya

   Setiap demokrasi memiliki tujuan dalam bernegara
       Tujuan demokrasi adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
        Pancasila
   Setiap demokrasi memiliki mekanisme pelestariannya
       Pelestarian demokrasi Pancasila dijamin dengan persyaratan Kepala
        Negara dan perubahan hukum dasar adalah sulit (Lihat Pasal 37 UUD
        1945)
   Setiap demokrasi memiliki lembaga legislatif
       Lembaga legislatif di Indonesia adalah DPR
   Setiap demokrasi memiliki lembaga eksekutif
       Lembaga eksekutif di Indonesia adalah Presiden dan Menteri
   Setiap demokrasi memiliki kekuasaan kehakiman
       Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA) dan badan
        peralihan lainnya, sebagai kekuasaan merdeka, bebas dari pengaruh
        kekuasaan Pemerintah
   Setiap demokrasi kedudukan warga negaranya sama
       Setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
        pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
        tanpa kecuali (Pasal 27 ayat (1) UUD 1945)
   Setiap demokrasi memberikan kebebasan dalam penyaluran
    aspirasi rakyat
       Kemerdekaan berserikat,
       Kemerdekaan berkumpul,
       Kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan
        sebagainya diatur dengan undang-undang
   Setiap demokrasi menggariskan tata cara menggerakkan negara
    yang demokratis sifatnya
Selamat Siang ……………….

Contenu connexe

Tendances

Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSulai Sulaiman
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasilaafifahdhaniyah
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraHana Medina
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniHendrastuti Retno
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Elna Mayang kasumah
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...JESSICA DEWI FORTUNA BR. MARPAUNG
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswanurulmarkhumah
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadBudaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadAditya Padma
 
Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13Asniar Silalahi
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiOkta Milatina
 

Tendances (20)

Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
 
PKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 DemokrasiPKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 Demokrasi
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswa
 
Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadBudaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
 

Similaire à DEMOKRASI PANCASILA

Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsRietz Wiguna
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Rietz Wiguna
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniFikri Novianto
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOAndriy Vengeance
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaSiti Fatimah
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiThio Andhino
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxAndriParnaungan
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.pptsengguhsweng1
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasiArfin14
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiWarnet Raha
 

Similaire à DEMOKRASI PANCASILA (20)

6 demokrasi-pancasila
6 demokrasi-pancasila6 demokrasi-pancasila
6 demokrasi-pancasila
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKO
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa ReformasiPkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Pkn- Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
6-.-Demokrasi-di-Indonesia.ppt
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 

Plus de Yanuar Hadi Saputro (20)

commad & request
commad & requestcommad & request
commad & request
 
Soal tauhid q 5 ( madrasah)
Soal tauhid q 5 ( madrasah)Soal tauhid q 5 ( madrasah)
Soal tauhid q 5 ( madrasah)
 
Soal tarikh q 5 (madrasah)
Soal tarikh q 5 (madrasah)Soal tarikh q 5 (madrasah)
Soal tarikh q 5 (madrasah)
 
Soal fiqih q 5 (madrasah)
Soal fiqih q 5 (madrasah)Soal fiqih q 5 (madrasah)
Soal fiqih q 5 (madrasah)
 
Soal akhlaq (madrasah)
Soal akhlaq (madrasah)Soal akhlaq (madrasah)
Soal akhlaq (madrasah)
 
Hubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsanHubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsan
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Al qur'an
Al qur'anAl qur'an
Al qur'an
 
موارث
موارثموارث
موارث
 
Quiz 2
Quiz 2Quiz 2
Quiz 2
 
Simple future
Simple futureSimple future
Simple future
 
Pop quizzzzz
Pop quizzzzzPop quizzzzz
Pop quizzzzz
 
Present perfect tense
Present perfect tensePresent perfect tense
Present perfect tense
 
Pancasila sebagai ideologi nasional
Pancasila sebagai ideologi nasionalPancasila sebagai ideologi nasional
Pancasila sebagai ideologi nasional
 
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesiaPancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
 
Parts of speech
Parts of speechParts of speech
Parts of speech
 
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnyaPendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
Pendidikan moral upaya mendidik generasi seutuhnya
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
Materials for ies
Materials for iesMaterials for ies
Materials for ies
 
Resume
ResumeResume
Resume
 

DEMOKRASI PANCASILA

  • 2. Yunani:  Demos = rakyat ; Cratein = pemerintah  Pemerintahan rakyat = pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (the government from the people, by the people and for the people)  Kontradiktif pemahaman:  Secara harfiah : Yang memerintah lebih banyak dari yang diperintah  Kenyataannya : Yang memerintah lebih sedikit dari yang diperintah  Jean Jacques Rousseau:  Bilamana pengertian demokrasi diartikan secara umum, maka sesungguhnya demokrasi itu tidak pernah ada atau bahkan tidak akan ada  Adalah berlawanan dengan kodrat alam bilamana yang memerintah lebih banyak dari yang diperintah
  • 3. Oleh karena itu:  Demokrasi dapat diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan dengan mengikutsertakan rakyat  Penggunaan paham dan asas demokrasi dianut oleh berbagai negara, kendati pelaksanaannya berbeda, seperti:  Social democracy, liberal democracy, people democracy, guided democracy, dan sebagainya  Perbedaan pelaksanaan paham dan asas demokrasi dari beberapa negara tercermin dari konstitusi negaranya masing- masing  Bentuk ketatanegaraan:  Negara kesatuan, federal, republik, dan kerajaan  Sistem ketatanegaraan:  Sistem satu kamar, dua kamar, pemerintahan parlementer, pemerintahan presidensiil, diktatorial, campuran, dan sebagainya
  • 4. 1. Periode 1945-1959, masa Demokrasi Parlementer yang menonjolkan peranan parlemen serta Partai-Partai. Pada masa ini kelemahan demokrasi parlemen memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan yang digalang selama perjuangan melawan musuh bersama menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah kemerdekaan.
  • 5. 2. Periode 1959-1965, masa Demokrasi Terpimpin yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan beberapa aspek dari demokrasi rakyat. Masa ini ditandai dengan dominasi presiden,terbatasnya peran partai politik,berkembangnya pengaruh komunis, dan peran ABRI sebagai unsur sosial-politik semakin meluas.
  • 6. 3. Periode 1966-1998, masa demokrasi Pancasila era orde baru yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila,UUD 1945 dan Ketetapan MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadi di masa Demokrasi terpimpin. Namun dalam Perkembangannya peran presiden semakin dominan terhadap lebaga negara-negara yang lain. Melihat praktek demokrasi pada masa ini, nama pancasila hanya dijadikan sebagai legitimasi politis
  • 7. 4. Periode 1999-Sekarang, masa demokrasi Pancasila era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara,antar eksekutif,legislatif dan yudikatif. Pada masa ini peran partai politik semakin menonjol, sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas baru. Jikalau esensi Demokrasi adalah kekuasaan ditangan rakyat, maka praktek Demokrasi tatkala Pemilu memang demikian, namun dalam pelaksanaannya stlh Pemilu banyak kebijakan tdk mendasar pd kepentingan rakyat,
  • 8. Melainkan lebih terarah kepada pembagian kekuasaan antara presiden dan partai politik dalam DPR. Dengan kata lain model Demokrasi era reformasi dewasa ini, kurang mendasarkan kepada keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia (walfare state)
  • 9. Demokrasi Pancasila  Paham demokrasi yang dijiwai dan disemangati oleh sila-sila Pancasila  Paham demokrasi Pancasila bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945  Demokrasi Pancasila adalah KEDAULATAN RAKYAT sesuai dengan Pembukaan UUD 1945  Dijabarkan dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945  “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang- Undang Dasar”  Asasnya tercantum dalam Sila KEEMPAT Pancasila  “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”
  • 10. KONSEKUENSI ASAS Kedaulatan Rakyat sesuai Sila KEEMPAT PANCASILA  Rakyat harus ditempatkan sebagai subjek demokrasi  Rakyat sebagai keseluruhan berhak untuk ikut serta secara aktif menentukan keinginan-keinginannya sekaligus sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan tersebut  Rakyat turut menentukan pimpinan nasional dan para wakil rakyat  Perwujudan keikutsertaan RAKYAT  Disalurkan melalui lembaga-lembaga perwakilan rakyat yang dibentuk secara demokratis melalui Pemilihan Umum Lima Tahunan  Hasil PEMILU berupa keanggotaan atas dewan perwakilan atau majelis permusyawaratan rakyat sesuai dengan tingkat pemilihan tersebut diadakan  Berlandaskan pada konstitusi/UUD 1945 dengan segala perubahan- perubahannya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 11. Pemilihan Umum (PEMILU)  Peraturan perundang-undangan PEMILU harus bersifat aspiratif dan populis:  Berpihak pada rakyat  Tidak berorientasi pada kekuasaan atau kepentingan penguasa  Memuat asas-asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia (LUBER) serta Jujur dan Adil (JURDIL).  Hasil PEMILU diharapkan benar-benar memberikan legitimasi yang kuat bagi para wakil-wakil rakyat, baik di MPR, DPR maupun Presiden dan wakil presiden serta para menteri dan pejabat pemerintahan lainnya  Wakil rakyat yang legitimit diharapkan dapat menyuarakan aspirasi rakyat dan berpegang pada amanat rakyat dengan sebaik-baiknya
  • 12. Lembaga-lembaga perwakilan rakyat  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  DPRD Propinsi  DPRD Kabupaten/Kota  Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)  Anggota DPR secara otomatis merupakan anggota MPR  Anggota tambahannya :  Utusan daerah  Utusan golongan
  • 13. Demokrasi Pancasila meliputi segi bentuk dan isinya  Bentuk demokrasi Pancasila adalah didasarkan atas permusyawaratan/perwakilan  Tata cara pengambilan keputusan yang demokratis  Isi demokrasi Pancasila  Hasil keputusan yang diambil harus demokratis dan bermuara pada kepentingan seluruh rakyat dan tidak bermuara pada kepentingan perorangan atau golongan  Penjabaran demokrasi Pancasila di bidang Politik tercermin dalam Pasal-pasal Batang Tubuh UUD 1945  Pasal 1 ayat (2), Pasal 2 ayat (1), Pasal 19 ayat (1) dan (2), Pasal 22C ayat (1), Pasal 22E, Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28.  Penyelesaian masalah nasional yang menyangkut perikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seoptimal mungkin dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat dan pemungutan suara (voting) harus merupakan jalan terakhir yang tidak dapat dielakkan.
  • 14. Demokrasi Pancasila dijabarkan dalam bentuk Perundang- undangan  UU No.2/1999 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan UU No.31/2002  UU No.3/1999 tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan UU No.12/2003  UU No.4/1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD  Demokrasi Pancasila di bidang Ekonomi tercermin dalam Pasal- pasal Batang Tubuh UUD 1945  UU No.5/1984 tentang Perindustrian  UU No.25/1992 tentang Perkoperasian  UU No.4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman  UU No.7/1992 tentang Perbankan  UU No.1/1995 tentang Perseroan Terbatas  UU No.7/1996 tentang Pangan  UU No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen  UU No.23/1999 tentang Bank Indonesia  UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
  • 15. Demokrasi Pancasila di bidang Pertahanan  Tercermin dalam rumusan Pasal 30 UUD 1945  Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta  Bela negara setiap warga negara  Dwifungsi ABRI dicabut dan dikembalikan sesuai dengan performa TNI yang profesional  Pemisahan TNI dan Kepolisian dengan Tap MPR No.VI/MPR/2000  UU No.1/1982 diubah dengan UU No.3/2002 tentang Pertahanan Negara
  • 16. Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat  Alinea keempat Pembukaan UUD 1945  Demokrasi berdasarkan kepentingan umum  Res = kepentingan; publica = umum  Di dalam UUD 1945 dibakukan sebagai Republik yang bersifat kesatuan  Demokrasi menampilkan sosok Negara Hukum  Negara hukum (Rechtsstaat) umumnya dirumuskan sebagai Negara Hukum Demokrasi  Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 :  “Negara Indonesia adalah negara hukum”  Negara Demokratis menggunakan pemerintahan yang terbatas kekuasaannya  Dalam Penjelasan UUD 1945  Pemerintahan berdasarkan atas konstitusi dan tidak berdasarkan absolutisme
  • 17. Semua negara demokrasi menggunakan lembaga perwakilan  Lembaga-lembaga perwakilan di Indonesia: MPR, DPR, dan DPRD, serta ditambah sekarang dengan Dewan Perwakilan Daearah (DPD)  Di dalam negara demokrasi Kepala Negara adalah atas nama rakyat  Presiden dan wakil presiden sekarang lebih legitimit karena langsung dipilih oleh Rakyat melalui Pemilu Presiden  Negara demokrasi mengakui hak asasi  Hak fundamental berdasarkan konstitusi  Di dalam UUD 1945 dirinci dalam:  Hak dan kewajiban warga negara  Hak dan kewajiban penduduk  Hak dan kewajiban penyelenggara negara
  • 18. Kelembagaan negara didasarkan pada pertimbangan yang bersumber pada kedaulatan rakyat  Berdasarkan UUD 1945, kelembagaan negara disusun berdasarkan prinsip:  Kelembagaan tertinggi negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat  Lembaga-lembaga tinggi  Alat perlengkapan negara lainnya  Setiap demokrasi memiliki tujuan dalam bernegara  Tujuan demokrasi adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila  Setiap demokrasi memiliki mekanisme pelestariannya  Pelestarian demokrasi Pancasila dijamin dengan persyaratan Kepala Negara dan perubahan hukum dasar adalah sulit (Lihat Pasal 37 UUD 1945)
  • 19. Setiap demokrasi memiliki lembaga legislatif  Lembaga legislatif di Indonesia adalah DPR  Setiap demokrasi memiliki lembaga eksekutif  Lembaga eksekutif di Indonesia adalah Presiden dan Menteri  Setiap demokrasi memiliki kekuasaan kehakiman  Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA) dan badan peralihan lainnya, sebagai kekuasaan merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan Pemerintah  Setiap demokrasi kedudukan warga negaranya sama  Setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu tanpa kecuali (Pasal 27 ayat (1) UUD 1945)
  • 20. Setiap demokrasi memberikan kebebasan dalam penyaluran aspirasi rakyat  Kemerdekaan berserikat,  Kemerdekaan berkumpul,  Kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya diatur dengan undang-undang  Setiap demokrasi menggariskan tata cara menggerakkan negara yang demokratis sifatnya