SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
ANALISIS OPTIMASI PENEMPATAN LOKASI PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DI KOTA
BATU DENGAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS
WEBGIS

M. Ainul Yaqin, M.Kom, Faisal ar Rozi, S.Kom
Teknik Informatika, Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
a_yaqinov@yahoo.com, ozyIverson@gmail.com
ABSTRAK
Kota Batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada
tahun 2001 sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Kota ini sedang
mempersiapkan diri untuk mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan
serta mengevaluasian proyek-proyek pembangunan secara mandiri
sehingga masyarakat di wilayah ini semakin rneningkat kesejahterannya.
Dalam buku pedoman puskesmas dikatakan bahwa jumlah 1 puskesmas
harus berada di 2-3 desa dan mencakup 8.000-10.000 penduduk. Dari
pernyataan di buku pedoman puskesmas diketahui bahwa jumlah
puskesmas yang ada di Kota Batu sangatlah kurang jika dibandingkan
dengan jumlah penduduk dan juga jumlah desa yang ada di kota tersebut.
Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang menampilkan pemetaan
letak puskesmas lama dan letak puskesmas baru yang dianalisis titik
optimasinya menggunakan fuzzy logic. Data yang diperoleh dari penelitian
dihitung semua per wilayah untuk memperoleh nilai yang terbaik. Di
wilayah dengan nilai terbaik itulah tepat untuk ditempati puskesmas baru
sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan
yang murah.
Kata Kunci : Puskesmas, Fuzzy Logic, WebGIS, MapServer, Arcview, PHP,
Chameleon, PostgreSQL, MySQL

PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas sosial yang penting bagi masyarakat.
Namun demikian, puskesmas memiliki permasalahan dalam penyediaannya karena
sering terjadi ketidaksesuaian antara sediaan yang dilakukan oleh pemerintah dengan
permintaannya dari masyarakat. Ketidaksesuaian ini dapat berupa ketidaksesuaian
jumlah maupun lokasi puskesmas tersebut.
Kota Batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada tahun 2001
sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Kota ini sedang mempersiapkan diri untuk
mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan serta mengevaluasian proyek-proyek
pembangunan secara mandiri sehingga masyarakat di wilayah ini semakin rneningkat
kesejahterannya. Kota yang memiliki jumlah penduduk sebesar 206.000 jiwa. Kota ini
memiliki 3 kecamatan yaitu kecamatan Batu, kecamatan Junrejo dan Kecamatan
Bumiaji. Dari 3 kecamatan tersebut terdapat 23 desa yang tersebar di masing - masing
kecamatan tersebut..
Di Kota Batu yang memiliki luas sekitar 197,087 km² ini hanya memiliki 3 buah
puskesmas yang terbagi di masing – masing kecamatan. Dalam buku pedoman

1
puskesmas dikatakan bahwa jumlah 1 puskesmas harus berada di 2-3 desa dan
mencakup 8.000-10.000 penduduk. Dari pernyataan di buku pedoman puskesmas
diketahui bahwa jumlah puskesmas yang ada di Kota Batu sangatlah kurang jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk dan juga jumlah desa yang ada di kota tersebut.
Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang menampilkan pemetaan letak
puskesmas lama dan letak puskesmas baru yang dianalisis titik optimasinya
menggunakan fuzzy logic yang indikatornya berdasarkan :
1.
Jumlah desa yang ada di Kota Batu;
2.
Jumlah Penduduk;
3.
Letak Geografis Tempat;
4.
Kepadatan Penduduk;
5.
Luas Daerah;
6.
Angkutan Umum Yang Ada;
7.
Tingkat Kesehatan Penduduk;
8.
Jumlah Fasilitas Kesehatan Sekitar Daerah;
9.
Infrastruktur Wilayah;
10.
Keadaan Lingkungan Sekitar; dan
11.
Jarak Dengan Pemukiman Terdekat.
Aplikasi ini dibuat dengan berbasiskan web untuk sistem informasi geografis yang
bisa digunakan sebagai salah satu dasar acuan untuk rencana pembangunan puskesmas
di Kota Batu dewi mewujudkan visi departemen kesehatan di Kota Batu yaitu
"Terwujudnya Kota Batu sehat 2010 melalui pelayanan kesehatan yang profesional,
bermutu, merata dan terjangkau".
Aplikasi WebGIS penempatan lokasi baru ini selain diperuntukkan bagi
departemen kesehatan kota Batu dalam rencana pembangunan puskesmas baru, juga
bisa dilihat oleh masyarakat umum sehingga masyarakat umum bisa melihat rencana
pembangunan puskesmas baru dan juga bisa memberikan masukkan ke pihak
departemen kesehatan tentang rencana pembangunan puskesmas baru tersebut.
Fuzzy Logic
Fuzzy Logic adalah metodologi pemecahan masalah dengan beribu – ribu aplikasi
dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Fuzzy logic menyediakan
cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu,
samar – samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic menyerupai pembuatan
keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari data yang
ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat.
Fuzzy logic pada dasarnya merupakan logika bernilai banyak (multivalued logic)
yang dapat mendefinisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti ya atau tidak,
benar atau salah, hitam atau putih, dan sebagainya. Penalaran fuzzy menyediakan cara
untuk memahami kinerja dari system dengan cara menilai input dan output system dari
hasil pengamatan.
Fuzzy logic menawarkan beberapa karakteristik unik yang menjadikannya suatu
pilihan yang baik untuk banyak masalah control. Karakteristik tersebut antara lain :
1.
Sudah menjadi sifatnya yang kuat selama tidak membutuhkan ketepatan,
input yang bebas derau, dan dapat diprogram untuk gagal dengan aman jika sensor arus
balik dimatikan atau rusak. Control output adalah fungsi control halus meskipun jarak
variasi input yang cukup besar.
2.
Selama fuzzy logic controller memproses aturan – aturan yang dibuat user
yang memerintah system control target, ia dapat dimodifikasi dengan mudah untuk
meningkatkan atau mengubah secara drastis performa system. Sensor yang baru dapat
dengan mudah digabungkan kedalam system secara sederhana dengan menghasilkan
aturan memerintah yang sesuai.
3.
Fuzzy logic tidak terbatas pada sedikit masukan umpan-balik dan satu
atau dua output control, tidak juga penting untuk menilai atau menghitung parameter
rata - rata perubahan dengan tujuan agar ia diimplementasikan. Sensor data yang
menyediakan beberapa indikasi untuk aksi dan reaksi system sudah cukup. Hal ini

2
memungkinkan sensor menjadi murah dan tidak tepat sehingga menghemat biaya
system keseluruhan dan kompleksitas rendah.
4.
Karena operasi – operasi yang berbasiskan aturan, jumlah input yang
masuk akal dapat diproses ( 1 sampai 8 atau lebih ) dan banyak output ( 1 sampai 4
atau lebih ) dihasilkan, walaupun pendefinisian rulebase secara cepat menjadi rumit jika
terlalu banyak input dan output dipilih untuk implementasi tunggal selama pendefinisian
rules(aturan), hubungan timbal baliknya juga harus didefinisikan. Akan lebih baik jika
memecah system kedalam potongan – potongan yang lebih kecil dan menggunakan
fuzzy logic controllers yang lebih kecil untuk didistribusikan pada system, masing –
masing dengan tanggung jawab yang lebih terbatas.
5.
Fuzzy Logic dapat mengontrol system nonlinier yang akan sulit atau tidak
mungkin untuk dimodelkan secara matematis. Hal ini membuka pintu bagi system
control yang secara normal dianggap tidak mungkin untuk otomatisasi.(10)
Fuzzy Logic pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh pada tahun 1965.
Merupakan metode yang mempunyai kemampuan untuk memproses variabel yang
bersifat kabur atau yang tidak dapat dideskripsikan secara eksak/pasti seperti misalnya
tinggi, lambat, bising, dll. Dalam fuzzy logic variabel yang bersifat kabur tersebut
direpresentasikan sebagai sebuah himpunan yang anggotanya adalah suatu nilai
crisp dan derajat keanggotaannya (membership function) dalam himpunan tersebut.
Proses-proses dalam fuzzy logic adalah fuzzifikasi, penalaran (reasoning), dan
defuzzifikasi:
–
Fuzzifikasi: merupakan proses untuk mendapatkan derajat keanggotaan
dari sebuah nilai numerik masukan (crisp)
–
Penalaran: proses untuk mendapatkan aksi keluaran dari suatu
kondisi
input
dengan mengikuti
aturan-aturan
(IF-THEN Rules)
yang
telah
ditetapkan yang disebut sebagai inference/reasoning.
–
Defuzzifikasi: proses untuk merubah hasil penalaran yang berupa
derajat keanggotaan keluaran menjadi variabel numerik kembali.(11.272)
Fuzzy logic banyak disukai orang untuk pemrograman komputer untuk mengatasi
masalah ketidak pastian. Fuzzy Logic berasala dari ketidakjelasan pemikiran manusia
dan sesuatu yan bersifat random. Menggunakan
Fuzzy Logic dapat mengatasi
permasalahn mesin untuk menjawab hal hal yang bersifat samar – samar seperti panas,
dingin, besar, kecil dsb. Hal ini juga bisa menyediakan penanganan masalah relatif yang
sederhana sehingga menghasilkan kesimpulan terbatas walaupun keterangan tersebut
tidak terlalu tepat.
Sistem Informasi Geografis
Menurut Aranoff (1989) dalam Eddy Prahasta (2007), sistem informasi geografis
adalah suatu sistem (berbasiskan komputer) yahng digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi informasi–informasi geografi. SIG dirancang untuk menumpulkan,
menyimpan, mennganalisis, objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografis
merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian SIG
merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam
menangani data yang bereferensi geografis: (a). Masukan, (b). Keluaran, (c).
Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (d). Analisis dan manipulasi
data. (prahasata, 2007:1).
Website Sistem Informasi Geografis
Applikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga
bertambah dari jenis keragaman applikasinya. Pengembangan applikasi GIS kedepannya
mengarah kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS. Hal ini
disebabkan karena pengembangan applikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan
potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo informasi. Sebagai contoh adalah
adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi
yang diinginkan secara online melalui jaringan intranet/internet tanpa mengenal batas
geografi penggunanya. Secara umum Sistem Informasi Geografis dikembangkan
berdasarkan pada prinsip input/masukan data, managemen, analisis dan representasi

3
data. Di lingkungan web prinsipprinsip tersebut di gambarkan dan di implementasikan
seperti pada table berikut :

Tabel 1. Prinsip GIS dan Pengembangannya
Pembahasan
Sebelumnya disiapkan dahulu peta Kota Batu yang terbagi - bagi masing –
masing kecamatan, data itu kemudian di bagi – bagi menjadi beberapa grid (72 grid)
yang berisi data – data Jumlah desa yang ada di Kota Batu; Jumlah Penduduk; Letak
Geografis Tempat; Kepadatan Penduduk; Luas Daerah; Angkutan Umum Yang Ada;
Tingkat Kesehatan Penduduk; Jumlah Fasilitas Kesehatan Sekitar Daerah; Infrastruktur
Wilayah; Keadaan Lingkungan Sekitar; dan Jarak Dengan Pemukiman Terdekat.

Gambar 1. Peta Awal Kota Batu

4
Gambar 2. Peta Kota Batu yang sudah Di Grid
Setelah peta diberi kolom satu persatu, selanjutnya melakukan observasi ke
lapangan maupun mengambil data langsung dari badan pemerintahan terkait yang ada
di kota Batu, adapun data yang diambil yaitu Jumlah Penduduk, Letak Geografis Tempat,
Kepadatan Penduduk, Luas Daerah, Angkutan Umum Yang Ada, Tingkat Kesehatan
Penduduk, Jumlah Fasilitas Kesehatan Sekitar Daerah, Infrastruktur Wilayah, Keadaan
Lingkungan Sekitar dan Jarak Dengan Pemukiman Terdekat.
Data tersebut digabungkan dalam suatu data base yang kemudian dihitung nilai
optimasinya dengan menggunakan metode fuzzy.
Berikut merupakan data – data awal yang kemudian akan diolah untuk
menentukan nilai optimasi terbesar yang merupakan dasar penentuan lokasi tempat
puskesmas baru.

5
ID
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

DAERAH_PEN
Oro - Oro Ombo
Oro - Oro Ombo dan Tlekung
Oro - Oro Ombo dan Tlekung
Tlekung
Tlekung
Tlekung
Luar Kota Batu
Tlekung dan Junrejo
Dadaprejo
Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan
Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan
Pesanggrahan dan Songgokerto
Oro Oro Ombo dan Tlekung
Oro Oro Ombo dan Ngaglik
Pesanggrahan, Oro Oro Ombo
dan Ngaglik
Oro Oro Ombo, Tlekung dan
Junrejo
Oro Oro Ombo, Tlekung, Junrejo,
Beji
Oro Oro Ombo, Temas, Beji dan
Ngaglik
Tlekung, Junrejo, Dadaprejo,
Mojorejo
Junrejo, Mojorejo, Beji,
Beji, Temas, Turungrejo
Dadaprejo dan Pendem
Mojorejo, Torongrejo dan
Pendem

JUM_PEN
0
0
0
0
0
2050
3041
4081
0
0
5231
0
5017

TING_KE
S
JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL JAR_DEN_P
9
9
1
0
1021
0
1
1
0
9
9
1
0
1650
0
1
1
3
9
9
1
0
1987
0
1
1
3
9
9
1
0
650
0
1
1
0
9
9
1
0
1659
0
1
1
0
2
4
5
121
1688
2
8
8
8
0
2
1
9
595
511
1
5
5
20
1
5
9
518
788
5
7
8
20
9
9
1
0
2670
0
1
1
0
9
9
1
0
2719
0
1
1
0
0
8
7
277
1890
4
7
5
18
9
9
5
0
3250
0
1
1
0
2
8
7
154
3250
3
8
8
3

4876

2

8

7

150

3250

3

1

8

3

7681

2

3

5

236

3250

4

7

8

18

7023

2

1

8

216

3250

6

7

8

20

7021

2

8

9

216

3250

7

7

7

5

7331
7011
4337
7002

1
2
2
1

2
1
4
6

9
9
6
9

226
216
133
354

3250
3250
3250
1980

7
9
5
9

7
8
7
8

7
8
7
8

20
20
15
20

7251

2

4

9

288

2519

6

8

6

13
6
ID
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

DAERAH_PEN
Pendem dan Turungrejo
Songgokerto
Songgokerto
Songgokerto dan Gunung Sari
Pesanggarhan, Ngaglik dan
Songgokerto
Pesanggrahan
Sumberrejo dan Gunung Sari
Sisir, Temas, dan Ngaglik
Pandanrejo, Temas, Sisir, Ngaglik
dan Pesanggrahan
Bumiaji, Bulukerto, Sidomulyo,
dan Sumberejo
Giripuro, Torongrejo, Temas dan
Pandanrejo
Giripurno dan Pandanrejo
Giripurno, Pandanrejo, dan
Bumiaji
Gunung Sari
Bulukerto, Sidomulyo, Gunung
Sari dan Punten
Giripurno, Pandanrejo dan
Bumiaji
Giripurno
Tulungrejo, Gunung Sari dan
Punten
Punten, Sumberrejo, Bulukerto
dan Tulungrejo
Bulukerto, Bumiaji dan

JUM_PEN
4171
2113
2131
5221

TING_KE
S JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN
7
5
3
321
0
8
3
192
0
8
3
179
1
9
3
803

LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL
1298
1
8
6
1099
1
8
8
1189
6
8
8
650
5
6
8

JAR_DEN_P
8
5
5
5

6651
5861
5231
7010

0
0
0
1

0
8
2
2

9
9
7
9

205
180
161
216

3250
3250
3250
3250

8
8
8
8

8
8
8
8

8
8
8
8

23
15
18
20

6211

2

2

9

191

3250

9

8

8

20

5131

2

7

9

158

3250

7

8

8

13

5221
5110

2
2

7
7

6
8

161
157

3250
3250

5
5

6
6

6
6

13
15

5646
5921

1
2

1
7

8
9

174
182

3250
3250

5
3

6
5

6
5

20
10

3002

3

7

8

92

3250

8

8

8

13

5066
2117

2
1

7
2

8
8

156
188

3250
1124

5
2

6
6

6
6

13
10

2987

2

8

8

103

2899

2

5

4

8

5071
4871

4
2

1
7

8
9

156
150

3250
3250

5
4

8
7

7
6

20
13
7
Pandanrejo
ID
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68

DAERAH_PEN
Giripurno
Tulungrejo dan Punten
Tulungrejo dan Sumbergondo
Bulukerto, Sumbergondo, Bumiaji
dan Pandanrejo
Pandanrejo dan Giripurno
Tulungrejo
Sumbergondo dan Tulungrejo
Sumbergondo dan Bulukerto
Bumiaji dan Giripuro
Tulungrejo
Tulungrejo
Sumbergondo
Bulukerto, Bumiaji dan Giripurno
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo dan Sumbergondo
Sumbergondo, Bulukerto dan
Bumiaji
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo dan Sumbergondo
Sumbergondo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo

JUM_PEN
1045
2876
5013

TING_KE
S JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN
1
7
6
88
1
8
1
119
0
8
7
154

LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL
1189
2
6
6
2411
1
6
6
3250
3
6
5

JAR_DEN_P
8
5
13

5422
780
0
3116
2891
2010
0
2021
2017
0
0
980
0

2
2
9
0
3
1
9
0
0
9
9
2
9

7
8
9
8
8
8
9
8
8
9
9
5
9

8
5
1
6
6
5
1
6
4
4
1
6
4

167
63
0
96
89
118
0
62
62
0
0
30
0

3250
1244
2289
3250
3250
1699
2450
3250
3250
3250
3250
3250
3250

3
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0

6
7
1
5
5
5
1
5
5
1
1
4
1

5
4
1
4
4
4
1
4
4
1
1
4
1

10
5
8
8
8
8
8
8
8
5
0
5
3

0
0
123
997
0
0
0
865
0

9
9
2
2
9
9
9
3
9

9
9
8
8
9
9
9
8
9

4
1
6
6
4
4
1
6
4

0
0
4
31
0
0
0
27
0

3250
3250
3250
3250
3250
1350
1980
3250
3250

0
0
1
1
0
0
0
1
0

1
1
4
4
1
1
1
4
1

1
1
4
4
1
1
1
4
1

3
0
5
5
3
3
3
3
3
8
69 Tulungrejo
ID
70
71
72
73
74
75
76
77

0

DAERAH_PEN
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulung ejo
Tulungrejo
Tulungrejo

JUM_PEN
1131
1017
0
0
0
0
0
0

9
0
4
0
TING_KE
S JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN
4
8
6
60
4
8
5
31
9
9
4
0
9
9
5
0
9
9
5
0
9
9
4
0
9
9
4
0
9
0
3
0

2388

0

1

1

3

LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL
1890
1
4
4
3250
1
4
4
3250
0
1
1
2350
0
1
1
3250
0
1
1
3250
0
1
1
1970
0
1
1
690
0
1
1

JAR_DEN_P
3
3
3
3
3
3
0
0

Tabel 2. Data Observasi Awal

Dari semua data tersebut, dihitung koefisiennya dan diambil koefisien tertingginya. Perhitungan ini menngunakan metode fuzzy .
Tiap range tersebut memiliki batasan – batasan baik batas minimal, tengah maupun batas maksimum.

No
1

Parameter
Jumlah Penduduk
A. 2897

2

5

Tingkat Kesehatan
Penduduk
Jumlah Fasilitas
Kesehatan
Letak Geografis
Daratan
Kepadatan Penduduk

6

Luas Daerah

7

Angkutan Umum

3
4

A. 2.99
A. 2.99
A. 2.96
A. 269
A. 953
A. 3.02

Sedikit
B. 2.25
C. 206
Tinggi
B. 1.718
C. 0.879
Banyak
B. 1.588
C. 0.763
Dataran Curam
B. 1.746
C.0.798
Sedikit
B. 1.681
C. 69.7
Sempit
B. 1.58
C. 244
Sedikit
B. 1.771
C. 0.821

A. 1600
A. 2
A. 2
A. 2
A. 180
A. 650
A. 2

Status
Sedang
B. 1.25
Sedang
B. 1.57
Normal
B. 1.5
Dataran Landai
B. 1.496
Normal
B. 1.5
Sedang
B. 1.267
Sedang
B. 1.5

C. 4000

A.2380

C. 5

A. 2.99

C. 5.01

A. 2.99

C. 5

A. 2.99

C. 450

A. 267

C. 1630

A. 980

C.5

A. 2.99

Banyak
B. 1.898
Rendah
B. 1.581
Sedikit
B. 1.64
Dataran
B. 1.612
Padat
B. 1.652
Luas
B. 1.47
Banyak
B. 1.629

C. 7480
C. 9.29
C. 9.23
C. 9.31
C. 837
C. 3125
C. 9.09
9
8
9

Keadaan Lingkungan
Sekitar
Infrastruktur Wilayah

A. 2.921
A. 3.21

10
11

Jarak Dengan
Pemukiman Penduduk
Rekomendasi

A. 10.1
A. 2.96

Kotor
B. 1.683
C. 0.925
Buruk
B. 1.58
C. 0.578
Dekat
B. 1.973
C. -0.6
Bukan Pilihan
B. 1.77
C. 0.7045

Sedang
A. 2
B. 1.5
C. 5
Sedang
A. 2
B. 1.5
C. 5
Sedang
A. 5
B. 1.5
C. 12.5
Pilihan Alternatif
A. 0.7861
B. 1.5
C. 0.5

A. 2.99
A. 2.991
A. 7.67
A. 2.99

Bersih
B. 1.905
Baik
B. 1.587
Jauh
B. 1.601
Pilihan Utama
B. 1.91

C. 8.98
C. 9.19
C. 23.5
C. 10.66

Tabel 3. Range Batasan Parameter

10
Dari batasan tersebut dipergunakanlah 3 rule untuk mengatur probabilitas yang
digunakan dalam penentuan nilai optimasi ini. Adapun rulenya adalah :
1. Jika (Jumlah_Penduduk is Banyak) and (Tingkat_Kesehatan_Penduduk is Rendah)
and (Jumlah_Fasilitas_Keehatan is Sedikit) and (Letak_Geografis_Dataran is
Dataran) and (Kepadatan_Penduduk is Padat) and (Luas_Daerah is Luas) and
(Angkutan_Umum is Banyak) and (Keadaan_Lingkungan_Sekitar is Kotor) and
(Infrastruktur_Wilayah is Baik) and (Jarak_Dengan_Pemukiman_Penduduk is
Dekat) then (Rekomendasi is Pilihan_Utama)
2. Jika (Jumlah_Penduduk is Sedang) and (Tingkat_Kesehatan_Penduduk is Sedang)
and (Jumlah_Fasilitas_Keehatan is Normal) and (Letak_Geografis_Dataran is
Dataran_Landai) and (Kepadatan_Penduduk is Normal) and (Luas_Daerah is
Sedang) and (Angkutan_Umum is Sedang) and (Keadaan_Lingkungan_Sekitar is
Sedang)
and
(Infrastruktur_Wilayah
is
Sedang)
and
(Jarak_Dengan_Pemukiman_Penduduk is Sedang) then (Rekomendasi is
Pilihan_Alternatif)
3. Jika (Jumlah_Penduduk is Sedikit) and (Tingkat_Kesehatan_Penduduk is Tinggi)
and (Jumlah_Fasilitas_Keehatan is Banyak) and (Letak_Geografis_Dataran is
Dataran_Curam) and (Kepadatan_Penduduk is Sedikit) and (Luas_Daerah is
Sempit) and (Angkutan_Umum is Sedikit) and (Keadaan_Lingkungan_Sekitar is
Bersih)
and
(Infrastruktur_Wilayah
is
Buruk)
and
(Jarak_Dengan_Pemukiman_Penduduk
is
Jauh)
then
(Rekomendasi
is
Bukan_Pilihan).
Dari rule tersebut perhitungan optimasi tersebut bisa dilakukan perhitungan nilai
optimum yang bisa digunakan dalam penentuan letak puskesmas tersebut.
Berikut adalah contoh contoh perhitungan dari parameter tiap daerah yang digrid
dengan menggunakan fuzzy logic.
Daerah 28.

Gambar 3. Perhitungan Range Area No 28

11
Semua data yang digrid atau digarisi satu persatu tersebut dihitung dengan
menggunakan rule viewer yang kemudian ditentukan mana yang memiliki nilai optimasi
tertinggi yang pantas untuk daerah tempat pembangunan puskesmas baru.

ID
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

DAERAH_PEN
Oro - Oro Ombo
Oro - Oro Ombo dan Tlekung
Oro - Oro Ombo dan Tlekung
Tlekung
Tlekung
Tlekung
Luar Kota Batu
Tlekung dan Junrejo
Dadaprejo
Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan
Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan
Pesanggrahan dan Songgokerto
Oro Oro Ombo dan Tlekung
Oro Oro Ombo dan Ngaglik
Pesanggrahan, Oro Oro Ombo dan Ngaglik
Oro Oro Ombo, Tlekung dan Junrejo
Oro Oro Ombo, Tlekung, Junrejo, Beji
Oro Oro Ombo, Temas, Beji dan Ngaglik
Tlekung, Junrejo, Dadaprejo, Mojorejo
Junrejo, Mojorejo, Beji,
Beji, Temas, Turungrejo
Dadaprejo dan Pendem
Mojorejo, Torongrejo dan Pendem
Pendem dan Turungrejo
Songgokerto
Songgokerto
Songgokerto dan Gunung Sari
Pesanggarhan, Ngaglik dan Songgokerto
Pesanggrahan
Sumberrejo dan Gunung Sari
Sisir, Temas, dan Ngaglik
Pandanrejo, Temas, Sisir, Ngaglik dan Pesanggrahan
Bumiaji, Bulukerto, Sidomulyo, dan Sumberejo
Giripuro, Torongrejo, Temas dan Pandanrejo
Giripurno dan Pandanrejo
Giripurno, Pandanrejo, dan Bumiaji
Gunung Sari
Bulukerto, Sidomulyo, Gunung Sari dan Punten
Giripurno, Pandanrejo dan Bumiaji
Giripurno
Tulungrejo, Gunung Sari dan Punten
Punten, Sumberrejo, Bulukerto dan Tulungrejo

NILAI_OPTIMASI
4,82
4,82
4,82
4,82
4,82
4,63
5,12
5,17
4,82
4,82
4,36
4,82
5,3
5,33
5,71
5,25
5,59
5,37
5,25
5,23
5,28
5,46
4,43
4,37
4,37
5,08
4,97
5,03
5,03
5,3
5,39
5,31
5,32
5,31
5,17
5,4
5,12
5,3
4,93
4,95
5,17
12
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77

Bulukerto, Bumiaji dan Pandanrejo
Giripurno
Tulungrejo dan Punten
Tulungrejo dan Sumbergondo
Bulukerto, Sumbergondo, Bumiaji dan Pandanrejo
Pandanrejo dan Giripurno
Tulungrejo
Sumbergondo dan Tulungrejo
Sumbergondo dan Bulukerto
Bumiaji dan Giripuro
Tulungrejo
Tulungrejo
Sumbergondo
Bulukerto, Bumiaji dan Giripurno
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo dan Sumbergondo
Sumbergondo, Bulukerto dan Bumiaji
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo dan Sumbergondo
Sumbergondo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulungrejo
Tulung ejo
Tulungrejo
Tulungrejo

5,28
4,07
4,68
5,03
5,34
4,39
4,82
5,03
5,11
4,69
4,85
5,03
5,03
4,82
4,82
4,92
4,82
4,82
4,82
4,78
4,92
4,82
4,82
4,82
4,89
4,82
4,82
4,69
4,92
4,82
4,82
4,82
4,82
4,82
4,82

Tabel 4. Nilai Optimasi Tiap Grid Area

Dari semua data tersebut sampai ditemukan probabilitas tertingginya yaitu di
daerah grid 16, di tempat tersebut yaitu di daerah antara Oro – Oro Ombo, Tlekung dan
Junrejo yang memiliki probabilitas tertinggi itulah yang cocok ditempati pusat kesehatan
masyarakat baru yang sesuai dengan kriteria – kriteria sebelumnya. Kemudian data
tersebut dimasukkan ke dalam peta Batu sebelumnya. Setelah itu peta dimasukkan ke
dalam website sehingga mudah dilihat oleh para user.

13
Gambar 4. Website Sistem Informasi Geografis Puskesmas Baru Kota Batu

PENUTUP
Dari 77 area dalam peta Kota Batu yang telah digrid yang berisi masing – masing
data – data tersebut dihitung satu persatu nilai optimasinya dengan metode fuzzy. Dari
seluruh perhitungan tersebut diketahui bahwa area 16 memiliki nilai optimasi tertinggi,
area 16 yang meliputi area Oro Oro Ombo, Tlekung dan Junrejo memiliki koefisien nilai
optimasi tertinggi yaitu sebesar 5.71. Daerah 16 tersebut selanjutnya layak untuk
menjadi tempat pendirian pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) baru yang
sebelumnya dimasukkan ke dalam website rencana pembangunan puskesmas sehingga
masyarakat dapat pro aktif dalam rencana pembangunan ini.
Pembuatan website berdasarkan data – data keadaan umum masyarakat dan
pembangunan Kota Batu ini adalah untuk menentukan lokasi optimal distribusi unit
kesehatan masyarakat (puskesmas) di kota Batu yang kemudian diintegrasikan ke
dalam webGIS sehingga memberikan manfaat sebagai rujukan pembangunan
puskesmas di kota Batu untuk mendukung program departemen kesehatan kota batu
yaitu "Terwujudnya Kota Batu sehat 2010 melalui pelayanan kesehatan yang
profesional, bermutu, merata dan terjangkau", dengan Studi Kasus di Kota Batu
tepatnya di Departemen Kesehatan dan Bappeda Kota Batu.
Daftar Pustaka
[1] Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView. Bandung:
Informatika
[2] Prahasta, Eddy. 2007. Sistem Informasi Geografis Membangun Aplikasi Web-Based
GIS Dengan MapServer. Bandung : Penerbit Informatika
[3]http://www.batukota.go.id/ina/index.php?mg=HOME&id=70
diakses
pada
27
November 2009 pukul 20:53
[4] http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailBerita.php?MyID=1347 diakses pada 02
November 2010 pukul 07:56

14

Contenu connexe

En vedette

Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasiAinul Yaqin
 
Teknologi informasi
Teknologi informasiTeknologi informasi
Teknologi informasiAinul Yaqin
 
Desain dan prototiping output
Desain dan prototiping outputDesain dan prototiping output
Desain dan prototiping outputAinul Yaqin
 
Desain dan prototyping input
Desain dan prototyping inputDesain dan prototyping input
Desain dan prototyping inputAinul Yaqin
 
Pemodelan proses
Pemodelan prosesPemodelan proses
Pemodelan prosesAinul Yaqin
 
Sistem inferensi fuzzy
Sistem inferensi fuzzySistem inferensi fuzzy
Sistem inferensi fuzzyAinul Yaqin
 
Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan PelangganManajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan PelangganAinul Yaqin
 
Service oriented architecture
Service oriented architectureService oriented architecture
Service oriented architectureAinul Yaqin
 
Service Oriented Modeling
Service Oriented ModelingService Oriented Modeling
Service Oriented ModelingAinul Yaqin
 
Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain managementAinul Yaqin
 
Perencanaan produksi
Perencanaan produksiPerencanaan produksi
Perencanaan produksiAinul Yaqin
 
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam PetelurSimulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam PetelurAinul Yaqin
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Pemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzyPemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzyAinul Yaqin
 
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusiAinul Yaqin
 

En vedette (20)

Posdaya
PosdayaPosdaya
Posdaya
 
Tabel ranti
Tabel rantiTabel ranti
Tabel ranti
 
Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasi
 
Teknologi informasi
Teknologi informasiTeknologi informasi
Teknologi informasi
 
Desain dan prototiping output
Desain dan prototiping outputDesain dan prototiping output
Desain dan prototiping output
 
Desain dan prototyping input
Desain dan prototyping inputDesain dan prototyping input
Desain dan prototyping input
 
Pemodelan proses
Pemodelan prosesPemodelan proses
Pemodelan proses
 
Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzyHimpunan fuzzy
Himpunan fuzzy
 
Konsep ERP
Konsep ERPKonsep ERP
Konsep ERP
 
Sistem inferensi fuzzy
Sistem inferensi fuzzySistem inferensi fuzzy
Sistem inferensi fuzzy
 
Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan PelangganManajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan
 
Service oriented architecture
Service oriented architectureService oriented architecture
Service oriented architecture
 
Service Oriented Modeling
Service Oriented ModelingService Oriented Modeling
Service Oriented Modeling
 
Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain management
 
Perencanaan produksi
Perencanaan produksiPerencanaan produksi
Perencanaan produksi
 
Desain database
Desain databaseDesain database
Desain database
 
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam PetelurSimulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Pemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzyPemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzy
 
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
 

Similaire à Analisis optimasi penempatan lokasi pusat kesehatan masyarakat kota batu

Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...
Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...
Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...IKHSAN MAHRURI
 
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfPerkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfssuserd9deaa
 
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...mutiah indah
 
67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi marthairhdy
 
67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi marthairhdy
 
1404505075 fuzzy logic mss(b)
1404505075 fuzzy logic mss(b)1404505075 fuzzy logic mss(b)
1404505075 fuzzy logic mss(b)Pande Narendra
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad Puariesthaufani
 
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap eganindisudiro
 
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...eganindisudiro
 
Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaFajar Baskoro
 
Sistem Informasi Global
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Globaldhibah
 
Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017
Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017
Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017Aulia Mahardi
 
Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014Fajar Baskoro
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...Indah Herlina
 

Similaire à Analisis optimasi penempatan lokasi pusat kesehatan masyarakat kota batu (20)

Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...
Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...
Proposal sistem informasi geografis pemetaan perumahan di badan penanaman mod...
 
Fuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-santFuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-sant
 
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfPerkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
 
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
 
67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha
 
67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha67 jurnal skripsi dwi martha
67 jurnal skripsi dwi martha
 
4169 5798-1-pb
4169 5798-1-pb4169 5798-1-pb
4169 5798-1-pb
 
1404505075 fuzzy logic mss(b)
1404505075 fuzzy logic mss(b)1404505075 fuzzy logic mss(b)
1404505075 fuzzy logic mss(b)
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
 
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
Rancang bangun sistem informasi manajemen satu atap
 
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
Sim 1, ega nindi, hapzi ali, rancangan simtap gis, universitas mercubuana, 20...
 
kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
 
Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjaya
 
Sistem Informasi Global
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Global
 
750
750750
750
 
Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017
Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017
Aulia mahardi,hapzi ali, tugas 1 system informasi manajemen, UT Balikpapan, 2017
 
Jurnal 17880
Jurnal 17880Jurnal 17880
Jurnal 17880
 
Laporan fp
Laporan fpLaporan fp
Laporan fp
 
Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
 

Plus de Ainul Yaqin

Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Ainul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
12 Software Measurement
12 Software Measurement12 Software Measurement
12 Software MeasurementAinul Yaqin
 
14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering EconomicsAinul Yaqin
 
13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and MethodsAinul Yaqin
 
08 Software Testing
08 Software Testing08 Software Testing
08 Software TestingAinul Yaqin
 
04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and MethodsAinul Yaqin
 
07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology07 Software Construction Technology
07 Software Construction TechnologyAinul Yaqin
 

Plus de Ainul Yaqin (20)

Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
 
01. Pendahuluan
01. Pendahuluan01. Pendahuluan
01. Pendahuluan
 
12 Software Measurement
12 Software Measurement12 Software Measurement
12 Software Measurement
 
14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics
 
13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods
 
08 Software Testing
08 Software Testing08 Software Testing
08 Software Testing
 
04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods
 
07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology
 

Analisis optimasi penempatan lokasi pusat kesehatan masyarakat kota batu

  • 1. ANALISIS OPTIMASI PENEMPATAN LOKASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DI KOTA BATU DENGAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS WEBGIS M. Ainul Yaqin, M.Kom, Faisal ar Rozi, S.Kom Teknik Informatika, Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang a_yaqinov@yahoo.com, ozyIverson@gmail.com ABSTRAK Kota Batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada tahun 2001 sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Kota ini sedang mempersiapkan diri untuk mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan serta mengevaluasian proyek-proyek pembangunan secara mandiri sehingga masyarakat di wilayah ini semakin rneningkat kesejahterannya. Dalam buku pedoman puskesmas dikatakan bahwa jumlah 1 puskesmas harus berada di 2-3 desa dan mencakup 8.000-10.000 penduduk. Dari pernyataan di buku pedoman puskesmas diketahui bahwa jumlah puskesmas yang ada di Kota Batu sangatlah kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan juga jumlah desa yang ada di kota tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang menampilkan pemetaan letak puskesmas lama dan letak puskesmas baru yang dianalisis titik optimasinya menggunakan fuzzy logic. Data yang diperoleh dari penelitian dihitung semua per wilayah untuk memperoleh nilai yang terbaik. Di wilayah dengan nilai terbaik itulah tepat untuk ditempati puskesmas baru sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan yang murah. Kata Kunci : Puskesmas, Fuzzy Logic, WebGIS, MapServer, Arcview, PHP, Chameleon, PostgreSQL, MySQL PENDAHULUAN Puskesmas merupakan salah satu fasilitas sosial yang penting bagi masyarakat. Namun demikian, puskesmas memiliki permasalahan dalam penyediaannya karena sering terjadi ketidaksesuaian antara sediaan yang dilakukan oleh pemerintah dengan permintaannya dari masyarakat. Ketidaksesuaian ini dapat berupa ketidaksesuaian jumlah maupun lokasi puskesmas tersebut. Kota Batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada tahun 2001 sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Kota ini sedang mempersiapkan diri untuk mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan serta mengevaluasian proyek-proyek pembangunan secara mandiri sehingga masyarakat di wilayah ini semakin rneningkat kesejahterannya. Kota yang memiliki jumlah penduduk sebesar 206.000 jiwa. Kota ini memiliki 3 kecamatan yaitu kecamatan Batu, kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji. Dari 3 kecamatan tersebut terdapat 23 desa yang tersebar di masing - masing kecamatan tersebut.. Di Kota Batu yang memiliki luas sekitar 197,087 km² ini hanya memiliki 3 buah puskesmas yang terbagi di masing – masing kecamatan. Dalam buku pedoman 1
  • 2. puskesmas dikatakan bahwa jumlah 1 puskesmas harus berada di 2-3 desa dan mencakup 8.000-10.000 penduduk. Dari pernyataan di buku pedoman puskesmas diketahui bahwa jumlah puskesmas yang ada di Kota Batu sangatlah kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan juga jumlah desa yang ada di kota tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang menampilkan pemetaan letak puskesmas lama dan letak puskesmas baru yang dianalisis titik optimasinya menggunakan fuzzy logic yang indikatornya berdasarkan : 1. Jumlah desa yang ada di Kota Batu; 2. Jumlah Penduduk; 3. Letak Geografis Tempat; 4. Kepadatan Penduduk; 5. Luas Daerah; 6. Angkutan Umum Yang Ada; 7. Tingkat Kesehatan Penduduk; 8. Jumlah Fasilitas Kesehatan Sekitar Daerah; 9. Infrastruktur Wilayah; 10. Keadaan Lingkungan Sekitar; dan 11. Jarak Dengan Pemukiman Terdekat. Aplikasi ini dibuat dengan berbasiskan web untuk sistem informasi geografis yang bisa digunakan sebagai salah satu dasar acuan untuk rencana pembangunan puskesmas di Kota Batu dewi mewujudkan visi departemen kesehatan di Kota Batu yaitu "Terwujudnya Kota Batu sehat 2010 melalui pelayanan kesehatan yang profesional, bermutu, merata dan terjangkau". Aplikasi WebGIS penempatan lokasi baru ini selain diperuntukkan bagi departemen kesehatan kota Batu dalam rencana pembangunan puskesmas baru, juga bisa dilihat oleh masyarakat umum sehingga masyarakat umum bisa melihat rencana pembangunan puskesmas baru dan juga bisa memberikan masukkan ke pihak departemen kesehatan tentang rencana pembangunan puskesmas baru tersebut. Fuzzy Logic Fuzzy Logic adalah metodologi pemecahan masalah dengan beribu – ribu aplikasi dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu, samar – samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari data yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat. Fuzzy logic pada dasarnya merupakan logika bernilai banyak (multivalued logic) yang dapat mendefinisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti ya atau tidak, benar atau salah, hitam atau putih, dan sebagainya. Penalaran fuzzy menyediakan cara untuk memahami kinerja dari system dengan cara menilai input dan output system dari hasil pengamatan. Fuzzy logic menawarkan beberapa karakteristik unik yang menjadikannya suatu pilihan yang baik untuk banyak masalah control. Karakteristik tersebut antara lain : 1. Sudah menjadi sifatnya yang kuat selama tidak membutuhkan ketepatan, input yang bebas derau, dan dapat diprogram untuk gagal dengan aman jika sensor arus balik dimatikan atau rusak. Control output adalah fungsi control halus meskipun jarak variasi input yang cukup besar. 2. Selama fuzzy logic controller memproses aturan – aturan yang dibuat user yang memerintah system control target, ia dapat dimodifikasi dengan mudah untuk meningkatkan atau mengubah secara drastis performa system. Sensor yang baru dapat dengan mudah digabungkan kedalam system secara sederhana dengan menghasilkan aturan memerintah yang sesuai. 3. Fuzzy logic tidak terbatas pada sedikit masukan umpan-balik dan satu atau dua output control, tidak juga penting untuk menilai atau menghitung parameter rata - rata perubahan dengan tujuan agar ia diimplementasikan. Sensor data yang menyediakan beberapa indikasi untuk aksi dan reaksi system sudah cukup. Hal ini 2
  • 3. memungkinkan sensor menjadi murah dan tidak tepat sehingga menghemat biaya system keseluruhan dan kompleksitas rendah. 4. Karena operasi – operasi yang berbasiskan aturan, jumlah input yang masuk akal dapat diproses ( 1 sampai 8 atau lebih ) dan banyak output ( 1 sampai 4 atau lebih ) dihasilkan, walaupun pendefinisian rulebase secara cepat menjadi rumit jika terlalu banyak input dan output dipilih untuk implementasi tunggal selama pendefinisian rules(aturan), hubungan timbal baliknya juga harus didefinisikan. Akan lebih baik jika memecah system kedalam potongan – potongan yang lebih kecil dan menggunakan fuzzy logic controllers yang lebih kecil untuk didistribusikan pada system, masing – masing dengan tanggung jawab yang lebih terbatas. 5. Fuzzy Logic dapat mengontrol system nonlinier yang akan sulit atau tidak mungkin untuk dimodelkan secara matematis. Hal ini membuka pintu bagi system control yang secara normal dianggap tidak mungkin untuk otomatisasi.(10) Fuzzy Logic pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh pada tahun 1965. Merupakan metode yang mempunyai kemampuan untuk memproses variabel yang bersifat kabur atau yang tidak dapat dideskripsikan secara eksak/pasti seperti misalnya tinggi, lambat, bising, dll. Dalam fuzzy logic variabel yang bersifat kabur tersebut direpresentasikan sebagai sebuah himpunan yang anggotanya adalah suatu nilai crisp dan derajat keanggotaannya (membership function) dalam himpunan tersebut. Proses-proses dalam fuzzy logic adalah fuzzifikasi, penalaran (reasoning), dan defuzzifikasi: – Fuzzifikasi: merupakan proses untuk mendapatkan derajat keanggotaan dari sebuah nilai numerik masukan (crisp) – Penalaran: proses untuk mendapatkan aksi keluaran dari suatu kondisi input dengan mengikuti aturan-aturan (IF-THEN Rules) yang telah ditetapkan yang disebut sebagai inference/reasoning. – Defuzzifikasi: proses untuk merubah hasil penalaran yang berupa derajat keanggotaan keluaran menjadi variabel numerik kembali.(11.272) Fuzzy logic banyak disukai orang untuk pemrograman komputer untuk mengatasi masalah ketidak pastian. Fuzzy Logic berasala dari ketidakjelasan pemikiran manusia dan sesuatu yan bersifat random. Menggunakan Fuzzy Logic dapat mengatasi permasalahn mesin untuk menjawab hal hal yang bersifat samar – samar seperti panas, dingin, besar, kecil dsb. Hal ini juga bisa menyediakan penanganan masalah relatif yang sederhana sehingga menghasilkan kesimpulan terbatas walaupun keterangan tersebut tidak terlalu tepat. Sistem Informasi Geografis Menurut Aranoff (1989) dalam Eddy Prahasta (2007), sistem informasi geografis adalah suatu sistem (berbasiskan komputer) yahng digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi–informasi geografi. SIG dirancang untuk menumpulkan, menyimpan, mennganalisis, objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis: (a). Masukan, (b). Keluaran, (c). Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (d). Analisis dan manipulasi data. (prahasata, 2007:1). Website Sistem Informasi Geografis Applikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman applikasinya. Pengembangan applikasi GIS kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS. Hal ini disebabkan karena pengembangan applikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo informasi. Sebagai contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online melalui jaringan intranet/internet tanpa mengenal batas geografi penggunanya. Secara umum Sistem Informasi Geografis dikembangkan berdasarkan pada prinsip input/masukan data, managemen, analisis dan representasi 3
  • 4. data. Di lingkungan web prinsipprinsip tersebut di gambarkan dan di implementasikan seperti pada table berikut : Tabel 1. Prinsip GIS dan Pengembangannya Pembahasan Sebelumnya disiapkan dahulu peta Kota Batu yang terbagi - bagi masing – masing kecamatan, data itu kemudian di bagi – bagi menjadi beberapa grid (72 grid) yang berisi data – data Jumlah desa yang ada di Kota Batu; Jumlah Penduduk; Letak Geografis Tempat; Kepadatan Penduduk; Luas Daerah; Angkutan Umum Yang Ada; Tingkat Kesehatan Penduduk; Jumlah Fasilitas Kesehatan Sekitar Daerah; Infrastruktur Wilayah; Keadaan Lingkungan Sekitar; dan Jarak Dengan Pemukiman Terdekat. Gambar 1. Peta Awal Kota Batu 4
  • 5. Gambar 2. Peta Kota Batu yang sudah Di Grid Setelah peta diberi kolom satu persatu, selanjutnya melakukan observasi ke lapangan maupun mengambil data langsung dari badan pemerintahan terkait yang ada di kota Batu, adapun data yang diambil yaitu Jumlah Penduduk, Letak Geografis Tempat, Kepadatan Penduduk, Luas Daerah, Angkutan Umum Yang Ada, Tingkat Kesehatan Penduduk, Jumlah Fasilitas Kesehatan Sekitar Daerah, Infrastruktur Wilayah, Keadaan Lingkungan Sekitar dan Jarak Dengan Pemukiman Terdekat. Data tersebut digabungkan dalam suatu data base yang kemudian dihitung nilai optimasinya dengan menggunakan metode fuzzy. Berikut merupakan data – data awal yang kemudian akan diolah untuk menentukan nilai optimasi terbesar yang merupakan dasar penentuan lokasi tempat puskesmas baru. 5
  • 6. ID 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 DAERAH_PEN Oro - Oro Ombo Oro - Oro Ombo dan Tlekung Oro - Oro Ombo dan Tlekung Tlekung Tlekung Tlekung Luar Kota Batu Tlekung dan Junrejo Dadaprejo Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan Pesanggrahan dan Songgokerto Oro Oro Ombo dan Tlekung Oro Oro Ombo dan Ngaglik Pesanggrahan, Oro Oro Ombo dan Ngaglik Oro Oro Ombo, Tlekung dan Junrejo Oro Oro Ombo, Tlekung, Junrejo, Beji Oro Oro Ombo, Temas, Beji dan Ngaglik Tlekung, Junrejo, Dadaprejo, Mojorejo Junrejo, Mojorejo, Beji, Beji, Temas, Turungrejo Dadaprejo dan Pendem Mojorejo, Torongrejo dan Pendem JUM_PEN 0 0 0 0 0 2050 3041 4081 0 0 5231 0 5017 TING_KE S JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL JAR_DEN_P 9 9 1 0 1021 0 1 1 0 9 9 1 0 1650 0 1 1 3 9 9 1 0 1987 0 1 1 3 9 9 1 0 650 0 1 1 0 9 9 1 0 1659 0 1 1 0 2 4 5 121 1688 2 8 8 8 0 2 1 9 595 511 1 5 5 20 1 5 9 518 788 5 7 8 20 9 9 1 0 2670 0 1 1 0 9 9 1 0 2719 0 1 1 0 0 8 7 277 1890 4 7 5 18 9 9 5 0 3250 0 1 1 0 2 8 7 154 3250 3 8 8 3 4876 2 8 7 150 3250 3 1 8 3 7681 2 3 5 236 3250 4 7 8 18 7023 2 1 8 216 3250 6 7 8 20 7021 2 8 9 216 3250 7 7 7 5 7331 7011 4337 7002 1 2 2 1 2 1 4 6 9 9 6 9 226 216 133 354 3250 3250 3250 1980 7 9 5 9 7 8 7 8 7 8 7 8 20 20 15 20 7251 2 4 9 288 2519 6 8 6 13 6
  • 7. ID 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 DAERAH_PEN Pendem dan Turungrejo Songgokerto Songgokerto Songgokerto dan Gunung Sari Pesanggarhan, Ngaglik dan Songgokerto Pesanggrahan Sumberrejo dan Gunung Sari Sisir, Temas, dan Ngaglik Pandanrejo, Temas, Sisir, Ngaglik dan Pesanggrahan Bumiaji, Bulukerto, Sidomulyo, dan Sumberejo Giripuro, Torongrejo, Temas dan Pandanrejo Giripurno dan Pandanrejo Giripurno, Pandanrejo, dan Bumiaji Gunung Sari Bulukerto, Sidomulyo, Gunung Sari dan Punten Giripurno, Pandanrejo dan Bumiaji Giripurno Tulungrejo, Gunung Sari dan Punten Punten, Sumberrejo, Bulukerto dan Tulungrejo Bulukerto, Bumiaji dan JUM_PEN 4171 2113 2131 5221 TING_KE S JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN 7 5 3 321 0 8 3 192 0 8 3 179 1 9 3 803 LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL 1298 1 8 6 1099 1 8 8 1189 6 8 8 650 5 6 8 JAR_DEN_P 8 5 5 5 6651 5861 5231 7010 0 0 0 1 0 8 2 2 9 9 7 9 205 180 161 216 3250 3250 3250 3250 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 23 15 18 20 6211 2 2 9 191 3250 9 8 8 20 5131 2 7 9 158 3250 7 8 8 13 5221 5110 2 2 7 7 6 8 161 157 3250 3250 5 5 6 6 6 6 13 15 5646 5921 1 2 1 7 8 9 174 182 3250 3250 5 3 6 5 6 5 20 10 3002 3 7 8 92 3250 8 8 8 13 5066 2117 2 1 7 2 8 8 156 188 3250 1124 5 2 6 6 6 6 13 10 2987 2 8 8 103 2899 2 5 4 8 5071 4871 4 2 1 7 8 9 156 150 3250 3250 5 4 8 7 7 6 20 13 7
  • 8. Pandanrejo ID 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 DAERAH_PEN Giripurno Tulungrejo dan Punten Tulungrejo dan Sumbergondo Bulukerto, Sumbergondo, Bumiaji dan Pandanrejo Pandanrejo dan Giripurno Tulungrejo Sumbergondo dan Tulungrejo Sumbergondo dan Bulukerto Bumiaji dan Giripuro Tulungrejo Tulungrejo Sumbergondo Bulukerto, Bumiaji dan Giripurno Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo dan Sumbergondo Sumbergondo, Bulukerto dan Bumiaji Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo dan Sumbergondo Sumbergondo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo JUM_PEN 1045 2876 5013 TING_KE S JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN 1 7 6 88 1 8 1 119 0 8 7 154 LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL 1189 2 6 6 2411 1 6 6 3250 3 6 5 JAR_DEN_P 8 5 13 5422 780 0 3116 2891 2010 0 2021 2017 0 0 980 0 2 2 9 0 3 1 9 0 0 9 9 2 9 7 8 9 8 8 8 9 8 8 9 9 5 9 8 5 1 6 6 5 1 6 4 4 1 6 4 167 63 0 96 89 118 0 62 62 0 0 30 0 3250 1244 2289 3250 3250 1699 2450 3250 3250 3250 3250 3250 3250 3 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 7 1 5 5 5 1 5 5 1 1 4 1 5 4 1 4 4 4 1 4 4 1 1 4 1 10 5 8 8 8 8 8 8 8 5 0 5 3 0 0 123 997 0 0 0 865 0 9 9 2 2 9 9 9 3 9 9 9 8 8 9 9 9 8 9 4 1 6 6 4 4 1 6 4 0 0 4 31 0 0 0 27 0 3250 3250 3250 3250 3250 1350 1980 3250 3250 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 4 4 1 1 1 4 1 1 1 4 4 1 1 1 4 1 3 0 5 5 3 3 3 3 3 8
  • 9. 69 Tulungrejo ID 70 71 72 73 74 75 76 77 0 DAERAH_PEN Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulung ejo Tulungrejo Tulungrejo JUM_PEN 1131 1017 0 0 0 0 0 0 9 0 4 0 TING_KE S JUM_FAS LET_GEO KEP_PEN 4 8 6 60 4 8 5 31 9 9 4 0 9 9 5 0 9 9 5 0 9 9 4 0 9 9 4 0 9 0 3 0 2388 0 1 1 3 LU_DAE ANG_UMU KE_LI INF_WIL 1890 1 4 4 3250 1 4 4 3250 0 1 1 2350 0 1 1 3250 0 1 1 3250 0 1 1 1970 0 1 1 690 0 1 1 JAR_DEN_P 3 3 3 3 3 3 0 0 Tabel 2. Data Observasi Awal Dari semua data tersebut, dihitung koefisiennya dan diambil koefisien tertingginya. Perhitungan ini menngunakan metode fuzzy . Tiap range tersebut memiliki batasan – batasan baik batas minimal, tengah maupun batas maksimum. No 1 Parameter Jumlah Penduduk A. 2897 2 5 Tingkat Kesehatan Penduduk Jumlah Fasilitas Kesehatan Letak Geografis Daratan Kepadatan Penduduk 6 Luas Daerah 7 Angkutan Umum 3 4 A. 2.99 A. 2.99 A. 2.96 A. 269 A. 953 A. 3.02 Sedikit B. 2.25 C. 206 Tinggi B. 1.718 C. 0.879 Banyak B. 1.588 C. 0.763 Dataran Curam B. 1.746 C.0.798 Sedikit B. 1.681 C. 69.7 Sempit B. 1.58 C. 244 Sedikit B. 1.771 C. 0.821 A. 1600 A. 2 A. 2 A. 2 A. 180 A. 650 A. 2 Status Sedang B. 1.25 Sedang B. 1.57 Normal B. 1.5 Dataran Landai B. 1.496 Normal B. 1.5 Sedang B. 1.267 Sedang B. 1.5 C. 4000 A.2380 C. 5 A. 2.99 C. 5.01 A. 2.99 C. 5 A. 2.99 C. 450 A. 267 C. 1630 A. 980 C.5 A. 2.99 Banyak B. 1.898 Rendah B. 1.581 Sedikit B. 1.64 Dataran B. 1.612 Padat B. 1.652 Luas B. 1.47 Banyak B. 1.629 C. 7480 C. 9.29 C. 9.23 C. 9.31 C. 837 C. 3125 C. 9.09 9
  • 10. 8 9 Keadaan Lingkungan Sekitar Infrastruktur Wilayah A. 2.921 A. 3.21 10 11 Jarak Dengan Pemukiman Penduduk Rekomendasi A. 10.1 A. 2.96 Kotor B. 1.683 C. 0.925 Buruk B. 1.58 C. 0.578 Dekat B. 1.973 C. -0.6 Bukan Pilihan B. 1.77 C. 0.7045 Sedang A. 2 B. 1.5 C. 5 Sedang A. 2 B. 1.5 C. 5 Sedang A. 5 B. 1.5 C. 12.5 Pilihan Alternatif A. 0.7861 B. 1.5 C. 0.5 A. 2.99 A. 2.991 A. 7.67 A. 2.99 Bersih B. 1.905 Baik B. 1.587 Jauh B. 1.601 Pilihan Utama B. 1.91 C. 8.98 C. 9.19 C. 23.5 C. 10.66 Tabel 3. Range Batasan Parameter 10
  • 11. Dari batasan tersebut dipergunakanlah 3 rule untuk mengatur probabilitas yang digunakan dalam penentuan nilai optimasi ini. Adapun rulenya adalah : 1. Jika (Jumlah_Penduduk is Banyak) and (Tingkat_Kesehatan_Penduduk is Rendah) and (Jumlah_Fasilitas_Keehatan is Sedikit) and (Letak_Geografis_Dataran is Dataran) and (Kepadatan_Penduduk is Padat) and (Luas_Daerah is Luas) and (Angkutan_Umum is Banyak) and (Keadaan_Lingkungan_Sekitar is Kotor) and (Infrastruktur_Wilayah is Baik) and (Jarak_Dengan_Pemukiman_Penduduk is Dekat) then (Rekomendasi is Pilihan_Utama) 2. Jika (Jumlah_Penduduk is Sedang) and (Tingkat_Kesehatan_Penduduk is Sedang) and (Jumlah_Fasilitas_Keehatan is Normal) and (Letak_Geografis_Dataran is Dataran_Landai) and (Kepadatan_Penduduk is Normal) and (Luas_Daerah is Sedang) and (Angkutan_Umum is Sedang) and (Keadaan_Lingkungan_Sekitar is Sedang) and (Infrastruktur_Wilayah is Sedang) and (Jarak_Dengan_Pemukiman_Penduduk is Sedang) then (Rekomendasi is Pilihan_Alternatif) 3. Jika (Jumlah_Penduduk is Sedikit) and (Tingkat_Kesehatan_Penduduk is Tinggi) and (Jumlah_Fasilitas_Keehatan is Banyak) and (Letak_Geografis_Dataran is Dataran_Curam) and (Kepadatan_Penduduk is Sedikit) and (Luas_Daerah is Sempit) and (Angkutan_Umum is Sedikit) and (Keadaan_Lingkungan_Sekitar is Bersih) and (Infrastruktur_Wilayah is Buruk) and (Jarak_Dengan_Pemukiman_Penduduk is Jauh) then (Rekomendasi is Bukan_Pilihan). Dari rule tersebut perhitungan optimasi tersebut bisa dilakukan perhitungan nilai optimum yang bisa digunakan dalam penentuan letak puskesmas tersebut. Berikut adalah contoh contoh perhitungan dari parameter tiap daerah yang digrid dengan menggunakan fuzzy logic. Daerah 28. Gambar 3. Perhitungan Range Area No 28 11
  • 12. Semua data yang digrid atau digarisi satu persatu tersebut dihitung dengan menggunakan rule viewer yang kemudian ditentukan mana yang memiliki nilai optimasi tertinggi yang pantas untuk daerah tempat pembangunan puskesmas baru. ID 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 DAERAH_PEN Oro - Oro Ombo Oro - Oro Ombo dan Tlekung Oro - Oro Ombo dan Tlekung Tlekung Tlekung Tlekung Luar Kota Batu Tlekung dan Junrejo Dadaprejo Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan Oro Oro Ombo dan Pesanggrahan Pesanggrahan dan Songgokerto Oro Oro Ombo dan Tlekung Oro Oro Ombo dan Ngaglik Pesanggrahan, Oro Oro Ombo dan Ngaglik Oro Oro Ombo, Tlekung dan Junrejo Oro Oro Ombo, Tlekung, Junrejo, Beji Oro Oro Ombo, Temas, Beji dan Ngaglik Tlekung, Junrejo, Dadaprejo, Mojorejo Junrejo, Mojorejo, Beji, Beji, Temas, Turungrejo Dadaprejo dan Pendem Mojorejo, Torongrejo dan Pendem Pendem dan Turungrejo Songgokerto Songgokerto Songgokerto dan Gunung Sari Pesanggarhan, Ngaglik dan Songgokerto Pesanggrahan Sumberrejo dan Gunung Sari Sisir, Temas, dan Ngaglik Pandanrejo, Temas, Sisir, Ngaglik dan Pesanggrahan Bumiaji, Bulukerto, Sidomulyo, dan Sumberejo Giripuro, Torongrejo, Temas dan Pandanrejo Giripurno dan Pandanrejo Giripurno, Pandanrejo, dan Bumiaji Gunung Sari Bulukerto, Sidomulyo, Gunung Sari dan Punten Giripurno, Pandanrejo dan Bumiaji Giripurno Tulungrejo, Gunung Sari dan Punten Punten, Sumberrejo, Bulukerto dan Tulungrejo NILAI_OPTIMASI 4,82 4,82 4,82 4,82 4,82 4,63 5,12 5,17 4,82 4,82 4,36 4,82 5,3 5,33 5,71 5,25 5,59 5,37 5,25 5,23 5,28 5,46 4,43 4,37 4,37 5,08 4,97 5,03 5,03 5,3 5,39 5,31 5,32 5,31 5,17 5,4 5,12 5,3 4,93 4,95 5,17 12
  • 13. 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 Bulukerto, Bumiaji dan Pandanrejo Giripurno Tulungrejo dan Punten Tulungrejo dan Sumbergondo Bulukerto, Sumbergondo, Bumiaji dan Pandanrejo Pandanrejo dan Giripurno Tulungrejo Sumbergondo dan Tulungrejo Sumbergondo dan Bulukerto Bumiaji dan Giripuro Tulungrejo Tulungrejo Sumbergondo Bulukerto, Bumiaji dan Giripurno Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo dan Sumbergondo Sumbergondo, Bulukerto dan Bumiaji Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo dan Sumbergondo Sumbergondo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulungrejo Tulung ejo Tulungrejo Tulungrejo 5,28 4,07 4,68 5,03 5,34 4,39 4,82 5,03 5,11 4,69 4,85 5,03 5,03 4,82 4,82 4,92 4,82 4,82 4,82 4,78 4,92 4,82 4,82 4,82 4,89 4,82 4,82 4,69 4,92 4,82 4,82 4,82 4,82 4,82 4,82 Tabel 4. Nilai Optimasi Tiap Grid Area Dari semua data tersebut sampai ditemukan probabilitas tertingginya yaitu di daerah grid 16, di tempat tersebut yaitu di daerah antara Oro – Oro Ombo, Tlekung dan Junrejo yang memiliki probabilitas tertinggi itulah yang cocok ditempati pusat kesehatan masyarakat baru yang sesuai dengan kriteria – kriteria sebelumnya. Kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam peta Batu sebelumnya. Setelah itu peta dimasukkan ke dalam website sehingga mudah dilihat oleh para user. 13
  • 14. Gambar 4. Website Sistem Informasi Geografis Puskesmas Baru Kota Batu PENUTUP Dari 77 area dalam peta Kota Batu yang telah digrid yang berisi masing – masing data – data tersebut dihitung satu persatu nilai optimasinya dengan metode fuzzy. Dari seluruh perhitungan tersebut diketahui bahwa area 16 memiliki nilai optimasi tertinggi, area 16 yang meliputi area Oro Oro Ombo, Tlekung dan Junrejo memiliki koefisien nilai optimasi tertinggi yaitu sebesar 5.71. Daerah 16 tersebut selanjutnya layak untuk menjadi tempat pendirian pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) baru yang sebelumnya dimasukkan ke dalam website rencana pembangunan puskesmas sehingga masyarakat dapat pro aktif dalam rencana pembangunan ini. Pembuatan website berdasarkan data – data keadaan umum masyarakat dan pembangunan Kota Batu ini adalah untuk menentukan lokasi optimal distribusi unit kesehatan masyarakat (puskesmas) di kota Batu yang kemudian diintegrasikan ke dalam webGIS sehingga memberikan manfaat sebagai rujukan pembangunan puskesmas di kota Batu untuk mendukung program departemen kesehatan kota batu yaitu "Terwujudnya Kota Batu sehat 2010 melalui pelayanan kesehatan yang profesional, bermutu, merata dan terjangkau", dengan Studi Kasus di Kota Batu tepatnya di Departemen Kesehatan dan Bappeda Kota Batu. Daftar Pustaka [1] Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView. Bandung: Informatika [2] Prahasta, Eddy. 2007. Sistem Informasi Geografis Membangun Aplikasi Web-Based GIS Dengan MapServer. Bandung : Penerbit Informatika [3]http://www.batukota.go.id/ina/index.php?mg=HOME&id=70 diakses pada 27 November 2009 pukul 20:53 [4] http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailBerita.php?MyID=1347 diakses pada 02 November 2010 pukul 07:56 14