1. Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan adalah tingkat produksi
yang ingin dicapai. Apabila perusahaan tersebut ingin mencapai produksi sebanyak 100 unit,
adalah lebih baik untuk menggunakan kapasita 1 (lihat titik A). Kalau yang digunakan adalah
kapasita 2, seperti dapat dilihat dalam Gambar 10.5, biaya produksinya adalah lebih tinggi (lihat
titik B). Kapasitas 1 adalah kapasitas yang paling efisien, dan akan meminimumkan biaya
produksi, untuk produksi di bawah 130 unit.
Untuk produksi diantara 130 dan 240 unit, kapasitas 2 adalah yang paling efisien, karena
biaya produksi adalah paling minimum dengan menggunakan kapasitas tersebut. Ini dapat dilihat
misalnya untuk produksi sebanyak 160 unit. Seperti dapat dilihat dalam Gambar 10.5, AC1
berada di atas AC2’ yang berarti dengan menggunakan kapasitas 1 biaya akan lebih tinggi
daripada menggunakan kapasitas 2. Untuk produksi melebihi 240 unit, misalnya 275 unit,
kapasitas 3 adalah yang harus digunakan produsen. Penggunaan ini akan meminimumkan biaya.
Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada
dua faktor berikut teori biaya produksi :
Tingkat produksi yang ingin dicapai.
Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
KURVA BIAYA TOTAL RATA-RATA JANGKA PANJANG
Uraian yang baru saja dilakukan mengenai caranya seorang produsen menentukan
kapasitas produksi yang akan digunakannya akan memberikan petujuk tentang bentuk kurva
biaya total rata-rata jangka panjang atau kurva LRAC (Long Run Average Cost). Kurva
LRAC dapat didefenisikan sebagai kurva yang menunjukkan biaya rata-rata yang paling
minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila produksi perusahaan dapat selalu mengubah
kapasitas memproduksinya. Dalam gambar 10.5 kurva LRAC meliputi bagian kurva AC1 sampai
di titik kurva AC2 dari titik a ke titik b, dan bagian dari AC1 dimulai dari titik b.
Kurva LRAC bukanlah dibentuk berdasarkan kepada beberapa kurva LRAC saja, tetapi
berdasarkan kepada kurva LRAC yang tidak terhingga banyaknya. Yaitu ia tidak dibentuk oleh
tiga kurva AC seperti yang ditunjukkan dalam gambar 10.5, akan tetapi oleh kurva AC yang
sangat banyak, yaitu seperti yang terdapat dalam gambar 10.6. Oleh karena kurva AC banyak
jumlahnya maka kurva LRAC adalah suatu kurva yang berupa garis lengkung yang berbentuk U.
Kurva LRAC tersebut merupakan kurva yang menyinggung berbagai kurva AC jangka pendek.
2. Titik-titik persinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum/minimum
untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha di dalam jangka panjang.
Satu hal yang harus diingat dalam menggambarkan kurva LRAC adalah bahwa kurva itu
tidak menyinggung kurva-kurva AC pada bagian (di titik) yang terendah dari kurva AC. Dalam
Gambar 10.6 hanya kurva ACX disinggung oleh kurva LRAC pada bagian kurva ACX yang
paling rendah, yaitu di titik B. Kurva AC yang terletak disebelah kiri dari ACX disinggung oleh
kurva LRAC di bagian yang lebih tinggi dan di sebelah kiri dari titik terendah. Perhatikanlah
misalnya kurva AC2. Jelas kelihatan bahwa titik A bukanlah titik terentah pada kurva AC2. Titik
tersebut terletak disebelah kiri dari titik terendah pada kurva AC2. Kurva AC yang terletak di
sebelah kanan dari Kurva ACX. disinggung oleh kurva LRAC juga di bagian yang terletak lebih
tinggi dari titik minimum pada AC yang bersangkutan, dan titik singgung tersebut terletak di
sebelah kanan dari titik yang terendah. Titik C pada kurva AC3 jelas menggambarkan keadaan
tersebut.
Adakah kenyataan bahwa kurva biaya rata-rata jangka panjang atau LRAC pada
umumnya tidak menyinggung kurva- kurva AC pada bagian AC yang terendah bertentangan
dengan pernyataan yang dibuat terlebih dahulu yang menyatakan titik persinggungan di antara
kurva LRAC dan kurva AC menunjukkan biaya produksi yang paling minimum untuk
memproduksi sejumlah produksi tertentu? Sama sekali tidak.
Didalam jangka panjang titik terendah dari suatu AC tidak menggambarkan biaya yang
paling minimum untuk memproduksikan satu tingkat produksi. Terdapat kapasitas produksi lain
(AC lain) yang dapat meminimumkan biaya. Sebagai buktinya perhatikanlah AC1 dan AC2. Titik
A1 adalah titik terendah pada AC1. Dengan demikian dalam jangka pendek, produksi sebesar QA
dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah dari titik manapun pada AC1. Tetapi dalam
jangka panjang biaya itu belum merupakan biaya yang paling minimum, karena apabila kapasitas
produksi yang berikut digunakan (AC2), produksi sebesar QA akan mengeluarkan biaya sebanyak
seperti ditunjukkan oleh titik A pada AC2. Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa kurva
LRAC, walaupun tidak menghubungkan setiap titik terendah dari AC, menggambarkan biaya
minimum perusahaan dalam jangka panjang.
3. SKALA EKONOMI DAN TIDAK EKONOMI.
Kurva LRAC dan AC hampir bersamaan bentuknya, yaitu sama-sama berbentuk huruf U.
Bedanya hanya : bentuk AC jauh lebih mirip U, sedangkan LRAC lebih berbentuk kuali. Telah
diterangkan sebabnya AC berbentuk huruf U, yaitu sebagai akibat pengaruh hukum hasil lebih
yang semakin berkurang. Kurva LRAC mempunyai bentuk seperti yang digambarkan dalam
gambar 10.6 bukanlah disebabkan oleh hukum tersebut tetapi disebabkan oleh faktor lain. Kurva
LRAC juga berbentuk huruf U, atau lebih tepat berbentuk kuali, disebabkan oleh faktor-faktor
yang dinamakan oleh ahli-ahli sebagai skala ekonomi (economies of scale) dan skala tidak
ekonomi (diseconomies of scale).