1. ALAT UKUR FLUIDA
Kita seringkali perlu mengetahui besar berbagai parameter aliran
seperti laju atau kecepatan, tekanan, temperatur, serta laju aliran
volumetrik (debit) atau laju aliran massa dalam suatu sistem fluida.
Pengukuran-pengukuran besaran ini diperlukan dalam :
1.Pengendalian proses manufaturing.
2.Pengujian unjuk kerja peralatan seperti pompa, turbin, kipas,
blower, baling-baling dan aerofoil
3.Studi hidrologi, seperti curah hujan, drainase dan pengendalian
sistem iri.
4.Penentuan harga apabila suatu fluida diperjualbelikan.
5.Kegiatan eksperimen dalam program riset.
2. • Aliran dapat diklasifikasikan (digolongkan) dalam banyak jenis
seperti: turbulen, laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu
balik, seragam, tak seragam, rotasional, tak rotasional.
• Aliran fluida melalui instalasi (pipa) terdapat dua jenis aliran
yaitu :
1.Aliran laminer
2.Aliran turbulensi
• Cairan dengan rapat massa yang akan lebih mudah mengalir dalam
keadaan laminer. Dalam aliran fluida perlu ditentukan besarannya,
atau arah vektor kecepatan aliran pada suatu titik ke titik yang
lain. Agar memperoleh penjelasan tentang medan fluida, kondisi
rata-rata pada daerah atau volume yang kecil dapat ditentukan
dengan instrument yang sesuai.
ALIRAN
3. Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur melalui :
1. Kecepatan (velocity)
2. Berat (massanya)
3. Luas bidang yang dilaluinya
4. Volumenya
Alat Ukur Laju Aliran Fluida
Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan adalah alat
ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini dikarenakan konstruksinya yang
sederhana dan pemasangannya yang mudah.
Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat jenis yaitu:
· Venturi meter
· Nozzle
· Pitot tubes
· Flat orifice
4. Pengukuran-Pengukuran Kecepatan
Kecepatan dalam beberapa situasi diukur langsung dalam menentukan
jarak yang ditempuh dengan menentukan jarak yang ditempuh oleh
sekumpulan partikel fluida di dalam suatu selang waktu yang diukur.
1. Tabung Pitot
Kalau suatu tabung turbulen yang ditekukkan ditempatkan menghadap
ke arah hulu dalam suatu aliran zat cair terbuka, zat cair akan naik
dalam tabung itu setinggi h (efek kapiler dianggap tidak ada).
Tabung Pitot dengan terhubung sebuah manometer
Tabung Pitot sebuah pipa
Aliran
saluran
terbuka
8. 2. Pengukuran Kecepatan aliran Zat Cair Dalam Pipa
Alat ukur : Venturi Meter, Nozzle Dan Orifice Meter
Persamaan Bernoulli dan Persamaan Kontinuitas yang diterapkan pada potongan
1 dan 2 gambar dibawah ini :
14. 3. Pengukuran Kecepatan pada Tangki Atau Saluran Terbuka
Laju aliran zat cair dalam tangki terbuka atau saluran terbuka.
Aliran dalam tangki terbuka atau saluran terbuka terjadi akibat
gravitasi dan perubahan-perubahan kecepatan disepanjang
permukaan bebas terjadi akibat perubahan-perubahan head
potensial.
a. Tangki Terbuka :
15.
16. Pengukuran kecepatan aliran
Menggunakan current meter
Baling-baling yang berputar karena adanya aliran
Menggunakan hubungan antara kecepatan sudut dan
kecepatan aliran
Semakin banyak titik pengukuran semakin baik
Untuk keperluan praktis kecepatan rata-rata diukur
pada 0,6 kali kedalaman dari muka air
rerata kecepatan pada 0,2 dan 0,8 kali kedalaman
0,8-0,95 kecepatan di permukaan (biasa diambil 0,85)
Kecepatan maksimum terjadi pada antara 0,75-0,95 kali
kedalaman