1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
ASMAANAK
1. ASMA PADA ANAK
Disusun Oleh:
YELVIRA DEVITA
0908120460
Pembimbing:
dr. Cece Alfalah, Sp.A, M.Biomed
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2014
2. Pendahuluan
Penyakit inflamasi kronis pada saluran napas
ditandai dengan adanya gejala episodik
Prevalensi asma anak berkisar 10-85%
usia sebelum 5-9 tahun
asma dapat mempengaruhi pertumbuhan
sehingga menurunkan prestasi belajar
3. Definisi
Gangguan inflamasi kronis saluran nafas
dengan banyak sel berperan (sel mast,
eosinofil dan limfosit T)
Mengi berulang dan/atau batuk persisten
timbul secara episodik, nokturnal,
musiman, ada faktor pencetus, riwayat
atopi
7. Patofisiologi
Edema mukosa
Kontraksi otot
polos
Produksi mukus
Bayi dan anak
Ukuran saluran
napas kecil
Recoil elastic paru
lemah
Bantuan otot polos
sal.napas dan saluran
ventilasi kolateral
antar alveolus kurang
Hiperplasia kel.
Mukosa relatif
8. Manifestasi klinis dan diagnosis
Batuk
kering
berulang
dan mengi,
sesak
napas
diperberat
malam hari
Riwayat
penggunaan
bronkodilator
dan atopi
pada pasien
atau
keluarganya
Uji fungsi
paru
Uji
provokasi
bronkus
13. Tatalaksana
Nilai derajat serangan
Tatalaksana awal
* nebulisasi β-agonis 1- 3x, selang 20 menit
* nebulisasi ketiga + antikolinergik
* jika serangan berat, nebulisasi 1x
Serangan ringan
(nebulisasi 1-3x, respons baik,
gejala hilang )
•Observasi 2 jam
•Jika efek bertahan, boleh pulang
•Jika gejala timbul lagi, perlakukan
sebagai serangan sedang
Serangan sedang (nebulisasi 1-3x,
respons parsial)
•Berikan oksigen
•Nilai kembali derajat serangan,
jika sesuai dengan serangan sedang,
observasi di ruang Rawat
sehari/observasi
•Pasang jalur parenteral
Serangan sedang (nebulisasi 3x,
respons buruk)
•Sejak awal berikan oksigen saat
/diluar nebulisasi
•Pasang jalur parenteral
•Nilai ulang klinisnya, jika sesuai
dengan serangan berat, rawat di
Ruang Rawat Inap
•Foto rontgen thoraks
Boleh pulang
•Bekali obat β-agonis (hirupan/oral)
•jika sudah ada obat pengendali,
teruskan
•jika infeksi virus sebagai pencetus,
dapat diberi steroid oral
•Dalam 24-48 jam kontrol ke klinik
rawat jalan, untuk reevaluasi
Ruang Rawat Sehari/Observasi
•Oksigen teruskan
•Berikan steroid oral
•Nebulisasi setiap 2 jam
•Bila dalam 12 jamperbaikan klinis
stabil, boleh pulang tetapi jika klinis
tetap belum membaik atau
memburuk, alih rawat ke Ruang
Rawat Inap
Ruang Rawat Inap
•Oksigen teruskan
•Atasi dehidrasi dan asidosis jika ada
•Steroid IV tiap 6-8 jam
•Nebulisasi tiap1- 2 jam
•Aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan
•Jika membaik dala 4-6x nebulisasi,
interval jadi 4-6 jam
•Jika dalam 24 jam perbaikan klinis
stabil, boleh pulang
•Jika dengan steroid dan aminofilin
parenteral tidak membaik, bahkan
timbul ancaman henti napas, alih rawat
ke Ruang Rawat Intensif.
Catatan
•Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi cukup 1 kali langsung
dengan β-agonis + antikolinergik
•Bila terdapat tanda ancaman henti nafas segera ke Ruang Rawat Intensif
•Jika tidak ada alatnya, nebulisasi dapat diganti dengan adrenalin subkutan 0,1
ml/KgBB/kali maksimal 0,3 ml/kali
•Untuk serangan sedang dan terutama berat, Oksigen 2-4L/menit diberikan
sejak awal, terutama saat nebulisasi
14.
15. Kasus
Identitas pasien
Nama/No.MR : An. HH/76.84.12
Umur : 2 tahun 2 bulan
Ayah/Ibu : Tn.A/Ny.A
Alamat : Pekanbaru
Tanggal masuk : 2 September 2014
Sesak napas sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit
16. RPS
• 1 hari SMRSibu pasien mengeluhkan pasien
batuk berdahak, dahak berwarna putih kental.
Demam (-), muntah (-), mencret (-). Batuk
timbul setiap perubahan cuaca atau suhu dingin,
debu dan setelah makan makanan ringan dan
minum es.
• Batuk diikuti keluhan sesak napas. Sesak napas
semakin lama semakin hebat, menimbulkan
suara ngik-ngik baik ketika pasien menarik
maupun menghembuskan, pasien lebih suka
duduk atau digendong dibandingkan berbaring,
hanya bisa mengucapkan beberapa kata serta
pasien rewel.
17. • Pasien kemudian dibawa Ke RS Z dan dilakukan
pengasapan sebanyak 1 kali. Sesak sedikit
berkurang, kemudian pasien pulang. Beberapa
menit di rumah, pasien kembali sesak.
Kemudian pasien di bawa kembali ke RS Z
untuk dilakukan pengasapan kembali namun
sesak bertambah hebat. Kemudian ibu pasien
langsung membawa pasien ke RSUD AA dan
dilakukan pengasapan sebanyak 2 kali dan
keluhan hanya sedikit berkurang.
18. • Sebelumnya dalam 1 tahun ini ibu pasien
mengeluhkan batuk dan sesak pasien sudah
sering timbul. Dalam 1 tahun terakhir batuk dan
sesak timbul lebih kurang 3-4 bulan sekali.
Terkadang dalam 1 bulan, lebih kurang selama 5
hari pasien mengalami batuk-batuk. Batuk dan
sesak timbul terutama ketika perubahan cuaca,
suhu dingin, debu, setelah makan ice cream. Ibu
pasien mengaku saat tidak dalam keadaan sesak
anak bisa bermain seperti biasa. Ibu pasien
mengatakan bahwa tidur anak tidak terganggu
saat malam hari.
19. RPD
• Riwayat batuk dan sesak sejak usia 8 bulan
• Riwayat dilakukan pengasapan 5 bulan terakhir
1-2 bulan sekali di RS.
20. RPK
• Kakek dan nenek dari ibu menderita asma
• Kakek dari ayah menderita asma
• Ibu gatal dan bentol-bentol setelah makan kacang
Riw. Ortu
• Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
• Pekerjaan Ibu: IRT
Riwayat
kehamilan
• Lahir normal, spontan, ditolong bidan di RS AA.
Lahir kurang bulan dengan BBL= 1500 gram dan
di rawat di ruang perinatologi selama 28 hari
21. • ASI eksklusif
diberikan sejak usia 0-
4 bulan
• ASI + PASI diberikan
mulai umur 4 bulan-8
bulan
• Susu formula + nasi
tim diberikan sejak
usia 8 bulan-1 tahun
• Susu formula + nasi
biasa diberikan sejak
usia 1 tahun-sekarang
Riwayat
makan
dan
minum
22. • Lengkap
Riwayat
imunisasi
• Berat badan lahir = 1500 gram
• Berat badan masuk = 10 Kg
• Panjang badan lahir = 40 cm
• Panjang badan masuk = 84 cm
Riwayat
pertumbuhan
fisik
• Mengangkat kepala usia 2 bulan
• Merangkak usia 8 bulan
• Duduk usia 12 bulan
• Berdiri usia 14 bulan
• Berjalan usia 17 bulan
Riwayat
Perkembangan
23. • Rumah sendiri.
• Ventilasi, cahaya dan
kelembapan udara cukup
• Rumah menggunakan
AC, dibersihkan tiap 5
bulan sekali
• Karpet dibersihkan tiap
2 bulan sekali
• Sumber air minum : air
sumur
• Sumber MCK : air sumur
Keadaan
perumahan
dan tempat
tinggal
24. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran : Alert
Tanda-tanda vital
TD : -
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 120x/menit
Nafas : 60x/menit
37. Terapi
Medikamentosa :
O2 2L/menit nasal kanul
IVFD KAEN I B 10 tpm mikro
Inj.Dexametason 2 mg/ 8 jam
Nebulizer Combivent 1 ampul per 4 jam
Inj.Ceftriaxone 1 x 750 mg
Gizi :
Berat Badan Ideal (BBI) berdasarkan Z-Score = 11 Kg
Recommended Daily Allowance (RDA) usia 1-3 tahun =
100 Kkal
Kebutuhan kalori = BBI x RDA
= 11 x 100 Kkal
= 1100 Kkal/hari
Diet makanan lunak
39. Tanggal Perjalanan penyakit Terapi
03-09-2014 Ssesak nafas (+), batuk berdahak (+), berbunyi saat
bernafas (-), demam (-)
OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas
cuping hidung (-), nadi 100x/menit (isian cukup, regular),
nafas 56x/menit, suhu 37oC, wheezing +/+
AAsma serangan sedang episodic jarang
- Oksigenasi 2 l/menit
- IVFD D5-1/4 NS 10 tpm
- Inj. Dexamethason 2 mg/8
jam
- Nebulisasi combivent 1 amp/4
jam
- Ceftriaxone 1x 750 mg iv
04-09-2014 Ssesak nafas (+) berkurang, batuk berdahak (+)
berkurang, berbunyi saat bernafas (-), demam (-)
OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas
cuping hidung (-), nadi 108x/menit (isian cukup, regular),
nafas 46x/menit, suhu 36,1oC, wheezing +/+
AAsma serangan sedang episodic jarang
- Oksigenasi 2 l/menit
- IVFD D5-1/4 NS 10 tpm
- Inj. Dexamethason 2 mg/8
jam
- Nebulisasi combivent 1 amp/4
jam
- Ceftriaxone 1x 750 mg iv
05-09-2014 Ssesak nafas (-), batuk berdahak (-) berkurang,
berbunyi saat bernafas (-), demam (-)
OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas
cuping hidung (-), nadi 106x/menit (isian cukup, regular),
nafas 40x/menit, suhu 36,5oC, wheezing -/-
AAsma serangan sedang episodic jarang
Boleh pulang
40. Pembahasan
•Sesak napas mengeluarkan bunyi ngik-ngik
•Sesak didahului oleh batuk berdahak yang timbul setiap
perubahan cuaca atau suhu dingin, debu dan setelah
makan makanan ringan dan minum es
•Anak lebih suka dalam posisi duduk atau digendong saat
sesak
•Saat sesak anak hanya bisa menyebutkan beberapa kata
dan rewel
•Riwayat sesak sejak usia 8 bulan
•Sudah dilakukan pengasapan 4 kali namun sesak hanya
sedikit berkurang
•Dalam 1 tahun serangan 3-4 bulan sekali dengan lama
serangan ± 5 hari
•Riwayat asma dalam keluarga
41. nadi 120x/menit, nafas 60x/menit, suhu 36,5oC,
retraksi interkosta (+), wheezing +/+ di seluruh
lapangan paru
Asma Serangan Sedang Episodik Jarang
43. IVFD KAEN IB 10 tpm mikro, Inj.Dexametason 2
mg/ 8 jam, nebulizer combivent 1 amp per 4 jam,
Inj.Ceftriaxone 1 x 750 mg
Sudah dilakukan
pengasapan
sebanyak 2 kali di
RS Zainab dan
dilakukan observasi
serta pengasapan
sebanyak 2 kali di
RSUD AA
keluhan hanya
berkurang sedikit
Alih rawat inap
tatalaksana sesuai
rawat inap
44. Batuk berdahak yang kental, faring hiperemis,
tonsil T2-T2 hiperemis dan dari pemeriksaan
penunjang didapatkan nilai leukosit 21.800/mm3
Pemberian antibiotik ceftriaxone