MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Tugas yenita purnamasari
1. MAKALAH
PROFESI KEPENDIDIKAN
MEMAHAMI PERKEMBANGAN POTENSI GURU
Dosen Pengampu : Drs. Dadang Kurnia, M.Pd.
Kelompok 10
Disusun Oleh:
Yenita Purnamasari (037118130)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
2. i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat dan limpahann-nya penyusun mampu
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Profesi
Kependidikan
Dalam penyusunan tugas materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyususnan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teraratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang hakikat
organisasi profesi, fungsi organisasi profesi guru, dan misi organisasi guru di
Indonesia, yang kami sajikan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
refernsi, dan berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya. Kami sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan makalah di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan sarandari pembaca
Bogor, 19 Februari 2019
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II..................................................................................................................... 3
ISI............................................................................................................................ 3
2.1. Hakikat Perkembangan Profesi Guru ................................................................3
2.2. Strategi dan Program Pengembangan Profesi Guru...........................................4
2.3. Implementasi Pengembangan Profesi Guru ......................................................5
BAB III................................................................................................................... 7
PENUTUP.............................................................................................................. 7
Kesimpulan............................................................................................................7
Daftar Pustaka........................................................................................................8
JUMLAH DATA GURU PNS DARI TAHUN 2016 – 2019 DI KOTA BOGOR......................9
DATA PRIBADI ......................................................................................................10
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang guru dan
dosen yang terdapat pada BAB III (prinsip profesionalitas) pasal 7 ayat 1 dan 2
yang menyatakan bahwa: “(1) Profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang
pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme;
b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia;
c. Kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang
tugas;
d. Memiliki kompetensi yang diperlukan. Sesuai dengan bidang dan tugas
e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanankan tugas
keprofesionalan; dan
i. Memiliki organisasi profesi yang memiliki kewenangan mengatur hal-hal
yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru;
(2) pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen diselenggarakan
melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak
diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.”
Berdasarkan UU tersebut dapat kita pahami bahwa profesi seorang guru
sebagai pembimbing, pelatih, dan pengajar merupakan pekerjaan berat, guru harus
memeras otak, mental dan fisik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh
karena itu guru harus diberi kesempatan untuk mengembagkan diri dan
5. 2
jabatannya, seperti mengikuti kursus, pelatihan, penataran dan melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi agar memenuhi syarat, yaitu memiliki
kompetensi dalam pendidikan dan pembelajaran agar dapat melaksanakan
pekerjaanya secara efektif dan efisien serta berhasil guna dan berdaya guna.
1.2. Rumusan Masalah
Sebagai batasan dalam pembahasan makalah ini maka penulis telah
menyusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan hakikat pengembangan profesi guru?
b. Bagaimana Strategi dan program pengembangan profesi guru?
c. Bagaimana Implementasi pengembangan profesi guru?
1.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui hakikat pengembangan profesi guru.
b) Untuk memahami strategi dan program pengembangan profesi guru.
c) Untuk mengetahui tentang imlementasi pengembangan profesi guru.
6. 3
BAB II
ISI
2.1. HakikatPerkembangan Profesi Guru
Mulyasa (2007:28) menjelaskan bahwa dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia yang professional juga dalam rangka meningkatkan
kualitas secara efektif dan efisien perlu didukung oleh sumber daya manusia
yang berkualitas.
Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 menjalaskan bahwa
untuk menjamin peluasan dan pemerataan akses peningkatan mutu dan
relevansi tata cara pemerintahan yang baik dan aluntabilitas pendidikan yang
mampu menghadapi tantanga sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan
lokal, nasional, dan global perlu dilakukan pemberdayaan dan peningkatan
mutu guru secara terencana, terarah, dan berkesinambungan1.
Dalam Standar Nasional Pendidikan, pada Pasal 28 ayat 3 butir a
dijelaskan bahwa kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pendidik, yang
meliputi:
1. Pemahaman wawasan landasan kependidikan
2. Pemahaman peserta didik
3. Pengembangna kurikulum/silabus
4. Perencanaan pembelajaran
5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran
7. Evaluasi hasil pembelajaran
Dalam implementasinya pengembangan professional guru menurut
Depdiknas (2002), terdapat empat faktor yang perlu diperhatikan yaitu
kekuasaan, pengetahuan dan keterampilan, sistem informasi, serta sistem
1 Husaen latifah, Profesi keguruan menjadi guru profesional,(Yogyakarta: Pustaka baru Press,
2017), hlm. 125
7. 4
pengahargaan. Guru dan tenaga kependidikan perlu dibina, dikembangkan,
dan diberikan penghargaan sesuai dengan visi misi dan tugas yng diembannya,
terutama kalau dikaitkan dengan berbagai kajian dan hasil penelitian, bahwa
guru memiliki peranan yang sangat strategis dalam menentukan keberhasilan
pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.2. Strategidan ProgramPengembangan Profesi Guru
Usaha atu satategi untuk meningkatkan profesionalisme guru dimulai dari
(1) Mengindentifikasi kekurangan, kelemahan yang sering dimiliki atau
dialami guru, (2) Meningkatkan Program Peningkatan kemampuan
profesiaonal, (3) Menetapkan serta merancang materi dan media yang
digunakan dalam peningkatan kemampuan professional guru, (4) Menyusun
dan mengalokasikan dana/anggaran program peningkatan kemampuan
profesional guru, (5) Mengukur keberhasilan program peningkatan
kemampuan professional guru, (6) Meningkatkan program tindak lanjut
kemampuan professional guru.
Adapun kiat untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah :
1. Membangkitkan motifasi dan etos kerjauntuk bekerja secara
professional.
2. Meningkatkan kompetensi akademik/vokasional melalui pendidikan,
pelatihan, kelompok kerja, dan belajar secara mandiri.
3. Meningkatkan kompetensi professional keguruan/kependidikan
melalui pendidikan, pelatihan, peer teaching, pembimbingan supervisi,
kelompok kerja, dan belajar secara mandiri.
4. Menerapkan sistem “reward & punishment” (penghargaan &
hukuman)
5. Menerapkan sitem imbalan yang memuaskan
6. Menerapkan jenjang karier yang jelas.
8. 5
2.3. Implementasi Pengembangan Profesi Guru
Berikut implementasi dalam pengembangan profesi guru
1) Penelitian yang dilaksanakan di sekolah negeri dan swasta yang cukup
maju, antara lain SD Permata Harapan dikecamatan Margalayu, SMPN
2 Kecamatan Baleendah, SMAN 1 Baleendah, dan SMA Negeri 1
Bndung di Kota Bandung. Penelitian ini sudah dimulai sejak 1997
hingga tahun 2007. Penelitain dilakukan baik melalui wawancara
maupun dengan melihat perilaku sehari-hari di sekolah. Penelitian juga
diarahkan kepada para kepala sekoah melalui wawancara tentang
kebijakan apa yang mereka terapkan kepada para guru, misalnya tentang
menggunakan pakaian seragam yang feksibel, adanya tambahan
penghasilan berupa insentif, serta penggunaan gaya kepemimpinan yang
lebih banyak ke arah delegating (pelimpahan wewenang) merupakan
dampak positif dalam meningkatkan gairah guru atau sebagai motivasi
dalam mengajar. Motivasi guru harus diarahkan dalam cara berpikir,
cara pandang, dan cara bertindak dalam profesinya. Hal ini juga erat
kaitannya dengan pendampat Moctar Buhori (1994:35) bahwa ada lima
hal yang mempengaruhi kualitas perilaku guru, yaitu jenis kewenangan
yang benar-benar yang diberikan pada guru, kualitas atasan yang
mengawasi dan mengontrol perilaku guru, kebebasan yang diberikan
kepada guru, baik di dalam maupun di luar kelas, hubungan guru dengan
murid-muridnya, dan pengetahuan tentang dirinya, dan kepercayaan
terhadap dirinya.
2) Jenjang Karirer guru yang jelas dan telah tersertifikasi. Berkaitan
dengan kopetensi yang mereka miliki dari terpenuhinya kualifikasi S1
memberikan dampak yang positif ada adanya efektivitas mengajar yang
lebih lancar.
3) Menikuti program pelatihan yang dilaksanakan di Balai Pendidikan dan
Pelatihan atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan, kementrian agama, dan
lembaga lain yang diberi wewenag. Pelataihan khusus disediakan
9. 6
berdasarkan kebutuhan khusus atau disesuaikan dengan perkembangan
baru dalam keilmuan.
4) Penghargaan yang diberikan kepada guru. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen GTK) memberikan penghargaan setinggi-
tingginya kepada para guru dan tenaga kependidikan. Salah satu bentuk
penghargaan tersebut adalah melalui pemilihan guru dan tenaga
kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional yang
dilaksanakan setiap tahun.Pada Rabu, 15 Agustus 2018, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berkenan memberikan
penghargaan kepada juara 1, 2, dan 3 dari 39 kategori. Acara pemberian
penghargaan dihadiri oleh semua peserta guru dan tenaga kependidikan
berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional 2018.
5) Sistem Imbalan yang Memuaskan. Sesuai dengan undang-undang No.
14 tentang 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD). Dimana di dalamnya
disebutkan bahwa guru yang memiliki sertifikat pendidik berhak
mendapatkan intensif berupa tunjangan profesi. Pemberian tunjangan
profesi ini tidak hanya guru yang bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS) tetapi juga guru non PNS. Selama yang bersangkutan memiliki
sertifikat pendidik, harapan pemerintah dalam peningkatan mutu
pendidikan baik dan sisi proses (layanan) maupun hasil (luaran)
pendidikan.
10. 7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pengembangan professional guru menurut Depdiknas perlunya penghargaan, motivasi, jenjang karier yang tinggi, dan sistem
imbalan yang memuaskan terhadap guru, agar guru mampu meningkatkan mutu dan kualitas guru sebagai pendidik yang mampu
menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Melalui motivasi, pelatihan, jenjang karier
yang tinggi, pemberian penghargaan, dan imbalan yang memuaskan diharapkan guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional.
11. 8
Daftar Pustaka
B.Uno, Hamzah. 2012. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Husiaen, Latifah. 2017. Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional.
Yokyakarta: PT Pstaka Baru Press.
Permadi, Dadi, Daeng Arifin. 2013. Panduan Menjadi Guru Profesional.
Bandung: CV Nuansa Aulia.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi
Guru. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
https://www.gurukatro.com/2016/03/peningkatan-kompetensi-guru.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1117499/guru-dan-tenaga-
kependidikan-raih-penghargaan
https://www.kompasiana.com/ianmursito/576207d964afbdf5038b457e/profesiona
lisme-guru-sebagai-indikator-keberhasilan-dalam-peningkatan-prestasi-belajar-
siswa?page=a
12. 9
JUMLAH DATA GURU PNS DARI TAHUN 2016 – 2019 DI KOTA BOGOR
NO TAHUN JUMLLAH
1. 2016 70%
2. 2017 75%
3. 2018 56%
4. 2019 80%
13. 10
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Yenita Purnamasari
Tempat, Tgl Lahir : Bogor, 07 Juni 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Alamat : Jl. Kalisuren Kp. Berkat No 88
Rt 02 Rw 01 Desa. Kalisuren Kec. Tajurhalang
Kab. Bogor 16320
Telephone : 0822-9733-7603
Email : yenitaprs@gmail.com
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
2004 – 2010 : MIS Hidayatul Athfal
2010 – 2013 : MTS Negeri 1 Parung
2013 – 2016 : SMK Kesehatan Logos