SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
DEFINISI
• Statistika Ilmu yang mempelajari cara pengumpulan
data, pengolahan data, analisis data serta penyajian
data sehingga menjadi suatu informasi yang berguna
bagi pengambilan keputusan
• Statistik ada dua :
– Statistik deskriptif, serangkaian teknik tentang
pengumpulan data, meringkas data dan menyajikan
data.
– Statistik inferensial (induktif), serangkaian teknik
untuk menkaji, menafsir dan mengambil kesimpulan
sebagian data (sampel) yang dipilih secara acak dari
seluruh data (populasi).
POPULASI
• Populasi adalah serumpun atau
sekelompok objek yang menjadi sasaran /
objek penelitian.
• Populasi dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh tumbuhan, udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup dan lain sebagainya
sehingga dapat menjadi sumber data
penelitian
JENIS POPULASI
• Populasi berdasarkan jumlah
– Populasi terbatas, populasi yang dinyatakan dengan
angka dan mempunyai batasan. Contoh : Program
Sarjana Ekonomi memberikan beasiswa kepada 300
mahasiswa berprestasi
– Populasi tidak terbatas, populasi yang tidak dapat
ditentukan batasnya. Contoh : sejumlah pedagang
berjualan di sekitar taman kota
JENIS POPULASI
• Populasi berdasarkan turunan populasi terbatas, dengan
ruang lingkup yang lebih dipersempit
– Populasi teoritis, populasi yang diturunkan dari
populasi terbatas. Contoh : Program Sarjana
Ekonomi memberikan beasiswa kepada 300
mahasiswa berprestasi tahun 2015.Untuk mengetahui
siapa saja yang layak mendapat beasiswa maka
dapat melihat kriteria pemberian beasiswa tahun
2014
– Populasi tersedia, populasi turunan dari populasi
teoritis yang akan diteliti dengan mempertimbangkan
jumlah, waktu dan tenaga yang tersedia dengan
memperhatikan karakteristik yang ditentukan.
JENIS POPULASI
• Populasi berdasarkan variasi dari unsur pembentuk sumber data
– Populasi bersifat homogen :populasi yang unsur unsur
pembentukan dari sumber datanya memiliki sifat sifat yang
sama. Semakin spesifik data yang disebutkan maka akan
menjadi semakin homogeny. Contoh : 5 kg terigu + 20 telur + 2
kg mentega diaduk dan dicetak menjadi 2500 irisan kue. Irisan
kue yang satu dengan yang lainnya mempunyai sifat yang
sama. Jika kue tersebut ingin diteliti maka cukup diambil
beberapa irisan saja karena sama antara irisan satu dengan
yang lainnya
– Populasi bersifat heterogen : populasi yang unsur unsur
pempentukan dari sumber datanya sifat yang bervariasi
(berbeda beda) sehingga perlu ditetapkan lagi batasan
batasannya baik kuantitatif atau kualitatifnya. Contoh : Penelitian
tentang persepsi masyarakat tentang pengobatan alternative.
Dalam penelitian ini tidak diketahui pengobatan alternative yang
seperti apa yang akan dipersepsikan, jadi tidak ditentukan
karakteristik pengobatan alternativenya karena bersifat universal
(keseluruhan).
SAMPEL
• Sampel adalah sebagian objek dari populasi yang
diambil untuk menjadi sumber data penelitian.
• Alasan menggunakan sampel untuk objek penelitian :
– Populasi berjumlah banyak bahkan tidak terbatas dan tidak
memungkinkan dalam praktiknya diteliti satu persatu, maka dari
itu hanya sebagian objek yang diambil (sampel).
– Adanya keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya
manusia yang membuat peneliti hanya menggunakan sebagian
sumber data.
– Penelitian dengan sample bisa lebih mudah dari pada populasi,
karena sedemikian banyaknya karakteristik populasi yang ada
dapat membuat kelelahan fisik dan mental peneliti sehingga
banyak terjadi kekeliruan.
SYARAT SAMPEL YANG BAIK
• Akurasi / Ketepatan, artinya makin sedikit tingkat kekeliruan dalam
sampel maka akan semakin akurat atau tepat sampel tersebut.
• Memiliki tingkat presisi estimasi, artinya belum ada sampel yang
bisa mewakili karakteristik populasi sepenuhnya, oleh karena itu
dalam setiap penarikan sampel pasti ada kesalahan yang melekat
yang dikenal dengan sebutan “sampling error”. Presisi diukur oleh
simpangan baku. Makin kecil perbedaan antara simpangan baku
yang diperoleh dari sampel dengan simpangan baku populasi makin
tinggi pula tingkat presisinya.
• Derajat kepercayaan mengukur seberapa jauh peneliti yakin dalam
estimasi populasi secara benar. Semakin tinggi derajat
kepercayaan, semakin banyak jumlah sampel yang harus diambil.
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
• Probability / Random Sampling (Sample Acak) yaitu pengambilan
sampel dengan cara memberikan kesempatan yang sama untuk
diambil kepada setiap elemen populasi. Contoh : Anita meneliti
tingkat kecerdasan anak di Indonesia. Karena Indonesia merupakan
Negara yang luas, Ia hanya mengambil data secara acak dari
beberapa anak yang ditemui.
• Non Probability / Non Random Sampling (Sampel Tidak Acak) yaitu
pengambilan sampel dengan cara memilih (menentukan) dengan
pasti hanya pada populasi yang benar benar dapat diambil
informasinya. Contoh : Anita meneliti Mahasiswa Gunadarma yang
mendapat beasiswa khusus di daerah regional kalimalang untuk di
ambil sampel. Dengan itu, maka anita hanya mengambil sampel
dari daerah yang sudah ditentukan yaitu daerah kalimalang.
FREKUENSI DATA
• Data yang diperoleh dari suatu penelitian
seringkali masih berupa data mentah atau data
acak
• Sangatlah sulit untuk menarik kesimpulan berarti
dari data yang masih mentah tersebut
• Untuk memperoleh gambaran yang baik
mengenai data tersebut, maka data mentah
tersebut perlu diolah terlebih dahulu
DISTRIBUSI FREKUENSI
• Merupakan tabel ringkasan data yang
menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek
pada setiap kelas yang ada.
• Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam
tentang data yang ada yang tidak dapat secara
cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.
• Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran
yang khas tentang bagaimana keragaman data
• Tanpa memperhatikan sifat keragaman data,
maka penarikan suatu kesimpulan pada
umumnya tidaklah sah
CONTOH DATA (Daftar Nilai
Statistik Kelas Akt A)
79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75
ISTILAH DALAM MENYUSUN
TDF
• Range : Selisih antara nilai tertinggi dan terendah.
• Kelas-kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari
suatu data acak
• Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas
yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas
semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan
kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu.
Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan,
yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas
atas (upper class limits).
ISTILAH DALAM MENYUSUN
TDF
• Panjang/lebar kelas (selang kelas): Selisih antara dua
nilai batas bawah kelas yang berurutan atau selisih
antara dua nilai batas atas kelas yang berurutan atau
selisih antara nilai terbesar dan terkecil batas kelas bagi
kelas yang bersangkutan.
• Nilai tengah kelas: Nilai kelas merupakan nilai tengah
dari kelas yang bersangkutan yang diperoleh dengan
formula berikut: ½ (batas atas kelas+batas bawah
kelas)
• Frekuensi kelas: Banyaknya kejadian (nilai) yang
muncul pada selang kelas tertentu.
LANGKAH-LANGKAH
MENYUSUN TDF
• Urutkan data, biasanya diurutkan dari data yang memiliki nilai
terkecil
• Tentukan range (rentang atau jangkauan), range = nilai
maksimum – nilai minimum
• Tentukan banyak kelas yang diinginkan. Jangan terlalu
banyak/sedikit, berkisar antara 5 dan 20, tergantung dari banyak
dan sebaran datanya. Untuk menentukan banyak kelas bisa
menggunakan aturan sturges = 1 + 3.3 log n, dimana : n =
banyaknya data
• Tentukan panjang/lebar kelas interval (p), dimana panjang kelas
(p) = rentang/banyak kelas
• Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama
CONTOH SOAL
• Berikut adalah nilai ujian yang sudah
diurutkan, susunlah tabel daftar frekuensi
dari data berikut ini :
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
CARA PENYAJIAN DATA
1. Tabel
– Tabel satu arah (one-way table)
– Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way table),
dst.)
– Tabel Distribusi Frekuensi
2. Grafik
– Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan
– Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan
(dalam persentase/proporsi)
– Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan
– Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
MANFAAT
TABEL DAN GRAFIK
• Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis
maupun kuantitatif
– Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi
relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang,
grafik lingkaran.
– Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif
frekuensi dan persen distribusi frekuensi,
diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif,
ogive.
• Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data
• Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
GRAFIK BATANG
(BAR GRAPH)
• Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif
maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam
frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi
frekuensi.
• Cara:
– Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan
kelas/kelompok.
– Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi
dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan
dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan
lebar yang sama/tetap.
Grafik dari data…
Mapel Rata-rata
Matematika 8,5
Bhs Indonesia 7,2
Bhs Inggris 9,1
I P A 4,8
I P S 6,3
GRAFIK LINGKARAN
(PIE CHART)
• Digunakan untuk mempresentasikan distribusi
frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data
kuantitatif yagn telah dikelompokkan.
• Cara:
– Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi
relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi
sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi
relatif tiap kelas/kelompok.
– Contoh, bila total lingkaran adalah 360o
maka suatu
kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan
daerah seluas (0,25)(360) = 90o
dari total luas lingkaran.
Diagram Lingkaran dari data…
Mapel Rata-rata
Matematika 8,5
Bhs Indonesia 7,2
Bhs Inggris 9,1
I P A 4,8
I P S 6,3
OGIVE
• Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.
• Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).
• Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
– Frekuensi kumulatif, atau
– Frekuensi relatif kumulatif, atau
– Persen frekuensi kumulatif
• Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-
masing kelas digambarkan sebagai titik.
• Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
OGIVE
Contoh: Bengkel Hudson Auto
Biaya
($)
BiayaBiaya
($)($)
2020
4040
6060
8080
100100
PersenfrekuensikumulatifPersenPersenfrekuensifrekuensikumulatifkumulatif
50 60 70 80 90 100 11050 60 70 80 90 100 11050 60 70 80 90 100 110
DIAGRAM SCATTER
• Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode
presentasi secara grafis untuk menggambarkan
hubungan antara dua variabel kuantitatif.
• Salah satu variabel digambarkan pada sumbu
horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada
sumbu vertikal.
• Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada
menggambarkan hubungan yang terjadi antar
variabel.
POLA HUBUNGAN PADA
DIAGRAM SCATTER
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
Hubungan Positif
Jika X naik, maka
Y juga naik dan
jika X turun, maka
Y juga turun
Hubungan Negatif
Jika X naik, maka
Y akan turun dan
jika X turun, maka
Y akan naik
Tidak ada hubungan
antara X dan Y
PROSEDUR PENGGUNAAN
TABEL & GRAFIK
Data KualitatifData KualitatifData KualitatifData Kualitatif Data KuantitatifData Kuantitatif
MetodeMetode
TabelTabel
MetodeMetode
GrafikGrafik
 Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi
 Distr. Frek.Distr. Frek.
RelatifRelatif
 % Distr. Frek.% Distr. Frek.
 Tabulasi silangTabulasi silang
MetodeMetode
TabelTabel
MetodeMetode
GrafikGrafik
DataData
 GrafikGrafik
BatangBatang
 GrafikGrafik
LingkaranLingkaran
 Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi
 Distr. Frek. RelatifDistr. Frek. Relatif
 Distr. Frek. Kum.Distr. Frek. Kum.
 Distr. Frek. Relatif Kum.Distr. Frek. Relatif Kum.
 Diagram Batang-DaunDiagram Batang-Daun
 Tabulasi silangTabulasi silang
 Plot TitikPlot Titik
 HistogramHistogram
 OgiveOgive
 DiagramDiagram
ScatterScatter
Tugas 1
• Data Kuantitatif
– Kepala Sekolah SMA Maju berkeinginan melihat gambaran yang
lebih jelas tentang distribusi penghasilan orang tua siswa. Untuk
itu diambil 50 orang tua siswa sebagai sampel, kemudian dicatat
penghasilan per bulannya (dalam puluhan ribu rupiah). Berikut
hasilnya:
Buatlah : Distribusi frekeuensinya, histogram, dan ogive. Coba
saudara buat interpretasi dari data penghasilan orang tua
tersebut di atas.
91 78 93 57 75 52 99 80 97 62
71 69 72 89 66 75 79 75 72 76
104 74 62 68 97 105 77 65 80 109
85 97 88 68 83 68 71 69 67 74
62 82 98 101 79 105 79 69 62 73

Contenu connexe

Tendances

ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaAncilla Kustedjo
 
Metode statistika
Metode statistikaMetode statistika
Metode statistikamus_lim
 
Statistik Pendidikan
Statistik PendidikanStatistik Pendidikan
Statistik PendidikanAli Murfhy
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...
1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...
1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...Ria Defti Nurharinda
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIAndreas Jiman
 
Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013pramudhta
 
Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...
Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...
Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...ardynuryadi
 
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam DataStatistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Dataaldila_dila
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiNardiman SE.,MM
 
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)Yusrina Fitriani Ns
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik1234567898765432112345
 
statistika dan macam macam data
statistika dan macam   macam datastatistika dan macam   macam data
statistika dan macam macam dataRatih Ramadhani
 
Pengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataPengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataratuilma
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaAnita Juliani
 
Bab 1 (pengertian statistik)
Bab 1 (pengertian statistik)Bab 1 (pengertian statistik)
Bab 1 (pengertian statistik)fatria anggita
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistiksylvia ade
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasarAlwan Alfazari
 
Pengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistikPengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistikWinda nawangasari
 

Tendances (20)

ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
 
Metode statistika
Metode statistikaMetode statistika
Metode statistika
 
Statistik Pendidikan
Statistik PendidikanStatistik Pendidikan
Statistik Pendidikan
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Materi satatistik 2
Materi satatistik 2
 
1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...
1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...
1. pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik infer...
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 
Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013Metode statistik 1 modul 2013
Metode statistik 1 modul 2013
 
Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...
Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...
Pengertian statistik, statistika, statistik deskriptif dan statistik inferens...
 
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam DataStatistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Data
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
 
statistika dan macam macam data
statistika dan macam   macam datastatistika dan macam   macam data
statistika dan macam macam data
 
Pengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataPengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan data
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan Statistika
 
Bab 1 (pengertian statistik)
Bab 1 (pengertian statistik)Bab 1 (pengertian statistik)
Bab 1 (pengertian statistik)
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar
 
Pengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistikPengertian & ruang lingkup statistik
Pengertian & ruang lingkup statistik
 

En vedette

Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiSwig WuNafik
 
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsiEkonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsiCloudys04
 
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Rifatin Aprilia
 
Andmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandil
Andmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandilAndmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandil
Andmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandilEesti Pank
 
Modul perkuliahan strategi
Modul perkuliahan strategiModul perkuliahan strategi
Modul perkuliahan strategiArief Marbot
 
Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA Adisa Alifya
 
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...Agatha N. Ardhiati
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Internal audits for ISO/TS 16949
Internal audits for ISO/TS 16949Internal audits for ISO/TS 16949
Internal audits for ISO/TS 16949Nukool Thanuanram
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMembangun city
 
06 Distribusi Binomial dan Poisson
06 Distribusi Binomial dan Poisson06 Distribusi Binomial dan Poisson
06 Distribusi Binomial dan PoissonEduard Sondakh
 

En vedette (20)

Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisi
 
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsiEkonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsi
 
Pengantar Dasar Statistika
Pengantar Dasar StatistikaPengantar Dasar Statistika
Pengantar Dasar Statistika
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
Puasa ppt
Puasa pptPuasa ppt
Puasa ppt
 
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
 
Andmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandil
Andmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandilAndmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandil
Andmed kui kapital. Statistika mõjuvõimust 21. sajandil
 
open economy
open economyopen economy
open economy
 
exercise
exerciseexercise
exercise
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Modul perkuliahan strategi
Modul perkuliahan strategiModul perkuliahan strategi
Modul perkuliahan strategi
 
distribusi binomial
distribusi binomialdistribusi binomial
distribusi binomial
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
1.1 menganalisis laporan
1.1 menganalisis laporan1.1 menganalisis laporan
1.1 menganalisis laporan
 
Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA
 
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Observation - Methods & Record...
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Internal audits for ISO/TS 16949
Internal audits for ISO/TS 16949Internal audits for ISO/TS 16949
Internal audits for ISO/TS 16949
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
06 Distribusi Binomial dan Poisson
06 Distribusi Binomial dan Poisson06 Distribusi Binomial dan Poisson
06 Distribusi Binomial dan Poisson
 

Similaire à Statistik deskriptif(1)

PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifYogiRabani1
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptMiffJasenx
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptssuser13daca1
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwRahmanPrasetyo3
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptafni48
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptArnita Piliang
 
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.PdStatistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.PdDESI PRAYOGO
 
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptKuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptCardovaislami1
 
statistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.pptstatistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.pptbuktipettycash
 
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)afifsalim
 
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontaloElsaHabi1
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELdavidfahmi2
 
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxPP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxHRahmatSTel
 
1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptx
1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptx1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptx
1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptxErnaHayati1
 

Similaire à Statistik deskriptif(1) (20)

Statistik dasar
Statistik dasarStatistik dasar
Statistik dasar
 
R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptifTM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
TM5-statistika_5 pengenalan statistik deskriptif
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.pptbahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
bahan matakuliah probabilitas dan statistik.ppt
 
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiwTM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
TM5-statistika_5.ppt wiwiwiwiwiiwiwwiwiwiw
 
TM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.pptTM5-statistika_5.ppt
TM5-statistika_5.ppt
 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
 
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.PdStatistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
Statistik matematika by " Dra.Hj. Aty Nurdiana , M.Pd
 
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptKuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
 
statistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.pptstatistik-deskriptif.ppt
statistik-deskriptif.ppt
 
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
 
PPT2
PPT2PPT2
PPT2
 
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
 
1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu1 5 statistika - nafiu
1 5 statistika - nafiu
 
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxPP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
 
1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptx
1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptx1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptx
1. Pengetahuan Dasar Statistika.pptx
 
Materi 1-statistika 5
Materi 1-statistika 5Materi 1-statistika 5
Materi 1-statistika 5
 

Plus de Cloudys04

12 penyelesaian sengketa bisnis
12 penyelesaian sengketa bisnis12 penyelesaian sengketa bisnis
12 penyelesaian sengketa bisnisCloudys04
 
11 hk. antimonopoli
11 hk. antimonopoli11 hk. antimonopoli
11 hk. antimonopoliCloudys04
 
Kuliah 2 demand and supply
Kuliah 2 demand and supplyKuliah 2 demand and supply
Kuliah 2 demand and supplyCloudys04
 
Ekonomi mikro syariah 2
Ekonomi mikro syariah 2Ekonomi mikro syariah 2
Ekonomi mikro syariah 2Cloudys04
 
02 hukum perdata
02 hukum perdata02 hukum perdata
02 hukum perdataCloudys04
 
Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)
Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)
Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)Cloudys04
 
Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)
Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)
Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)Cloudys04
 
integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)Cloudys04
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)Cloudys04
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Cloudys04
 
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokmatematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokCloudys04
 
kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektifCloudys04
 

Plus de Cloudys04 (13)

12 penyelesaian sengketa bisnis
12 penyelesaian sengketa bisnis12 penyelesaian sengketa bisnis
12 penyelesaian sengketa bisnis
 
11 hk. antimonopoli
11 hk. antimonopoli11 hk. antimonopoli
11 hk. antimonopoli
 
10 waralaba
10 waralaba10 waralaba
10 waralaba
 
Kuliah 2 demand and supply
Kuliah 2 demand and supplyKuliah 2 demand and supply
Kuliah 2 demand and supply
 
Ekonomi mikro syariah 2
Ekonomi mikro syariah 2Ekonomi mikro syariah 2
Ekonomi mikro syariah 2
 
02 hukum perdata
02 hukum perdata02 hukum perdata
02 hukum perdata
 
Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)
Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)
Pbm. 9 2016 (pengantar manajemen oleh giffin ebert)
 
Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)
Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)
Pbm. 8 2016 (pengantar manajemen bisnis by giffin ebert)
 
integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokmatematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
 
kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektif
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 

Dernier (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 

Statistik deskriptif(1)

  • 1. DEFINISI • Statistika Ilmu yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data serta penyajian data sehingga menjadi suatu informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan • Statistik ada dua : – Statistik deskriptif, serangkaian teknik tentang pengumpulan data, meringkas data dan menyajikan data. – Statistik inferensial (induktif), serangkaian teknik untuk menkaji, menafsir dan mengambil kesimpulan sebagian data (sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data (populasi).
  • 2. POPULASI • Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran / objek penelitian. • Populasi dapat berupa manusia, hewan, tumbuh tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan lain sebagainya sehingga dapat menjadi sumber data penelitian
  • 3. JENIS POPULASI • Populasi berdasarkan jumlah – Populasi terbatas, populasi yang dinyatakan dengan angka dan mempunyai batasan. Contoh : Program Sarjana Ekonomi memberikan beasiswa kepada 300 mahasiswa berprestasi – Populasi tidak terbatas, populasi yang tidak dapat ditentukan batasnya. Contoh : sejumlah pedagang berjualan di sekitar taman kota
  • 4. JENIS POPULASI • Populasi berdasarkan turunan populasi terbatas, dengan ruang lingkup yang lebih dipersempit – Populasi teoritis, populasi yang diturunkan dari populasi terbatas. Contoh : Program Sarjana Ekonomi memberikan beasiswa kepada 300 mahasiswa berprestasi tahun 2015.Untuk mengetahui siapa saja yang layak mendapat beasiswa maka dapat melihat kriteria pemberian beasiswa tahun 2014 – Populasi tersedia, populasi turunan dari populasi teoritis yang akan diteliti dengan mempertimbangkan jumlah, waktu dan tenaga yang tersedia dengan memperhatikan karakteristik yang ditentukan.
  • 5. JENIS POPULASI • Populasi berdasarkan variasi dari unsur pembentuk sumber data – Populasi bersifat homogen :populasi yang unsur unsur pembentukan dari sumber datanya memiliki sifat sifat yang sama. Semakin spesifik data yang disebutkan maka akan menjadi semakin homogeny. Contoh : 5 kg terigu + 20 telur + 2 kg mentega diaduk dan dicetak menjadi 2500 irisan kue. Irisan kue yang satu dengan yang lainnya mempunyai sifat yang sama. Jika kue tersebut ingin diteliti maka cukup diambil beberapa irisan saja karena sama antara irisan satu dengan yang lainnya – Populasi bersifat heterogen : populasi yang unsur unsur pempentukan dari sumber datanya sifat yang bervariasi (berbeda beda) sehingga perlu ditetapkan lagi batasan batasannya baik kuantitatif atau kualitatifnya. Contoh : Penelitian tentang persepsi masyarakat tentang pengobatan alternative. Dalam penelitian ini tidak diketahui pengobatan alternative yang seperti apa yang akan dipersepsikan, jadi tidak ditentukan karakteristik pengobatan alternativenya karena bersifat universal (keseluruhan).
  • 6. SAMPEL • Sampel adalah sebagian objek dari populasi yang diambil untuk menjadi sumber data penelitian. • Alasan menggunakan sampel untuk objek penelitian : – Populasi berjumlah banyak bahkan tidak terbatas dan tidak memungkinkan dalam praktiknya diteliti satu persatu, maka dari itu hanya sebagian objek yang diambil (sampel). – Adanya keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia yang membuat peneliti hanya menggunakan sebagian sumber data. – Penelitian dengan sample bisa lebih mudah dari pada populasi, karena sedemikian banyaknya karakteristik populasi yang ada dapat membuat kelelahan fisik dan mental peneliti sehingga banyak terjadi kekeliruan.
  • 7. SYARAT SAMPEL YANG BAIK • Akurasi / Ketepatan, artinya makin sedikit tingkat kekeliruan dalam sampel maka akan semakin akurat atau tepat sampel tersebut. • Memiliki tingkat presisi estimasi, artinya belum ada sampel yang bisa mewakili karakteristik populasi sepenuhnya, oleh karena itu dalam setiap penarikan sampel pasti ada kesalahan yang melekat yang dikenal dengan sebutan “sampling error”. Presisi diukur oleh simpangan baku. Makin kecil perbedaan antara simpangan baku yang diperoleh dari sampel dengan simpangan baku populasi makin tinggi pula tingkat presisinya. • Derajat kepercayaan mengukur seberapa jauh peneliti yakin dalam estimasi populasi secara benar. Semakin tinggi derajat kepercayaan, semakin banyak jumlah sampel yang harus diambil.
  • 8. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL • Probability / Random Sampling (Sample Acak) yaitu pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Contoh : Anita meneliti tingkat kecerdasan anak di Indonesia. Karena Indonesia merupakan Negara yang luas, Ia hanya mengambil data secara acak dari beberapa anak yang ditemui. • Non Probability / Non Random Sampling (Sampel Tidak Acak) yaitu pengambilan sampel dengan cara memilih (menentukan) dengan pasti hanya pada populasi yang benar benar dapat diambil informasinya. Contoh : Anita meneliti Mahasiswa Gunadarma yang mendapat beasiswa khusus di daerah regional kalimalang untuk di ambil sampel. Dengan itu, maka anita hanya mengambil sampel dari daerah yang sudah ditentukan yaitu daerah kalimalang.
  • 9. FREKUENSI DATA • Data yang diperoleh dari suatu penelitian seringkali masih berupa data mentah atau data acak • Sangatlah sulit untuk menarik kesimpulan berarti dari data yang masih mentah tersebut • Untuk memperoleh gambaran yang baik mengenai data tersebut, maka data mentah tersebut perlu diolah terlebih dahulu
  • 10. DISTRIBUSI FREKUENSI • Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas yang ada. • Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya. • Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas tentang bagaimana keragaman data • Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, maka penarikan suatu kesimpulan pada umumnya tidaklah sah
  • 11. CONTOH DATA (Daftar Nilai Statistik Kelas Akt A) 79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70 91 93 82 78 70 71 92 38 56 81 74 73 68 72 85 51 65 93 83 86 90 35 83 73 74 43 86 88 92 93 76 71 90 72 67 75 80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 80 59 71 77 63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 88 79 75
  • 12. ISTILAH DALAM MENYUSUN TDF • Range : Selisih antara nilai tertinggi dan terendah. • Kelas-kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari suatu data acak • Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas atas (upper class limits).
  • 13. ISTILAH DALAM MENYUSUN TDF • Panjang/lebar kelas (selang kelas): Selisih antara dua nilai batas bawah kelas yang berurutan atau selisih antara dua nilai batas atas kelas yang berurutan atau selisih antara nilai terbesar dan terkecil batas kelas bagi kelas yang bersangkutan. • Nilai tengah kelas: Nilai kelas merupakan nilai tengah dari kelas yang bersangkutan yang diperoleh dengan formula berikut: ½ (batas atas kelas+batas bawah kelas) • Frekuensi kelas: Banyaknya kejadian (nilai) yang muncul pada selang kelas tertentu.
  • 14. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN TDF • Urutkan data, biasanya diurutkan dari data yang memiliki nilai terkecil • Tentukan range (rentang atau jangkauan), range = nilai maksimum – nilai minimum • Tentukan banyak kelas yang diinginkan. Jangan terlalu banyak/sedikit, berkisar antara 5 dan 20, tergantung dari banyak dan sebaran datanya. Untuk menentukan banyak kelas bisa menggunakan aturan sturges = 1 + 3.3 log n, dimana : n = banyaknya data • Tentukan panjang/lebar kelas interval (p), dimana panjang kelas (p) = rentang/banyak kelas • Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama
  • 15. CONTOH SOAL • Berikut adalah nilai ujian yang sudah diurutkan, susunlah tabel daftar frekuensi dari data berikut ini : 35 38 43 48 49 51 56 59 60 60 61 63 63 63 65 66 67 67 68 70 70 70 70 71 71 71 72 72 72 73 73 74 74 74 74 75 75 76 76 77 78 79 79 80 80 80 80 81 81 81 82 82 83 83 83 84 85 86 86 87 88 88 88 88 89 90 90 90 91 91 91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
  • 16. CARA PENYAJIAN DATA 1. Tabel – Tabel satu arah (one-way table) – Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way table), dst.) – Tabel Distribusi Frekuensi 2. Grafik – Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan – Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan (dalam persentase/proporsi) – Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan – Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
  • 17.
  • 18.
  • 19. MANFAAT TABEL DAN GRAFIK • Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun kuantitatif – Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik lingkaran. – Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive. • Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data • Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
  • 20. GRAFIK BATANG (BAR GRAPH) • Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi. • Cara: – Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan kelas/kelompok. – Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan lebar yang sama/tetap.
  • 21.
  • 22. Grafik dari data… Mapel Rata-rata Matematika 8,5 Bhs Indonesia 7,2 Bhs Inggris 9,1 I P A 4,8 I P S 6,3
  • 23. GRAFIK LINGKARAN (PIE CHART) • Digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yagn telah dikelompokkan. • Cara: – Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas/kelompok. – Contoh, bila total lingkaran adalah 360o maka suatu kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah seluas (0,25)(360) = 90o dari total luas lingkaran.
  • 24.
  • 25. Diagram Lingkaran dari data… Mapel Rata-rata Matematika 8,5 Bhs Indonesia 7,2 Bhs Inggris 9,1 I P A 4,8 I P S 6,3
  • 26. OGIVE • Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif. • Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x). • Pada sumbu vertikal dapat disajikan: – Frekuensi kumulatif, atau – Frekuensi relatif kumulatif, atau – Persen frekuensi kumulatif • Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing- masing kelas digambarkan sebagai titik. • Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
  • 27. OGIVE Contoh: Bengkel Hudson Auto Biaya ($) BiayaBiaya ($)($) 2020 4040 6060 8080 100100 PersenfrekuensikumulatifPersenPersenfrekuensifrekuensikumulatifkumulatif 50 60 70 80 90 100 11050 60 70 80 90 100 11050 60 70 80 90 100 110
  • 28. DIAGRAM SCATTER • Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode presentasi secara grafis untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif. • Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal. • Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.
  • 29. POLA HUBUNGAN PADA DIAGRAM SCATTER xx yy xx yy xx yy xx yy xx yy xx yy Hubungan Positif Jika X naik, maka Y juga naik dan jika X turun, maka Y juga turun Hubungan Negatif Jika X naik, maka Y akan turun dan jika X turun, maka Y akan naik Tidak ada hubungan antara X dan Y
  • 30. PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK Data KualitatifData KualitatifData KualitatifData Kualitatif Data KuantitatifData Kuantitatif MetodeMetode TabelTabel MetodeMetode GrafikGrafik  Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi  Distr. Frek.Distr. Frek. RelatifRelatif  % Distr. Frek.% Distr. Frek.  Tabulasi silangTabulasi silang MetodeMetode TabelTabel MetodeMetode GrafikGrafik DataData  GrafikGrafik BatangBatang  GrafikGrafik LingkaranLingkaran  Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi  Distr. Frek. RelatifDistr. Frek. Relatif  Distr. Frek. Kum.Distr. Frek. Kum.  Distr. Frek. Relatif Kum.Distr. Frek. Relatif Kum.  Diagram Batang-DaunDiagram Batang-Daun  Tabulasi silangTabulasi silang  Plot TitikPlot Titik  HistogramHistogram  OgiveOgive  DiagramDiagram ScatterScatter
  • 31. Tugas 1 • Data Kuantitatif – Kepala Sekolah SMA Maju berkeinginan melihat gambaran yang lebih jelas tentang distribusi penghasilan orang tua siswa. Untuk itu diambil 50 orang tua siswa sebagai sampel, kemudian dicatat penghasilan per bulannya (dalam puluhan ribu rupiah). Berikut hasilnya: Buatlah : Distribusi frekeuensinya, histogram, dan ogive. Coba saudara buat interpretasi dari data penghasilan orang tua tersebut di atas. 91 78 93 57 75 52 99 80 97 62 71 69 72 89 66 75 79 75 72 76 104 74 62 68 97 105 77 65 80 109 85 97 88 68 83 68 71 69 67 74 62 82 98 101 79 105 79 69 62 73