SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
ACCESSIBILITY
INCLUSIVE URBAN DESIGN
Streets for life
Elizabeth Burton
& Lynne Mitchell
Yosita Hendra K.D.
Permasalahan Arsitektur
1 April 2013
Pengguna jalan :
• Orang muda – lanjut usia
• Orang sehat – tidak sehat
• Orang cerdas – berkebutuhan khusus, dll
preface
Buku ini merupakan hasil riset dari Wellbeing in Sustainable
Environments (WISE) research unit di Universitas Oxford.
Tujuan WISE adalah untuk meneliti bagaimana lingkungan
terbangun (dari skala bangunan hingga keseluruhan kota) dapat
mempengaruhi kesejahteraan, kesehatan, dan kualitas kehidupan
masyarakat.
Inclusive Design
merancang produk, jasa, dan lingkungan yang
memungkinkan sebanyak mungkin orang dapat
menggunakannya, dengan usia maupun kemampuan
setingkat apapun. Atau dapat juga disebut Universal
Design, atau desain untuk semua.
Streets for Life
• Riset mengenai bagaimana sebuah desain dari
lingkungan terbangun dapat mempengaruhi perasaan,
kesehatan, serta kualitas kehidupan manusia.
• Dua poin utama dari Streets for Life yaitu:
– Jalan dimana masyarakat dapat dengan mudah dan nyaman
menggunakannya saat mereka bertambah lanjut usia di
lingkungannya.
– Jalan bersifat inklusif, dimana dapat digunakan oleh seluruh
lapisan masyarakat dengan kekurangan seperti apapun,
termasuk para orang tua dengan demensia.
Inclusive Design – Streets for Life
• Rangka utama Streets for Life:
– Familiarity – jalan yang ramah
– Legibility – jalan yang mudah
dibaca/mengarahkan
– Distinctiveness – ke-khas-an jalan atau
daerah tertentu
– Accessibility – akses yang mudah dijangkau
– Comfort – kenyamanan
– Safety – keamanan
ACCESSIBILITY
Accessibility
• Aksesibilitas mengacu pada jalan atau akses yang
memungkinkan orang tua untuk mencapainya, masuk,
menggunakan, dan mencapai tempat-tempat yang
mereka butuhkan dan inginkan untuk didatangi, baik
dengan keadaan fisik seperti apapun, kualitas sensor
atau kondisi mental/psikis seperti apapun.
• Jalan yang accessible memiliki sarana prasarana yang
terkait satu sama lain, memiliki trotoar atau pedestrian
yang lebar, datar, serta penyebrangan jalan sebagai
penghubung antar pedestrian
Accessibility
• Para orang tua yang selalu di dalam
rumah bukan berarti mereka tidak
ingin keluar dan berinteraksi, namun
karena mereka tidak memiliki pilihan
untuk keluar karena terhalang akses
mereka menuju keluar.
• ….age does not obviate the desire or
necessity to go shopping, see the
doctor, visit friends, and undertake
other everyday activities – but it may
alter the method and frequency with
which they are done. (Greenberg,
1982)
Accessibility
• “It is no exageration to say that “average street” can be
a very unfriendly for older people with many barriers
(step footways, poor lighting, seating, etc).
These unfriendly streets
force older people
experiencing temporary or
permanent incapacity to
either stay at home or to
restrict their activities to
local services and fasilities,
regardless of their quality or
sustainability. (Peace, 1982)
Accessibility
• Lingkungan terbangun yang berhasil
menurut Inclusive Urban Design yaitu
ketika bangunan, jalan, dan ruang
terbuka yang ada didasarkan pada
kebutuhan para pengguna skala
manusia dibandingkan menurut skala
kendaraan.
Accessibility
• Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 Tentang
Penyandang Cacat* , Pasal 1:4, "Aksesibilitas adalah
kemudahan yang disediakan bagi penyandang ketunaan guna
mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek
kehidupan dan penghidupan."
Hal tersebut diperjelas dalam Pasal 10:2 yang berbunyi,
"Penyediaan aksesibilitas dimaksudkan untuk menciptakan
keadaan dan lingkungan yang lebih menunjang penyandang
ketunaan dapat sepenuhnya hidup bermasyarakat."
Aksesibilitas fisik mencakup akses terhadap
berbagai bangunan, alat transportasi dan
komunikasi, serta berbagai fasilitas di luar
ruangan termasuk sarana rekreasi.
* Ketunaan fisik, Ketunaan sensoris (Tunanetra & Tunarungu), Ketunaan intelektual (Tunagrahita)
Accessibility
• Accessible Streets for Life :
– Land use yang bermacam-macam
– Hunian terletak sejauh-jauhnya 500 m dari fasilitas
primer lokal, termasuk pasar/toko makanan, kantor
pos, bank, fasilitas kesehatan, green space, serta
halte transportasi umum.
– Hunian terletak sejauh-jauhnya 800 m dari fasilitas
sekunder lokal, seperti open space, perpustakaan,
dokter gigi, dokter mata, dll.
– Entrance bangunan atau place yang jelas dan
mudah dicapai
– Entrances bangunan sebisa mungkin sejajar dengan
pedestrian
– Public seating di tiap 100 hingga 125 m
– Memiliki lebar 2 m, dengan permukaan datar
– Penggunaan ramp atau kemiringan saat terdapat perbedaan
ketinggian dibanding step tangga
– Perbedaan ketinggian diberi tanda yang jelas dan dilengkapi
dengan handrail, non-slip, permukaan yang non-glare
– Penyeberangan jalan dan fasilitas toilet umum dalam
ketinggian setara dengan pedestrian
– Telepon umum yang selevel dengan ketinggian pedestrian
– Jika mengharuskan adanya gerbang dan pintu, sebisa mungkin
memudahkan orang tua untuk membukanya, misalnya dengan
pemberian roda, atau tidak terlalu berat.
Streets for Life
Cara mendekatkan urban area yang sudah ada menjadi Streets for Life:
1. Menambahkan landmark, open space, atau placeuntuk beraktifitas
2. Menambah penanda di tiap persimpangan jalan, seperti patung,
pohon, telepon umum, dll.
3. Memeperjelas akses masuk menuju bangunan publik, seperti
beranda, kanopi, ataupun berupa tulisan.
4. Pelebaran jalur pejalan kaki.
5. Pemberian ruang antara pedestrian dan ruang jalan kendaraan pada
jalanan ramai, seperti vegetasi, dll.
6. Memindahkan jalur sepeda dari pedestrian ke jalan.
7. Menambah jumlah penyeberangan jalan.
8. Saat ada perbedaan ketinggian, sebisa mungkin menggunakan ramp.
9. Pemberian handrail pada tangga atau ramp.
10. Memperjelas signage
11. Penghilangan signage yang kurang jelas atau tidak diperlukan.
12. Memperjelas arah penanda jalan, dengan warna dan ukuran yang
sesuai
13. Menambah variasi pada bangunan eksisting, seperti dengan
pemberian warna atau penambahan detail
Streets for Life14. Furniture jalan, seperti kursi, halte bus, dll, yang sesuai dengan
kebutuhan dan pergerakan orang tua.
15. Jika mengharuskan adanya gerbang dan pintu, sebisa mungkin
memudahkan orang tua untuk membukanya, misalnya dengan
pemberian roda, atau tidak terlalu berat.
16. Menambah rambu visual dan suara di penyeberangan jalan, dan
penambahan waktu enyeberangan jika diperlukan.
17. Penggantian material yang tidak rata atau bermotif dengan yang
plain.
18. Penambahan penerangan jalan jika diperlukan.
Accessibility
Inclusive urban design   streets for life (accessibility)

Contenu connexe

En vedette

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

En vedette (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Inclusive urban design streets for life (accessibility)

  • 1. ACCESSIBILITY INCLUSIVE URBAN DESIGN Streets for life Elizabeth Burton & Lynne Mitchell Yosita Hendra K.D. Permasalahan Arsitektur 1 April 2013
  • 2.
  • 3.
  • 4. Pengguna jalan : • Orang muda – lanjut usia • Orang sehat – tidak sehat • Orang cerdas – berkebutuhan khusus, dll preface Buku ini merupakan hasil riset dari Wellbeing in Sustainable Environments (WISE) research unit di Universitas Oxford. Tujuan WISE adalah untuk meneliti bagaimana lingkungan terbangun (dari skala bangunan hingga keseluruhan kota) dapat mempengaruhi kesejahteraan, kesehatan, dan kualitas kehidupan masyarakat.
  • 5. Inclusive Design merancang produk, jasa, dan lingkungan yang memungkinkan sebanyak mungkin orang dapat menggunakannya, dengan usia maupun kemampuan setingkat apapun. Atau dapat juga disebut Universal Design, atau desain untuk semua.
  • 6. Streets for Life • Riset mengenai bagaimana sebuah desain dari lingkungan terbangun dapat mempengaruhi perasaan, kesehatan, serta kualitas kehidupan manusia. • Dua poin utama dari Streets for Life yaitu: – Jalan dimana masyarakat dapat dengan mudah dan nyaman menggunakannya saat mereka bertambah lanjut usia di lingkungannya. – Jalan bersifat inklusif, dimana dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan kekurangan seperti apapun, termasuk para orang tua dengan demensia.
  • 7. Inclusive Design – Streets for Life • Rangka utama Streets for Life: – Familiarity – jalan yang ramah – Legibility – jalan yang mudah dibaca/mengarahkan – Distinctiveness – ke-khas-an jalan atau daerah tertentu – Accessibility – akses yang mudah dijangkau – Comfort – kenyamanan – Safety – keamanan
  • 9. Accessibility • Aksesibilitas mengacu pada jalan atau akses yang memungkinkan orang tua untuk mencapainya, masuk, menggunakan, dan mencapai tempat-tempat yang mereka butuhkan dan inginkan untuk didatangi, baik dengan keadaan fisik seperti apapun, kualitas sensor atau kondisi mental/psikis seperti apapun. • Jalan yang accessible memiliki sarana prasarana yang terkait satu sama lain, memiliki trotoar atau pedestrian yang lebar, datar, serta penyebrangan jalan sebagai penghubung antar pedestrian
  • 10. Accessibility • Para orang tua yang selalu di dalam rumah bukan berarti mereka tidak ingin keluar dan berinteraksi, namun karena mereka tidak memiliki pilihan untuk keluar karena terhalang akses mereka menuju keluar. • ….age does not obviate the desire or necessity to go shopping, see the doctor, visit friends, and undertake other everyday activities – but it may alter the method and frequency with which they are done. (Greenberg, 1982)
  • 11. Accessibility • “It is no exageration to say that “average street” can be a very unfriendly for older people with many barriers (step footways, poor lighting, seating, etc). These unfriendly streets force older people experiencing temporary or permanent incapacity to either stay at home or to restrict their activities to local services and fasilities, regardless of their quality or sustainability. (Peace, 1982)
  • 12. Accessibility • Lingkungan terbangun yang berhasil menurut Inclusive Urban Design yaitu ketika bangunan, jalan, dan ruang terbuka yang ada didasarkan pada kebutuhan para pengguna skala manusia dibandingkan menurut skala kendaraan.
  • 13. Accessibility • Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat* , Pasal 1:4, "Aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi penyandang ketunaan guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan." Hal tersebut diperjelas dalam Pasal 10:2 yang berbunyi, "Penyediaan aksesibilitas dimaksudkan untuk menciptakan keadaan dan lingkungan yang lebih menunjang penyandang ketunaan dapat sepenuhnya hidup bermasyarakat." Aksesibilitas fisik mencakup akses terhadap berbagai bangunan, alat transportasi dan komunikasi, serta berbagai fasilitas di luar ruangan termasuk sarana rekreasi. * Ketunaan fisik, Ketunaan sensoris (Tunanetra & Tunarungu), Ketunaan intelektual (Tunagrahita)
  • 14.
  • 15. Accessibility • Accessible Streets for Life : – Land use yang bermacam-macam – Hunian terletak sejauh-jauhnya 500 m dari fasilitas primer lokal, termasuk pasar/toko makanan, kantor pos, bank, fasilitas kesehatan, green space, serta halte transportasi umum. – Hunian terletak sejauh-jauhnya 800 m dari fasilitas sekunder lokal, seperti open space, perpustakaan, dokter gigi, dokter mata, dll. – Entrance bangunan atau place yang jelas dan mudah dicapai – Entrances bangunan sebisa mungkin sejajar dengan pedestrian – Public seating di tiap 100 hingga 125 m – Memiliki lebar 2 m, dengan permukaan datar
  • 16. – Penggunaan ramp atau kemiringan saat terdapat perbedaan ketinggian dibanding step tangga – Perbedaan ketinggian diberi tanda yang jelas dan dilengkapi dengan handrail, non-slip, permukaan yang non-glare – Penyeberangan jalan dan fasilitas toilet umum dalam ketinggian setara dengan pedestrian – Telepon umum yang selevel dengan ketinggian pedestrian – Jika mengharuskan adanya gerbang dan pintu, sebisa mungkin memudahkan orang tua untuk membukanya, misalnya dengan pemberian roda, atau tidak terlalu berat.
  • 17. Streets for Life Cara mendekatkan urban area yang sudah ada menjadi Streets for Life: 1. Menambahkan landmark, open space, atau placeuntuk beraktifitas 2. Menambah penanda di tiap persimpangan jalan, seperti patung, pohon, telepon umum, dll. 3. Memeperjelas akses masuk menuju bangunan publik, seperti beranda, kanopi, ataupun berupa tulisan. 4. Pelebaran jalur pejalan kaki. 5. Pemberian ruang antara pedestrian dan ruang jalan kendaraan pada jalanan ramai, seperti vegetasi, dll. 6. Memindahkan jalur sepeda dari pedestrian ke jalan. 7. Menambah jumlah penyeberangan jalan. 8. Saat ada perbedaan ketinggian, sebisa mungkin menggunakan ramp. 9. Pemberian handrail pada tangga atau ramp. 10. Memperjelas signage 11. Penghilangan signage yang kurang jelas atau tidak diperlukan. 12. Memperjelas arah penanda jalan, dengan warna dan ukuran yang sesuai 13. Menambah variasi pada bangunan eksisting, seperti dengan pemberian warna atau penambahan detail
  • 18. Streets for Life14. Furniture jalan, seperti kursi, halte bus, dll, yang sesuai dengan kebutuhan dan pergerakan orang tua. 15. Jika mengharuskan adanya gerbang dan pintu, sebisa mungkin memudahkan orang tua untuk membukanya, misalnya dengan pemberian roda, atau tidak terlalu berat. 16. Menambah rambu visual dan suara di penyeberangan jalan, dan penambahan waktu enyeberangan jika diperlukan. 17. Penggantian material yang tidak rata atau bermotif dengan yang plain. 18. Penambahan penerangan jalan jika diperlukan.