1. HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN
PASIEN PRE OPERASI DI RUANGAN
PERAWATAN BEDAH DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH TOBELO
SEMINAR SKRIPSI
FERJENIAH PELAFU
NIM. 1614201211
2. AGENDA PRESENTASI
2
BAB I PENDAHULUHAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III KERANGKA KONSEP
BAB IV METODE PENELITIAN
BAB V HASIL & PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN & SARA
3. - Perawat merupakan pemberi layanan kesehatan yang memberikan perawatannya selama 24 jam. Hal ini
juga menunjukkan bahwa waktu yang digunakan perawat untuk berinteraksi dengan pasien adalah yang
terbanyak dibandingkan tenaga kesehatan yang lainnya. Oleh karena itu, komunikasi dalam profesi
keperawatan sangatlah penting
- Dalam berkomunikasi sikap juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi terapeutik. Hal
ini dilihat dari perawat masih jarang memperkenalkan diri sebelum memulai tindakan keperawatan,
perawat juga masih jarang dalam membuat kontak terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan perawat,
dan jarang tersenyum. Berarti keberhasilan intervensi perawatan tergantung pada komunikasi karena
proses keperawatan ditujukan untuk merubah perilaku mencapai tujuan.
- Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, Hasil wawancara dari 7 orang pasien yang dirawat
diruangan perawatan bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo. Dan di temukan ada beberapa pasien
bahkan keluarga pasien yang menyatakan bahwa masih kurangnya perawat yang berperilaku sopan,
mendengar keluhan pasien, serta berkomunikasi tidak baik
3
LATAR BELAKANG
4. RUMUSAN MASALAH
•Berdasarkan latar belakang di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu” Apakah Ada Hubungan Komunikasi
Terapeutik Perawat Dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Preoperasi di Ruang
Perawatan Bedah di Rumah Sakit Umum
Daerah Tobelo?
5. TUJUAN PENELITIAN
a. Diketahui komunikasi terapeutik perawat di Ruang Perawatan Bedah di
Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo.
b. Diketahui tingkat kepuasan pasien yang dirawat di Ruang Perawatan Bedah
di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo.
c. Teranalisis hubungan komunikasi teraputik perawat dengan tingkat
kepuasan pasien di Ruang Perawatan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah
Tobelo.
5
8. BAB III
KERANGKA KONSEP,
HIPOTESIS, DEFINISI
OPRASIONAL
KERANGKA KONSEP
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
KEPUASAN PASIEN
Diteliti
Hubungan antar variabel
9. HIPOTESIS
PENELITIAN
Ha : Ada Hubungan
komunikasi terapeutik
perawat dengan tingkat
kepuasan pasien preoperasi
diruangan perawatan bedah di
Rumah Sakit Umum Daerah
Tobelo.
10. DEFINISI OPRASIONAL
10
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur
Variabel
Independen
Komunikasi
terapeutik
Komunikasi
yang
digunakan
perawat
dalam asuhan
keperawatan
baik verbal
maupun non verbal.
Kuesioner Ordinal 1. Baik: Jika skor nilai
mencapai ≥60
2. Kurang Baik: Jika skor
nilai < 6
Variabel
Dependen
Kepuasan pasien
Kesimpulan atau
evaluasi pasien dari
hasil
interaksi
antara
harapan dan
pengalaman
dalam asuhan
keperawatan
Kuesioner Ordinal 1. Puas: Jika skor nilai
mencapai ≥63
2. Kurang Puas: Jika skor
nilai < 63
11. BAB IV METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
11
20XX
Tempat dan Waktu
Penelitian
Populasi dan
sampel
Instrumen
Penelitian
Analisa Data Pengelolahan
Data dan etika
penelitian
13. HASIL PENELITIAN
13
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo beralamatkan di Jl. Lanbouw Gamsungi Tobelo Halmahera
Utara yang merupakan Lembaga Teknis Daerah yang berkedudukan di Pusat Kota Tobelo Kabupaten
Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih (*5.6 Ha) dan luas
bangunannya + (*4.600 m2). Saat ini merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C Kabupaten Halmahera
Utara yang berperan sebagai Pusat Rujukan Gugus Pulau. Pada tahun 2008 berdasarkan SK Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 490/MENKES/SK/V/2008, tanggal 28 Mei 2008 Tentang Penetapan
Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo Milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara Provisi Maluku
Utara, bahwa Rumah Sakit Umum Tobelo Kabupaten Halmahera Utara adalah RSUD Tobelo tipe C.
14. ANALISA UNIVARIAT
14
JENIS KELAMIN USIA
Jenis kelaminbahwa dari 32
responden dalam penelitian ini
sebagian besar responden memiliki
jenis kelamin laki-laki 18 responden
yaitu (56.2%).
Usia responden yang paling banyak
adalah usia 36 sampai 50 tahun
berjumlah 13 responden (40.6%).
Pendidikan Pekerjaan
Pendidikan responden yang
paling banyak adalah
SMA/SMK berjumlah 19
responden (59.4%).
Pekerjaan responden yang
paling banyak adalah
Wiraswasta berjumlah 10
responden (31.2%).
15. LANJUTAN
15
Komunikasi Terapeutik Tingkat Kepuasan
Komunikasi terapeutik perawat di
ruangan perewatan bedah pada
responden yang paling banyak
adalah komunikasi terapeutik baik
berjumlah 19 responden (59.4%).
Tingkat kepuasan pasien pre
operasi di ruangan perawatan
bedah pada responden yang
paling banyak adalah puas
berjumlah 18 responden (56.2%).
16. ANALISA BIVARIAT
16
Hasil uji statistik menunjukan bahwa dari 32 responden komunikasi
terapeutik baik dengan tingkat kepuasan puas lebih banyak berjumlah 16
responden (50%) dibandingkan dengan komunikasi terapeutik kurang baik
dengan tingkat kepuasan kurang baik berjumlah 11 responden (34.4%).
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi square test di
peroleh nilai ρ-value = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05. Berarti H0 ditolak
maka ada Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Preoperasi Diruangan Perawatan Bedah di Rumah Sakit
Umum Daerah Tobelo. Pada penelitian ini menunjukkan hasil odds ratio yaitu
29.333 yang berarti responden dengan komunikasi terapeutik baik lebih
besar 29 kali berpeluang meningkatkan kepuasan pasien.
18. KOMUNIKASI TERAPEUTIK DIRUANGAN PERAWATAN BEDAH DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH TOBELO
18
1. Hasil penelitian diketahui bahwa komunikasi terapeutik di ruangan perewatan bedah pada
responden yang paling banyak adalah komunikasi terapeutik baik berjumlah 19 responden
(59.4%). Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Wijayanti (2019) hasil penelitian
menunjukan komunikasi terapeutik di komunikasi terapeutik baik 13 responden (86.7%) sama
halnya yang dilakukan oleh Holmes Silalahi (2021) yang dimana komunikasi terapeutik
berada di sangat baik 16 responden (47.1%)
2. Menurut asumsi dari peneliti penilaian yang baik dari responden terhadap komunikasi yang
dilakukan perawat dapat diasumsikan karena karakter dari perawat sendiri yang baik ditambah
dengan kemampuan dalam berkomunikasi yang baik. Sehingga dengan menjadikan perawat
cepat menjalin kepercayaan dan kedekatan dengan pasien maupun keluarga pasien. Kondisi
inilah yang akhirnya membuat pasien merasa puas, aman dan nyaman dengan prosedur yang
dilakukan. Hasil ini juga bisa menggambarkan jika komunikasi terapeutik dilakukan dengan
baik maka akan sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien
19. TINGKAT KEPUASAN DIRUANGAN PERAWATAN BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH TOBELO
19
1. Hasil penelitian diketahui diketahui bahwa tingkat kepuasan pasien pre operasi di ruangan perawatan
bedah pada responden yang paling banyak adalah puas berjumlah 18 responden (56.2%). Hasil penelitian
ini sejalan Hilda Meriyandah Agil (2022) yang dimana pasien pre operasi merasa puas terhadap
komunikasi yang dimana 101 responden (93.5%). Penelitian yang dilakukan Mochamad Chabibi (2019)
hasil penelitian menunjukan cukup puas dalam komunikasi terapeutik perawat 82 responden merasa
cukup puas (50.4%).
2. Berdasarkan hasil penelitian diatas juga, masih terdapat beberapa responden yang merasa tidak puas hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yang mempengaruhi kepuasan pasien diantaranya
karakteristik produk rumah sakit, harga merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam
penentuan kualitas produk atau jasa rumah sakit untuk mencapai kepuasan pasien, kecepatan dalam
pelayanan, lokasi letak rumah sakit, kelengkapan fasilitas juga menentukan penilaian kepuasan pasien
3. Menurut asumsi peneliti ketidakpuasan bisa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya perawat yang
abai terhadap penggunaan komunikasi terapeutik saat melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien,
dalam hal ini perawat sebagai pemberi jasa harus memperlakukan pasien dengan sebaik mungkin dari
mulai fase awal sampai fase akhir
20. HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN
PASIEN PREOPERASI DIRUANGAN PERAWATAN BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH TOBELO
20
1. Hasil penelitian dari 34 responden menunjukan menunjukan bahwa dari 32 responden komunikasi terapeutik
baik dengan tingkat kepuasan puas lebih banyak berjumlah 16 responden (50%) dibandingkan dengan
komunikasi terapeutik kurang baik dengan tingkat kepuasan kurang baik berjumlah 11 responden (34.4%).
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi square test di peroleh nilai ρ-value = 0,000 lebih kecil
dari nilai α = 0,05. Berarti H0 ditolak maka ada Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Preoperasi Diruangan Perawatan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo. Pada
penelitian ini menunjukkan hasil odds ratio yaitu 29.333 yang berarti responden dengan komunikasi terapeutik
baik lebih besar 29 kali berpeluang meningkatkan kepuasan pasien.
2. Sejalan dengan penelitian (Mochamad Chabibi. 2019.) Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan yang
signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien pre operasi di Instalasi Bedah Sentral
RS PKU Muhammadiyah Gombong (P = 0,000; P <0,05). Begitu juga dengan penelitian (Wijayanti. 2019)
Hasil penelitian menunjukan hubungan yang kuat sebesar 78% dengan nilai r= 0,784. Nilai p-value= 0,001
sedangkan nilai rtabel=0,514 dan rhitung=0,784. Terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik perawat
dengan kepuasan pasien terhadap prosedur tindakan invasif dimana semakin baik komunikasi terapeutik yang
dilakukan perawat maka kepuasan pasien juga semakin meningkat.
21. KESIMPULAN DAN SARAN
21
KESIMPULAN
1. Diketahui komunikasi terapeutik perawat di Ruang Perawatan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo. Sebagian
memiliki komunikasi terapeutik baik
2. Diketahui tingkat kepuasan pasien yang dirawat di Ruang Perawatan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo.
Sebagian berada di tingkat puas dalam komunikasi perawat
3. Teranalisis hubungan komunikasi teraputik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Perawatan Bedah di
Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo
SARAN
• Bagi institusi Pendidikan
• Bagi lokasi penelitian
• Bagi peneliti selanjutnya